Anda di halaman 1dari 7

TUGAS INDIVIDU

KEGIATAN EKONOMI TRADISIONAL

Disusun Oleh:
SYINDI ASTUTI
20812144016

AKUNTANSI C20 FAKULTAS EKONOMI


UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
TAHUN 2020
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang

Sistem ekonomi tradisional merupakan sistem ekonomi yang berbasis


pada tradisi. Maksudnya, nilai-nilai budaya dari masa lalu masih
mendominasi aktivitas dan kegiatan ekonomi masyarakatnya. Disebut
tradisional karena adanya tradisi yang menjadi motif dan pola perilaku
masyarakat dalam berkegiatan ekonomi.
Dalam berkegiatan, masyarakat tidak berorientasi pada keuntungan.
Namun, lebih berdasarkan pada upaya untuk memenuhi kebutuhan. Salah
satu tipikal masyarakat yang hidup dalam sistem ekonomi ini adalah
masyarakat subsisten, yaitu masyarakat yang dalam berkegiatan ekonomi
berorientasi untuk bertahan hidup.

B. Rumusan masalah
1. Apa pengertian dari sistem ekonomi tradisional?
2. Apa saja ciri-ciri sistem ekonomi tradisional
3. Apa kelebihan serta kelemahan dari sitem ekonomi tradisional?
4. Apa itu motif ekonomi?
5. Apa itu prinsip ekonomi?
6. Negara manakah yang masih menerapkan sistem ekonomi tradisional?

C. Tujuan
Tujuan dari mekalah ini adalah untuk mengetahui dan mempelajari
mengenai sitem ekonomi, khususnya sistem ekonomi tradisional.
BAB II
ISI
A. Kegiatan ekonomi tradisional
Sistem ekonomi tradisional merupakan sistem ekonomi yang berbasis
pada tradisi. Maksudnya, nilai-nilai budaya dari masa lalu masih
mendominasi aktivitas dan kegiatan ekonomi masyarakatnya. Disebut
tradisional karena adanya tradisi yang menjadi motif dan pola perilaku
masyarakat dalam berkegiatan ekonomi.
Dalam berkegiatan, masyarakat tidak berorientasi pada keuntungan.
Namun, lebih berdasarkan pada upaya untuk memenuhi kebutuhan. Salah
satu tipikal masyarakat yang hidup dalam sistem ekonomi ini adalah
masyarakat subsisten, yaitu masyarakat yang dalam berkegiatan ekonomi
berorientasi untuk bertahan hidup.
Masyarakat agraris di masa pra-industri menampilkan sistem ekonomi
tradisional. Orang-orang bertani untuk bertahan hidup. Sering kali hasil
taninya digunakan untuk dipertukarkan dengan produk-produk lain sesuai
kebutuhan. Harga barang tidak dikonversi menjadi angka mata uang
melainkan dikonversi menjadi kebutuhan.
Ciri-Ciri Sistem Ekonomi Tradisional diantaranya:
1. Menggunakan Metode Barter
2. Peran Pemerintah yang Terbatas
3. Berkembang di Sebuah Komunitas
4. Memproduksi Sesuai Kebutuhan
5. Mulai Berkembang Setelah Mengenal Sistem Pertanian

Sedangkan kelebihan Sistem Ekonomi Tradisional yaitu:


Adat dan tradisi menentukan distribusi sumber daya. Akibatnya, hanya
akan ada sedikit gesekan antar anggota. Semua orang tahu kontribusi mereka
terhadap produksi, apakah itu sebagai petani, pemburu, atau penenun.Para
anggota juga mengerti apa yang akan mereka terima. Bahkan jika mereka
tidak puas, mereka tidak bisa memberontak. Mereka mengerti bahwa itulah
yang membuat masyarakat terus bersama dan sistem ini berfungsi selama
beberapa generasi.

Namun sistem ekonomi ini juga memiliki kekurangan, yaitu:


Ekonomi tradisional terpapar pada perubahan alam, terutama cuaca.
Misalnya ketika panen atau perburuan buruk, orang-orang kelaparan.
Masyarakat sering mengkonsumsi sumber daya alam yang menjadi andalan
ekonomi tradisional atau mereka berperang.

B. Motif kegiatan ekonomi


Motif ekonomi merupakan motivasi yang membuat seseorang untuk
melakukan berbagai tindakan ekonomi. Tindakan ekonomi yang dilakukan
oleh seseorang pasti selalu beralasan. Alasan itulah yang disebut motif.
Tujuan utama dari motif ekonomi adalah untuk memenuhi kebutuhan
manusia di sepanjang hidupnya.
Macam-Macam Motif Ekonomi:
1. Motif Untuk Memenuhi Kebutuhan Hidup
2. Motif untuk Mendapatkan Keuntungan
3. Motif untuk Memperoleh Kekuasaan
4. Motif sosial
5. Motif Produksi Barang
6. Motif Menjaga Kontinuitas Perusahaan

C. Prinsip ekonomi
Prinsip ekonomi adalah panduan dalam kegiatan ekonomi untuk
mencapai perbandingan rasional antara pengorbanan yang dikeluarkan dan
hasil yang diperoleh. Prinsip ekonomi adalah berusaha dengan pengorbanan
sekecil-kecilnya untuk memperoleh hasil tertentu atau dengan pengorbanan
tertentu ingin memperoleh hasil maksimal. Prinsip ekonomi berlaku dalam
tiga kegiatan ekonomi yaitu produksi, distribusi dan konsumsi.
Ciri-ciri orang yang menerapkan prinsip ekonomi antara lain:
1. Bersikap hemat Seseorang dalam melakukan tindakan ekonomi
2. Menyusun skala prioritas dalam memenuhi kebutuhannya
3. Bertindak rasional dalam melakukan kegiatan atau tindakan ekonomi
4. Memperhitungkan untung rugi dalam melakukan kegiatan ekonomi

Manfaat prinsip ekonomi diantaranya:


1. Mengoptimalkan sumber daya yang ada untuk memperoleh
keuntungan secara maksimal
2. Bekerja hemat, cepat dan tepat
3. Mencapai tujuan dengan tepat waktu dan berhasil
4. Mencapai hasil kerja yang terjamin mutunya untuk memenuhi
tingkat kepuasan pelaku ekonomi.
5. Hidup lebih maju dalam persaingan sehat.
Tujuan prinsip ekonomi Secara umum adalah untuk memaksimalkan
keuntungan dan meminimalkan kerugian dengan pengorbanan yang sekecil-
kecilnya.

D. Negara penganut sistem ekonomi tradisional


Saat ini, tidak banyak negara yang masih menerapkan sistem ekonomi
tradisional. Sistem ekonomi tradisional biasanya diterapkan di daerah
pedalaman dan terpencil yang terisolasi dari dunia luar. Diantaranya adalah:
1. Lembah Baliem Indonesia
Lembah Baliem adalah lembah pegunungan di Jayawijaya, Papua.
Sistem ekonomi yang diterapkan di wilayah ini masih terbilang sistem
ekonomi tradisional. Mata pencaharian kebanyakan penduduk Lembah
Baliem adalah bercocok tanam dan beternak. Hasil perkebunan terdiri
dari ubi jalar, pisang, tebu, dan tembakau.Peralatan yang digunakan
untuk bercocok tanam masih sederhana, seperti tongkat dari kayu yang
berbentuk linggis dan kapak batu.
Untuk sektor peternakan, kebanyakan penduduk melakukan ternak
babi. Tidak jarang, babi juga digunakan sebagai alat tukar antar
penduduk (barter). Beberapa penduduk Lembah Baliem juga melakukan
perdagangan, seperti berdagang kayu, kulit binatang, bulu burung, dan
kapak.
2. Papua Nugini
Papua Nugini menjadi salah satu negara termiskin di dunia. Padahal,
Papua Nugini memiliki sumber daya alam yang cukup melimpah.
Pengelolaan sumber daya tersebut terhambat karena tingginya biaya
infrastruktur pendukung dan juga medan yang sulit untuk ditempuh.
Sebagian besar mata pencaharian masyarakat Papua Nugini adalah
bercocok tanam. Tumbuhan yang ditanam seperti ubi jalar, singkong,
talas, kelapa, kelapa sawit, kopi, karet, teh, dan kakao. Hasil hutan Papua
Nugini juga terbilang cukup besar.
3. Mobaye Afrika Tengah
Mobaye sering mengalami krisis ekonomi dan konflik antar
penduduk pun sering terjadi. Pasokan listrik di Mobaye masih sangat
langka. Mobaye dihuni oleh 7.000 jiwa penduduk.
4. Mbaiki Republik Afrika Tengah
Kebanyakan penduduk bermata pencaharian sebagai petani kopi dan
kayu. Permasalahan yang ada di Mbaiki adalah diantaranya kurangnya
perawatan medis yang mengakibatkan angka kematian cukup tinggi,
kemiskinan, dan juga banyak anak-anak yang tidak bisa sekolah.
5. Batangafo Prefektur Republik Afrika Tengah
Batangafo terletak di pertemuan Sungai Ouham dan Fafa. Di kota
Batangafo juga terdapat konflik kemanusiaan.
6. Malawi Afrika Selatan
Perekonomian negara Malawi didominasi oleh sektor pertanian.
Kebanyakan penduduk tinggal di daerah pedesaan. Permasalahan sosial
dan ekonomi yang ada di Malawi seperti kurangnya akses kesehatan,
pendapatan penduduk yang sangat rendah, serta kualitas pendidikan
yang buruk.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Sistem ekonomi tradisional merupakan sistem ekonomi yang berbasis
pada tradisi. Maksudnya, nilai-nilai budaya dari masa lalu masih
mendominasi aktivitas dan kegiatan ekonomi masyarakatnya. Disebut
tradisional karena adanya tradisi yang menjadi motif dan pola perilaku
masyarakat dalam berkegiatan ekonomi.
Masyarakat agraris di masa pra-industri menampilkan sistem ekonomi
tradisional. Orang-orang bertani untuk bertahan hidup. Sering kali hasil
taninya digunakan untuk dipertukarkan dengan produk-produk lain sesuai
kebutuhan. Harga barang tidak dikonversi menjadi angka mata uang
melainkan dikonversi menjadi kebutuhan.
Motif ekonomi merupakan motivasi yang membuat seseorang untuk
melakukan berbagai tindakan ekonomi. Tindakan ekonomi yang dilakukan
oleh seseorang pasti selalu beralasan.
Prinsip ekonomi adalah panduan dalam kegiatan ekonomi untuk
mencapai perbandingan rasional antara pengorbanan yang dikeluarkan dan
hasil yang diperoleh. Prinsip ekonomi adalah berusaha dengan pengorbanan
sekecil-kecilnya untuk memperoleh hasil tertentu atau dengan pengorbanan
tertentu ingin memperoleh hasil maksimal.

B. Kritik dan saran


Tersusunnya makalah ini tentunya tidak lepas dari kekurangan. Oleh
karena itu saya meminta kritik dan saran yang membangun demi kelancaran
untuk kedepannya.
DAFTAR PUSTAKA
https://accurate.id/ekonomi-keuangan/motif-ekonomi/
https://accurate.id/ekonomi-keuangan/pengertian-sistem-ekonomi-tradisional/
https://dosenekonomi.com/ilmu-ekonomi/negara-yang-menganut-sistem-
ekonomi-tradisional
http://sosiologis.com/sistem-ekonomi-tradisional
https://www.kompas.com/skola/read/2020/01/06/160000369/prinsip-ekonomi--
pengertian-ciri-ciri-manfaat-dan-tujuan?page=all

Anda mungkin juga menyukai