Anda di halaman 1dari 3

Metode Pelaksanaan Pekerjaan Tulangan Struktur

Secara umum, pekerjaan pembesian merupakan bagian dari pekerjaan struktur. Pekerjaan ini
memegang peranan penting dari aspek kualitas pelaksanaan mengingat fungsi besi tulangan penting
dalam kekuatan struktur gedung. Berikut adalah metode pelaksanaan pekerjaan pembesian mulai dari
tahap penyimpanan hingga pemasangan tulangan.

Pengadaan Material Baja Tulangan

Material yang digunakan untuk pekerjaan pembesian gedung pada umumnya adalah baja tulangan ulir.
Material berasal dari supplier dan diangkut ke lokasi proyek menggunakan truk. Material yang telah
sampai ke lokasi proyek akan diuji terlebih dahulu untuk memeriksa mutu dan kualitas seperti yang
sudah ditetapkan.

Pengujian yang dilakukan pada umumnya adalah tes tarik, tes tekuk, dan tes tekan. Sampel diambil
secara acak untuk setiap beberapa ton baja ntuk masing-masing diameter dengan panjang masing-
masing 1 meter.

Apabila mutunya sesuai dengan spesifikasi, maka material baja tulangan akan disimpan. Jika tidak
sesuai, maka material akan dikembalikan ke supplier.

Penyimpanan Besi Beton

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam tahap penyimpanan besi beton antara lain :

• Tumpukan besi jangan sampai bersentuhan dengan tanah. Oleh karena itu besi harus diganjal dengan
balok beton atau balok kayu yang dijadikan sebagai dasar dan alas.

• Besi harus berjarak miminal 5 cm dari logam yang lain.

• Besi harus terlindung dari kotoran, karat, benturan, dan minyak.

Berikut merupakan beberapa cara pelaksanaan dalam tahap penyimpanan :

• Setiap bendel besi harus terdiri dari satu jenis besi (bentuk dan diameter).

• Maksimum berat setiap bendel disesuaikan dengan kapasitas crane.

• Jarak antar ikatan adalah sekitar 2 m.


• Di dalam label ditulis panjang, tipe, nomer referensi, dan kode besi.

Pemotongan dan Pembengkokan Besi Beton

Tahapan ini juga biasa disebut dengan fabrikasi. Pada proses fabrikasi ini akan dilakukan pembengkokan
dan pemotongan pada baja tulangan untuk kemudian dirakit sesuai desain dan spesifikasi yang
dibutuhkan. Untuk pemotongan digunakan mesin Bar Cutter, sedangkan untuk pembengkokan
digunakan mesin Bar Bender. Dengan cara ini, maka akan dibuat berbagai jenis tulangan, seperti
sengkang, cakar ayam, rangkaian tulangan kolom, balok, pelat, dan shear wall.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pemotongan dan pembengkokkan besi tulangan adalah
sebagai berikut :

• Gunakanlah meja yang kuat dan rata.

• Siapkanlah gambar acuan.

• Cek diameter besi.

• Cek kembali besi-besi yang telah dibengkokkan.

• Cek ukuran mandrel agar benar-benar pas. Ukuran mandrel harus dalam radius >2D untuk besi
kekuatan rendah dan >3D untuk besi kekuatan tinggi.

• Jika ada besi yang susah dibengkokkan, maka boleh dipanaskan dengan persetujuan engineer.

• Ikuti perubahan jadwal pembesian dan dapatkan dokumen terbaru.

Pemasangan Besi Beton

Material yang telah difabrikasi akan dirakit oleh para pekerja sehingga membentuk komponen struktur
seperti kolom, balok, pelat, atau shear wall. Kemudian, material yang telah dirakit akan di pindahkan
dengan menggunakan tower crane dari lokasi perakitan ke lokasi pemasangan.

Pemasangan komponen tulangan dilakukan dengan menggunakan tower crane serta koordinasi dengan
para pekerja yang bertugas melakukan pemasangan tulangan. Pemasangan dilakukan dengan hati-hati
agar akurat dan tidak terjadi dislokasi.

Pada komponen tulangan pelat dapat dipasang beton decking. Tujuannya adalah untuk menopang
tulangan pelat agar tidak melendut dan mengurangi tebal selimut beton. Selain itu, dipasang juga cakar
ayam, yaitu tulangan ulir yang dibengkokkan dan dipasang diantara tulangan atas dan bawah yang
berfungsi menjaga ketebalan pelat lantai agar sesuai rencana.

Dalam pemasangan besi beton terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan. Hal-hal yang perlu
diperhatikan adalah sebagai berikut :

• Besi harus bersih dari kotoran dan minyak.

• Perletakan tulangan pembesian harus diatur sehingga ada ruang tersedia untuk proses pemadatan
beton.

• Jika ada besi yang perlu disambung, maka harus ada overlapping yang sesuai perhitungan atau
spesifikasi teknis

• Suatu ketika mungkin perlu merakit tulangan dahulu di luar bekisting, baru kemudian rangkaian besi
diletakkan sesuai posisinya.

• Alur proses penyimpanan hingga pemasangan harus direncanakan agar efektif dan efisien.

Proses pelaksanaan pekerjaan besi tulangan pada balok dan plat lantai pada dasarnya sama. Berikut
merupakan beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pemasangan besi tulangan pada plat lantai :

• Pembesian pada plat lantai harus berada di atas dudukan berupa beton (biasanya disebut tahu beton).

• Ketinggian bantalan pembesian plat lantai tergantung dari ketebalan selimut beton yang
direncanakan.

Cara pelaksanaan pekerjaan besi tulangan pada kolom dan dinding pada dasarnya juga sama, yaitu
sebagai berikut :

• Pembesian kolom dirakit dengan cetakan yang telah dibuat.

• Sejumlah ikatan dilakukan pada besi kolom sesuai tipe ikatan, supaya susunan pembesian tersebut
kuat untuk diangkat.

• Setelah kolom dirakit dan kuat, maka kolom siap diangkat.

• Rakitan pembesian kolom yang telah dipasang harus diikat ke bekisting supaya kuat. Jarak antar ikatan
kira-kira setiap 15 m.

• Pemasangan pembesian pada dinding sama dengan pemasangan besi pada kolom.

• Besi yang horizontal diikat pada besi yang vertikal.

Pengecekan Tulangan

Setelah seluruh tulangan terpasang, maka perlu dilakukan pengecekan tulangan oleh tim Quality Control
apakah jumlah dan posisi tulangan sudah terpasang dengan benar sesuai dengan gambar rencana.

Anda mungkin juga menyukai