Anda di halaman 1dari 4

+ Dasar Konstruksi Bangunan

Kelompok 3 : (X DPIB 3)
 Reyhan Augusta P. P. (12)
 Rieskananta Aji P. (13)
 Rizky Tegar A. (14)
 Rizky Astuti (15)
 Royan Nur Rohman (16)

Menerapkan Prosedur Pekerjaan Konstruksi Baja


 Dalam pelaksaan pekerjaan konstruksi baja, harus dikerjakan dengan teliti dan
akurat. Berikut ini merupakan acuan standar kerja dalam pekerjaan konstruksi
baja:
1. Semua pekerjaan pengadaan bagian-bagian konstruksi baja seperti pelat-
pelat, profil, baut, angkur-angkur, dan las.
2. Semua pekerjaan pembuatan bagian-bagian konstruksi baja, seperti
sambungan-sambungan pengelas, seperti las sudut maupun penuh.
3. Semua pekerjaan pemasangan dan penyesuaian konstruksi baja seperti
pemasangan elemen-elemen rangka baja dan pengecatan.
4. Semua pekerjaan pelaksanaan dan penyesuaian grouting.
5. Penyiapan gambar shop drawing dan acuan kerja.

 Berikut ini langkah-langkah pelaksaan struktur baja :


a) Pemahaman gambar kerja
Konsep pemahaman gambar-gambar baja/gambar pelaksaan sebelum
masuk bengkel.
b) Pola pengukuran
Pola (Maal) dan peralatan-peralatan lain yang dibutuhkan untuk menjamin
ketelitian pekerjaan harus disediakan pada saat pabrikasi.
c) Pelurusan
Sebelum melakukan pekerjaan lain yang dilakukan pada pelat maka
semua pelat harus diperiksa kerataannya, semua batang-batang diperiksa
kelurusannya, harus bebas dari puntiran dan bila perlu harus diperbaiki
sehingga bila pelat-pelat disusun akan terlihat rapat keseluruhanya.
d) Pemotongan
Pekerjaan baja dapat dipotong menggunakan gunting, gergaji, atau
dengan las pemotong.
e) Pengelasan
Pekerjaan las dikerjakan oleh tukang las dibawah pegawasan langsung
pelaksana struktur dengan pekerjaan las. Ukuran elektroda, arus
tegangan listrik dan kecepatan busur listrik yang digunakan harus seperti
yang digunakan oleh pabrik las listrik dengan kawat baja jenis RD. Yang
terpenting dalam pengelasan ini ialah kita harus memperhatikan
kebersamaan dan rupa las, serta kematangan pengelasan.
f) Pengeboran
Bila memungkinkan semua pelat pemotongan-pemotongan dan
sebagiannya harus dijepit bersama-sama untuk membuat lubang dan
dibor menembus seluruh tebal dari material. Bila menggunakan baut pada
salah satu lubang maka lubang ini dibor lebih kecil dan kemudian
diperbesar untuk mencapai ukuran yang sebenarnya.
g) Metode Percobaan
Sebelum diangkat dan dipasang pekerjaan baja harus dilakukan montase
percobaan pada bengkel pemborong pabrikasi dan terlindung dari cuaca
untuk diperiksa.
h) Pemberian Tanda Untuk Pemasangan Akhir
Setiap bagian harus diberi tanda yang jelas menggunakan pahatan atau
cat. Cat dan warna yang berbeda digunakan untuk membedakan bagian-
bagian yang saran.
i) Pengecatan
Sebanyak kelanjutan berhasil baiknya montase percobaan. Maka
permukaan dari seluruh baja kecuali pada bagian yang akan dikerjakan
menggunakan mesin perkakas dan pada perletakan dibersihkan
seluruhnya sehingga menjadi logam yang bersih dengan menggunakan
mesin penyemprot pasir. Setelah semua permukaan baja dalam keadaan
bersih dan kering diberi bahan-bahan dasar dengan satu lapisan dengan
bahan-bahan pelindung lainnya.
j) Pemasangan Baut Akhir
Setiap pemasangan dibuat sama. Sama dengan baut stel sehingga
bagian dari pelat yang satu dengan yang lainnya berhubungan rapat satu
sama lain secara menyeluruh.
k) Pengecatan Baja
Pengecatan tidak dapat dilakukan pada cuaca yang berkabut, berdebu,
atau pada cuaca lain yang jelek.

 Macam-macam Baja :
1. Baja Karbon (Carbon Steel)
 Baja karbon rendah (Low Carbon Steel)
Sifatnya mudah ditempa
 Baja karbon menengah (Medium Carbon Steel)
Sifatnya lebih sulit untuk dibengkokkan, dilas, dipotong
 Baja karbon tinggi (High Carbon Steel)
Sifatnya sulit dibengkokkan, dilas dan di potong
2. Baja Paduan (Alloy Steel)
 Baja paduan khusus (Special Alloy Steel)
Sifatnya baja ini mengandung satu atau lebih logam seperti nikel,
chromium, manganese, molybdenum, tungsten dan vanadium.
 High Speed Steel
Disebut High Speed Steel karena alat potong yang dibuat dengan
material tersebut dioperasikan duakali lebih cepat.

 Mengenal Alat Sambung Baja


1. Baut Keling
Suatu alat sambung konstruksi baja yang terbuat dari batang baja
berpenampang bulat dengan bentuk seperti kepala mungkum/utuh,
setengah terbenam, kepala terbenam.
2. Baut
Sambungan dengan batang bulat dan berulir dan salah satu ujungnya
dibentuk kepala baut untuk konstruksi baja bangunan dibedakan
menjadi 2 jenis :
- Baut Hitam
- Baut Pas
3. Las
Menyambung dengan cara memanaskan baja hingga mencapai suhu
lumer, yang kemudian setelah dingin menyatu dengan baik. Jenis las
yaitu :
- Las Karbit
- Las Listrik

 Soal
A. 1. Baja Karbon yang mudah ditempa adalah ….
a. Baja Karbon Rendah c. Baja Karbon Tinggi
b. Baja Karbon Menengah d. Baja Karbon Lunak
2. Apa langkah pertama dalam pelaksanaan struktur baja ….
a. Pola pengukuran c. Pelurusan
b. Pemahaman gambar kerja d. Pengecatan
3. Alat sambung baja yang memiliki batang bulat dan berulir dan ujungnya
runcing adalah ....
a. Baut c. Paku Keling
b. Las d. Paku Baja
4. Macam baja ada 2 yaitu baja karbon dan baja ….
a. Baja Keras c. Baja Lunak
b. Baja Paduan d. Baja Persamaan
5. Apa langkah terakhir pelaksanaan struktur baja ….
a. Pengeboran c. Pemotongan
b. Pemasangan Baut d. Pengecatan Baja

 Essay
1. Apa saja alat penyambung baja?
2. Sebutkan yang termasuk dalam baja paduan?

Anda mungkin juga menyukai