1.PENGERTIAN
Perilaku konsumen merupakan suatu proses yang berkaitan erat dengan proses pembelian,
pada saat itu konsumen melakukan aktifitas-aktifitas seperti melakukan pencarian, penelitian,
dan pengevaluasian produk. Perilaku konsumen merupakan hal-hal yang mendasari
konsumen untuk membuat keputusan pembelian.
2.CIRI-CIRI KONSUMEN
Ciri-ciri dari perilaku konsumen yang bersifat rasional:
1. Konsumen memilih barang sesuai kebutuhan
2. Barang yang dipilih konsumen memberikan kegunaan optimal bagi konsumen
3. Konsumen memilih barang yang mutunya terjamin
4. Konsumen memilih barang yang harganya sesuai dengan kemampuan konsumen
Ciri-ciri dari perilaku konsumen yang bersifat irasional:
1. Konsumen sangat cepat tertarik dengan iklan dan promosi dimedia cetak maupun
elektronik
2. Konsumen memilih barang-barang bermerk atau branded yang sudah dikenal luas
3. Konsumen memilih barang bukan berdasarkan kebutuhan, melainkan gengsi atau
prestise
3.PENDEKATAN PERILAKU KONSUMEN
1. Pendekatan interpretif, pendekatan ini menggali secara mendalam perilaku
konsumsi dan hal yang mendasarinya.
2. Pendekatan tradisional, pendekatan ini didasari pada teori dan metode dari ilmu
psikologi, kognitif, sosial, dan ilmu sosiologi.
3. Pendekatan sains marketing, pendekatan ini didasari teori dan metode dari ilmu
ekonomi dan statistika.
Sebagai penghasil barang atau jasa yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan
konsumen.
Sebagai pemakai atau pengguna faktor-faktor produksi yang dimiliki oleh konsumen.
Membantu rumah tangga keluarga untuk memperoleh upah.
Membuka lapangan kerja kepada pengangguran.
Dapat memengaruhi kebijakan pemerintah dalam rangka meningkatkan produksinya.
Memperlancar penyediaan barang atau jasa yang dibutuhkan konsumen.
Dapat meningkatkan Produk Domestik Bruto (PDB) sehingga akan meningkatkan
kemakmuran bangsa.
Sebagai pihak yang dapat meningkatkan inovasi-inovasi di bidang produksi barang
atau jasa.
sebagai wajib pajak yang harus tunduk pada ketentuan pajak pemerintah.
Melakukan pembayaran faktor-faktor produksi sehingga dapat meningkatkan
kesejahteraan masyarakat.
Sebagai agen pembangunan yang turut serta bertanggung jawab pada kesejahteraan
masyarakat di sekitar perusahaan produsen beroperasi.
Sebagai pemakai barang atau jasa yang dihasilkan oleh produsen dengan tujuan untuk
memenuhi kebutuhan hidup dan memperoleh kepuasan.
Sebagai penyedia faktor-faktor produksi kepada perusahaan atau produsen. Faktor
produksi yang disediakan berupa faktor produksi alam, tenaga kerja, modal, dan
pengusaha.
Sebagai distributor barang dan jasa secara tidak langsung, misalnya membeli oleh-
oleh dari tempat lain yang tidak ada di daerahnya
Dapat memengaruhi kebijakan pemerintah dalam rangka melindungi konsumen.
Sebagai wajib pajak kepada pemerintah sehingga berperan dalam pembangunan.
Memperlancar peredaran atau perputaran barang dan jasa.
Dapat menaikkan harga faktor-faktor produksi, seperti harga sewa, upah, bunga, dan
laba.
KEGIATAN DISTRIBUSI
1.PENGERTIAN
Distribusi adalah kegiatan ekonomi yang menjembatani kegiatan produksi dan konsumsi.
Berkat distribusi barang dan jasa dapat sampai ke tangan konsumen.
2.FUNGSI
1.Pengangkutan (Transportasi)
Pada umumnya tempat kegiatan produksi berbeda dengan tempat tinggal konsumen,
perbedaan tempat ini harus diatasi dengan kegiatan pengangkutan
2. Penjualan (Selling)
Di dalam pemasaran barang, selalu ada kegiatan menjual yang dilakukan oleh produsen.
Pengalihan hak dari tangan produsen kepada konsumen dapat dilakukan dengan penjualan.
3.Pembelian (Buying)
Setiap ada penjualan berarti ada pula kegiatan pembelian. Jika penjualan barang dilakukan
oleh produsen, maka pembelian dilakukan oleh orang yang membutuhkan barang tersebut.
4.Penyimpanan(Stooring)
Dalam setiap transaksi jual-beli, banyak penjual maupun pembeli selalu menghendaki
adanya ketentuan mutu, jenis dan ukuran barang yang akan diperjualbelikan. Oleh karena itu
perlu adanya pembakuan standar baik jenis, ukuran, maupun kualitas barang yang akan
diperjualbelikan tersebut
3.PERANTARA DISTRIBUSI
1) Pedagang
Pengertian pedagang adalah seseorang atau lembaga yang membeli dan menjual barang
kembali tanpa mengubah bentuk dan tanggung jawab sendiri dengan tujuan untuk
mendapatkan keuntungan.
2) Perantara Khusus
Sama halnya dengan pedagang, kegiatan perantara khusus juga menyalurkan barang dari
produsen sampai ke tangan konsumen. Bedanya perantara khusus tidak bertanggung jawab
penuh atas barang yang tidak laku terjual.
Perantara khusus meliputi:
1. Agen (Dealer) adalah perantara pemasaran atas nama perusahaan. Menjualkan barang
hasil produksi perusahaan tersebut di suatu daerah tertentu. Balas jasa yang diterima
berupa pengurangan harga dan komisi.
2. Broker (Makelar) adalah perantara pemasaran yang kegiatannya mempertemukan
penjual dan pembeli untuk melaksanakan kontrak atau transaksi jual beli. Balas jasa
yang diterima disebut kurtasi atau provisi.
3. Komisioner adalah perantara pembelian dan penjualan atas nama dirinya sendiri dan
bertanggungjawab atas dirinya sendiri. Balas jasa yang diterima disebut komisi.
4. Eksportir adalah pedagang yang melakukan aktivitasnya dengan menyalurkan barang
ke luar negeri.
5. Importir adalah pedagang yang melakukan aktivitasnya dengan menyalurkan barang
dari luar negeri ke dalam negeri. Jika dibuatkan bagan, maka hubungan antara
produsen, saluran distribusi dan konsumen sebagai berikut.
4.TUJUAN DISTRIBUSI
RTK ialah individu atau kelompok individu yang melakukan kegiatan ekonomi
sebagai rumah tangga. RTK melakukan kegiatan ekonomi sebagai berikut:
1)Penyedia faktor produksi, seperti tanah, tenaga kerja, modal dan kewirausahaan.
2)Memperoleh balas jasa atas penyedia faktor produksi, seperti sewa,gaji, bunga
modal, dan keuntungan/laba
3) Pemerintah
Masyarakat luar negeri merupakan alternatif utama untuk memasarkan produk kita guna
perluasan pasar. Hasil alam yang melimpah yang tidak di olah dan digunakan masyarakat
dalam negeri sebaiknya di ekspor. Namun pada hakikatnya kita tidak boleh terlena akan
ekspor barang atau jasa dari luar negeri, karena hal ini bisa berakibat pada kelangkaan
yang menyebabkan harga naik dan masyarakat terbebani. Ini merupakan kondisi yang
salah dan harus segera dilakukan penanganan terutama oleh pemerintah melalui
kebijakannya
RTK mengirimkan faktor-faktor produksi kepada RTP berupa: tanah, tenaga kerja,
modal dan keahlian/skill
RTP mengirimkan barang dan jasa kepada RTK untuk di konsumsi atau digunakan
Pendapatan-pendapatan RTK dari RTP berupa: sewa (tanah), upah (tenaga kerja),
bunga (modal) dan laba (skill)
RTP belanja kembali kepada RTK berupa faktor-faktor produksi (tanah, tenaga kerja,
modal dan skill)
RTK dan RTP sama-sama membayar pajak kepada pemerintah
RTN sebagai timbal balik memberikan pelayanan, fasilitas dan subsidi kepada RTK
dan RTP
RTK, RTP dan RTN melakukan ekspor barang dan jasa kepada RTLN
RTLN melakukan kegiatan kepada RTK, RTP dan RTN berupa impor barang dan jasa