“ Dasar-Dasar Ekonomi “
Disusun oleh :
NIM : 20812144014
Kelas : C20
PRODI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
PENDAHULUAN
Ekonomi merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dengan kehidupan masyarakat
pada suatu negara. Ekonomi menurut Lionel Robbins adalah ilmu yang mempelajari perilaku
manusia sebagai hubungan antara tujuan dan sarana langka yang memiliki kegunaan
alternatif. Sedangkan menurut John Adam Smith merupakan penyelidikan tentang sifat dan
penyebab kekayaan negara. Di dalam sebuah perekonomian juga terdapat kegiatan yang
disebut dengan kegiatan ekonomi. Kegiatan yang dijalankan dengan prinsip ekonomi dan
motif ekonomi.
1.3 Tujuan
BAB II
PEMBAHASAN
Kegiatan ekonomi adalah kegiatan yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan hidup.
Manusia mengenal kegiatan ekonomi sebagai kegiatan produksi, distribusi, dan konsumsi.
Tujuan dari kegiatan ekonomi sendiri yaitu sebagai sarana pemenuhan kebutuhan dan
menghasilkan keuntungan bagi umat manusia. Berikut penjabaran lengkap mengenai
kegiatan ekonomi yang meliputi kegiatan produksi, distribusi, dan konsumsi.
1. Kegiatan Produksi
Contoh lain kegiatan produksi yaitu pihak penerbit buku, mereka melakukan kegiatan
produksi menambah nilai guna kertas dengan mencetak buku. Barang cetak sebagai buku
yang berisi pengetahuan termasuk fungsi penambahan nilai guna kertas yang mulanya kosong
dapat dimanfaatkan lebih luas jika dicetak dalam bentuk buku. Dalam kegiatan produksi,
dikenal istilah input dan output. Berikut penjelasan lanjut mengenai input dan output dalam
kegiatan produksi.
Barang mentah adalah barang yang sama sekali belum melalui proses pengolahan.
Beberapa contoh yang termasuk ke dalam bahan mentah yaitu hasil pertambangan (minyak
bumi, emas, alumunium, dan sebagainya), pertanian (jagung, padi, kacang), perkebunan (teh,
kopi, tembakau), hasil hutan (kayu, karet, rotan).
Sebagaimana pengertian barang setengah jadi dalam input produksi, dalam ouput
produksi barang setengah jadi dihasilkan untuk selanjutnya diproses pihak produsen lain.
Sehingga, barang jadi yang kemudian dihasilkan dapat dimanfaatkan oleh konsumen.
- Barang jadi
Pada umumnya output produksi termasuk dalam barang jadi yang langsung digunakan
oleh konsumen. Contoh barang jadi diantaranya adalah kipas, TV, kasur, karpet, dan lain
sebagainya.
Faktor Produksi
Faktor produksi adalah segala sesuatu yang dibutuhkan untuk memproduksi barang dan
jasa. Faktor produksi terdiri atas sumber daya fisik, tenaga kerja, modal, kewirausahaan dan
juga sumber daya informasi.
Faktor sumber daya fisik meliputi semua kekayaan yang terdapat di alam meliputi barang
mentah yang digunakan dalam proses produksi. Didalamnya termasuk tanah, air, dan bahan
mentah.
- Tenaga kerja
Kegiatan produksi sangat dipengaruhi oleh faktor tenaga kerja secara langsung maupun
tidak langsung. Dalam faktor tenaga kerja terdapat unsur fisik, pikiran, serta kemampuan
yang dimiliki untuk menopang proses produksi.
- Modal
Faktor modal merupakan salah satu faktor penting dalam kegiatan produksi. Modal
diartikan sebagai barang atau peralatan yang digunakan dalam proses produksi.
- Kewirausahaan
Faktor ini sangat penting demi berjalannya sebuah kegiatan produksi. Sumber daya
informasi membutuhkan data kebutuhan pasar, kondisi pasar, dan data ekonomi lainnya.
Berdasarkan bidang usaha pengolahan sumber dayanya, kegiatan produksi juga dapat
dibagi menjadi:
Bidang usaha ekstratif mencakup kegiatan produksi yang bergerak di bidang pengambilan
atau pemanfaatan sumber daya alam yang diambil secara langsung dari alam, tanpa
mengalami proses pengolahan lebih lanjut. Contohnya kegiatan penambangan, penangkapan
hasil laut dan lain sebagainya
Bidang usaha agraris mencakup kegiatan produksi yang melakukan pengolahan lahan,
baik untuk perkebunan atau pertanian.
Bidang usaha industri mencakup kegiatan produksi yang bergerak di bidang mengolahan
barang mentah atau barang setengah jadi menjadi barang setengah jadi atau barang jadi.
Misalnya industri kertas mengubah pulp menjadi kertas, dan lainnya
Distribusi adalah kegiatan menyalurkan barang dari pihak produsen kepada konsumen.
Tujuan dari kegiatan distribusi adalah supaya barang atau jasa yang disalurkan dapat tersebar
luas ke konsumen yang membutuhkan. Pelaku dalam kegiatan distribusi disebut sebagai
distributor.
Dalam kegiatan ekonomi, peran distribusi sangat penting sehingga tercapai kesesuaian
ketersediaan barang dengan kebutuhan konsumen. Pelaku distribusi menyalurkan barang
produksi dari tempat jauh ke berbagai agen atau pengecer di pasar maupun toko-toko.
Dengan demikian, barang produksi dapat secara luas tersebar di seluruh wilayah.
Dalam menjalankan tugasnya, pelaku distribusi melibatkan banyak rantai penghubung. Oleh
karena itu, barang yang dibutuhkan dapat tiba di tempat sehingga dapat dimanfaatkan oleh
konsumen.
3. Kegiatan Konsumsi
Konsumsi adalah kegiatan menghabiskan atau mengurangi nilai guna barang untuk
memenuhi kebutuhan. Tujuan dari kegiatan konsumsi adalah memenuhi kebutuhan umat
manusia. Pelaku dari kegiatan konsumsi adalah konsumen.
Contoh dari kegiatan konsumsi adalah makanan sehari-hari, pakaian, tempat tinggal, dan lain
sebagainya..
Rumah tangga atau keluarga adalah suatu unit kecil yang terdiri dari ayah, ibu, dan anak
dengan berbagai kebutuhan. Pola konsumsi tiap anggota keluarga berbeda-beda. Ayah biasa
suka baca koran, ibu suka memasak di dapur, dan anak-anak suka bermacam mainan. Dalam
rangka pemenuhan kebutuhan, pola konsumsi keluarga disesuaikan dengan berbagai
pertimbangan berikut:
1. Pemenuhan kebutuhan pokok sebelum pemenuhan kebutuhan lainnya
- Pemerintah
- Perusahaan
Pihak perusahaan atau industri harus memenuhi kebutuhan perusahan dalam kegiatan
konsumsinya. Kebutuhan akan bahan pasokan, karyawan, lokasi pabrik, mesin, gudang, serta
perawatan dan berbagai keperluan industri perkantoran lainnya.
Motif ekonomi adalah setiap alasan, dorongan, dan kegiatan yang dilakukan
seseorang atau badan untuk melakukan tindakan ekonomi. Motif berasal ari kata motive
(bahasa inggris) yang mempunyai arti alasan atau penggerak. Setiap alasan akan mendorong
manusia dalam melakukan kegiatan, perbuatan atau tindakan. Setiap kegiatan, tindakan
maupun perbuatan seseorang didorong oleh suatu keinginan/motif untuk mencapai tujuan
tertentu.
Tindakan yang dilakukan seseorang pasti mempunyai alasan yang jelas atau karena
ada dorongan yang kuat untuk melakukan tindakan ekonomi. Alasan yang mendorong
seseorang mendorong seseorang melakukan tindakan ekonomi dinamakan motif ekonomi.
Motif ekonomi adalah usaha atau upaya-upaya yang membuat manusia terdorong untuk
melakukan tindakan-tindakan ekonomi.
Tujuan akhir dari motif ekonomi adalah untuk mencapai kemakmuran. Seseorang
melakukan tindakan ekonomi ini didorong oleh berbagai alasan yakni sebagai berikut:
- Untuk meningkatkan kemakmuran baik dengan adanya dorongan untuk mencari
laba maupun dengan adanya suatu prinsip perbaharuan atau innovator.
- Untuk memperoleh penghargaan dari masyarakat.
- Untuk memperoleh kekuasaan dalam masyarakat.
- Ingin melakukan hal yang bersifat sosial.
Kebutuhan setiap orang tidak ada batasnya. Setelah kebutuhan yang satu terpenuhi,
akan muncul kebutuhan lainnya. Sedangkan alat pemuas kebutuhan terbatas. Oleh karena itu,
tindakan yang dilakukan oleh seseorang berpedoman pada prinsip ekonomi yaitu dengan
pengorbanan tertentu untuk memperoleh hasil maksimal. Jadi, tindakan ekonomi harus
didorong oleh motif ekonomi dan didasari oleh prinsip ekonomi.
Motif merupakan alasan seseorang untuk melakukan sesuatu atau dorongan dari dalam
diri manusia untuk berbuat atau bertindak. Dalam kehidupan sehari-hari dapat kita saksikan
seperti seorang pelajar mau pergi ke sekolah karena ada keinginan untuk mencari ilmu dan
menjadi orang yang pandai. Manusia bertindak karena didorong oleh suatu keinginan.
Apabila keinginan itu berkaitan dengan kegiatan ekonomi, maka disebut motif ekonomi.
Terkait dengan pengertian ekonomi, bahwa motif ekonomi dalam melakukan kegiatan
ekonomi bisa dating dari diri sendiri bisa pula dari lingkungannya. Motif yang datang dari
diri manusia sendiri disebut motif intrinsik, sedangkan motif yang dating dari lingkungan
disebut motif ekstrinsik.
- Motif Intrinsik
Motif intrinsik adalah dorongan melakukan tindakan ekonomi yang timbul atas keamanan
sendiri. Contoh tindakan ekonomi yang didorong motif intrinsik sebagai berikut: Agar dapat
menghilangkan rasa haus, Bob membeli sebotol air mineral. Nenek memakai tongkat apabila
berjalan, karena kakinya sakit perlu bantuan keseimbangan.
- Motif Ekstrinsik
Motif ekstrinsik adalah dorongan melakukan tindakan ekonomi yang didorong oleh
lingkungan atau orang lain. Contoh tindakan ekonomi yang didorong motif ekstrinsik sebagai
berikut: Karena sudah menjadi aturan sekolah, para siswa memakai sepatu warna hitam saat
sekolah. Ayah membeli sepeda motor, karena semua teman kantornya telah memakai motor.
Sistem ekonomi sosialis merupakan bentuk resistensi dari sistem ekonomi kapitalis yang
dituding sebagai penyebab tidak tercapainya kesejahteraan yang merata. Jika sistem ekonomi
kapitalis sepenuhnya menyerahkan siklus ekonomi pada mekanisme pasar yang berkembang.
Maka dalam sistem ekonomi sosialis, pemerintah mempunyai andil besar dalam mengatur
roda perekonomian di sebuah negara. Mulai dari perencanaan, pelaksanaan, sampai
pengawasan terhadap rantai perekonomian masyarakat.
Dalam kehidupan sehari-hari istilah sosialisme digunakan banyak arti. Istilah sosialisme
selain bisa digunakan untuk menunjukkan sistem ekonomi. Selain itu juga, bisa digunakan
untuk menunjukkan aliran falsafah, idiologi, cita-cita, ajaran-ajaran atau gerakan. Sosialisme
oleh sementara orang juga diartikan sebagai bentuk perekonomian yang pemerintahannya
paling kurang bertindak sebagai pihak yang menasionalisasikan industri-industri besar seperti
pertambangan, jalan-jalan dan jembatan, kereta api, serta cabang-cabang produksi lain yang
menyangkut hidup orang banyak.
Dalam bentuk yang paling lengkap, sosialisme melibatkan pemilikan semua alat-alat
produksi, termasuk didalamnya tanah-tanah pertanian oleh negara dan menghilangkan milik
swasta. Dalam masyarakat sosialis yang menonjol adalah rasa kebersamaan atau
kolektivisme. Salah satu bentuk kolektivisme yang ektrem adalah komonisme. Keputusan
keputusan ekonomi itu disusun, direncanakan dan dikontrol oleh kekuasaan pusat.
Komonisme dapat dikatakan sebagai bentuk sistem paling ektrem dinatar golongan kiri
sosialis, sebab untuk mencapai masyarakat komonis yang dicita-citakan diperoleh melalui
suatu revolusi.
Perekonomian yang didasarkan atas siatem yang segala sesuatunya serba dikomando ini
sering juga disebut sistem “Perekonomian Komando”. Begitu juga karena dalam sistem
komonis Negara merupakan penguasa mutlak, perekonomian komonis juga sering disebut
“sistem ekonomi Totaliter”. Istilah lain yang sering digunakan adalah “anarkisme” Istilah
tersebut merujuk pada suatu kondisi social pemerintahan yang tidak main paksa dalam
menjalankan kebijaksanaan-kebijaksanaannya, melainkan dipercayakan kepada asosiasi-
asosiasi individu secara bebas dalam sistem social kemasyarakatan yang ada.
Suatu sistem pasti selalu berkaitan dengan pandangan ahli atau penemu dan biasanya
disebut sebagai pendiri. Sistem ekonomi sosialis pun seperti itu memiliki tokoh-tokoh
pemikir sosialisme diantaranya, Thomas Moore (1478-1535), Giovani Domenico Campanella
(1568-1639), James Harrington (1611-1677), Robert Owen (1771-1858), Charler Fourier
(1772-1837), Louis Blanc (1811-1882), dan Karl Marx (1818-1883) bahkan Henri de Saint
Simon. Namun, ada pemikir yang dianggap penting sekali bahkan disebut pendiri yang akan
kami jelaskan sebagai berikut:
1. Karl Marx Lahir di Trier, Jerman 5 Mei 1818. Berasal dari keluarga Yahudi kelas
menengah, Marx kuliah ilmu hukum di universitas Bonn. Setahun kemudian pindah
ke universitas Berlin untuk belajar filsafat. Pada usia 23 tahun ia meraih gelar doktor
filsafat. Gagal menjadi dosen, Marx muda kemudian menjadi wartawan dan akhirnya
lebih banyak menjadi aktivis politik dan penulis. Karl Marx yang merupakan sosialis
radikal yang memiliki pandangan bahwa hak individual harus dihapus, termasuk hak
kepemilikan tanah. Di samping itu kaum tani bukan golongan yang penting dalam
masyarakat yang bergerak menuju masyarakat sosialis sejati. Marx berpendapat
demikian karena faham dialekti materialismenya, yang menganggap bahwa sejarah
bisa berubah hanya disebabkan oleh factor-faktor produksi dan penguasaan sarana
produksi oleh kaum proletar yang selama ini diperas oleh kaum kapitalis.
2. St. Simon Claude Henri de Rouvroy Comte de Saint Simon. Lebih dikenal Henri de
Saint Simon. Lahir 17 Oktober 1760 di Paris, Prancis, daerah pinggiran miskin namun
dari keluarga terkemuka. Ayahnya putra kedua LouisFrancois de St. Simon seorang
tentara. Saint Simon dididik secara privat oleh para tutor pribadinya, dan belajar
otodidak. Usia 17 tahun ikut pendidikan militer kemudian bertugas koloni Perancis di
Amerika, sebagai kapten artileri di Yorktown tahun 1781. Dipandang sebagai bapak
sosialisme karena dialah orang pertama yang menyerukan perlunya sarana-sarana
produksi dimiliki sepenuhnya oleh pemerintah/negara.
Namun, secara umum sistem ini menghambat ekspresi dan mengurangi semangat
orang untuk bekerja dan berprestasi, yang pada akhirnya makin menurunkan kreativitas dan
produktivitas masyarakat. Negara dan perencanaan ekonomi yang sentralistik tidak dapat
menjamin bahwa produksi dan distribusi barang dan jasa sesuai kebutuhan masyarakat karena
pada tingkatan tertentu negara tidak memiliki kemampuan produksi dan distribusi sebesar
kebutuhan masyarakat.
Sosialis murni (sebagaimana kapitalis murni) juga sudah banyak ditinggalkan oleh
masyarakat ataupun negara sebagai dasar tata kelola ekonominya. Alasan yang sama menjadi
latar belakang mengapa sistem sosialis murni ditinggalkan yaitu ketidakmampuannya dalam
memberikan jaminan berupa kesejahteraan seluruh pihak. Sistem sosialis yang saat ini
berkembang adalah sistem ekonomi yang banyak/cenderung berpihak pada kepentingan
kaum marjinal dan membiarkan kaum elit berusaha sendiri karena dianggap memiliki
kemampuan untuk mencapai kesejahteraan.
Bahkan beberapa negara memberikan tekanan yang berlebihan kepada kaum elit
untuk membantu kepentingan negara terkait kewajibannya untuk menjamin kesejahteraan
masyarakatnya. Berbagai program pemerintah yang diterapkan dan sesuai dengan semangat
sosialis seperti subsidi, dukungan terhadap organisasi buruh, maraknya pembangunan
fasilitas publik dan lain sebagainya. Pada titik jenuh, Perekonomian Indonesia kebijakan yang
berlebihan terkadang membawa dampak merugikan bagi kaum elit sehingga banyak diantara
mereka kemudian berpindah ke wilayah lain dalam menjalankan aktivitas ekonominya. Hal
ini juga terjadi di banyak negara termasuk Indonesia.
Dalam ekonomi kapitalis, harga ditentukan oleh pasar melalui hukum penawaran dan
permintaan. Misalnya, ketika permintaan gula meningkat, sementara pasokan tetap, akan
mendorong harga naik sehingga menciptakan inflasi. Sebaliknya, jika permintaan gula
menurun, produsen akan menghadapi masalah harga yang lebih rendah, dan produksi agregat
akan menurun. Sementara itu, di bawah sistem ekonomi sosialis sejati, tingkat output dan
harga dikendalikan oleh pemerintah.
Secara teori, tim perencanaan pusat harus bertanggung jawab menentukan harga ribuan
produk, sehingga sangat sulit untuk bereaksi cepat terhadap situasi pasar terkini. Selain itu,
politik kekuasaan dalam pemerintah dapat menciptakan situasi di mana motivasi politik
mengesampingkan kebutuhan dasar rakyat. Contohnya, ketika Uni Soviet justru mengalihkan
sumber daya yang besar untuk membangun kemampuan militernya, padahal penduduknya
mengalami kesulitan untuk mendapatkan berbagai kebutuhan pokok.
Dalam hal apapun, pastinya kita dijumpai akan kekurangan dan kelebihannya masing-
masing. Sistem ekonomi sosialis pun juga memiliki kekurangan dan kelebihan.
1. sosialisme sangat percaya bahwa sifat dasar manusia adalah bekerja sama. padahal
pada kenyataannya banyak manusia selalu berkompetisi dalam berbagai hal. hal ini
adalah kekurangan terbesar sistem ekonomi sosialis. di negara-negara yang menganut
sistem ekonomi sosialis, orang yang kompetitif cenderung mencari cara untuk
menggulingkan dan mengacaukan masyarakat demi keuntungan mereka sendiri. hal
ini menyebabkan negara tidak stabil secara politik.
2. sistem ekonomi ini tidak mendukung kepemilikan swasta, akibatnya sama sekali tidak
mendorong kewirausahaan.
3. inovasi dalam masyarakat sosialis sangat rendah.
4. sering terjadi, pemerintah yang diberi wewenang untuk mengelola perekonomian
malah menyalahgunakan kekuasaan. pemimpin negara sosialis banyak yang kaya raya
sementara rakyatnya miskin.
5. aktivitas jual beli sangat terbatas, masalah harga barang juga ditentukan oleh
pemerintah, oleh karena itu stabilitas perekonomian lebih ditentukan oleh negara,
bukan ditentukan oleh mekanisme pasar.
6. kebebasan individu sangat dibatasi. tujuan awalnya menjadikan pekerja sebagai
pemilik faktor produksi, malah menjerumuskan pekerja sebagai budak negara yang
bekerja seperti mesin.
1. sistem ekonomi sosialis menentang eksploitasi pekerja. para pekerja adalah pemilik
alat produksi. semua keuntungan tersebar secara merata di antara semua pekerja,
sesuai dengan kontribusinya.
2. sistem ini bertujuan menghilangkan kemiskinan. setiap orang memiliki akses yang
sama terhadap perawatan kesehatan dan pendidikan. tidak ada yang didiskriminasi.
3. semua orang bekerja pada apa yang terbaik dan apa yang disukainya.
4. lingkungan/sumber daya alam dilestarikan untuk ekonomi berkelanjutan.
5. perekonomian bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pokok setiap warga negara,
seperti, makanan dan minuman, pakaian, rumah, kemudahan fasilitas kesehatan, serta
pendidikan.
6. orang yang lemah secara fisik atau penyandang disabilitas baik mental atau fisik
berada dalam pengawasan negara.
7. perekonomian dijalankan berdasarkan perencanaan negara yang terpusat. dengan cara
ini, masalah kelebihan dan kekurangan dalam produksi seperti yang terjadi dalam
sistem ekonomi kapitalis tidak akan terjadi.
8. semua bentuk produksi dimiliki dan dikelola oleh negara, sedangkan keuntungan yang
diperoleh akan digunakan untuk kepentingan-kepentingan seluruh rakyat.
Hampir semua negara saat ini menerapkan sistem ekonomi campuran. Sistem ekonomi
campuran menggabungkan sosialisme dengan kapitalisme, komunisme, atau keduanya. Jika
kita mendengar kata “sosialisme”, mungkin akan langsung mengaitkan dengan negara-negara
seperti bekas Uni Soviet, Cina di bawah Mao Zedong, atau Kuba dan Korea Utara. Negara-
negara tersebut dipimpin oleh para pemimpin totaliter dan kontrol kepemilikan publik atas
hampir semua sumber daya produktif. Namun, istilah sosialis ternyata juga digunakan oleh
banyak negara lain, namun dengan praktek yang berbeda.
Di bawah ini adalah beberapa negara yang menerapkan sistem ekonomi sosialis yang kuat
(meskipun bercampur dengan sistem yang lain):
3.1 Kesimpulan
Kegiatan ekonomi adalah tindakan individu dalam menentukan pilihan untuk
memenuhi kebutuhannya. Kegiatan ekonomi meliputi tiga macam yaitu: produksi,
distribusi, dan konsumsi. Pada dasarnya prinsip ekonomi merupakan pedoman
bertindak bagi individu dalam kegiatan ekonomi untuk mencapai perbandingan yang
rasional antara pengorbanan dan hasil.
Ada dua prinsip ekonomi yaitu, mengeluarkan pengorbanan tertentu untuk
mendapatkan hasil semaksimal mungkin, dan mendapatkan hasil tertentu dengan
pengorbanan sekecil – kecilnya. Dorongan individu untuk melakukan kegiatan
ekonomi untuk memenuhi kebutuhannya disebut dengan motif ekonomi. Terdapat dua
motif ekonomi yaitu motif intrinsik dan ekstrinsik.
Sistem ekonomi sosialis merupakan bentuk resistensi dari sistem ekonomi
kapitalis yang dituding sebagai penyebab tidak tercapainya kesejahteraan yang
merata. Jika sistem ekonomi kapitalis sepenuhnya menyerahkan siklus ekonomi pada
mekanisme pasar yang berkembang. Maka dalam sistem ekonomi sosialis, pemerintah
mempunyai andil besar dalam mengatur roda perekonomian di sebuah negara.
Mulai dari perencanaan, pelaksanaan, sampai pengawasan terhadap rantai
perekonomian masyarakat. Dalam kehidupan sehari-hari istilah sosialisme digunakan
banyak arti. Istilah sosialisme selain bisa digunakan untuk menunjukkan sistem
ekonomi. Selain itu juga, bisa digunakan untuk menunjukkan aliran falsafah, idiologi,
cita-cita, ajaran-ajaran atau gerakan.
Sosialisme oleh sementara orang juga diartikan sebagai bentuk perekonomian
yang pemerintahannya paling kurang bertindak sebagai pihak yang
menasionalisasikan industri-industri besar seperti pertambangan, jalan-jalan dan
jembatan, kereta api, serta cabang-cabang produksi lain yang menyangkut hidup
orang banyak.
3.2 Saran
Saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, kedepannya saya
akan lebih fokus dan details dalam menjelaskan tentang makalah di atas dengan sumber –
sumber yang lebih banyak yang tentunya dapat di pertanggung jawabkan.
Untuk saran bisa berisi kritik atau saran terhadap penulisan juga bisa untuk
menanggapi terhadap kesimpulan dari bahasan makalah yang telah di jelaskan. Untuk bagian
terakhir dari makalah adalah daftar pustaka. Pada kesempatan lain akan kami jelaskan tentang
daftar pustaka makalah.
DAFTAR PUSTAKA
Buku Itang dan Adib Daenuri. 2017. Sistem Ekonomi Kapitalis, Sosialis, dan Islam.
Jurnal Keislanan, Kemasyarakatan, dan Kebudayaan, 18(1): 67-91
https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=http://repository.ut.ac.id/
3957/1/ESPA4314-
M1.pdf&ved=2ahUKEwiBtprd36zsAhVTILcAHXHjBoYQFjAAegQIAxAB&usg=A
OvVaw0G8Y1TL1HY5Ag2LNeLQ53Q
https://www.katamasa.com/sistem-ekonomi-sosialis/?amp\
http://lib.ui.ac.id/file?file=digital/123188-PK%20IV%202130.8265-Pelaksanaan
%20kebijakan-Pendahuluan.pdf
https://jojobafancech.wordpress.com/2012/01/04/makalah-sistem-ekonomi-sosisalis/
https://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:tPFlJkCAy-8J:https://
jurnal.stie-aas.ac.id/index.php/jei/article/download/
34/33+&cd=11&hl=id&ct=clnk&gl=id
https://saintif.com/kegiatan-ekonomi/
https://www.kompas.com/skola/read/2020/01/06/160000369/prinsip-ekonomi--
pengertian-ciri-ciri-manfaat-dan-tujuan?page=all#:~:text=Prinsip%20ekonomi
%20adalah%20panduan%20dalam,tertentu%20ingin%20memperoleh%20hasil
%20maksimal
https://www.seputarpengetahuan.co.id/2020/03/motif-ekonomi.htm!#:~:text=Motif
%20ekonomi%20adalah%20setiap%20alasan,melakukan%20kegiatan%2C
%perbuatan%20atau%20tindakan.