Anda di halaman 1dari 6

MASALAH EKONOMI DALAM SISTEM EKONOMI

A. Pengertian Masalah Ekonomi

Sebenarnya, inti dari masalah ekonomi yaitu terbatasnya sumber daya dibandingkan
dengan kebutuhan manusia yang bermacam-macam dan tidak terkendali. Adanya kebutuhan
yang semakin rumit dalam masyarakat menimbulkan ketergantungan sosial yang kian tinggi.
Akhirnya, yang terjadi ialah muncul dampak negatif perubahan sosial yang lama-lama
berubah jadi fenomena sosial yang buruk.

Masalah Ekonomi di Indonesia

Berikut ini 10 permasalahan ekonomi di Indonesia yang harus diperhatikan oleh Pemerintah:

1. Pentingnya memperbaiki kuantitas dan kualitas pertumbuhan ekonomi.


2. Daya beli stagnan di tengah inflasi yang cenderung rendah.
3. Kalah dalam bersaing.
4. Dilema pertumbuhan ekonomi vs impor.
5. Deindustrialisasi terjadi lebih cepat.
6. Logistik menghambat berkembangnya perdagangan.
7. Euforia dan ketidaksiapan rakyat Indonesia dengan revolusi 4.0.
8. Kinerja pajak rendah dan rasio utang yang meningkat.
9. Dana desa yang bermasalah.
10. Inkonsistensi kebijakan subsidi energi.

B.  MASALAH POKOK EKONOMI DAN PEMECAHANNYA

1. Masalah Pokok Ekonomi Klasik


Ekonomi Klasik yang dipelopori Adam Smith, David Ricardo, dan J.S. Mill
memfokuskan masalah pada cara-cara mencapai kemakmuran. Kemakmuran adalah
keadaan dimana semua barang dan jasa yang dibutuhkan masyarakat dapat terpenuhi.
Masalah pokok yang menjadi perhatian Ekonomi Klasik  :
a. Masalah Produksi
Masalah produksi terkait dengan cara-cara menghasilkan barang dan jasa yang
dibutuhkan oleh banyak orang, artinya bagaimana memproduksi semua benda (barang
dan jasa) yang dibutuhkan oleh banyak orang.
b. Masalah Distribusi
Setelah proses produksi, masalah yang harus dipikirkan adalah bagaimana supaya
hasil produksi  tersebut bisa sampai ke tangan konsumen yang membutuhkan dan
proses penyampaian hasil produksi yang  paling efisien adalah melalui mekanisme
pasar.
c. Masalah Konsumsi
Masalah konsumsi menyangkut masalah pemenuhan kebutuhan konsumen. Barang
yang diproduksi haruslah barang yang ingin dimiliki, dibutuhkan, dan mampu dibeli
konsumen.

2.  Masalah Pokok  Ekonomi Modern


     Dalam Ekonomi Modern, meningkatnya peradaban manusia yang ditandai oleh
perkembangan pengetahuan, teknologi, dan jumlah penduduk menyebabkan semakin
kompleksnya masalah ekonomi. Permasalahan yang dihadapi tidak hanya untuk
memenuhi kebutuhan manusia saja, akan tetapi juga bagaimana melayani masyarakat
yang memiliki selera, gaya hidup, dan kebutuhan yang berbeda yang terus berubah
sepanjang waktu.
Ada 5 (lima) masalah pokok perekonomian yang dihadapi masyarakat di Era
Modern yang saling mempengaruhi satu sama lain  :
a.    Apa (What)
Barang dan jasa apa saja yang akan dihasilkan dan berapa banyak jumlah barang yang
akan diproduksi, artinya produsen harus memutuskan barang dan jasa apa saja yang akan
diproduksi dan dalam jumlah berapa harus ditentukan.  
b. Bagaimana (How)
Bagaimana cara memperoleh atau memproduksi barang yang diinginkan tersebut atau
bagaimana cara barang atau jasa tersebut dapat dihasilkan tentunya dengan
mengkombinasikan faktor-faktor produksi secara efektif dan efisien, dimana untuk
menentukan bagaimana sumber daya disediakan, dialokasikan, dan dikombinasikan agar
mendapat hasil yang maksimal, tentunya berkaitan erat dengan penggunaan teknik yang
tepat dalam memproduksi suatu barang, sehingga mampu menghasilkan produk yang
paling efisien.
c. Untuk Siapa (Whom)
Untuk siapakah (for whom) barang dan jasa tersebut diproduksi. Siapa yang akan
menikmati atau memperoleh manfaat dari barang dan jasa tersebut atau bagaimanakah
seluruh produk diidstribusikan kepada anggota masyarakat dan apakah suatu produk
ditujukan untuk masyarakat berpendapatan tinggi, menengah, atau rendah.
d. Kapan (When)
Kapan suatu barang diproduksi dan suatu barang harus diproduksi pada saat yang tepat
sesuai dengan kebutuhan konsumen.
e. Siapa Pelaku Produksi (Who)
Banyak pihak yang dapat melakukan produksi antara lain pihak pemerintah, swasta,
koperasi, atau oleh sektor  informal. Inilah salah satu ciri modernisasi, yaitu spesialisasi
artinya setiap pihak memiliki keterampilan atau keahian khusus yang tidak dimiliki oleh
pihak lain. Pertimbangan mengenai siapa pelaku yang akan memproduksi suatu barang
merupakan hal yang penting karena dengan spesialisasi, biata pembuatan barang dan jasa
yang dibutuhkan masyarakat akan lebih efisien.
C.  SISTEM EKONOMI SEBAGAI PEMECAHAN MASALAH POKOK
EKONOMI
Yang dimaksud dengan Sistem Ekonomi adalah suatu cara untuk mengatur dan
mengorganisasi segala aktivitas ekonomi dalam masyarakat, baik yang dilakukan oleh
pemerintah atau swasta, berdasarkan prinsip tertentu dalam rangka mencapai
kemakmuran. Sistem Ekonomi suatu negara bertujuan  untuk menata perekonomian
negara agar masyarakatnya sejahtera.

1.       Sistem Ekonomi Tradisional


Sistem Ekonomi Tradisional berlangsung pada kehidupan masyarakat yang
masih primitif. Hasil alam merupakan sumber utama perekonomian. Masyarakat ini
adalah masyarakat terpencil atau terisolasi yang tidak mempunyai peradaban atau
taraf hidup yang tinggi, dan tidak mengenal teknologi. Masyarakatnya memproduksi
sendiri barang-barang yang mereka butuhkan dengan cara sederhana. Jadi dalam
sistem ekonomi ini keluarga bertindak sebagai produsen sekaligus konsumen,
sehingga  setiap keluarga berusaha untuk memenuhi kebutuhannya sendiri. 
Ciri-ciri Sistem Ekonomi Tradisional    :
a. Belum ada pembagian kerja
b. Pemenuhan kebutuhan dilaksanakan dengan sistem barter
c. Hasil produksi dan sistem distribusinya terbentuk karena kebiasaan (tradisi) yang
berlaku
d. Jenis produksi disesuaikan dengan kebutuhan tiap-tiap rumah tangga
e. Kehidupan masyarakat bersifat kekeluargaan
f. Tanah (alam) adalah sumber kehidupan dan sumber kemakmuran
g. Kegiatan ekonomi bertumpu pada sektor agraris
h. Tidak mengenal teknologi, kalaupun ada sangat sederhana
i. Produsen mengkonsumsi sendiri barang produksinya
 Kebaikan sistem ekonomi tradisonal
 Menimbulkan rasa kekeluargaan dan kegotongroyongan masing-masing individu
dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.
 Pertukaran secara barter dilandasi rasa kejujuran daripada mencari keuntungan.
 Keburukan sistem ekonomi tradisional
 Pola pikir masyarakat secara umum yang masih statis.
 Hasil produksi terbatas sebab hanya menggantungkan faktor produksi alam dan
tenaga kerja secara apa adanya.

2. Sistem Ekonomi Modern


Ada 3 (tiga) sistem ekonomi modern, yaitu  :
a. Sistem Ekonomi Pasar Bebas
Sistem ekonomi ini memberikan kebebasan kepada masyarakat untuk
menentukan dan mengatur sendiri kegiatan ekonomiyang ingin mereka lakukan sesuai
dengan kemampuannya masing-masing. Dalam sistem ekonomi ini, harga ditentukan
oleh kekuatan pasar. Pelaku ekonomi pasar bebas mempunyai kebebasan gerak dalam
perekonmian tanpa adanya campur tangan dan hambatan dari pemerintah. Negara-
negara yang menganut sistem ekonomi liberal adalah Amerika Serikat, Inggris,
Perancis, Belgia, Irlandia, Swiss, Kanada, dan Indonesia yang pernah menganut
sistem ekonomi liberal pada tahun 1950-an.

Ciri-ciri Sistem Ekonomi Pasar Bebas :


a. Semua alat dan sumber produksi berada di tangan perorangan, masyarakat, atau
perusahaan.
b. Adanya pembagian kelas dalam masyarakat, yaitu kelas pekerja dan pemilik
modal
c. Adanya persaingan antarpengusaha untuk memperoleh laba sebesar-besarnya
d. Pemerintah tidak melakukan campur tangan dalam pasar, sehingga penentuan
harga karena mekanisme apsar, yaitu hubungan antara permintaan dan penawaran

 Kebaikan sistem ekonomi liberal


 Adanya persaingan sehingga mendorong kemajuan usaha.
 Campur tangan pemerintah dalam bidang ekonomi kecil sehingga mendorong
kesempatan lebih luas bagi pihak swasta.
 Produksi didasarkan pada permintaan pasar atau kebutuhan masyarakat.
 Pengakuan hak milik oleh negara mendorong semangat usaha masyarakat.

 Keburukan sistem ekonomi liberal


 Adanya praktik persaingan tidak sehat, yaitu penindasan pihak yang lemah.
 Persaingan tidak sehat dapat menimbulkan monopoli yang merugikan
masyarakat.
 Timbulnya praktik yang tidak jujur yang didasari mengejar keuntungan yang
sebesar-besarnya, sehingga kepentingan umum dikesampingkan.

b. Sistem Ekonomi Komando (Terpusat)

Disebut juga Sistem Ekonomi Sentral atau Terpusat. Hal ini disebabkan semua
kegiatan ekonomi (produksi, konsumsi, dan distribusi) direncanakan serta dikomando
oleh pemerintah, sehingga corak dan jenis kegiatan yang ada di negara tersebut
ditentukan oleh pemerintah juga. Peran swasta tdak menonjol, karena rumah tangga,
perusahaan, maupn industri hanya sebagai pelaksana rencana pemerintah. Negara
yang menganut sistem ini antara lain : Rusia, RRC, dan negara-negara Eropa Timur
(bekas negara Uni Soviet).

Ciri-ciri Sistem Ekonomi Komando  :

a. Semua alat dan sumber produksi milik negara


b. Kebijakan perekonomain diatur oleh pemerintah
c. Jenis pekerjaan dan pembagian kerja diatur oleh pemerintah
d. Tidak ada pihak swasta yang dapat melakukan kegiatan ekonomi secara bebas
 Kebaikan sistem ekonomi terpusat
 Pemerintah lebih mudah dalam mengadakan pengawasan dan pengendalian.
 Pemerintah bertanggung jawab sepenuhnya terhadap seluruh kegiatan
ekonomi.
 Kemakmuran masyarakat merata.
 Perencanaan pembangunan lebih cepat direalisasikan.
 Keburukan sistem ekonomi terpusat
 Adanya pemasungan daya kreasi masyarakat sehingga hampir semua
inisiatif, inovasi diprakarsai oleh pemerintah.
 Adanya pasar gelap yang diakibatkan adanya pembatasan yang terlalu ketat
oleh pemerintah.
 Anggota masyarakat tidak dijamin untuk memilih dan menentukan jenis
pekerjaan serta memilih barang konsumsi yang dikehendaki.
 Pemerintah bersifat paternalistis, artinya apa yang telah diatur/ditetapkan
oleh pemerintah adalah benar dan harus dipatuhi.

c. Sistem Ekonomi Campuran


Sistem ekonomi campuran dari sistem ekonomi komando dan sistem ekonomi
pasar bebas, di mana sumber daya dialokasikan oleh pasar dan pemerintah. Tujuannya
adalah untuk menghindari penguasaan secara penuh dari segolongan masyarakat
terhadap sumber daya ekonomi. Sistem Ekonomi Campuran adalah suatu sistem
organisasi ekonomi yang ditandai dengan keikutsertaan pemerintah dalam
menentukan cara-cara mengatasi masalah ekonomi yang dihadapi masyarakat, artinya
pemerintah dan swasta mempunyai peranan yang berimbang dalam kegiatan ekonomi.
Ciri-ciri Sistem Ekonomi Campuran  :
1. Ada kegiatan ekonomi yang dilaksanakan oleh swasta dan sebagian lagi dipegang
oleh pemerintah.
2. Sebagian interaksi ekonomi terjadi di pasar, aakn tetapi masih ada campur tangan
pemerintah melalui berbagai kebijakannya.
3. Persaingan diperbolehkan, akan tetapi gerak-geriknya diawasi agar tidak mengarah
ke bentuk persaingan yang saling merugikan.

 Kebaikan sistem ekonomi campuran


 Sektor ekonomi yang dikuasai oleh pemerintah lebih bertujuan untuk kepentingan
masayarakat.
 Hak individu/swasta diakui dengan jelas.
 Harga lebih mudah untuk dikendalikan.
 Keburukan sistem ekonomi campuran
 Peranan pemerintah lebih berat dibandingkan dengan swasta.
 Timbulnya KKN (korupsi, kolusi, dan nepotisme) dalam pemerintah karena
banyak sektor-sektor produksi yang lebih menguntungkan pihak pemerintah
sedangkan sedikit sekali pengawasannya.

Lembar kerja/Tugas :

1. Isilah tabel perbandingan dengan benar hasil kalian membaca materi yang ibu berikan!!!

TABEL PERBANDINGAN BERBAGAI SISTEM EKONOMI


Pasar
Tradisional Terpusat Campuran
Bebas/Liberal
Kepemilikan
Sumber Daya

Harga

Persaingan

Kepemilikan
Individu

2. Salah satu masalah ekonomi adalah HOW (bagaimana). Jelaskan maksudnya?


3. Sebutkan lima hal yang akan memengaruhi penerapan sistem ekonomi menurut
Bachrowi Sanusi?
4. Jelaskan yang dimaksud dengan demokrasi ekonomi dalam sistem ekonomi Indonesia?
5. Sebutkan faktor-faktor yang menyebabkan perbedaan sistem ekonomi yang dianut oleh
setiap negara?

Anda mungkin juga menyukai