Dosen Pembimbing:
Ir. EPF Eko Yulipriyono, M.S.
Disusun oleh:
Kelompok B-6
Reza Aqssa Azzahra 21010121140165
Agiza Algivari 21010121140167
Muhammad Oscar Haeikal 21010121140168
Febia Oktavia 21010121140169
Ar Rafi Azra Rifiansyah 21010121140171
Aziza Rahmania 21010121140177
: PERANCANGAN GEOMETRI
Nama Tugas Kecil Semester : Genap
JALAN RAYA
Paraf
No. Tanggal Uraian
Pembimbing
Rancanglah “Geometri Jalan Raya” dari suatu “Segmen Jalan” yang melalui lokasi A, dan B seperti tertera pada
peta topograpi terlampir, meliputi perancangan : trase, alinyemen horisontal dan vertikal, potongan melintang,
sistem dan bangunan drainase jalan, geometri simpang, bangunan dan fasilitas pelengkap jalan.
Untuk keperluan di atas, tersedia data sebagai berikut :
1. Data Lalu Lintas :
a. Data lalu lintas pada ruas jalan : …………… K…
endal - Batang ........................... (Ditentukan Pembimbing)
(Data lalu lintas dilengkapi sendiri sesuai ruas jalannya, bersifat sekunder, dan disebutkan sumbernya)
b. Tahun pengamatan lalu lintas : 2018
c. Sistem Jaringan Jalan: Primer / Sekunder *) ; Fungsi Jalan : Tol / Arteri / Kolektor / Lokal *)
d. Sifat penggunaan daerah : Luar Kota (Rural) / Perkotaan (Urban) *)
e. Laju Pertumbuhan Lalu Lintas : - Masa Perencanaan = 2 tahun i = 2%
- Masa Pelaksanaan = 1 tahun i = 2%
- Umur Rencana = 10 tahun i = 3%
2. Standar Perancangan
Standar perancangan utama menggunakan standar BINA MARGA & atau yang relevan serta masih berlaku.
3. Ketentuan Perancangan
Trase dibuat dengan menyediakan minimal 2 (dua) alternatif dengan mempertimbangkan faktor : keamanan,
kenyamanan, dan biaya pelaksanaan. Kebutuhan dan letak bangunan penunjang, bangunan drainase,
bangunan pelengkap, serta fasilitas jalan lainnya disesuaikan dengan keadaan topografi/medan yang ada atau
sesuai kebutuhannya. Rancangan trase harus terdapat min. 2 (dua) buah tikungan. Data lain yang
berkaitan dengan kebutuhan perancangan geometrik dapat ditentukan sendiri dan atau oleh Dosen
Pembimbing.
Dalam perancangan ini, diminta untuk membuat “Gambar Rencana” secara detil atas alternatif trase terpilih meliputi :
a. Gambar Situasi trase jalan ( Plan ) dengan skala 1:1.000 atau disesuaikan.
b. Potongan Memanjang (Longitudinal Profile) trase jalan dengan skala Horisontal 1:1000 dan skala Vertikal
1:100 ; atau disesuaikan dengan gambar situasinya.
c. Potongan Melintang (Cross Section) dengan STA urut, yang meliputi posisi pada : (1) STA Awal; bagian lurus
yang mewakili badan jalan berupa (2) Timbunan dan (3) Galian; (4) Bagian Utama Tikungan {bila ada lebih dari
satu tikungan cukup diwakili satu tikungan saja} (5) STA Akhir; dengan skala Horisontal=Vertikal=. 1:100 atau 1:200.
d. Bangunan pelengkap (saluran, gorong-gorong, guard rail, patok pengaman/pengarah, patok Km/Hm/RMJ,
pengaman talud, dan lain-lain), dan Fasilitas Jalan yang diperlukan (marka, rambu, lampu penerangan jalan, lampu
lalu lintas sesuai dengan keperluannya) dengan skala 1:20 atau 1:10.
e. Persimpangan sebidang terhadap ruas jalan Arteri / Kolektor / Lokal *) dengan sudut perpotongan .................derajat.
f. Secara umum, besaran skala gambar dapat menyesuaikan, dan semua gambar menggunakan standar Bina Marga.
(Gambar Rencana menggunakan aplikasi AutoCad).
Ketentuan penyelesaian tugas : Juni 2023
Semarang,
1. Minimal sekali dalam seminggu melakukan asistensi.
2. Format laporan dengan kertas HVS polos ukuran A4 tulis tangan.
3. Gambar Rencana ukuran A3 kertas HVS untuk lampiran laporan. Dosen Pembimbing,
4. Tiap mahasiswa memiliki 1 (satu) buku dokumen laporan
LEMBAR PENGESAHAN
Telah menyelesaikan Laporan Tugas Kecil Perancangan Geometri Jalan Raya serta
telah diperiksa dan disahkan pada
Hari :
Tanggal :
Menyetujui,
Dosen Pengampu Dosen Pembimbing
Geometri Jalan Raya Geometri Jalan Raya
Kelompok B-6 i
Reza Aqssa Azzahra 21010121140165
Agiza Algivari 21010121140167
Muhammad Oscar Haeikal 21010121140168
Febia Oktavia 21010121140169
Ar Rafi Azra Rifiansyah 21010121140171
Aziza Rahmania 21010121140177
Departemen Teknik Sipil
TUGAS KECIL PERANCANGAN GEOMETRI JALAN
Tahun Akademik 2022/2023
Dosen Pembimbing: Ir. EPF. Eko Yulipriyono, M.S.
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat-Nya sehingga kami
dapat menyelesaikan Laporan Tugas Kecil Perancangan Geometri Jalan Raya ini
tepat waktu sebagai syarat dalam mata kuliah Geometri Jalan Raya.
Laporan Tugas Kecil Perancangan Geometri Jalan Raya ini dapat
diselesaikan dengan baik meskipun menghadapi berbagai kendala. Untuk itu, kami
mengucapkan terima kasih kepada:
1. Ir. EPF Eko Yulipriyono, M.S. selaku dosen pembimbing Tugas Kecil
Perancangan Geometri Jalan Raya.
2. Ir. Supriyono, M.T. selaku dosen pengampu Tugas Kecil Perancangan Geometri
Jalan Raya.
Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penulisan laporan
ini. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar
laporan ini menjadi lebih baik. Terima kasih dan semoga laporan ini dapat
bermanfaat bagi pihak-pihak yang memerlukan.
Penyusun
Kelompok B-6 ii
Reza Aqssa Azzahra 21010121140165
Agiza Algivari 21010121140167
Muhammad Oscar Haeikal 21010121140168
Febia Oktavia 21010121140169
Ar Rafi Azra Rifiansyah 21010121140171
Aziza Rahmania 21010121140177
Departemen Teknik Sipil
TUGAS KECIL PERANCANGAN GEOMETRI JALAN
Tahun Akademik 2022/2023
Dosen Pembimbing: Ir. EPF. Eko Yulipriyono, M.S.
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
LEMBAR ASISTENSI TUGAS
LEMBAR SOAL
LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................................. i
KATA PENGANTAR ......................................................................................................... ii
DAFTAR ISI ....................................................................................................................... iii
DAFTAR TABEL.............................................................................................................. vii
DAFTAR GAMBAR .......................................................................................................... ix
BAB I KRITERIA PERANCANGAN .............................................................................. 1
BAB II PERANCANGAN TRASE JALAN..................................................................... 2
2.1 ANALISIS KLASIFIKASI JALAN....................................................................... 2
2.1.1 Menurut Fungsi ...................................................................................................... 3
2.1.2 Menurut Sistem Jaringan Jalan............................................................................... 3
2.1.3 Menurut Wewenang dan Pembinaan ...................................................................... 3
2.1.4 Menurut Prasarana Jalan......................................................................................... 3
2.1.5 Menurut Kelas Jalan ............................................................................................... 3
2.2 PETA PLAN ........................................................................................................... 4
2.2.1 Perencanaan Alternatif Trase Jalan ........................................................................ 4
2.2.2 Sudut Tikungan ...................................................................................................... 4
2.2.3 Panjang Trase ......................................................................................................... 7
2.2.4 Klasifikasi dan Kelandaian Medan....................................................................... 10
2.2.5 Kecepatan Rencana .............................................................................................. 13
2.3 PETA PROFILE ................................................................................................... 13
2.3.1 Kelandaian Memanjang Maksimum..................................................................... 14
2.3.2 Rencana Kelandaian Memanjang ......................................................................... 14
2.3.3 Volume Galian Timbunan .................................................................................... 16
2.4 PENETAPAN ALTERNATIF TRASE TERPILIH ............................................. 19
BAB III TIPIKAL PENAMPANG MELINTANG JALAN .......................................... 21
Kelompok B-6 vi
Reza Aqssa Azzahra 21010121140165
Agiza Algivari 21010121140167
Muhammad Oscar Haeikal 21010121140168
Febia Oktavia 21010121140169
Ar Rafi Azra Rifiansyah 21010121140171
Aziza Rahmania 21010121140177
Departemen Teknik Sipil
TUGAS KECIL PERANCANGAN GEOMETRI JALAN
Tahun Akademik 2022/2023
Dosen Pembimbing: Ir. EPF. Eko Yulipriyono, M.S.
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
Kelompok B-6 ix
Reza Aqssa Azzahra 21010121140165
Agiza Algivari 21010121140167
Muhammad Oscar Haeikal 21010121140168
Febia Oktavia 21010121140169
Ar Rafi Azra Rifiansyah 21010121140171
Aziza Rahmania 21010121140177
Departemen Teknik Sipil
TUGAS KECIL PERANCANGAN GEOMETRI JALAN
Tahun Akademik 2022/2023
Dosen Pembimbing: Ir. EPF. Eko Yulipriyono, M.S.
Gambar 7. 1 Kurva Basis (Lengkung Intensitas Standar)................................................................... 92
Gambar 7. 2 Kemiringan Talud berdasarkan SNI 03-3424-1994 ....................................................... 93
Gambar 7. 3 Kurva Basis (Lengkung Intensitas Standar)................................................................... 97
Gambar 8. 1 Patok KM ..................................................................................................................... 100
Gambar 8. 2 Patok HM ..................................................................................................................... 101
Gambar 9. 1 Ukuran Rambu Peringatan ........................................................................................... 103
Gambar 9. 2 Ukuran Rambu Peringatan ........................................................................................... 103
Gambar 9. 3 Ukuran Rambu larangan .............................................................................................. 104
Gambar 9. 4 Ukuran Rambu Perintah ............................................................................................... 105
Kelompok B-6 x
Reza Aqssa Azzahra 21010121140165
Agiza Algivari 21010121140167
Muhammad Oscar Haeikal 21010121140168
Febia Oktavia 21010121140169
Ar Rafi Azra Rifiansyah 21010121140171
Aziza Rahmania 21010121140177
Departemen Teknik Sipil
TUGAS KECIL PERANCANGAN GEOMETRI JALAN
Tahun Akademik 2022/2023
Dosen Pembimbing: Ir. EPF. Eko Yulipriyono, M.S.
BAB I
KRITERIA PERANCANGAN
Kriteria perancangan jalan raya yang akan dirancang berdasarkan Permen PU
19/PRT/M/2011 tentang Persyaratan Teknis Jalan dan Kriteria Perancangan Jalan sebagai berikut:
1. Sistem Jaringan Jalan = Primer
2. Fungsi Jalan = Arteri
3. Tipe Jalan minimum = 4/2 T
4. Klasifikasi Medan = Datar
5. Kecepatan Rencana = 100 km/jam
6. Potongan Melintang
a. RUMAJA minimum = 24,00 m
b. RUMIJA minimum = 25,00 m
c. RUWASJA minimum = 15,00 m
d. Lebar badan jalan minimum = 18,00 m
e. Lebar Jalur Lalu Lintas minimum = 2 × (2 × 3,6) m
f. Lebar Bahu Jalan
1) Bahu Luar minimum = 2,0 m
2) Bahu Dalam minimum = 0,50 m
g. Lebar Median minimum = 2,00 m
h. Lebar Saluran Tepi minimum = 1,00 m
i. Lebar Ambang Pengaman minimum = 1,00 m
j. Kemiringan Normal Perkerasan Jalan = 3%
k. Kemiringan Bahu Jalan maksimum = 6%
7. Potongan Memanjang
a. Superelevasi maksimum = 8%
b. Kekesatan melintang maksimum = 0,14
c. Kekesatan memanjang maksimum = 0,33
d. Kelandaian maksimum = 5%
BAB II
PERANCANGAN TRASE JALAN
Kelompok B-6 2
Reza Aqssa Azzahra 21010121140165
Agiza Algivari 21010121140167
Muhammad Oscar Haeikal 21010121140168
Febia Oktavia 21010121140169
Ar Rafi Azra Rifiansyah 21010121140171
Aziza Rahmania 21010121140177
Departemen Teknik Sipil
TUGAS KECIL PERANCANGAN GEOMETRI JALAN
Tahun Akademik 2022/2023
Dosen Pembimbing: Ir. EPF. Eko Yulipriyono, M.S.
Menurut Fungsi
Dengan pertimbangan yang ada, titik A, dan B pada peta kontur dapat
dibuat dua alternatif trase jalan seperti pada Gambar 2.2.
Sudut Tikungan
𝑋2−𝑋1
a = arc tg | 𝑌2−𝑌1 |……………………………………………………...(2.1)
Keterangan :
a = azimuth sudut
X = koordinat sumbu x
Y = koordinat sumbu y
1. Trase Alternatif 1
Kelompok B-6 4
Reza Aqssa Azzahra 21010121140165
Agiza Algivari 21010121140167
Muhammad Oscar Haeikal 21010121140168
Febia Oktavia 21010121140169
Ar Rafi Azra Rifiansyah 21010121140171
Aziza Rahmania 21010121140177
Departemen Teknik Sipil
TUGAS KECIL PERANCANGAN GEOMETRI JALAN
Tahun Akademik 2022/2023
Dosen Pembimbing: Ir. EPF. Eko Yulipriyono, M.S.
Dengan menggunakan Civil 3D didapatkan data koordinat sebagai berikut:
a. STA Awal (24203,4 ; 19548,826)
b. P1 (24831,98 ; 19583,2736)
c. P2 (26910,26 ; 20564,1309)
d. STA Akhir (27410,72 ; 20638,479)
Perhitungan α
𝑋2−𝑋1
ΑA1 = arc tg | 𝑌2−𝑌1 |
24831,98−24203,4
= arc tg |19583,2736−19548,826|
Sketsa untuk tikungan pada trase alternatif 1 dapat dilihat pada Gambar 2.3.
Kelompok B-6 5
Reza Aqssa Azzahra 21010121140165
Agiza Algivari 21010121140167
Muhammad Oscar Haeikal 21010121140168
Febia Oktavia 21010121140169
Ar Rafi Azra Rifiansyah 21010121140171
Aziza Rahmania 21010121140177
Departemen Teknik Sipil
TUGAS KECIL PERANCANGAN GEOMETRI JALAN
Tahun Akademik 2022/2023
Dosen Pembimbing: Ir. EPF. Eko Yulipriyono, M.S.
2. Trase Alternatif 2
Dengan menggunakan Civil 3D didapatkan data koordinat sebagai berikut:
a. STA Awal (24203,399 ; 19548,8262)
b. P1 (24795,106 ; 20777,178)
c. P2 (26918,5557 ; 20787,5302)
d. STA Akhir (27410,7172 ; 20638,479)
Perhitungan α
𝑋2−𝑋1
ΑA = arc tg | |
𝑌2−𝑌1
24795,106 −24203,399
= arc tg |20777,178 −19548,826|
Kelompok B-6 6
Reza Aqssa Azzahra 21010121140165
Agiza Algivari 21010121140167
Muhammad Oscar Haeikal 21010121140168
Febia Oktavia 21010121140169
Ar Rafi Azra Rifiansyah 21010121140171
Aziza Rahmania 21010121140177
Departemen Teknik Sipil
TUGAS KECIL PERANCANGAN GEOMETRI JALAN
Tahun Akademik 2022/2023
Dosen Pembimbing: Ir. EPF. Eko Yulipriyono, M.S.
Sehingga sudut trase (Δ)
Δ1 = |φA − φB|
= |25,7204931° − 89,72067496°|
= 64 O
Δ2 = |φB − φC|
= |89,72067496° − 106,8489461°|
= 17,5116 O
Sketsa untuk tikungan pada trase alternatif 2 dapat dilihat pada Gambar 2.4.
Panjang Trase
Untuk menentukan jarak antar STA dapat dihitung dengan Persamaan 2.2.
D=√(𝑿𝟐 − 𝑿𝟏)𝟐 + (𝒀𝟐 − 𝒀𝟏)𝟐.......................................................................(2.2)
Keterangan :
D = Jarak (m)
X = Koordinat sumbu x
Y = Koordinat sumbu y
Kelompok B-6 7
Reza Aqssa Azzahra 21010121140165
Agiza Algivari 21010121140167
Muhammad Oscar Haeikal 21010121140168
Febia Oktavia 21010121140169
Ar Rafi Azra Rifiansyah 21010121140171
Aziza Rahmania 21010121140177
Departemen Teknik Sipil
TUGAS KECIL PERANCANGAN GEOMETRI JALAN
Tahun Akademik 2022/2023
Dosen Pembimbing: Ir. EPF. Eko Yulipriyono, M.S.
1. Trase Alternatif 1
Hasil perhitungan panjang total trase alternatif 1 disajikan pada Tabel 2.1.
Tabel 2. 1 Panjang Total Trase Alternatif 1
Koordinat
Titik STA Panjang
X Y
STA
A awal 24203,4 19548,826
629,522097
B P1 24831,98 19583,2736
2298,115812
C P2 26910,26 20564,1309
505,9499474
STA
D Akhir 27410,72 20638,479
Panjang Trase 3433,587856
D = 629,522 m
b. Jarak P1 ke Titik P2
D = √(𝑋2 − 𝑋1)2 + (𝑌2 − 𝑌1)2
D = 2298,115812 m
D = 505,9499474 m
∑ Panjang = 3,43359 km
2. Trase Alternatif 2
Hasil perhitungan panjang total trase alternatif 2 disajikan pada Tabel 2.2.
Tabel 2. 2 Panjang Total Trase Alternatif 2
Koordinat
Titik STA Panjang
X Y
STA
A awal 24203,4 19548,83
1363,439
B P1 24795,11 20777,18
2123,475
C P2 26918,56 20787,53
514,2365
STA
D Akhir 27410,72 20638,48
Panjang trase 4001,15
D = 1363,439 m
b. Jarak P1 ke Titik P2
D = √(𝑋2 − 𝑋1)2 + (𝑌2 − 𝑌1)2
D = 2123,475 m
Kelompok B-6 9
Reza Aqssa Azzahra 21010121140165
Agiza Algivari 21010121140167
Muhammad Oscar Haeikal 21010121140168
Febia Oktavia 21010121140169
Ar Rafi Azra Rifiansyah 21010121140171
Aziza Rahmania 21010121140177
Departemen Teknik Sipil
TUGAS KECIL PERANCANGAN GEOMETRI JALAN
Tahun Akademik 2022/2023
Dosen Pembimbing: Ir. EPF. Eko Yulipriyono, M.S.
D = 514,2365 m
∑ Panjang = 4001,15 m
∑ Panjang = 4,00115 km
Desain jalan yang dibangun adalah jalan antarkota. PDGJ 2021 terdapat ketentuan mengenai
klasifikasi medan khususnya untuk jalan antarkota dan jalan raya. Klasifikasi medan menurut PDGJ
2021 disajikan pada Tabel 2.3.
Tabel 2. 3 Klasifikasi Medan menurut Kelandaian Medan
Melalui hasil analisis menggunakan Civil 3D, dengan mengambil medan melintang jalan yaitu
melalui analisis ketinggian medan pada bagian kanan dankiri jalan masing-masing sejauh 25 m
diperoleh hasil klasifikasi dan kelandaian medan.
1. Trase Alternatif 1
Hasil klasifikasi dan kelandaian medan trase Alternatif 1 disajikan pada Tabel 2.4.
Tabel 2. 4 Klasifikasi dan Kelandaian Medan Trase Alternatif 1
Elevasi Jarak
Elevasi Beda Kemiringan
Station Kanan Melintang Klasifikasi
Kiri (m) Tinggi Medan
(m) (m)
(m)
0+00,00 38,163 37,144 1,019 50 2,04% Datar
1+00,00 39,186 37,267 1,919 50 3,84% Datar
Kelompok B-6 10
Reza Aqssa Azzahra 21010121140165
Agiza Algivari 21010121140167
Muhammad Oscar Haeikal 21010121140168
Febia Oktavia 21010121140169
Ar Rafi Azra Rifiansyah 21010121140171
Aziza Rahmania 21010121140177
Departemen Teknik Sipil
TUGAS KECIL PERANCANGAN GEOMETRI JALAN
Tahun Akademik 2022/2023
Dosen Pembimbing: Ir. EPF. Eko Yulipriyono, M.S.
2+00,00 36,885 34,658 2,227 50 4,45% Datar
3+00,00 31,095 29,946 1,149 50 2,30% Datar
4+00,00 28,409 27,521 0,888 50 1,78% Datar
5+00,00 22,389 21,451 0,938 50 1,88% Datar
6+00,00 20 20 0 50 0,00% Datar
7+00,00 22,554 20 2,554 50 5,11% Datar
8+00,00 25,328 25,288 0,04 50 0,08% Datar
9+00,00 24,991 24,937 0,054 50 0,11% Datar
10+00,00 27,882 27,575 0,307 50 0,61% Datar
11+00,00 30,127 30,082 0,045 50 0,09% Datar
12+00,00 29,941 29,89 0,051 50 0,10% Datar
13+00,00 29,946 29,858 0,088 50 0,18% Datar
14+00,00 34,414 33,784 0,63 50 1,26% Datar
15+00,00 29,727 33,318 3,591 50 7,18% Datar
16+00,00 25,786 28,64 2,854 50 5,71% Datar
17+00,00 24,126 26,527 2,401 50 4,80% Datar
18+00,00 22,662 24,033 1,371 50 2,74% Datar
19+00,00 21,313 22,32 1,007 50 2,01% Datar
20+00,00 21,965 24,721 2,756 50 5,51% Datar
21+00,00 26,249 28,817 2,568 50 5,14% Datar
22+00,00 30,022 30,221 0,199 50 0,40% Datar
23+00,00 23,525 25,222 1,697 50 3,39% Datar
24+00,00 20,075 19,999 0,076 50 0,15% Datar
25+00,00 20 19,999 0,001 50 0,00% Datar
26+00,00 22,185 19,999 2,186 50 4,37% Datar
27+00,00 25,065 24,684 0,381 50 0,76% Datar
28+00,00 24,951 25,014 0,063 50 0,13% Datar
29+00,00 24,654 24,742 0,088 50 0,18% Datar
30+00,00 24,885 24,769 0,116 50 0,23% Datar
31+00,00 28,371 26,51 1,861 50 3,72% Datar
32+00,00 28,908 27,386 1,522 50 3,04% Datar
33+00,00 29,945 29,886 0,059 50 0,12% Datar
34+00,00 32,196 30,05 2,146 50 4,29% Datar
34+35,97 33,056 30,36 2,696 50 5,39% Datar
Rata-Rata 2,31% Datar
Dari Tabel 2.4 dapat dianalisis dengan Tabel 2.3 bahwa daerah trase alternatif 1 memiliki rata-rata
kelandaian sebesar 2,31% sehingga medan datar.
Kelompok B-6 11
Reza Aqssa Azzahra 21010121140165
Agiza Algivari 21010121140167
Muhammad Oscar Haeikal 21010121140168
Febia Oktavia 21010121140169
Ar Rafi Azra Rifiansyah 21010121140171
Aziza Rahmania 21010121140177
Departemen Teknik Sipil
TUGAS KECIL PERANCANGAN GEOMETRI JALAN
Tahun Akademik 2022/2023
Dosen Pembimbing: Ir. EPF. Eko Yulipriyono, M.S.
2. Trase Alternatif 2
Hasil klasifikasi dan kelandaian medan trase alternatif 2 disajikan pada Tabel 2.5.
Tabel 2. 5 Klasifikasi dan Kelandaian Medan Trase Alternatif 2
Dari Tabel 2.5 dapat dianalisis dengan Tabel 2.3 bahwa daerah trase alternatif 2 memiliki rata-rata
kelandaian sebesar 3,39% sehingga medan datar.
Kecepatan Rencana
Penentuan kecepatan rencana untuk jalan arteri primer non tol berdasarkan
PDGJ 2021 dapat dilihat pada Tabel 2.6.
Tabel 2. 6 Kecepatan Rencana untuk Jalan Arteri Primer Non Tol
Berdasarkan Tabel 2.6, kecepatan rencana untuk jalan arteri primer pada
klasifikasi medan datar adalah 60-100 km/jam. Dengan demikian, kecepatan
rencana yang digunakan dalam laporan ini adalah 100 km/jam agar rencana jalan
yang dibuat dapat mempersingkat waktu perjalanan kendaraan dari Kendal ke
Batang tanpa melebihi batas kecepatan sesuai dengan peraturan yang ada
Kelompok B-6 13
Reza Aqssa Azzahra 21010121140165
Agiza Algivari 21010121140167
Muhammad Oscar Haeikal 21010121140168
Febia Oktavia 21010121140169
Ar Rafi Azra Rifiansyah 21010121140171
Aziza Rahmania 21010121140177
Departemen Teknik Sipil
TUGAS KECIL PERANCANGAN GEOMETRI JALAN
Tahun Akademik 2022/2023
Dosen Pembimbing: Ir. EPF. Eko Yulipriyono, M.S.
2.3.1 Kelandaian Memanjang Maksimum
Berdasarkan Tabel 2.7, untuk jalan antarkota kelas I pada klasifikasi medan
datar kelandaian memanjang maksimum adalah 5%.
1. Trase Alternatif 1
Hasil perhitungan rencana kelandaian Trase Alternatif 1 disajikan pada Tabel
2.9.
Kelompok B-6 14
Reza Aqssa Azzahra 21010121140165
Agiza Algivari 21010121140167
Muhammad Oscar Haeikal 21010121140168
Febia Oktavia 21010121140169
Ar Rafi Azra Rifiansyah 21010121140171
Aziza Rahmania 21010121140177
Departemen Teknik Sipil
TUGAS KECIL PERANCANGAN GEOMETRI JALAN
Tahun Akademik 2022/2023
Dosen Pembimbing: Ir. EPF. Eko Yulipriyono, M.S.
Kelandaian Panjang
Elevasi Panjang
STA Memanjang Kelandaian
(m) (m)
(%) Kritis (m)
0+000 37,566
432,490 -2,57% 850
0+432,490 26,451
390,35 -0,41% -
0+822,840 24,834
1937,51 0,01% -
2+760,350 25,036
Kelandaian Panjang
Elevasi Panjang
STA Memanjang Kelandaian
(m) (m) (%) Kritis (m)
2+760,350 25,036
325,43 0,66% -
3+085,780 27,178
342,38 1,41% 750
3+428,160 32
Dari hasil perhitungan pada Tabel 2.9, potongan memanjang untuk rencana
galian dan timbunan trase alternatif 1 dapat dilihat pada Gambar 2.5.
Kelompok B-6 15
Reza Aqssa Azzahra 21010121140165
Agiza Algivari 21010121140167
Muhammad Oscar Haeikal 21010121140168
Febia Oktavia 21010121140169
Ar Rafi Azra Rifiansyah 21010121140171
Aziza Rahmania 21010121140177
Departemen Teknik Sipil
TUGAS KECIL PERANCANGAN GEOMETRI JALAN
Tahun Akademik 2022/2023
Dosen Pembimbing: Ir. EPF. Eko Yulipriyono, M.S.
2. Trase Alternatif 2
Hasil perhitungan rencana kelandaian Trase Alternatif 2 disajikan pada Tabel
2.10.
Kelandaian Panjang
Elevasi Panjang
STA Memanjang Kelandaian
(m) (m)
(%) Kritis (m)
0+000 37,566
865,51 -0,14% -
0+865,51 36,333
901,91 -0,97% -
1+767,42 27,558
1460,01 -0,07% -
3+227,43 26,571
329,26 2,46% -
3+556,69 34,686
347,71 -0,77% 750
3+906,4 32 75
Dari hasil perhitungan pada Tabel 2.10, potongan memanjang untuk rencana
galian dan timbunan trase alternatif 2 dapat dilihat pada Gambar 2.6.
Kelompok B-6 17
Reza Aqssa Azzahra 21010121140165
Agiza Algivari 21010121140167
Muhammad Oscar Haeikal 21010121140168
Febia Oktavia 21010121140169
Ar Rafi Azra Rifiansyah 21010121140171
Aziza Rahmania 21010121140177
Departemen Teknik Sipil
TUGAS KECIL PERANCANGAN GEOMETRI JALAN
Tahun Akademik 2022/2023
Dosen Pembimbing: Ir. EPF. Eko Yulipriyono, M.S.
2+900 17,39 2,97 1739,06 148,4
2+927.638 17,53 1,98 482,56 68,4
3+00 17,58 3,54 1271,83 179,93
3+100 19,47 1,26 1852,71 239,87
3+200 18,94 0,42 1920,51 84
3+300 18,17 0,2 1855,19 30,84
2. Trase Alternatif 2
Besarnya volume galian dan timbunan pada Trase Alternatif 2 disajikan pada
Tabel 2.12.
Tabel 2. 12 Volume Galian dan Timbunan Trase Alternatif 2
Kelompok B-6 18
Reza Aqssa Azzahra 21010121140165
Agiza Algivari 21010121140167
Muhammad Oscar Haeikal 21010121140168
Febia Oktavia 21010121140169
Ar Rafi Azra Rifiansyah 21010121140171
Aziza Rahmania 21010121140177
Departemen Teknik Sipil
TUGAS KECIL PERANCANGAN GEOMETRI JALAN
Tahun Akademik 2022/2023
Dosen Pembimbing: Ir. EPF. Eko Yulipriyono, M.S.
1+700 18,6 2,01 1604 333,31
1+800 20,73 15,49 1966,7 874,75
1+900 20,21 0,1 2047,1 779,22
2+00 17,43 0 1882 4,91
2+100 17,43 0 1743,1 0
2+200 22,09 0 1976 0,11
2+300 32,87 0,73 2747,7 36,52
2+400 17,43 0 2514,8 36,41
2+500 17,41 0 1742,2 0
2+600 17,43 0 1742,2 0
2+700 18,08 0,53 1775,6 26,59
2+800 19,59 1,36 1883,8 94,57
2+900 18,34 0,31 1896,6 83,62
3+00 18,26 1,16 1829,9 73,78
3+100 30,16 4,61 2420,8 288,55
3+200 42,04 12,15 3609,8 837,78
3+300 20,66 3,96 3135,2 805,54
3+400 17,44 10,23 1905,2 709,7
3+486.914 17,32 3,73 1510,6 606,74
3+500 17,26 6,36 225,88 26,02
3+600 23,74 6,93 2050,1 664,77
3+700 18,7 1,03 2122,2 398,25
3+800 17,39 0,02 1804,6 52,5
3+900 18,36 0,23 1787,6 12,25
3+1000 22,78 3,97 2056,9 210,01
4+001.150 21,96 3,97 25,73 4,57
TOTAL 900,29 118,74 81520,11 10384,7
Penetapan alternatif trase jalan terpilih dilakukan berdasarkan parameter- parameter perancangan yang
disajikan pada Tabel 2.13.
Tabel 2. 13 Pemilihan Alternatif Trase
Kelompok B-6 19
Reza Aqssa Azzahra 21010121140165
Agiza Algivari 21010121140167
Muhammad Oscar Haeikal 21010121140168
Febia Oktavia 21010121140169
Ar Rafi Azra Rifiansyah 21010121140171
Aziza Rahmania 21010121140177
Departemen Teknik Sipil
TUGAS KECIL PERANCANGAN GEOMETRI JALAN
Tahun Akademik 2022/2023
Dosen Pembimbing: Ir. EPF. Eko Yulipriyono, M.S.
Berdasarkan Tabel 2.13, dapat disimpulkan bahwa dipilih Trase 1 dalam aspek-aspek yang ditinjau.
Hal ini dikarenakan Trase 1 lebih baik daripada Trase 2 dalam semua aspek.
Kelompok B-6 20
Reza Aqssa Azzahra 21010121140165
Agiza Algivari 21010121140167
Muhammad Oscar Haeikal 21010121140168
Febia Oktavia 21010121140169
Ar Rafi Azra Rifiansyah 21010121140171
Aziza Rahmania 21010121140177
Departemen Teknik Sipil
TUGAS KECIL PERANCANGAN GEOMETRI JALAN
Tahun Akademik 2022/2023
Dosen Pembimbing: Ir. EPF. Eko Yulipriyono, M.S.
BAB III
TIPIKAL PENAMPANG MELINTANG JALAN
1. Berdasarkan Fungsinya
a) Arteri
Jalan umum yang berfungsi melayani angkutan utama dengan ciri –
ciri perjalanan jarak jauh, kecepatan rata – rata tinggi, dan jumlah
jalan masuk dibatasi secara berdaya guna.
b) Kolektor
Jalan umum yang berfungsi melayani angkutan pengumpul atau
pembagi dengan ciri perjalanan jarak sedang, kecepatan rata – rata
sedang, dan jumlah jalan masuk dibatasi.
c) Lokal
Jalan umum yang berfungsi melayani angkutan setempat dengan ciri
perjalanan jarak dekat, kecepatan rata – rata rendah, dan jumlah jalan
masuk tidak dibatasi.
d) Lingkungan
Jalan umum yang berfunsi melayani angkutan lingkungan dengan ciri
perperjalanan jarak dekat, dan
Kelompok B-6 21
Reza Aqssa Azzahra 21010121140165
Agiza Algivari 21010121140167
Muhammad Oscar Haeikal 21010121140168
Febia Oktavia 21010121140169
Ar Rafi Azra Rifiansyah 21010121140171
Aziza Rahmania 21010121140177
Departemen Teknik Sipil
TUGAS KECIL PERANCANGAN GEOMETRI JALAN
Tahun Akademik 2022/2023
Dosen Pembimbing: Ir. EPF. Eko Yulipriyono, M.S.
a) Primer
Jalan yang disusun berdasarkan perencanaan tata ruang dan wilayah
pelayanan distribusi barang atau jasa untuk pengembangan semua
wilayah di tingkat nasional.
b) Sekunder
Jalan yang disusun berdasarkan perencanaan tata ruang dan wilayah
Kabupaten/Kota dalam pelayanan distribusi barang atau jasa untuk
masyarakat di dalam kawasan perkotaan.
a) Jalan Nasional
Jalan nasional merupakan jalan arteri dan jalan kolektor dalam sistem
jaringan jalan primer yang menghubungkan ibukota provinsi dan
jalan strategis nasional serta jalan tol.
b) Jalan Provinsi
Jalan provinsi merupakan jalan kolektror dalam sistem jaringan jalan
primer yang menghubungkan ibukota provinsi dengan ibukota
kabupaten/kota, atau antar ibukota kabupaten/kota, dan jalan strategis
provinsi.
c) Jalan Kabupaten/Kota
Jalan kota merupakan jalan umum dalam sistem jaringan jalan
sekunder yang menghubungkan antar pusat pelayanan dalam kota,
menghubungkan pusat pelayanan dengan persil, menghubungkan
antar persil, serta menghubungkan antar pusat pemukiman yang
berada di dalam kota.
Kelompok B-6 22
Reza Aqssa Azzahra 21010121140165
Agiza Algivari 21010121140167
Muhammad Oscar Haeikal 21010121140168
Febia Oktavia 21010121140169
Ar Rafi Azra Rifiansyah 21010121140171
Aziza Rahmania 21010121140177
Departemen Teknik Sipil
TUGAS KECIL PERANCANGAN GEOMETRI JALAN
Tahun Akademik 2022/2023
Dosen Pembimbing: Ir. EPF. Eko Yulipriyono, M.S.
d) Jalan Desa
Jalan desa merupakan jalan umum yang menghubungkan Kawasan
dan atau antar pemukiman di dalam desa, serta jalan lingkungan.
A. Kendaraan Rencana
Kendaraan rencana merupakan kendaraan yang dimensi dan radius putarnya
dipakai sebagai aturan dalam perancangan geometrik jalan. Karakteristik
kendaraan rencana akan memberikan pengaruh pada perencanaan geometri
jalan, antara lain :
Kelompok B-6 23
Reza Aqssa Azzahra 21010121140165
Agiza Algivari 21010121140167
Muhammad Oscar Haeikal 21010121140168
Febia Oktavia 21010121140169
Ar Rafi Azra Rifiansyah 21010121140171
Aziza Rahmania 21010121140177
Departemen Teknik Sipil
TUGAS KECIL PERANCANGAN GEOMETRI JALAN
Tahun Akademik 2022/2023
Dosen Pembimbing: Ir. EPF. Eko Yulipriyono, M.S.
a) Ukuran lebar kendaraan
Ukuran kendaraaan rencana dikelompokan menjadi :
• Kendaraan kecil → diwakili oleh kendaraan penumpang
• Kendaraan sedang → diwakili oleh truk 3 as atau bus besar 2 as
• Kendaraan besar → diwakili oleh truk semi trailer
b) Kemampuan daya kuota dari mesin kendaraan akan memberikan
pengaruh dalam perancangan medan atau kendaraan memanjang jalan
sedemikian rupa sehingga laju kendaraan memengaruhi kendaraan atau
lalu lintas lain.
c) Sifat membelok akan memberikan pengaruh dalam kebutuhan lebar
tikungan, lebar tempat memutar dalam pelebaran pada daerah
persimpangan.
Gambar 3. 1 Dimensi dan Radius putar kendaraan desain sesuai Kelas Penggunaan
Jalan (PDGJ, 2021)
Kelompok B-6 24
Reza Aqssa Azzahra 21010121140165
Agiza Algivari 21010121140167
Muhammad Oscar Haeikal 21010121140168
Febia Oktavia 21010121140169
Ar Rafi Azra Rifiansyah 21010121140171
Aziza Rahmania 21010121140177
Departemen Teknik Sipil
TUGAS KECIL PERANCANGAN GEOMETRI JALAN
Tahun Akademik 2022/2023
Dosen Pembimbing: Ir. EPF. Eko Yulipriyono, M.S.
Tabel 3. 1 EMP untuk Jalan Bebas Haambatan untuk Jalan Dua-Arah Empat-Lajur (4/2 D)
(MKJI, 1997)
Keterangan :
MHV = Kendaraan berat menengah, kendaraan bermotor dengan dua gandar
dengan jarak 3,5 sampai 5,0 m (termasuk bus kecil, truk dua as dengan enam
roda)sesuai klasifikasi Bina Marga.
LB = Bus besar, bus dengan dua atau tiga gandar dengan jarak as 5,0
sampai 6,0 m.
LT = Truk besar, truk dengan tiga gandar dan truk kombinasi dengan jarak
gandar (jarak gandar pertama ke gandar kedua < 3,5 m) sesuai klasifikasi
Bina Marga.
Untuk mobil penumpang dan kendaraan ringan lainnya, nilai emp yaitu 1
(MKJI, 1997).
C. Kecepatan Rencana
Kecepatan rencana pada suatu ruas merupakan acuan dasar perencanaan
geometri jalan dengan pertimbangan yaitu memungkinkan kendaraan
melintas dengan amandan nyaman, dalam cuaca yang cerah, arus lalu lintas
dengan kepadatan sedang dangangguan dari jalan masuk yang diabaikan.
Kelompok B-6 25
Reza Aqssa Azzahra 21010121140165
Agiza Algivari 21010121140167
Muhammad Oscar Haeikal 21010121140168
Febia Oktavia 21010121140169
Ar Rafi Azra Rifiansyah 21010121140171
Aziza Rahmania 21010121140177
Departemen Teknik Sipil
TUGAS KECIL PERANCANGAN GEOMETRI JALAN
Tahun Akademik 2022/2023
Dosen Pembimbing: Ir. EPF. Eko Yulipriyono, M.S.
Tabel 3. 2 Kecepatan Rencana (VR)
Kelompok B-6 26
Reza Aqssa Azzahra 21010121140165
Agiza Algivari 21010121140167
Muhammad Oscar Haeikal 21010121140168
Febia Oktavia 21010121140169
Ar Rafi Azra Rifiansyah 21010121140171
Aziza Rahmania 21010121140177
Departemen Teknik Sipil
TUGAS KECIL PERANCANGAN GEOMETRI JALAN
Tahun Akademik 2022/2023
Dosen Pembimbing: Ir. EPF. Eko Yulipriyono, M.S.
b) Faktor Penyesuaian Lebar Jalan (FCW)
Tabel 3. 4 Faktor Penyesuaian Lebar Jalan (FCW)
F. Jarak Pandang
Jarak pandang merupakan jarak maksimum dimana pengemudi (tinggi mata
1,2 m)mampu melihat kendaraan lain atau berada tetap dengan ketinggian
tertentu yaitu 1,3 m. Jarak pandang berkaitan erat dengan komponen lalu
lintas yang lain, misalnya apabila jarak pandangnya panjang maka akan
mudah menyiap karena jarak pandangnya panjang. Jarak pandang
bergantung pada keberadaan penghalang pandangangan, pagar, bangunan,
dan lain – lain. Kelas jarak pandang ditentukan berdasarkan persentase dan
segmen jalan yang memiliki jarak pandang 300 meter, dapat dilihat pada
Tabel 3.6.
Tabel 3. 5 Kelas Jarak Pandang
Kelompok B-6 27
Reza Aqssa Azzahra 21010121140165
Agiza Algivari 21010121140167
Muhammad Oscar Haeikal 21010121140168
Febia Oktavia 21010121140169
Ar Rafi Azra Rifiansyah 21010121140171
Aziza Rahmania 21010121140177
Departemen Teknik Sipil
TUGAS KECIL PERANCANGAN GEOMETRI JALAN
Tahun Akademik 2022/2023
Dosen Pembimbing: Ir. EPF. Eko Yulipriyono, M.S.
Kelompok B-6 28
Reza Aqssa Azzahra 21010121140165
Agiza Algivari 21010121140167
Muhammad Oscar Haeikal 21010121140168
Febia Oktavia 21010121140169
Ar Rafi Azra Rifiansyah 21010121140171
Aziza Rahmania 21010121140177
Departemen Teknik Sipil
TUGAS KECIL PERANCANGAN GEOMETRI JALAN
Tahun Akademik 2022/2023
Dosen Pembimbing: Ir. EPF. Eko Yulipriyono, M.S.
E. Median
Median merupakan bagian bangunan jalan yang secara fisik memisahkan
2 jalur lalu lintas yang berlawanan arah. Fungsi median yaitu :
a) Memisahkan dua aliran lalu lintas yang berlawanan arah
b) Penempatan fasilitas jalan
c) Penghijauan
d) Mengurangi silau dari lampu kendaraan arah
berlawanan.Median dibedakan menjadi dua, yaitu :
a. Median direndahkkan : lebar miniminum 7 m
b. Median ditinggikan : lebar minimum 2 m
Keterangan:
LB = Bus Besar
Kelompok B-6 30
Reza Aqssa Azzahra 21010121140165
Agiza Algivari 21010121140167
Muhammad Oscar Haeikal 21010121140168
Febia Oktavia 21010121140169
Ar Rafi Azra Rifiansyah 21010121140171
Aziza Rahmania 21010121140177
Departemen Teknik Sipil
TUGAS KECIL PERANCANGAN GEOMETRI JALAN
Tahun Akademik 2022/2023
Dosen Pembimbing: Ir. EPF. Eko Yulipriyono, M.S.
LT = Truck Besar
MC = Sepeda Motor
2. Ekivalen Mobil Penumpang (EMP)
Berdasarkan MKJI 1997, EMP untuk jalan antarkota 4/2 T pada medan
datar dapat dilihat pada Tabel 3.9.
Tabel 3. 8 EMP untuk Jalan Antarkota Terbagi pada Medan Datar
Volume jam rencana (VJR) adalah perkiraan volume lalu lintas pada jam
sibuk tahun rencana lalu lintas yang dinyatakan dalam smp/jam. VJR
untuk jalan antarkota dapat dihitung dengan Persamaan 3.1
𝐾 1
𝑉𝐽𝑅 = 𝑉𝐿𝐻𝑅 × 100 × 𝐹.....................................................................(3.1)
Keterangan:
VLHR = volume lalu lintas harian
K = faktor LHRT
FAKTOR-K
VLHR FAKTOR-F
(%)
>50000 4-6 0,9-1
30000-50000 6-8 0,8-1
10000-30000 6-8 0,8-1
5000-10000 8-10 0,6-0,8
1000-5000 10-12 0,6-0,8
<1000 12-16 <0,6
Dengan demikian, berdasarkan Tabel 3.3 nilai EMP yang digunakan adalah:
1) LV = 1,0
2) MHV = 1,6
3) LB = 1,7
4) LT = 2,5
5) MC = 0,8
Tabel 3. 10 Perhitungan LHR
LHR VLHR
Golongan Jenis Kendaraan emp
(kend/hari/2arah) (smp/hari/2arah)
1 MC 0,6 12960 10368
2 LV 1 4282 4282
3 LV 1 4414 4414
4 MHV 1,4 2257 3611,2
5a MHV 1,4 887 1419,2
5b LB 1,4 1213 2062,1
6a MHV 1,4 1310 2096
6b LT 2 6600 16500
7a LT 2 3963 9907,5
7b LT 2 599 1497,5
7c LT 2 1518 3795
8 UM 0 21 0
TOTAL 40024 59952,5
Kelompok B-6 32
Reza Aqssa Azzahra 21010121140165
Agiza Algivari 21010121140167
Muhammad Oscar Haeikal 21010121140168
Febia Oktavia 21010121140169
Ar Rafi Azra Rifiansyah 21010121140171
Aziza Rahmania 21010121140177
Departemen Teknik Sipil
TUGAS KECIL PERANCANGAN GEOMETRI JALAN
Tahun Akademik 2022/2023
Dosen Pembimbing: Ir. EPF. Eko Yulipriyono, M.S.
Perhitungan VJR dari data LHR Jalan Kendal-Batang tahun 2018 dapat
dihitung menggunakan Persamaan 3.1 dengan data sebagai berikut:
sehingga,
K
VJR = VLHR x
F
Kelompok B-6 33
Reza Aqssa Azzahra 21010121140165
Agiza Algivari 21010121140167
Muhammad Oscar Haeikal 21010121140168
Febia Oktavia 21010121140169
Ar Rafi Azra Rifiansyah 21010121140171
Aziza Rahmania 21010121140177
Departemen Teknik Sipil
TUGAS KECIL PERANCANGAN GEOMETRI JALAN
Tahun Akademik 2022/2023
Dosen Pembimbing: Ir. EPF. Eko Yulipriyono, M.S.
6%
= 40024 x
1
C = kapasitas (smp/jam)
Berdasarkan Tabel 3.11, untuk jalan 4/2 T kapasitas dasar (Co) adalah
1900 smp/jam/lajur.
Lebar Efektif
No. Jalur Lalu Lintas FCw
(m)
1 3,00 0,91
2 3,25 0,96
3 3,50 1,00
4 3,75 1,03
Berdasarkan Tabel 3.12, untuk jalan 4/2 T yang memiliki lebar efektif
3,50 meter faktor penyesuaian lebar lajur (FCw) adalah 1,00.
Pemisahan Arah
No. FCsp
(%-%)
1 50-50 1,00
2 55-45 0,975
3 60-40 0,95
4 65-35 0,925
5 70-30 0,90
Frekuensi Berbobot
Kelas Hambatan
No. dari Kejadian
Samping
(ke dua sisi jalan)
1 <50 Sangat Rendah (VL)
2 50-149 Rendah (L)
3 150-249 Sedang (M)
4 250-350 Tinggi (H)
5 >350 Sangat Tinggi (VH)
FCsf
Kelas Hambatan Lebar Bahu Efektif
No.
Samping
≤0,5 m 1,0 m 1,5 m ≥2,0 m
1 VL 0,99 1,00 1,01 1,03
2 L 0,96 0,97 0,99 1,01
3 M 0,93 0,95 0,96 0,99
4 H 0,90 0,92 0,95 0,97
5 VH 0,88 0,90 0,93 0,96
Berdasarkan Tabel 3.15, untuk jalan 4/2 T lebar bahu efektif ≥ m dengan
kelas hambatan samping tinggi faktor penyesuaian hambatan samping
(FCsf) adalah 1,01.
Kelompok B-6 36
Reza Aqssa Azzahra 21010121140165
Agiza Algivari 21010121140167
Muhammad Oscar Haeikal 21010121140168
Febia Oktavia 21010121140169
Ar Rafi Azra Rifiansyah 21010121140171
Aziza Rahmania 21010121140177
Departemen Teknik Sipil
TUGAS KECIL PERANCANGAN GEOMETRI JALAN
Tahun Akademik 2022/2023
Dosen Pembimbing: Ir. EPF. Eko Yulipriyono, M.S.
dengan data sebagai berikut.
FCw =1
FCsp = 0,95
FCsf = 1,01
sehingga,
= 3646,1 smp/jam/arah
DS = derajat kejenuhan
Kelompok B-6 37
Reza Aqssa Azzahra 21010121140165
Agiza Algivari 21010121140167
Muhammad Oscar Haeikal 21010121140168
Febia Oktavia 21010121140169
Ar Rafi Azra Rifiansyah 21010121140171
Aziza Rahmania 21010121140177
Departemen Teknik Sipil
TUGAS KECIL PERANCANGAN GEOMETRI JALAN
Tahun Akademik 2022/2023
Dosen Pembimbing: Ir. EPF. Eko Yulipriyono, M.S.
minimum 3,50 meter dapat dihitung
Q = smp/jam/arah
C = smp/jam/arah sehingga,
DS = Q
C
DS = 3078,099/3646,1 = 0,84
(DS < 0,85)
Berdasarkan perhitungan di atas, Jalan Kendal-Batang dengan kebutuhan
jalan minimum 4/2 T dengan lebar masing-masing lajur minimum 3,50
meter memiliki derajat kejenuhan (DS) < 0,85 sehingga kebutuhan jalan
minimum dan lebar masing-masing lajur minimum Jalan Kendal-Batang
dapat digunakan.
Kelompok B-6 38
Reza Aqssa Azzahra 21010121140165
Agiza Algivari 21010121140167
Muhammad Oscar Haeikal 21010121140168
Febia Oktavia 21010121140169
Ar Rafi Azra Rifiansyah 21010121140171
Aziza Rahmania 21010121140177
Departemen Teknik Sipil
TUGAS KECIL PERANCANGAN GEOMETRI JALAN
Tahun Akademik 2022/2023
Dosen Pembimbing: Ir. EPF. Eko Yulipriyono, M.S.
10. Lebar Ambang Pengaman minimum = 1,00 m
11. Kemiringan Normal Pekerasan Jalan = 3 %
12. Kemiringan Bahu Jalan maksimum =6%
3.6 Kesimpulan
Kelompok B-6 39
Reza Aqssa Azzahra 21010121140165
Agiza Algivari 21010121140167
Muhammad Oscar Haeikal 21010121140168
Febia Oktavia 21010121140169
Ar Rafi Azra Rifiansyah 21010121140171
Aziza Rahmania 21010121140177
Departemen Teknik Sipil
TUGAS KECIL PERANCANGAN GEOMETRI JALAN
Tahun Akademik 2022/2023
Dosen Pembimbing: Ir. EPF. Eko Yulipriyono, M.S.
BAB IV
PERANCANGAN ALINEMEN HORIZONTAL
4.1 PENGERTIAN
Alinemen horizontal adalah proyeksi sumbu jalan pada bidang horizontal terdiri dari bagian lurus
dan lengkung. Perencanaan geometri pada bagian lengkung dimaksud untuk mengimbangi gaya
sentrifugal yang diterima oleh kendaraan yang berjalan dengan kecepatan rencana. Berdasarkan PDGJ
2021, faktor-faktor yang mempengaruhi penentuan alinemen horizontal sebagai berikut:
4.1.1 Kekesatan Melintang Maksimum (fmax)
Kekesatan melintang adalah gesekan ke arah melintang jalan antara ban dengan permukaan
jalan, koefisien melintang dipengaruhi oleh tipe dan perkerasan jalan, tipe dan kondisi ban, tekanan
ban, kecepatan, kondisi cuaca. Kriteria koefisien gesekan maksimum dalam perencanaan, apabila gaya
sentrifugal mengakibatkan pengemudi mengurangi kecepatannya. Berdasarkan PDGJ 2021, untuk
kecepatan rencana 100 km/jam kekesatan samping (f) adalah 0,12.
4.1.2 Superelevasi Maksimum (emax)
Nilai superelvasi maksimum yaitu superelevasi yang berfungsi mengimbangi gaya sentrifugal
yang diterima kendaraan pada saat berjalan melalui tikungan sesuai kecepatan rencana. Berdasarkan
PDGJ 2021, untuk jalan antarkota nilai superelevasi maksimum (emax) adalah 8%.
4.1.3 Jari-jari/Radius Minimum
Radius minimum adalah suatu harga batas untuk suatu harga kecepatan rencana yang
ditentukan berdasarkan nilai superelevasi maksimum (emax) dan kekesatan melintang maksimum
(fmax). Radius minimum (Rmin) dapat dihitung dengan Persamaan sebagai berikut.
𝑉𝑟 2
R =
127 (𝑒 + 𝑓)
Keterangan:
R = jari-jari tikungan (m)
Vr = kecepatan rencana (km/jam)
e = nilai superelevasi
f = kekesatan melintang
Untuk memenuhi kenyamanan, sebaiknya tidak digunakan Rmin. Pemilihan Rmin atau emax untuk
suatu tikungan kurang memberi kenyamanan bagi pengendara. Berdasarkan PDGJ 2021, Rmin dapat
Kelompok B-6 40
Reza Aqssa Azzahra 21010121140165
Agiza Algivari 21010121140167
Muhammad Oscar Haeikal 21010121140168
Febia Oktavia 21010121140169
Ar Rafi Azra Rifiansyah 21010121140171
Aziza Rahmania 21010121140177
Departemen Teknik Sipil
TUGAS KECIL PERANCANGAN GEOMETRI JALAN
Tahun Akademik 2022/2023
Dosen Pembimbing: Ir. EPF. Eko Yulipriyono, M.S.
ditentukan dengan Tabel 4.1.
Berdasarkan Tabel 4.1, untuk kecepatan rencana 100 km/jam dan nilai superelevasi maksimum 8%
didapatkan jari-jari minimum (Rmin) adalah 395 m.
Kelompok B-6 41
Reza Aqssa Azzahra 21010121140165
Agiza Algivari 21010121140167
Muhammad Oscar Haeikal 21010121140168
Febia Oktavia 21010121140169
Ar Rafi Azra Rifiansyah 21010121140171
Aziza Rahmania 21010121140177
Departemen Teknik Sipil
TUGAS KECIL PERANCANGAN GEOMETRI JALAN
Tahun Akademik 2022/2023
Dosen Pembimbing: Ir. EPF. Eko Yulipriyono, M.S.
Keterangan:
Ls = panjang minimum runoff superelevasi lengkung peralihan (m)
Δ = kelandaian relatif maksimum (%) (Berdasarkan PDGJ 2021, untuk kecepatan rencana 70
km/jam maka kelandaian relatif maksimum Δ = 0,55)
n1 = jumlah lajur yang diputar (Karena jalan rencana memiliki 3 lajur tiap arah, maka jumlah lajur
yang diputar n1 = 3)
bw = faktor penyesuaian untuk jumlah jalur yang diputar (Berdasarkan PDGJ 2021, untuk
jumlah lajur yang diputar sebanyak 3 maka faktor penyesuaian untuk jumlah lajur yang diputar
bwv = 1)
w = lebar satu jalur lalu lintas (m)
ed = tingkat superelevasi desain (%)
0,2214 × 𝑉𝑟3
Lsmin = 𝑅𝑐
Keterangan:
Lsmin = panjang minimum lengkung peralihan
Pmin = jarak offset lateral minimum antara bagian lurus dan busur lingkaran (Pmin = 0,20 m)
R = radius tikungan (m)
2
Lsmax = √24 × 𝑃𝑚𝑎𝑥 × 𝑅
Keterangan:
Lsmin1= panjang maksimum lengkung peralihan
Pmax = jarak offset lateral maksimum antara bagian lurus dan busur lingkaran (Pmax = 1 m)
Kelompok B-6 42
Reza Aqssa Azzahra 21010121140165
Agiza Algivari 21010121140167
Muhammad Oscar Haeikal 21010121140168
Febia Oktavia 21010121140169
Ar Rafi Azra Rifiansyah 21010121140171
Aziza Rahmania 21010121140177
Departemen Teknik Sipil
TUGAS KECIL PERANCANGAN GEOMETRI JALAN
Tahun Akademik 2022/2023
Dosen Pembimbing: Ir. EPF. Eko Yulipriyono, M.S.
R = radius tikungan (m)
Kelompok B-6 43
Reza Aqssa Azzahra 21010121140165
Agiza Algivari 21010121140167
Muhammad Oscar Haeikal 21010121140168
Febia Oktavia 21010121140169
Ar Rafi Azra Rifiansyah 21010121140171
Aziza Rahmania 21010121140177
Departemen Teknik Sipil
TUGAS KECIL PERANCANGAN GEOMETRI JALAN
Tahun Akademik 2022/2023
Dosen Pembimbing: Ir. EPF. Eko Yulipriyono, M.S.
Jika e < 1% dan > -2% atau –3% (NC) nilai e dibulatkan menjadi –2% atau –3%
Kelompok B-6 44
Reza Aqssa Azzahra 21010121140165
Agiza Algivari 21010121140167
Muhammad Oscar Haeikal 21010121140168
Febia Oktavia 21010121140169
Ar Rafi Azra Rifiansyah 21010121140171
Aziza Rahmania 21010121140177
Departemen Teknik Sipil
TUGAS KECIL PERANCANGAN GEOMETRI JALAN
Tahun Akademik 2022/2023
Dosen Pembimbing: Ir. EPF. Eko Yulipriyono, M.S.
Kelompok B-6 45
Reza Aqssa Azzahra 21010121140165
Agiza Algivari 21010121140167
Muhammad Oscar Haeikal 21010121140168
Febia Oktavia 21010121140169
Ar Rafi Azra Rifiansyah 21010121140171
Aziza Rahmania 21010121140177
Departemen Teknik Sipil
TUGAS KECIL PERANCANGAN GEOMETRI JALAN
Tahun Akademik 2022/2023
Dosen Pembimbing: Ir. EPF. Eko Yulipriyono, M.S.
Kelompok B-6 46
Reza Aqssa Azzahra 21010121140165
Agiza Algivari 21010121140167
Muhammad Oscar Haeikal 21010121140168
Febia Oktavia 21010121140169
Ar Rafi Azra Rifiansyah 21010121140171
Aziza Rahmania 21010121140177
Departemen Teknik Sipil
TUGAS KECIL PERANCANGAN GEOMETRI JALAN
Tahun Akademik 2022/2023
Dosen Pembimbing: Ir. EPF. Eko Yulipriyono, M.S.
Kelompok B-6 47
Reza Aqssa Azzahra 21010121140165
Agiza Algivari 21010121140167
Muhammad Oscar Haeikal 21010121140168
Febia Oktavia 21010121140169
Ar Rafi Azra Rifiansyah 21010121140171
Aziza Rahmania 21010121140177
Departemen Teknik Sipil
TUGAS KECIL PERANCANGAN GEOMETRI JALAN
Tahun Akademik 2022/2023
Dosen Pembimbing: Ir. EPF. Eko Yulipriyono, M.S.
Rumus perhitungan:
Δc = ∆ − 2 × 𝜃𝑠
∆𝑐
Lc = 360 × 2𝜋 × 𝑅𝑐
2 × 𝜃𝑠
Ls = × 2𝜋 × 𝑅𝑐
360
𝐿𝑠 360
𝜃𝑠 = 2× ×
𝑅𝑐 2𝜋
∆
Ts = (𝑅𝑐 + 𝑝) tan 2 + 𝑘
∆
Es = (𝑅𝑐 + 𝑝) sec 2 − 𝑅𝑐
p = 𝑝∗ × 𝐿𝑠
k = 𝑘 ∗ × 𝐿𝑠
dimana p* dari table J. Barnett
dimana k* dari table J. Barnett
Ltotal = Lc + 2Ls
𝐿𝑠 3
Xs = 𝐿𝑠 − (40 × )
𝑅𝑐
𝐿𝑠2
Ys = 6 × 𝑅𝑐
Kelompok B-6 48
Reza Aqssa Azzahra 21010121140165
Agiza Algivari 21010121140167
Muhammad Oscar Haeikal 21010121140168
Febia Oktavia 21010121140169
Ar Rafi Azra Rifiansyah 21010121140171
Aziza Rahmania 21010121140177
Departemen Teknik Sipil
TUGAS KECIL PERANCANGAN GEOMETRI JALAN
Tahun Akademik 2022/2023
Dosen Pembimbing: Ir. EPF. Eko Yulipriyono, M.S.
Kelompok B-6 49
Reza Aqssa Azzahra 21010121140165
Agiza Algivari 21010121140167
Muhammad Oscar Haeikal 21010121140168
Febia Oktavia 21010121140169
Ar Rafi Azra Rifiansyah 21010121140171
Aziza Rahmania 21010121140177
Departemen Teknik Sipil
TUGAS KECIL PERANCANGAN GEOMETRI JALAN
Tahun Akademik 2022/2023
Dosen Pembimbing: Ir. EPF. Eko Yulipriyono, M.S.
4.4 Analisis Perancangan Lengkung Horizontal
Perhitungan tikungan dilakukan terhadap trase yang terpilih, yaitu trase alternatif 2 dengan asumsi
tikungan Spiral Circle Spiral (SCS) dan harus memenuhi persyaratan pemilihan tikungan. Berikut
perhitungan pada tikungan 1 dan 2.
4.4.1 Tikungan 1
Diketahui:
Δ = 22,128°
Vr = 100 km/jam
en = 3% (didapatkan dari asumsi curah hujan yang cukup tinggi)
emax = 8%
fmax = 0,12 (berdasarkan Tabel 4.1)
Rmin = 395 m (berdasarkan Tabel 4.1)
1002
R = 127 × (8% + 0,12)
R = 393,700 m
Berdasarkan Tabel 4.1, untuk kecepatan rencana 100 km/jam Rmin = 395 m. Sehingga dipilih dan
digunakan Rc = 700 m untuk menghindari tikungan yang relative tajam dan pengemudi dapat
berkendara dengan aman, nyaman, dan kecepatan mendekati kecepatan rencana. Dengan demikian,
berdasarkan PDGJ 2021 untuk kecepatan rencana 100 km/jam dengan Rc = 700 m didapatkan ed =
6,4 %.
Ls = 76,36 m
2
Lsmin1 = √24 × 𝑃𝑚𝑖𝑛 × 𝑅
Lsmin1 = 2√24 × 0,2 × 700
Lsmin1 = 57,97 𝑚
0,0214 × 𝑉 3
Lsmin2 = 𝑅×𝐶
0,0214 × 1003
Lsmin2 = 700 × 1,2
Lsmin2 = 25,48 𝑚
2
Lsmax = √24 × 𝑃𝑚𝑎𝑥 × 𝑅
2
Lsmax = √24 × 1 × 700
Lsmax = 109,54 𝑚
Ls desain
Ls desain yang digunakan yaitu Ls = 120 m
𝐿𝑠 360
𝜃𝑠 = 2 × 𝑅𝑐 × 2𝜋
120 360
𝜃𝑠 = 2 × 700 × 2𝜋
𝜃𝑠 = 4,911°
∆𝑐 = ∆ − 2 × 𝜃𝑠
∆𝑐 = 22,128 − 2 × 4,911
∆𝑐 = 12,306
∆𝑐
Lc = 360 × 2𝜋 × 𝑅𝑐
12,306
Lc =
360 × 2𝜋 × 700
Lc = 150,350 𝑚
Didapat nilai Ls sebesar 150,350 m
Kontrol Lc:
Lc > 25
150,350 > 25
Kelompok B-6 51
Reza Aqssa Azzahra 21010121140165
Agiza Algivari 21010121140167
Muhammad Oscar Haeikal 21010121140168
Febia Oktavia 21010121140169
Ar Rafi Azra Rifiansyah 21010121140171
Aziza Rahmania 21010121140177
Departemen Teknik Sipil
TUGAS KECIL PERANCANGAN GEOMETRI JALAN
Tahun Akademik 2022/2023
Dosen Pembimbing: Ir. EPF. Eko Yulipriyono, M.S.
Maka, tikungan 1 bukan merupakan lengkung Spiral-Spiral.
p = 0,859 m
Kontrol:
p ≤ 0,25
0,859 ≥ 0,25
Maka, tikungan 1 bukan merupakan lengkung Full Circle.
e. kesimpulan
Berdasarkan analisis tikungan 1, diperoleh hasil:
Lc (150,350) > 25 , lengkung Spiral-Circle-Spiral.
p (0,859) > 0,25
e (6,4 %) > 4,5 %
Sehingga tikungan 1 adalah tikungan Spiral-Circle-Spiral (SCS)
Data Lengkung 1
Rc (m) 700
∆ (°) 22,128
∆𝑐 (°) 12,306
𝜃𝑠 (°) 4,911
enormal (%) 3
emaks (%) 8
Ls (m) 120
Lc (m) 150,350
Ys (m) 3,429
Xs (m) 119,912
K (m) 59,985
P (m) 0,859
Ts (m) 197,034
Es (m) 14,133
Ltotal (m) 390,350
Vr (km/jam) 100
Perhitungan:
𝐿𝑠 360
a. 𝜃𝑠 = 2 × 𝑅𝑐 × 2𝜋
120 360
𝜃𝑠 = 2 × 700 × 2𝜋
𝜃𝑠 = 4,911°
b. ∆𝑐 = ∆ − 2 × 𝜃𝑠
∆𝑐 = 22,128 − 2 × 4,911
∆𝑐 = 12,306°
∆𝑐
c. Lc = 360 × 2𝜋 × 𝑅𝑐
12,306
Lc = 360 × 2𝜋 × 700
Lc = 150,350 𝑚
Kelompok B-6 53
Reza Aqssa Azzahra 21010121140165
Agiza Algivari 21010121140167
Muhammad Oscar Haeikal 21010121140168
Febia Oktavia 21010121140169
Ar Rafi Azra Rifiansyah 21010121140171
Aziza Rahmania 21010121140177
Departemen Teknik Sipil
TUGAS KECIL PERANCANGAN GEOMETRI JALAN
Tahun Akademik 2022/2023
Dosen Pembimbing: Ir. EPF. Eko Yulipriyono, M.S.
2 × 𝜃𝑠
d. Ls = × 2𝜋 × 𝑅𝑐
360
2 × 4,911
Ls = × 2𝜋 × 700
360
Ls = 120
e. Berdasarkan Tabel J. Barnett didapatkan
p* = 0,0072860 dan k* = 0,4998728
f. p = p* × Ls
p = 0,0072860 × 120
p = 0,87432 m
g. k = k* × Ls
k = 0,4998728 × 120
k = 59,984 m
h. Ltotal = Lc + 2Ls
Ltotal = 150,350 + 2 (120)
Ltotal = 390,35 m
𝐿𝑠 3
i. Xs = 𝐿𝑠 − (40 × )
𝑅𝑐
1203
Xs = 120 − (40 × 7002 )
Xs = 119,912 m
𝐿𝑠2
j. Ys =
6 × 𝑅𝑐
1202
Ys = 6 × 700
Ys = 3,429 m
∆
k. Es = (𝑅𝑐 + 𝑝) × 𝑠𝑒𝑐 2 − 𝑅𝑐
22,128
Es = (700 + 0,87432) × 𝑠𝑒𝑐 − 700
2
Es = 14,133 m
∆
l. Ts = (𝑅𝑐 + 𝑝) × 𝑡𝑎𝑛 2 + 𝑘
22,128
Ts = (700 + 0,87432) × 𝑡𝑎𝑛 + 59,984
2
Ts = 197,034 m
m. Kontrol:
Kelompok B-6 54
Reza Aqssa Azzahra 21010121140165
Agiza Algivari 21010121140167
Muhammad Oscar Haeikal 21010121140168
Febia Oktavia 21010121140169
Ar Rafi Azra Rifiansyah 21010121140171
Aziza Rahmania 21010121140177
Departemen Teknik Sipil
TUGAS KECIL PERANCANGAN GEOMETRI JALAN
Tahun Akademik 2022/2023
Dosen Pembimbing: Ir. EPF. Eko Yulipriyono, M.S.
1). Jarak A-P1 = 289,828 m
Ts < Tangen sebelum tikungan 1 (Jarak A-P1)
197,034 < 289,828 (memenuhi)
2). Jarak P1-P2 = 629,522 m
Ts < Tangen setelah tikungan 1 (Jarak P1-P2)
197,034 < 629,522 (memenuhi)
3). Kesimpulan
Tikungan Spiral-Circle-Spiral dengan Rc = 700 m dapat digunakan.
4. Perhitungan Stationing
Diketahui
STA P1 = 0+289,828
Lc = 150,350 m
Ls = 120 m
Ts = 197,034 m
Perhitungan Stationing Tikungan 1
a. STA TS = STA P1 – Ts
STA TS = (0 + 289,828 ) − 197,034
STA TS = STA 0+092,794
b. STA SC = STA TS + Ls
STA SC = (0 + 092,794) + 120
STA SC = STA 0+212,794
c. STA CS = STA SC + Lc
STA CS = (0 + 212,794) + 150,350
STA CS = STA 0+363,144
d. STA ST = STA CS + Ls
STA ST = (0 + 363,144) + 120
STA ST = STA 0+483,144
Kelompok B-6 56
Reza Aqssa Azzahra 21010121140165
Agiza Algivari 21010121140167
Muhammad Oscar Haeikal 21010121140168
Febia Oktavia 21010121140169
Ar Rafi Azra Rifiansyah 21010121140171
Aziza Rahmania 21010121140177
Departemen Teknik Sipil
TUGAS KECIL PERANCANGAN GEOMETRI JALAN
Tahun Akademik 2022/2023
Dosen Pembimbing: Ir. EPF. Eko Yulipriyono, M.S.
Berdasarkan Gambar 4.9 perancangan tikungan adalah sebagai berikut:
1. Penentuan Jari-Jari Tikungan
𝑉2
R = 127 × (𝑒𝑚𝑎𝑥 + 𝑓𝑚𝑎𝑥)
1002
R = 127 × (8% + 0,12)
R = 393,700 m
Berdasarkan Tabel 4.1, untuk kecepatan rencana 100 km/jam Rmin = 395 m. Sehingga dipilih dan
digunakan Rc = 700 m untuk menghindari tikungan yang relative tajam dan pengemudi dapat
berkendara dengan aman, nyaman, dan kecepatan mendekati kecepatan rencana. Dengan demikian,
berdasarkan PDGJ 2021 untuk kecepatan rencana 100 km/jam dengan Rc = 700 m didapatkan ed =
6,4 %.
Ls = 76,36 m
2
Lsmin1 = √24 × 𝑃𝑚𝑖𝑛 × 𝑅
Lsmin1 = 2√24 × 0,2 × 700
Lsmin1 = 57,97 𝑚
0,0214 × 𝑉 3
Lsmin2 =
𝑅×𝐶
0,0214 × 1003
Lsmin2 = 700 × 1,2
Lsmin2 = 25,48 𝑚
2
Lsmax = √24 × 𝑃𝑚𝑎𝑥 × 𝑅
2
Lsmax = √24 × 1 × 700
Lsmax = 109,54 𝑚
Ls desain
Kelompok B-6 57
Reza Aqssa Azzahra 21010121140165
Agiza Algivari 21010121140167
Muhammad Oscar Haeikal 21010121140168
Febia Oktavia 21010121140169
Ar Rafi Azra Rifiansyah 21010121140171
Aziza Rahmania 21010121140177
Departemen Teknik Sipil
TUGAS KECIL PERANCANGAN GEOMETRI JALAN
Tahun Akademik 2022/2023
Dosen Pembimbing: Ir. EPF. Eko Yulipriyono, M.S.
Ls desain yang digunakan yaitu Ls = 120 m
1
𝜃𝑠 =2 ×𝛥
1
𝜃𝑠 = 2 × 22,128
𝜃𝑠 = 11,0642°
∆𝑐 = ∆ − 2 × 𝜃𝑠
∆𝑐 = 22,128 − 2 × 11,0642
∆𝑐 = 0,0004
∆𝑐
Lc = 360 × 2𝜋 × 𝑅𝑐
0,0004
Lc = 360 × 2𝜋 × 700
Lc = 2,527 𝑚
Didapat nilai Ls sebesar 150,350 m
Kontrol Lc:
Lc > 25
2,527 < 25
Maka, tikungan 2 merupakan lengkung Spiral-Spiral.
p = 0,859 m
Kontrol:
p ≤ 0,25
0,859 ≥ 0,25
Maka, tikungan 2 bukan merupakan lengkung Full Circle.
e. kesimpulan
Berdasarkan analisis tikungan 2, diperoleh hasil:
Lc (2,527) < 25 , lengkung Spiral-Spiral.
p (0,859) > 0,25
e (6,4 %) > 4,5 %
Sehingga tikungan 2 adalah tikungan Spiral-Spiral (SCS)
Data Lengkung 2
Rc (m) 700
∆ (°) 22,128
∆𝑐 (°) 0,0004
𝜃𝑠 (°) 11,0642
enormal (%) 3
emaks (%) 8
Ls (m) 270,35
Lc (m) 2,527
Ys (m) 17,402
Xs (m) 269,342
K (m) 135,005
Kelompok B-6 59
Reza Aqssa Azzahra 21010121140165
Agiza Algivari 21010121140167
Muhammad Oscar Haeikal 21010121140168
Febia Oktavia 21010121140169
Ar Rafi Azra Rifiansyah 21010121140171
Aziza Rahmania 21010121140177
Departemen Teknik Sipil
TUGAS KECIL PERANCANGAN GEOMETRI JALAN
Tahun Akademik 2022/2023
Dosen Pembimbing: Ir. EPF. Eko Yulipriyono, M.S.
P (m) 4,391
Ts (m) 272,745
Es (m) 17,732
Ltotal (m) 540,700
Vr (km/jam) 100
Perhitungan:
1
a. 𝜃𝑠 =2 ×𝛥
1
𝜃𝑠 = 2 × 22,128
𝜃𝑠 = 11,0642°
b. ∆𝑐 = ∆ − 2 × 𝜃𝑠
∆𝑐 = 22,128 − 2 × 11,0642
∆𝑐 = 0,0004
∆𝑐
c. Lc = 360 × 2𝜋 × 𝑅𝑐
0,0004
Lc = 360 × 2𝜋 × 700
Lc = 2,527 𝑚
2 × 𝜃𝑠
d. Ls = × 2𝜋 × 𝑅𝑐
360
2 × 4,911
Ls = × 2𝜋 × 700
360
Ls = 270,35
e. Berdasarkan Tabel J. Barnett didapatkan
p* = 0,0072860 dan k* = 0,4998728
f. p = p* × Ls
p = 0,0072860 × 120
p = 4,391 m
g. k = k* × Ls
k = 0,4998728 × 120
k = 135,005 m
h. Ltotal = 2Ls
Ltotal = 2 (270,35)
Kelompok B-6 60
Reza Aqssa Azzahra 21010121140165
Agiza Algivari 21010121140167
Muhammad Oscar Haeikal 21010121140168
Febia Oktavia 21010121140169
Ar Rafi Azra Rifiansyah 21010121140171
Aziza Rahmania 21010121140177
Departemen Teknik Sipil
TUGAS KECIL PERANCANGAN GEOMETRI JALAN
Tahun Akademik 2022/2023
Dosen Pembimbing: Ir. EPF. Eko Yulipriyono, M.S.
Ltotal = 540,700 m
𝐿𝑠 3
i. Xs = 𝐿𝑠 − (40 × )
𝑅𝑐
1203
Xs = 120 − ( )
40 × 7002
Xs = 269,342 m
𝐿𝑠2
j. Ys = 6 × 𝑅𝑐
1202
Ys = 6 × 700
Ys = 17,402 m
∆
k. Es = (𝑅𝑐 + 𝑝) × 𝑠𝑒𝑐 2 − 𝑅𝑐
22,128
Es = (700 + 0,87432) × 𝑠𝑒𝑐 − 700
2
Es = 17,732 m
∆
l. Ts = (𝑅𝑐 + 𝑝) × 𝑡𝑎𝑛 + 𝑘
2
22,128
Ts = (700 + 0,87432) × 𝑡𝑎𝑛 + 59,984
2
Ts = 272,745 m
m. Kontrol:
4). Jarak A-P1 = 435,023 m
Ts < Tangen sebelum tikungan 1 (Jarak A-P1)
272,745 < 435,023 (memenuhi)
5). Jarak P1-P2 = 629,522 m
Ts < Tangen setelah tikungan 1 (Jarak P1-P2)
272,745 < 629,522 (memenuhi)
6). Kesimpulan
Tikungan Spiral-Spiral dengan Rc = 700 m dapat digunakan.
4. Perhitungan Stationing
Diketahui
STA P1 = 0+435,023
Lc = 2,527 m
Kelompok B-6 61
Reza Aqssa Azzahra 21010121140165
Agiza Algivari 21010121140167
Muhammad Oscar Haeikal 21010121140168
Febia Oktavia 21010121140169
Ar Rafi Azra Rifiansyah 21010121140171
Aziza Rahmania 21010121140177
Departemen Teknik Sipil
TUGAS KECIL PERANCANGAN GEOMETRI JALAN
Tahun Akademik 2022/2023
Dosen Pembimbing: Ir. EPF. Eko Yulipriyono, M.S.
Ls = 270,35 m
Ts = 272,745 m
Perhitungan Stationing Tikungan 1
e. STA TS = STA P1 – Ts
STA TS = (0 + 435,023) − 272,745
STA TS = STA 0+162,278
f. STA SC = STA TS + Ls
STA SC = (0 + 162,278) + 270,35
STA SC = STA 0+432,628
g. STA CS = STA SC + Lc
STA CS = (0 + 432,628) + 2,527
STA CS = STA 0+435,155
h. STA ST = STA CS + Ls
STA ST = (0 + 435,155) + 270,35
STA ST = STA 0+705,505
Kelompok B-6 62
Reza Aqssa Azzahra 21010121140165
Agiza Algivari 21010121140167
Muhammad Oscar Haeikal 21010121140168
Febia Oktavia 21010121140169
Ar Rafi Azra Rifiansyah 21010121140171
Aziza Rahmania 21010121140177
Departemen Teknik Sipil
TUGAS KECIL PERANCANGAN GEOMETRI JALAN
Tahun Akademik 2022/2023
Dosen Pembimbing: Ir. EPF. Eko Yulipriyono, M.S.
Tikungan 2 merupakan tikungan jenis SS dengan menggunakan Rc = 700 m. Sketsa tikungan 2 dapat
dilihat pada Gambar 4.12. Diagram superelevasi tikungan 2 dapat dilihat pada Gambar 4.13.
Kelompok B-6 63
Reza Aqssa Azzahra 21010121140165
Agiza Algivari 21010121140167
Muhammad Oscar Haeikal 21010121140168
Febia Oktavia 21010121140169
Ar Rafi Azra Rifiansyah 21010121140171
Aziza Rahmania 21010121140177
Departemen Teknik Sipil
TUGAS KECIL PERANCANGAN GEOMETRI JALAN
Tahun Akademik 2022/2023
Dosen Pembimbing: Ir. EPF. Eko Yulipriyono, M.S.
BAB V
PERANCANGAN ALINYEMEN VERTIKAL
Alinyemen vertikal adalah garis potong yang dibentuk oleh bidang vertikal melalui sumbu
jalan. Alinyemen vertikal menyatakan geometri jalan dalam arah vertikal sehingga seringkali
disebut penampang memanjang.
Bagian-bagian alinyemen vertikal terdiri atas bagian lurus dan bagian lengkung yaitu
bagian lurus dapat berupa landai positif (tanjakan) atau landai negatif (turun) atau landai nol
(datar). Bagian lengkung vertikal dapat berupa cekung atau cembung.
Kelompok B-6 64
Reza Aqssa Azzahra 21010121140165
Agiza Algivari 21010121140167
Muhammad Oscar Haeikal 21010121140168
Febia Oktavia 21010121140169
Ar Rafi Azra Rifiansyah 21010121140171
Aziza Rahmania 21010121140177
Departemen Teknik Sipil
TUGAS KECIL PERANCANGAN GEOMETRI JALAN
Tahun Akademik 2022/2023
Dosen Pembimbing: Ir. EPF. Eko Yulipriyono, M.S.
Panjang minimum lengkung vertikal cembung berdasarkan jarak pandang henti, untuk
setiap kecepatan (VR) dapat digunakan Tabel 5.3.
Tabel 5. 3 Kontrol Desain (K) Untuk Lengkung Vertikal Cembung Berdasarkan Jarak Pandang Henti
(JPH)
Kelompok B-6 67
Reza Aqssa Azzahra 21010121140165
Agiza Algivari 21010121140167
Muhammad Oscar Haeikal 21010121140168
Febia Oktavia 21010121140169
Ar Rafi Azra Rifiansyah 21010121140171
Aziza Rahmania 21010121140177
Departemen Teknik Sipil
TUGAS KECIL PERANCANGAN GEOMETRI JALAN
Tahun Akademik 2022/2023
Dosen Pembimbing: Ir. EPF. Eko Yulipriyono, M.S.
Tabel 5. 4 Kontrol Desain (K) Untuk Lengkung Vertikal Cekung Berdasarkan Jarak Pandang Henti
(JPH)
Kecepatan Rencana / VD / VR JPH Nilai Lengkung Vertikal
(km / jam) (m) (k)
20 20 3
30 35 6
40 50 9
50 65 13
60 85 18
70 105 23
80 130 30
90 160 38
100 185 45
Sumber : SE Direktur Jenderal Bina Marga Nomor: 20/SE/Db/2021
tentang Pedoman Desain Geometrik Jalan
Panjang lengkung vertikal cekung berdasarkan jarak pandangan henti dapat ditentukan dengan
rumus berikut (AASHTO, 2001) :
a. Jika jarak pandang (S) ≤ panjang lengkung vertikal (L)
𝐴 𝑥 𝑆2
L = 120+3,5 𝑆
Keterangan:
A = perbedaan aljabar kelandaian jalan = G1 – G2 (%)
S = jarak pandang (m)
Adanya gaya sentrifungal dan gravitasi pada lengkung vertikal cekung dapat
menimbulkan rasa tidak nyaman kepada pengemudi. Panjang lengkung vertikal minimum
yang dapat memenuhi syarat kenyamanan sebagai berikut:
𝐴 𝑥 𝑆2
Lv = 380
Kelompok B-6 68
Reza Aqssa Azzahra 21010121140165
Agiza Algivari 21010121140167
Muhammad Oscar Haeikal 21010121140168
Febia Oktavia 21010121140169
Ar Rafi Azra Rifiansyah 21010121140171
Aziza Rahmania 21010121140177
Departemen Teknik Sipil
TUGAS KECIL PERANCANGAN GEOMETRI JALAN
Tahun Akademik 2022/2023
Dosen Pembimbing: Ir. EPF. Eko Yulipriyono, M.S.
Keterangan:
Lv = panjang lengkung vertikal cekung (m)
A = perbedaan aljabar kelandaian jalan = G1 – G2 (%)
V = kecepatan rencana (km/jam)
5.4.Kebutuhan Drainase
Lengkung vertikal cembung yang panjang dan relatif datar dapat menyebabkan kesulitan dalam
masalah drainase, sehingga air di samping jalan tidak dapat mengalir dengan lancar. Untuk
menghindari hal tersebut di atas panjang lengkung vertikal biasanya dibatasi tidak melebihi
50A. persyaratan panjang lengkung vertikal yang sehubungan dengan drainase adalah sebagai
berikut:
L = 50 x A
Keterangan:
L = panjang lengkung vertikal (m)
A = perbedaan aljabar kelandaian jalan = G1 – G2 (%)
(sumber: Dasar-dasar Perencanaan Geometri Jalan, oleh Silvia Sukirman)
Perhitungan tikungan dilakukan terhadap trase yang terpilih, yaitu trase 1. Berikut
perhitungan lengkung vertikal.
Kelompok B-6 69
Reza Aqssa Azzahra 21010121140165
Agiza Algivari 21010121140167
Muhammad Oscar Haeikal 21010121140168
Febia Oktavia 21010121140169
Ar Rafi Azra Rifiansyah 21010121140171
Aziza Rahmania 21010121140177
Departemen Teknik Sipil
TUGAS KECIL PERANCANGAN GEOMETRI JALAN
Tahun Akademik 2022/2023
Dosen Pembimbing: Ir. EPF. Eko Yulipriyono, M.S.
• Data Teknis
STA PPV1 = 0+432
Elevasi = 25,642 m
G1 = -2,76%
G2 = 0,00%
VR = 100 Km/jam
0,039 𝑥 𝑉𝑟 2
S = 0,278 x Vr x t + 𝑎
0,039 𝑥 1002
= 0,278 x 100 x 2,5 + 3,4
= 185 m
A = |𝑔2 − 𝑔1|
= |(0,00) − (−2,76)|
= 2,76%
• Perhitungan Lv
a) Berdasarkan jarak pandang henti
- Kondisi S < Lv
𝐴 𝑥 𝑆2
Lv = 120+3,5 𝑆
Kelompok B-6 70
Reza Aqssa Azzahra 21010121140165
Agiza Algivari 21010121140167
Muhammad Oscar Haeikal 21010121140168
Febia Oktavia 21010121140169
Ar Rafi Azra Rifiansyah 21010121140171
Aziza Rahmania 21010121140177
Departemen Teknik Sipil
TUGAS KECIL PERANCANGAN GEOMETRI JALAN
Tahun Akademik 2022/2023
Dosen Pembimbing: Ir. EPF. Eko Yulipriyono, M.S.
2,76 𝑥 1852
= 120+3,5 𝑥 185
= 91,92 m (memenuhi)
b) Berdasarkan syarat drainase
Lv = 45 x A
= 45 x 2,76
= 124,2 m
• Perhitungan Elevasi
1
1. Elevasi PLV = Elevasi PPV1 – (2 x Lv x G1)
1
Elevasi PLV = 25,642 – ( x 125 x -2,76%)
2
Kelompok B-6 71
Reza Aqssa Azzahra 21010121140165
Agiza Algivari 21010121140167
Muhammad Oscar Haeikal 21010121140168
Febia Oktavia 21010121140169
Ar Rafi Azra Rifiansyah 21010121140171
Aziza Rahmania 21010121140177
Departemen Teknik Sipil
TUGAS KECIL PERANCANGAN GEOMETRI JALAN
Tahun Akademik 2022/2023
Dosen Pembimbing: Ir. EPF. Eko Yulipriyono, M.S.
1
Elevasi PTV = 25,642 + (2 x 125 x 0,00%)
• Data Teknis
STA PPV1 = 0+822
Kelompok B-6 72
Reza Aqssa Azzahra 21010121140165
Agiza Algivari 21010121140167
Muhammad Oscar Haeikal 21010121140168
Febia Oktavia 21010121140169
Ar Rafi Azra Rifiansyah 21010121140171
Aziza Rahmania 21010121140177
Departemen Teknik Sipil
TUGAS KECIL PERANCANGAN GEOMETRI JALAN
Tahun Akademik 2022/2023
Dosen Pembimbing: Ir. EPF. Eko Yulipriyono, M.S.
Elevasi = 25,642 m
G1 = 0,00%
G2 = 0,024%
VR = 100 Km/jam
0,039 𝑥 𝑉𝑟 2
S = 0,278 x Vr x t + 𝑎
= 185 m
A = |𝑔2 − 𝑔1|
= |(0,00) − (0,024)|
= 0,024%
• Perhitungan Lv
d) Berdasarkan jarak pandang henti
- Kondisi S < Lv
𝐴 𝑥 𝑆2
Lv = 120+3,5 𝑆
0,024 𝑥 1852
= 120+3,5 𝑥 185
= -31643,75 m ≈ 0 m (memenuhi)
Kelompok B-6 73
Reza Aqssa Azzahra 21010121140165
Agiza Algivari 21010121140167
Muhammad Oscar Haeikal 21010121140168
Febia Oktavia 21010121140169
Ar Rafi Azra Rifiansyah 21010121140171
Aziza Rahmania 21010121140177
Departemen Teknik Sipil
TUGAS KECIL PERANCANGAN GEOMETRI JALAN
Tahun Akademik 2022/2023
Dosen Pembimbing: Ir. EPF. Eko Yulipriyono, M.S.
𝐴𝑥 𝑉2
Lv = 395
0,024 𝑥 1002
= = 0,607 m
395
• Perhitungan Elevasi
1
1. Elevasi PLV = Elevasi PPV1 – ( x Lv x G1)
2
1
Elevasi PLV = 25,642 – (2 x 2 x 0,00%)
• Data Teknis
STA PPV1 = 3+085
Elevasi = 26,165 m
G1 = 0,024%
G2 = 0,00%
VR = 100 Km/jam
0,039 𝑥 𝑉𝑟 2
S = 0,278 x Vr x t + 𝑎
= 185 m
A = |𝑔2 − 𝑔1|
= |(0,00) − (0,024)|
= 0,024
• Perhitungan Lv
a) Berdasarkan jarak pandang henti
Kelompok B-6 75
Reza Aqssa Azzahra 21010121140165
Agiza Algivari 21010121140167
Muhammad Oscar Haeikal 21010121140168
Febia Oktavia 21010121140169
Ar Rafi Azra Rifiansyah 21010121140171
Aziza Rahmania 21010121140177
Departemen Teknik Sipil
TUGAS KECIL PERANCANGAN GEOMETRI JALAN
Tahun Akademik 2022/2023
Dosen Pembimbing: Ir. EPF. Eko Yulipriyono, M.S.
- Kondisi S < Lv
𝐴 𝑥 𝑆2
Lv = 658
0,024 𝑥 1852
=
658
= -27046,6 m ≈ 0 m (memenuhi)
Lv (K) = A x K
= 0,024 x 119
= 2,856
b) Berdasarkan syarat drainase
Lv = 50 x A
= 50 x 0,024
= 1,2 m
• Perhitungan Elevasi
1
1. Elevasi PLV = Elevasi PPV1 – (2 x Lv x G1)
1
Elevasi PLV = 26,165 – (2 x 3 x 0,024%)
Kelompok B-6 77
Reza Aqssa Azzahra 21010121140165
Agiza Algivari 21010121140167
Muhammad Oscar Haeikal 21010121140168
Febia Oktavia 21010121140169
Ar Rafi Azra Rifiansyah 21010121140171
Aziza Rahmania 21010121140177
Departemen Teknik Sipil
TUGAS KECIL PERANCANGAN GEOMETRI JALAN
Tahun Akademik 2022/2023
Dosen Pembimbing: Ir. EPF. Eko Yulipriyono, M.S.
BAB VI
KOORDINASI ALINEMEN HORIZONTAL DAN ALINEMEN VERTIKAL
Tampilan yang paling baik dicapai ketika lengkung horizontal dan vertikal
sudah sesuai dengan kondisi medan dan hampir bersinggungan. Atas alasan
keselamatan, lengkung horizontal hendaknya sedikit lebih panjang daripada
lengkung vertikal.
Kelompok B-6 79
Reza Aqssa Azzahra 21010121140165
Agiza Algivari 21010121140167
Muhammad Oscar Haeikal 21010121140168
Febia Oktavia 21010121140169
Ar Rafi Azra Rifiansyah 21010121140171
Aziza Rahmania 21010121140177
Departemen Teknik Sipil
TUGAS KECIL PERANCANGAN GEOMETRI JALAN
Tahun Akademik 2022/2023
Dosen Pembimbing: Ir. EPF. Eko Yulipriyono, M.S.
Kelompok B-6 80
Reza Aqssa Azzahra 21010121140165
Agiza Algivari 21010121140167
Muhammad Oscar Haeikal 21010121140168
Febia Oktavia 21010121140169
Ar Rafi Azra Rifiansyah 21010121140171
Aziza Rahmania 21010121140177
Departemen Teknik Sipil
TUGAS KECIL PERANCANGAN GEOMETRI JALAN
Tahun Akademik 2022/2023
Dosen Pembimbing: Ir. EPF. Eko Yulipriyono, M.S.
BAB VII
PERANCANGAN SISTEM DRAINASE DAN BANGUNAN DRAINASE JALAN
Is (%) 6 7 8 9 20
Lp (m) 10 10 8 7 6
Tipe dan jenis bahan saluran didasarkan atas kondisi tanah dasar dan kecepatan
abrasi air yang dapat dilihat pada Tabel 7.4.
Tabel 7. 4 Tipe Penampang Saluran Samping Jalan
Kelompok B-6 83
Reza Aqssa Azzahra 21010121140165
Agiza Algivari 21010121140167
Muhammad Oscar Haeikal 21010121140168
Febia Oktavia 21010121140169
Ar Rafi Azra Rifiansyah 21010121140171
Aziza Rahmania 21010121140177
Departemen Teknik Sipil
TUGAS KECIL PERANCANGAN GEOMETRI JALAN
Tahun Akademik 2022/2023
Dosen Pembimbing: Ir. EPF. Eko Yulipriyono, M.S.
Tabel 7. 5 Tipe Penampang Saluran Samping Jalan (lanjutan)
2. Gorong-Gorong
Gorong-gorong ditempatkan melintang jalan, kemiringan 0,5%-2% berfungsi
menampung air dari selokan samping yang terdapat pada bak penampang
diantaranya bisa lebih dari 2 akar. Jarak antar gorong-gorong 100 m untuk
daerah datar dan dua kali lebih banyak untuk daerah pegunungan. Dimensi
gorong-gorong minimum dengan diameter 80 cm. Bentuk gorong-gorong yang
permanen dapat dilihat pada Tabel 7.5 dengan desain umur rencana:
a. Jalan tol : 25 tahun
b. Jalan arteri : 10 tahun
c. Jalan lokal : 5 tahun
Tabel 7. 6 Tipe Gorong-Gorong
Kelompok B-6 84
Reza Aqssa Azzahra 21010121140165
Agiza Algivari 21010121140167
Muhammad Oscar Haeikal 21010121140168
Febia Oktavia 21010121140169
Ar Rafi Azra Rifiansyah 21010121140171
Aziza Rahmania 21010121140177
Departemen Teknik Sipil
TUGAS KECIL PERANCANGAN GEOMETRI JALAN
Tahun Akademik 2022/2023
Dosen Pembimbing: Ir. EPF. Eko Yulipriyono, M.S.
Luas daerah layanan didasarkan pada segmen jalan yang ditinjau. Luas
daerah layanan untuk saluran samping jalan perlu diketahui agar dapat diperkirakan
daya tampungnya terhadap curah hujan atau untuk memperkirakan volume
limpasan permukaan yang akan ditampung saluran samping jalan. Luas daerah
tangkapan terdiri dari luas setengah badan jalan, luas bahu jalan, dan luas daerah
sekitar.
Bila daerah pengaliran atau daerah layanan terdiri dari beberapa tipe kondisi
Kelompok B-6 85
Reza Aqssa Azzahra 21010121140165
Agiza Algivari 21010121140167
Muhammad Oscar Haeikal 21010121140168
Febia Oktavia 21010121140169
Ar Rafi Azra Rifiansyah 21010121140171
Aziza Rahmania 21010121140177
Departemen Teknik Sipil
TUGAS KECIL PERANCANGAN GEOMETRI JALAN
Tahun Akademik 2022/2023
Dosen Pembimbing: Ir. EPF. Eko Yulipriyono, M.S.
yang memiliki nilai C berbeda, maka nilai C rata-rata ditentukan dengan Persamaan
7.1.
Keterangan:
C1, C2, Cn : koefisien pengaliran yang sesuai dengan tipe kondisi permukaan
A1, A2, An : luas daerah pengaliran yang diperhitungkan sesuai kondisi
permukaan
7 .2 .4 Waktu Konsentrasi
Dimana
2 𝑛𝑑 0,167
𝑡1 = (3 × 3,28 × 𝐿𝑜 × ) ………………………………………….(7.3)
√𝑠
𝐿
t2 = 60×𝑉 ………………………………….……………………..……………. (7.4)
Keterangan:
7 .2 .5 Analisis Hidrologi
Data curah hujan merupakan data curah hujan maksimum dalam setahun
(mm/jam). Periode ulang untuk pembangunan sistem drainase ditentukan 10 tahun
untuk perhitungan debit aliran (Q) menggunakan Persamaan 7.5
1
Q = 3,6 × C × I × A…………………………………………..…………………………………. (7.5)
Keterangan:
Q : debit air (m3/s)
C : koefisien pengaliran
I : intensitas hujan (mm/jam)
Keterangan:
W : tinggi jagaan (m)
d : tinggi selokan yang teredam air
7 .2 .7 Gorong-Gorong
Kelompok B-6 87
Reza Aqssa Azzahra 21010121140165
Agiza Algivari 21010121140167
Muhammad Oscar Haeikal 21010121140168
Febia Oktavia 21010121140169
Ar Rafi Azra Rifiansyah 21010121140171
Aziza Rahmania 21010121140177
Departemen Teknik Sipil
TUGAS KECIL PERANCANGAN GEOMETRI JALAN
Tahun Akademik 2022/2023
Dosen Pembimbing: Ir. EPF. Eko Yulipriyono, M.S.
Gorong-gorong ditempatkan melintang jalan yang berfungsi untuk
menampung air dari hulu saluran drainase dan mengalirkannya. Gorong-gorong
harus cukup besar untuk melewatkan debit air secara maksimum dari daerah
pengaliran. Debit yang digunakan pada gorong-gorong berada di lengkung vertikal
cekung.
Kemiringan gorong-gorong antara 0,5%-2%. Perhitungan dimensi gorong-
gorong mengambil asumsi sebagai saluran terbuka. Lebih detailnya dapat dilihat
pada SNI 03-3424-1994 tentang Tata Cara Perencanaan Drainase Permukaan Jalan.
Dimensi minimum gorong-gorong dengan diameter 80 cm, kedalaman gorong-
gorong yang aman terhadap permukaan dengan kedalaman minimum 1-1,5 m dari
permukaan jalan. Kecepatan minimum dalam gorong-gorong sebesar 0,7 m/detik.
Kelompok B-6 88
Reza Aqssa Azzahra 21010121140165
Agiza Algivari 21010121140167
Muhammad Oscar Haeikal 21010121140168
Febia Oktavia 21010121140169
Ar Rafi Azra Rifiansyah 21010121140171
Aziza Rahmania 21010121140177
Departemen Teknik Sipil
TUGAS KECIL PERANCANGAN GEOMETRI JALAN
Tahun Akademik 2022/2023
Dosen Pembimbing: Ir. EPF. Eko Yulipriyono, M.S.
∑(𝑥𝑖−𝑥𝑟)2 240407,2
Standar deviasi (S) =√ =√ = 163,438
𝑛−1 10−1
Kelompok B-6 89
Reza Aqssa Azzahra 21010121140165
Agiza Algivari 21010121140167
Muhammad Oscar Haeikal 21010121140168
Febia Oktavia 21010121140169
Ar Rafi Azra Rifiansyah 21010121140171
Aziza Rahmania 21010121140177
Departemen Teknik Sipil
TUGAS KECIL PERANCANGAN GEOMETRI JALAN
Tahun Akademik 2022/2023
Dosen Pembimbing: Ir. EPF. Eko Yulipriyono, M.S.
2,2502−0,4952
Xt = 503,52 + 163,438×( )
0,9496
Xt = 805,577 mm
I = 181,255 mm/jam
3. Dimensi Saluran Samping (untuk kelandaian memanjang < 4%)
a. Perhitungan Waktu Inlet (t1)
2 𝑛𝑑 0,167
t1 = (3 × 3,28 × 𝐿𝑜 × )
√𝑠
dimana:
Lo : jarak titik terjauh ke fasilitas drainase (m)
nd : koefisien hambatan
S : kemiringan
– Aspal
Lo = 2 × 3,60 = 7,2 m
nd = 0,013 (Berdasarkan Tabel 7.7)
S = 3% = 0,03
2 𝑛𝑑 0,167
t1 aspal = (3 × 3,28 × 𝐿𝑜 × )
√𝑠
2 0,013 0,167
= (3 × 3,28 × 7,2 × )
√0,03
= 1,028 menit
– Bahu jalan
Lo = 2,00 m
nd = 0,100 (Berdasarkan Tabel 7.7)
S = 5% = 0,05
2 𝑛𝑑 0,167
t1 bahu jalan = (3 × 3,28 × 𝐿𝑜 × )
√𝑠
2 0,100 0,167
= (3 × 3,28 × 2,00 × )
√0,05
Kelompok B-6 90
Reza Aqssa Azzahra 21010121140165
Agiza Algivari 21010121140167
Muhammad Oscar Haeikal 21010121140168
Febia Oktavia 21010121140169
Ar Rafi Azra Rifiansyah 21010121140171
Aziza Rahmania 21010121140177
Departemen Teknik Sipil
TUGAS KECIL PERANCANGAN GEOMETRI JALAN
Tahun Akademik 2022/2023
Dosen Pembimbing: Ir. EPF. Eko Yulipriyono, M.S.
= 1,119 menit
– Tanah
Berdasarkan SNI 03-3424-1994, luas tanah daerah sekitar untuk perancangan drainase jalan
adalah 100 m.
Lo = 100 m
nd = 0,200 (Berdasarkan Tabel 7.7)
S = 6% = 0,06
2 𝑛𝑑 0,167
t1 tanah = (3 × 3,28 × 𝐿𝑜 × )
√𝑠
2 0,200 0,167
= ( × 3,28 × 100 × )
3 √0,06
= 2,377 menit
sehingga didapat waktu inlet (t1)
t1 = t1 aspal + t1 bahu jalan + t1 tanah
t1 = 1,028 + 1,119 + 2,377
t1 = 4,524 menit
b. Perhitungan Waktu Aliran (t2)
𝐿
t2 = 60×𝑉
= 43,056 menit
c. Perhitungan Waktu Konsentrasi
tc = t1 + t2
tc = 4,524 + 43,056
tc = 47,58 menit
Kelompok B-6 91
Reza Aqssa Azzahra 21010121140165
Agiza Algivari 21010121140167
Muhammad Oscar Haeikal 21010121140168
Febia Oktavia 21010121140169
Ar Rafi Azra Rifiansyah 21010121140171
Aziza Rahmania 21010121140177
Departemen Teknik Sipil
TUGAS KECIL PERANCANGAN GEOMETRI JALAN
Tahun Akademik 2022/2023
Dosen Pembimbing: Ir. EPF. Eko Yulipriyono, M.S.
Kelompok B-6 92
Reza Aqssa Azzahra 21010121140165
Agiza Algivari 21010121140167
Muhammad Oscar Haeikal 21010121140168
Febia Oktavia 21010121140169
Ar Rafi Azra Rifiansyah 21010121140171
Aziza Rahmania 21010121140177
Departemen Teknik Sipil
TUGAS KECIL PERANCANGAN GEOMETRI JALAN
Tahun Akademik 2022/2023
Dosen Pembimbing: Ir. EPF. Eko Yulipriyono, M.S.
– Tanah
C3 = 0,6 (Berdasarkan Tabel 7.6)
Panjang saluran = 1937,51 m
Lebar = 100 m
A3 = 193751 m2
Sehingga koefisien pengaliran total:
(𝑐1×𝐴1+ 𝑐2×𝐴2+𝑐3×𝐴3)
C = (𝐴1+𝐴2+𝐴3)
(0,95×13950,07+ 0,2×3875,02+0,6×193751)
C = (13950,07+3875,02+193751)
C = 0,616
e. Perhitungan Debit
1
Q = 3,6 × C × I × A
1
Q = 3,6 × 0,616 × 181,255 × ((13950,07 + 3875,02 + 193751) × 10−6 )
Q = 3,61 m3/s
f. Perhitungan Dimensi Saluran Samping
Bentuk : Trapesium
Material : Tanah Asli
Kecepatan aliran (v) : 0,75 m/s (Berdasarkan Tabel 7.1)
𝑄
Luas diperlukan (F) :
𝑣
3,61
: 0,75
: 4,825 m2
Kemiringan talud (h:m) : 1:1,5 (Berdasarkan Tabel 7.12)
Gambar 7. 2 Kemiringan Talud berdasarkan SNI 03-3424-1994
Kelompok B-6 93
Reza Aqssa Azzahra 21010121140165
Agiza Algivari 21010121140167
Muhammad Oscar Haeikal 21010121140168
Febia Oktavia 21010121140169
Ar Rafi Azra Rifiansyah 21010121140171
Aziza Rahmania 21010121140177
Departemen Teknik Sipil
TUGAS KECIL PERANCANGAN GEOMETRI JALAN
Tahun Akademik 2022/2023
Dosen Pembimbing: Ir. EPF. Eko Yulipriyono, M.S.
𝑏+2×𝑚×𝑑
= 𝑑 √𝑚2 + 1
2
4,825 = 1,6547 h2
h = 1,708 m → dipakai h = 1,8 m
2 ×√3
– B = ×ℎ
3
2 ×√3
B = × 1,708
3
B = 1,972 m → dipakai B = 2 m
W = √0,5 × 1,708
W = 0,924 → dipakai W = 1 m
Tinggi aliran (H)
– H = h+W
H = 1,8 +1
H = 2,8 m
Maka untuk kelandaian memanjang < 4%, digunakan saluran samping berbentuk trapesium
dengan material tanah asli dengan kemiringan talud 1:1,5, lebar bawah B = 2 m, dan tinggi
saluran H = 2,8 m.
4. Dimensi Saluran Samping (untuk kelandaian memanjang > 4%)
Kelompok B-6 94
Reza Aqssa Azzahra 21010121140165
Agiza Algivari 21010121140167
Muhammad Oscar Haeikal 21010121140168
Febia Oktavia 21010121140169
Ar Rafi Azra Rifiansyah 21010121140171
Aziza Rahmania 21010121140177
Departemen Teknik Sipil
TUGAS KECIL PERANCANGAN GEOMETRI JALAN
Tahun Akademik 2022/2023
Dosen Pembimbing: Ir. EPF. Eko Yulipriyono, M.S.
g. Perhitungan Waktu Inlet (t1)
2 𝑛𝑑 0,167
t1 = (3 × 3,28 × 𝐿𝑜 × )
√𝑠
dimana:
Lo : jarak titik terjauh ke fasilitas drainase (m)
nd : koefisien hambatan
S : kemiringan
– Aspal
Lo = 2 × 3,60 = 7,2 m
nd = 0,013 (Berdasarkan Tabel 7.7)
S = 3% = 0,03
2 𝑛𝑑 0,167
t1 aspal = ( × 3,28 × 𝐿𝑜 × )
3 √𝑠
2 0,013 0,167
= (3 × 3,28 × 7,2 × )
√0,03
= 1,028 menit
– Bahu jalan
Lo = 2,00 m
nd = 0,100 (Berdasarkan Tabel 7.7)
S = 5% = 0,05
2 𝑛𝑑 0,167
t1 bahu jalan = (3 × 3,28 × 𝐿𝑜 × )
√𝑠
2 0,100 0,167
= (3 × 3,28 × 2,00 × )
√0,05
= 1,119 menit
– Tanah
Berdasarkan SNI 03-3424-1994, luas tanah daerah sekitar untuk perancangan drainase jalan
adalah 100 m.
Lo = 100 m
nd = 0,200 (Berdasarkan Tabel 7.7)
S = 6% = 0,06
2 𝑛𝑑 0,167
t1 tanah = (3 × 3,28 × 𝐿𝑜 × )
√𝑠
Kelompok B-6 95
Reza Aqssa Azzahra 21010121140165
Agiza Algivari 21010121140167
Muhammad Oscar Haeikal 21010121140168
Febia Oktavia 21010121140169
Ar Rafi Azra Rifiansyah 21010121140171
Aziza Rahmania 21010121140177
Departemen Teknik Sipil
TUGAS KECIL PERANCANGAN GEOMETRI JALAN
Tahun Akademik 2022/2023
Dosen Pembimbing: Ir. EPF. Eko Yulipriyono, M.S.
2 0,200 0,167
= (3 × 3,28 × 100 × )
√0,06
= 2,377 menit
sehingga didapat waktu inlet (t1)
t1 = t1 aspal + t1 bahu jalan + t1 tanah
t1 = 1,028 + 1,119 + 2,377
t1 = 4,524 menit
h. Perhitungan Waktu Aliran (t2)
𝐿
t2 = 60×𝑉
= 21,528 menit
i. Perhitungan Waktu Konsentrasi
tc = t1 + t2
tc = 4,524 + 21,528
tc = 26,052 menit
Kelompok B-6 96
Reza Aqssa Azzahra 21010121140165
Agiza Algivari 21010121140167
Muhammad Oscar Haeikal 21010121140168
Febia Oktavia 21010121140169
Ar Rafi Azra Rifiansyah 21010121140171
Aziza Rahmania 21010121140177
Departemen Teknik Sipil
TUGAS KECIL PERANCANGAN GEOMETRI JALAN
Tahun Akademik 2022/2023
Dosen Pembimbing: Ir. EPF. Eko Yulipriyono, M.S.
Kelompok B-6 97
Reza Aqssa Azzahra 21010121140165
Agiza Algivari 21010121140167
Muhammad Oscar Haeikal 21010121140168
Febia Oktavia 21010121140169
Ar Rafi Azra Rifiansyah 21010121140171
Aziza Rahmania 21010121140177
Departemen Teknik Sipil
TUGAS KECIL PERANCANGAN GEOMETRI JALAN
Tahun Akademik 2022/2023
Dosen Pembimbing: Ir. EPF. Eko Yulipriyono, M.S.
Lebar = 100 m
A5 = 193751 m2
Sehingga koefisien pengaliran total:
(𝑐1×𝐴1+ 𝑐2×𝐴2+𝑐3×𝐴3)
C = (𝐴1+𝐴2+𝐴3)
(0,95×13950,07+ 0,95×3875,02+0,6×193751)
C = (13950,07+3875,02+193751)
C = 0,629
k. Perhitungan Debit
1
Q = 3,6 × C × I × A
1
Q = × 0,629 × 181,255 × ((13950,07 + 3875,02 + 193751) × 10−6 )
3,6
Q = 4,994 m3/s
l. Perhitungan Dimensi Saluran Samping
Bentuk : Trapesium
Material : Pasangan batu
Kecepatan aliran (v) : 1,5 m/s (Berdasarkan Tabel 7.1)
𝑄
Luas diperlukan (F) : 𝑣
4,994
: 1,5
: 4,813 m2
Kemiringan talud (h:m) : 1:1,5 (Berdasarkan Tabel 7.12)
𝑏+2×𝑚×𝑑
= 𝑑 √𝑚2 + 1
2
(Perhitungan dimensi bentuk trapesium berdasarkan SNI 03-3424-1994)
– F = h×(b+mh)
2 ×√3
F =( × ℎ + 1,5 ×) h
3
3,33 = 1,6547 h2
h = 1,419 m → dipakai h = 1,5 m
2 ×√3
– B = ×ℎ
3
Kelompok B-6 98
Reza Aqssa Azzahra 21010121140165
Agiza Algivari 21010121140167
Muhammad Oscar Haeikal 21010121140168
Febia Oktavia 21010121140169
Ar Rafi Azra Rifiansyah 21010121140171
Aziza Rahmania 21010121140177
Departemen Teknik Sipil
TUGAS KECIL PERANCANGAN GEOMETRI JALAN
Tahun Akademik 2022/2023
Dosen Pembimbing: Ir. EPF. Eko Yulipriyono, M.S.
2 ×√3
B = × 1,419
3
W = √0,5 × 1,419
W = 0,842 → dipakai W = 0,9 m
Tinggi aliran (H)
– H = h+W
H = 1,5 +0,9
H = 2,4 m
Maka untuk kelandaian memanjang > 4%, digunakan saluran samping berbentuk trapesium
dengan material pasangan batu dengan kemiringan talud 1:1,5, lebar bawah B = 1,7 m, dan
tinggi saluran H = 2,4 m.
Kelompok B-6 99
Reza Aqssa Azzahra 21010121140165
Agiza Algivari 21010121140167
Muhammad Oscar Haeikal 21010121140168
Febia Oktavia 21010121140169
Ar Rafi Azra Rifiansyah 21010121140171
Aziza Rahmania 21010121140177
Departemen Teknik Sipil
TUGAS KECIL PERANCANGAN GEOMETRI JALAN
Tahun Akademik 2022/2023
Dosen Pembimbing: Ir. EPF. Eko Yulipriyono, M.S.
BAB VIII
PERANCANGAN BANGUNAN PELENGKAP
Gambar 8. 1 Patok KM
Kelompok B-6 100
Reza Aqssa Azzahra 21010121140165
Agiza Algivari 21010121140167
Muhammad Oscar Haeikal 21010121140168
Febia Oktavia 21010121140169
Ar Rafi Azra Rifiansyah 21010121140171
Aziza Rahmania 21010121140177
Departemen Teknik Sipil
TUGAS KECIL PERANCANGAN GEOMETRI JALAN
Tahun Akademik 2022/2023
Dosen Pembimbing: Ir. EPF. Eko Yulipriyono, M.S.
Gambar 8. 2 Patok HM
8. 2 PERANCANGAN KEBUTUHAN BANGUNAN PELENGKAP
JALAN
BAB IX
PERANCANGAN PERLENGKAPAN JALAN
Rambu lalu lintas merupakan bagian dari pelengkap jalan yang memuat
lambang, huruf, angka, kalimat, dan perpaduan yang digunakan untuk
memberikan peringatan, perintah, larangan, dan petunjuk bagi
pengguna jalan. Rambu lalu lintas diatur menurut Peraturan Menteri
Perhubungan No. 13 Tahun 2014. Agar rambu terlihat baik dalam
segala kondisi maka bahan harus terbuat dari retroreflektif.
a. Rambu Peringatan
Rambu yang memberikan petunjuk kepada pengguna jalan
menegenai bahaya yang akan dihadapi dan berpotensi berbahaya.
Warna rambu peringatan adalah kuning dengan garis hitam. Rambu
peringatan ditempatkan pada posisi sebelum atau pada bagian yang
berbahaya. Ketentuan penempatan rambu peringatan pada jalan
bahaya dapat dilihat pada Tabel 9.1
Tabel 9. 1 Penempatan Rambu Peringatan
Kecepatan Rencana
Jarak minimum (m)
(km/jam)
>100 180
81-100 100
61-80 80
<60 50
(Sumber: Panduan Penempatan Fasilitas Pelengkap Jalan, Departemen Perhubungan)
Kecepatan
Ukuran A (mm) B (mm) C (mm) R (mm)
(km/jam)
Dalam
Sangat
kondisi 450 9 16 37
Kecil
tertentu
Kecil ≤ 60 600 9 16 37
Sedang 61 - 80 750 12 19 47
Besar > 80 900 16 22 56
(Sumber: Penempatan fasilitas Perlengkapan Jalan, Departemen Perhubungan)
b. Rambu Larangan
Rambu larangan adalah rambu lalu lintas yang menyatakan batasan-
batasan yang tidak boleh dilakukan dengan pengguna jalan. Warna
Dasar dari rambu larangan adalah putih dengan lambang hitam atau
Kecepatan
Ukuran A (mm) B (mm) C (mm)
(km/jam)
Dalam
Sangat kecil Kondisi 450 45 45
tertentu
Kecil ≤ 60 600 60 60
Sedang 61 - 80 750 75 75
Besar > 80 900 90 90
(Sumber: Penempatan fasilitas Perlengkapan Jalan, Departemen Perhubungan)
c. Rambu Perintah
Rambu perintah adalah rambu yang digunakan untuk menyatakan
perintah, wajib dilakukan oleh pengguna jalan. Warna dasar rambu
perintahadalah biru dengan tukisan putih serta merah untuk garis
serong sebagai batas akhir perintah. Rambu perintah wajib
ditempatkan sedekat mungkin dengan lokasi. Rambu peintah terdiri
Kelompok B-6 104
Reza Aqssa Azzahra 21010121140165
Agiza Algivari 21010121140167
Muhammad Oscar Haeikal 21010121140168
Febia Oktavia 21010121140169
Ar Rafi Azra Rifiansyah 21010121140171
Aziza Rahmania 21010121140177
Departemen Teknik Sipil
TUGAS KECIL PERANCANGAN GEOMETRI JALAN
Tahun Akademik 2022/2023
Dosen Pembimbing: Ir. EPF. Eko Yulipriyono, M.S.
atas:
a. Garis Putus-putus
Fungsi dari garis putus putus antara lain:
- Pembatas dan pembagi jalur
- Pengaruh lalu lintas
b. Garis utuh
Fungsi dari garis utuh antara lain
Pagar Pengaman atau nama lain Guard Rail adalah sistem pengaman
orang atau kendaraan yang terbuat dari rail besi atau baja panjang
sebagai pagar pada jalan-jalan yang berbahaya seperti jalan bebas
hambatan (Toll) pegunungan, sungai, jurang, dll. Fungsinya adalah
sebagai median jalan, penampang melintang jalan terbatas, penutup
Kelompok B-6 106
Reza Aqssa Azzahra 21010121140165
Agiza Algivari 21010121140167
Muhammad Oscar Haeikal 21010121140168
Febia Oktavia 21010121140169
Ar Rafi Azra Rifiansyah 21010121140171
Aziza Rahmania 21010121140177
Departemen Teknik Sipil
TUGAS KECIL PERANCANGAN GEOMETRI JALAN
Tahun Akademik 2022/2023
Dosen Pembimbing: Ir. EPF. Eko Yulipriyono, M.S.
jalan, dan seperator jalan. Namun fungsi utama dari pagar pengaman
atau guard rail adalah pelindung agar kendaraan yang melewatinya
terlindungi dari terjatuh ke sungai/jurang dll.
9.1.4. Lampu Penerangan Umum
1. Patok KM
Patok KM dipasang setiap satu kilometer sehingga untuk desain rencana
berdasarkan trase terpilih yaitu trase alternatif 1 akan dipasang 3 patok
KM, yaitu pada STA0+000, STA 1+000, dan STA 3+000 untuk setiap
sisi jalur lalu lintas.
2. Patok HM
Patok HM dipasang setiap seratus meter sehingga untuk desain rencana
berdasarkan trase terpilih yaitu trase alternatif 1 akan dipasang 34 patok
Kelompok B-6 107
Reza Aqssa Azzahra 21010121140165
Agiza Algivari 21010121140167
Muhammad Oscar Haeikal 21010121140168
Febia Oktavia 21010121140169
Ar Rafi Azra Rifiansyah 21010121140171
Aziza Rahmania 21010121140177
Departemen Teknik Sipil
TUGAS KECIL PERANCANGAN GEOMETRI JALAN
Tahun Akademik 2022/2023
Dosen Pembimbing: Ir. EPF. Eko Yulipriyono, M.S.
HM yaitu setiap 100 m untuk setiap sisi jalur lalu lintas.
9.3 PERANCANGAN KEBUTUHAN FASILITAS JALAN
STA 0+000
Rambu Batas STA 0+000B
Kecepatan
0+550
0+650
0+750
2+650B
Rambu Pengarah 2+750
Tikungan ke Kanan 2+850
(Setiap 100 m Sepanjang
Tikungan)
Marka Jalan
0+550 – 0+750
Marka Membujur Tidak
2+900 – 3+000
Putus Pada Tikungan
BAB X
GAMBAR RENCANA GEOMETRI JALAN
DAFTAR PUSTAKA
Badan Standarisasi Nasional. 2008. SNI 7391:2008 tentang Spesifikasi Penerangan Jalan di Kawasan
Perkotaan. Jakarta: Badan Standarisasi Nasional.
Departemen Pekerjaan Umum. 1997. Manual Kapasitas Jalan Indonesia. Jakarta: Direktorat Jenderal
Bina Marga.
Departemen Pekerjaan Umum. 2006. Pedoman Konstruksi dan Bangunan Pd T-02-2006-B tentang
Perencanaan Sistem Drainase Jalan. Jakarta: Departemen Pekerjaan Umum.
Dewan Standarisasi Nasional. 1994. SNI 03-3424-1994 tentang Tata Cara Perencanaan Drainase
Permukaan Jalan. Jakarta: Dewan Standarisasi Nasional.
Kementerian Pekerjaan Umum. 2011. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor: 19/PRT/M/2011
tentang Persyaratan Teknis Jalan dan Kriteria Perencanaan Teknis Jalan. Jakarta: Kementerian
Pekerjaan Umum.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. 2021. Surat Edaran Nomor: 15/SE/Db/2021
tentang Gambar Standar Pekerjaan Jalan dan Jembatan di Direktorat Jenderal Bina Marga.
Jakarta: Direktorat Jenderal Bina Marga.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. 2021. Surat Edaran Nomor: 20/SE/Db/2021
tentang Pedoman Desain Geometrik Jalan. Jakarta: Direktorat Jenderal Bina Marga.
Kementerian Perhubungan. 2014. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 13 Tahun 2014
tentang Rambu Lalu Lintas. Jakarta: Kementerian Perhubungan.
Kementerian Perhubungan. 2014. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 34 Tahun 2014
tentang Marka Jalan. Jakarta: Kementerian Perhubungan.
Kementerian Perhubungan. 2018. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 67 Tahun 2018
tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 34 Tahun 2014. Jakarta:
Kementerian Perhubungan.
Republik Indonesia. 2004. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2004 tentang Jalan.
Jakarta: Sekretariat Negara.
Republik Indonesia. 2009. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu
Lintas dan Angkutan Jalan. Jakarta: Sekretariat Negara