Anda di halaman 1dari 12

Laporan Akhir

Penyusunan Database Drainase Perkotaan


Kabupaten Purbalingga

B ab 4

Database Drainase Perkotaan Purbalingga


4.1 Kondisi Eksisting Drainase Perkotaan Purbalingga
Jaringan drainase perkotaan yang ada di wilayah perencanaan mengikuti pola
jaringan jalan yang ada, baik pada jalan utama (drainase sekunder) dan jalan
lingkungan (drainase tersier). Pada sistem drainase sekunder sendiri, mayoritas jenis
drainasenya adalah drainase tertutup. Sedangkan pada drainase tersier yang berada di
jalan lingkungan sebagian besar adalah berupa jaringan drainase terbuka dan tertutup
dengan kondisi sudah berupa drainase permanen, yaitu yang dibuat dengan bahan
material bangunan.
Jaringan drainase di wilayah perencanan masih terbatas dan belum merata hanya
wilayah tertentu saja yang mempunyai saluran drainase permanen, sehingga di musim
penghujan untuk wilayah yang padat penduduk drainase akan tergenangi air hujan.
Kondisi demikian jika tidak segera ditangani akan mengganggu transportasi warga, baik
dalam aspek ekonomi, pendidikan, perdagangan dan sebagainya.
Saluran drainase yang dikelola pemerintah lebih banyak mencakup lingkungan
permukiman di perkotaan saja. Hal ini juga yang menjadikan tantangan ke depan bagi
Pemerintah Kabupaten Purbalingga untuk memperluas layanan. Selama ini untuk yang
diluar wilayah perkotaan, saluran drainasenya banyak yang menjadi satu dengan salura
irigasi ataupun selokan alami yang kemudian teralirkan ke sungai besar.

4.1.1 Saluran Primer


Saluran primer yang ada di Perkotaan Purbalingga berfungsi menampung air buangan
dari saluran drainase jalan raya/penghubung/saluran sekunder dan juga air yang berasal dari
saluran tersier dari saluran jalan di permukiman penduduk. Saluran drainase yang ada berupa
saluran alami dan buatan yang terletak dibawah permukaan tanah.

IV - 1
Laporan Akhir
Penyusunan Database Drainase Perkotaan
Kabupaten Purbalingga

Pada saluran drainase di sekitar jalan A.W Sumarmo, Pletu Slamet dan Jl.
Adipati mengalir mengarah ke anak sungai Klawing yang kemudian ke aliran air itu
diteruskan ke badan sungai Klawing. Konstruksi saluran drainase yang ada berupa
saluran terbuka dan merupakan saluran alami. Untuk Saluran drainase primer yang
berada di tengah kota seperti yang melintasi di taman Gringsing saat ini dalam kondisi
baik meskipun dibeberapa titik ditemukan drainase dalam kondisi terputus/menerus
dengan saluran drainase alami seperti yang melintas pada jalan Wirakarya dan Jalan
Cahyana Baru.

Sungai Gemuruh Sungai Gringsing

Sungai Kramean Sungai Gringsing

Gambar 4.1 Saluran Drainase Primer Perkotaan Purbalingga

4.1.2 Saluran Sekunder


Saluran drainase sekunder di Perkotaan Purbalingga berfungsi sebagai drainase
jalan dan permukiman yang tersebar di sepanjang jalan Kolektor Primer, Lokal Primer
dan Lokal Sekunder. Saluran drainase yang ada berfungsi sebagai saluran single
purpose dan multi purpose yang mengalirkan air hujan dan air limbah domestik
(limbah permukiman). Saluran diperkeras dengan pasangan batu/beton dengan
Konstruksi saluran drainase yang ada adalah terbuka dan tertutup dilengkapi dengan

IV - 2
Laporan Akhir
Penyusunan Database Drainase Perkotaan
Kabupaten Purbalingga

cover mainhole untuk mempermudah dalam perawatannya. Dibeberapa titik saluran


telah mengalami pendangkalan, akibat sampah plastik, daun-daun kering, tanah yang
terbawa arus air pada saat hujan turun.

Gambar 4.2 Pengukuran Dimensi Saluran Drainase Sekunder, 2019

4.1.3 Saluran Tersier


Saluran drainase tersier yang ada di Perkotaan Purbalingga berfungsi sebagai
saluran yang meneruskan air buangan dari permukiman menuju ke saluran drainase
sekunder. Untuk saluran yang berada di permukiman padat penduduk seperti pada
koridor jalan Gunung Kelir dan Jalan Seruni mayoritas saluran drainasenya sudah
permanen dengan konstruksi plesteran semen tetapi untuk dimensinya masih terlalu
kecil, sehingga dibeberapa titik saluran yang telah mengalami pendangkalan, akibat
sampah plastik, daun-daun kering, dan tanah yang terbawa arus apabila musim
penghujan tiba berpotensi aliran airnya akan meluap.

IV - 3
Laporan Akhir
Penyusunan Database Drainase Perkotaan
Kabupaten Purbalingga

Gambar 4.3 Pengukuran Dimensi Saluran Drainase Tersier, 2019

4.2 Penanganan Genangan Dengan Pendekatan Aspek Lingkungan (Ecodrainage)


Pertumbuhan penduduk dan pembangunan yang pesat di perkotaan Purbalingga
menimbulkan permasalahan dibidang sanitasi perkotaan, saluran drainase menjadi
multi fungsi, disamping sebagai penampung air hujan juga sebagai penampung limbah
cair dari rumah tangga dan industri bahkan menjadi penampung sampah.
Perkotaan Purbalingga saat ini sedang mengalami pertumbuhan yang cukup pesat
dengan berbagai kegiatannya, maka perubahan tata guna lahan dan perubahan
ekosistem tak terelakkan, tidak menutup kemungkinan hal tersebut akan tejadi pada
masa yang akan datang jika tidak diantisipasi dari sekarang. Seperti perubahan lahan
terbuka/sawah menjadi komplek perumahan, pasar, pertokoan dan perkantoran.
Sehingga dari indentifikasi kondisi eksisting database drainase perkotaan Purbalingga
ini nantinya dapat dimanfaatkan sebagai data dalam penyusunan Masterplan Drainase
Perkotaan Purbalingga guna memberikan gambaran awal yang terkait dengan aspek

IV - 4
Laporan Akhir
Penyusunan Database Drainase Perkotaan
Kabupaten Purbalingga

lingkungan dan konservasi lingkungan atau sering dikenal sebagai Ecodrainage dengan
konsep dasar:
a. Meningkatkan daya guna air.
b. Meminimalkan kerugian.
c. Memperbaiki dan konservasi lingkungan.
d. Program pemulihan dan peningkatan kualitas aliran saluran drainase.
Paradigma lama konsep sistem drainase adalah, secepatnya mengalirkan debit air
hujan yang melimpas dengan membangun jaringan saluran drainase, sehingga lahan
dapat digunakan secara optimal. Kemudian dengan pertumbuhan perkotaan yang
sedemikian cepat, saat ini sangat perlu disampaikan Konsep Sistem Drainase yang
berwawasan lingkungan. Yaitu sistem drainase dengan prioritas utama kegiatan harus
ditujukan untuk mengelola limpasan permukaan dengan cara mengembangkan fasilitas
untuk menahan air hujan (rainfall retention facilities). Untuk itu diperlukan usaha‐
usaha komprehensif dan integratif yang meliputi seluruh proses, baik yang bersifat
struktural maupun non struktural. Bagan berikut memperlihatkan klasifikasi
usaha‐usaha tindakan struktural dan non struktural dalam majemen daerah
genangan/banjir.

IV - 5
Laporan Akhir
Penyusunan Database Drainase Perkotaan
Kabupaten Purbalingga

IV - 6
Laporan Akhir
Penyusunan Database Drainase Perkotaan
Kabupaten Purbalingga

Tabel IV.1 Hasil Rekap Sementara Survey Database Drainase Perkotaan Purbalingga Tahun 2019

LEBAR LEBAR
NO. NAMA SALURAN KONDISI JENIS TIPE KONSTRUKSI PENAMPANG TINGGI DIAMETER PANJANG (M)
ATAS BAWAH
1 MT. Haryono Kanan 1 Sedang Sekunder Tertutup 1,5 1,5 1,5 0 198,51
2 MT. Haryono Kiri 1 Sedang Sekunder Tertutup 1,5 1,5 1,5 0 243,95
3 MT. Haryono Kanan 2 Baik Sekunder Tertutup 0 0 0 0,8 857,22
4 MT. Haryono Kiri 2 Baik Sekunder Tertutup 0 0 0 0,8 241,21
5 Ahmad Yani Baik Sekunder Tertutup Buis Beton Lingkaran 0 0 0 0,8 1.319,55
6 Mayjend. Sungkono Baik Sekunder Tertutup 0 0 0 0,8 1.356,18
7 Cahyana Kanan Baik Sekunder Terbuka 0,4 0,4 0,4 0 1.121,38
8 Cahyana Kiri Baik Sekunder Terbuka 2 1,4 1,2 0 873,26
9 Jend. Sudirman Timur Baik Sekunder Tertutup Buis Beton Lingkaran 0 0 0 0,8 296,92
10 Kapten Tendean Baik Sekunder Tertutup Buis Beton Lingkaran 0 0 0 0,6 222,22
11 Onje Baik Sekunder Tertutup Buis Beton Lingkaran 0 0 0 0,6 174,24
12 Jambu Karang Baik Sekunder Tertutup Buis Beton Lingkaran 0 0 0 0,6 144,98
13 Alun2 Purbalingga Luar Baik Sekunder Tertutup Buis Beton Lingkaran 0 0 0 0,6 74,22
14 Dipokusumo Baik Sekunder Tertutup Buis Beton Lingkaran 0 0 0 0,6 306,38
15 Achmad Nur Baik Sekunder Tertutup Buis Beton Lingkaran 0 0 0 0,6 289,52
16 Serma Jumiran Baik Sekunder Tertutup Buis Beton Lingkaran 0 0 0 0,6 300,46
17 Pujowiyoto Baik Sekunder Tertutup Buis Beton Lingkaran 0 0 0 0,8 251,10
18 Wirasaba Baik Sekunder Tertutup Buis Beton Lingkaran 0 0 0 0,8 146,10
19 Letjend. Suprapto Sedang Sekunder Tertutup Buis Beton Lingkaran 0 0 0 0,8 129,54
20 Pandjaitan Sedang Sekunder Tertutup Buis Beton Lingkaran 0 0 0 0,8 499,35
21 A.W Sumarmo Sedang Sekunder Tertutup Buis Beton Lingkaran 0 0 0 0,8 429,09

IV - 7
Laporan Akhir
Penyusunan Database Drainase Perkotaan
Kabupaten Purbalingga

LEBAR LEBAR
NO. NAMA SALURAN KONDISI JENIS TIPE KONSTRUKSI PENAMPANG TINGGI DIAMETER PANJANG (M)
ATAS BAWAH
22 Kom. Notosumarsono Baik Sekunder Tertutup Buis Beton Lingkaran 0 0 0 0,8 696,85
23 Letkol Isdiman Baik Sekunder Tertutup Buis Beton Lingkaran 0 0 0 0,8 231,77
24 Puring Baik Tersier Terbuka 0 0 0 0 271,42
25 Letnan Suprapto Baik Sekunder Terbuka 0 0 0 0 174,07
26 Mintaraga Baik Tersier Terbuka 0 0 0 0 183,26
27 Kapten Sarengat Baik Sekunder Tertutup Buis Beton Lingkaran 0 0 0 0,8 128,01
28 Lawet Baik Sekunder Terbuka 0 0 0 0 271,98
29 PP Imam Sedang Sekunder Terbuka 0 0 0 0 140,16
30 Kanoman Sedang Tersier Terbuka 0 0 0 0 331,37
31 Kemuning Sedang Sekunder Terbuka 0 0 0 0 115,04
32 Letjend. S. Parman Baik Tertutup Buis Beton Lingkaran 0 0 0 0,8 1.547,04
33 Pucung Rumbak Timur Sedang Tertutup 0 0 0 0,8 470,93
34 Pucung Rumbak Utara Sedang Tertutup 0 0 0 0,8 481,15
35 Letnan Ahmadi Belakang Sedang Tertutup 0 0 0 0,8 287,92
Rusak Terbuka dan
36 Wiraguna Sebagian Tertutup 0,35 0,35 0,4 0 166,50
37 Wiramenggala Kanan 1 Rusak Terbuka 0,3 0,3 0,4 0 702,84
38 Wiramenggala Kiri 1 Rusak Terbuka 0,3 0,3 0,4 0 417,51
39 Wiramenggala Kanan 2 Rusak Tertutup 2 1,8 1,4 0 288,55
40 Wiramenggala Kiri 2 Rusak Tertutup 2 1,8 1,4 0 702,84
41 Pertiwi Rusak Terbuka 0,35 0,35 0,4 0 111,78
42 Sidodadi Rusak Terbuka 0,2 0,2 0,4 0 162,37
Terbuka dan
43 Kopral Tanwir Kanan 1 Sedang Tertutup 0,8 0,8 0,8 0 314,62
44 Kopral Tanwir Kanan 2 Baik Tertutup 1,5 1,5 0,8 0 344,49

IV - 8
Laporan Akhir
Penyusunan Database Drainase Perkotaan
Kabupaten Purbalingga

LEBAR LEBAR
NO. NAMA SALURAN KONDISI JENIS TIPE KONSTRUKSI PENAMPANG TINGGI DIAMETER PANJANG (M)
ATAS BAWAH
45 Kopral Tanwir Kanan 3 Sedang Terbuka 0,7 0,7 0,7 0 594,70
Rusak
46 Wirayuda Sebagian Terbuka 0,4 0,4 0,4 0 296,50
47 Letnan Yusuf Kiri 3 Sedang Terbuka 0,6 0,6 0,8 0 282,66
48 Tentara Pelajar Kanan 1 Sedang Tertutup Buis Beton Lingkaran 0 0 0 0,8 1.147,12
Terbuka dan
49 Tentara Pelajar Kiri 1 Rusak Tertutup 0,5 0,5 0,8 0 1.916,18
50 Tentara Pelajar Kanan 2 Rusak Terbuka 0,5 0,5 0,6 0 1.147,12
51 Tentara Pelajar Kiri 2 Rusak Terbuka 0,5 0,5 0,6 0 1.916,18
52 Veteran Kanan Rusak Terbuka 0,4 0,4 0,6 0 933,40
Terbuka dan
53 Veteran Kiri Rusak Tertutup 0,4 0,4 0,6 0 933,40
Terbuka dan
54 Ketuhu Rusak Tertutup 0,4 0,4 0,5 0 1.008,57
55 Narasoma Sedang Terbuka 0,2 0,2 0,3 0 566,07
56 Lettu Kuseri Sedang Terbuka 0,3 0,3 0,3 0 231,07
57 Perintis Kanan Baik Terbuka 0,7 0,5 0,6 0 1.248,07
58 Perintis Kiri Baik Terbuka 2 1,4 1,2 0 1.197,22
Terbuka dan
59 Sawo Rusak Tertutup 0,3 0,3 0,4 0 205,46
Terbuka dan
60 Soekarno-Hatta Kiri Rusak Tertutup 0,55 0,55 0,6 0 275,91
Terbuka dan
61 Lingkar Selatan GOR Goentoer Darjono Kanan Sedang Tertutup 0,4 0,4 0,4 0 964,56
Terbuka dan
62 Lingkar Selatan GOR Goentoer Darjono Kiri Sedang Tertutup 0,4 0,4 0,4 0 971,16
Terbuka dan
63 Mewek - Kl. Manah Wetan Ki Rusak Tertutup 0,5 0,5 0,7 0 1.679,59

IV - 9
Laporan Akhir
Penyusunan Database Drainase Perkotaan
Kabupaten Purbalingga

LEBAR LEBAR
NO. NAMA SALURAN KONDISI JENIS TIPE KONSTRUKSI PENAMPANG TINGGI DIAMETER PANJANG (M)
ATAS BAWAH
Terbuka dan
64 Mewek - Kl. Manah Wetan Ka Rusak Tertutup 0,5 0,5 0,7 0 1.207,46
Terbuka dan
65 Kalikabong-Grecol Ka 1 Rusak Tertutup 0,8 0,8 0,8 0 1.412,01
Terbuka dan
66 Kalikabong-Grecol Ki 1 Rusak Tertutup 0,8 0,8 0,8 0 1.397,38
67 Kalikabong-Grecol Ka 2 Rusak Terbuka 2 2 1,2 0 1.196,28
68 Kalikabong-Grecol Ki 2 Sedang Terbuka 2 2 1,2 0 1.170,71
69 Kalikabong-Grecol Ka 3 Sedang Terbuka 0,3 0,3 0,4 0 1.196,28
70 Kalikabong-Grecol Ki 3 Rusak Terbuka 0,3 0,3 0,4 0 1.196,28
71 Menjangan Sari-Babakan Ka Rusak Terbuka 0,4 0,4 0,4 0 839,90
72 Menjangan Sari-Babakan Ki Rusak Terbuka 0,3 0,3 0,3 0 850,67
Terbuka dan
73 MT Haryono-Letnan Yusuf Sedang Tertutup 0,3 0,3 0,4 0 941,88
Terbuka dan
74 TMP-Karangpule Rusak Tertutup 0,54 0,54 0,4 0 959,95
75 Bojanegara-Babakan Sedang Terbuka 0,4 0,4 0,4 0 1.279,14
Terbuka dan
76 Brobot-Kr.Lewas Ka Sedang Tertutup 0,3 0,3 0,3 0 1.261,78
Terbuka dan
77 Brobot-Kr.Lewas Ki Sedang Tertutup 0,3 0,3 0,3 0 1.587,95
78 Gembong-Kajongan Ka Sedang Terbuka 0,35 0,35 0,4 0 986,07
79 Gembong-Kajongan Ki Sedang Terbuka 0,35 0,35 0,4 0 569,27
80 Wirasana-Galuh Kanan Rusak Terbuka 0,3 0,3 0,3 0 606,08
Terbuka dan
81 Penaruban-Kembaran Wetan 1 Rusak Tertutup 1 1 0,4 0 1.076,24
Terbuka dan
82 Penaruban-Kembaran Wetan Ki 2 Sedang Tertutup 0,6 0,6 0,6 0 1.076,24

IV - 10
Laporan Akhir
Penyusunan Database Drainase Perkotaan
Kabupaten Purbalingga

LEBAR LEBAR
NO. NAMA SALURAN KONDISI JENIS TIPE KONSTRUKSI PENAMPANG TINGGI DIAMETER PANJANG (M)
ATAS BAWAH
Terbuka dan
83 Penaruban-Kembaran Wetan Ka 2 Sedang Tertutup 1,4 1,4 0,6 0 1.079,70
84 Jatisaba-Lamongan Ka Sedang Terbuka 0,6 0,6 0,6 0 780,77
85 Jatisaba-Toyareja Ka Sedang Terbuka 2 2 0,8 0 410,38
86 Jatisaba-Toyareja Ki 2 Sedang Terbuka 0,4 0,4 0,6 0 865,75
87 Kalikajar-Penaruban Ka 1 Rusak Terbuka 0,3 0,3 0,3 0 1.628,41
88 Toyareja-Lamongan Sedang Terbuka 0,6 0,6 0,6 0 544,81
89 Bojong-Toyareja Ka 1 Baik Terbuka 1,4 1,2 0,8 0 684,51
90 Bojong-Toyareja Ka 2 Baik Terbuka 0,6 0,6 0,6 0 684,51
91 Kridamulya Baik Terbuka 0,4 0,4 0,4 0 259,72
92 Kembaran Kulon Sedang Terbuka 0,4 0,4 0,4 0 186,39
Terbuka dan
93 Letnan Sudani Rusak Tertutup 0,3 0,3 0,5 0 209,91
Terbuka dan
94 Seruni Sedang Tersier Tertutup Plester Persegi 0,4 0,4 0,6 0 268,17
Terbuka dan
95 Jl Raya Bojongsari Sedang Sekunder Tertutup Ps. Batu Trapesium 1,2 1 0,8 0 181,29
Terbuka dan
96 Walik Sedang Sekunder Tertutup Plester Trapesium 1,4 0,8 0,6 0 555,58
97 Mauneng Sedang Tersier Terbuka Plester Persegi 0,4 0,4 0,6 0 594,91
98 Pelita Sedang Tersier Tertutup Beton Persegi 0,4 0,4 0,6 0 281,06
99 Kiswandi Rusak Tersier Tertutup Plester Persegi 0,4 0,4 0,6 0 324,81
100 Prajurit Susilo Sedang Tersier Tertutup Plester Persegi 0,4 0,4 0,6 0 134,89
101 Karangsentul-Kopral Tanwir Baik Tersier Terbuka Plester Persegi 0,4 0,4 0,5 0 520,89
Terbuka dan
102 Hartono Sedang Tersier Tertutup Beton Persegi 0,5 0,5 0,5 0 290,50
103 Gn.Sumbul Rusak Tersier Terbuka Plester Persegi 0,3 0,3 0,6 0 348,38

IV - 11
Laporan Akhir
Penyusunan Database Drainase Perkotaan
Kabupaten Purbalingga

LEBAR LEBAR
NO. NAMA SALURAN KONDISI JENIS TIPE KONSTRUKSI PENAMPANG TINGGI DIAMETER PANJANG (M)
ATAS BAWAH
104 Lingkar Usman Janatin Sedang Tersier Terbuka Plester Persegi 0,2 0,2 0,4 0 283,00
105 Gn Kelir Raya Sedang Tersier Tertutup Plester Persegi 0,4 0,4 0,6 0 685,95
106 Gn. Kelir IV Baik Tersier Terbuka Plester Persegi 0,4 0,4 0,6 0 82,76
107 Gn. Kelir II Baik Tersier Terbuka Plester Persegi 0,4 0,4 0,6 0 85,89
108 Gn. Plana III Baik Tersier Terbuka Plester Persegi 0,4 0,4 0,6 0 92,38
109 Gn. Plana II Baik Tersier Terbuka Plester Persegi 0,4 0,4 0,6 0 94,22
Terbuka dan
110 Gn. Plana Rusak Tersier Tertutup Plester Persegi 0,4 0,4 0,6 0 96,07

IV - 12

Anda mungkin juga menyukai