Anda di halaman 1dari 50

KEGIATAN EKONOMI

Oleh :
NURUL HUDA, BBA., S.E., M.M.
NIDN : 211087703

FB/TWITTER, IG : @hudamacintosh
YouTube : NHC (Nurul Huda Channel)
Website : http://www.hudasemm.blogspot.com
WA : +62 823-006-2577
KEGIATAN EKONOMI

1.PRODUKSI DISTRIBUSI
PRODUKSI
2.DISTRIBUS
3.KONSUMSI
Pelaksanaan perekonomian dilakukan
dengan adanya pelaku ekonomi. Apa itu
pelaku ekonomi? Jadi, pelaku ekonomi
adalah perseorang, kelompok, atau
organisasi yang melakukan tindakan ekonomi
seperti produksi, distribusi, dan konsumsi
agar terjalannya pelaksanaan ekonomi.
Dalam ilmu ekonomi, pelaku ekonomi terbagi
menjadi 4, berikut penjelasannya.
PRODUKSI
Kegiatan menambah kegunaan
suatu benda atau menciptakan
barang baru sehingga lebih
bermanfaat untuk memenuhi
kebutuhan hidup.

Kegiatan menambah manfaat


barang produksi dibedakan menjadi
2, yaitu produksi barang & produksi
jasa.
PRODUKSI BARANG
Kegiatan menambah kegunaan
dengan mengubah sifat dan bentuknya.

PRODUKSI
BARANG

BARANG BARANG
KONSUMSI MODAL
BAR ANG KONSUMS
I
Barang konsumsi adalah barang
yang siap dipakai konsumen.
BARANG MODAL

Barang modal adalah barang yang


digunakan untuk menghasilkan barang
berikutnya.
PRODUKSI JASA
Kegiatan menambah kegunaan
tanpa mengubah bentuknya.

PRODUKSI JASA

Jasa yang langsung Jasa yang tidak


dapat memenuhi langsung dapat
kebutuhan memenuhi kebutuhan
JASA LANGSUNG YANG MEMENUHI KEBUTUHAN
JASA YANG TIDAK LANGSUNG
MEMENUHI KEBUTUHAN
TUJUAN PRODUKSI
 Secara umum, yaitu dengan memenuhi
kebutuhan manusia untuk mencapai
kemakmuran.
 Secara khusus, yaitu dengan dilihat dari
kepentingan pihak produsen dan konsumen.
 dari pihak produsen, tujuannya untuk
meningkatkan keuntungan serta menjaga
kesinambungan kehidupan perusahaan.
 Dari pihak konsumen, tujuan produksi adalah
untuk menyediakan berbagai benda pemuas
kebutuhan.
FUNGSI
PRODUKSI

 Menyediakan kebutuhan
masyarakat.
 Meningkatkan keuntungan
 Sebagai alat pemuas kebutuhan
DISTRIBUSI

Penyaluran atau penyampaian


barang- barang dan jasa dari
produsen ke konsumen.
SALURAN DISTRIBUSI

SALURAN DISTRIBUSI
BARANG KONSUMSI

SALURAN DISTRIBUSI SALURAN DISTRIBUSI

LANGSUNG TIDAK LANGSUNG


SALURAN DISTRIBUSI
HASIL INDUSTRI

PRODUSEN AGEN DISTRIBUTOR KONSUMEN

PRODUSEN AGEN KONSUMEN

PRODUSEN DISTRIBUTOR KONSUMEN

PRODUSEN KONSUMEN
PENGERTIAN AGEN
• Agen adalah perusahaan atau lembaga
yang bertindak sebagai perantara untuk
dan atas nama prinsipal (perorangan
atau badan usaha yang berbentuk badan
hukum) berdasarkan perjanjian untuk
melakukan pemasaran tanpa melakukan
pemindahan hak atas fisik barang
dan/jasa yang dimiliki/dikuasai oleh
prinsipal yang menunjuknya.
SALURAN DISTRIBUSI
HASIL PERTANIAN

PETANI KONSUMEN

PETANI TENGKULAK KONSUMEN

PEDAGANG
PETANI TENGKULA GROSIR KONSUMEN
K KECIL

PETANI PASAR SWALAYAN KONSUMEN


PENGERTIAN TENGKULAK
• Tengkulak adalah pedagang
perantara (yang membeli hasil
bumi dan sebagainya dari petani
atau pemilik pertama) biasannya
sebagai peraih harga beli yang
umumnya lebih rendah dari harga
pasaran.
TUJUAN DISTIBUSI

Tujuan distribusi merupakan untuk memastikan


keberlangsungan kegiatan produksi dan memastikan produk
diterima oleh konsumen dengan baik.

Adanya penyaluran barang dan jasa dari produsen ke konsumen


mendorong kelancaran pemasaran.

Tujuan distribusi antara lain sebagai berikut :


1. Menyalurkan barang/jasa dari produsen kepada konsumen.
2. Membantu meratakan hasil produksi.
3. Meningkatkan nilai guna barang.
4. Membantu melancarkan proses produksi.
5. Membantu pemenuhan kebutuhan masyarakat.
FUNGSI DISTRIBUSI
 Memperlancar arus penyaluran barang dan
jasa kepada pengguna-pengguna dapat
berupa produsen yang menggunakan bahan
dasar maupun pengguna akhir / konsumen

 Menyampaikan barang dan jasa dari produsen


sampai ke tangan pengguna / konsumen
KONSUMSI
Konsumsi secara umum diartikan sebagai
penggunaan barang-barang dan jasa yang
secara langsung akan memenuhi
kebutuhan manusia. Untuk dapat
mengkonsumsi, seseorang harus
mempunyai pendapatan, besar kecilnya
pendapatan seseorang sangat
menentukan tingkat konsumsinya.
PELAKU EKONOMI
1. Rumah tangga konsumen (RTK)
2. Rumah tangga produsen (RTP)
3. Rumah tangga pemerintahan
(RTG)
4. Rumah tangga luar negri (RTLN)
 Rumah Tangga Konsumen (RTK)

Rumah tangga ini menjual faktor-faktor produksi


kepada RTP agar mendapatkan penghasilan yang
dapat mereka gunakan untuk konsumsi. Dalam
pasar input, mereka menyediakan SDA, SDM,
modal, dan kewirrausahaan. Penghasilanyang
mereka dapat akan digunakan untuk
mengonsumsi dalam artian lain menghabsikan
atau mengurangi nilai guna suatu barang/jasa dari
RTP
Rumah Tangga Perusahaan

Rumah tangga ini mampu berperan sebagai


produsen maupun konsumen. Secara khusus,
pelaku ekonomi ini menjadi stabilitator yang
menjaga keseimbanagn ekonomi dalam
masyarakat dengan adanya keteapan mengenai
cara berekonomi dalam wilayah tersebut. Sebagai
prpodusen, mereka menyediakan barang/jasa
untuk digunakan oleh masyarakat, sedangkan
sebagai konsumen mereka berpean untuk
menghabsikan nilai guna yang akan dipakai.
RUMAH TANGGA PRODUSEN

Rumah tangga produsen merupakan


organisasi atau badan usaha yang
didirikan oleh seseorang atau
sekelompok orang untuk menghasilkan
barang atau jasa demi memenuhi
kebutuhan masyarakat.
Peran Rumah Tangga Produsen (RTP) adalah :
Sebagai produsen, yaitu menambah nilai guna
suatu barang dengan memproduksi barang/jasa
untuk dijual pada pasar output
Mendapatkan pembayaran atas barang/jasa ynag
telah dihasilkan
Membeli faktor-faktor produksi yang diperlukan
untuk proses produksi dari Rumah Tangga
Konsumen (RTK)
Membayar balas jasa kepada RTK berupa sewa,
upah, bunga, dan keuntungan
Rumah Tangga Produsen (RTP)
Sesuai namanya, rumah tangga ini sangat berpean dalam
menghasilkan barang atau jasa agar dapat memenuhi
kebutuhan mereka dengan prinsip mencari keuntungan
sebesar-besarnya. Proses RTP dimulai dari ketika RTP
membeli faktor-faktor produksi dari RTK agar dapat
memproduksi barang.jasa. Setelah itu, mereka harus
memberikan timbal balik atas itu yang berupa RWIP, Rent
(sewa), Wage (upah), Interest (bungaa), dan Proit
(keuntungan). Dengan adanya faktor-faktor produksi,
produsen dapat menghasilkan barang/jasa yang
selanjutnya dijual ke pasar ekonoomi (pasar output).
HIngga akhirnya mereka mendapatkan pembayaran atas
apa yang telah mereka produksi
PERANAN RUMAH TANGGA PRODUSEN
 Membayar imbalan jasa atas penggunaan factor
produksi kepada rumah tangga konsumen
berupa pembayaran upah, atau gaji, sewa,
bunga, dan keuntungan atau laba.
 Mengelola factor-faktor produksi dan melakukan
kegiatan produksi barang dan jasa.
 Menjual barang dan mendistribusikan barang
hasil produksi.
 Menerima pendapatan atau penjualan barang
dan jasa.
 Membayar pajak kepada Negara.
PERANAN RUMAH TANGGA PEMERINTAH
 Memberi barang dan jasa untuk keperluan pemerintah yang
dikenal dengan sebutan belanja barang dan jasa
 Menerima pajak dari wajib pajak, baik perorangan
maupun badan usaha.
 Melakukan produksi barang dan jasa melalui Badan
Usaha Milik Negara (BUMN).
 Menjaga stabilitas ekonomi nasional melalui kebijakan-
kebijakan ekonomi dalam bidang fiscal dan moneter.
 Membuat undang-undang bersama DPR yang berhubungan
dengan perekonomian nasional. Misalnya Undang-undang
Perbankan, Undang-undang Perpajakan, dan Undang-
undang anti monopoli.
4. RUMAH TANGGA LUAR NEGRI (RTLN)
Setiap Negara akan selalu bergantung
kepada Negara lain karena suatu Negara tidak
akan bisa memenuhi kebutuhannya sendiri
melainkan akan selalu memerlukan bantuan
Negara lain sehingga dalam kegiatan ekonomi
suatu Negara bisa dipastikan akan melibatkan
kegiatan ekonomi Negara lain.
PERANAN RUMAH TANGGA LUAR NEGRI
 Sebagai Konsumen
Rumah tangga luar negeri akan membeli barang dan jasa dari
Negara lain.
Contoh : Indonesia memproduksi barang dan jasa kemudian
mengekspor ke luar negeri, maka rumah tangga luar negeri
akan membeli barang atau jasa tersebut dan Indonesia akan
mendapat devisa.

 Sebagai Produsen
Rumah tangga luar negeri memproduksi barang dan jasa,
kemudian negeri Indonesia membeli atau mengimpor barang
dan jasa tersebut, karena Indonesia belum mampu
memproduksi atau jika memproduksi tidak efisien.
Pembayaran menggunakan devisa yang diperoleh sebelumnya
karena Negara Indonesia mengekspor barang dan jasa.
INTERAKSI ANTAR PELAKU EKONOMI
Dalam melakukan kegiatan ekonomi, keempat pelaku
ekonomi saling berinteraksi satu sama lain sesuai dengan
ragam transaksi yang dilakukan. Rumah tangga keluarga
membeli barang dan jasa dari rumah tangga produksi
(perusahaan) sebaliknya rumah tangga produksi
(perusahaan) membeli faktor-faktor produksi dari rumah
tangga keluarga. Perusahaan membayar pajak kepada
pemerintah dan sebaliknya pemerintah membangun
berbagai sarana dan prasarana umum untuk kepentingan
rumah tangga keluarga dan rumah tangga produksi
(perusahaan). Rumah tangga keluarga, rumah tangga
produksi (perusahaan) dan pemerintah melakukan ekspor
ke luar negeri sebaliknya dari masyarakat luar negeri kita
juga melakukan impor barang.
MOTIF EKONOMI
Motif ekonomi adalah alasan ataupun tujuan
seseorang sehingga seseorang itu melakukan
tindakan ekonomi.
Motif Intrinsik, disebut sebagai suatu
keinginan untuk melakukan tindakan
ekonomi atas kemauan sendiri.
MOTIF EKONOMI
Motif ekstrinsik, disebut sebagai suatu
keinginan untuk melakukan tindakan
ekonomi atas dorongan orang lain.
MACAM MOTIF EKONOMI
 Motif memenuhi kebutuhan
 Motif memperoleh keuntungan
 Motif memperoleh penghargaan
 Motif memperoleh kekuasaan
 Motif sosial / menolong sesama
PERMINTAA
Permintaan terhadap barang tidak
lepas dari pengaruh daya beli
N
masyarakat. Jika harga barang naik
maka secara signifikan daya beli
masyarakat juga menjadi turun dan
apabila harga turun maka bisa
menyebabkan daya beli masyarakat
juga naik. Jadi bolehlah kita
mengatakan tinggi rendahnya
permintaan secara umum dipengaruhi
oleh kondisi harga dan daya beli
masyarakat.
HUKUM
PERtersebut.
MINTASebaliknya,
AN semakin tinggi
Semakin rendah harga suatu barang, semakin banyak
permintaan terhadap barang
harga suatu barang, maka semakin sedikit permintaan terhadap
barang tersebut.

Di atas telah kita sebutkan bunyi dari hukum permintaan


tersebut. Dari hukum demand(permintaan) tersebut jelaslah bagi
kita bahwa kenaikan jumlah penjualan terhadap barang
berhubungan erat dengan naiknya jumlah permintaan terhadap
barang tersebut. Demand akan naik apabila disaat bersamaan diikuti
dengan harga yang rendah. Begitu pula sebaliknya, jika harga naik
maka demand akan turun, dan akibatnya jumlah penjualan atau
omzet akan menurun.

Hukum permintaan ini hanya berlaku apabila faktor-faktor lain


yang mempengaruhi permintaan tidak berubah.
 FAKTOR-FAKTOR
Perilaku Konsumen atauYANG MEMPENGARUHI
Selera Konsumen PERMINTAAN
Saat ini handphone blackberry sedang trend dan banyak yang beli, tetapi beberapa
tahun mendatang mungkin blackberry sudah dianggap kuno.

 Ketersediaan dan Harga Barang Sejenis Pengganti dan Pelengkap


Jika roti tawar tidak ada atau harganya sangat mahal maka meises, selai dan margarin
akan turun permintaannya.

 Pendapatan atau Penghasilan Konsumen


Orang yang punya gaji dan tunjangan besar dia dapat membeli banyak barang yang
dia inginkan, tetapi jika pendapatannya rendah maka seseorang mungkin akan mengirit
pemakaian barang yang dibelinya agar jarang beli.

 Perkiraan Harga di Masa Depan


Barang yang harganya diperkirakan akan naik, maka orang akan menimbun
atau membeli ketika harganya masih rendah misalnya seperti bbm/bensin.

 Banyaknya atau Intensitas Kebutuhan Konsumen


Ketika flu burung dan flu babi sedang menggila, produk masker pelindung akan
sangat laris. Pada bulan puasa (ramadhan) permintaan belewah, timun suri, cincau, sirup,
es batu, kurma, dan lain sebagainya akan sangat tinggi dibandingkan bulan lainnya.
KURVA PERMINTAAN

Kurva permintaan 
adalah kurva yang
menunjukkan sifat
hubungan jumlah barang
yang akan diminta
konsumen dengan harga
barang tersebut
PENAWARAN
Penawaran adalah jumlah barang atau komoditi yang akan
diproduksi dan ditawarkan untuk dijual dalam rangka memenuhi
kebutuhan masyarakat sosial dalam suatu pasar ekonomi.

Penawaran perorangan ialah penawaran


yang dilakukan oleh seorang penjual dalam
menawarkan berbagai jumlah barang pada berbagai
tingkat harga.
PENAWARAN
Penawaran pasar ialah keseluruhan penawaran
yang didapat dari penjumlahan penawaran perorangan
suatu barang atau jasa pada berbagai tingkat harga.
HUKUM PENAWARAN
Hukum penawaran menyatakan bahwa hubungan antara
harga barang/jasa dan jumlah yang ditawarkan positif.
Artinya, jika harga naik, jumlah yang ditawarkan juga naik.
Demikian pula sebaliknya jika harga turun, jumlah yang
ditawarkan juga mengalami penurunan dengan syarat ceteris
paribus, yaitu faktor-faktor lain dianggap konstan.

Secara eksplisit, hukum penawaran menyatakan bahwa


semakin tinggi tingkat harga suatu barang, semakin banyak
jumlah barang yang ditawarkan oleh pengusaha (ceteris
paribus).
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENAWARAN
 Biaya produksi dan teknologi yang digunakan
Jika biaya pembuatan/produksi suatu produk sangat tinggi maka produsen akan membuat
produk lebih sedikit dengan harga jual yang mahal karena takut tidak mampu bersaing
dengan produk sejenis dan produk tidak laku terjual. Dengan adanya teknologi canggih
bisa menyebabkan pemangkasan biaya produksi sehingga memicu penurunan harga.
 Tujuan Perusahaan
Perusahaan yang bertujuan mencari keuntungan sebesar-besarnya (profit oriented) akan
menjual produknya dengan marjin keuntungan yang besar sehingga harga jual jadi
tinggi. Jika perusahaan ingin produknya laris dan menguasai pasar maka perusahaan
menetapkan harga yang rendah dengan tingkat keuntungan yang rendah sehingga harga
jual akan rendah untuk menarik minat konsumen.
 Pajak
Pajak yang naik akan menyebabkan harga jual jadi lebih tinggi sehingga
perusahan menawarkan lebih sedikit produk akibat permintaan konsumen yang turun.
 Ketersediaan dan harga barang pengganti/pelengkap
Jika ada produk pesaing sejenis di pasar dengan harga yang murah maka konsumen akan
ada yang beralih ke produk yang lebih murah sehingga terjadi penurunan permintaan,
akhirnya penawaran pun dikurangi.
 Prediksi / perkiraan harga di masa depan
Ketika harga jual akan naik di masa mendatang perusahaan akan mempersiapkan diri
dengan memperbanyak output produksi dengan harapan bisa menawarkan/menjual lebih
banyak ketika harga naik akibat berbagai faktor.
KURVA PENAWARAN
Kurva penawaran atau supply
curve adalah kurva yang
menggambarkan hubungan
antara harga dengan jumlah
barang yang dijual atau
ditawarkan pada masing-masing
tingkat harga. Sudah menjadi
sifat produsen atau penjual
bahwa bila harga naik, mereka
akan menambah jumlah barang
yang dijual dan sebaliknya.
PASAR BARANG DAN JASA
Pengertian Pasar
 Tempat bertemunya penjual dan pembeli
untuk melaksanakan transaksi jual beli
 Terjadinya interaksi antara penjual dan
pembeli untuk melaksanakan transaksi jualbeli
 Terjadinya transaksi antara permintaan dan
penawaran
PENGGOLONGAN PASAR
1. Berdasarkan Waktu:
a. Pasar harian→ setiap hari: toko buku, warung, toserba, pasar pagi dll
b. Pasar mingguan→ setiap 1 minggu sekali: pasar mingguan di
pedesaan
c. Pasar bulanan→ setiap 1 bulan sekali: pasar di dekat daerah
perkantoran setiap akhir bulan
d. Pasar tahunan→ setiap 1 tahun sekali: PRJ, pameran buku
internasional, Festival Sekaten, Festival Kutai
e. Pasar temporer→ ada momen tertentu dan tidak rutin: pasar hewan
Qurban, pasar murah HUT RI, Bazar, dll

2. Berdasarkan Wujudnya:
a. Pasar konkrit→ pembeli, penjual dan barang yang diperdagangkan
bertemu di tempat yang sama. Contoh: warung makan, pasar
tradisional, swalayan, dll
b. Pasar abstrak→ pembeli dan penjual bisa bertemu langsung atau tidak,
barang yang diperdagangkan tidak berada di tempat. Contoh: bursa efek,
pameran tekstil, pameran barang ekspor-impor, pasar internasional
PENGGOLONGAN PASAR
3. Berdasarkan luas jangkauannya:
a. Pasar lokal→ pasar yg mempertemukan penjual dan pembeli
dari satu daerah/wilayah tertentu saja
b. Pasar nasional→ pasar yg mempertemukan penjual dan
pembeli dari berbagai daerah/wilayah dalam suatu negara.
Contoh: pasar kayu putih di Ambon dan pasar tembakau di
Deli
c. Pasar internasional→ pasar yang mempertemukan penjual dan
pembeli dari berbagai Negara. Contoh: pasar tembakau di
Bremen Jerman

4. Berdasarkan hubungannya dengan proses produksi:


a. Pasar Output/barang dan jasa→ pasar yg memperjualbelikan
barang-barang hasil produksi
b. Pasar Input/faktor produksi→ pasar yg memperjual belikan
faktor produksi (SDM, SDA, Modal, Skill)
5. BERDASARKAN BENTUK/STRUKTUR:
a. Pasar persaingan sempurna, yaitu pasar dimana terdapat banyak
penjual dan pembeli, sehingga penjual tidak dapat mempengaruhi
harga pasar. Penjual pada pasar ini sebagai price taker /pengikut
harga
b. Pasar Monopili, yaitu pasar dimana penawaran satu jenis barang /
berjenis-jenis barang dikuasai satu perusahaan saja. Contoh: PLN
memonopoli penyediaan aliran listrik, PT Pos Indonesia memonopoli
penjualan perangko. Penjual disini sebagai price makers/penentu harga
c. Pasar Monopolistik, yaitu pasar dengan banyak penjual yang
menawarkan barang-barang sejenis dengan ciri khas yang berbeda.
Contoh: Industri obat-obatan, Percetakan buku, Perusahaan pasta gigi,
air minum mineral, sabun, elektronik, dll
d. Pasar Oligopoli, yaitu pasar
dimana penawaran dikuasai beberapa penjual untuk suatu jenis barang.
Contoh: Industri telekomunikasi selular di Indonesia dikuasai oleh Telkom,
Indosat, Excelcomindo, Bakrie Telkom dan Mobile-8. Industri otomotif
dikuasai oleh PT Indomobil, PT Astra, PT Krama Yudha Berlian
e. Pasar Duopoli, yaitu pasar dimana penawaran suatu barang
dikuasai oleh dua perusahaan saja. Contoh: Jasa SLI (Sambungan
Langsung Internasional) hanya dilayani Telkom dan Indosat
f. Pasar Monopsoni, yaitu pasar dengan hanya ada satu pihak
pembeli sehingga memiliki kemampuan untuk menetapkan
harga. Contoh: PT Kereta Api Indonesia penentu peralatan dan
perlengkapan kereta api di Indonesia
g. Pasar Duopsoni, yaitu pasar dimana yang membeli suatu barang
hanya dua perusahaan. Contoh: Telkom dan Indosat adalah dua
perusahaan pembeli infrastruktur telekomunikasi SLI di Indonesia
h. Oligopsoni,yaitu pasar dimana pembeli suatu barang dilakukan
oleh beberapa perusahaan (lebih dari dua). Contoh: Telkom,
Indosat, Bakrie Telkom, Mobile-8 dan Excelcomindo adalah
perusahaan pembeli infrastruktur telekomunikasi selular.
1.
CIRI-CIRI PASAR
Pasar Persaingan Sempurna
 Banyak penjual dan pembeli
 Barang yg diperdagangkan bersifat homogen/sejenis
 Penjual dan pembeli bebas untuk keluar masuk pasar
 Penjual & pembeli memiliki informasi yang lengkap mengenai pasar
 Faktor produksi bebas bergerak
 Tidak ada campur tangan pemerintah

2. Pasar Monopoli
 Hanya ada 1 penjual
 Terdapat banyak pembeli
 Tidak ada barang substitusi/pengganti yang mirip
 Produsen baru sulit masuk pasar
 Harga ditentukan oleh produsen
 Tidak memerlukan promosi

3. Pasar Monopolistik
 Terdapat banyak penjual
 Barang sejenis tetapi ada diferensiasi/pembeda produk
 Produsen dapat mempengaruhi harga
 Produsen baru mudah masuk ke pasar
 Terdapat persaingan yang ketat dalam kualitas dan iklan
4. Pasar Oligopoli
 Terdapat beberapa penjual
 Terdapat banyak pembeli
 Produk yang dijual bisa bersifat homogen dan bisa juga berbeda dengan
standar tertentu
 Terdapat hambatan untuk memasuki pasar bagi produsen baru
 Sangat diperlukan iklan dalam persaingan
 Setiap produsen memiliki kemampuan untuk menentukan harga

5. Pasar Monopsoni
 Hanya ada satu pembeli
 Ada banyak penjual
 Barang yang dijual sejenis/homogeny
 Harga ditentukan pembeli (harga rendah)
 Sulit bagi pembeli baru masuk ke dalam pasar

6. Pasar Oligopsoni
 Terdapat beberapa pembeli
 Penjual banyak
 Barang sejenis/homogeny
 Terdapat persaingan antara pembeli terutama dalam caramembeli
 Harga cenderung rendah dibanding harga pasar

Anda mungkin juga menyukai