PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dewasa ini sangat penting untuk memahami tingkah laku konsumen yang
sangat mempengaruhi sifat permintaan para pembeli dipasar. Memproduksi suatu
barang harus mempunyai hubungan dengan kebutuhan manusia. Berarti barang itu
harus diproduksi untuk memenuhi kebutuhan manusia, bukan untuk
memproduksi barang mewah secara berlebihan yang tidak sesuai dengan
kebutuhan manusia, karenanya tenagakerja yang dikeluarkan untuk memproduksi
barang tersebut dianggap tidak produktif.
Kita dapat menemukan berbagai jenis perusahaan, ada perusahaan swasta,
perusahaan negara, perusahaan daerah, ada perusahaan yang bergerak dibidang
pertanian, industri, perdagangan dan jasa. Ada perusahaan yang pemiliknyahanya
satu orang, banyak orang, dan bahkan ada perusahaan yang pemiliknya terdiridari
ribuan orang melalui kepemilikan saham.
1.3 Tujuan
Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah:
1. Mengetahui tentang Teori Produksi
2. Mengetahui macam Faktor Produksi
3. Mengetahui Tujua dan Fungsi Produksi
4. Mengetahui Jangka Waktu Produksi yang akan ditetapkan
BAB II
PEMBAHASAN
Q = f(K.L)
Dimana
Q = tingkat output
K = Modal
L = Tenaga kerja
Ciri-ciri isoquant :
1. Mempunyai kemiringan negatif;
2. Semakin ke kanan kedudukan isoquant menunjukkan semakin tinggi
jumlah output;
3. Isoquant tidak pernah berpotongan dengan isoquant yang lainnya;
dan
4. Isoquant cembung ke titik origin.
Kurva isoqost dapat berslope negatif dan positif. Negatif apabila ada
penambahan satu unit input akan menyebabkan penurunan pemakaian input
lain. Sebaliknya bila input lain dikurangi maka akan menyebabkan input
yang ssatunya akan bertambah. Kemudian kurva isoqost dapat berslope
positif, yaitu hanya sebagai pemuasan kebutuhan yang dipetakan oleh kurva
indifference sifatnya tidak efisien, karena bila produsen menambah input
yang satu, maka input yang lainnya juga bertambah, dan begitu juga
sebaliknya.
2.5 Produktivitas
Dalam teori produksi, dikenal beberapa cara yang dapat digunakan untuk
meningkatkan produktivitas, yaitu :
1. Ekstensifikasi: peningkatan produktivitas dengan cara menambah jumlah faktor
produksi yang digunakan;
2. Intensifikasi: dilakukan dengan cara memaksimalkan kapasitas faktor produksi yang
telah ada;
3. Rasionalisasi: peningkatan produktivitas dilakukan dengan mengeluarkan kebijakan
yang akan meningkatkan efisiensi produksi, teridir dari :
a. Mekanisasi : mengganti sifatpadat karya menjadi padat modal dengan
menggunakan mesin-mesin modern,
b. Spesialisasi: melakukan pembagian kerja sehingga satu orang bertanggung
jawab pada satu jenis pekerjaan saja,
c. Standarisasi: membuat stadar tertentu terhadap bentuk, ukuran, bobot, dan detail
lainnya dari suatu produk.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Teori produksi memberi dasar untuk menganalisa ongkos-ongkos produksi dan
penawaran dari pada barang-barang tertentu.
Faktor produksi adalah segala sesuatu atau sumber-sumber yang digunakan dalam
suatu proses produksi untuk menghasilkan barang dan jasa secara terus menerus.
Faktor produksi utama adalah lahan, modal, tenaga kerja dan kewiraswastaan
(entrepreneurship). Faktor-faktor produksi yang digunakan dalam proses produksi
dibagi menjadi dua jenis: