Anda di halaman 1dari 9

KERANGKA ACUAN KERJA

KEGIATAN PENYUSUNAN
KAJIAN SATUAN KEMAMPUAN LAHAN
KABUPATEN BANJARNEGARA

TAHUN ANGGARAN 2019

DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG


KABUPATEN BANJARNEGARA

Penyusunan Kajian Satuan Kemampuan Lahan di Kabupaten Banjarnegara 0


KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
PENYUSUNAN KAJIAN SATUAN KEMAMPUAN LAHAN
DI KABUPATEN BANJARNEGARA

URAIAN PENDAHULUAN

1. Latar Belakang Kemampuan lahan adalah penilaian lahan (komponen-komponen


lahan) secara sistematik dan pengelompokannya kedalam
kategori berdasarkan sifat-sifat yang merupakan potensi dan
penghambat dalam penggunaannya secara lestari. Untuk
menentukan klasifikasi kemampuan lahan digolongkan kedalam
tiga kategori utama yaitu kelas, subkelas dan satuan
pengelolaan. Pengelompokan dalam kelas berdasarkan
intensitas penghambat pengelompokan dalam subkelas
didasarkan atas jenis faktor penghambat, dan satuan
pengelolaan merupakan paket usaha dan perlakuan yang
disarankan atau diperlukan.
Klasifikasi kemampuan lahan merupakan penilaian lahan secara
sistematik dan pengelompokannya kedalam beberapa kategori
berdasarkan sifat-sifat yang merupakan potensi dan penghambat
dalam penggunaannya. Lahan dengan kemampuan tinggi
diharapkan berpotensi tinggi dalam berbagai penggunaan,
sehingga memungkinkan penggunaan efektif untuk berbagai
macam kegiatan. Untuk mempertahankan produktifitas lahan
perlu suatu cara pengelolaan yang tepat agar dapat dicapai
produktifitas yang optimal dan tidak menimbulkan kerusakan
pada lahan.
Dalam rangka mendukung pengembangan wilayah Kabupaten
Banjarnegara yang memiliki karakteristik lahan cukup komplek
maka perlu disusun sebuah kajian satuan kemampuan lahan
untuk mengetahui kesesuaian lahan berdasarkan
peruntukkannya.

2. Maksud dan Tujuan Maksud Penyusunan Kajian Satuan Kemampuan Lahan adalah
menyediakan informasi tentang Satuan Kemampuan Lahan di
Kabupaten Banjarnegara.

Tujuan kegiatan Penyusunan Kajian Satuan Kemampuan Lahan


adalah tersusunnya peta persebaran Kemampuan Lahan di

Penyusunan Kajian Satuan Kemampuan Lahan di Kabupaten Banjarnegara 1


Kabupaten Banjarnegara dalam mendukung pengembangan
wilayah.

3. Sasaran Sasaran kegiatan Penyusunan Kajian Satuan Kemampuan


Lahan adalah :
1. Menyusun kriteria penentuan Satuan Kemampuan Lahan.
2. Menganalisis setiap kemampuan lahan sesuai kriterianya.
3. Menyusun Peta Satuan Kemampuan Lahan di Kabupaten
Banjarnegara.

4. Lokasi Kegiatan Kabupaten Banjarnegara.

5. Sumber Pendanaan APBD Kabupaten BanjarnegaraTahun 2019. HPS Terlampir.

6. Organisasi Pejabat Pejabat Pembuat Komitmen : Kabid Tata Ruang


Pembuat Satuan Kerja : DPUPR Kabupaten Banjarnegara
Komitmen Bidang Penataan Ruang

DATA PENUNJANG

7. Data Dasar 1. Peta RTRW Kabupaten BanjarnegaraTahun 2011-2031;


2. Data wilayah administrasi;
3. Data fisik alam (topografi, ketinggian, jenis tanah dll);
4. Data peruntukan ruang;
5. Data cekungan air tanah.

8. Studi-Studi 1. Dokumen Penyusunan Review RTRW Kabupaten


Terdahulu BanjarnegaraTahun 2017;
2. Peta-peta dasar dan tematik RTRW;
3. Dokumen studi/ kajian terkait lingkungan di Kabupaten
Banjarnegara.

9. Referensi Hukum 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi


Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 1990 Nomor 115,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
3501);
2. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2004 tentang Sumberdaya
Air;
3. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan
Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007
Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Penyusunan Kajian Satuan Kemampuan Lahan di Kabupaten Banjarnegara 2


Nomor 4725);
4. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor
140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5059);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2017 tentang
Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun
2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor
77, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
6042);
6. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 6 Tahun
2010 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Jawa
Tengah Tahun 2009-2029 (Lembaran Daerah Provinsi Jawa
Tengah Tahun 2010 Nomor 6, Tambahan Lembaran Daerah
Provinsi Jawa Tengah Nomor 28);
7. Peraturan Daerah Kabupaten BanjarnegaraNomor 5 Tahun
2011 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten
BanjarnegaraTahun 2011-2031 (Lembaran Daerah
Kabupaten BanjarnegaraTahun 2011 Nomor 5);

RUANG LINGKUP

10. Lingkup Lokasi Lingkup lokasi Penyusunan Kajian Satuan Kemampuan Lahan ini
adalah di wilayah Kabupaten Banjarnegara.

11. Lingkup Kegiatan 1. Menyusun kriteria Satuan Kemampuan Lahan;


2. Menganalisis setiap Satuan Kemampuan Lahan di Kabupaten
Banjarnegara;
3. Menyusun peta Kemampuan Lahan di Kabupaten
Banjarnegara;
4. Menyusun laporan.

12. Keluaran a. Laporan Pendahuluan;


b. Laporan Akhir;
c. Softcopy produk.

13. Peralatan, Material, Peralatan yang disediakan pengguna jasa antara lain gedung dan
Personil dan perlengkapannya untuk melaksanakan rapat-rapat dan
Fasilitas dari pembahasan draft buku/laporan hasil pekerjaan. Sedangkan

Penyusunan Kajian Satuan Kemampuan Lahan di Kabupaten Banjarnegara 3


Pejabat Pembuat material berupa data-data sekunder dan sebagainya masih perlu
Komitmen dikonfirmasikan dengan data primer atau data lapangan.

14. Peralatan dan Peralatan dan material yang harus disediakan oleh konsultan
Material dari penyedia jasa pada prinsipnya adalah segala sesuatu yang dapat
Penyedia Jasa mendukung terselenggaranya pekerjaan Penyusunan Kajian
Konsultansi Satuan Kemampuan Lahan dengan hasil/keluaran yang dapat
dipertanggung jawabkan sesuai dengan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.

15. Persyaratan Penyedia Jasa dalam pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa wajib


Penyedia Jasa memenuhi persyaratan yang tercantum di dalam Peraturan
Presiden Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2018 tentang
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah beserta aturan turunannya,
yakni sebagai berikut :
a. Penyedia Jasa harus memiliki Ijin Usaha Jasa Konstruksi
(IUJK) yang masih berlaku dengan Klasifikasi Perencanaan
Wilayah atau Perencanaan Tata Ruang atau
Pengembangan Pemanfaatan Ruang, serta jika masih
dalam proses perpanjangan dinyatakan gugur;
b. Memiliki Sertifikat Badan Usaha (SBU) yang masih berlaku
dengan Klasifikasi Perencanaan Wilayah atau
Perencanaan Tata Ruang atau Pengembangan
Pemanfaatan Ruang, serta jika masih dalam proses
perpanjangan dinyatakan gugur.

16. Lingkup Pekerjaan Penyusunan Kajian Satuan Kemampuan Lahan


Kewenangan dilakukan oleh DPUPR Kabupaten Banjarnegarabekerja sama
Penyedia Jasa dengan Konsultan Perencana sesuai dengan ketentuan yang
berlaku. Prosedur dan sistem pelaksanaan pekerjaan mengikuti
peraturan yang berlaku. Adapun beberapa kewajiban Konsultan
yang harus dilaksanakan dalam bekerja sama dalam Pekerjaan
Penyusunan Kajian Satuan Kemampuan Lahan yaitu:
a) Konsultan berkewajiban dan bertanggung jawab
sepenuhnya terhadap pelaksanaan Pekerjaan Penyusunan
Kajian Satuan Kemampuan Lahan berdasarkan ketentuan
dalam perjanjian kerja yang telah ditetapkan dan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
b) Konsultan dalam melaksanakan pekerjaan dinyatakan
berakhir apabila Penyusunan Kajian Satuan Kemampuan
Lahan telah disusun laporan secara lengkap.

Penyusunan Kajian Satuan Kemampuan Lahan di Kabupaten Banjarnegara 4


c) Konsultan dalam melaksanakan pekerjaan dapat meminta
bantuan tim teknis untuk memperoleh petunjuk dan
pengarahan agar mencapai hasil yang optimal. Tim Teknis
dapat diminta pula bantuannya untuk memberikan
data/informasi serta fasilitas lain untuk mendukung
kelancaran kerja.
d) Konsultan diwajibkan mempresentasikan hasil pekerjaan
yang disusun dalam forum diskusi/pembahasan.

17. Jangka Waktu Jangka waktu pelaksanaan Penyusunan Kajian Satuan


Penyelesaian Kemampuan Lahan ditetapkan selama 2 (dua) bulan setelah
Kegiatan Surat Perintah Kerja (SPMK) ditandatangani.

18. Personil Posisi Jml


Kualifikasi
Tenaga Ahli OB
Tenaga Ahli
Team S2 Perencanaan Wilayah dan 2 bln
Leader/Ahli Kota (Planologi)/Geografi, dengan
Perencana pengalaman minimal 3 tahun atau
Wilayah S1 Perencanaan Wilayah dan
Kota (Planologi)/Geografi, dengan
pengalaman minimal 5 tahun.
Tenaga Ahli S-1 Teknik Geologi dengan 2 bln
Geologi pengalaman minimal 3 tahun.

Tenaga Ahli GISS-1 Teknik 2 bln


Geodesi/Planologi/geografi
dengan pengalaman minimal 3
tahun.
Tenaga Pendukung
Staf Teknis D3 atau S1 Lingkungan/Planologi 2 bln
dengan pengalaman minimal 2
tahun
Tenaga SMA/SMK/SMEA dengan 2 bln
Administrasi/ pengalaman minimal 2 tahun
Keuangan

Tenaga Ahli yang disyaratkan mempunyai tugas:


1. Team Leader/ Tenaga Ahli Perencanaan Wilayah
 Memimpin dan mengkoordinir tim kerja serta
pelaksanaan pekerjaan dari tahap perencanaan

Penyusunan Kajian Satuan Kemampuan Lahan di Kabupaten Banjarnegara 5


sampai dengan pekerjaan dinyatakan selesai sesuai
ruang lingkup materi dan output dokumen yang
ditentukan;
 Merumuskan perencanaan dalam melakukan kajian
Satuan Kemampuan Lahan, mengevaluasi dokumen/
kebijakan lingkungan yang ada, menginventarisir dan
menganalisis permasalahan keberlanjutan lingkungan
hidup, mengkoordinasi pelaksanaan survey sesuai
dengan tugas keahlian bidang ilmunya, serta bersama-
sama tim melaksanakan tugas menyusun dokumen
perencanaan.
2. Tenaga Ahli Geologi
 Merumusan kondisi geologi, mengevaluasi dokumen/
kebijakan yang ada, menginventarisir dan
menganalisis data serta permasalahan sesuai bidang
dan keahliannya, mengkoordinasi pelaksanaan survey
sesuai dengan tugas keahlian bidang ilmunya, serta
bersama-sama tim melaksanakan tugas menyusun
dokumen.

3. Tenaga Ahli GIS


 Memasukan (input) dan mengolah data eksisting dan
yang terkait dengan pemetaan berdasarkan hasil
inventarisir, identifikasi data, analisis dan perencanaan
sampai dengan selesainya kegiatan dalam bentuk
peta tematik dan peta output kegiatan.

Tenaga Pendukung yang disyaratkan mempunyai tugas:


1. Staf Teknis
 Melaksanakan survey untuk mendapatkan data-data
pendukung perencanaan, baik berupa data sekunder
maupun data primer di kawasan perencanaan serta
bersama-sama tim melaksanakan tugas menyusun
dokumen perencanaan.
2. Tenaga Administrasi/ Keuangan
 Melaksanakan tugas administrasi/keuangan dan
kesekretarisan mulai dari awal bulan sampai dengan
selesainya kegiatan.

19. Jadwal Tahapan Jangka waktu pelaksanaan kegiatan Penyusunan Kajian Satuan
Pelaksanaan Kemampuan Lahan ditetapkan selama 2 (dua) bulan terhitung
Kegiatan setelah diterimanya SPMK.

Penyusunan Kajian Satuan Kemampuan Lahan di Kabupaten Banjarnegara 6


Diskusi diagendakan dua kali pertemuan bersama tim teknis dari
unsur DPU-PR Kabupaten Banjarnegaradan Satuan Kerja
(SKPD) terkait, membahas Draft Laporan Pendahuluan, Draft
Laporan Akhir.

LAPORAN

20. Laporan Laporan Pendahuluan memuat :


Pendahuluan a. Gambaran umum wilayah perencanaan;
b. Metodologi pendekatan pelaksanaan pekerjaan yang akan
digunakan; dan
c. Rencana kerja.

Laporan Pendahuluan harus diserahkan sebanyak 5 (lima) buku


laporan. Laporan Pendahuluan harus diserahkan selambat-
lambatnya 2 (dua) minggu sejak SPMK diterbitkan.

Draft Laporan Pendahuluan harus dikonsultasikan dan


dikoordinasikan dengan tim teknis terlebih dahulu untuk
dilakukan evaluasi kesesuaian produk dengan regulasi yang
berlaku.
21. Laporan Akhir Laporan Akhir merupakan buku utama yang mencakup isi
keseluruhan hasil Kajian Satuan Kemampuan Lahan. Laporan
Akhir berisikan hasil kompilasi data, hasil identifikasi dan analisis,
serta rumusan berkaitan dengan Satuan Kemampuan Lahan.

Laporan Akhir harus diserahkan sebanyak 5 (lima) buku laporan.


Laporan Akhir harus diserahkan selambat-lambatnya 2 (dua)
bulan sejak SPMK diterbitkan.

Draft Laporan Akhir harus dikonsultasikan dan dikoordinasikan


dengan tim teknis terlebih dahulu untuk dilakukan evaluasi
kesesuaian produk dengan regulasi yang berlaku.

Penyerahan dokumen laporan juga diserahkan dalam bentuk


softcopy ke dalam Flashdisk ukuran 8 GB sebanyak 3 (tiga) buah
yang berisi file mulai dari Laporan Pendahuluan dan Laporan
Akhir beserta hasil komplilasi seluruh data

Penyusunan Kajian Satuan Kemampuan Lahan di Kabupaten Banjarnegara 7


HAL-HAL LAIN

22. Pedoman Pengumpulan data lapangan disusun dengan matriks melalui


Pengumpulan Data survei primer atau melalui survei sekunder yang diperoleh melalui
Lapangan Kantor Statistik/ Badan/ Dinas/ Instansi terkait. Penyusunan data
dibuat dengan jelas, ringkas, efektif, tepat dan akurat.

23. Alih Pengetahuan Jika diperlukan, Penyedia Jasa Konsultansi berkewajiban untuk
menyelenggarakan pertemuan dan pembahasan dalam rangka
alih pengetahuan kepada personil proyek/satuan kerja Pejabat
Pembuat Komitmen.

24. Produksi dalam Semua kegiatan jasa konsultansi berdasarkan KAK ini harus
Negeri dilakukan di dalam wilayah Negara Republik Indonesia kecuali
ditetapkan lain dalam angka 4 KAK dengan pertimbangan
keterbatasan kompetensi dalam negeri.

25. Persyaratan Jika kerjasama dengan penyedia jasa konsultansi lain diperlukan
Kerjasama untuk pelaksanaan kegiatan jasa konsultansi ini maka harus
sepengetahuan dan persetujuan Pihak Pertama yaitu satker
pengguna anggaran.

Banjarnegara, September 2019


Kepala DPUPR Kepala Bidang Tata Ruang
Kabupaten Banjarnegara DPUPR Kabupaten Banjarnegara
Selaku Pengguna Anggaran Selaku PPK

TATAG ROCHYADI, ST ARIF SUBAGYO, S.Si, MT


Pembina Tk. I Pembina
NIP. 19611030 199302 1 001 NIP. 19740930 200003 1 003

Penyusunan Kajian Satuan Kemampuan Lahan di Kabupaten Banjarnegara 8

Anda mungkin juga menyukai