Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH EKONOMI MIKRO

KEGIATAN EKONOMI

By
MUHAMMAD KANZAN MAHFIYAN
A1C117055

FAKULTAS EKONOMI & BISNIS


UNIVERSITAS MATARAM
2020
A. Pengertian Kegiatan Ekonomi
Kegiatan ekonomi adalah tindakan atau perilaku manusia yang bertujuan
untuk memenuhi kebutuhan hidup dan dilandaskan pada prinsip-prinsip ekonomi.
Pengertian lainnya yaitu tindakan individu dalam menentukan pilihan dan
menggunakan peluang dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.
Kegiatan ekonomi bisa dikatakan sebagai aktivitas produksi, menjual, atau
membeli suatu produk dan jasa. Sedangkan Business Dictionary menyebutkan,
kegiatan ekonomi diartikan sebagai tindakan yang melibatkan proses produksi,
distribusi, dan konsumsi barang atau jasa pada semua tingkatan dalam masyarakat.
Dari beberapa pengertian tersebut, kita dapat menyimpulkan bahwa kegiatan
ekonomi merupakan serangkaian tindakan yang mampu menghasilkan,
memperdagangkan, dan mendistribusikan produk atau jasa dengan melibatkan
transaksi moneter.
B. Tujuan Kegiatan Ekonomi
Secara umum tujuan kegiatan ekonomi adalah untuk memenuhi segala
kebutuhan manusia di dalam hidupnya, yaitu kebutuhan primer, sekunder, dan
tersier.
Dalam upaya untuk memenuhi tujuan kegiatan ekonomi tersebut, manusia
melakukan berbagai hal. Mulai dari memproduksi barang atau jasa, melakukan
proses distribusi produk, hingga penggunaan (konsumsi) terhadap produk tersebut.
C. Jenis Kegiatan Ekonomi
 Kegiatan Produksi
Kegiatan Produksi pada dasarnya bertujuan untuk menghasilkan
barang dan jasa. Kegiatan produksi dapat juga dilakukan untuk menambah
nilai guna barang dan jasa. Contohnya, ketika pengusaha mebel merubah
kayu menjadi kursi atau meja, maka pengusaha mebel tersebut pada
dasarnya sedang melakukan kegiatan produksi karena sudah menghasilkan
barang dan jasa.
Secara sederhana, proses pada kegiatan produksi dapat ditunjukkan
pada diagram berikut ini:

Input : Output :
Barang mentah atau Kegiatan Produksi Barang setengah jadi
barang setengah jadi atau barang jadi
Seperti yang dapat kita lihat pada diagram di atas, kegiatan produksi
membutuhkan input, yaitu:
 Barang Mentah
Barang mentah adalah barang yang belum mengalami proses
pengolahan sama sekali, Contoh dari barang mentah adalah: hasil
perhutanan (kayu, damar, rotan, karet mentah, dan lainnya),
perkebunan (teh, tembakau, kopi, dan lainnya), pertanian padi,
jagung, dan lainnya), serta hasil pertambangan (minyak bumi, perak,
batu bara, dan lainnya)
 Barang Setengah Jadi
Barang setengah jadi adalah barang yang sudah mengalami
proses pengolahan, namun belum menjadi produk akhir yang bisa
langsung dinikmati oleh konsumen. Oleh karenanya, barang setengah
jadi umumnya digunakan sebagai input dari kegiatan produksi,
sehingga nantinya dapat menghasilkan barang jadi. Contohnya,
benang, dapat kembali diolah menjadi kain. Kain tersebut masih dapat
diolah menjadi pakaian, untuk akhirnya dapat digunakan oleh
konsumen secara langsung untuk memenuhi kebutuhannya.
Hasil dari kegiatan produksi dapat dibagi menjadi dua, yaitu :
 Barang Setengah Jadi
Seperti yang dijelaskan di muka, output berupa barang
setengah jadi, nantinya akan menjadi input kegiatan produksi lainnya,
agar menghasilkan barang jadi yang bisa digunakan oleh konsumen
secara langsung.
 Barang Jadi
Barang jadi dapat diartikan sebagai barang yang sudah siap
untuk dikonsumsi oleh konsumen untuk dapat memenuhi
kebutuhannya. Contohnya adalah bantal, karpet, selimut dan lain
sebagainya.
 Kegiatan Distribusi
Seperti yang dijelaskan di awal, barang yang sudah melewati tahap
produksi akan siap untuk dikonsumsi, akan tetapi, barang tersebut harus
melewati proses distribusi terlebih dahulu, untuk memastikan bahwa barang
tersebut berada pada waktu dan lokasi yang tepat ketika konsumen
membutuhkannya. Dalam sebuah perekonomian, kegiatan distribusi sangat
diperlukan agar tercipta kesesuaian antara ketersediaan barang dengan
kebutuhan. Pelaku kegiatan distribusi sendiri disebut sebagai distributor.
Kegiatan distribusi bukanlah kegiatan tunggal, namun merupakan
gabungan dari berbagai kegiatan, misalnya pengangkutan barang,
pengepakan (pengemasan) barang, penjualan ke pedagang pesar (grosir),
pembelian dari produsen, penyimpanan di gudang, standarisasi mutu barang,
dan lainnya. Oleh karenanya, kegiatan ini bisa memiliki banyak rantai
penghubung, hingga akhirnya barang yang dibutuhkan dapat tiba di tempat
yang tepat, pada waktu yang tepat untuk dapat digunakan oleh konsumen.
 Kegiatan Konsumsi
Kegiatan konsumsi adalah suatu kegiatan untuk menghabiskan atau
mengurangi nilai guna barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan. Pelaku
kegiatan konsumsi disebut sebagai konsumen. Contoh kegiatan konsumsi adalah
penggunaan listrik sebagai sumber daya untuk menerangi rumah di malam hari,
pemenuhan kebutuhan makanan dan pakaian juga salah satu contoh dari
kegiatan konsumsi.
Setidaknya, terdapat tiga pelaku utama kegiatan konsumsi pada suatu
perekonomian, yaitu:
 Rumah Tangga Keluarga
Rumah tangga umumnya terdiri dari Ayah, Ibu dan anak yang
memiliki kebutuhan berbeda-beda, sehingga jenis konsumsi yang
dilakukan pun banyak ragamnya, misalnya anak membutuhkan konsumsi
buku pelajaran, Ayah membutuhkan konsumsi koran, dan Ibu
membutuhkan konsumsi majalah wanita. Dalam pemenuhan
kebutuhannya, umumnya konsumsi rumah tangga disesuaikan dengan
pertimbangan-pertimbangan di bawah ini:
1) Pemenuhan kebutuhan pokok sebelum pemenuhan kebutuhan
lainnya
2) Penyesuaian konsumsi dengan jumlah pendapatan yang
diperoleh
3) Menghindari kegiatan konsumtif yang tidak perlu
 Pemerintah
Dalam menjalankan roda pemerintahan, pemerintah juga
melakukan kegiatan konsumsi. Contohnya pemerintah melakukan
pengadaan perumahan murah bagi pegawai negeri sipil, selain itu
pemerintah juga melakukan konsumsi-konsumsi lain yang menunjang
kegiatan masyarakat dengan menyediakan sarana dan sarana publik.
Misalnya pemerintah melakukan impor pembelian daging sapi dari luar
negeri untuk mencegah naiknya harga daging secara terus-menerus.
 Industri atau Perusahaan
Perusahaan atau industri melakukan kegiatan konsumsi untuk
memenuhi kebutuhan akan bahan baku, kebutuhan karyawan,
kebutuhan lokasi pabrik, kebutuhan mesin, dan peralatan lainnya. Selain
itu, perusahaan misalnya membutuhkan alat tulis kantor dan sistem-
sistem tertentu guna menunjang kegiatan produksi yang akan
dilaksanakan.

D. Contoh Kagiatan Ekonomi


Ada banyak sekali contoh kegiatan ekonomi yang ada di sekitar kita. Semua
kegiatan ekonomi tersebut memiliki dampak besar bagi kehidupan bermasayarakat.
Artinya, satu kegiatan ekonomi akan mempengaruhi kegiatan ekonomi lainnya.
Berikut adalah beberapa contoh sederhana kegiatan ekonomi yang sering
berlangsung sehari-hari:

PIHAK YANG KEUNTUNGAN YANG


NO KEGIATAN JENIS
DIUNTUNGKAN DIDAPATKAN
Bertani/ Masyarakat yang
Kebutuhna primer (makanan)
1 Berkebun/ Produksi membutuhkan bahan
dapat terpenuhi
Berladang makanan
2 Menjual Pakaian Distribusi Masyarakat yang Kebutuhan sekunder
membutuhkan (sandang) terpenuhi
pakaian
Pedagang bahan
makanan dan Pedagang mendapatkan uang,
Makan nasi, Sayur,
Konsumsi masyarakat yang dan pembeli mendapatkan
dan Buah
membutuhkan bahan makanan
makanan
Masyarakat yang
Menjual Semen Distribusi Proses pembangunan lancar
membuat bangunan
DAFTAR PUSTAKA
https://accurate.id/ekonomi-keuangan/pengertian-kegiatan-ekonomi/

https://i0.wp.com/www.studiobelajar.com/wp-content/uploads/2017/04/proses-

kegiatan-ekonomi-produksi.png?w=687&ssl=1

https://www.maxmanroe.com/vid/bisnis/pengertian-kegiatan-ekonomi.html

https://review.bukalapak.com/finance/pengertian-kegiatan-ekonomi-111400

Anda mungkin juga menyukai