Anda di halaman 1dari 46

Konstruksi Jalan &

Jembatan
XI DPIB 3

Yunaidi Supriyanto, S.Pd. (1983301111775)

Dini Sulistiyawati (18050534029)


Kompetensi Dasar

3.5 Memahami spesifikasi


jembatan 4.5 Menyajikan spesifikasi
jembatan
Tujuan Pembelajaran

1 Dapat memahami lingkup pekerjaan


pembangunan jembatan 2 Dapat memahami persyaratan
pembangunan jembatan

3 4
Dapat memahami metode
pelaksanaan dan pengendalian
mutu pembangunan jembatan Dapat mempresentasikan lingkup
pekerjaan pembangunan jembatan
Peta
Konsep
Coba amati gambar di bawah ini!
Apa penyebabnya?
Jembatan dan Penerapan
Definisi Spesifikasi Jembatan

Persyaratan teknis jembatan yang disusun oleh


perencana untuk mencapai mutu bangunan sesuai
dengan yang diinginkan oleh owner

Pada pelaksanaan jembatan diperlukan suatu


panduan/acuan pelaksanaan yang menjadi patokan
bagi para pelaksana dalam melaksanakan
pekerjaannya.
Spesifikasi jembatan terdiri atas 18 seksi yang tercakup
dalam divisi 7 sebagai berikut :

Beton Baja Baja Tiang Adukan


Beton prategang tulangan struktur Kayu pancang Sumuran semen Pas. batu

Pas. batu Sambungan Landasan Sandaran papan pembong- turap pipa prapet
kosong siar muai jembatan nama karan cucuran
dan jembatan struktur
bronjong
1. Beton
Pekerjaannya meliputi :
• penyiapan tempat kerja untuk
pengecoran beton,
• pemeliharaan pondasi,
• pengadaan penutup beton,
• lantai kerja,
• pemompaan,
• dll.
Pekerjaan Beton

Beton bertulang Beton prategang

Beton tanpa tulangan Beton pracetak


Mutu Beton

Mutu Tinggi Mutu Sedang Mutu Rendah Mutu Rendah


(K 400-800) (<K-400) (K-125) (<K-250)
untuk beton untuk beton bertulang, untuk lantai kerja, untuk struktur beton
prategang seperti lantai beton jembatan penimbunan kembali tanpa tulangan
tiang pancang, rangka baja, gelagar beton, dengan beton seperti siklop, trotoar,
gelagar, plat diafragma, kerb beton pasangan batu
pracetak, gorong-gorong kosong
Persyaratan Bahan
Air
• Bersih, bebas dari bahan organik
• lolos pengujian sesuai AASHTO T 26

Semen
• jenis ssemen portland sesuai SNI
• Hanya satu merk dalam satu campuran

Batu untuk beton siklop


• Keras, awet, bebas dari retak, rongga dan kuat terhadap
cuaca
• bersudut runcing, bebas dari kotoran, minyak dan bahan
lain yang mempengaruhi ikatan terhadap beton
Persyaratan Bahan
Agregat
• ketentuan gradasinya sesuai ketentuan
• ukuran maksimum agregat kasar 3/4 jarak bersih
tulangan
• sifat agregat harus bersih, kuat, keras dan
berasal dari pemecahan batu
• bebas bahan organik

Bahan tambah
• jumlah tidak lebih dari 5% dari berat semen atau
sesuai spesifikasi produk
• sesuai dengan jenis penggunaannya dan
klasifikasinya
• bahan mineral seperti fly ash, pozzolan, mikro
sika
Penakaran
material

Pencampuran

Pengangkutan

Pelaksanaan
Pengecoran
Beton
Pemadatan

Pengerjaan akhir (finishin)

Perawatan (Curing)
2. Beton Prategang

Mencakup pembuatan, pengangkutan


dan penyimpanan balok, tiang pancang,
pelat dan elemen struktur dari beton
pracetak, yang dibuat dengan cara
pretension maupun post tension
Persyaratan Bahan
Beton
• Harus cukup kuat, tidak melendut, kedap
air
• pada sambungan harus dipasang seal agar
tidak bocor
• ujung acuan ditumpulkan
• pembentukan rongga harus sedemikian
untuk mencegah masuknya adukan pasta
semen
• toleransi sesuai dengan ketentuan
• harus bersih sebelum pengecoran beton
Persyaratan Bahan
Grouting
• Rasio air semen maks. 0.45
• boleh menggunakan bahan tambah untuk
peningkatan kinerja
• sebelum grouting baja prategang harus
tersisa 3 cm dari tepi luar baja, angkur
• selongsong harus bersih dan kering
• campuran grouting dicorkan secara
menerus sampai penuh
• setelah selesai grouting, bekas acuan
angkur harus ditutup dengan adukan yang
tebal selimutnya min. 3 cm
• setelah pelaksanaan grouting, tidak boleh
terjadi deformasi tambahan pada struktur
selama 3 hari dari selesainya pekerjaan
griuting berakhir
Persyaratan Bahan
Baja Prategang
• Strand terdiri dari 7 wire dengan kuat leleh min. 160
kg/mm2 dan kekuatan batas min. 190 kg/mm2
• wire tidak boleh disambung
• kuat tarik tinggi harus bebas, tegangan yang
diregangkan secara dingin sebesar 91 kg/mm2
• sifat fisik setelah eregangan dingin
• kekuatan batas tarik min 100 kg/mm2

Acuan
• harus cukup kuat, tidak melendut, kedap air
• pada sambungan harus dipasang seal agar tidak bocor
• ujung acuan ditumpulkan
• pembentukan rongga harus sedemikian untuk mencegah
masuknya adukan pasta semen
• acuan terpasang setelah tulangan terpasang
• toleransi sesuai dengan ketentuan
• harus bersih sebelum pengecoran beton
Persyaratan Bahan
Pemberian tanda
• disimpan dalam kelompok enurut ukuran dan
panjangnya, diikat, diberi label
• label berisi informasi spesifikasi teknis, no.
sertfikat sesuai hasil pengujian

Penyimpanan
• Disimpan dibawah atap dan tidak langsung terkena
tanah
• sress bar diberi ganjal
• identitaspada wire, strand dan stress bar harus tetap
ada selama penyimpanan
Unit beton prategang

Pelaksanaan unit prategang


sistem pratarik

Pelaksanaan pelaksanaan unit prategang sistem


Beton Prategang pasca tarik

Penanganan, pengangkutan dan


penyimpanan unit beton pracetak

Pelaksanaan unit beton pracetak


segmental
Pemasangan unit beton
prategang
3. Baja Tulangan
Mencakup pengadaan dan
pemasangan baja tulangan dengan
spesifikasi, penerbitan detail
pelaksanaan. detail pelaksanaan baja
tulangan yang tidak termasuk dalam
dokumen kontrak pada saat
pelelangan akan diterbitkan oleh
direksi pekerjaan setelah peninjauan
lapangan
Persyaratan Bahan
Baja Tulangan
• BJ 24 - baja lunak - FS’ = 2400 kg/cm2
• BJ 32 - baja sedang - FS’ = 3200 kg/cm2
• BJ 39 - baja keras - FS’ = 3900 kg/cm2
• BJ 48 - baja keras - FS’ = 4800 kg/cm2

Tumpuan untuk tulangan


• Mutu beton untuk tumpuan >FC’ 20 MPa
oMutu dimensi dan bentuk sesuai dengan
gambar rencana

otoleransi
otidak boleh dilakukan pembengkokan
Pelaksanaan ulang
Baja Tulagan oapabila akan dilakukan pengelasan,
usuldireksi

opastikan perancah acuan sudah disetujui


direksi

omaterial bersih
ooverlap sesuai dimensi tidak bergeser
oselimut beton sesuai
4. Baja Struktur
meliputi struktur baja serta komponen
baja dari struktur baja komposit, yang
dilakukanan supaya sesuai dengan
kelandaian, dimensi dan garis yang berada
pada gambar ataupun yang sudah
ditetapkan oleh Pengawas Pekerjaan.
Pekerjaan ini meliputi, pelaksanaan
struktur baja baru, pelebaran dan
perbaikan dari pada struktur. Baja struktur
ini wajib mencakup tentang baja struktur,
pengelasan, baja khusus dan campuran,
baut, elektroda logam serta penempaan
dan pengecoran baja.
Persyaratan Bahan
• Pesyaratan harus memperhatikan Standar
rujukan SNI, AASHTO, ASTM, AWS.
• Toleransi sangat diperlukan dala
pembangunan jembatan.
• Diameter lubang pada elemen utama
berukuran + 1,2 milimeter dan–0,4 milimeter,
diameter lubang elemen sekunder berukuran
+ 1,8 mm dan -0,4 mm.
• Lengkung lubang Elemen utama (pada
bengkel) berukuran kurang lebih 0,4 mm dan
Elemen sekunder di lapangan kurang lebih
0,6 mm
Pelaksanaan biasanya memakai

Pelaksanaan fabrikasi, dengan melakukan pekerjaan


pemotongan profil, pelubangan untuk
Baja Tulagan baut. Jenis lubangan baut yang
dipergunakan merupakan jenis baut tak
terbenam, pas dengan silinder dan
baut geser bermutu tinggi
5. Kayu
meliputi struktur baja serta komponen
baja dari struktur baja komposit, yang
dilakukanan supaya sesuai dengan
kelandaian, dimensi dan garis yang berada
pada gambar ataupun yang sudah
ditetapkan oleh Pengawas Pekerjaan.
Pekerjaan ini meliputi, pelaksanaan
struktur baja baru, pelebaran dan
perbaikan dari pada struktur. Baja struktur
ini wajib mencakup tentang baja struktur,
pengelasan, baja khusus dan campuran,
baut, elektroda logam serta penempaan
dan pengecoran baja.
Persyaratan Bahan
• Bahan kayu yang digunakan untuk lantai
kayu jembatan atau struktur jembatan kayu
• Mencakup pengadaan, penyimpanan,
perlindungan pemasangan sesuai dengan
gambar rencana
• Mencakup pekerjaan persiapan yaitu
pembongkaran struktur lama
Mutu kayu yang digunakan adalah kayu
kelas I atau setara kelas I yang

Persyaratan dibuktikan dengan pengujian


Bahan pendukung mencakup pelat
Bahan dan baja, baut sambungan, palu, klem sesuai
Pelaksanaan dengan gambar rencana
Pengajuan kesiapan kerja, pengajuan
program pekerjaan pemasangan struktur
termasuk metoda pelaksanaannya.
6. Tiang Pancang
Mencakup tiang pancang yang disediakan
dan dipancangkan jenis tiang pancang
berdasarkan persyaratan bahan dan
pelaksanaannya
a. Tiang kayu – crucuk
b. Tiang baja profil
c. Tiang pipa baja
d. Tiang beton bertulang pracetak
e. Tiang beton prategang pracetak
Lokasi tiang pancang tidak boleh
melampaui 75 mm dalam segala arah
Kemiringan tiang pancang,

Persyaratan penyimpanan max arah vertical 20 mm


per meter
Kelengkungan max 1% dari panjang
tiang
Kelengkungan lateral 0,7% panjang
total tiang
Diameter lubang tiang bor +0 sampai
+5% dari diameter pancang
Tiang pancang beton pracetak
Selimut beton min 40 mm dan yang
terekspos air laut 50 mm

Pelaksanaan Penyambungan, metode


penyambungan harus disetujui direksi
pekerjaan
Perpanjangan tiang pancang
Baja tulangannya dengan overlap 40 x
diameter
Baja spiral 2 x lingkaran penuh
Mutu beton minimum fc´35 Mpa
Pembuatan dan perawatan

Pelaksanaan Sesuai dengan spesifikasi bahan beton


dan baja tulangan
Dalam proses pengangkatan tiang
harus ditahan pada ¼ panjangnya
Tiang diberi tanda waktu pengecoran,
panjang pada daerah dekat kepala tiang
7. Sumuran

Pondasi sumuran adalah komponen


struktur pondasiyang berinteraksi dengan
tanah secara langsung dan menyalurkan
beban ke dalam tanah
Pekerjaan mecakup penyediaan dan
penurunan dinding sumuran yang dicor
ditempat atau pracetak sesuai dengan
spesifikasi dan dimensi sesuai dengan
gambar rencana
8. Adukan Semen
Adukan semen seringkali diabaikan dalam
pelaksanaan struktur jembatan atau
struktur pada konstruksi jalan yang
mengunakannya.
Tetapi adukan semen walaupun merupakan
bagian minor dalam struktur, tetap harus
diperhatikan baik pada waktu
pencampuran maupun pada waktu
pengerjaan akhir dalam pengendalian
mutu.
9. Pasangan batu

Persyaratan pasangan batu


• Bersih, keras, tanpa bagian tipis atau
retak
• Bentuk rata, lancip atau lonjong
• Lebar > 1,5 x tebal adukan sesuai dengan
persyaratan adukan semen
10. Sambungan
siar muai
Sambungan siar muai
• Tergantung pada jenis pergerakan
struktur
• Dapat menahan perubahan temperature
• Tahan terhadap cuaca, fleksibel, dapat
menahan beban dinamis kendaraan,
nyaman
11. Landasan jembatan

Sistem keseluruhan dari suatu bagian


jembatan yang meneruskan gaya meredam
getaran dari bangunan atas ke bangunan
bawah.
Sebab Muai dan susut yang disebabkan oleh

pergerakan temperature

jembatan Lendutan akibat beban


Pergerakan tanah
Gaya sentrifungal, longitudinal akibat
kendaraan
Kombinasi semua gaya tersebut di atas
Pengadaan bantalan sekitar 30 hari
Persyaratan sebelum fabrikasi
bahan Perlu dilakukan pengujian semua
bantalan sebelum dipasang
Pengujian meliputi uji tekan, geser dan
bahan
12. Sandaran
13. Pembongkaran struktur
14. Papan nama jembatan
15. Pas. Batu kosong dan bronjong
16. Pipa cucuran jembatan
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai