Anda di halaman 1dari 13

SISTEM EKONOMI

TRADISIONAL
Kelompok 1
Nama Anggota Kelompok 1
1.Nabila Shakira Efendi (230220075)
2. Mius Sama (230220079)
3.Ulpa Jahratunaim (230220076)
4.muhammad Rifki (230220080)
5.Yustinus Pugiye (230220082)
Ahmad Syarif Hidayatullah (230220078)
Rafsanjani (230220081)
Definisi Sistem Ekonomi
Tradisional
Sistem ekonomi tradisional adalah sistem ekonomi yang dijalankan secara
bersama untuk kepentingan bersama sesuai dengan tata cara yang biasa
ditempuh oleh nenek moyang sebelumnya, dimana kegiatan ekonominya
masih sangat sederhana yang diterapkan oleh masyarakat secara turun-
temurun dengan hanya mengandalkan alam dan tenaga kerja.

Sistem ekonomi tradisional ini biasanya terdapat pada kehidupan


masyarakat sederhana yang menggantungkan pada hasil alam untuk
memenuhi kebutuhan hidupnya.
Sejarah perekonomian
tradisional
Aktivitas masyarakat pada ekonomi tradisional dilakukan dengan
cara yang sangat sederhana, dan berdasarkan kebiasaan serta adat
istiaidat secara turun temurun.
Sistem ekonomi tradisional mungkin telah muncul sejak manusia ada, namun awalnya
tiap manusia hanya mengkonsumsi barang yang mereka produksi sendiri, sehingga
tidak terlibat dengan individu atau kelompok lain dan belum mengenal sistem barter.
kemungkinan karena akal dan hasil pemikiran serta kebutuhan yang terus meningkat
seiring perkembangan zaman. Manusia mulai merasakan kekurangan dengan sistem
yang digunakan saat itu. Kemudian munculah sistem barter yang dianggap dapat
memenuhi kebutuhan lain yang tidak bisa diproduksi sendiri, contohnya nelayan yang
menukarkan ikan yang ditangkap dengan beras dari petani Anda
Ciri-ciri sistem
ekonomi tradisional
Ciri atau karakterisitik yang melekat pada perekonomian tradisional adalah sebagai
berikut:
Belum ada pembagian kerja yang jelas dalam masyarakat.
Hasil produksi dan sistem produk distribusinya terbentuk melalui kebiasaan
atau tradisi.
Jenis produksi disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing rumah tangga.
Pemenuhan kebutuhan dilaksanakan dengan cara sistem barter atau tukar
menukar barang.
Kehidupan masyarakat bersifat kekeluargaan.
Tanah beserta alam adalah sumber kehidupan dan sumber kemakmuran
Kelebihan dan kekurangan sistem ekonomi
tradisional

Keuntungan Sistem Ekonomi Tradisional


Ada persaingan tidak sehat, hubungan antar individu sangat erat
Orang merasa sangat aman, karena tidak ada beban berat untukmenanggung
Tidak individualistis.

Kekurangan Sistem Ekonomi Tradisional


Teknologi yang digunakan sangat sederhana, sehingga produktivitasrendah
Kualitas barang-barang manufaktur masih rendah.
Negara apa saja yang menganut
sistem ekonomi tradisional
Berikut adalah beberapa daerah dan negara yang menganut
sistem ekonomi tradisional.
1. Lembah Baliem
Lembah Baliem berada di negara Indonesia. Lembah Baliem adalah
lembah pegunungan di Jayawijaya, Papua. Lokasi Lembah Baliem berada pada
ketinggian 1.600 meter di atas permukaan laut dan dikelilingi pegunungan.
Penduduk Lembah Baliem merupakan suku Dani, suku Yali, dan suku Lani.
Sistem ekonomi yang diterapkan di wilayah ini masih terbilang sistem ekonomi
tradisional. Mata pencaharian kebanyakan penduduk Lembah Baliem adalah
bercocok tanam dan beternak. Hasil perkebunan terdiri dari ubi jalar, pisang, tebu,
dan tembakau.Peralatan yang digunakan untuk bercocok tanam masih sederhana,
seperti tongkat dari kayu yang berbentuk linggis dan kapak batu.
Untuk sektor peternakan, kebanyakan penduduk melakukan ternak babi. Bagi suku Dani,
bagian-bagian pada tubuh babi memiliki kegunaan sebagai sumber makanan,
perlengkapan upacara adat, hiasan, dan dapat digunakan sebagai pisau. Bahkan babi
tidak jarang digunakan sebagai alat tukar antar penduduk (barter). Beberapa penduduk
Lembah Baliem juga melakukan perdagangan, seperti berdagang kayu, kulit binatang,
bulu burung, dan kapak.

2. Papua Nugini
Pada sektor ekonomi, Papua Nugini menjadi salah satu negara
termiskin di dunia. Padahal, Papua Nugini memiliki sumber daya alam yang cukup
melimpah. Pengelolaan sumber daya tersebut terhambat karena tingginya biaya
infrastruktur pendukung dan juga medan yang sulit untuk ditempuh.
Sebagian besar mata pencaharian masyarakat Papua Nugini adalah bercocok tanam.
Tumbuhan yang ditanam seperti ubi jalar, singkong, talas, kelapa, kelapa sawit, kopi, karet,
teh, dan kakao. Hasil hutan Papua Nugini juga terbilang cukup besar.
3. Mobaye
Mobaye adalah sebuah desa tradisional yang ada di Afrika Tengah.
Mobaye sering mengalami krisis ekonomi dan konflik antar penduduk pun
sering terjadi. Pasokan listrik di Mobaye masih sangat langka. Mobaye dihuni
oleh 7.000 jiwa penduduk.

4. Mbaiki
Mbaiki adalah ibukota dari negara Republik Afrika Tengah.
Kebanyakan penduduk bermata pencaharian sebagai petani kopi dan
kayu. Permasalahan yang ada di Mbaiki adalah diantaranya kurangnya
perawatan medis yang mengakibatkan angka kematian cukup tinggi,
kemiskinan, dan juga banyak anak-anak yang tidak bisa sekolah.
5.Batangfo
Batangafo adalah sebuah kota yang berada di prefektur Republik
Afrika Tengah di Ouham. Batangafo terletak di pertemuan Sungai
Ouham dan Fafa.Di kota Batangafo juga terdapat konflik kemanusiaan.

6. Malawi
Permasalahan sosial dan ekonomi yang ada di Malawi seperti kurangnya akses
kesehatan, pendapatan penduduk yang sangat rendah, serta kualitas pendidikan
yang buruk.
Malawi adalah sebuah negara di daratan Afrika bagian selatan.
Malawi dikelilingi daratan Afrika Tengah bagian selatan dan dikelilingi
negara-negara yang paling tidak berkembang di dunia. Perekonomian
negara Malawi didominasi oleh sektor pertanian. Kebanyakan penduduk tinggal di
daerah pedesaan.
Kesimpulan
1. Sistem ekonomi tradisional adalah sistem ekonomi yang dijalankan secara bersama untuk kepentingan
bersama sesuai dengan tata cara yang biasa ditempuh oleh nenek moyang sebelumnya, dimana kegiatan
ekonominya masih sangat sederhana yang diterapkan oleh masyarakat secara turun- temurun dengan
hanya mengandalkan alam dan tenaga kerja.

2. Sistem ekonomi tradisional mungkin telah muncul sejak manusia ada, namun awalnya tiap manusia
hanya mengkonsumsi barang yang mereka produksi sendiri, sehingga tidak terlibat dengan individu
atau kelompok lain dan belum mengenal sistem barter.

3. Ciri atau karakterisitik yang melekat pada perekonomian tradisional adalah sebagai berikut: Belum ada
pembagian kerja yang jelas dalammasyarakat Hasil produksi dan sistem produk distribusinya terbentuk melalui
kebiasaan atau tradisi jenis produksi disesuaikan dengan
kebutuhan masing-masing rumah tangga.

4. Keuntungan Sistem Ekonomi Tradisional, Terdiri atas: Ada persaingan tidak sehat, hubungan antar individu sangat erat,
Orang merasa sangat aman, karena tidak ada beban berat untuk menanggung, Tidak
individualistis. Kekurangan Sistem Ekonomi Tradisional, Terdiri atast: Teknologi yang digunakan sangat sederhana,
sehingga produktivitas rendah, Kualitas barang-barang manufaktur masih rendah

5. Enam negara yang menganut sistem ekonomi tradisional di antaranya : Lembah


Baliem, papua nugini, Mobaye, Mbaiki, batangafo, Malawi
Terimakasi

Anda mungkin juga menyukai