PENDAHULUAN
1
Sedangkan tujuan perencanaan ini adalah untuk memperoleh Design
Konstruksi Jalan yang berkualitas, praktis dan ekonomis dalam
pelaksanaan pembangunan jalan.
Tujuan umum dari Term Of References / Kerangka Acuan Kerja
(TOR/KAK) adalah :
Memberikan gambaran kepada rekanan penyedia jasa konsultasi
perencanaan mengenai lokasi/titik pelaksanaan kegiatan
pembangunan jaringan jalan.
Memberikan penjelasan kepada rekanan penyedia jasa
konsultansi perencanaan mengenai metode/tata cara
pelaksanaan perencanaan yang sesuia dengan standar yang
berlaku.
Memberikan gambaran kepada rekanan penyedia jasa konsultansi
mengenai hasil (output) yang harus dicapai dari kegiatan
perencanaan pembangunan jaringan jalan.
1.3. SASARAN
Sasaran yang diharapkan dari kegiatan perencanaan ini adalah
tersedianya dan terjaminnya desain-desain ; jalan dan jembatan,
gorong-gorong/deuker dan saluran drainase yang akurat dan sesuai
dengan Spesifikasi Teknis yang dikeluarkan oleh Kementerian
Pekerjaan Umum, serta sesuai dengan anggaran yang tersedia tanpa
mengesampingkan aspek mutu dan kuantitas hasil pekerjaan.
2
1.8. SUSUNAN GAMBAR RENCANA
1. UMUM.
a. Cover
b. Lembar Pengesahan
c. Daftar Isi
d. Legenda, Symbol dan Singkatan
e. Peta Lokasi Proyek
f. Peta Quarry
g. Rekapitulasi Kuantitas
h. Segmentasi Penanganan
i. Tipikal Potongan Melintang
J. Daftar Bangunan pelengkap
k. Tata Letak
2. SITUASI DAN POTONGAN MEMANJANG
3. POTONGAN MELINTANG
4. JEMBATAN DAN BANGUNAN SALURAN MELINTANG
5. GAMBAR STANDARD ;
a. Rambu-rambu lalu lintas
b. Marka jalan
c. Patok hektometer, patok kilometer dan patok pengarah
d. Saluran samping diperkeras dan tidak diperkeras
e. Gorong-gorong bulat dan persegi
f. Bangunan penahan tanah dan pelindung lereng/talud
g. Bahu jalan, trotoar dan super elevasi
h. Persimpangan sebidang
i. Bangunan kantor lapangan dan laboratorium
j. Rambu sementara untuk pelaksanaan pekerjaan
6. LEMBAR PENGESAHAN ;
a. Lembar legalisir gambar perencanaan oleh konsultan (penyedia
jasa)
b. Sesuai dengan surat Dirjen Bina Marga, terdapat statement ; kami
bertanggung jawab atas detail Engineering desain pada kolom
yang di tanda tangani oleh Direktur utama Konsultan, Pejabat
Pembuat Komitmen (PPK) yang menandatangani kontrak memberi
tanda tangan pada kolom menyetujui dan atasan Satker / PPK
menandatangani pada kolom mengetahui.
3
7. LEMBAR PENGESAHAN ;
Pada setiap lembar/judul gambar, ditandatangani oleh konsultan
perencana sbb ; - Di gambar oleh : CAD
- Direncanakan ; Highway Engineering
- Disetujui oleh ; Team Leader
LOKASI :
………………………………………………………………………………………..
TAHUN ANGGARAN 2016
PEKERJAAN PERENCANAAN
NOMOR PAKET : ……………………………………….
NAMA PEKERJAAN : ……………………………………….(…….Km)
Sta…………Sta…………(…..Km…………..- Km…....)
GAMBAR RENCANA
Wangi-Wangi,……(bulan)……,(tahun)
Nama Nama
Direktur NIP.
Di ketahui Oleh:
Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Tata Ruang, Pertambangan dan
Energi Kabupaten Wakatobi,
NAMA
NIP.
4
10. LEGENDA, SIMBOL DAN SINGKATAN ;
a. Merupakan singkatan, simbol gambar dan tanda-tanda yang
disepakati dalam gambar rencana.
b. Simbol yang digunakan adalah symbol timbunan tanah,galian
kontur, PI dari lengkung horizontal, gorong-gorong dan jembatan.
c. Simbol tersebut banyak terdapat ada potongan memanjang.
5
e. Volume pekerjaan dapat dihitung berdasarkan typical cross section
namun kurang akurat dibandingkan cross section.
f. Beberapa bentuk tipikal diperlukan dan harus menggambarkan
keseluruhan panjang ruas jalan dan ditangani.
6
d. Penggambaran cross section dilakukan untuk setiap interval 50
meter pada jalan lurus dan setiap interval 25 meter untuk
tikungan.
7
e. Menjamin agar pembangunan jalan, jembatan, drainase dan
deuker/gorong-gorong mempertimbangkan curah hujan daerah
setempat, agar tidak terjadi genangan air.
f. Mendukung hirarki fungsi dan kelas jalan dalam suatu tatanan
system jaringan jalan secara konsistensi.
g. Menjamin tingkat pelayanan jalan yang efektif hingga beberapa
tahun kedepan.
h. Menjamin agar hasil perencanaan dapat mempertimbangkan
keterbatasan anggaran sehingga pelaksanaan konstruksi dapat
sesuai dengan target.
i. Menjamin agar hasil perencanaan dapat mempertimbangkan
faktor lingkungan pada saat pelaksanaan.
j. Mengkoordinasikan dengan Instansi lain tentang fasilitas umum
(PDAM, PLN dan kabel TELKOM) agar hasil perencanaan jalan
dapat terjamin tidak terjadi bongkar pasang.
8
23. STUDI-STUDI TERDAHULU
Survei data jaringan jalan Kabupaten Wakatobi.
24. REFRENSI HUKUM
Undang-undang No 38 Tahun 2004 tentang Jalan Peraturan Menteri
Pekerjaan Umum.
25. LINGKUP KEGIATAN
Lingkup kegiatan yang dilakukan oleh Konsultan dalam Pelaksanaan
Pekerjaan ini adalah sebagai berikut :
1) Persiapan Perencanaan
2) Survey Pendahuluan
3) Pengukuran Topografi dan Geometrik Jalan Lama
4) Penyelidikan Tanah Dan Material
5) Penyusunan Perencanaan Teknis Pelaksanaan
6) Pengembangan Rencana
7) Penyusunan Rencana Detail (Gambar kerja, RKS, BOQ dll)
8) Penyusunan Rencana Anggaran Biaya
9) Dokumen Lelang
10) Pengawasan Berkala.
26. KELUARAN YANG DIHARAPKAN
Hasil keluaran yang diharapkan dari pekerjaan perencanaan ini
meliputi :
A. Tahap Konsep Rencana teknis ;
1. Konsep penyiapan rencana teknis, termasuk konsep
organisasi, jumlah dan kualifikasi tim perencana, metode
pelaksanaan, dan tanggung jawab Tim perencana.
2. Konsep skematik rencana teknis, termasuk program ruang,
organisasi hubungan ruang, dan lain – lain.
3. Laporan data dan informasi lapangan, termasuk hasil survey
fisik dan data pengguna dan peraturan lainnya.
4. Laporan dan data kualitas material serta jarak antara lakosi
quarry dengan lokasi kegiatan pembangunan.
5. Data inventaris fasilitas umum (PDAM, PLN dan kabel
TELKOM).
B. Tahap Pra-rencana Teknis ;
1. Gambar – gambar Pra-rencana
2. Perkiraan biaya pembangunan
3. Garis besar rencana kerja dan syarat-syarat ( RKS )
4. Hasil Konsultasi Rencana dengan Pengguna.
9
C. Tahap Pengembangan Rencana ;
1. Gambar pengembangan rencana Jalan, Jembatan, Gorong-
gorong/Deuker dan saluran Drainase, struktur dan
pelengkapnya.
2. Uraian konsep rencana dan perhitungan-perhitungan yang
diperlukan.
3. Draft rencana anggaran biaya.
4. Draft rencana kerja dan syarat – syarat ( RKS )
D. Tahap Rencana Detail ;
1. Gambar rencana teknis jalan dan jembatan secara lengkap.
2. Rencana kerja dan syarat – syarat ( RKS ).
3. Bill Of Quantity ( BOQ ).
4. Rencana anggaran biaya ( RAB )
5. Laporan Perencanaan Jalan, Jembatan, Gorong-
gorong/Deuker dan saluran Drainase lengkap dengan
perhitungan yang diperlukan.
E. Tahap Pelelangan ;
1. Dokumen tambahan hasil penjelasan pekerjaan
2. Laporan bantuan teknis dan administrasi pelelangan.
10
BAB II. PENYUSUNAN PEKERJAAN
2) Highway Engineer
Tenaga ahli yang disyaratkan adalah Sarjana Teknik Sipil (S1)
dengan pengalaman minimal 6 (enam) tahun di Sub Bidang Jalan
Raya/subbidang lain yang sejenis.
Tugas dan Tanggung Jawab Highway Engineering Adalah :
Mengumpulkan data dan informasi penunjang meliputi : data lalu
lintas, data jaringan jalan yang ada, termasuk peta-peta dasar
sebagai refrensi di Instansi terkait.
11
Memberikan pengarahan kepada tim survey mengenai route
survey dan teknik pengumpulan data-data dilapangan.
Melakukan kajian terhadap data dan informasi teknis penunjang
hasil survey dan investigasi sebagai dasar dalam menentukan
perencanaan geometrik dan konstruksi jalan.
Melakukan koordinasi dengan geodetic engineer/tenaga ahli lain
mengenai hasil survey dan investigasi dilapangan dalam
menentukan studi kelayakan terhadap pemilihan rute.
Melakukan analisa data-data perhitungan teknis kecepatan
rencana, kendaraan rencana dan umur rencana yang dapat
akurat dan benar dari desain/gambar yang dihasilkan dalam
kegiatan perencanaan sesuai dengan standar perencanaan jalan
dan jembatan yang berlaku.
Melakukan kajian mengenai tingkat pelayanan jalan raya yang
tersedia agar dapat ditentukan pola pengaturan dan
pengembangan arus transportasi pada pelaksanaan kegiatan
pembangunan jalan dan jembatan.
Membuat desain/gambar rencana yang meliputi :
1. Desain pola penyebaran system transportasi yang tersedia.
2. Desain pola perencanaan pengembangan system transportasi
yang akan datang.
Melaporkan hasil dari desain yang telah ditentukan kepada Ketua
Tim (Team Leader).
Tenaga Penunjang terdiri atas : Asisten ahli, surveyor, juru
gambar, dll yang diperlukan disesuaikan dengan kebutuhan.
12
Menyusunan perkiraan/estimasi biaya pengadaan sumber daya
yang diperlukan dalam pelaksanaan pembangunan jaringan jalan.
Menyusun rencana jadwal aktivitas yang diperlukan dalam
pelaksanaan pembangunan jaringan jalan.
Menyusun rencana anggaran dan biaya pelaksanaan kegiatan
pembangunan jaringan jalan.
Melaporkan hasil rencana dan biaya telah ditentukan kepada
Ketua Tim (Team Leader).
Tenaga Penunjang terdiri atas : Asisten ahli, surveyor, operator
komputer, pelayan kantor, dll. Yang diperlukan disesuaikan
dengan kebutuhan.
13
5) Geodetic Engineer
Adalah Sarjana Teknik Sipil (S1) Geodesi yang berpengalaman
minimal 5 (lima) tahun di Sub Bidang Pengukuran. Tugas ahli
pengukuran adalah merencanakan dan melaksanakan semua
kegiatan yang mencakup pekerjaan survey, pengukuran, pengolahan
data pengukuran, penggambaran serta menjamin bahwa gambar
yang dihasilkan adalah benar, akurat dan siap digunakan untuk
tahap Perencanaan Teknis Jalan.
Tugas dan Tanggung Jawab Geodetic Engineer Adalah :
Mengumpulkan data dan informasi penunjang meliputi : Peta
topografi, peta jaringan jalan dan peta pendukung lain sebagai
refrensi diinstansi terkait.
Melakukan koordinasi dengan tim ahli transportasi/highway
engineer mengenai ruote perencanaan survey.
Melakukan kegiatan pengukuran lapangan untuk mendapatkan
pengukuran yang lebih mendetail untuk menentukan rencana
teknik jalan dan jembatan serta bangunan pelengkapnya.
Melakukan kajian terhadap data dan informasi teknis penunjang
hasil survey dan investigasi sebagai dasar dalam menentukan
perencanaan geometrik dan konstruksi jalan.
Melakukan koordinasi dengan Highway engineer/tenaga ahli lain
mengenai hasil survey dan investigasi dilapangan dalam
menentukan studi kelayakan terhadap pemilihan route rencana
teknik jalan raya.
Membuat desain/gambar rencana yang meliputi :
1. Desain alinemen horizontal/gambar situasi;
2. Desain ainemen vertical/potongan memanjang;
3. Desain cross section/potongan melintang;
4. Termasuk gambar detail diagram elevasi, super elevasi dan
kelandaian pada tiap stationing daerah rencana pelaksanaan
pembangunan jalan dan jemabatan.
Melaporkan hasil dari desain yang telah ditentukan kepada Ketua
Tim (Team Leader).
14
2.4. PELAPORAN
Bentuk pelaporan yang harus diserahkan oleh Konsultan meliputi :
a. Laporan Perencanaan
Laporan ini merupakan laporan yang diserahkan pada hari ke-13
(tiga belas) sejak Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) ditandatangani,
sebanyak 3 (tiga) buku termasuk 1 (satu) buku asli. Laporan ini
antara lain berisi tentang penjelasan rinci yang memuat :
Rencana Kerja Dan Metode Kerja secara menyeluruh;
Mobilisasi tenaga ahli dan tenaga pendukung lainnya;
Jadwal Rencana Kerja;
Dokumen lelang standar
Gambar rencana ukuran standar A3 (dalam bentuk hard copy dan
soft copy)
Koleksi data lapangan
Foto dokumentasi 1 (satu) set asli. (cetak dan soft copy)
15
BAB III. PENUTUP
Disusun Oleh :
16