Anda di halaman 1dari 8

PERTANYAAN REKAYASA JALAN RAYA

POLITEKNIK NEGERI ACEH

PERTANYAAN 1, BAB 6
a. Lengkung Vertikal Cembung dengan S < Lv
Untuk penurunan rumus-rumus yang diperlukan, akan terjadi dua kemungkinan, yaitu keadaan di
mana jarak pandangan seluruhnya berada dalam daerah lengkung (S<L) dan keadaan di mana
melampaui panjang lengkung (S>L), gambar 6.8

Gambar 6.8. Lengkung Vertikal Cembung dengan S < L

Panjang lengkung pada kasus S<L, panjang jarak pandangan dapat dihitung dengan persamaan:

 
2
200.L. h1  h 2
S= ............................................................................................... 6.3
A
Di mana:
L = panjang lengkung vertikal
S = panjang jarak pandangan
A = perbedaan aljabar landai
h1 = tinggi mata pengamatan
h2 = tinggi halangan

b. Lengkung Vertikal Cembung untuk kasus S > Lv

Gambar 6.9 Lengkung Vertikal Cembung Dengan S > Lv


Panjang lengkung dapat dihitung dengan persamaan:
 200( h1  h2) 
2

S = ½ L   ....................................................................................... 6.4
 A 
 
Di mana:
L = panjang lengkung vertikal
S = panjang jarak pandangan
A = perbedaan aljabar landai
h1 = tinggi mata pengamatan
h2 = tinggi halangan

*DI D EPAN RUMUS MEMANG ADA TANDA TITIK? ATAU HANYA SALAH KETIK ?

Salah ketik, yang benar tanpa titik ( h1 dan h2 )

PERTANYAAN 2, BAB 7
TINJAUAN ULANG

1) Jelaskan apa yang dimaksud dengan drainase jalan?


2) Berikan contoh gambar sketsa Drainase Permukaan Jalan dan Drainase Saluran Samping Jalan?
3) Dari data crossectin berikut hitunglah volume galian dan timbunan.
*DATANYA DI SEBELAH MANA?

Pertanyaan nomor 3 diganti dengan

3) Jelaskan tahapan-tahapan untuk menghitung volume galian dan timbunan pada perencanaan
jalan secara rinci.

PERTANYAAN 3, KATA PENGANTAR


Puji Syukur Alhamdulillah, karena atas karunia-Nya penulis telah dapat menyelesaikan penulisan
Buku Rekayasa Jalan Raya. Buku ini berisi materi mata kuliah perencanaan geometrik jalan antar kota
(rural) dan geometrik jalan pendekat jembatan (oprit), Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri
Lhokseumawe atau yang setara dengannya. Penulisan buku ini dilatarbelakangi tuntutan hasil
perencanaan geometrik jalan raya yang memenuhi persyaratan, agar jalan tersebut dapat dilalui dengan,
aman, nyaman, serta ramah terhadap lingkungan sepanjang rute jalan rencana. Selain itu, penyampaikan
materi ajar dalam bentuk buku ajar diharapkan dapat membantu pemahaman para mahasiswa.
Sebagaimana dimaklumi bahwa desain geometrik jalan raya terdiri dari tahapan desain alinyemen
horizontal dan berlanjut ke desain alinyemen vertikal. Setelah dikoordinasikan alinyemen horizontal
dan vertikal, lalu masuk ke tahapan potongan melintang pada setiap stasioning yang telah ditetapkan.
Tahap akhir perhitungan kubikasi galian dan timbunan untuk pendukung perhitungan rencana anggaran
biaya (RAB).
*APAKAH BUKU INI AKAN DITERBITKAN SECARA UMUM ATAU HANYA CAPTIVE KAMPUS? JIKA
DITERBITKAN SECARA UMUM, DATA TENTANG MATA KULIAH INI APAKAH AKAN DIsEBUTKAN
SECARA DETAIL SEPERTI TERTULIS DI ATAS?
 Untuk yang penerbitan sekarang diperuntukkan dilingkungan kampus Politeknik Negeri
Lhokseumawe.
 Materi ini tidak menutup kemungkinan dapat digunakan oleh para praktisi secara umum dalam
hal mendesain geometrik jalan dan geometrik oprit jembatan, terutama pada level D3 dan DIV
Bidang Jalan dan Jembatan Teknik Sipil atau yang setara dengannya.
 Sepengetahuan penulis materi perhitungan lengkung vertikal cembung dan lengkung vertikal
cekung dengan tampilan grafik program excel belum pernah ada, maka penulis mencoba dan
hasilnya seperti yang terjaji pada contoh soal bab 6, halaman 149 hingga halaman 151 dan pada
lampiran halaman 220 hingga halaman 223, demikian juga penggambaran diagram superelevasi
dalam worksheet excel pada halaman 224. dengan harapan agar mudah difahami oleh para
mahasiswa dan perencana geometrik jalan.

Terima kasih atas koreksinya, semoga buku ajar dapat segera terbit untuk memberikan salah
satu referensi pencerahan bagi mahasiswa untuk mempelajarinya.
PERTANYAAN 4
*BELUM ADA TENTANG PENULIS (Foto dan Profil)

TENTANG PENULIS

Ir. Hanafiah, HZ,MT


Pada saat ini Ir. Hanafiah, HZ, MT adalah staf pengajar di Program Studi
Sarjana Terapan Teknologi Rekayasa Konstruksi Jalan dan Jembatan Jurusan
Teknik Sipil Politeknik Negeri Lhokseumawe sejak tahun 1989 hingga
sekarang, untuk mata kuliah Rekayasa Jalan Raya, Rekayasa Konstruksi
Perkerasan Jalan 1 dan 2, Mekanika Tanah 1 dan 2, Rekayasa Pondasi 1 dan
2. Pengalaman pendidikan Sarjana Teknik Sipil (Ir.) 1987 Fakultas Teknik
Unsyiah Universitas Syiah Kuala dan Magister Teknik Sipil (S2) 2010
Universitas Syiah Kuala Banda Aceh. Aktif dalam keanggotaan Himpunan
Ahli Teknik Tanah Indonesia No 03.0861 BJ, Ahli Geoteknik Madya (G-1)
(HATTI) dan Himpunan Pengembangan Jalan Indonesia (HPJI) No B-20595
Ahli Madya Perencana Himpunan Jalan dan Jembatan

*BELUM ADA TENTANG PENULIS (Foto dan Profil)

TENTANG PENULIS

foto Ir. Sulaiman, AR,MT


Pada saat ini Ir. Sulaiman, AR, MT adalah staf pengajar di Program Studi
Sarjana Terapan Teknologi Rekayasa Konstruksi Jalan dan Jembatan Jurusan
Teknik Sipil Politeknik Negeri Lhokseumawe sejak tahun 1989 hingga
sekarang, untuk mata kuliah Rekayasa Jalan Raya, Rekayasa Konstruksi
Perkerasan Jalan 1 dan 2, Mekanika Tanah 1 dan 2, Rekayasa Pondasi 1 dan
2. Pengalaman pendidikan Sarjana Teknik Sipil (Ir.) 1987 Fakultas Teknik
Unsyiah Universitas Syiah Kuala dan Magister Teknik Sipil (S2) 2010
Universitas Syiah Kuala Banda Aceh. Aktif dalam keanggotaan Himpunan
Ahli Teknik Tanah Indonesia No 03.0861 BJ, Ahli Geoteknik Madya (G-1)
(HATTI) dan Himpunan Pengembangan Jalan Indonesia (HPJI) No B-20595
Ahli Madya Perencana Himpunan Jalan dan Jembatan
LAMPIRAN TAMBAHAN

PENGGAMBARAN

Alinyemen Horizontal (Plan)


Plan digambar diatas peta situasi dengan skala 1 : 2000 dengan interval garis tinggi 2.0 meter dan
dilengkapi dengan data:
1) Lokasi (Sta) dan nomornomor titik kontrol horizontal/vertikal.
2) Lokasi dan batas-batas obyek-obyek penting seperti rawa, kebun, hutan lindung, rumah, sungai
dan lain-lain.
3) Data lengkung horizontal (curve data yang direncanakan)
4) Lokasi dan data bangunan pelengkap jalan

Alinyemen Vertikal (Profile)


Profile digambar dengan skala 1 : 2000 dan skala vertikal 1 : 200, mencakup hal-hal sebagai berikut:
1) Tinggi muka tanah asli dan tinggi rencana muka jalan
2) Diagram superelevasi
3) Data lengkung vertikal
4) Lokasi bangunan pelengkap

Potongan Melintang (Cross Section)


Cross Section digambar untuk setiap titik STA dengan interval 200 meter, tapib pada segmen-segmen
khusus misalnya tikungan harus dibuat dengan interval lebih rapat. Gambar potongan melintang
dibuat dengan skala horizontal 1 : 200 dan skala vertical 1 : 20, di dalamnya harus mencakup:
1) Tinggi muka tanah asli dan tinggi rencana permukaan jalan.
2) Profil tanah asli dan profil ROW rencana.
3) Penampang bangunan pelengkap yang diperlukan.
4) Data kemiringan lereng galian/timbunan bila ada

Typical Cross Section


Typical Cross Section harus digambar dengan skala yang pantas dan memuat semua informasi yang
diperlukan, misalnya:
1) Penampang pada daerah galian dan daerah timbunan pada ketinggian yang berbeda-beda.
2) Penampang pada daerah perkotaan dan daerah luar kota.
3) Penampang bangunan pelengkap jalan.
4) Bentuk dan konstruksi bahujalan dan median
5) Bentuk dan posisi saluran melintang.

MENGGAMBAR POTONGAN JALAN DARI DATA EXCELL KE AUTOCAD


DENGAN CEPAT

Kali ini saya akan menjelaskan bagaimana cara menggambar potongan jalan dari data
survey berformat excel ke dalam format autocad. Sebagai contoh kita akan buat data
seperti dibawah ini:
jarak elevasi
0.000 14.535
0.750 14.115
0.750 14.785
1.500 14.920
3.000 15.065
3.000 15.075
1.500 15.015
0.750 13.985
0.750 15.505
1.
Langkah pertama jumlahkan jarak mejadi jarak komulatif menjadi seperti dibawah ini:
0.000
0.750
1.500
3.000
6.000
9.000
10.500
11.250
12.000
2. Selanjutnya gabungkan antara jarak dengan elevasi menggunakan perintah
“CONCATENATE” sehingga menjadi seperti dibawah ini:
pl
0,14.535
0.75,14.115
1.5,14.785
3,14.92
6,15.065
9,15.075
10.5,15.015
11.25,13.985
12,15.505
3. Kemudian copy data tersebut dan paste kan pada kolom commad di autocad. Jangan lupa
pl juga ikut dicopy

Jika langkahnya benar kan muncul gambar di autocad seperti berikut:

4. Buat garis datum dengan dengan menggunakan concatenate juga. Dengan urutan sebagai
berikut :
l 0,14.535 0,11
l 0.75,14.115 0.75,11
l 1.5,14.785 1.5,11
l 3,14.92 3,11
l 6,15.065 6,11
l 9,15.075 9,11
l 10.5,15.015 10.5,11
l 11.25,13.985 11.25,11
l 12,15.505 12,11
Kolom pertama merupakan perintah line pada autocad, kolom kedua merupakan
koordinat awal garis dan kolom ketiga merupakan koordinat akhir garis datum.
Kemudian copykan keautocad seperti langkah tadi. Sehingga gambar menjadi :

contoh format excell dapat dilihat disini


Posted by spectral at 23.4
http://spectraldensity.blogspot.co.id/2014/01/menggambar-potongan-jalan-dari-data.html

Anda mungkin juga menyukai