SYARAT
GAMBAR
KONSTRUKSI
JALAN DAN
JEMBATAN
KONSTRUKSI
JALAN DAN
JEMBATAN
KELAS XII
SYARAT PENGGAMBARAN
KONSTRUKSI JALAN DAN JEMBATAN
Gambar konstruks jalan dan jembatan sama-sama terdiri dari
gambar situasi (siteplan), denah, tampak, dan potongan.
Selanjutnya, gambar-gambar utama ini perlu dibuat rinci di bagian-
bagian tertentu seperti drainasenya, lapisan jalannya, susunan
konstruksi, dan hal-hal lain mengikuti desain yang perlu di tampikan.
SYARAT GAMBAR KONSTRUKSI JALAN
2. Daftar Gambar
Daftar gambar ini hampir sama dengan daftar isi pada buku. Pada lembar ini dimuat daftar
judul gambar secara berurutan. Setiap lembar gambar diberi kode dengan menggunakan huruf
kapital sebagai singkatan nama judulnya. Untuk gambar yang sejenis, diletakkan pada lembar
yang saling berdekatan. Untuk membedakan antara lembar satu dengan lainnya, pada tiap
lembar diberi kode nomor urut yang diletakkan setelah huruf kapital tersebut diatas. Nomor urut
tersebut menunjukkan jumlah lembarnya peta topografi sangat berkaitan dengan garis kontur
sebagai komponen penyajian data dalam bentuk gambarnya.
6. Potongan Memanjang(Profile)
Pada gambar potongan memanjang disamping gambar titik-titik
station ,juga disajikan ketinggian (peil/level) dari permukaan tanah yang ada,
rencana permukaan jalan, dan rencana dasar saluran.
SYARAT GAMBAR KONSTRUKSI JALAN
Persyaratan Gambar Konstrusi Jalan :
7. Potongan Melintang Jalan(Cross Section)
Potongan melintang digambar untuk jarak tertentu dari penampang jalan,
biasanya diambil potongan pada setiap station. Disamping itu, dapat pula dibuat
potongan melintang diluar titik station apabila pada tempat tersebut ingin
ditampilkan hal-hal yang khusus, misalnya terdapat tiang penerangan jalan, dan
sebagainya. Dari potongan melintang ini dapat diketahui antar lain: bentuk
lapisan perkerasan jalan, ukuran lebar maupun tinggi, kemiringan jalan, fasilitas
jalan, misalnya ; saluran air, trotoar (side walk), dinding penahan tanah, pagar
jalan, penerangan jalan, dan lain-lain.
8. Denah Perencanaan Drainase
Dari gambar denah drainase dapat diketahui antara lain: letak saluran air terhadap
badan jalan, arah pengalir air, model konstruksi saluran terbuka maupun saluran tertutup.
2. Penampang pada daerah galian dan daerah timbunan pada ketinggian yang
berbeda –beda.
3. Penampang pada daerah perkotaan dan daerah luar kota.