Anda di halaman 1dari 50

KELOMPOK 4

Muhammad Alfian (21)


Irfando Wijaya (16)
Rarasati Wahyu T (25)
Yunita Nurkhakiki (30)
BAB 7
Sistem Perekonomian
Indonesia
Pengertian Sistem Ekonomi
 Sebelum berkembang, masyarakat belum mengenal sistem
perekonomian dan kegiatan perekonomiannya masih bersifat
tradhisional.
 Dalam ekonomi tradhisional kegiatan ekonominya masih
menggunakan tradisi turun temurun yang berlaku dalam suatu
masyarakat dan telah menjadi nilai budaya setempat.
 Kegiatan ekonomi tradhisional dilakukan secara bergotong royong
dan bersifat kekeluargaan
 Ciri-ciri kegiatan ekonomi tradhisional
 Kegiatan produksi pada umumnya mengolah
tanah dan mengumpulkan benda yang
disediakan alam
 Alat produksi masih sederhana
 Sangat tergantung pada alam
 Hasil produksi untuk memenuhi kebutuhan
minimal dan bersifat homogen
 Belum mengenal tukar menukar secara kredit
SISTEM EKONOMI
yaitu cara suatu bangsa dan negara untuk mengatur dan
mengorganisir segala kegiatan ekonominya berdasarkan prinsip
tertentu untuk mencapai suatu tujuan

 Pelaksanaan sistem ekonomi suatu negara tercermin dalam


keseluruhan lembaga-lembaga ekonomi yang digunakan oleh
suatu bangsa untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan
 Sistem ekonomi tiap-tiap negara berbeda, bergantung pada
paham politik yang dianut oleh suatu negara bersangkutan
 Sistem perekonomian negara dipengaruhi oleh faktor
 Falsafah hidup bangsa
 Sifat dan jati diri bangsa
 Struktur ekonomi
Macam-macam sistem ekonomi
1. Sistem ekonomi terpusat/Perencanaan
sentral/Etatisme/Sosialis
Yaitu suatu sistem ekonomi dimana seluruh sumber daya
dan pengolahannya direncanakan dan dikendalikan oleh
pemerintah yang perannya sangat dominan
Banyak diterapkan di negara-negara eropa timur (negara
yang menganut paham komunis), Cina, dan Kuba
Tujuan kegiatan perekonominya : untuk memenuhi
kebutuhan bersama
Ciri ekonomi terpusat :
Alat-alat produksi dimiliki dan dikuasai negara
Kegiatan pereokonomian diatur negara
Tidak ada kebebasan berusaha
Hak milik barag-barang modal di tangan pemerintah
Mementingkan kebutuhan masyarakat
Kebaikan :
Pemerintah bertanggung jawab penuh terhadap perekonomian
Pemerintah bebas menentukan barang / jasa yang sesuai dgn
kebutuhan masyarakat
Pemerintah mengatur hasil distribusi
Mudah melakukan pengelolaan dan pengawasan
Pelaksanaan pembangunan lebih cepat karena sudah disusun
dalam suatu perencanaan
Kelemahan :
Karena ketatnya peraturan menimbulkan pasar gelap &
penyeludupan
Potensi inisiatif dan daya kreasi tidak berkembang
Hak milik pribadi tidak diakui
Segala kebijakan pemerintah harus dilakukan oleh rakyat,
dan pemerintah bersifat paternalisme
2. Sistem ekonomi Liberal / Kapitalis / Laissez faire /
Pasar
Sistem ekonomi di mana pengelolaan ekonomi diatur oleh
kekuatan pasar (permintaan dan penawaran) yang menghendaki
adanya kebebasan individu dalam melakukan kegiatan
ekonomi.
Artinya setiap individu diakui keberadaannya dan mereka
bebas bersaing
Campur tangan pemerintah hanya sebagian kecil
Banyak diterapkan di negara-negara Eropa, Amerika Serikat,
Belanda, Inggris, Swedia, Jerman
Ciri-ciri sistem ekonomi liberal :
Adanya pengakuan terhadap hak individu
Setiap manusia adalah homo economicus
Bebas bersaing untuk mendapatkan laba
Menerapkan sistem persaingan bebas
Peranan modal sangat penting
Peranan pemerintah dibatasi
Kedaulatan konsumen dan kebebasan dalam
konsumsi
Motif mencari laba terpusat pada kepentingan
sendiri
Kelebihan :
Setiap orang bebas menentukan
perekonomiannya sendiri
Setiap orang bebas memiliki alat produksi
sendiri
Kegiatan ekonominya lebih cepat maju karena
persaingan
Produksi didasarkan kebutuhan masyarakat
 Kelemahan :
Terjadinya pemerasan tenaga kerja (adanya
eksploitasi terhadap orang lain)
Persaingan tidak sehat
3. Sistem ekonomi campuran
Sistem ekonomi yang mengambil segi positif dan
mengurangi kelemahan-kelemahan dari sistem ekonomi
liberal dan sistem ekonomi terpusat
Dalam sistem ekonomi campuran, pemerintah berkerja sama
dengan pihak swasta dalam menjalankan kegiatan
perekonomian
Banyak diterpkan di negara-negara yang berkembang seperti
Malaysia, India, Filiphina, Mesir dan Maroko
Kebaikan sistem ekonomi campuran :
Meskipun swasta diberi kebebasan, namun tetap ada
intervensi pemerintah sehingga kestabilan ekonomi tetap
terjamin
Pemerintah dapat memfokuskan perhatian untuk
memajukan sektor usaha menengah dan kecil
Ciri-ciri :
Pemerintah aktif dalam kegiatan perekonomian
Bidang-bidang ekonomi yang menyangkut hajat hidup
rakyat banyak dikuasai oleh pemerintah
Pemerintah menyusun perencanaan dan kebijakan di
bidang perekonomian
Hak milik perseorangan diakui, asalkan tidak
bertentangan dengan kepentingan umum
Swasta diberi kebebasan di bidang perekonomian, asalkan
taat pada peraturan pemerintah
Pemerintah mengadakan pengawasan dan bimbngan
swasta agar tercapai apa yang telah direncanakan
Sistem Ekonomi Indonesia
oSistem ekonomi Indonesia sering disebut dengan Sistem
Ekonomi Pancasila yang didalamnya terkandung demokrasi
ekonomi
oDemokrasi ekonomi berarti bahwa kegiatan ekonomi
dilakuakan dari, oleh, dan untuk rakyat di bawah pengawasan
pemerintah
oSistem ekonomi Indonesia adalah seluruh lembaga ekonomi
yang digunakan negara Indonesia dalam mengolah dan
meningkatkan segala sumber daya yang ada untuk mencapai
tujuan yang ditetapkan yaitu menuju masyarakat adil dan
makmur yang berdsarkan Pancasila dan UUD 1945
oDalam sistem ekonomi Pancasila juga memerhatikan sektor
koperasi sebagai soko guru perekonomian Insonesia serta
mengembangkan kekuatan moral masyarakat
oDalam pembangunan ekonomi, masyarakat berperan aktif, dan
pemerintah berkewajiban memberikan arahan dan bimbingan serta
menciptakan iklim yang sehat, guna meningkatkan kesejahteraan
masyarakat
oDemokrasi ekonomi menjadi dasar kehidupan perekonomian
Indonesia sekaligus menjadi ciri khas kegiatan ekonomi bangsa
Indonesia
oDalam Tap MPR No. IV/MPR/1999 tentang GBHN
mencatumkan demokrasi ekonomi sebagai dasar pelaksanaan
pembangunan dengan ciri-ciri positif yang selalu harus dipupuk
dan dikembangkan
oSejak bergulirnya reformasi 1998, di Indonesia mulai
dikembangkan sistem ekonomi kerakyatan
oSistem ekonomi kerakyatan : sistem ekonomi dimana rakyat
tetap memgang peranan sebagai pelaku utama, namun
kegiatan ekonominya lebih banyak didasarkan pada
mekanisme pasar
oDalam sistem ini, pemerintah mempunyai hak untuk
melakukan koreksi pada ketidaksempurnaan dan
ketidakseimbangan pasar, seperti mengurangi hambatan-
hambatan yang mengganggu mekanisme pasar
oCiri-ciri utama sistem perekonomian Indonesia
a.Landasan pokok perekonomian Indonesia adalah pasal 33
ayat 1, 2, 3, 4 UUD 1945 amandemen, yang berbunyi :
1. Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas
asas kekeluargaan
2. Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan
menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai negara
3. Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung
didalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk
sebesar besarnya kemakmuran rakyat
4. Perekonomian diselenggarakan berdasar atas demokrasi
ekonomi dengan prinsip kebersamaan, efisiensi
berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan lingkungan,
kemandirian, serta dengan menjaga keseimbangan
kemajuan dan kesatuan ekonomi nasional
b. Demokrasi ekonomi menjadi dasar kehidupan
perekonomian Indonesia sekaligus menjadi ciri khas
kegiatan ekonomi bangsa Indonesia

Demokrasi ekonomi indonesia tercantum dalam


penjelasan pasal 33 UUD 1945 dan dalam Tap MPRS No.
XXII/MPRS/1966 yang mencatumkan demokrasi
ekonomi sebagai cita-cita sosial
c. Ciri-ciri positif sebagai dasar pelaksanaan pembangunan
a)Perekonomian disusun sebagai usaha bersama atas asas
kekeluargaan
b)Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan
menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai negara
c) Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung
didalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan
untuk sebesar besarnya kemakmuran rakyat
d)Perekonomian diselenggarakan berdasar atas demokrasi
ekonomi dengan prinsip kebersamaan, efisiensi
berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan lingkungan,
kemandirian, serta dengan menjaga keseimbangan
kemajuan dan kesatuan ekonomi nasional
d)Sumber-sumber kekayaan dan keuangan negara
digunakan untuk pemufakatan lembaga-lembaga
perwakilan rakyat
e)Warga memiliki kebebasan dalam memilih pekerjaan
dan penghidupan yang layak
f)Hak milik perorangan diakui dan pemanfaatannya tidak
boleh bertentangan dengan kepentingan masyarakat
g)Potensi, inisiatif, dan daya kreasi setiap warga negara
dikembangkan dalam batas-batas yang tidak merugikan
bagi kepentingan umum
h)Fakir miskin dan anak-anak terlantar dipelihara oleh
negara
d. Menurut Tap MPR No : II/MPR/1993 tentang GBHN,
dalam pelaksanaannya, demokrasi ekonomi di Indonesia
harus menghindari ciri-ciri negatif, yaitu :
1. Sistem free fight liberalism yaitu kebebasan yang dapat
menimbulkan eksploitasi terhadap manusia dan bangsa
lain
2. Sistem etatisme yaitu keadaan dimana pemerintah bersifat
dominan serta mendesak dan mematikan potensi dan
dayakreasi sektor-sektor ekonomi
3. Monopoli yaitu pemusatan kekuatan ekonomi pada suatu
kelompok tertentu yang merugikan masyarakat
Sektor Usaha Formal sebagai Pelaku
Ekonomi
a) Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
oAdalah badan usaha yang dimiliki didirikan dan dimiliki
oleh pemerintah
oAlasan pendirian BUMN
 Pasal 33 ayat (2) dan (3) UUD 1945
 Kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi
 Mencegah timbulnya monopoli swasta
 Sebagai sumber penghasilan untuk menambah kas
negara
oSumber Modal BUMN
Kekayan negara yang disisihkan
Cadangan atau sebagian keuntungan BUMN yang
disisihkan
Pasar modal
o Tujuan BUMN :
o Melayani dan memenuhi kebutuhan masyarakat
guna mencapai kesejahteraan dan kemakmuran
o Menambah kas negara untuk biaya
pembangunan
o Menciptakan lapangan kerja
o Mendapatkan keuntungan
oPeranan BUMN dalam Perekonomian
oMencegah agar cabang cabang produksi yg penting bagi
negara dan menguasai hajat hidup orang banyak tidak
dikuasai oleh sekelompok masyarakat tertentu
oMembuka lapangan kerja
oMelakukan keguatan produksi dan distribusi sumber
sumber alam yg menguasai hajat hidup orang banyak
oMemberikan pelayanan untuk memenuhi kebutuhan
masyarakat
oSumber penghasilan untuk mengisi kas negara
oMacam macam BUMN ditinjau dari tujuannya
a) Perusahaan negara public utility
• BUMN yang bertujuan melayani dan memenuhi
kebutuhan masyarakat banyak
• Contoh : PLN, Pos Indonesia, Perumnas, Peruri,
Perumka, GIA, dan Pelni
b) Perusahaan Negara Non Public Utility
• BUMN yang bertujuan untuk mencari keuntungan
maksimal guna menambah keuangan atau kas
negara yang digunakan untuk biaya pembangunan
• Contoh : Pertamina, PT Pertambangan, PT BNI
’46’ dan PT Perkebunan
oKebaikan BUMN
1. Organisasi BUMN disusun secara mantap
2. Memiliki kekuatan hukum yang kuat
3. Permodalan yang pasti yang dialokasian dari dana
pemerintah
4. Mengutamakan pelayanan umum
o Kelemahan BUMN
1. Organisasi sangat kaku dan sangat birokrasi
2. Pengambilan kebijakan sangat lambat karena dibawah
komando atasan
3. BUMN banyak yg merugi
b) Badan Usaha Milik Swasta
oBadan usaha yang didirikan, dimiliki, dimodali dan
dikelola oleh satu atau beberapa orang swasta secara
individu dan kelompok
oTujuan BUMS :
oMencari keuntungan yang maksimal
oMengembangkan modal yang dimiliki dan
memperluas usaha
oMembuka kesempatan / lapangan kerja dan
mengurangi pengangguran
oPeranan BUMS dalam perekonomian :
oMembantu pemerintah dalam kegiatan produksi,
distribusi, dan konsumsi yang tidak ditangani
pemerintah
oMembantu pemerintah dalam usaha
meningkatkan devisa nonmigas, melalui kegiatan
pariwisata, ekspor-impor, jasa transportasi, dll
oMembantu pemerintah dalam usaha memperbesar
penerimaan keuangan melalui pembayaran pajak
oSebagai partner (mitra) pemerintah dalam
mengusahakan Sumber Daya Alam dan
mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia
oMembuka kesempatan kerja
oKebaikan BUMS
a. Secara ekonomis
Menambah lapangan kerja
Mempermudah kegiatan ekspor-impor
Meningkatkan pendapatan dan deviusa negara
b. Secara nonekonomis
 Merangsang sistem pendidikan dan
lapangan kerja
 Meningkatnya standar keahlian dan ahli
teknologi
o Keburukan BUMS
a. Secara ekonomis
 Berkurangnya devisa negara karena keringanan bea
masuk
 Mengalirnya devisa keluar negeri
 Berkurangnya pendapatan negara karena
keringanan pajak
b. Secara nonekonomis
 Adanya kemungkinan penyalahgunaan potensi
sumber daya dan wewenang
 Menimbulkan ketegangan karena persaingan yang
tidak sehat
c) Koperasi
oSesuai dengan UUD 1945 pasal 33 ayat (1) yang berbunyi
“Perekonomian disusun sebagai usaha bersama atas asas
kekeluargaan”
Maka dibentuk badan usaha yang sesuai dengan
kepribadian bangsa Indonesia yaitu KOPERASI
oKoperasi merupakan gerakan ekonomi rakyat yang
dijalankan berdasarkan atas asas kekluargaan
oInti dari koperasi yaitu : kerja sama diantara anggota dan
pengurus dalam rangka mewujudkan kesejahteraan anggota
dan masyarakat serta membangun tatanan perekonomian
nasional
oPeranan koperasi dalam perekonomian Indonesia
oAlat pendemokrasi ekonomi
oAlat perjuangan ekonomi untuk memepertinggi
kesejahteraan rakyat
oMembantu pemerintah dalam mengelola cabang-cabang
produksi yang tidak menguasai hajat hidup orang banyak
oSebagai soko guru perekonomian nasional Indonesia
(tiang utama pembangunan ekonomi nasional)
oMembantu pemerintah dalam meletakkan fondasi
perekonomian nasional yang kuat dengan menjalankan
prinsip-prinsip koperasi indonesia
oNamun, dalam kenyataannya koperasi belum dapat
berperan secara maksimal dalam sistem
perekonomian kerakyatan, karena disebabkan oleh
beberapa hal :
oMasih lemahnya modal koperasi
oTidak/kurang profesionalnya para pengurus dan
pegawai koperasi
oKurang kompaknya kerja sama antara pengurus,
pengawas, pegawai, dan anggota koperasi
oKurangnya mendasarkan diri pada prinsip-prinsip
ekonomi dan bisnis dalam pengelolaan koperasi
oUntuk menanggulangi hal tersebut, maka
pemerintah mengeluarkan UU Koperasi yang
baru, yaitu UU No.25 tahun 1992 yang
menyatakan bahwa
Koperasi adalah badan usaha dan sekaligus
sebagai gerakan ekonomi rakyat, sehingga
koperasi harus kuat dan dapat memupuk modal
sebagaimana badan usaha lainnya melalui
usaha pengerahan modal, baik dari anggota
maupun nonanggota
Persamaan BUMN, BUMS, dan Koperasi
Tugasnya sama, yaitu meningkatkan taraf hidup
dan kesejahteraan rakyat

Perbedaan BUMN, BUMS, dan Koperasi


a. BUMN lebih berperan dalam
menyelenggarakan fasilitas umum untuk
melancarkan roda perekonomian
b. Koperasi lebih berperan dalam memajukan
perekonomian rakyat
c. BUMS lebih berperan dalam menyelenggarakan
kegiatan ekonomi atas inisiatif individu untuk
mencari keuntungan
Sektor Usaha Informal sebagai
Kenyataan Ekonomi
oBadan usaha informal yaitu bidang usaha dengan modal
kecil, alat produksi yang terbatas, dan tanpa bentuk badan
hukum
oCiri-ciri usaha informal :
oAktivitasnya tidak terorganisir secara baikkarena
timbulnya tidak melalui perencanaan yang matang
oPada umumnya tidak memiliki izin resmi dari pemerintah
oPola kegiatannya tidak teratur atau tidak tetap, baik
tempat maupun jam kerja
oModal dan peralatan serta perputaran usahanya relatif
kecil
oSektor usaha informal antara lain :
a. Pedagang kaki lima
 Yaitu pedagang yang menjajakkan barang dagangannya di
tempat-tempat strategis, seperti pinggir & perempatan
jalan, bawah pohon, dll.
 Barang yang dijual biasanya makanan dan minuman
 Ciri-ciri (sifat) pedagang kaki lima :
 Pada umumnya tingkat pendidikannya rendah
 Memiliki sifat spesialis dalam barang / jasa yang
diperdagangkan
 Barang yang diperdagangkan berasal dari produsen
kecil atau hasil produksi sendiri
 Pada umumnya modal usahanya kecil, berpendapatan
rendah, dan kurang mampu untuk mengembangkan
modal
 Hubungan pedagang kaki lima dengan pembeli bersifat
komersial
 Peranan pedagang kaki lima dalam perekonomian :
 Dapat menyebarluaskan hasil prosuksi tertentu
 Mempercepat proses kegiata produksi karena barang
yang dijual cepat laku
 Membantu masyarakat ekonomi lemah dalam
pemenuhan kebutuhan dengan harga yang relatif murah
 Mengurangi pengangguran
 Kelemahan pedagang kaki lima
 Menimbulkan keruwetan dan kesemrawutan lalu
lintas
 Mendorong meningkatnya urbanisasi
 Mengurangi keindahan dan kebersihan kota/wilayah
 Mengurangi hasil penjualan pedagang toko
b. Pedagang keliling
 Yaitu pedagang yang menjual barang dagangannya
secara keliling, keluar-masuk kampung dengan jalan
kaki/naik sepeda/motor
 Barang yang dijual kebanyakan barang kebutuhan
sehari-hari seperti minyak goreng, sabun, buku, alat
tulis, perabot rumah tangga, dll.
 Peranan pedagang keliling :
 Menyebarkan barang dan jasa hasil produksi
tertentu
 Mendekatkan hasil produksi barang tertentu
kepada masyarakat
 Membuka lapangan kerja dan mengrangi
penagangguran
c. Pedagang asongan
 Pedagang yang menjual barang dagangan berupa
barang-barang yang ringan dan mudah dibawa seperti
air mineral, koran, rokok, permen, tisu, dll
 Tempat penjualan pedagang asongan adalah di
terminal, stasiun, bus, kereta api, lampu lalu lintas, dll.
d. Pedagang musiman
 Pedagang yang menjualbarang dagangannya secara
musiman
 Barang yang dijual seperti : buah-buahan, kartu natal,
kartu lebaran, dll
 Tempat penjualan biasanya di objek wisata, panggung
hiburan, dan tempat strategis lainnya
Peran Pemerintah sebagai Pelaku dan
Pengatur Ekonomi
1. Kegiatan yang dilakukan oleh Pemerintah
Peranan pemerintah dalam bidang ekonomi yaitu sebagai
pelaku kegiatan ekonomi negara dan pengatur kegiatan
ekonomi
Pelaku ekonomi : adalah siapa saja yang terlibat dalam
perekonomian yang terdiri atas orang atau rumah tangga,
badan atau lembaga, organisasi dan pemerintah
Pengatur ekonomi : adalah pemerintah bertindak sebagai
pembina, pemberi arah, pelindung, serta pendorong ke
arah pembaharuan dan pembangunan masyarakat untuk
meningkatkan kesejahteraan rakyat
 Dibagi menjadi 2 :
a. Kegiatan ekonomi yang dilakukan pemerintah pusat
1. Kegiatan produksi
 Sesuai dengan UUD 1945
 Pasal 33 ayat (2) : disebutkan bahwa cabang-cabang
produksi yang penting bagi negara dan menguasai
hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara
 Pasal 33 ayat (3) : disebutkan bahwa bumi, air, dan
kekayaan alam yang terkandung didalamnya dikuasai
oleh negara dan dipergunakan sebesar-besarnya untuk
kemakmuran rakyat
 Cabang-cabang produksi tersebut dikelola oleh BUMN,
berdasarkan Inpres RI No. 17 tanggal 28 Desember 1967
dan ditegaskan dalam UU No. 9 tahun 1969
 Ada 3 bentuk perusahaan negara :
a) Perusahaan Jawatan (Perjan)
 Contoh :
Pegadaian (dulu) sekarang berubah menjadi Perum
PJKA (dulu) sekarang berubah menjadi PT KAI
b) Perusahaan Umum (Perum)
 Contoh :
Perum damri
Perum Jasa Raharja
Perum PERURI
c) Perusahaan Perseroan (Persero)
 Contoh :
PT Telkom
PT Pos Indonesia
PT Kereta Api Indonesia
PT Pertamina
 Contoh-contoh kegiatan produlsi pemerintahan
pusat
PT Semen Cibinong : memproduksi semen
PT IPTN : memproduksi kapal terbang
PT Pertamina : memproduksi minyak bumi
PT PAL : memproduksi kapal
2. Kegiatan Konsumi
Contoh kegiatan konsums yang dilakukan pemerintah :
Menggunakan tanah untuk lokasi proyek, perkantoran
dan prumahan pejabat
Pembelian peralatan atau mesin untuk kegiatan produksi
Pembelian peralatan untuk perkantoran
Menggunakan bahan untuk keperluan proyek, misal
bahan-bahan kimia, suku cadang, dll
3. Kegiatan Distribusi
Contoh kegiatan distribusi yang dilakukan pemerintah :
PLN menyalurkan aliran listrik ke konsumen
Bulog menyalurkan beras
Pemerintah melalui Depnaker menyalurkan tenaga kerja
ke perusahaan
Pos Indonesia menyalurkan surat-surat, materai, dan
perangko
b) Kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh pemerintah daerah
(Pemda)
1. Kegiatan Produksi, contoh :
 PDAM memproduksi air bersih
 BPD menyalurkan kredit ke masyarakat
 Produksi jasa parkiran
 Proyek pembangunan prasarana, jasa perhotelan, dan
pariwisata
2. Kegiatan Konsumsi, contoh :
 Pengeluaran untuk pembangunan daerah
 Pengeluaran untuk gaji karyawan/pegawai daerah
 Pembelian peralatan dan perlengkapan kantr
 Menggunakan tanah untuk proyek daerah dan perkantoran
3. Kegiatan Distribusi, contoh :
 PDAM menyalurkan air bersih ke konsumen
 BPD menyalurkan kredit ke masyarakat
 Kredit perumahan/kios kepada masyarakat
2. Peranan pemerintah sebagai Pengatur Kegiatan Ekonomi
dalam Upaya meningkatkan Kesejahteraan Rakyat
Dalam kegiatan ekonomi negara, pemerintah berperan dalam
merencanakan, mengorganisasi, menggerakkan, mengoordinir,
dan mengawasi
Macam macam kebijaksanaan pemerintah :
a. Kebijaksanaan di sekotor dunia usaha, antara lain :
 Adanya UU No. 1 Tahun 1967 tentang Penanaman
Modal Asing (PMA)
 Adanya UU No. 6 Tahun 1968 tentang Penanaman
Modal Dalam Negeri (PMDN)
 Adanya UU No. 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian
 Adanya UU No. 7 Tahun 1992 tentang Perbankan
(dulu), sekarang diperbaharui dengan UU No. 10 Tahun
1998
 Undang-undang anti monopoli
 Mengeluarkan Inpres No. 4 Tahun 1984 tentang
Pembinaan dan Pengembangan Koperasi Unit Desa
b. Di bidang ekonomi, antara lain :
 Membangun sarana dan prasarana transportasi
 Membangun sarana dan prasarana pasar
 Memberi kredit kepada koperasi dan pengusaha
kecil
 Memberi fasilitas kepada para pengusaha
c. Di bidang pengendalian harga, antara lain :
 Subsidi BBM
 Harga pokok untuk sembako
 Harga minimal untuk cengkih
 Tarif angkatan darat, laut, dan udara
d. Kegiatan ekonomi di luar negeri dilakukan
dengan cara penignkatan ekspor dan
pengendalian impor
e. Di bidang mutu sumber daya manusia,
dilakukan dengan cara penataran-penataran
dan pelatihan keterampilan, kewirausahaan

Anda mungkin juga menyukai