Anda di halaman 1dari 6

Kliping

Kegiatan Ekonomi

Muhammad Ashif Birkhaya(21)


7.2

SMP N 1 Wonopringgo
Kabupaten Pekalongan
Tahun Ajaran 2022/2023
Produksi

KOMPAS.com - Salah satu jenis kegiatan ekonomi yaitu produksi. Produksi


merupakan kegiatan menghasilkan barang atau jasa.

Dalam buku Manajemen Operasi Produksi (2020) Andy Wijaya, produksi merupakan
proses menghasilkan sesuatu baik berbentuk barang maupun jasa dalam sesuatu
periode waktu dan memiliki nilai tambah bagi perusahaan.

Umumnya barang dan jasa ada yang dikonsumsi secara langsung. Akan tetapi ada
juga yang diolah menjadi produk lain. Barang dan jasa memiliki berbagai variasi,
seperti kualitas, ukuran, model, dan lainnya.

Tujuan Produksi
● Tujuan produksi antara lain sebagai berikut:
● Berupaya untuk memperoleh keuntungan yang sebesar-besarnya.
● Menghasilkan barang setengah jadi guna memenuhi kebutuhan produksi
selanjutnya.
● Untuk memenuhi kebutuhan konsumen
● Meningkatkan produksi nasional dalam rangka meningkatkan kemakmuran
rakyat.
● Memproduksi barang-barang ekspor berarti meningkatkan sumber devisa
Negara.
● Memacu tumbuhnya usaha produksi lain sehingga dapat menyerang
pengangguran.
● Meningkatkan pendapatan masyarakat atau pendapatan Negara.

Faktor-faktor produksi
Dikutip situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), kegiatan
produksi memerlukan unsur-unsur yang dapat digunakan dalam proses produksi
yang disebut faktor produksi.
Berikut faktor-faktor yang digunakan dalam proses produksi:

Sumber daya alam


Sumber daya alam merupakan potensi alam yang dapat dikembangkan untuk
proses produksi untuk memenuhi kebutuan manusia. Sumber daya alam meliputi
tanah, air, udara, atau bahan tambang.

Sumber daya manusia


Tenaga kerja manusia adalah segala kegiatan manusia baik jasmani maupun rohani
dalam proses produksi untuk menghasilkan barang dan jasa maupun suatu barang.
Dalam SDM dapat dikelompokan berdasarkan kualitas, yakni:
1. Tenaga kerja terdidik (skilled labour).
2. Tenaga kerja terlatih (trained labour).
3. Tenaga kerja tak terdidik dan tak terlatih (unskilled and untrained labour).

Sumber daya modal


Modal merupakan uang yang dipakai sebagai pokok untuk berdagang, melepas
uang dan sebagainya.
Dalam pengertian ekonomi modal adalah barang atau hasil produksi yang digunakan
untuk menghasilkan produk lebih lanjut.
Dalam proses produksi modal dibedakan menurut:
Kegunaan dalam proses produksi
1. Modal sendiri adalah modal yang berasal dari dalam perusahaan sendiri.
2. Modal asing adalah modal yang bersumber dari luar perusahaan
Pembagian modal atau dasar bentuk
1. Modal konkret, adalah modal yang dapat dilihat secara nyata dalam proses
produksi.
2. Modal abstrak, adalah modal yang tidak memiliki bentuk nyata tetapi
mempunyai nilai bagi perusahaan.
Pembagian modal atas dasar pemilikan
1. Modal individu (perorangan), adalah modal yang sumbernya dari perorangan
dan hasilnya menjadi sumber pendapatan pemiliknya.
2. Modal masyarakat (umum), adalah modal yang dimiliki oleh pemerintah dan
digunakan untuk kepentingan umum.

Pembagian modal menurut sifat


1. Modal tetap, adalah jenis modal yang dapat digunakan secara
berulang-ulang.
2. Modal lancar, adalah modal yang habis digunakan dalam satu kali proses
produksi.
Distribusi

Distribusi adalah salah satu bentuk kegiatan ekonomi. Diketahui, kegiatan ekonomi
adalah mencakup tiga hal utama yaitu produksi, distribusi dan konsumsi.

Pengertian distribusi
Dalam kamus besar bahasa Indonesia (KBBI), pengertian distribusi adalah
penyaluran (pembagian, pengiriman) kepada beberapa orang atau ke beberapa
tempat.
Arti lain dari distribusi adalah pembagian barang keperluan sehari-hari (terutama
dalam masa darurat) oleh pemerintah kepada pegawai negeri, penduduk, dan
sebagainya.
Dengan demikian, distribusi adalah penyaluran hasil produksi yang dilakukan oleh
perusahaan demi menjaga kelangsungan hidup perusahaan.
Mengutip Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia Nomor 22 Tahun
2016 tentang Ketentuan Umum Distribusi Barang, distribusi adalah kegiatan
penyaluran barang secara langsung atau tidak langsung kepada konsumen.
Sementara itu, melansir laman sumber.belajar.kemendikbud.go.id, distribusi
adalah suatu proses yang menunjukkan penyaluran barang yang di buat dari
produsen kepada konsumen.

Peranan distribusi adalah sangat penting terutama dalam kegiatan ekonomi.


Saking pentingnya, dapat dikatakan bahwa tanpa adanya kegiatan distribusi, hasil
produksi tidak akan ada artinya. Bahkan bisa membuat kerugian terhadap
perusahaan atau produsen.
Dengan adanya distribusi, hasil produksi akan sampai pada konsumen yang
letaknya cukup jauh. Adapun orang yang melakukan kegiatan distribusi disebut
sebagai distributor.
Distributor adalah pelaku usaha distribusi yang bertindak atas namanya sendiri
dan atas penunjukan dari produsen atau supplier atau importir berdasarkan
perjanjian untuk melakukan kegiatan pemasaran barang.
Tujuan distribusi
antara lain sebagai berikut.
a. Menyalurkan barang dari produsen kapada konsumen.
b. Agar hasil produksi lebih berguna bagi masyarakat. c. Kebutuhan masyarakat
akan barang/jasa terpenuhi.
d. Agar kontinuitas produksi terjamin.

Untuk mencapai tujuan distribusi ada beberapa cara yang dilakukan agar barang
sampai kepada konsumen. Cara tersebut antara lain sebagai berikut :
a. Distribusi langsung adalah distribusi barang/jasa tanpa melalui perantara
sehingga penyaluran langsung dari produsen kepada konsumen Contoh: pedagang
sate langsung menjual barang kepada konsumen

b. Distribusi semi langsung adalah sistem distribusi dari produsen


kepada konsumen melalui pedagang perantara yang merupakan bagian dari
produsen. Contoh: pabrik tekstil menyalurkan kainnya melalui penyalur khusus

c. Distribusi tidak langsung adalah sistem distribusi dari produsen kepada konsumen
melalui agen, grosir, pedagang kecil yang bertindak sebagai pedagang perantara

Konsumsi

KOMPAS.com - Konsumsi adalah istilah yang sudah tak asing lagi. Kegiatan
konsumsi adalah salah satu komponen dari perhitungan produk domestik bruto
(PDB). Lalu apa yang dimaksud dengan konsumsi?
Pengertian konsumsi menurut Buku Pengantar Ekonomi Karya Pantadireja (1990),
kegiatan konsumsi adalah bagian pendapatan rumah tangga yang digunakan untuk
membiayai pembelian aneka jasa dan kebutuhan lain.
Besarnya konsumsi selalu berubah-ubah sesuai dengan naik turunnya
pendapatan, apabila pendapatan meningkat maka konsumsi akan meningkat.
Sebaliknya, apabila pendapatan turun maka konsumsi akan turun.
Pengeluaran konsumsi masyarakat merupakan pembelanjaan yang dilakukan oleh
rumah tangga terhadap barang-barang akhir dan jasa-jasa dengan tujuan untuk
memenuhi kebutuhan seperti makanan, pakaian, dan barang-barang kebutuhan
lainnya serta berbagai jenis pelayanan (contoh kegiatan konsumsi).
Barang-barang yang diproduksi untuk digunakan oleh masyarakat untuk
memenuhi kebutuhannya merupakan barang-barang konsumsi.
Apabila pengeluaran pengeluaran konsumsi semua orang dalam suatu negara
dijumlahkan, maka hasilnya adalah pengeluaran konsumsi masyarakat negara yang
bersangkutan.

Seorang yang melakukan konsumsi atau kegiatan konsumsi adalah disebut sebagai
konsumen. Kegiatan ekonomi dibagi menjadi tiga, yaitu produksi, distribusi, dan
konsumsi.

Berikut ciri-ciri kegiatan konsumsi:


● Dilakukan secara langsung
● Barang konsumsi didapatkan dengan pengorbanan atau pembelian
● Barang/jasa yang dibeli punya nilai manfaat
● Kegiatan konsumsi adalah dilakukan untuk memenuhi kebutuhan dan
kepuasan
● Barang dan jasa akan berkurang nilainya

Berikut ini faktor-faktor yang menyebabkan tingkat konsumsi berbeda-beda dalam


masyarakat:
● Faktor kelas ekonomi dan sosial
● Selera
● Tingkat pendidikan
● Jumlah kekayaan
● Kondisi lingkungan
● Harga barang dan jasa
● Tingkat bunga

Berikut contoh kegiatan konsumsi:


● Membeli makanan dan minuman
● Membeli pakaian
● Menggunakan listrik
● Menggunakan jasa transportasi

Sederhananya, konsumsi adalah kegiatan menggunakan barang dan jasa di mana


untuk mendapatkannya perlu melakukan pengorbanan atau pembelian.

Anda mungkin juga menyukai