Anda di halaman 1dari 28

Peran Pelaku Ekonomi dalam Kegiatan Ekonomi

Grade 10 - Ekonomi
Learning Objectives
• Siswa dapat menjelaskan konsep produksi (Pengertian
produksi, faktor-faktor produksi, teori perilaku produsen,
konsep biaya produksi, konsep penerimaan, dan laba
maksimum)
• Siswa dapat menjelaskan konsep distribusi (Pengertian
distribusi, faktor-faktor yang memengaruhi, mata rantai
distribusi)
• Siswa dapat menjelaskan konsep konsumsi (Pengertian
konsumsi, tujuan konsumsi, faktor-faktor yang
memengaruhi konsumsi, teori perilaku konsumen)
A. PRODUKSI
1. Pengertian

Produksi adalah kegiatan menambah faedah (kegunaan) suatu benda


atau menciptakan benda baru sehingga lebih bermanfaat dalam
memenuhi kebutuhan.

➢ Kegiatan menambah faedah suatu benda dengan mengubah sifat


dan bentuknya dinamakan produksi barang.
➢ Kegiatan menambah faedah suatu benda tanpa mengubah
bentuknya dinamakan produksi jasa.
a. Produksi barang

Produksi barang selanjutnya dapat dibedakan atas produksi


barang konsumsi dan produksi barang modal. Barang konsumsi
merupakan barang yang siap untuk dikonsumsi. Barang modal
merupakan barang yang dipergunakan untuk menghasilkan
barang berikutnya. Jadi, barang modal tidak dapat digunakan
secara langsung untuk memenuhi kebutuhan.
b. Produksi jasa
Produksi jasa juga dapat dibedakan atas jasa yang langsung dapat
memenuhi kebutuhan dan jasa yang tidak secara langsung
memenuhi kebutuhan. Film, perawatan dokter, pengajaran dari
seorang guru, pergelaran musik, atau pertunjukan sulap
merupakan contoh produksi jasa yang langsung memenuhi
kebutuhan. Sementara itu, pengangkutan, pergudangan, dan
perbankan merupakan contoh produksi jasa yang secara tidak
langsung memenuhi kebutuhan.
2. Tujuan Kegiatan Produksi

Tujuan kegiatan produksi secara umum adalah memenuhi kebutuhan manusia


untuk mencapai kemakmuran. Kemakmuran tercapai jika tersedia barang dan jasa
dalam jumlah yang mencukupi.

Perlu kita ketahui bahwa dalam kegiatan produksi sebenarnya terdapat beberapa
pihak yang terkait. Pertama adalah pihak yang menghasilkan atau memproduksi
barang dan jasa yang biasa disebut sebagai produsen. Pihak kedua adalah pihak
yang mengonsumsi barang dan jasa tersebut , yaitu konsumen atau masyarakat.

➢ Bagi pihak produsen, tujuan produksi adalah untuk meningkatkan keuntungan


serta menjaga kesinambungan perusahaan.
➢ Bagi konsumen atau masyarakat, tujuanproduksi adalah untuk menyediakan
berbagai benda pemuas kebutuhan.
3. Faktor-Faktor Produksi

Apa yang dimaksud dengan faktor produksi? Faktor produksi adalah


segala sesuatu yang dibutuhkan untuk memproduksi barang dan jasa.

Faktor produksi terdiri atas alam (natural resources), tenaga kerja


(labor), modal (capital), dan keahlian (skill) atau sumber daya
pengusaha (entrepreneurship).

Faktor produksi alam dan tenaga kerja disebut faktor produksi asli
(utama). Sementara itu, modal dan keahlian adalah faktor produksi
turunan.
A. Faktor Produksi Alam

Faktor produksi alam adalah semua kekayaan yang terdapat di


alam semesta yang dapat digunakan dalam proses produksi.
Faktor produksi ini merupakan pemberían Tuhan yang sudah ada
sejak ribuan tahun lalu.

Oleh karena itu, faktor produksi alam sering juga disebut sebagai
faktor produksi asli. Faktor produksi asli di antaranya terdiri atas
tanah, air, sínar matahari, udara, dan barang tambang.
B. Faktor Produksi Tenaga Kerja
Faktor produksi tenaga kerja juga dikategorikan sebagai faktor
produksi asli. Walaupun mesin-mesin telah banyak menggantikan
manusia sebagai pelaksana proses produksi, namun keberadaan
manusia mutlak diperlukan.

Oleh karena itu, tenaga kerja dapat dikelompokkan berdasarkan


kualitas (kemampuan dan keahlian) dan berdasarkan sifat
kerjanya.
a) Tenaga kerja menurut kualitas tenaga kerja
(1) Tenaga kerja terdidik, yaitu tenaga kerja yang memerlukan
pendidikan tertentu sehingga memiliki keahlian di bidangnya.
Contohnya, dokter, insinyur, akuntan, dan ahli hukum.
(2) Tenaga kerja terampil, yaitu tenaga kerja yang memerlukan kursus
atau latihan bidang-bidang keterampilan tertentu sehingga
terampil di bidangnya. Contohnya, tukang listrik, montir, tukang
las, dan sopir.
(3) Tenaga kerja tidak terdidik dan tidak terlatih, yaitu tenaga kerja
yang tidak melalui pendidikan dan latihan. Contohnya, tukang
sapu jalan, penjaga sekolah, atau pekerjaan-pekerjaan lain yang
tidak memerlukan pendidikan dan keterampilan.
b) Tenaga kerja menurut sifat kerja
(1) Tenaga kerja rohani, yaitu tenaga kerja yang menggunakan
pikiran, rasa, dan karsa. Contohnya, guru, editor, konsultan,
dan pengacara.

(2) Tenaga kerja jasmani, yaitu tenaga kerja yang menggunakan


kekuatan fisik dalam kegiatan produksi. Contohnya, tukang
las, pengayuh becak, dan sopir.
C. Faktor Produksi Modal
Fungsi faktor produksi modal adalah sebagai penunjang dalam
mempercepat atau menambah kemampuan dalam memproduksi.
Modal dapat digolongkan berdasarkan sumber, bentuk, pemilikan,
dan sifat.
a) Pembagian modal atas dasar sumber
(1) Modal sendiri, yaitu modal yang berasal dari dalam perusebaon
sendiri. Contohnya, setoran modal dari pemilik.
(2) Modal asing, yaitu modal yang bersumber dari luar perusahaan
Contohnya, pinjaman dari bank atau hasil penjualan oblieasi
b) Pembagian modal atas dasar bentuk
(1) Modal konkret, yaitu modal yang dapat dilihat secara nyata

C) Pembagian modal menurut sifat


(1) Modal tetap, yaitu jenis modal yang dapat digunakan secara
berulang-ulang. Contohnya, mesin-mesin dan bangunan pabrik.
(2) Modal lancar, yaitu modal yang habis digunakan dalam satu
kali proses produksi. Contohnya, bahan-bahan baku.
d). Faktor Produksi Keahlian

Faktor produksi terakhir yang tidak kalah penting adalah keahlian


(skill) atau faktor produksi kewirausahaan (entrepreneurship).
Sebanyak dan sebagus apa pun factor produksi alam, tenaga
kerja, dan modal yang dipergunakan dalam proses produksi, jika
dikelola dengan tidak baik, hasilnya tidak akan maksimal. Sebagai
contoh, petani pertama memiliki 1 hektare lahan pertanian, 5
pekerja, dan traktor. Petani kedua memiliki 2 hektar lahan
pertanian, 10 pekerja, dan 2 traktor.
D. Biaya Produksi
Biaya adalah semua pengorbanan yang perlu dilakukan untuk suatu proses
produksi, yang dinyatakan dengan satuan uang menurut harga pasar yang
berlaku, baik yang sudah terjadi maupun yang akan terjadi.

Kita dapat mengelompokkan biaya menjadi 3 yaitu:


1. Biaya tetap (fixed cost) adalah biaya yang harus ada dalam proses
produksi, tidak dipengaruhi oleh besar-kecilnya unit barang dan jasa yang
diproduksi. Fixed cost harus diperhitungkan meski perusahaan tidak
berproduksi. Contohnya biaya kontrak atas bangunan, biaya
pembayaran bunga atas utang, dan gaji pegawai tetap.
2. Biaya variabel (variable cost) adalah biaya-biaya yang harus dikeluarkan
sesuai dengan besarnya ouput. Semakin besar output, semakin besar biaya
variabel, dan sebaliknya. Contohnya bahan baku untuk memproduksi
output, tenaga kerja bagian produksi, dan bahan bakar.

3. Biaya total (total cost) adalah biaya keseluruhan yang dikeluarkan untuk
menghasilkan barang dan jasa. Biaya total didapatkan dari menjumlahkan
biaya tetap dengan biaya variabel. Secara matematis adalah sebagai
berikut.
TC = FC + VC
Keterangan:
TC = Total Cost (Biaya Total)
FC = Fixed Cost (Biaya Tetap)
VC = Variable Cost (Biaya Variabel)
E. Penerimaan

Secara umum, penerimaan dapat diartikan sebagai sejumlah uang yang


diterima oleh masyarakat dari berbagai sumber. Berdasarkan kaitannya
dengan penerimaan, kita bisa membagi komponen dalam masyarakat, salah
satunya berdasarkan kepemilikan terhadap faktor produksi. Berdasarkaan
kepemilikan terhadap faktor produksi, masyarakat dapat dikelompokkan
sebagai berikut.
Kepemilikan faktor produksi:
a. Pemilik faktor produksi alam, seperti petani, pemilik bangunan,
pemilik perkebunan, dengan balas jasa berupa sewa.
b. Pemilik faktor produksi tenaga kerja, seperti tenaga ahli, tenaga
buruh, dan tenaga terampil, dengan balas jasa berupa upah atau
gaji.
c. Pemilik faktor produksi modal, seperti pemilik modal besar, modal
kecil, dan modal menengah, dengan balas jasa berupa bunga
modal.
d. Pemilik faktor produksi kewirausahaan, seperti pengusaha besar,
pengusaha menengah, dan pengusaha kecil, dengan balas jasa
berupa laba.
Jenis Peneriaman:
• Total Revenue: • Average Revenue: • Marginal Revenue:
AR= TR/ Q atau PxQ/Q
TR= P x Q atau AR = Q MR = TRn - TRn-1
Atau
Ket: Ket:
AR: Penerimaan Rata-rata MR = ∆TC / ∆Q
TR: Penerimaan Total
P : Harga TR: Penerimaan Total Ket:
P : Harga MR : Penerimaan Marginal
Q : jumlah barang yang terjual
Q : jumlah barang yang TRn : Penerimaan Total unit ke n
terjual
TRn-1 : Penerimaan Total
sebelum n
∆TC : Perubahan Total Cost
∆Q : Perubahan Kuantitas
F. Laba Maksimum
Laba Maksimum adalah titik dimana penerimaan marginal sama
dengan biaya maksimum. MR=MC
B. DISTRIBUSI SEBAGAI KEGIATAN EKONOMI
1. Pengertian Distribusi
Distribusi adalah kegiatan yang dilakukan oleh orang atau
lembaga untuk menyampaikan barang atau jasa dari produsen ke
tangan konsumen yang membutuhkan.

Tugas utama kegiatan distribusi adalah menyampaikan barang-


barang dari produsen hingga sampai ke tangan konsumen. Dalam
arti luas, kegiatan distribusi mencakup kegiatan berikut.
Tugas pokok kegiatan distribusi:
a. Pembelian merupakan kegiatan membeli barang dari produsen.
b. Pemilahan dan pengelompokan barang merupakan kegiatan memilah
dan mengelompokkan barang yang dibeli sesuai bentuk, ukuran, dan
mutu barang.
c. Pembungkusan dan pengepakan merupakan kegiatan membungkus
dan mengepak barang yang sudah dipilah dan dikelompokkan.
d. Penggudangan merupakan kegiatan menyimpan sementara tdalam
gudang, barang yang dibeli tetapi belum bisa langsung dijual.
e. Pengangkatan dan pengangkutan merupakan kegiatan memindahkan
barang dari lokasi pembelian ke gudang, kemudian dari gudang ke
pabrik, ke toko, atau ke lokasi konsumen.
2. Pihak-Pihak dalam Distribusi
a. Agen merupakan perantara yang melakukan pembelian dan penjualan dengan perjanjian. Agen
pembelian adalah agen yang khusus melakukana. perjanjian pembelian. Adapun agen penjualan adalah
agen yang khusus melakukan perjanjian penjualan.
b. Makelar merupakan perantara yang menjual atau membeli barang atas nama orang lain. Makelar
mempertemukan penjual dan pembeli untuk melaksanakan transaksi jual beli. Makelar mendapatkan
kurtasi (imbalan yang berupa uang atau barang) atas jasanya tersebut. Komisioner merupakan perantara
pemasaran seperti makelar yang menguasai atau memiliki barangnya.
c. Komisioner tidak hanyamempertemukan penjual dan pembeli saja, namun juga bisa membeli atau
menjual barang atas nama sendiri. Komisioner mendapat imbalan berupa komisi.
d. Importir merupakan badan atau perusahaan yang membeli barang-barang dari luar negeri untuk dijual
di dalam negeri.
e. Eksportir merupakan badan atau perusahaan yang menjual barang-barang yang dihasilkan oleh
produsen dalam negeri ke luar negeri.
f. Pedagang besar (grosir) merupakan pedagang yang membeli dan menjual barang dalam jumlah besar.
Umumnya, pedagang besar tidak menjual langsung barangnya kepada konsumen, namun melalui
pedagang eceran.
g. Pedagang eceran merupakan pedagang yang membeli barang dari produsen atau pedagang besar,
kemudian menjual barang tersebut kepada konsumen.
3. Faktor-Faktor yang Memengaruhi Distribusi
➢ Produk. Produk berkaitan dengan objek fisik yang dihasilkan perusahaan.
Beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan antara lain nilai barang, besar dan
berat barang, mudah rusaknya barang, dankeluasan lini produk.
➢ Pasar. Saluran distribusi dipengaruhi pola pembelian konsumen. Beberapa faktor
yang perlu diperhatikan antara lain jumlah pembeli, letak geografis, jumlah
pesanan, dan kebiasaan dalam pembelian.
➢ Produsen. Beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan dari segi produsen
antara lain pendanaan, pengalaman dan kemampuan dalam distribusi,
pengawasan saluran, dan pelayanan yang diberikan.
➢ Perantara. Beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan antara lain pelayanan
perantara, keuangan perantara, sikap perantara terhadap kebijaksanaan
produsen, volume penjualan, dan ongkos penyaluran barang.
Mata Rantai Saluran Distribusi
Rantai Sangat Pendek Rantai Pendek Rantai Agak Pendek Rantai Panjang Rantai Panjang Sangat

Produsen Produsen Produsen Produsen


Produsen
Agen Tunggal
Agen

Grosir Agen
Sub Agen
Pengecer Sub Agen
Grosir
Pengecer Grosir

Pengecer
Pengecer

Konsumen Akhir Konsumen Akhir Konsumen Akhir Konsumen Akhir Konsumen Akhir
• Sebutkan faktor produksi asli dan faktor produksi
turunan!
• Jelaskan yang dimaksud dengan proses produksi!
• Sebutkan badan-badan distribusi!
• Sebutkan faktor-faktor yang memengaruhi
distribusi!
• Sebutkan tahapan distribusi mata rantai panjang!
Assignment!

• Gambarlah model bagan/ diagram Interaksi


antarpelaku Ekonomi 2 Sektor, 3 Sektor, dan 4
Sektor, menggunakan powerpoit atau software
lain yang sesuai.
Note: Gambar terbaik akan menjadi gambar resmi slide materi untuk tanggal 4 Mei 2020.

Anda mungkin juga menyukai