A. CAPAIAN PEMBELAJARAN
a. Capaian Pembelajaran Umum
Pemahaman mahasiswa terhadap lingkup gambar kerja (DED) pada
bangunan jalan dan jembatan yang terdiri dari:
B. PENDAHULUAN
Suatu gambar teknik sipil untuk perencanaan proyek jalan, misalnya,
harus dilengkapi gambar-gambar yang mendukung terlaksananya proyek
tersebut tanpa menimbulkan konflik atau interpretasi yang berbeda bagi setiap
unsur yang terlibat dalam pelaksanaan proyek tersebut.
Biasanya gambar perencanaan yang lengkap terdiri atas :
a. Halaman sampul
b. Daftar Gambar
c. Daftar Singkatan dan Simbol
d. Gambar Situasi
e. Denah Perencanaan Jalan dan Jembatan (Plan)
f. Potongan Memanjang (Profile)
g. Potongan Melintang Jalan dan Jembatan (Cross Section)
h. Denah Perencanaan Drainase
i. Potongan Memanjang saluran
j. Gambar Detail
k. Gambar Perencanaan Traffic Engineering
l. Gambar Standard.
HALAMAN SAMPUL
Pada halaman ini tercantum keterangan tentang:
- Siapa pemilik dari proyek tersebut atau yang biasa disebut sebagai Pengguna
Jasa.
- Apa nama proyek tersebut beserta keterangan-keterangannya apabila
diperlukan.
- Siapa konsultan perencana-nya.
DAFTAR GAMBAR
Daftar gambar ini hampir sama dengan daftar isi pada buku. Pada lembar ini
dimuat daftar judul gambar secara ber-urutan. Setiap lembar gambar diberi kode
dengan menggunakan huruf kapital sebagai singkatan nama judulnya. Untuk
gambar yang sejenis diletakkan pada lembar yang saling berdekatan. Untuk
membedakan antara lembar satu dengan lainnya, pada tiap lembar diberi kode
nomor urut yang diletakkan setelah huruf kapital tersebut diatas. Nomor urut
tersebut menunjukkan jumlah lembarnya.
GAMBAR SITUASI
Pada gambar situasi ini mengkaitkan letak proyek yang akan dibangun terhadap
daerah sekitarnya yang telah dikenal oleh masyarakat secara umum. Biasanya
gambar situasi ini merupakan gambar peta untuk suatu wilayah tertentu. Untuk
mempermudah dalam menentukan lokasi yang akan dibangun, biasanya
diberikan keterangan-keterangan seperlunya.
DENAH PERENCANAAN JALAN (PLAN)
Panjang suatu proyek jalan biasanya sampai ratusan meter atau beberapa
kilometer. Oleh karena itu gambar denah jalan dibagi-bagi menjadi beberapa
bagian. Biasanya pada sumbu jalan dipasang titik-titik pembantu dengan interval
jarak tertentu, misalnya setiap 50 m, titik-titik tersebut disebut station atau
disingkat STA. Angka dibelakang huruf STA menunjukkan jarak diukur dari
station yang pertama yaitu STA. 0. Dari denah, dapat diketahui antara lain : letak
jalan, bentuk dan arah jalan, panjang dan lebar jalan serta fasilitas-fasilitas jalan.