Anda di halaman 1dari 22

B.

SISTEM EKONOMI

1. Pengertian Sistem Ekonomi


Yang dimaksud sistem ekonomi adalah suatu cara untuk mengatur dan mengorganisasi segala aktivitas
ekonomi dalam masyarakat baik yang dilakukan oleh pemerintah atau swasta berdasarkan prinsip
tertentu dalam rangka mencapai kemakmuran atau kesejahteraan.

1. Sistem pemerintahan yang dianut suatu negara.

2. Kepemilikan negara terhadap faktor-faktor produksi.

3. Sumber daya yang ada dalam suatu negara, baik sumber daya manusia maupun sumber daya alam
yang dimiliki.

2. Sistem EkonomiTradisional
Sistem ekonomi tradisional adalah suatu sistem ekonomi di mana organisasi kehidupan ekonomi
dijalankan menurut kebiasaan, tradisi masyarakat secara turun-temurun dengan mengandalkan faktor
produksi apa adanya.

Ciri-ciri sistem ekonomi tradisional:

a. Belum adanya pembagian kerja yang jelas.

b. Ketergantungan pada sektor pertanian/agraris.

c. Ikatan tradisi bersifat kekeluargaan sehingga kurang dinamis.

d. Teknologi produksi sederhana. Kebaikan sistem ekonomi tradisonal:

Kebaikan sistem ekonomi tradisonal:

a. Menimbulkan rasa kekeluargaan dan kegotongroyongan masingmasing individu dalam memenuhi


kebutuhan hidupnya.

Keburukan sistem ekonomi tradisonal


a. Pola pikir masyarakat secara umum yang masih statis.

b. Hasil produksi terbatas sebab hanya menggantungkan faktor produksi alam dan tenaga kerja secara
apa adanya.

3. Sistem Ekonomi Terpusat/Komando/Pemerintah


Sistem ekonomi terpusat adalah sistem ekonomi di mana pemerintah memegang peranan paling
penting atau dominan dalam pengaturan kegiatan ekonomi. Dominasi dilakukan melalui pembatasan-
pembatasan terhadap kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh anggota masyarakat. Negara yang
menganut sistem ini antara lain : Rusia, RRC, dan negara-negara Eropa Timur (bekas negara Uni Soviet).

Ciri-ciri sistem ekonomi terpusat:


onomian dari produksi, distribusi, dan konsumsi
serta harga ditetapkan pemerintah dengan peraturan negara.

b.Hak milik perorangan atau swasta tidak diakui, sehingga kebebasan individu dalam berusaha tidak ada.

c. Alat-alat produksi dikuasai oleh negara. Kebaikan sistem ekonomi terpusat:

a. Pemerintah lebih mudah dalam mengadakan pengawasan dan pengendalian.

b. Pemerintah bertanggung jawab sepenuhnya terhadap seluruh kegiatan ekonomi.

c. Kemakmuran masyarakat merata

. d. Perencanaan pembangunan lebih cepat direalisasikan. Keburukan sistem ekonomi terpusat:

a. Adanya pemasungan daya kreasi masyarakat sehingga hampir semua inisiatif, inovasi diprakarsai oleh
pemerintah.

b. Adanya pasar gelap yang diakibatkan adanya pembatasan yang terlalu ketat oleh pemerintah.

c. Anggota masyarakat tidak dijamin untuk memilih dan menentukan jenis pekerjaan serta memilih
barang konsumsi yang dikehendaki.

d. Pemerintah bersifat paternalistis, artinya apa yang telah diatur/ditetapkan oleh pemerintah adalah
benar dan harus dipatuhi.

4. Sistem Ekonomi Liberal/Bebas/Pasar


Sistem ekonomi liberal adalah suatu sistem ekonomi yang menghendaki kebebasan yang seluas-luasnya
bagi setiap individu untuk melakukan tindakan ekonomi tanpa campur tangan dari pemerintah. Suatu
kondisi di mana pemerintah benar-benar lepas tangan dalam pengambilan keputusan ekonomi dalam
istilah ekonomi disebut laissez-faire.

Negara-negara yang menganut sistem ekonomi liberal adalah Amerika Serikat, Inggris, Perancis, Belgia,
Irlandia, Swiss, Kanada, dan Indonesia yang pernah menganut sistem ekonomi liberal pada tahun 1950-
an.

Ciri-ciri sistem ekonomi liberal:


a. Diakuinya kebebasan pihak swasta/masyarakat untuk melakukan tindakantindakan ekonomi.

b. Diakuinya kebebasan memiliki barang modal (barang kapital).

c. Dalam melakukan tindakan ekonomi dilandasi semangat untuk mencari keuntungan sendiri. Kebaikan
sistem ekonomi liberal:
a. Adanya persaingan sehingga mendorong kemajuan usaha.

b. Campur tangan pemerintah dalam bidang ekonomi kecil sehingga mendorong kesempatan lebih luas
bagi pihak swasta.

c. Produksi didasarkan pada permintaan pasar atau kebutuhan masyarakat

. d. Pengakuan hak milik oleh negara mendorong semangat usaha masyarakat.

Keburukan sistem ekonomi liberal:


a. Adanya praktik persaingan tidak sehat, yaitu penindasan pihak yang lemah.

b. Persaingan tidak sehat dapat menimbulkan monopoli yang merugikan masyarakat.

c. Timbulnya praktik yang tidak jujur yang didasari mengejar keuntungan yang sebesar-besarnya,
sehingga kepentingan umum dikesampingkan.

5. Sistem Ekonomi Campuran


Sistem ekonomi campuran yaitu suatu sistem ekonomi di mana di satu sisi pemerintah memberikan
kebebasan kepada masyarakat untuk berusaha dalam melakukan kegiatan ekonomi, tetapi disisi lain
pemerintah ikut campur tangan dalam perekonomian yang bertujuan menghindari penguasaan secara
penuh dari segolongan masyarakat terhadap sumber daya ekonomi.

Ciri-ciri sistem ekonomi: campuran


a. Adanya pembatasan pihak swasta oleh negara pada bidang-bidang yang menguasai hajat hidup
orang banyak dikuasai oleh negara.

b. Mekanisme kegiatan ekonomi yang terjadi di pasar adalah campur tangan pemerintah dengan
berbagai kebijakan ekonomi.

c. Hak milik perorangan diakui tetapi penggunaannya tidak boleh merugikan kepentingan umum.

Kebaikan sistem ekonomi campuran:


a. Sektor ekonomi yang dikuasai oleh pemerintah lebih bertujuan untuk kepentingan masayarakat.
b. Hak individu/swasta diakui dengan jelas.

c. Harga lebih mudah untuk dikendalikan.

Keburukan sistem ekonomi campuran:


a. Peranan pemerintah lebih berat dibandingkan dengan swasta.

b. Timbulnya KKN (korupsi, kolusi, dan nepotisme) dalam pemerintah karena banyak sektor-sektor
produksi yang lebih menguntungkan pihak pemerintah sedangkan sedikit sekali pengawasannya
6. Sistem Ekonomi Pancasila
Sistem ekonomi yang dianut negara Indonesia adalah sistem ekonomi Pancasila. Sistem ekonomi
Pancasila adalah salah satu tata ekonomi yang dijiwai oleh ideologi Pancasila, yang di dalamnya
terkandung makna demokrasi ekonomi yaitu kegiatan ekonomi yang dilakukan berdasarkan usaha
bersama berasaskan kekeluargaan dan kegotongroyongan dari, oleh, dan untuk rakyat di bawah
pimpinan dan pengawasan pemerintah.

Berikut ini ciri-ciri pokok sistem ekonomi


Pancasila sesuai Pasal 33 Setelah Amandemen
2002:
a. Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan.

b. Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan yang menguasai hajat hidup orang banyak
dikuasai oleh negara.

c. Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan
dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat.

d. Perekonomian nasional diselenggarakan berdasar atas demokrasi ekonomi dengan prinsip


kebersamaan, efisiensi berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan lingkungan, kemandirian, serta
dengan menjaga keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi nasional.

c. Ketentuan lebih lanjut mengenai pelaksanaan pasal ini diatur dalam undang-undang. Kebaikan
sistem ekonomi Pancasila:

a. Perekonomian indonesia disusun sebagai usaha bersama berdasarkan atas azaz kekeluargaan.

b. Hak individu diakui dengan jelas.

c. Cabang cabang produksi yang penting bagi negara dan menguasai hajat hidup orang dikuasai oleh
negara

d. Bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan digunakan
untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat.

e. Warga negara memiliki kebebasan dalam memilih pekerjaan yang dikehendaki serta mempunyai
hak akan pekerjaan dan penghidupan yang layak. Kelemahan sistem ekonomi Pancasila:

a. Sistem “Free Fight Liberalism“ yang menumbuhkan eksploitasi manusia dan bangsa lain.

b. Sistem “Etatisme” , negara sangat dominan serta mematikan potensi dan daya kreasi unit- unit
ekonomi diluar sektor negara.

c. Pemusatan ekonomi pada suatu kelompok dalam bentuk monopoli yang merugikan masyarakat.
BAB 3 Peran pelaku ekonomi dalam kegiaatan
ekonomi

Rumah Tangga Produsen (RTP)

Sesuai dengan namanya yang mengandung kata “Produsen”, peran


Rumah Tangga Produsen atau RTP sebagai produsen atau yang
memproduksi dari bahan baku. Produsen adalah individu atau pihak
yang bertanggung jawab untuk mengubah suatu benda dengan
menambah nilai gunanya demi memenuhi kebutuhan masyarakat. Peran
rumah tangga produsen (RTP) sebagai pelaku ekonomi adalah sebagai
berikut:

1. Memproduksi benda dan menjual hasil produksinya tersebut


kepada Rumah Tangga Konsumen (RTK).

2. Pengguna faktor produksi, seperti sumber daya alam, sumber daya


manusia, modal, teknologi. Karena sebagai orang memproduksi
pasti memerlukan modal, memerlukan SDM, mesin, dan SDA untuk
mengubah bahan baku sesuai dengan kebutuhan konsumen.

3. Agen Pembangunan. Agen yang dimaksud adalah agen perantara


atau pembantu, dimana pada umumnya agen pembangunan
ekonomi dilakukan oleh pemerintah, dimana produsen membantu
pemerintah sebagai agen pembangunan ekonomi, seperti
membuka lapangan pekerjaan, sehingga berpartisipasi dalam
meningkatkan pembangunan ekonomi di suatu wilayah atau
negara.

Rumah Tangga Konsumen (RTK)

Rumah tangga konsumen atau RTK merupakan individu atau pihak yang
merupakan bagian dari masyarakat yang melakukan kegiatan konsumsi
akibat adanya kebutuhan yang perlu dipenuhi. Peran rumah tangga
konsumen atau RTK sebagai pelaku ekonomi adalah sebagai berikut:

1. Bertindak sebagai masyarakat umum yang membeli barang atau


jasa (benda dalam ilmu ekonomi) yang dihasilkan oleh RTP.

2. Pemasok faktor produksi, yaitu yang menyediakan faktor produksi


seperti sumber daya alam, sumber daya manusia, modal,
teknologi. Contohnya kita bekerja sebagai buruh, maka kita yang
tadinya masyarakat umum menjadi pemasok faktor produksi di
tempat kita bekerja.

Rumah Tangga Negara (RTN) atau Pemerintah

Rumah Tangga Negara (RTN) atau pelaku ekonomi dari pemerintah,


dimana RTN merupakan pelaku ekonomi yang menghasilkan barang dan
jasa untuk memenuhi kebutuhan masyarakatnya. Peran dari rumah
tangga negara (RTN)  sebagai pelaku ekonomi adalah sebagai berikut:

1. Regulator atau mengatur, tugasnya adalah menjamin proses


kegiatan ekonomi agar berjalan dengan baik atau lancar.

2. Sebagai konsumen, misalnya pemerintah menyediakan fasilitas


umum, maka pemerintah pasti akan mengkonsumsi barang atau
jasa untuk membangun fasilitas umum tersebut. 

3. Sebagai produsen, kalo di Indonesia biasanya kita sebut BUMN


(Badan Usaha Milik Negara), contohnya pertamina, memproduksi
minyak menjadi bahan bakar. 

4. Agen Pembangunan, sudah menjadi kewajiban negara untuk


membangun perekonomian negaranya. 

Masyarakat Internasional atau Luar Negeri


Karena memiliki SDA dan juga SDM yang berbeda-beda, suatu negara
tidak dapat memenuhi kebutuhannya sendiri, oleh karena itu peran
masyarakat internasional atau masyarakat luar negeri sangat penting,
yaitu dalam kegiatan ekspor dan impor. Peran masyarakat luar negeri
sebagai pelaku ekonomi adalah sebagai berikut:

1. Sebagai mitra perdagangan, yaitu ekspor impor.

2. Sebagai pasar tenaga kerja, kalian punya kerabat atau keluarga


yang tinggal di luar negeri? Nah itulah salah satu contohnya, tidak
hanya kita yang mengirimkan tenaga kerja untuk bekerja di luar
negeri, namun banyak juga tenaga kerja asing yang bekerja di
indonesia.

3. Sebagai investor atau penanam modal, ketika negara kekurangan


dana atau membutuhkan dana besar, suatu negara dapat
mengundang investor asing untuk menanamkan modalnya bagi
perusahaan indonesia.

4. Sebagai sumber pemberi pinjaman dan bantuan, dilansir dari


laman liputan6, pada saat peristiwa terjadinya jatuhnya pesawat
sriwijaya air SJ 182 yang terjadi pada 9 januari 2021 kemarin,
pemerintah korea selatan mengirimkan bantuan kapal riset dan
juga alat pendeteksi keadaan bawah laut untuk membantu
Indonesia mencari puing pesawat dan juga korban jiwa.

Diagram Lingkar (Circular Flow Diagram)

Setelah kita mengenal para pelaku ekonomi yaitu RTP, RTK, RTN, dan
masyarakat luar negeri, sekarang kita akan membahas mengenai
hubungan antara pelaku ekonomi dalam bentuk diagram lingkar
atau Circular Flow Diagram.
Perekonomian Dua Sektor (Perekonomian Tertutup)

Perekonomian dua sektor merupakan hubungan antara dua pelaku


ekonomi yaitu rumah tangga konsumen atau RTK dengan rumah tangga
produsen yaitu RTP. sesuai dengan gambar di atas, aliran 1 atau pasar
faktor, dimana RTP sebagai produsen memberikan barang dan jasa
kepada RTK, dan sebagai timbal balik, RTK sebagai konsumen ada harga
yang harus dibayar kepada RTP. 

Untuk aliran 2, atau pasar produk, RTK sebagai pemasok faktor produksi
kepada RTP, memberikan faktor produksi seperti tenaga kerja, modal,
dan lain-lain. Sebagai pengguna faktor produksi, maka RTP harus
memberikan gaji, pendapatan, bunga, keuntungan, dan lain-lain kepada
RTK.
Perekonomian Tiga Sektor

Sesuai dengan namanya yaitu perekonomian 3 sektor, berarti diagram ini


merupakan hubungan antara 3 sektor yaitu RTK, RTP, dan Pemerintah.
Bisa kita lihat dari gambar diagram di atas,hubungan antara RTK dan
RTP pada dasarnya sama dengan perekonomian dua sektor, yang
membedakan adalah hubungannya RTK dengan pemerintah dan juga
RTP dengan pemerintah atau RTN.

Pemerintah sebagai konsumen, membeli barang dan jasa dari RTP, dan
timbal baliknya RTP sebagai produsen membayarkan pajak kepada
pemerintah dan memberikan produksi barang dan jasa yang dibutuhkan
pemerintah. 

Pemerintah sebagai produsen memberikan retribusi barang dan jasa,


gaji, bunga, dan juga berbagai subsidi kepada RTK, dan sebagai gantinya
RTK membayarkan kepada pemerintah berupa pajak dan juga pemasok
faktor produksi kepada pemerintah.
Perekonomian Empat Sektor (Perekonomian Terbuka)

Perekonomian empat sektor terdiri dari RTK, RTP, RTN atau pemerintah,
dan masyarakat luar negeri. Meskipun gambar diagram di atas terlihat
rumit, namun kalo kalian udah paham konsep diagramnya dari
perekonomian dua sektor dan tiga sektor pasti kalian langsung paham,
karena hubungan baik antara RTP-RTK, RTK-RTN, RTP-RTN, pada
dasarnya sama, yang membedakan adalah adanya hubungan RTP
dengan masyarakat luar negeri, dan hubungan antara RTK dengan
masyarakat luar negeri. 

 Dimana RTP sebagai produsen untuk masyarakat luar negeri yaitu


melakukan ekspor, dan masyarakat luar negeri sebagai produsen untuk
RTK atau masyarakat negara kita yaitu melakukan impor.
BAB 4 Keseimbangan Pasar dan Struktur Pasar

Dalam ilmu ekonomi, ada yang namanya keseimbangan dalam hal menjaga
suplai dan demand, serta selalu ada strukturisasi pasar. Materi ini akan
berfokus kepada permintaan dan penawaran.

Permintaan dan Penawaran


1. Permintaan (Demand)

Dalam melakukan suatu produksi pasti kita melakukan permintaan terhadap


suatu barang tersebut. Apa permintaan itu? Permintaan adalah jumlah barang
dan jasa yang ingin dibeli oleh konsumen pada berbagai tingkat harga.

Sifat keterkaitan antara permintaan terhadap suatu barang dan harganya


dijelaskan dalam Hukum Permintaan yang berbunyi sebagai berikut:

“ Jika harga barang naik, permintaan terhadap barang tersebut akan turun dan jika
harga turun, permintaan terhadap barang tersebut akan naik”.

Faktor – faktor yang memengaruhi permintaan :


1. Harga barang/jasa tersebut
2. Pendapatan konsumen
3. Selera konsumen
4. Harga barang subtitusi dan komplementer
5. Prediksi kondisi ekonomi
6. Kegunaan suatu barang
7. Jumlah penduduk
Adapun jenis – jenis permintaan, yaitu sebagai
berikut :
o Permintaan efektif, yaitu kondisi seseorang ingin memiliki suatu barang/jasa,
dia memiliki cukup uang untuk membeli dan sudah melakukan pembelian.
o Permintaan potensial, yaitu kondisi seseorang ingin memiliki suatu barang/jasa,
dia memiliki cukup uang untuk membeli dan belum melakukan pembelian.
o Permintaan absolut, yaitu kondisi seseorang ingin memiliki suatu barang/jasa
tetapi dia tidak memiliki cukup uang untuk membeli dan dipastikan tidak bisa
melakukan pembelian karena uangnya tidak cukup.

Dalam suatu permintaan  tidak selalu  yang kita terima selalu mendapat
jumlah permintaan yang sama dan pasti mengalami perubahan. Perubahan ini
dinamakan pergeseran kurva permintaan. Namun, dalam kurva permintaan
tidak hanya terjadi pergeseran tetapi pergerakan juga. Pergerakan (movement)
kurva permintaan tersebut berbeda dengn pergeseran kurva permintaan.
Kalian bisa lihat pada gambar di bawah ini!

Pergeseran kurva permintaan ke kanan seperti


gambar diatas tersebut disebabkan oleh beberapa
faktor, yaitu sebagai berikut:
o Penambahan pendapatan
o Kenaikan selera
o Jumlah pembeli meningkat
o Intensitas kebutuhan naik
o Harga barang komplementer turun
o Perkiraan harga di masa depan naik
o Harga barang substitusi naik

Adapun pergeseran kurva permintaan ke kiri yang


disebabkan oleh beberapa faktor yaitu sebagai
berikut:
o Pendapatan turun
o Selera turun
o Intensitas kebutuhan menurun
o Jumlah pembeli atau penduduk berkurang
o Harga barang di masa depan turun
o Harga barang substitusi turun
o Harga barang komplementer naik
1.Penawaran (Supply)

Untuk terjadinya suatu transaksi tidak hanya karena permintaan namun juga
karena adanya penawaran. Permintaan dapat terwujud apabila ada
penawaran. Penawaran adalah jumlah barang/jasa yang akan dijualkan atau
ditawarkan oleh produsen pada berbagai tingkat harga.

Adapun Hukum Penawaran yaitu berbunyi sebagai


berikut:
harga barang turun, penawaran terhadap suatu barang turun”.

Faktor – faktor yang memengaruhi penawaran yaitu sebagi berikut:

o Biaya produksi (bahan baku, tenaga kerja, bahan penolong)


o Kemajuan teknologi
o Jumlah produsen
o Laba yang diinginkan produsen
o Kebijakan pajak dan subsidi

Tidak hanya permintaan, penawaran pun dapat mengalami pergerakan


(movement) dan pergeseran pada kurva penawaran. Pergerakan pada
penawaran hanya dapat disebabkan oleh harga barang/jasa tersebut. Kalian
bisa lihat perbedaan pergerakan dengan pergeseran pada gambar di bawah
ini!

Pergeseran kurva penawaran ke kiri disebabkan oleh


:

o Jumlah penjual atau produsen yang semakin sedikit


o Harga barang substitusi yang turun
o Biaya produksi yang naik
o Teknologi produksi menurun
o Peningkatan pajak bagi produsen
o Prediksi harga di masa depan naik

Pergeseran kurva penawaran ke kanan disebabkan oleh :

o Jumalah penjual atau produsen yang semakin banyak


o Harga barang substitusi yang naik
o Biaya produksi yang turun
o Teknologi produksi semakin canggih
o Pemberian subsidi bagi produsen
o Pengurangan pajak bagi produsen
o Prediksi harga di masa depan turun
1. Elastisitas Permintaan dan Penawaran

Elastisitas permintaan adalah pengaruh perubahan harga terhadap besar


kecilnya jumlah barang yang diminta atau tingkat kepekaan perubahan jumlah
barang yang diminta terhadap perubahan harga barang. Rumus elastisitas
permintaan :

   Ed =  × noniliun Ed = kuantiliun   Ed = septiliun

Hal di atas menggunakan kasus case study pada nominal tinggi yang mana


akan menjelaksna suatu skematis kurva penawaran dan permintaan.

Keterangan :

Ed = elastisitas permintaan

= perubahan jumlah permintaan

= perubahan harga

P    = harga semula

Q   = jumlah barang semula

Q’ = turunan pertama dari fungsi Q

Elastisitas penawaran adalah pengaruh perubahan harga terhadap besar


kecilnya jumlah barang yang ditawarkan atau tingkat kepekaan perubahan
jumlah barang yang ditawarkan terhadap perubahan harga barang. Rumus
elastisitas penawaran :

Es = none 
Es =  × 
Keterangan :

Es = elastisitas permintaan

= perubahan jumlah permintaan

= perubahan harga

P    = harga semula

Q   = jumlah barang semula

Sifat elastisitas barang atau jasa terbagi menjadi elastisitas (koefisien > 1),
inelastis (koefisien < 1), elastis uniter (koefisien = 1), elastisitas sempurna
(koefiesien = ~), dan inelastis sempurna (koefisien = 0).

1. Keseimbangan Pasar (Equilibrium)

Arti keseimbang pasar (equilibrium) adalah sebagai


berikut.
1. Harga barang di saat jumlah barang yang diminta sama dengan jumlah barang
ditawarkan.
2. Kesepakatan harga dan jumlah barang antara penjual dan pembeli.
3. Perpotongan kurva permintaan dan penawarn.

Rumus menghitung harga dan jumlah keseimbangan pasar adalah sebagai 


berikut.

1. Sebelum pajak/sebelum subsidi

  Pd = Ps atau Qd= Qs
2. Setelah pajak

  Pd = Ps + pajak atau  Qd = Qs –(b x pajak)


3. Setelah subsidi

  Pd = Ps – subsidi  atau  Qd = Qs + (b x subsidi)
1. Kurva keseimbangan pasar dan surplus

Golongan pembeli yang daya belinya di atas harga pasar disebut pembeli


super marginal. Pembeli ini memperoleh premi konsumen atau consumer’s
rents.  Adapun golongan penjual yang mempunyai harga pokok di bawah
harga pasar disebut penjual super marginal. Penjual ini memperoleh premi
produsen atau producer’s rents.

Golongan pembeli :
o Pembeli marginal adalah pembeli yang daya belinya sama dengan harga pasar.
o Pembeli submarginal adalh pembeli yang daya belinya dibawah harga pasar.
Pembeli ini tidak dapat ikut serta dalam membeli barang dan jasa.
o Pembeli super marginal adalah pembeli yang memiliki daya beli diatas harga
pasar.

Golongan penjual :
o Penjual marginal adalah penjual yang mempunyai harga pokok barang sama
dengan harga pasar.
o Penjual submarginal adalah penjual yang mempunyai harga pokok barang
diatas harga pasar.
o Penjual super marginal adalah penjual yang mempunyai harga pokok barang
dibawah harga pasar.

Struktur Pasar

Struktur pasar merupakan penggolongan pasar berdasarkan strukturnya.


Dibagi kedalam beberapa bagian yaitu:
o Pasar Barang (Pasar Output)

Pasar barang (pasar output) merupakan suatu pasar yang memperjualbelikan


hasil produksi berupa barang atau jasa. Berdasarkan struktur, pasar barang
dapat dibedakan menjadi pasar persaingan sempurna dan pasar persaingan
tidak sempurna.

o Pasar Persaingan Sempurna

Pasar persaingan sempurna merupakan pasar yang memiliki banyak penjual


dan pembeli sehingga tidak ada pihak yang bisa mempengaruhi harga di
pasar.

Ciri – ciri pasar persaingan sempurna :

o Jumlah pembeli dan penjual sangat banyak.


o Barang yang diperdagangkan bersifat homogen.
o Konsumen memahami sepenuhnya keadaan pasar.
o Tidak ada hambatan keluar/masuk bagi setiap penjual.
o Faktor produksi bebas bergerak.
o Pemerintah tidak ikut campur dalam proses pembentukan harga pasar.
o Informasi dipasar sangat lengkap.
o Penjual sebagai price taker artinya apapun tindakan penjual di pasar tidak bisa
mengubah harga barang.
o Pasar Persaingan Tidak sempurna

Pasar persaingan tidak sempurna merupakan pasar yang jumlah penjual dan
pembelinya tidak seimbang.pasar persaingan tidak sempurna dikelompokkan
menjadi pasar monopoli, pasar oligopoli, dan pasar monopolistik.

o Pasar Monopoli

Pasar monopoli memiliki ciri antara lain terdapat satu penjual dan banyak
pembeli, tidak ada barang subtitusi (sumber terjadinya monopoli), dan penjual
mampu mempengaruhi harga.

o Pasar Oligopoli

Pasar oligopoli memiliki ciri antara lain jumlah pembeli sangat banyak.

Jumlah penjual di pasar sedikit, terdapat maker leader, barang yang


diperjualbelikan terdiferensiasi, adanya hambatan bagi penjual untuk masuk
pasar, dan adanya ketergantungan antarprodusen.

o Pasar Monopolistik

Pasar monopolistik memiliki ciri –ciri antara lain jumlah penjual lebih banyak,
barang diperjualbeikan bersifat heterogen, adanya kebebasan untuk
keluar/masuk pasar, dan produsen dapat memengaruhi harga.

o Pasar Faktor Produksi (Pasar Input)


Pasar faktor produksi (pasar input) merupakan pertemuan antara penawaran
faktor produksi (dari rumah tangga konsumen) dan permintaan faktor
produksi (dari perusahaan). Pasar faktor produksi (pasar input) memiliki 4
jenis sebagai berikut.

o Pasar Tanah

Pasar input tanah merupakan segala sesuatu yang disediakan alam yang
dapat dimanfaatkan manusia dalam usaha mencapai kemakmuran. Pasar
faktor produksi ini terdiri atas lahan/tanah, kekayaan yang terkandung di
dalam tanah, dan lingkungan alam. Pemakaian pasar input tanah
menghasilkan balas jasa berupa sewa (rent).

o Pasar Tenaga Kerja

Pasar tenaga kerja merupakan pasar yang menyediakan mempertemukan


pencari kerja dan perusahaan. Balas jasa tenaga kerja atas penggunaan
tenaga kerja disebut gaji/upah (wage). Fungsi pasar tenaga kerja antar lain
sebagai tempat menyalurkan tenaga kerja mempermudahkan memperoleh
kualifikasi tenaga kerja, dan memudahkan memperoleh informasi lowongan
kerja.

o Pasar Modal

Modal merupakan segala sesuatu yang dipergunakan perusahaan dalam


melakukan proses produksi. Penggunaan modal akan menimbulkan balas
jasa yang disebut bunga modal (interest). Fungsi pasar modal antara lain
memudahkan perolehan modal, memperlancar perluasan usaha, menyalurkan
kelebihan dana masyarakat, dan membantu pemerintah dalam pembangunan
nasional.

o Pasar Kewirausahaan

Kewirausahaan merupakan kemampuan seseorang dalam mengombinasikan


faktor – faktor produksi untuk memperoleh laba optimal. Balass jasa atas
pemakaia pasar kewirausahaan disebut laba
kewirausahaan (profit). Kewirausahaan memiliki fungsi antara lain
memikirkan ide, menentukan keputusan, menanggung risiko selama proses
produksi dan pemasaran, mengatur dan mengawasi proses produksi, serta
menentukan teknik produksi yang efisien.

Anda mungkin juga menyukai