Anda di halaman 1dari 18

Teori Perilaku

Produsen

Pengertian, Tujuan
dan Analisis
KELOMPOK 1

• Maharani Tiara P. (20180311084001)


• Marselina E. Koten (20180311084009)
• Venessa Y. A. Brabar (20180311084022)
• Dwi Nurbahari R. (20180311084007)
• Ana Wenggei (20170311104020)

10/24/2019 2
Produsen merupakan orang yang
menghasilkan barang atau jasa untuk di
pasarkan atau dijual. Sedangkan, produksi
merupakan usaha untuk menciptakan dan
meningkatkan nilai guna suatu barang atau
jasa untuk dapat memenuhi kebutuhan
sehari-hari.

3
Pengertian Teori Perilaku Produsen
• Teori perilaku produsen ialah suatu teori yang menjelaskan tentang
bagaimana tingkah laku/perilaku produsen dalam menghasilkan produk
yang mencapai efesiensi dalam kegiatan produksinya. Produsen berusaha
untuk menghasilakan produksi sebaik mungkin dengan mengatur
penggunaan faktor produksi yang paling efisien
• Di dalam produksi terdapat proses produksi tertentu yang harus dijalani
sehingga bisa menghasilkan barang yang berguna, secara sederhana proses
itu digambarkan dibawah ini :

Proses
Masukan/input Output/keluaran
pengabungan

4
Dimana proses produksi tersebut meliputi sebagai berikut :
• From Changing activitie, adalah kegiatan mengubah bentuk dari suatu
barang, dimana proses ini masuk ke dalam proses input/masukan.
• Transportation, adalah kegiatan memindahkan barang dari suatu tempat
ke tempat lainnya, yang merupakan sebuah proses penggabungan.
• Storage, adalah kegiatan menyimpan suatu barang yang akan digunakan di
masa yang akan datang, yang juga masih termasuk ke dalam proses
penggabungan.
• Merchandishing, adalah kegiatan memperdagangkan suatu barang agar
sampai ke tangan konsumen yang membutuhkan, dimana proses ini
merupakan proses output/keluaran.
• Personal service, adalah kegiatan yang dilakukan oleh seseorang yang
orang lain mengakui keberadaannya, dimana proses ini juga masih masuk
ke dalam proses output/keluaran.

5
Tujuan Kegiatan Produksi
• Dalam kegiatan produksi ada beberapa tujuan yang akan tercapai yaitu
sebagai berikut :
• Menghasilkan barang untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan konsumen.
• Mendapatkan keuntungan sebanyak mungkin.
• Memaksimalkan sumber daya yang dimiliki.
• Meminimalkan biaya produksi.
• Memaksimalkan hasil produksi.
• Mencari tambahan modal.

6
Permasalahan seorang Produsen
• Permasalahan seorang produsen adalah bagaimana dengan adanya modal yang
terbatas bisa menciptakan barang dengan kuantitas dan kualitas yang cukup baik.
Peran penting seorang produsen adalah sebagai berikut :
• Produsen menjadi seorang manajer yang mengkoordinasikan faktor –faktor produksi
baik tenaga kerja, tanah, sumber daya alam, capital atau modal, bahan baku dan
enterpreneur atau keahlian yang ada dalam masyarakat.
• Mempunyai insiatif dan daya kreatif yang tinggi untuk berinovasi baru termasuk
dalam IPTEK.
• Mengambil keputusan kebijakan dalam kegiatan bisnis.
• Mampu menganalisis kondisi ekonomi secara makro yang sedang berlangsung.
• Kemampuan seorang produsen untuk memilih WHAT (Barang apa yang akan
diproduksi), HOW (Bagaimana cara paling efisien untuk membuat barang tersebut),
WHO (Siapa yang terjun langsung maupun tidak langsung dalam proses produksi),
WHOM (Untuk siapa barang tersebut diproduksi 7
Jenis Produk Produsen
Terdapat beberapa jenis produk, diantaranya adalah sebagai berikut :
• Produk Total
• Produk total ialah faktor variabel produksi yang mengidentifikasi suatu output yang
mungkin menggunakan berbagai tingkat input variabel.
• Produk Fisik Rata-rata
• Produk fisik rata-rata ialah total produksi dibagi dengan jumlah unit input variabel
yang digunakan.
• Produk Fisik Marjinal
• Produk fisik marjinal dari sebuah input variabel ialah perubahan total output yang
disebabkan oleh perubahan satu unit pada input variabel.

8
Di dalam menganalisis teori produksi,
kita mengenal 2 hal:
1. Produksi Jangka Pendek

• Produksi dalam jangka pendek bararti terdapat satu faktor produksi yang bersifat
tetap,sedangkan factor produksi yang lainnya bersifat variable (berubah-ubah).
2. Produksi jangka panjang
• Produksi dalam jangka panjang berarti semua faktor produksi yang digunakan bersifat variable
(berubah-ubah).
• Sebagaimana telah dijelaskan, produksi dalam jangka panjang tidak terkait dengan jangka waktu
proses produksi, tetapi lebih kepada sifat faktor produksi yang digunakan .
• Untuk mempelajari produksi dalam jangka panjang kiata akan mempelajari kurva isoquant dan
jumlah produk optimal.
A.) Isoquant atau Isoproduk
• Kurva isokuant atau isoproduk adalah kurva tempat kedudukan titik-titik yang menunjukan
kombinasi dua factor produksi untuk menghasilkan tingkat produksi yang sama. 9
B.) Produksi Optimal
• Konsep efisiensi dari aspek ekonomis dinamakan konsep efisiensi ekonomis
atau efisiensi harga. Dalam teori ekonomi produksi, pada umumnya
menggunakan konsep ini. Dipandang dari konsep efisiensi ekonomis,
pemakaian faktor produksi dikatakan efisien apabila ia dapat menghasilkan
keuntungan maksimum. Untuk menentukan tingkat produksi optimum
menurut konsep efisiensi ekonomis, tidak cukup hanya dengan mengetahui
fungsi produksi.

10
Ada syarat lagi yang harus diketahui, rasio harga harga input-output.
Secara matematis, syarat tersebut adalah sebagai berikut.
Keuntungan (p) dapat ditulis :
p = PY.Y -Px.X,
dimana
Y = jumlah produk;
PY = harga produk;
X = faktor produksi;
Px = harga factor produksi.

11
ONGKOS PRODUKSI

Pengertian Ongkos
• Ongkos adalah kurva yang menunjukkan saling
berhubungan antara jumlah ongkos produksi
dengan tingkat output yang dihasilkan.

12
Macam-macam ongkos
• Ø Total Fixed Cost (Ongkos Total Tetap) adalah jumlah ongkos yang tetap yang tidak dipengaruhi
oleh tingkat produksi. Contoh : penyusutan, sewa, dsb.
• Ø Total Variabel Cost (Ongkos Variabel Total) adalah jumlah ongkos-ongkos yang dibayarkan yang
besarnya berubah menurut tingkat yang dihasilkan. Contoh : ongkos bahan mentah, tenaga
kerja, dsb.
• Ø Total Cost (Ongkos Total) adalah penjumlahan antara ongkos total tetap dengan ongkos total
variabel. TC = TFC + TVC.
• Ø Average Fixed Cost (Ongkos Tetap Rata-rata) adalah ongkos tetap yang dibebankan kepada
setiap unit output. AFC = TFC / Q , dimana Q = tingkat output
• Ø Average Variabel Cost (Ongkos Variabel Rata-rata) adalah ongkos variabel yang dibebankan
untuk setiap unit output. AVC = TVC / Q
• Ø Average Total Cost (Ongkos Total Rata-rata) adalah ongkos produksi yang dibebankan untuk
setiap unit output. ATC = TC / Q
• Ø Marginal Cost (Ongkos Marginal) adalah tambahan atau berkurangnya ongkos total karena
bertambahnya atau berkurangnya satu unit output. MC = ∆TC / ∆Q = ∆TVC / ∆Q

13
Pengertian Ongkos Produksi
Ongkos produksi secara umum dapat dinyatakan yaitu segala biaya yang dikeluarkan
dalam proses produksi. Disamping pengertian umum tersebut, ada 2 macam
pengertian ongkos, yaitu:
1. Economic Cost
yaitu ongkos yang dikeluarkan atas penggunaan semua faktor produksi untuk
menghasilkan output tertentu;
2. Accounting Cost
yaitu ongkos yang pengertiannya hampir sama dengan economic cost, tetapi ongkos
disini dinyatakan secara tegas dalam pembukuan, sehingga ada istilah :
Ø Explicit cost, yaitu ongkos-ongkos yang tercatat atau terlihat jelas dalam pembukuan.
Ø Implicit cost, yaitu ongkos produksi yang tidak terlihat dalam pembukuan.

14
PENERIMAAN (REVENUE)
Penerimaan adalah segala penerimaan produsen dari hasil penjualan
outputnya.
Macam-macam penerimaan :
Ø Total penerimaan (Total revenue : TR), yaitu total penerimaan dari hasil
penjualan outputnya.
Ø Penerimaan rata-rata (Avarage Total revenue: AR), yaitu rata-rata
penerimaan dari per kesatuan produk yang dijual atau yang dihasilkan, yang
diperoleh dengan jalan membagi hasil total penerimaan dengan jumlah
satuan barang yang dijual.
Ø Penerimaan Marginal (Marginal Revenue : MR), yaitu penambahan
penerimaan atas TR sebagai akibat penambahan satu unit output.

15
KEUNTUNGAN MAKSIMAL (MAXIMUM)
Keuntungan maximum adalah keuntungan penuh dari output yang telah di
produksi sebelumnya. Keuntungan maksimal dapat dibagi menjadi 3 yaitu :
1. Pendekatan Total
Laba Total (p) adalah perbedaan antara penerimaan total (TR) dan biaya total
(TC). Laba terbesar terjadi pada selisih posistif terbesar antara TR dengan TC.
Pada selisih negative antar TR dengan TC perusahaan mengalami kerugian,
sedang jika TR = TC perusahaan berada pada titik impas.
Dalam menentukan keuntungan maksimum ada 2 cara sebagai berikut:

Ø Keuntungan maksimum dicari dengan jalan mencari selisih antara


keuntungan maksimum dengan ongkos minimum.
Ø Keuntungan maksimum terjadi pada saat MR = MC.

16
2. Pendekatan Marginal
Perusahaan memaksimumkan keuntungan pada saat penerimaan marginal (MR) sama
dengan biaya marginal (MC).Biaya Marginal (MC) adalah perubahan biaya total perunit
perubahan output. Penerimaan Marginal (MR) adalah perubahan penerimaan total per
unit output atau penjualan. Hasil Penjualan Marjinal,satu konsep (istilah) mengenai
hasil penjualan yang sangat penting untuk diketahui dalam analisis penentuan harga
dan produksi oleh suatu perusahaan adalah pengertian hasil penjualan marjinal (MR
yang merupakan singkatan dari perkataan Marjinal’Revenue), yaitu tambahan hasil
penjualanjangdiperoleh perusahaan dari menjual satu unit lagi barangyang
diproduksikannya.

3. Pendekatan Rata-rata
Hasil Penjualan Rata-rata,untuk suatu perusahaan dalam pasar persaingan sempurna.
hasil penjualan rata-rata (AR) adalah harga barang yang diproduksi perusahaan adalah
Rp 3000 maka d0=AR0= MRQ adalah kurva permintaan yang dihadapi perusahaan.

17
18

Anda mungkin juga menyukai