Bab
PENDAHULUAN
1
1.1 LATAR BELAKANG
Penyediaan air minum merupakan salah satu hal penting dan menjadi
prioritas dalam perencanaan suatu daerah. Semakin bertambahnya jumlah
penduduk suatu daerah yang berakibat semakin bertambahnya kebutuhan air
minum, akan menjadi salah satu tantangan dalam pembangunan prasarana dan
sarana air minum. Melalui Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional
(RPJMN) 2020-2024, pemerintah menargetkan pada tahun 2019 tingkat pelayan
air minum di Indonesia harus mencapai 100% yang terdiri dari 60% jaringan
perpipaan dan 40% non perpipaan terlindungi.
Salah satu prasarana dan sarana yang disediakan pemerintah dalam rangka
pemenuhan kebutuhan air minum masyarakat adalah jaringan pipa distribusi air
minum yang dikelola oleh PDAM. Fungsi pokok dari jaringan pipa distribusi air
minum adalah untuk menghantarkan air minum ke seluruh pelanggan dengan
tetap memperhatikan faktor kualitas, kuantitas dan tekanan air.
Kota Sungai Penuh yang merupakan salah satu Kota yang berada di
Provinsi Jambi yang terletak di Pulau yang terletak di pulau sumatera yang
memiliki luas wilayah sebesar 39,150 Hektar (Data RTRW Sungai Penuh Tahun
2011-2031) Dari luas keseluruhan tersebut, terdapat Kawasan hutan lindung
(Taman Nasional Kerinci Seblat/TNKS) seluas 23.177 hektar atau sebesar 59% dari
Laporan Akhir | Bab 1 - 1
Database Spam Kota Sungai Penuh
Kota Sungai PenuhTahun 2022
luas wilayah Kota Sungai Penuh. dan terdiri dari 5 kecamatan dengan
jumlah penduduk pada akhir tahun 2016 sebanyak 36,885 jiwa (BPS Kota
Sungai Penuh, 2016). Dalam upaya pemenuhan kebutuhan air minum
masyarakatnya, Pemerintah Kota Sungai Penuh membentuk BUMD yaitu PDAM
Tirta Kayangan sebagai pengelola jaringan distribusi air minum. Menurut
BPPSPAM (2021) jumlah penduduk yang berada di wilayah pelayanan PDAM Tirta
Kayangan adalah sebesar 14.958 jiwa yang berada di 5 kecamatan yaitu
Kecamatan Sungai Penuh, Hamparan Rawang, Tanah Kampung, Pesisir Bukit, dan
Kumun Debai
Pemanfatan sumber daya air di Kota Sungai Penuh terutama berasal dari
sumber air permukaan yaitu Sungai Batang Merao, Sungai Batang Sangkir, Sungai
Jernih, Sungai Ampuh, Sungai Buai dan Sungai Sangkakala yang direncanakan untuk
dimanfaatkan sebagai sumber air untuk sistim jaringan irigasi dan sumber air baku
untuk air minum. Sumber air yang telah dimanfaatkan adalah Sungai Batang Merao,
Sungai Jernih dan Sungai Ampuh melalui Instalasi Pengolahan Air Bersih (IPA) yang
merupakan air baku bagi PDAM Tirta Sakti Sungai Penuh, dengan debit yang
dihasilkan dari sumber air baku ini adalah 76 L/detik.
Berdasarkan hasil analisis proyeksi, dengan kapasitas 76 L/detik eksisting
tidaklah mencukupi kebutuhan air minum Kota Sungai Penuh diamana pada tahun
2011 kebutuhan air minum mencapai 210 L/detik dan pada akhir tahun rencana
dibutuhkan kapasitas air minum sebesar 260 L/detik.
Untuk menutupi kekurangan kebutuhan air minum Kota Sungai Penuh telah
dilakukan upaya dengan pembangunan IPA kapasitas 10 L/detik di Tanah
Kampung dengan sumber air baku Sungai Batang Sangir dan pembangunan IPA
kapasitas 30 L/detik di Desa Ulu Air dengan Sungai Batang Merao sebagai sumber
air baku yang sedang dalam pelaksanaan pembangunannya. Direncanakan pada
tahun 2012 akan dibangun IPA kapasitas 100 L/detik di Simpang Tiga Rawang yang
sumber air bakunya dari Sungai Batang Merao.
Sistem jaringan yang ada sekarang, meliputi sistem jaringan primer (pipa
Induk), sampai ke pipa persil yang menghubungkan sampai ke rumah-rumah
pelanggan. Sistem ini akan terus dipertahankan, dengan pengembangan berupa
perluasan jaringan pipa, terutama dalam sistem jaringan pipa primer serta
peremajaannya. Sistim jaringan perpipaan air minum meliputi hampir seluruh
wilayah Kecamatan Sungai Penuh, Kecamatan Hamparan Rawang, Kecamatan
Sebelah utara berbatasan dengan : Kec. Siulak, Kec. Depati Tujuh dan Kec. Air
Sebelah Selatan berbatasan dengan : Hangat Timur Kab. Kerinci Kec. Keliling
Danau Kab. Kerinci
Sebelah Barat berbatasan dengan : Kab. Pesisir Selatan Prov. Sumbar
Sebelah Timur berbatasan dengan : Kec. Air Hangat Timur dan
Kota Sungai Penuh, sebagai Ibukota Kota Sungai Penuh, merupakan pusat
pengumpul distribusi hasil-hasil pertanian sekaligus sebagai pusat pemerintahan,
perdagangan, sosial ekonomi masyarakat. Berikut ini merupakan peta administrasi
Kabupaten Solok Selatan, dapat dilihat sebagai berikut ini:
Gambar 1.1
Peta Administrasi Kota Sungai Penuh
1.4 KELUARAN
Output pekerjaan Penyusunan survey updating data base air minum dalam Kota Sungai
Penuh ini meliputi :
1. Kompilasi Data
Pekerjaan kompilasi dati merupakan proses seleksi data, tabulasi data dan
pengelompokan / sistematika data sesuai dengan kebutuhan. Hasil yang diharapkan
adalah tersusunnya kompilasi data yang tersajikan secara sistematik dan siap dianalisa,
dilengkapi dengan tabel, angka-angka, diagram dan peta.
2. Laporan
Laporan berisi himpunan semua data, informasi, hasil analisa dan evaluasi yang telah
disusun, dirangkum dan disimpulkan. Laporan memuat pula tentang hasil kegiatan
diskusi dan presentasi sebagai bagian dari upaya mengoptimalkan hasil Rencana induk
Sistem Air Minum (RISPAM) di Kabupaten Solok Selatan . laporan-laporan yang dibuat
pelaksana pekerjaan adalah :
Laporan Pendahuluan
Laporan Antara
Laporan Akhir
Bab V Perhitungan Kebutuhan Jaringan Distribusi Air Minum dalam Kota Sungai Penuh
Bab ini, berisikan mengenai rencana pemanfaatan ruang, rencana daerah pelayanan,
proyeksi jumlah penduduk, proyeksi kebutuhan air minum (kebutuhan air domestic,
kebutuhan air non domestik dan kehilangan air)