Oleh :
NURUL HUDA, BBA., S.E., M.M.
NIDN : 211087703
FB/TWITTER, IG : @hudamacintosh
YouTube : NHC (Nurul Huda Channel)
Website : http://www.hudasemm.blogspot.com
WA : +62 823-006-2577
KEGIATAN EKONOMI
1.PRODUKSI DISTRIBUSI
PRODUKSI
2.DISTRIBUS
3.KONSUMSI
Pelaksanaan perekonomian dilakukan
dengan adanya pelaku ekonomi. Apa itu
pelaku ekonomi? Jadi, pelaku ekonomi
adalah perseorang, kelompok, atau
organisasi yang melakukan tindakan ekonomi
seperti produksi, distribusi, dan konsumsi
agar terjalannya pelaksanaan ekonomi.
Dalam ilmu ekonomi, pelaku ekonomi terbagi
menjadi 4, berikut penjelasannya.
PRODUKSI
Kegiatan menambah kegunaan
suatu benda atau menciptakan
barang baru sehingga lebih
bermanfaat untuk memenuhi
kebutuhan hidup.
PRODUKSI
BARANG
BARANG BARANG
KONSUMSI MODAL
BAR ANG KONSUMS
I
Barang konsumsi adalah barang
yang siap dipakai konsumen.
BARANG MODAL
PRODUKSI JASA
Menyediakan kebutuhan
masyarakat.
Meningkatkan keuntungan
Sebagai alat pemuas kebutuhan
DISTRIBUSI
SALURAN DISTRIBUSI
BARANG KONSUMSI
PRODUSEN KONSUMEN
PENGERTIAN AGEN
• Agen adalah perusahaan atau lembaga
yang bertindak sebagai perantara untuk
dan atas nama prinsipal (perorangan
atau badan usaha yang berbentuk badan
hukum) berdasarkan perjanjian untuk
melakukan pemasaran tanpa melakukan
pemindahan hak atas fisik barang
dan/jasa yang dimiliki/dikuasai oleh
prinsipal yang menunjuknya.
SALURAN DISTRIBUSI
HASIL PERTANIAN
PETANI KONSUMEN
PEDAGANG
PETANI TENGKULA GROSIR KONSUMEN
K KECIL
Sebagai Produsen
Rumah tangga luar negeri memproduksi barang dan jasa,
kemudian negeri Indonesia membeli atau mengimpor barang
dan jasa tersebut, karena Indonesia belum mampu
memproduksi atau jika memproduksi tidak efisien.
Pembayaran menggunakan devisa yang diperoleh sebelumnya
karena Negara Indonesia mengekspor barang dan jasa.
INTERAKSI ANTAR PELAKU EKONOMI
Dalam melakukan kegiatan ekonomi, keempat pelaku
ekonomi saling berinteraksi satu sama lain sesuai dengan
ragam transaksi yang dilakukan. Rumah tangga keluarga
membeli barang dan jasa dari rumah tangga produksi
(perusahaan) sebaliknya rumah tangga produksi
(perusahaan) membeli faktor-faktor produksi dari rumah
tangga keluarga. Perusahaan membayar pajak kepada
pemerintah dan sebaliknya pemerintah membangun
berbagai sarana dan prasarana umum untuk kepentingan
rumah tangga keluarga dan rumah tangga produksi
(perusahaan). Rumah tangga keluarga, rumah tangga
produksi (perusahaan) dan pemerintah melakukan ekspor
ke luar negeri sebaliknya dari masyarakat luar negeri kita
juga melakukan impor barang.
MOTIF EKONOMI
Motif ekonomi adalah alasan ataupun tujuan
seseorang sehingga seseorang itu melakukan
tindakan ekonomi.
Motif Intrinsik, disebut sebagai suatu
keinginan untuk melakukan tindakan
ekonomi atas kemauan sendiri.
MOTIF EKONOMI
Motif ekstrinsik, disebut sebagai suatu
keinginan untuk melakukan tindakan
ekonomi atas dorongan orang lain.
MACAM MOTIF EKONOMI
Motif memenuhi kebutuhan
Motif memperoleh keuntungan
Motif memperoleh penghargaan
Motif memperoleh kekuasaan
Motif sosial / menolong sesama
PERMINTAA
Permintaan terhadap barang tidak
lepas dari pengaruh daya beli
N
masyarakat. Jika harga barang naik
maka secara signifikan daya beli
masyarakat juga menjadi turun dan
apabila harga turun maka bisa
menyebabkan daya beli masyarakat
juga naik. Jadi bolehlah kita
mengatakan tinggi rendahnya
permintaan secara umum dipengaruhi
oleh kondisi harga dan daya beli
masyarakat.
HUKUM
PERtersebut.
MINTASebaliknya,
AN semakin tinggi
Semakin rendah harga suatu barang, semakin banyak
permintaan terhadap barang
harga suatu barang, maka semakin sedikit permintaan terhadap
barang tersebut.
Kurva permintaan
adalah kurva yang
menunjukkan sifat
hubungan jumlah barang
yang akan diminta
konsumen dengan harga
barang tersebut
PENAWARAN
Penawaran adalah jumlah barang atau komoditi yang akan
diproduksi dan ditawarkan untuk dijual dalam rangka memenuhi
kebutuhan masyarakat sosial dalam suatu pasar ekonomi.
2. Berdasarkan Wujudnya:
a. Pasar konkrit→ pembeli, penjual dan barang yang diperdagangkan
bertemu di tempat yang sama. Contoh: warung makan, pasar
tradisional, swalayan, dll
b. Pasar abstrak→ pembeli dan penjual bisa bertemu langsung atau tidak,
barang yang diperdagangkan tidak berada di tempat. Contoh: bursa efek,
pameran tekstil, pameran barang ekspor-impor, pasar internasional
PENGGOLONGAN PASAR
3. Berdasarkan luas jangkauannya:
a. Pasar lokal→ pasar yg mempertemukan penjual dan pembeli
dari satu daerah/wilayah tertentu saja
b. Pasar nasional→ pasar yg mempertemukan penjual dan
pembeli dari berbagai daerah/wilayah dalam suatu negara.
Contoh: pasar kayu putih di Ambon dan pasar tembakau di
Deli
c. Pasar internasional→ pasar yang mempertemukan penjual dan
pembeli dari berbagai Negara. Contoh: pasar tembakau di
Bremen Jerman
2. Pasar Monopoli
Hanya ada 1 penjual
Terdapat banyak pembeli
Tidak ada barang substitusi/pengganti yang mirip
Produsen baru sulit masuk pasar
Harga ditentukan oleh produsen
Tidak memerlukan promosi
3. Pasar Monopolistik
Terdapat banyak penjual
Barang sejenis tetapi ada diferensiasi/pembeda produk
Produsen dapat mempengaruhi harga
Produsen baru mudah masuk ke pasar
Terdapat persaingan yang ketat dalam kualitas dan iklan
4. Pasar Oligopoli
Terdapat beberapa penjual
Terdapat banyak pembeli
Produk yang dijual bisa bersifat homogen dan bisa juga berbeda dengan
standar tertentu
Terdapat hambatan untuk memasuki pasar bagi produsen baru
Sangat diperlukan iklan dalam persaingan
Setiap produsen memiliki kemampuan untuk menentukan harga
5. Pasar Monopsoni
Hanya ada satu pembeli
Ada banyak penjual
Barang yang dijual sejenis/homogeny
Harga ditentukan pembeli (harga rendah)
Sulit bagi pembeli baru masuk ke dalam pasar
6. Pasar Oligopsoni
Terdapat beberapa pembeli
Penjual banyak
Barang sejenis/homogeny
Terdapat persaingan antara pembeli terutama dalam caramembeli
Harga cenderung rendah dibanding harga pasar