Anda di halaman 1dari 8

METODA PEMASANGAN ACP PANEL

Pemasangan ACP ( Covering ACP ) terdiri dari 4 Pekerjaan Utama Yaitu,

1.PekerjaanPersiapan

Langkah Awal pastinya kita harus mempersiapkan material harus benar-benar teliti, terutama
dalam pengadaan material ACP jangan sampai salah dalam menentukan jumlah material yang
dibutuhkan dan  kode warna nya.

2. Pekerjaan Rangka ACP

Dalam memenuhi pekerjaan Rangka ACP ini kita harus memperhatikan struktur yang


dibutuhkan sesuai kondisi lokasi pekerjaan ataupun sesuai spek yang telah di tentukan.

Maka matrial untuk modul ini antara lain :

- Hollow Besi Galvanis / Hollow Aluminium 


tergantung kebutuhan atau spek yang di tentukan. Pada pekerjaan ini menggunakan Hollow
Galvanis dengan ukuran 40x40x2,1mm dan 20x40x1,1mm, ukuran 40x40 biasanya tiang
penyangga agar lebih kuat sedangkan yang 20x40 untuk ambangan.

- Braket Siku 
Braket siku ini untuk memperkuat dudukan Rangka Hollow, bisa di potong per 10 cm / 20 cm 
atau sesuai kebutuhan saja, pengaplikasian nya bisa menggunakan dynabolt / skrup pasang
besar + fiser untuk yang menempel di dinding, dan untuk yang menempel di rangka bisa di las
atau di skrup.

Perakitan Rangka harus benar-benar akurat sesuai ukuran modul acp menurut sepsifikasi dan
gambar teknis yang ada.
Untuk diketahui misalnya pada gambar ukuran modul acp 120 x 120 cm
maka perakitan rangka nya biasanya menggunakan ukuran as 118 x 118 cm ataupun tetap
pada ukuran as 120 x 120 cm tergantung dari metode pemasangan nya. ( Untuk metode
pemasangan ACP akan kita ulas pada postingan lain )

Nah kenapa rangka harus 118 x 118 cm???


Ya....karena ukuran lembaran acp standar nya 122 x 244 cm jadi bila kita kurangi dengan
bendingan untuk kupingan 2 cm tiap tepinya berkisar antara 118 cm. Pada posisi rangka
seperti ini setelah acp terpasang akan menyisakan jarak antar modul (nat) sekitar 1 cm untuk
pemasangan skrup pada brasing acp & rangka. 

Untuk rangka menggunakan jarak as 120 x 120 cm biasanya akan menyisakan nat yang lebih
besar, maka apabila dalam hal finishing bisa-bisa sealent nya boros dan dalam segi estetika
juga kurang bagus kl nat nya terlalu lebar, terkecuali mungkin kalo memang pada bangunan-
bangunan tinggi biasanya sengaja menampilkan nat yang lebar agar terlihat jelas tampak
modul acp nya.

3. Pekerjaan ACP

Sekarang masuk dalam pekerjaan inti....


Lakukan pengukuran sesuai modul yang telah di tentukan. Modul biasanya di sesuaikan dengan
rangka yang telah di buat.

Alat yang digunakan untuk fabrikasi acp ada berbagai jenis

hand router besar

hand router kecil


router cnc

Lakukan pemotongan atau pembuatan profil untuk bendingan sesuai dengan ukuran, apabila
menggunakan handrouter kecil ukuran di tambah 4,5 cm sesuai as router nya.(contoh untuk
membuat bendingan 2 cm maka ukuran untuk membuat profil menjadi 6,5 cm)

Setelah modul acp dibending kemudian tekuk bendingan tersebut agar kemudian di berikan
braket aluminium, braket nya bisa pakai spigot atau stiffener. Profil spigot yang berbentuk
siku aluminium sedangkan stiffener profilnya seperti angka 2

braket ini berfungsi untuk mengunci acp pada rangka dengan sistem skrup. Banyak nya braket
yang di pasang tergantung ukuran modul acp, standarnya untuk modul ukuran kotak 118 x 118
cukup pasang braket tiap tepinya 2 buah atas dan bawah, jadi total 1 modul menggunakan 8
braket.
Proses selanjutnya tinggal kita pasangkan modul acp tersebut pada rangka yang telah kita
buat. Untuk pemasangan nya tinggal kita skrup dari braket ke rangka, di sarankan pada
pemasangan modul acp menggunakan benang agar lurus dari ujung ke ujung nya. Usahakan
juga level tiap permukaan acp sama rata ( tidak ngesil ).
untuk pemasangan acp usahakan arah panah atau gambar yang ada pada proteksi sama arah
nya, mungkin selain dari segi estetika ada yang beranggapan juga kalau sebagian acp ada
gradasi warna nya.
4. Pekerjaan Finishing

Pekerjaan ini tahapan terakhir yang sangat menentukan juga dari segi estetika, jadi sobat
harus benar-benar memilih tukang yang  sudah ahli dalam bidangnya terutama
dalam menyilen ( bahasa proyek ). 
Peralatan & material yang di butuhkan antara lain:
- Sealent sebaiknya menggunakan sealent netral, dan pilih sesuai warna nat yang di butuhkan
- backup / karet busa spon berfungsi untuk mengganjal dasar nat agar sealent tidak terlalu
boros, pilih warna backup yang tidak terlalu mempengaruhi ke warna sealent, misalkan warna
sealent nya putih sebaiknya menggunakan backupnya juga putih. Backup ini selain untuk
mengganjal nat di pakai juga untuk menarik dan meratakan sealent.
- lakban kertas fungsinya untuk membuat marking pada tepian nat agar sealent yang ditarik
tidak meluber kemana-mana

Cara kerja:
- sobek sedikit proteksi acp yang ada pada tepian nat
- ganjal dasar nat antar acp dengan backup
- pasang lakban kertas pada tiap tepian nat sebagai marking
- kucurkan sealent pada celah permukaan nat yang telah diganjal backup tsb
- kemudian tarik dan ratakan sealent tersebut menggunakan tarikan backup
  usahakan satu tarikan agar hasil nya bagus
- setelah permukaan sealent nya rata langsung copot lakban kertasnya         
  sebelum sealentnya mengering
- Kemudian setelah yakin semuanya rapih sobat bisa membuka proteksi acp
  nya, usahakan setelah proteksi acp dilepas jangan memegang lagi permukaan
  acp karena akan terlihat kotor bekas tangan atau ceceran sealent.

Anda mungkin juga menyukai