James F Engle
David L Loudon
Gerald Zaltman
Menyajikan model visual perekonomian yang disebut diagram aliran sirkuler (circular
flow digram) dalam digram perekonomian memiliki dua tipe pembuat keputusan yaitu
rumah
tangga
dan
perusahaan
memproduksi
barang
dan
jasa
dengan
dan jasa
diagram aliran
sirkuler
Produksi jangka pendek, yaitu bila sebagian factor jumlahnya tetap dan yang
Produksi jangka panjang, semua factor produksi dapat berubah dan ditambah
Tenaga kerja. Tanpa adanya tenaga kerja, sumber daya alam yang tersedia
tidak akan dapat dirubah atau diolah menjadi barang hasil produksi.
Dimana :
Q
= modal (capital)
= teknologi (technology)
Perilaku Produsen
Sebuah usaha produksi baru bisa bekerja dengan baik bila dijalankan oleh
produsen atau yang sering kita sebut pengusaha. Pengusaha adalah orang yang
mencari peluang yang menguntungkan dan mengambil risiko seperlunya untuk
merencanakan dan mengelola suatu bisnis.
Pengusaha berbeda dengan pemilik bisnis kecil ataupun manajer. Bila hanya
memiliki sebuah usaha dan hanya berusaha mencari keuntungan, maka orang itu
barulah sebatas pemilik bisnis. Bila orang itu hanya mengatur karyawan dan
menggunakan sumber daya perusahaan untuk usaha, maka orang itu disebut
sebagai manajer. Pengusaha lebih dari keduanya. Pengusaha berusaha mendirikan
perusahaan yang menguntungkan, mencari dan mengelola sumber daya untuk
memulai suatu bisnis.
Agar berhasil seorang pengusaha harus mampu melakukan 4 hal sebagai berikut :
Pengorganisasian. Semua sumber daya yang ada harus bisa ia kelola untuk
mencapai tujuan perusahaannya, baik sumber daya, modal, maupun
manusia.
Produksi optimal
: jumlah produksi
PY
: harga produk
: factor produksi
PX
and services thus factors of production flow from households to firms, and goods services
flow from firms to households. While the line outside the circular flow arrows illustrate the
flow associated with money. Households spend money to buy goods and services from
companies, firms use some revenue and sales to pay for the factors of production, such as
wages for their labor, the rest is profit for the owner of the company on the other hand, the
owner of the company itself is a member of the household. Thus, spending on goods and
services flow from households to peruasahan and income in the form of higher rent and
interest flows from companies to households.
The circular flow diagram is a simple model of the economy, releasing various parts diagram
(detail), which is important for a number of purposes. The circular flow model is more
complex and the reality will include the role of government and international trade. But these
parts are not too important for a basic understanding of how the economy diorganisasian
because kesederhanaanya. Circular flow diagram is useful to keep in mind when thinking
about how the elements are built with the economy.
Aliaran production increasing number of the factors of production and the sale of output there
are 2 things to consider in increasing production factors:
1. Short-term production, ie when some factor fixed amount and the other changes (eg fixed
assets, while the labor force change)
2. Production of the long run, all factors of production can be changed and supplemented
according to need
The urgent need to direct a person to seek satisfaction of the requirement. A man driven by a
need at a time. Human needs organized according to a hierarchy, from most urgent to least
urgent (physiological needs, safety, social, esteem, self actualizing). When most urgent need
was satisfied, it needs to stop being a motivator, and that person will then try to satisfy the
needs. Learning is a process, which is always growing and changing as a result of new
information received (may be obtained from reading, discussion, observation, thinking) or
from actual experience, both received the latest information and personal experience to act as
a feedback for the individual and provides basic for future behavior in similar situations.
manufactured goods.
2. Factor derived
That included the factors of production are capital and expertise derivatives.
Production Function
The production function is the interaction between the inputs (input) and output (output).
Suppose we produce jeans. In the production function, jeans can be produced in various
ways. If one simply changed its composition, then the result will also change. However, the
output can remain the same if the composition changes replaced with other compositions. For
example, reduction in the number of machines to be replaced by the addition of labor.
Mathematically, the production function can be written as follows:
Q = f (L, R, C, T)
Where:
Q = the quantity of goods produced (quantity)
Equation F = symbol (function)
L = labor (labor)
R = natural (resources)
C = capital (capital)
T = technology (technology)
Behavior Manufacturers
A new production business can work well when implemented by the manufacturer or we
often call employers. Employers are looking for profitable opportunities and take risks
necessary to plan and manage a business.
Employers in contrast to small business owners or managers. When you only have a business
and just trying to make a profit, then that person is then limited to the business owner. If the
person is just set and the employees using company resources for the business, then that
person is referred to as a manager. Employers of more than two. Employers seeking to
establish a profitable company, finding and managing resources to start a business.
economic efficiency or price efficiency. In the economic theory of production, in general, use
this concept.
Viewed from the concept of economic efficiency, the use of factors of production if it can be
said efisiens maximum profit. To determine the optimum production levels according to the
concept of economic efficiency, it is not enough just to know the production function.
Mathematically, these conditions are as follows. Profit (p) can be written:
P = PY.Y - PX.X
Y: the number of production
PY: product price
X: factors of production
PX: production factor prices
Least combination coast
The problem is to determine the least cost combination inputs which require a
combination of the lowest costs of production if the amount has been determined to be
gained.
In this case the employer still can save the cost to produce a specific product for the value of
the input is replaced or substituted is still greater than the input value that replaces or
substitutes.
KD 2.1
Perilaku Konsumen
S
Sumber:
wearemania.co.id
ebelum kita dapat mengetahui pola perilaku konsumen, kita harus mengetahui terlebih dahulu
apakah yang dimaksud dengan konsumsi?. Kata konsumsi sudah tidak asing lagi bagi Anda.
Bukankah saat acara peringatan hari besar disekolah maupun dilingkungan masyarakat selalu
dibentuk panitia konsumsi?. Jadi menurut anda, apakah benar jika konsumsi diartikan sebagai
proses makan dan minum?
1.
Pengertian Konsumsi
Kata konsumsi berasal dari kata consumptio yang berarti menggerogoti hingga
habis atau menghabiskan. Dengan begitu makan dan minum dapat dikategorikan sebagai
kegiatan konsumsi. Namun kegiatan konsumsi bukanlah hanya mencakup makan dan minum
saja, tetapi juga berkenaan dengan kebutuhan pakaian, tempat tinggal, transportasi dan masih
banyak lagi karena kebutuhan manusia cenderung bertambah dan beragam.
Jadi, setiap tindakan manusia dalam memanfaatkan barang dan jasa untuk memenuhi
kebutuhannya termasuk dalam kegiatan konsumsi. Namun demikian, kita harus berhati-hati
dalam menentukan apakah suatu kegiatan dalam menggunakan suatu benda tersebut termasuk
kedalam lingkup konsumsi atau tidak.
Untuk melihat apakah pemakaian suatu benda termasuk kedalam lingkup konsumsi atau
produksi, kita dapat melihatnya dari beberapa hal yang menjadi ciri-ciri benda konsumsi
berikut.
Tugas 1
Untuk lebih memahami pengertian dan tujuan kegiatan konsumsi, Coba
anda cermati kegiatan dibawah ini :
1. Sebuah rumah yang bagian paviliunnya disewakan, sementara bagian
utamanya ditempati oleh pemiliknya.
Kegiatan tersebut tentukan mana yang memiliki peran sebagai konsumsi
dan mana yang memiliki peran sebagai produksi!
2. Apakah batu di sungai termasuk benda konsumsi?
Setelah melakukan pengamatan dalam kegiatan tersebut,cobalah anda
buat daftar kegiatan konsumsi anda pada hari ini! Jelaskan tujuan masingmasing kegiatan konsumsimu tersebut!
Benda-benda yang dikonsumsi adalah benda ekonomi atau benda yang untuk
memperolehnya diperlukan pengorbanan. Seperti kegiatan menghirup udara, berjemur pada
sinar matahari pagi dan mandi di sungai bukan kegiatan konsumsi karena benda itu didapat
secara gratis.
Benda yang dikonsumsi ditujukan untuk memenuhi kebutuhan hidup. Seperti penggunaan ge
rgaji, cangkul, mesin-mesin, dan barang-barang modal lainnya yang bertujuan menambah
faedah benda tidak dikategorikan ke dalam kegiatan konsumsi.
Manfaat nilai atau jumlah barang yang digunakan tersebut akan habis sekaligus atau
berangsur-angsur.
1. Barang yang nilai gunanya dihabiskan secara berangsur-angsur.
Sedangkan menonton TV dan piknik adalah untuk memenuhi kebutuhan rohani. Kedua
jenis kebutuhan tersebut dipenuhi secara langsung oleh benda konsumsi. Artinya, benda
konsumsi tersebut secara langsung kamu gunakan untuk memenuhi kebutuhanmu.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa kegiatan konsumsi yang dilakukan manusia pada
umumnya bertujuan untuk memenuhi kebutuhan hidup atau untuk memperoleh kepuasan.
Selain untuk tujuan konsumsi (menghabiskan kegunaanya), suatu benda juga dipergunakan
sebagai benda produksi. Sebagai contoh, Pak Amir memiliki mobil. Pada hari Senin sampai
Jumat, mobil tersebut dipergunakan untuk oleh Pak Amir untuk mengangkut penumpang.
Sedangkan pada hari Sabtu dan Minggu, mobil tersebut khusus digunakan untuk keperluan
keluarga, seperti berbelanja ke pasar, piknik, atau jalan-jalan ke mal. Pada hari Sabtu dan
Minggu mobil tersebut digunakan untuk kegiatan konsumsi. Namun penggunaan mobil
tersebut dari hari Senin sampai dangan Jumat bukanlah untuk tujuan konsumsi, melainkan
untuk tujuan menghasilkan uang dan berperan sebagai benda produksi.
Teori perilaku konsumen dapat menjelaskan bagaimana cara seorang konsumen memilih
suatu produk yang diyakini akan memberikan kepuasan meksimum dengan dibatasi oleh
pendapatan dan harga barang.
Untuk membahas perilaku dalam ilmu ekonomi kita mengenal teori perilaku konsumen,
yang terakomodasi dalam pendekatan kardinal dan pendekatan ordinal.
1. Pendekatan nilai guna (Utility) Kardinal
Pendekatan kardinal juga disebut sebagai pendekatan marginal utility. Pendekatan Kardinal
dalam analisis konsumen didasarkan pada asumsi bahwa tingkat kepuasan yang diperoleh
konsumen dari konsumsi suatu barang dapat diukur/dikuantifikasi dengan satuan tertentu,
seperti uang, jumlah atau buah.
Semakin besar jumlah barang yang dikonsumsi, semakin besar pula tingkat kepuasan
konsumen.Konsumen yang rasional akan berusaha memaksimukan kepuasaannya dengan
pendapatan yang dimilikinya.
Beberapa pakar ekonomi telah mengembangkan gagasan mengenai konsep nilai guna. Seperti
dari hasil penelitian Herman Heinrich Gossen mengenai nilai guna total (Total Utility) dan
nilai guna marjinal (Marjinal Utility) yang terkandung dalam Hukum Gossen I dan Hukum
Gossen II.
1. Hukum Gossen I
Menurut penelitian Herman Heinrich Gossen, Pemenuhan kebutuhan Akan suatu barang
dilakukan secara terus menerus, kenikmatan dari mengkonsumsi barang tersebut mula-mula
semakin tinggi, namun setiap tambahan satu unit barang akan membuat tambahan
kenikmatan menurun sampai akhirnya akan mencapai titik jenuh (mencapai titik nol).
2. Hukum Gossen II
Mengingat sumber daya yang terbatas, pemenuhan kebutuhan primer akan lebih tinggi
tingkat kepuasaannya daripada pemenuhan kebutuhan sekunder. Demikian pula pemenuhan
kebutuhan sekunder lebih tinggi tingkat kepuasaan/kegunaannya daripada kebutuhan mewah
atau kebutuhan tersier.
2. Pendekatan Ordinal
Pendekatan ordinal mengasumsikan bahwa konsumen mampu meranking/membuat urutanurutan kombinasi barang yang akan dikonsumsi berdasarkan kepuasan yang akan
diperolehnya tanpa harus menyebutkan secara absolut. Pendekatan ordinal digunakan dengan
menggunakan analisis kurva indiferensi. Kurva indiferensi adalah kurva yang menunjukkan
berbagai titiktitik kombinasi dua barang yang memberikan kepuasan yang sama. Mengukur
kepuasan konsumen dengan pendekatan kurva indiferensi didasarkan pada 4 (empat) asumsi,
yakni :
Konsumen memiliki pola preferensi akan barang-barang konsumsi yang dinyatakan dalam
bentuk peta indiferensi.
Konsumen memiliki dana dalam jumlah tertentu.
Konsumen selalu berusaha untuk mencapai kepuasan maksimum.
Semakin jauh dari titik origin, maka kepuasan konsumen semakin tinggi.
Perilaku Produsen
Ahulu pada zaman purba , barang - barang yang diperlukan untuk memenuhi
kebutuhan hidup dapat diambil begitu saja dari alam tanpa mengeluarkan
pengorbanan yang berarti. Hal ini dapat berlangsung karena barang yang tersedia
jauh melebihi yang diperlukan penduduk pada zaman itu. Belum lagi kenyataan
1)
Tugas 1
Untuk lebih memahami pengertian dan tujuan produksi, Coba anda
tentukan kegiatan berikut ini yang merupakan kegiatan produksi:
1. Tuan Dhava mengendarai mobil pribadinya.
2. Ibu Dewi membuka usaha Kripik Tempe.
3. Perusahaan pengebor minyak yang terdapat di lepas pantai laut
Jawa.
4. Arif sebelum berangkat sekolah sarapan pagi terlebih dahulu.
5. Pak Ridhuan menanam ketela pohon di kebunnya.
6. Petani menanam padi di sawah
Pengertian Produksi
Sumber : google/search
Produksi dapat kita lihat dimana saja. Produksi yang paling sederhana adalah seseorang
membuka salon kecantikan di rumahnya. Ia sudah dapat mendapat penghasilan dari salonnya
tersebut. Inilah yang dimaksud dengan produksi, seseatu yang berkaitan dengan penambahan
nilai guna suatu objek. Nilai guna yang ditambahkan dalam contoh diatas adalah bagaimana
sebuah rumah tidak hanya digunakan sebagai tempat tinggal namun dapat berfungsi juga
untuk menghasilkan pendapatan bagi pemiliknya.
2) Tujuan Produksi
Dari pengertian tersebut, jelas bahwa kegiatan produksi mempunyai tujuan yang meliputi:
Menghasilkan barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan konsumen
Meningkatkan nilai guna barang atau jasa.
Meningkatkan kemakmuran masyarakat.
Memperoleh keuntungan sebesar - besarnya.
Memperluas lapangan usaha.
Menjaga kesinambungan usaha perusahaan.
Memenuhi kebutuhan rumah tangga produksi maupun rumah konsumsi
Memenuhi kebutuhan sesuai perkembangan zaman dan kemajuan teknologi serta penduduk
yang semakin meningkat.
Memacu tumbuhnya usaha produksi lain sehingga dapat menyerang pengangguran.
Meningkatkan pendapatan masyarakat atau pendapatan Negara.
Memproduksi barang-barang ekspor berarti meningkatkan sumber devisa Negara.
Kegiatan produksi tentunya memerlukan unsur - unsur yang dapat digunakan dalam proses
produksi. Unsur unsur ini meliputi Sumber Daya Alam, tenaga manusia, modal, dan
kewirausahaan. Semua unsur unsur tersebut dinamakan faktor produksi. Jadi, Faktor
produksi adalah semua unsur yang menopang usaha penciptaan nilai atau usaha
memperbesar barang dan jasa.
B.
1.
2.
3.
4.
Tugas 2 :
Untuk lebih memahami perilaku produksi, bentuklah kelompok yang terdiri
atas 5 siswa dan adakan kunjungan ke home industry skala menengah
disekitar rumah anda. Buatlah catatan per kelompok tentang :
Produk yang dihasilkannya
Sistem kerja dan upah buruh yang ditetapkan oleh home industry
tersebut
Sistem pembuangan limbahnya
Pengaruh keberadaan home industry tersebut terhadap masyarakat
sekitar
Hasil catatan itu akan didiskusikan di kelas dan buatlah kesimpulan
apakah home industry tersebut telah mempunyai perilaku yang
mengutamakan kepentingan masyarakat.
Faktor Produksi Tenaga Kerja ( Labour )
Tenaga kerja yang dimaksudkan disini adalah semua tenaga manusia termasuk kemampuan
fisik, mental, keterampilan dan keahlian yang dapat disumbangkan untuk memngkinkan
dilakukannnya proses produksi barang atau jasa.
Tenaga kerja menurut kemampuannya di bedakan menjadi:
Tenaga kerja terdidik (Skilled Labour)
Adalah tenaga kerja yang memperoleh pendidikan baik formal maupun non formal.
Contohnya akuntan, guru, dokter, peneliti,dan pengacara.
Tenaga kerja terlatih (Trained labour)
Adalah tenag kerja yang memperoleh keahliandari pengalaman dan keahlian. Contohnya
sopir, teknisi, montir,dan tukang kayu.
Tenaga kerja tidak terdidik dan tidak terlatih (unskilled and untrained labour)
Adalah tenaga kerja yang mengandalkan kekutan jasmani daripada pendidikan dan pelatihan
terlebih dahulu. Contohnya tukang sapu, pemulung, buruh tani, buruh kasar dan pesuruh.
Dalam hal ini modal bukan hanya berupa uang, namun modal yang dimaksudkan disini
adalah barang barang modal maupun uang yang digunakan untuk memproduksi barang
lebih lanjut.
Sebagai contoh, nelayan tidak dapat mengambil ikan dengan uang namun uang dapat
digunakan untuk membeli jala yang dapat digunakan untuk mngambil ikan. Jadi, terbukti
bahwa selain modal dalam bentuk uang, kita juga membutuhkan apa yang dinamakan barang
barang modal.
D. Faktor Produksi Kewirausahaan (Enterpreneurship)
Faktor ini mengambil peranan penting dalam proses produksi. Hal ini disebabkan karena
walaupun factor tanah sudah tersedia, modal sudah dimiliki, tenaga kerja lengkap dan siap
melaksanakan tugas masing masing, tetapi jika tidak dipimpin dan di organisasi oleh
seorang yang ahli dan berpengalaman maka apa yang direncanakan tidak akan tercapai. Maka
dari itu, seorang pengusaha harus memiliki keahlian untuk menunjang bakat dan
kemampuannya.
Pengusaha sebagai pemicu proses produksi harus memliki kemampuan untuk mengatur dan
mengkombinasikan faktor - faktor produksi dalam rangka meningkatkan kegunaan barang
atau jasa secara efektif dan efisien.
Sebagai contoh, ada dua Negara yang memiliki tiga factor produksi yang sama (SDA, tenaga
kerja, dan modal), tetapi hanya salah satu diantaranya berproduksi lebih baik karena ia
memiliki kapasitas entrepreneurship yang lebih baik daripada Negara yang lain.
Apabila salah satu factor produksi sebagai input mengalami perubahan, maka output akan
berubah sesuai dengan besar kecilnya pengaruh factor produksi yang bersangkutan terhadap
outputnya.
Tambahan
Hasil (Produksi
Marginal)
8
10
12
15
10
8
7
0
- 10
- 10
Berdasarkan Tabel 1 diatas, dapat disimpulkan bahwa pertambahan produksi total ini
semakin sedikit seiring terus terjadinya pertambahan tenagan kerja. Namun, jumlah
pertambahan produksi total (produksi marginal) ini semakin sedikit. Pada saat ada satu tenaga
kerja, produksi total yang dihasilkan adalah delapan. Jika tenaga kerja ditambah menjadi dua
orang, produksi total meningkat menjadi 18, berarti produksi marginal sebanyak 10.
Tambahan produksi ini biasa disebut produksi marginal tenaga kerja, yaitu tambhan
produksi akibat bertambahnya satu satuan tenaga kerja. Dari tabel tersebut juga diketahui
bahwa sifat dari produksi marginal adalah pada awalnya meningkat sejalan dengan
meningkatnya produksi total dan mencapai puncaknya saat produksi total mencapai titik
maksimum. Setelah mencapai puncaknya, produksi marginal akan terus menurun bahkan bisa
mencapai angka negatif
Hukum yang diungkapkan oleh J. Turgot ini berbunyi :
Apabila faktor variabel ditambah dengan tambahan yang sama secara terus menerus
terhadap factor produksi tetap, maka hasil produksi seluruhnya akan bertambah hingga pada
tingkat tertentu, kemudian hasil itu akan berkurang
b. Produksi Jangka Panjang
Produksi dalam jangka panjang bukan berarti proses produksi yang dilakukan membutuhkan
waktu yang panjang. Jangka panjang yang dimaksudkan dalam artian ini adalah semua
variable yang digunakan dalam produksi berubah ubah.
GLOSARIUM
Biaya (cost) : pengorbanan untuk mendapatkan suatu tujuan.
Consumption : Menggerogoti hingga habis atau menghabiskan.
Faktor produksi : segala sesuatu yang dibutuhkan produsen sebagai input untuk
memproduksi suatu barang.
Utility : Derajat seberapa besar sebuah barang atau jasa dapat memuaskan kebutuhan
seseorang.
Kebutuhan tersier : kebutuhan untuk menaikkan status sosial dan gengsi seseorang,
dipenuhi setelah terpenuhinya.
Kurva indiferensi : kurva yang menunjukkan berbagai titik kombinasi dua barang yang
memberikan kepuasan yang sama.
Modal : segala sumber daya hasil produksi yang tahan lama, yang dapat digunakan sebagai
input produktif dalam proses produksi selanjutnya.
Nilai guna : ukuran kepuasan dari penggunaan barang dan jasa.
RANGKUMAN
Faktor produksi adalah semua unsur yang menopang usaha penciptaan
nilai atau usaha memperbesar barang dan jasa.
Fungsi produksi adalah hubungan teknis antara factor produksi dengan
barang produksi yang dihasilkan dalam proses produksi.
Hukum Gossen I (Tentang kepuasan maksimum) berbunyi Jika
pemenuhan kebutuhan akan suatu jenis barang dilakukan secara terus
menerus, maka rasa nikmatnya mula-mula akan tinggi, namun semakin
lama kenikmatan tersebut semakin menurun sampai akhirnya mencapai
batas jenuh.
Hukum Gossen II (Tentang pemerataan kepuasan) berbunyi
Konsumen akan mengkonsumsi sedemikian rupa sehingga nilai guna
marjinal setiap barang dan jasa yang dikonsumsi akan sama.
Hukum Tambahan Hasil yang Menurun (The Law of Diminishing
Return) berbunyi : Apabila faktor variabel ditambah dengan tambahan
yang sama secara terus menerus terhadap factor produksi tetap, maka
hasil produksi seluruhnya akan bertambah hingga pada tingkat tertentu,
kemudian hasil itu akan berkurang.
KD 2.1
Consumer Behavior
S
Sources: wearemania.co.id
ebelum we can know the pattern of consumer behavior, we must know in
advance what is the consumption?. The word consumer is not foreign to you.
Was not a great day at an event at the school and within the community has
always formed the committee consumption?. So according to you, is it true that if
consumption is defined as the process of eating and drinking?
1.
CD
Consumption is an activity to use and reduce the use of goods or services in
order to meet the requirement.
ba
understanding Consumption
The word comes from the consumption consumptio meaning
undermined until exhausted or spent. With so eating and drinking can be
categorized as an act of consumption. But consumption activities not only
include food and drink, but also with regard to the needs of clothing, shelter,
transportation and much more as human needs tend to grow and diverse.
So, every human action in utilizing the goods and services to meet their
needs, including the consumption activities. However, we must be careful in
determining whether an activity of using an object belongs to the sphere of
consumption or not.
To see whether the use of an object is included into the scope of consumption or
production, we can see from some of the things that characterize objects
following consumption.
1)
Task 1
To better understand the meaning and purpose of production, Try to specify that
the following activities are production activities:
1. Mr. Dhava driving his personal car.
2. Mother Goddess Chips Tempe to open a business.
3. Companies listed on the oil rigs off the coast of Java Island.
4. Arif before leaving school breakfast first.
5. Pak Ridhuan cassava planting in her garden.
6. Farmers planting rice in the fields
Definition Production
Sources: google / search
The production can be seen anywhere. Production of the simplest is someone
opening a beauty salon in her home. He was able to earn a living from the
cutting room floor. This is what is meant by production, seseatu related to the
addition of value to an object. Use value added in the above example is how a
house is not only used as a residence but can also serve to generate revenue for
the owner.
2) Production Interest
From this definition, it is clear that production activities have objectives that
include:
Produce goods or services to meet customer needs
Increase the use value of goods or services.
Increasing prosperity of society.
Gaining profit - maximization.
Expanding the business field.
Maintaining the company's sustainability.
Meet the needs of the household production and home consumption
Appropriate to meet the needs of the times and technological advances as
well as the ever increasing population.
Spur the growth of the production of another so as to attack unemployment.
Increase income or income countries.
Producing goods exports means increasing source of income countries.
3) Factor - Production factors
In realizing the goods and services, the use of factors - factors of production
must be combined to obtain the best possible products efficiently.
Production activities will require elements - elements that can be used in the
production process. Element - the element include Natural Resources,
manpower, capital, and entrepreneurship. All the elements - elements are called
factors of production. So, the factors of production are all elements that support
the creation of business value or enlarge the business goods and services.
Land
Plant
Animals
Water
Etc
B.
Task 2:
To better understand the behavior of production, form a group of 5 students and
hold a home visit to a medium scale industry around your home. Make a note of
each group about:
1. The resulting product
2. Systems of work and wages are set by the home industry
3. Waste disposal system
4. Effect of the presence of the home industry on surrounding communities
The results of that note will be discussed in class and make conclusions whether
the home industry has behave in the public interest.
Factors of Production Labor (Labour)
The labor force is meant here is that all human beings, including physical,
mental, skills and expertise to contribute to memngkinkan dilakukannnya the
production of goods or services.
Employment according to their ability to differentiate into:
Educated labor (Skilled Labour)
Is labor to education, both formal and non-formal. For example, accountants,
teachers, doctors, researchers, and lawyers.
Skilled labor (labor Trained)
Tenag is working to obtain keahliandari experience and expertise. For example, a
driver, technician, mechanic, and carpenter.
Labor uneducated and untrained (unskilled and untrained labor)
Is labor rather than relying on physical kekutan education and training. For
example sweepers, scavengers, laborer, manual laborer and janitor.
Factors of Production Capital (Capital)
In this case not only in the form of money capital, but capital is meant here is the
goods - capital goods and the money used to produce more goods.
For example, fishermen can not take a fish with money, but money can be used
to buy nets that can be used to mngambil fish. Thus, it is evident that in addition
to capital in the form of money, we also need the so-called goods - capital goods.
D. Factors of Production Entrepreneurship (Entrepreneurship)
This factor played an important part in the production process. This is because
although the factor of land is available, already owned capital, labor complete
and ready to carry out their tasks - each, but if not, and the organization led by a
skilled and experienced then that plan will not be achieved. Therefore, an
employer should have the expertise to support the talent and ability.
Employers as a trigger of the production process must have the ability to
organize and combine factors - factors of production in order to improve the
usability of goods or services effectively and efficiently.
For example, there are two countries that have the same three factors of
production (natural resources, labor, and capital), but only one of them produces
better because it has the capacity of entrepreneurship that is better than any
other country.
4. Behavior patterns Manufacturers
a. Short-term production
Short-term production means that there is a factor of production is fixed while
the other production factors are variable (change - change). In this case, shortterm and long-term is not related to the length of time used in the production of
goods, but rather the nature of the factors of production are used.
a) Production Function
Is the technical relationship between the factors of production to the production
of goods produced in the production process. Product as the output of the
production process is highly dependent on factors of production as an input in
the production process. The relationship between the factors of production to the
product can be described as follows:
Input:
1. SDA
2. HR
3. Capital
4. Businessman
Production Process
Output:
Goods and Services
If one factor of production as the input changes, the output will change according
to the size of the relevant production factors influence the output.
Long term is meant in the sense that this is all the variables that are used in the
production of change - change.
GLOSSARY
Cost (cost): sacrifice to get a goal.
Consumption: Undermining until exhausted or spent.
Factors of production: everything you need as an input manufacturers to
produce a product.
Utility: The degree of how much an item or service can satisfy one's needs.
Tertiary needs: the need to raise one's social status and prestige, met after
fulfillment.
Indifference curve: a curve that shows the various combinations of two
goods points that provide the same satisfaction.
Capital: all the resources yield a durable, which can be used as a productive
input in the production process further.
Use value: a measure of satisfaction from the use of goods and services.
SUMMARY
Factors of production are all elements that support business enterprise value
creation or increase of goods and services.
The production function is a technical relationship between the factors of
production to the production of goods produced in the production process.
Law of Gossen I (On maximum satisfaction) reads If meeting the needs of a
particular type of goods carried out continuously, the sense of joy will be high at
first, but the longer the pleasure it has declined until it finally reaches saturation
limit.
Law of Gossen II (On equalization satisfaction) reads Consumers will consume
in such a way that the marginal value to any goods and services consumed will
be the same.
Additional law results Descending (The Law of Diminishing Return) states: If
factors coupled with the additional variable of the same continuous with the
factor of production is fixed, the whole production will increase up to a certain
level, then the result would be reduced.
Consumption is an activity that aims to reduce or mengahbiskan avail of goods
in order to meet the needs.
cardinal approach of consumer behavior that consumption goods can be
measured / quantified with specific units.