Anda di halaman 1dari 30

PERILAKU KONSUMEN DAN PRODUSEN DALAM KEGIATAN EKONOMI

Perilaku konsumen dan produsen dalam kegiatan ekonomi


Dalam mengenal konsumen kita perlu mempelajari perilaku konsumen
sebagai perwujudan dari seluruh aktivitas jiwa manusia itu sendiri. Suatu metode
didefinisikan sebagai suatu wakil realitas yang disederhanakan, model perilaku
konsumen dapat didefinisikan sebagai suatu skema atau kerangka kerja yang
disederhanakan untuk menggambarkan suatu aktivitas-aktivitas konsumen. Model
perilaku konsumen dapat pula diartikan sebagai kerangka kerja atau suatu yang
mewakili apa yang diyakinkan konsumen dalam mengambil keputusan membeli.
Adapun yang mempengaruhi factor-faktor perilaku konsumen : Kekuatan social
budaya terdiri dari factor budaya, tingkat social , kelompok anutan(small referebce
grups) dan keluarga. Sedangkan kekuatan psikologi terdiri dari pengalaman
belajar,kepribadian , sikap dan keyakinan. Sedangkan tujuan dan fungsi model
perilaku konsumen sangat bermanfaat dan mempermudah dalam mempelajari apa
yang telah diketahui mengenai perilaku konsumen.
Pengertian konsumen, konsumsi, dan perilaku konsumen
Dalam ilmu ekonomi mikro yang dimaksud dengan konsumen kegiatan
konsumen adalah seseorang atau kelompok yang melakukan serangkaian kegiatan
konsumsi barang atau jasa. Pengertian lain tentang konsumen adalah orang atau
sesuatu yang membutuhkan, menggunakan, dan memanfaatkan barang atau jasa
konsumen biasa memiliki kebiasaan tingkah laku yang berbeda-beda. Adapun
konsumen sebagai seorang yang mengkonsumsi barang atau jasa maka konsumsi
seseorang itu tergantung pada pendapatan, pendidikan kebiasaan dan kebutuhan.
Menurut para ahli pengertian perilaku konsumen adalah tingkha laku dari konsumen
dimana mereka mengilustrasikan sebagai pembeli. Ada 3 macam pengertian
menurut para ahli yaitu :
1.

James F Engle

Perilaku konsumen dapat didefinisikan tindakan-tindakan individu secara langsung


terlibat dalam usaha memperoleh menggunakan barang-barang jasa dalam
ekonomi.
2.

David L Loudon

Perilaku konsumen dapat didefinisikan pengambilan keputusan dan aktivitas individu


secara fisik dilibatkan dalam mengevaluasikan memperoleh menggunakan atau
dapat mempergunakan barang-barang jasa.
3.

Gerald Zaltman

Perilaku konsumen adalah tindakan-tindakan proses dan hubungan social yang


dilakukan oleh individu, kelompok dan organisasi dan mendapatkan menggunakan
suatu produk atau lainnya sebagai satu akibat pengalaman dengan produk
pelayanan dan sumber-sumber lainnya.
Konsumen akan selalu melakukan kegiatan konsumsi, dimana dalam kegiatan
konsumsi tersebut akan ada sesuatu yang diinginkan yaitu utilitas. Konsumen akan
berusaha mendapatkan utilitas dari setiap kegiatan konsumsi yang dilakukan,
bahkan konsumen akan berusaha agar utilitas yang diperoleh adalah utilitas yang
maksimum. Utilitas maksimum adalah suatu kegiatan konsumsi konsumen dalam
mencapai keseimbangan pasar yaitu pengorbanan yang dikeluarkan sama atau
sebanding dengan utilitas yang didapat dari barang yang dikonsumsi oleh karena itu,
utilitas maksimum sering disebut keseimbangan konsumen. Utilitas maksimum
dalam mengonsumsi atau menggunakan barang atau jasa dapat diindetifikasi
dengan tiga pendekatan, yaitu pendekatan cardinal (utilitas konsumen dapat diukur
dengan angka) sedangkan pendekatan konsep marginal utility (MU), pendekatan
ordinal (utilitas konsumen dapat dinyatakan melalui dengan tingkat-tingkatan utilitas
dari tingkat rendah ke tingkat tinggi), dengan menggunakan konsep indifference
curve (konsep kurva indeferen), dan garis anggaran (budget line).
Produsen dalam kegiatan proses produksi, factor produksi memiliki hubungan yang
sangat erat dengan produk yang dihasilkan. Produk sebagai output (keluaran) dari
proses produksi sangat bergantung pada factor produksi sebagai input (masukan).
Semakin besar jumlah factor produksi (input) yang masuk dalam produksi, semakin
besar pula jumlah produk(output) yang dihasikan. Hubungan antara factor produksi
dan factor dalam proses produksi dapat dituliskan (Q = F ( P)).
Keterangan :
Q = jumlah produk yang dihasilkan
F = fungsi
P = factor produksi yang masuk dalam proses
Aliran barang dan jasa

Menyajikan model visual perekonomian yang disebut diagram aliran sirkuler (circular
flow digram) dalam digram perekonomian memiliki dua tipe pembuat keputusan yaitu
rumah

tangga

dan

perusahaan

memproduksi

barang

dan

jasa

dengan

menggunakan berbagai masukan (input), seperti tenaga kerja, tanah, modal


(bangunan dan mesin) masukan ini disebut factor produksi dan menggkonsumsi
semua barang dan jasa yang dihasilkan oleh perusahaan tersebut.
Aliran sirkuler diagram adalah gambaran skematik organisai perekonomian
keputusan ini dibuat oleh rumah tangga dan perusaha. Seperti, rumah tangga dan
perusahaan berinteraksi di dua jenis pasar. Di pasar barang dan jasa dimana rumah
tangga sebagai pembeli dan perusahaan merupakan penjual, khususnya rumah
tangga menbeli barang dan jasa yang diproduksi perusahaan. Di pasar factor
produksi dimana rumah tangga merupakan penjual dan perusahaan merupakan
pembeli di pasar ini rumah tangga menyediakan masukan yang digunakan
perusahaan

untuk memproduksi barang

dan jasa

diagram aliran

sirkuler

memberikan cara yang sederhana untuk mengorganisasikan semua transaksi


perekonomian yang terjadi antara rumah tangga dan perusahaan dalam ekonomi.
Adapun garis panah dalam aliran sirkuler ini menggambarkan aliran barang dan jasa
antara rumah tangga dan perusahaan. Rumah tangga menjual kegunaan dari
tenaga kerja, tanah dan modal mereka kepada perusahaan. Di pasar factor produksi
kemudian perusahan menggunakan factor-faktor ini untuk memproduksi barang dan
jasa yang hasilnya dijual di pasar kepada rumah tangga, sebagai barang dan jasa
dengan demikian factor produksi mengalir dari rumah tangga ke perusahan dan
barang jasa mengalir dari perusahan ke rumah tangga. Sedangkan garis panah luar
aliran sirkuler ini menggambarkan aliran yang berhubungan dengan uang. Rumah
tangga membelanjakan uang untuk membeli barang dan jasa dari perusahan,
perusahan menggunakan sebagian penerimaan dan penjualan ini untuk membayar
factor-faktor produksi, seperti upah untuk tenaga kerja mereka, sisanya adalah Laba
untuk pemilik perusahan di lain pihak pemilik perusahan sendiri adalah anggota
rumah tangga. Dengan demikian pengeluaran untuk barang dan jasa mengalir dari
rumah tangga ke peruasahan dan pendapatan dalam bentuk upah sewa dan bunga
mengalir dari perusahan ke rumah tangga.
Diagram aliran sirkuler adalah satu model sederhana dari perekonomian, diagram
tersebut melepaskan berbagai bagian (detail) yang untuk beberapa tujuan adalah
penting. Model aliran sirkuler yang lebih kompleks dan realitas akan mencakup

peran pemerintah dan perdagangan internasional. Namun bagian-bagian ini tidak


terlalu penting untuk pemahaman dasar bagaimana perekonomian diorganisasian
karena kesederhanaanya. Diagram aliran sirkuler berguna untuk diingat ketika
berpikir tentang bagaimana unsur-unsur perekonomian dibangun bersama.

Aliaran produksi meningkatnya jumlah factor-faktor produksi dan hasil penjualan


output ada 2 hal yang perlu diperhatikan dalam meningkatnya factor produksi :
1.

Produksi jangka pendek, yaitu bila sebagian factor jumlahnya tetap dan yang

lainnya berubah (misalnya modal tetap, sedangkan tenaga kerja berubah)


2.

Produksi jangka panjang, semua factor produksi dapat berubah dan ditambah

sesuai dengan kebutuhan


Kebutuhan yang mendesak untuk mengarahkan seseorang untuk mencari kepuasan
dari kebutuhan. Seseorang dikendalikan oleh suatu kebutuhan pada suatu waktu.
Kebutuhan manusia diatur menurut sebuah hierarki, dari yang paling mendesak
sampai paling tidak mendesak (kebutuhan psikologikal, keamanan, sosial, harga diri,
pengaktualisasian diri). Ketika kebutuhan yang paling mendesak itu sudah
terpuaskan, kebutuhan tersebut berhenti menjadi motivator, dan orang tersebut akan
kemudian mencoba untuk memuaskan kebutuhan. Pembelajaran adalah suatu
proses, yang selalu berkembang dan berubah sebagai hasil dari informasi terbaru
yang diterima (mungkin didapatkan dari membaca, diskusi, observasi, berpikir) atau
dari pengalaman sesungguhnya, baik informasi terbaru yang diterima maupun
pengalaman pribadi bertindak sebagai feedback bagi individu dan menyediakan
dasar bagi perilaku masa depan dalam situasi yang sama.

Produsen dan Fungsi Produksi

Produksi adalah usaha menciptakan dan meningkatkan kegunaan suatu


barang untuk memenuhi kebutuhan. Dan orang yang menghasilkan barang atau jasa
untuk dijual atau dipasarkan disebut produsen. Untuk dapat melakukan kegiatan
produksi, seorang produsen membutuhkan faktor faktor produksi. Terdapat dua
macam faktor produksi yaitu faktor produksi asli dan faktor produksi turunan.
1. Faktor produksi asli
Yang termasuk faktor produksi asli antara lain sebagai berikut :

Alam. Contohnya : tanah, air, udara, sinar matahari, tumbuh tumbuhan,


hewan, barang tambang.

Tenaga kerja. Tanpa adanya tenaga kerja, sumber daya alam yang tersedia
tidak akan dapat dirubah atau diolah menjadi barang hasil produksi.

2. Faktor produksi turunan


Yang termasuk faktor produksi turunan adalah modal dan keahlian.
Fungsi Produksi
Fungsi produksi merupakan interaksi antara masukan (input) dengan
keluaran (output). Misalkan kita memproduksi jeans. Dalam fungsi produksi, jeans itu
bisa diproduksi dengan berbagai macam cara. Kalau salah satu komposisinya
diubah begitu saja, maka hasilnya juga akan berubah. Namun, output dapat tetap
sama bila perubahan satu komposisi diganti dengan komposisi yang lain. Misalnya
penurunan jumlah mesin diganti dengan penambahan tenaga kerja. Secara
matematis, fungsi produksi dapat ditulis sebagai berikut :
Q = f(L, R, C, T)

Dimana :
Q

= jumlah barang yang dihasilkan (quantity)

= symbol persamaan (function)

= tenaga kerja (labour)

= kekayaan alam (resources)

= modal (capital)

= teknologi (technology)

Perilaku Produsen

Sebuah usaha produksi baru bisa bekerja dengan baik bila dijalankan oleh
produsen atau yang sering kita sebut pengusaha. Pengusaha adalah orang yang
mencari peluang yang menguntungkan dan mengambil risiko seperlunya untuk
merencanakan dan mengelola suatu bisnis.
Pengusaha berbeda dengan pemilik bisnis kecil ataupun manajer. Bila hanya
memiliki sebuah usaha dan hanya berusaha mencari keuntungan, maka orang itu
barulah sebatas pemilik bisnis. Bila orang itu hanya mengatur karyawan dan
menggunakan sumber daya perusahaan untuk usaha, maka orang itu disebut
sebagai manajer. Pengusaha lebih dari keduanya. Pengusaha berusaha mendirikan
perusahaan yang menguntungkan, mencari dan mengelola sumber daya untuk
memulai suatu bisnis.

Agar berhasil seorang pengusaha harus mampu melakukan 4 hal sebagai berikut :

Perencanaan. Perencanaan antara lain terkait dengan penyusunan strategi,


rencana bisnis, serta visi perusahaan. Ia harus tau apa yang ingin ia capai
dan bagaimana cara mencapai tujuan tersebut.

Pengorganisasian. Semua sumber daya yang ada harus bisa ia kelola untuk
mencapai tujuan perusahaannya, baik sumber daya, modal, maupun
manusia.

Pengarahan. Agar rencana bisa terwujud, pengusaha wajib mengarahkan dan


membimbing anak buahnya.

Pengendalian. Kemampuan ini ada hubungannya dengan bagaimana hasil


pelaksanaan kerja tersebut. Apakah sesuai dengan rencana atau justru
sebaliknya.

Produksi optimal

Konsep efisiensi dari aspek ekonomis dinamakan konsep efisiensi ekonomis


atau efisiensi harga. Dalam teori ekonomi produksi, pada umumnya menggunakan
konsep ini.
Dipandang dari konsep efisiensi ekonomis, pemakaian faktor produksi dikatakan
efisiens apabila dapat menghasilkan keuntungan maksimum. Untuk menentukan
tingkat produksi optimum menurut konsep efisiensi ekonomis, tidak cukup hanya
dengan mengetahui fungsi produksi.
Secara matematis, syarat tersebut adalah sebagai berikut. Keuntungan (p) dapat
ditulis:
P= PY.Y PX.X
Y

: jumlah produksi

PY

: harga produk

: factor produksi

PX

: harga factor produksi

Least coast combination


Persoalan least cost combination adalah menentukan kombinasi input mana
yang memerlukan biaya terendah apabila jumlah produksi yang ingin dihasilkan
telah ditentukan.
Dalam hal ini pengusaha masih dapat menghemat biaya untuk menghasilkan produk
tertentu selama nilai input yang digantikan atau disubstitusi masih lebih besar dari
nilai input yang menggantikan atau yang mensubstitusi.
CONSUMER BEHAVIOR AND MANUFACTURER IN ECONOMIC ACTIVITY
The behavior of consumers and producers in economic activity
In the consumer knows we need to study consumer behavior as the embodiment of all the
activities of the human soul itself. A method is defined as a representative of the reality of a
simplified model of consumer behavior can be defined as a scheme or a simplified framework
to describe the activities of consumers. Models of consumer behavior can also be interpreted
as a framework or something that represents what convinced consumers in making
purchasing decisions. The factors that affect consumer behavior: The power of social culture
consists of cultural factors, social level, the fad (small referebce grups) and family. While the
power of psychology consists of a learning experience, personality, attitudes and beliefs.
While the purpose and function of the consumer behavior model is very useful and easy to
learn what is known about consumer behavior.
Understanding consumers, consumption and consumer behavior
In microeconomics is a consumer activity is a person or a group of consumers who do a
series of consumer goods or services. Another understanding of the consumer is someone or
something in need, use, and use of consumer goods or services used to have a habit of
behavior that is different. The consumer as one who consumes the goods or services, then
someone's consumption depends on income, education, habits and needs. According to

experts tingkha understanding of consumer behavior is the behavior of consumers in which


they illustrate as a buyer. There are 3 kinds of sense according to the experts, namely:
1. James F Engle
Consumer behavior can be defined the actions of individuals directly involved in the
procurement of goods using services in the economy.
2. David L Loudon
Consumer behavior can be defined decision-making and individual physical activity involved
in evaluating use or can use to obtain goods services.
3. Gerald Zaltman
Consumer behavior are acts process and social relations by individuals, groups and
organizations and get the use of a product or the other as a result of experience with the
products and services other sources.
Consumers will always perform activities of consumption, where the act of consumption,
there will be something to be desired, namely utilities. Consumers will try to get the utility
consumption of each activity performed, and even consumers will try to obtain the utility is
the maximum utility. Maximum utility is a consumer consumption activities in achieving
market equilibrium is the same sacrifice incurred or comparable to the utility derived from
the consumption of goods, therefore, often referred to balance maximum utility consumers.
Maximum utility in the consumption or use of goods or services can be diindetifikasi with
three approaches, namely the cardinal approach (consumer utility can be measured by the
number) while the approach to the concept of marginal utility (MU), ordinal approach
(consumer utility can be expressed through the rate-level utilities from the low to high level),
using the concept of indifference curve (the concept of indifference curve), and the budget
line (budget line).
Manufacturers in production activities, factors of production has a very close relationship
with the product. Product as output (output) of the production process relies heavily on the
input of production factors (inputs). The greater the number of factors of production (input)
in the production, the greater the amount of product (output) dihasikan. The relationship
between factors of production and factor in the production process can be written (Q = F (P)).
Description:
Q = the number of products produced
F = function
P = factor of production in the process
The flow of goods and services
Presents a visual model of the economy is called the circular flow diagram (circular flow
diagram) in the diagram of the economy has two types of decision-makers, namely
households and firms to produce goods and services using a variety of inputs (input), such as
labor, land, capital (buildings and machines ) input is called factor of production and
menggkonsumsi all goods and services produced by the company.
The circular flow diagram is a schematic picture of the economic organizations decisions
made by households and the company. Like, households and firms interact in two types of
markets. In the markets for goods and services where the buyer households and firms are
sellers, especially menbeli household goods and services produced by the company. In the
production factor market in which households are sellers and firms are buyers in this market
domestic firms providing inputs used to produce goods and services at the circular flow
diagram provides a simple way of organizing all the economic transactions that occur
between households and firms in the economy. The lines in the circular flow arrows illustrate
the flow of goods and services between households and firms. Households sell usefulness of
labor, land and capital to the company. In the production factor market then the company uses
these factors to produce goods and services sold in the market results to households, as goods

and services thus factors of production flow from households to firms, and goods services
flow from firms to households. While the line outside the circular flow arrows illustrate the
flow associated with money. Households spend money to buy goods and services from
companies, firms use some revenue and sales to pay for the factors of production, such as
wages for their labor, the rest is profit for the owner of the company on the other hand, the
owner of the company itself is a member of the household. Thus, spending on goods and
services flow from households to peruasahan and income in the form of higher rent and
interest flows from companies to households.
The circular flow diagram is a simple model of the economy, releasing various parts diagram
(detail), which is important for a number of purposes. The circular flow model is more
complex and the reality will include the role of government and international trade. But these
parts are not too important for a basic understanding of how the economy diorganisasian
because kesederhanaanya. Circular flow diagram is useful to keep in mind when thinking
about how the elements are built with the economy.

Aliaran production increasing number of the factors of production and the sale of output there
are 2 things to consider in increasing production factors:
1. Short-term production, ie when some factor fixed amount and the other changes (eg fixed
assets, while the labor force change)
2. Production of the long run, all factors of production can be changed and supplemented
according to need
The urgent need to direct a person to seek satisfaction of the requirement. A man driven by a
need at a time. Human needs organized according to a hierarchy, from most urgent to least
urgent (physiological needs, safety, social, esteem, self actualizing). When most urgent need
was satisfied, it needs to stop being a motivator, and that person will then try to satisfy the
needs. Learning is a process, which is always growing and changing as a result of new
information received (may be obtained from reading, discussion, observation, thinking) or
from actual experience, both received the latest information and personal experience to act as
a feedback for the individual and provides basic for future behavior in similar situations.

Producers and Production Function


Production is the effort to create and increase the usefulness of goods to meet demand. And
those that produce goods or services for sale or sold is called the manufacturer. To be able to
perform activities of production, a producer needs factors - factors of production. There are
two kinds of factors of production, namely the original production factors and factor
derivatives.
1. Factors original production
That includes the original production factors include the following:
Nature. For example: soil, water, air, sunlight, growing - plants, animals, minerals.
Labor. Without labor, natural resources available would not be changed or processed into

manufactured goods.
2. Factor derived
That included the factors of production are capital and expertise derivatives.
Production Function
The production function is the interaction between the inputs (input) and output (output).
Suppose we produce jeans. In the production function, jeans can be produced in various
ways. If one simply changed its composition, then the result will also change. However, the
output can remain the same if the composition changes replaced with other compositions. For
example, reduction in the number of machines to be replaced by the addition of labor.
Mathematically, the production function can be written as follows:
Q = f (L, R, C, T)

Where:
Q = the quantity of goods produced (quantity)
Equation F = symbol (function)
L = labor (labor)
R = natural (resources)
C = capital (capital)
T = technology (technology)
Behavior Manufacturers
A new production business can work well when implemented by the manufacturer or we
often call employers. Employers are looking for profitable opportunities and take risks
necessary to plan and manage a business.
Employers in contrast to small business owners or managers. When you only have a business
and just trying to make a profit, then that person is then limited to the business owner. If the
person is just set and the employees using company resources for the business, then that
person is referred to as a manager. Employers of more than two. Employers seeking to
establish a profitable company, finding and managing resources to start a business.

To be successful a business must be able to do the following 4 things:


Planning. Planning among others, related to the preparation of the strategy, business plans
and vision of the company. He must know what he wants to achieve and how to achieve that
goal.
Organizing. All available resources should be he managed to achieve company goals, good
resources, capital, and human.
Briefing. For the plan to be realized, the entrepreneur shall direct and guide his men.
Control. This ability has to do with how the implementation of this work. Is it consistent
with the plan or just the opposite.
Optimal Production
The concept is called the efficiency of the economic aspects of the concept of

economic efficiency or price efficiency. In the economic theory of production, in general, use
this concept.
Viewed from the concept of economic efficiency, the use of factors of production if it can be
said efisiens maximum profit. To determine the optimum production levels according to the
concept of economic efficiency, it is not enough just to know the production function.
Mathematically, these conditions are as follows. Profit (p) can be written:
P = PY.Y - PX.X
Y: the number of production
PY: product price
X: factors of production
PX: production factor prices
Least combination coast
The problem is to determine the least cost combination inputs which require a
combination of the lowest costs of production if the amount has been determined to be
gained.
In this case the employer still can save the cost to produce a specific product for the value of
the input is replaced or substituted is still greater than the input value that replaces or
substitutes.

KD 2.1
Perilaku Konsumen

S
Sumber:
wearemania.co.id
ebelum kita dapat mengetahui pola perilaku konsumen, kita harus mengetahui terlebih dahulu
apakah yang dimaksud dengan konsumsi?. Kata konsumsi sudah tidak asing lagi bagi Anda.
Bukankah saat acara peringatan hari besar disekolah maupun dilingkungan masyarakat selalu
dibentuk panitia konsumsi?. Jadi menurut anda, apakah benar jika konsumsi diartikan sebagai
proses makan dan minum?

1.

Konsumsi adalah suatu kegiatan menggunakan dan mengurangi kegunaan


barang ataupun jasa dalam rangka pemenuhan kebutuhan.

Pengertian Konsumsi

Kata konsumsi berasal dari kata consumptio yang berarti menggerogoti hingga
habis atau menghabiskan. Dengan begitu makan dan minum dapat dikategorikan sebagai
kegiatan konsumsi. Namun kegiatan konsumsi bukanlah hanya mencakup makan dan minum
saja, tetapi juga berkenaan dengan kebutuhan pakaian, tempat tinggal, transportasi dan masih
banyak lagi karena kebutuhan manusia cenderung bertambah dan beragam.
Jadi, setiap tindakan manusia dalam memanfaatkan barang dan jasa untuk memenuhi
kebutuhannya termasuk dalam kegiatan konsumsi. Namun demikian, kita harus berhati-hati
dalam menentukan apakah suatu kegiatan dalam menggunakan suatu benda tersebut termasuk
kedalam lingkup konsumsi atau tidak.
Untuk melihat apakah pemakaian suatu benda termasuk kedalam lingkup konsumsi atau
produksi, kita dapat melihatnya dari beberapa hal yang menjadi ciri-ciri benda konsumsi
berikut.

Tugas 1
Untuk lebih memahami pengertian dan tujuan kegiatan konsumsi, Coba
anda cermati kegiatan dibawah ini :
1. Sebuah rumah yang bagian paviliunnya disewakan, sementara bagian
utamanya ditempati oleh pemiliknya.
Kegiatan tersebut tentukan mana yang memiliki peran sebagai konsumsi
dan mana yang memiliki peran sebagai produksi!
2. Apakah batu di sungai termasuk benda konsumsi?
Setelah melakukan pengamatan dalam kegiatan tersebut,cobalah anda
buat daftar kegiatan konsumsi anda pada hari ini! Jelaskan tujuan masingmasing kegiatan konsumsimu tersebut!

Benda-benda yang dikonsumsi adalah benda ekonomi atau benda yang untuk
memperolehnya diperlukan pengorbanan. Seperti kegiatan menghirup udara, berjemur pada
sinar matahari pagi dan mandi di sungai bukan kegiatan konsumsi karena benda itu didapat
secara gratis.
Benda yang dikonsumsi ditujukan untuk memenuhi kebutuhan hidup. Seperti penggunaan ge
rgaji, cangkul, mesin-mesin, dan barang-barang modal lainnya yang bertujuan menambah
faedah benda tidak dikategorikan ke dalam kegiatan konsumsi.
Manfaat nilai atau jumlah barang yang digunakan tersebut akan habis sekaligus atau
berangsur-angsur.
1. Barang yang nilai gunanya dihabiskan secara berangsur-angsur.

Contohnya Pakaian, sepatu dan televisi


2. Barang yang nilai gunanya dihabiskan sekaligus.
Contohnya Makanan, minuman dan obat-obatan.

2. Tujuan Kegiatan Konsumsi


Coba jelaskan, apa tujuan kamu makan, minum, berpakaian, menonton TV, atau piknik ke
pantai? Jawabannya tentu adalah untuk memenuhi kebutuhan. Makan, minum, dan
berpakaian adalah untuk memenuhi kebutuhan fisik secara langsung.

Sedangkan menonton TV dan piknik adalah untuk memenuhi kebutuhan rohani. Kedua
jenis kebutuhan tersebut dipenuhi secara langsung oleh benda konsumsi. Artinya, benda
konsumsi tersebut secara langsung kamu gunakan untuk memenuhi kebutuhanmu.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa kegiatan konsumsi yang dilakukan manusia pada
umumnya bertujuan untuk memenuhi kebutuhan hidup atau untuk memperoleh kepuasan.
Selain untuk tujuan konsumsi (menghabiskan kegunaanya), suatu benda juga dipergunakan
sebagai benda produksi. Sebagai contoh, Pak Amir memiliki mobil. Pada hari Senin sampai
Jumat, mobil tersebut dipergunakan untuk oleh Pak Amir untuk mengangkut penumpang.
Sedangkan pada hari Sabtu dan Minggu, mobil tersebut khusus digunakan untuk keperluan
keluarga, seperti berbelanja ke pasar, piknik, atau jalan-jalan ke mal. Pada hari Sabtu dan
Minggu mobil tersebut digunakan untuk kegiatan konsumsi. Namun penggunaan mobil
tersebut dari hari Senin sampai dangan Jumat bukanlah untuk tujuan konsumsi, melainkan
untuk tujuan menghasilkan uang dan berperan sebagai benda produksi.

3. Pola Perilaku Konsumen


Masing-masing konsumen merupakan pribadi yang unik. Konsumen yang satu dengan
lainnya mempunyai kebutuhan yang berbeda dan perilaku yang berbeda dalam memenuhi
kebutuhannya. Namun, dalam perbedaan-perbedaan yang unik itu ada suatu persamaan, yaitu
setiap konsumen berusaha untuk memaksimalkan kepuasaannya dalam mengkonsumsi suatu
barang.
Sumber:
wearemania.co.id
Perilaku konsumen merupakan tindakantindakan yang terlibat secara langsung dalam
memperoleh, mengkonsumsi, dan membuang suatu produk atau jasa, termasuk proses
keputusan yang mendahului dan mengikuti tindakan tindakan tersebut.

Perilaku konsumen menitikberatkan pada aktivitas yang berhubungan dengan konsumsi


dari individu. Perilaku konsumen berhubungan dengan alasan dan tekanan yang
mempengaruhi pemilihan, pembelian, penggunaan, dan pembuangan barang dan jasa yang
bertujuan untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan pribadi (Hanna & Wozniak, 2001).

Perilaku konsumen merupakan tindakantindakan yang terlibat secara


langsung dalam memperoleh, mengkonsumsi, dan membuang suatu
produk atau jasa, termasuk proses keputusan yang mendahului dan
mengikuti tindakan tindakan tersebut.

Teori perilaku konsumen dapat menjelaskan bagaimana cara seorang konsumen memilih
suatu produk yang diyakini akan memberikan kepuasan meksimum dengan dibatasi oleh
pendapatan dan harga barang.
Untuk membahas perilaku dalam ilmu ekonomi kita mengenal teori perilaku konsumen,
yang terakomodasi dalam pendekatan kardinal dan pendekatan ordinal.
1. Pendekatan nilai guna (Utility) Kardinal
Pendekatan kardinal juga disebut sebagai pendekatan marginal utility. Pendekatan Kardinal
dalam analisis konsumen didasarkan pada asumsi bahwa tingkat kepuasan yang diperoleh
konsumen dari konsumsi suatu barang dapat diukur/dikuantifikasi dengan satuan tertentu,
seperti uang, jumlah atau buah.
Semakin besar jumlah barang yang dikonsumsi, semakin besar pula tingkat kepuasan
konsumen.Konsumen yang rasional akan berusaha memaksimukan kepuasaannya dengan
pendapatan yang dimilikinya.
Beberapa pakar ekonomi telah mengembangkan gagasan mengenai konsep nilai guna. Seperti
dari hasil penelitian Herman Heinrich Gossen mengenai nilai guna total (Total Utility) dan
nilai guna marjinal (Marjinal Utility) yang terkandung dalam Hukum Gossen I dan Hukum
Gossen II.

1. Hukum Gossen I

Menurut penelitian Herman Heinrich Gossen, Pemenuhan kebutuhan Akan suatu barang
dilakukan secara terus menerus, kenikmatan dari mengkonsumsi barang tersebut mula-mula
semakin tinggi, namun setiap tambahan satu unit barang akan membuat tambahan
kenikmatan menurun sampai akhirnya akan mencapai titik jenuh (mencapai titik nol).
2. Hukum Gossen II
Mengingat sumber daya yang terbatas, pemenuhan kebutuhan primer akan lebih tinggi
tingkat kepuasaannya daripada pemenuhan kebutuhan sekunder. Demikian pula pemenuhan
kebutuhan sekunder lebih tinggi tingkat kepuasaan/kegunaannya daripada kebutuhan mewah
atau kebutuhan tersier.
2. Pendekatan Ordinal
Pendekatan ordinal mengasumsikan bahwa konsumen mampu meranking/membuat urutanurutan kombinasi barang yang akan dikonsumsi berdasarkan kepuasan yang akan
diperolehnya tanpa harus menyebutkan secara absolut. Pendekatan ordinal digunakan dengan
menggunakan analisis kurva indiferensi. Kurva indiferensi adalah kurva yang menunjukkan
berbagai titiktitik kombinasi dua barang yang memberikan kepuasan yang sama. Mengukur
kepuasan konsumen dengan pendekatan kurva indiferensi didasarkan pada 4 (empat) asumsi,
yakni :
Konsumen memiliki pola preferensi akan barang-barang konsumsi yang dinyatakan dalam
bentuk peta indiferensi.
Konsumen memiliki dana dalam jumlah tertentu.
Konsumen selalu berusaha untuk mencapai kepuasan maksimum.
Semakin jauh dari titik origin, maka kepuasan konsumen semakin tinggi.

Karakteristik Kurva Indiferensi

Kurva indiferensi memiliki karakteristik atau ciri-ciri umum sebagai berikut:


Memiliki kemiringan yang negatif
Bila jumlah suatu barang dikurangi maka jumlah barang yang lain harus ditambah agar dapat
memperoleh tingkat kepuasan yang sama.
Tidak dapat berpotongan
Perpotongan antara dua kurva indiferensi tidak mungkin terjadi.
Cembung terhadap titik nol

Produksi adalah setiap kegiatan yang ditujukan untuk menghasilkan


barang dan jasa. Dalam pengertian yang lebih luas, produksi
didefinisikan sebagai setiap tindakan yang ditujukan untuk menciptakan
atau menambah nilai guna suatu barang dan jasa untuk memenuhi
kebutuhan manusia.

Perilaku Produsen

Ahulu pada zaman purba , barang - barang yang diperlukan untuk memenuhi
kebutuhan hidup dapat diambil begitu saja dari alam tanpa mengeluarkan
pengorbanan yang berarti. Hal ini dapat berlangsung karena barang yang tersedia
jauh melebihi yang diperlukan penduduk pada zaman itu. Belum lagi kenyataan

bahwa pada saat itu kebutuhan manusia masih sangat sederhana.


Namun, setelah mengalami perubahan perubahan zaman yang memicu banyak terjadinya
perubahan dalam berbagai bidang, manusia dihadapkan pada kenyataan bahwa barang yang
mereka butuhkan jauh melampaui sumber daya alam yang ada. Bahkan seringkali barang
yang mereka butuhkan dari alam tidak dapat langsung mereka gunakan melainkan harus
melalui proses produksi. Jadi, apakah yang dimaksud dengan produksi?

1)

Tugas 1
Untuk lebih memahami pengertian dan tujuan produksi, Coba anda
tentukan kegiatan berikut ini yang merupakan kegiatan produksi:
1. Tuan Dhava mengendarai mobil pribadinya.
2. Ibu Dewi membuka usaha Kripik Tempe.
3. Perusahaan pengebor minyak yang terdapat di lepas pantai laut
Jawa.
4. Arif sebelum berangkat sekolah sarapan pagi terlebih dahulu.
5. Pak Ridhuan menanam ketela pohon di kebunnya.
6. Petani menanam padi di sawah

Pengertian Produksi
Sumber : google/search
Produksi dapat kita lihat dimana saja. Produksi yang paling sederhana adalah seseorang
membuka salon kecantikan di rumahnya. Ia sudah dapat mendapat penghasilan dari salonnya
tersebut. Inilah yang dimaksud dengan produksi, seseatu yang berkaitan dengan penambahan
nilai guna suatu objek. Nilai guna yang ditambahkan dalam contoh diatas adalah bagaimana
sebuah rumah tidak hanya digunakan sebagai tempat tinggal namun dapat berfungsi juga
untuk menghasilkan pendapatan bagi pemiliknya.

2) Tujuan Produksi
Dari pengertian tersebut, jelas bahwa kegiatan produksi mempunyai tujuan yang meliputi:
Menghasilkan barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan konsumen
Meningkatkan nilai guna barang atau jasa.
Meningkatkan kemakmuran masyarakat.
Memperoleh keuntungan sebesar - besarnya.
Memperluas lapangan usaha.
Menjaga kesinambungan usaha perusahaan.
Memenuhi kebutuhan rumah tangga produksi maupun rumah konsumsi
Memenuhi kebutuhan sesuai perkembangan zaman dan kemajuan teknologi serta penduduk
yang semakin meningkat.
Memacu tumbuhnya usaha produksi lain sehingga dapat menyerang pengangguran.
Meningkatkan pendapatan masyarakat atau pendapatan Negara.
Memproduksi barang-barang ekspor berarti meningkatkan sumber devisa Negara.

3) Faktor faktor Produksi


Dalam mewujudkan barang dan jasa, penggunaan faktor faktor produksi harus
dikombinasikan sebaik mungkin sehingga memperoleh produk yang efisien.

Kegiatan produksi tentunya memerlukan unsur - unsur yang dapat digunakan dalam proses
produksi. Unsur unsur ini meliputi Sumber Daya Alam, tenaga manusia, modal, dan
kewirausahaan. Semua unsur unsur tersebut dinamakan faktor produksi. Jadi, Faktor
produksi adalah semua unsur yang menopang usaha penciptaan nilai atau usaha
memperbesar barang dan jasa.

A. Faktor Produksi Sumber Daya Alam ( Natural resources)


Sumber Daya Alam adalah segala sesuatu yang di sediakan oleh alam dan dapat
dimanfaatkan manusia untuk memenuhi kebutuhannya. Sumber Data Alam disini meliputi
segala sesuatu yang ada dalam Bumi, seperti:
Tanah
Tumbuhan
Hewan
Air
Dsb

B.

1.
2.
3.
4.

Tugas 2 :
Untuk lebih memahami perilaku produksi, bentuklah kelompok yang terdiri
atas 5 siswa dan adakan kunjungan ke home industry skala menengah
disekitar rumah anda. Buatlah catatan per kelompok tentang :
Produk yang dihasilkannya
Sistem kerja dan upah buruh yang ditetapkan oleh home industry
tersebut
Sistem pembuangan limbahnya
Pengaruh keberadaan home industry tersebut terhadap masyarakat
sekitar
Hasil catatan itu akan didiskusikan di kelas dan buatlah kesimpulan
apakah home industry tersebut telah mempunyai perilaku yang
mengutamakan kepentingan masyarakat.
Faktor Produksi Tenaga Kerja ( Labour )

Tenaga kerja yang dimaksudkan disini adalah semua tenaga manusia termasuk kemampuan
fisik, mental, keterampilan dan keahlian yang dapat disumbangkan untuk memngkinkan
dilakukannnya proses produksi barang atau jasa.
Tenaga kerja menurut kemampuannya di bedakan menjadi:
Tenaga kerja terdidik (Skilled Labour)
Adalah tenaga kerja yang memperoleh pendidikan baik formal maupun non formal.
Contohnya akuntan, guru, dokter, peneliti,dan pengacara.
Tenaga kerja terlatih (Trained labour)
Adalah tenag kerja yang memperoleh keahliandari pengalaman dan keahlian. Contohnya
sopir, teknisi, montir,dan tukang kayu.
Tenaga kerja tidak terdidik dan tidak terlatih (unskilled and untrained labour)
Adalah tenaga kerja yang mengandalkan kekutan jasmani daripada pendidikan dan pelatihan
terlebih dahulu. Contohnya tukang sapu, pemulung, buruh tani, buruh kasar dan pesuruh.

C. Faktor Produksi Modal (Capital)

Dalam hal ini modal bukan hanya berupa uang, namun modal yang dimaksudkan disini
adalah barang barang modal maupun uang yang digunakan untuk memproduksi barang
lebih lanjut.
Sebagai contoh, nelayan tidak dapat mengambil ikan dengan uang namun uang dapat
digunakan untuk membeli jala yang dapat digunakan untuk mngambil ikan. Jadi, terbukti
bahwa selain modal dalam bentuk uang, kita juga membutuhkan apa yang dinamakan barang
barang modal.
D. Faktor Produksi Kewirausahaan (Enterpreneurship)
Faktor ini mengambil peranan penting dalam proses produksi. Hal ini disebabkan karena
walaupun factor tanah sudah tersedia, modal sudah dimiliki, tenaga kerja lengkap dan siap
melaksanakan tugas masing masing, tetapi jika tidak dipimpin dan di organisasi oleh
seorang yang ahli dan berpengalaman maka apa yang direncanakan tidak akan tercapai. Maka
dari itu, seorang pengusaha harus memiliki keahlian untuk menunjang bakat dan
kemampuannya.

Pengusaha sebagai pemicu proses produksi harus memliki kemampuan untuk mengatur dan
mengkombinasikan faktor - faktor produksi dalam rangka meningkatkan kegunaan barang
atau jasa secara efektif dan efisien.
Sebagai contoh, ada dua Negara yang memiliki tiga factor produksi yang sama (SDA, tenaga
kerja, dan modal), tetapi hanya salah satu diantaranya berproduksi lebih baik karena ia
memiliki kapasitas entrepreneurship yang lebih baik daripada Negara yang lain.

4. Pola Perilaku Produsen


a. Produksi jangka pendek
Produksi jangka pendek berarti terdapat satu faktor produksi yang bersifat tetap sedangkan
faktor produksi lainnya bersifat variabel (berubah - ubah). Dalam hal ini jangka pendek dan
jangka panjang tidak terkait dengan lamanya waktu yang digunakan dalam proses produksi
suatu barang, tetapi lebih kepada sifat factor produksi yang digunakan.
a) Fungsi Produksi
Adalah hubungan teknis antara factor produksi dengan barang produksi yang dihasilkan
dalam proses produksi. Produk sebagai output dari proses produksi sangat tergantung pada
faktor produksi sebagai input dalam proses produksi tersebut. Hubungan antara faktor
produksi dengan produk dapat digambarkan sebagai berikut :
Input:
SDA
SDM
Modal
Pengusaha
Proses Produksi
Output :
Barang dan Jasa

Apabila salah satu factor produksi sebagai input mengalami perubahan, maka output akan
berubah sesuai dengan besar kecilnya pengaruh factor produksi yang bersangkutan terhadap
outputnya.

b) Hukum Tambahan Hasil yang Menurun (The Law of Diminishing Return)


Hukum ini menggambarkan apabila factor produksi yang dapat diubah jumlahnya misalnya
tenaga kerja terus menerus ditambah sebanyak satu unit, pada mulanya produksi total akan
semakin banyak pertambahannya. Akan tetapi sesudah mencapai tingkat tertentu, produksi
tambahan akan makin berkurang dan akhirnya mencapai nilai negatif. Ini menyebabkan
pertambahan produksi total semakin lambat dan akhirnya mencapai tingkat yang maksimum
kemudian menurun.
Dalam produksi jangka pendek, salah satu factor produksi bersifat tetap, sedangkan fakor
produksi lainnya variable. Dalam hal ini akan dijumpai kenaikan produksi total yang akan
berkurang seiring dengan pertambahan faktor produksi variable ditambah secara terus
menerus.
Faktor
Faktor Produksi
Produksi
Produksi
Variabel (Tenaga
Total Padi
Tetap (Tanah
Kerja)
)
1
0
0
1
1
8
1
2
18
1
3
30
1
4
45
1
5
55
1
6
63
1
7
70
1
8
70
1
9
60
1
10
50
TABEL 1. TAMBAHAN HASIL PRODUKSI PADI

Tambahan
Hasil (Produksi
Marginal)
8
10
12
15
10
8
7
0
- 10
- 10

Berdasarkan Tabel 1 diatas, dapat disimpulkan bahwa pertambahan produksi total ini
semakin sedikit seiring terus terjadinya pertambahan tenagan kerja. Namun, jumlah
pertambahan produksi total (produksi marginal) ini semakin sedikit. Pada saat ada satu tenaga
kerja, produksi total yang dihasilkan adalah delapan. Jika tenaga kerja ditambah menjadi dua
orang, produksi total meningkat menjadi 18, berarti produksi marginal sebanyak 10.
Tambahan produksi ini biasa disebut produksi marginal tenaga kerja, yaitu tambhan
produksi akibat bertambahnya satu satuan tenaga kerja. Dari tabel tersebut juga diketahui
bahwa sifat dari produksi marginal adalah pada awalnya meningkat sejalan dengan

meningkatnya produksi total dan mencapai puncaknya saat produksi total mencapai titik
maksimum. Setelah mencapai puncaknya, produksi marginal akan terus menurun bahkan bisa
mencapai angka negatif
Hukum yang diungkapkan oleh J. Turgot ini berbunyi :
Apabila faktor variabel ditambah dengan tambahan yang sama secara terus menerus
terhadap factor produksi tetap, maka hasil produksi seluruhnya akan bertambah hingga pada
tingkat tertentu, kemudian hasil itu akan berkurang
b. Produksi Jangka Panjang
Produksi dalam jangka panjang bukan berarti proses produksi yang dilakukan membutuhkan
waktu yang panjang. Jangka panjang yang dimaksudkan dalam artian ini adalah semua
variable yang digunakan dalam produksi berubah ubah.

Perilaku Produsen yang Mengutamakan


Kepentingan Masyarakat
Kemajuan dan kesuksesan suatu bisnis tergantung pada etos kerja dan etika para
pelaku bisnis. Selain emngejar keuntungan, pelaku bisnis juag perlu menanamkan
kepercayaan kepada pelanggan. Perhatikan contoh kasus berikut :
Sebuah butik membuat baju yang dipesan pelanggannya. Agar tidak mengecewakan
pelanggannya, ia membeli bahan berkualitas di pasar tradisional Tanah Abang. Untuk
mengerjakannya, diserahkan pada dua orang pegawainya yang sudah profesional. Setelah jadi
baju itu dijualnya dengan harga yang pantas.
Dari kasus diatas, jawablah pertanyaan berikut :
1. Apa alasannya pemilik butik memilih bahan di Pasar Tradisional bukan di Plaza
2. Pemilik menugaskan 2 orang pekerjanya yang sudah professional. Apa yang
diharapkan pemmilik butik terhadap tindakannya itu?
3. Mengapa pemilik butik tidak menjual baju dengan harga tinggi , padahal baju itu pasti
dieli oleh pemesannya?
Dari ketiga pertanyaan itu kesimpulan apa yang anda dapatkan dari perilaku pemilik butik
sebagai produsen? Kemukakan jawaban anda.

GLOSARIUM
Biaya (cost) : pengorbanan untuk mendapatkan suatu tujuan.
Consumption : Menggerogoti hingga habis atau menghabiskan.
Faktor produksi : segala sesuatu yang dibutuhkan produsen sebagai input untuk
memproduksi suatu barang.
Utility : Derajat seberapa besar sebuah barang atau jasa dapat memuaskan kebutuhan
seseorang.
Kebutuhan tersier : kebutuhan untuk menaikkan status sosial dan gengsi seseorang,
dipenuhi setelah terpenuhinya.
Kurva indiferensi : kurva yang menunjukkan berbagai titik kombinasi dua barang yang
memberikan kepuasan yang sama.
Modal : segala sumber daya hasil produksi yang tahan lama, yang dapat digunakan sebagai
input produktif dalam proses produksi selanjutnya.
Nilai guna : ukuran kepuasan dari penggunaan barang dan jasa.

RANGKUMAN
Faktor produksi adalah semua unsur yang menopang usaha penciptaan
nilai atau usaha memperbesar barang dan jasa.
Fungsi produksi adalah hubungan teknis antara factor produksi dengan
barang produksi yang dihasilkan dalam proses produksi.
Hukum Gossen I (Tentang kepuasan maksimum) berbunyi Jika
pemenuhan kebutuhan akan suatu jenis barang dilakukan secara terus
menerus, maka rasa nikmatnya mula-mula akan tinggi, namun semakin
lama kenikmatan tersebut semakin menurun sampai akhirnya mencapai
batas jenuh.
Hukum Gossen II (Tentang pemerataan kepuasan) berbunyi
Konsumen akan mengkonsumsi sedemikian rupa sehingga nilai guna
marjinal setiap barang dan jasa yang dikonsumsi akan sama.
Hukum Tambahan Hasil yang Menurun (The Law of Diminishing
Return) berbunyi : Apabila faktor variabel ditambah dengan tambahan
yang sama secara terus menerus terhadap factor produksi tetap, maka
hasil produksi seluruhnya akan bertambah hingga pada tingkat tertentu,
kemudian hasil itu akan berkurang.

Konsumsi adalah suatu kegiatan yang bertujuan untuk mengurangi atau


mengahbiskan faedah suatu barang dalam rangka pemenuhan kebutuhan.

Pendekatan kardinal tentang perilaku konsumen menyatakan


bahwa konsumsi barang dapat diukur/dikuantifikasi dengan satuan
tertentu.

Pendekatan ordinal tentang perilaku konsumen menyatakan bahwa


konsumsi barang tidak dapat diukur, melainkan dibuat peringkatnya

menurut preferensi. Pendekatan ordinal menggunakan kurva indiferensi


untuk menjelaskan preferensi konsumen tersebut.
Produksi adalah setiap kegiatan yang ditujukan untuk menghasilkan
barang dan jasa. Dalam pengertian yang lebih luas, produksi didefinisikan
sebagai setiap tindakan yang ditujukan untuk menciptakan atau
menambah nilai guna suatu barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan
manusia.
Proses produksi adalah proses penggabungan dan proses pembentukan
berbagai input menjadi output.

KD 2.1
Consumer Behavior
S
Sources: wearemania.co.id
ebelum we can know the pattern of consumer behavior, we must know in
advance what is the consumption?. The word consumer is not foreign to you.
Was not a great day at an event at the school and within the community has
always formed the committee consumption?. So according to you, is it true that if
consumption is defined as the process of eating and drinking?
1.
CD
Consumption is an activity to use and reduce the use of goods or services in
order to meet the requirement.
ba
understanding Consumption
The word comes from the consumption consumptio meaning
undermined until exhausted or spent. With so eating and drinking can be
categorized as an act of consumption. But consumption activities not only
include food and drink, but also with regard to the needs of clothing, shelter,
transportation and much more as human needs tend to grow and diverse.
So, every human action in utilizing the goods and services to meet their
needs, including the consumption activities. However, we must be careful in
determining whether an activity of using an object belongs to the sphere of
consumption or not.
To see whether the use of an object is included into the scope of consumption or
production, we can see from some of the things that characterize objects
following consumption.

1)
Task 1
To better understand the meaning and purpose of production, Try to specify that
the following activities are production activities:
1. Mr. Dhava driving his personal car.
2. Mother Goddess Chips Tempe to open a business.
3. Companies listed on the oil rigs off the coast of Java Island.
4. Arif before leaving school breakfast first.
5. Pak Ridhuan cassava planting in her garden.
6. Farmers planting rice in the fields
Definition Production
Sources: google / search
The production can be seen anywhere. Production of the simplest is someone
opening a beauty salon in her home. He was able to earn a living from the
cutting room floor. This is what is meant by production, seseatu related to the
addition of value to an object. Use value added in the above example is how a
house is not only used as a residence but can also serve to generate revenue for
the owner.
2) Production Interest
From this definition, it is clear that production activities have objectives that
include:
Produce goods or services to meet customer needs
Increase the use value of goods or services.
Increasing prosperity of society.
Gaining profit - maximization.
Expanding the business field.
Maintaining the company's sustainability.
Meet the needs of the household production and home consumption
Appropriate to meet the needs of the times and technological advances as
well as the ever increasing population.
Spur the growth of the production of another so as to attack unemployment.
Increase income or income countries.
Producing goods exports means increasing source of income countries.
3) Factor - Production factors
In realizing the goods and services, the use of factors - factors of production
must be combined to obtain the best possible products efficiently.
Production activities will require elements - elements that can be used in the
production process. Element - the element include Natural Resources,
manpower, capital, and entrepreneurship. All the elements - elements are called
factors of production. So, the factors of production are all elements that support
the creation of business value or enlarge the business goods and services.

A. Factors Production Natural Resources (Natural resources)


Natural Resources is everything provided by nature and can be used to meet
human needs. Natural Data Sources here include everything that is in the Earth,
such as:

Land
Plant
Animals
Water
Etc

B.
Task 2:
To better understand the behavior of production, form a group of 5 students and
hold a home visit to a medium scale industry around your home. Make a note of
each group about:
1. The resulting product
2. Systems of work and wages are set by the home industry
3. Waste disposal system
4. Effect of the presence of the home industry on surrounding communities
The results of that note will be discussed in class and make conclusions whether
the home industry has behave in the public interest.
Factors of Production Labor (Labour)
The labor force is meant here is that all human beings, including physical,
mental, skills and expertise to contribute to memngkinkan dilakukannnya the
production of goods or services.
Employment according to their ability to differentiate into:
Educated labor (Skilled Labour)
Is labor to education, both formal and non-formal. For example, accountants,
teachers, doctors, researchers, and lawyers.
Skilled labor (labor Trained)
Tenag is working to obtain keahliandari experience and expertise. For example, a
driver, technician, mechanic, and carpenter.
Labor uneducated and untrained (unskilled and untrained labor)
Is labor rather than relying on physical kekutan education and training. For
example sweepers, scavengers, laborer, manual laborer and janitor.
Factors of Production Capital (Capital)

In this case not only in the form of money capital, but capital is meant here is the
goods - capital goods and the money used to produce more goods.
For example, fishermen can not take a fish with money, but money can be used
to buy nets that can be used to mngambil fish. Thus, it is evident that in addition

to capital in the form of money, we also need the so-called goods - capital goods.
D. Factors of Production Entrepreneurship (Entrepreneurship)
This factor played an important part in the production process. This is because
although the factor of land is available, already owned capital, labor complete
and ready to carry out their tasks - each, but if not, and the organization led by a
skilled and experienced then that plan will not be achieved. Therefore, an
employer should have the expertise to support the talent and ability.
Employers as a trigger of the production process must have the ability to
organize and combine factors - factors of production in order to improve the
usability of goods or services effectively and efficiently.
For example, there are two countries that have the same three factors of
production (natural resources, labor, and capital), but only one of them produces
better because it has the capacity of entrepreneurship that is better than any
other country.
4. Behavior patterns Manufacturers
a. Short-term production
Short-term production means that there is a factor of production is fixed while
the other production factors are variable (change - change). In this case, shortterm and long-term is not related to the length of time used in the production of
goods, but rather the nature of the factors of production are used.
a) Production Function
Is the technical relationship between the factors of production to the production
of goods produced in the production process. Product as the output of the
production process is highly dependent on factors of production as an input in
the production process. The relationship between the factors of production to the
product can be described as follows:
Input:
1. SDA
2. HR
3. Capital
4. Businessman
Production Process
Output:
Goods and Services

If one factor of production as the input changes, the output will change according
to the size of the relevant production factors influence the output.

b) Supplementary Results Decline Law (The Law of Diminishing Return)


This law describes when the factor of production that can be changed such
amount plus continuous employment by one unit, at first the total production will
be more pertambahannya. But after reaching a certain level, additional
production will dwindle and eventually reaches negative values. This led to the
increase in total production of the slower and eventually reached a maximum
and then decreases.
In the short-term production, one of the factors of production are fixed, while the
other production fakor variable. In this case the increase in total production will
be found to be decreased with the increase of input variables plus continuously.
Fixed Factors of Production (Land) Factor Variables (Labor) Production
Total Rice Supplementary Results (Marginal Production)
1001188
1 2 18 10
1 3 30 12
1 4 45 15
1 5 55 10
1 6 63 8
1 7 70 7
1 8 70 0
1 9 60-10
1 10 50-10
TABLE 1. ADDITIONAL RICE PRODUCTION

Based on Table 1 above, it can be concluded that the increase in total


production is less and less as the accretion tenagan continue working. However,
the amount of the increase in total production (marginal production) is the less.
At the moment there is one labor, resulting in total production is eight. If the
labor force increased to two, total production increased to 18, the marginal
production of as many as 10.
Additional production is called the marginal production of labor, ie tambhan
production due to the increase in the labor force. From the table it is also known
that the nature of the marginal production is initially increased with increasing
total production and total production reached its peak when reaching the
maximum point. After reaching its peak, marginal production will continue to
decline even reach negative numbers
Law expressed by J. Turgot reads:
"When coupled with the additional variable factor similar to the continuous
production factor fixed, the whole production will increase up to a certain level,
then the result would be reduced"
b. Long-Term Production
Production in the long run does not mean production process takes a long time.

Long term is meant in the sense that this is all the variables that are used in the
production of change - change.

Behavior Manufacturers Prioritize Public Interest


The progress and success of a business depends on the work ethic and ethical
businesses. Besides emngejar advantage, businesses need to instill confidence
juag to customers. Consider the following case:
A clothing boutique makes booked customers. In order not to disappoint
customers, he bought quality materials in Tanah Abang traditional market. To do
so, left to the two employees who are professionals. After so clothes sold at a
reasonable price.
From the above case, answer the following questions:
1. Any reason boutique owner chose not material in Traditional Markets in the
Plaza
2. The owner commissioned the 2 people who are professional workers. What to
expect pemmilik boutique for his actions?
3. Why not sell clothing boutique owner with a high price, but it certainly suits
dieli by pemesannya?
Of the three questions that conclusion what you get from a boutique owner
behavior as a producer? Relate your answer.

GLOSSARY
Cost (cost): sacrifice to get a goal.
Consumption: Undermining until exhausted or spent.
Factors of production: everything you need as an input manufacturers to
produce a product.
Utility: The degree of how much an item or service can satisfy one's needs.
Tertiary needs: the need to raise one's social status and prestige, met after
fulfillment.
Indifference curve: a curve that shows the various combinations of two
goods points that provide the same satisfaction.
Capital: all the resources yield a durable, which can be used as a productive
input in the production process further.
Use value: a measure of satisfaction from the use of goods and services.

SUMMARY
Factors of production are all elements that support business enterprise value
creation or increase of goods and services.
The production function is a technical relationship between the factors of
production to the production of goods produced in the production process.
Law of Gossen I (On maximum satisfaction) reads If meeting the needs of a
particular type of goods carried out continuously, the sense of joy will be high at

first, but the longer the pleasure it has declined until it finally reaches saturation
limit.
Law of Gossen II (On equalization satisfaction) reads Consumers will consume
in such a way that the marginal value to any goods and services consumed will
be the same.
Additional law results Descending (The Law of Diminishing Return) states: If
factors coupled with the additional variable of the same continuous with the
factor of production is fixed, the whole production will increase up to a certain
level, then the result would be reduced.
Consumption is an activity that aims to reduce or mengahbiskan avail of goods
in order to meet the needs.
cardinal approach of consumer behavior that consumption goods can be
measured / quantified with specific units.

ordinal approaches of consumer behavior that consumption goods can not be


measured, it is made according to the preference ranking. Ordinal approach
using indifference curves to explain consumer preferences.
Production is any activity aimed at producing goods and services. In a larger
sense, the production is defined as any action that is intended to create or add to
the 'value' of goods and services in order to meet human needs.
The production process is the process of incorporation and the formation of a
variety of inputs into outputs.

Anda mungkin juga menyukai