Bagian ini akan menjelaskan mengenai KOnsep dan Strategi dalam kegiatan Perencanaan Peningkatan
Kualitas Perumahan dan Permukiman Kumuh Kabupaten Padang Pariaman.
LAPORAN ANTARA
Bab V - 1
Perencanaan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh
Kabupaten Padang Pariaman
Kondisi Eksisting
Permukiman di Kawasan
Simpang Indah Tanjuang
Medan
100-0-100
Gambar 5.1. Aspek Yang Diperhatikan Dalam Perumusan Kebijakan Peningkatan Kualitas
Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh Kawasan Simpang Indah Tanjuang Medan
Aspek tersebut dan memiliki pada resume kajian kebijakan yang telah dilakukan
pada bab 2 kajian kebijakan permukiman kumuh di Kabupaten Padang Pariaman
maka dirumuskanlah kebijakan penanganan Kawasan permukiman kumuh Kabupaten
Padang Pariaman adalah sebagai berikut:
LAPORAN ANTARA
Bab V - 2
Perencanaan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh
Kabupaten Padang Pariaman
Peningkatan kualitas
Penanganan Kawasan permukiman kumuh
Kumuh Secara melalui Perencanaan
Komprehensif sebagai Peningkatan Kualitas
perwujudan target Perumahan Kumuh dan
Permukiman Kumuh
100-0-100 Kabupaten Padang
Pariaman
LAPORAN ANTARA
Bab V - 3
Perencanaan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh
Kabupaten Padang Pariaman
Gambar 5.3. Aspek Yang Harus Diperhatikan Dalam Perumusan Strategi Penanganan
Kawasan Permukiman Kumuh Kawasan Simpang Indah Tanjuang Medan Kabupaten
Padang Pariaman
Rumusan Konsep Kebutuhan Kawasan Simpang Indah Tanjuang Medan yang telah
dijabarkan pada bab sebelumnya, kemudian sebagai turunannya di uraikan Konsep dan
Strategi Penangan kawasan berdasarkan hasil analisa tingkat kekumuhan yang
kemudian selesaikan pada tahun 2025 sebagai rencana menengah Kabupaten Padang
Pariaman. Untuk lebih jelas terkait Konsep dan Strategi penanganan kawasan
permukiman kumuh Kawasan Simpang Indah Tanjuang Medan dapat dilihat pada tabel
di bawah ini:
LAPORAN ANTARA
Bab V - 4
Perencanaan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh
Kabupaten Padang Pariaman
Tabel V.1. Rumusan Konsep Kebutuhan Penanganan, Konsep dan Strategi Penanganan Kawasan Kumuh Simpang
Indah Tanjuang Medan
ASPEK YANG KONSEP/POLA PENANGANAN STRATEGI PENANGANAN
PERMASALAHAN
DIAMATI PENCEGAHAN PENINGKATAN PENCEGAHAN PENINGKATAN
26% bangunan tidak memiliki Pengawasan dan Peremajaan Pemeriksaan Berkala Kelaikan Perbaikan kualitas hunian
keteraturan bangunan dimana Pengendalian Fungsi dan Pendampingan dan Pengaturan bentuk dan orientasi
bangunan berdempetan dan tidak Pelayanan Informasi bangunan
jelas orientasi masing-masing
bangunan
BANGUNAN GEDUNG rata-rata kepadatan bangunan 14 Pemberdayaan Peremajaan Pendampingan dan Pelayanan Perbaikan bangunan hunian dan
unit/ha Masyarakat Informasi pertegas peraturan terkait KDB dan
KLB Bangunan
30 % bangunan tidak memenuhi Pengawasan dan Peremajaan Pemeriksaan Berkala Kelaikan Perbaikan dan rekonstruksi bangunan
persyaratan teknis bangunan Pengendalian Fungsi dan Pendampingan dan hunian tidak layak huni
Pelayanan Informasi
87% area tidak terlayani oleh jalan Pemberdayaan Peremajaan Pendampingan dan Pelayanan Peningkatan Kualitas Jalan
lingkungan Masyarakat Informasi Lingkungan
JALAN LINGKUNGAN
87% kualitas permukaan jalan Pengawasan dan Peremajaan Pemeriksaan Berkala Kelaikan Peningkatan Kualitas Jalan
buruk/ tanah Pengendalian Fungsi Lingkungan
93% penduduk tidak dapat Pemberdayaan Peremajaan Pemeriksaan Berkala Terhadap Peningkatan Jaringan Pipa Distribusi
mengakses air minum yang aman Masyarakat Kualitas Sumber Air Minum dan Penambahan Jumlah SR
AIR MINUM
1% popluasi tidak terpenuhi Pemberdayaan Peremajaan Pemeriksaan Berkala Terhadap Peningkatan Jaringan Pipa Distribusi
kebutuhan air minum minimalnya Masyarakat Kualitas Sumber Air Minum dan Penambahan Jumlah SR
DRAINASE 10% area terjadi genangan Pengawasan dan Peremajaan Pemeriksaan Berkala Kelaikan Perbaikan pola aliran drainase
Pengendalian Fungsi
97% area tidak memiliki saluran Pemberdayaan Pemugaran Pendampingan dan Pelayanan Perbaikan dan Pembangunan drainase
drainase lingkungan Masyarakat Informasi lingkungan
86% drainase lingkungan tidak Pengawasan dan Pemugaran Pemeriksaan Berkala Kelaikan Perbaikan dan Pembangunan drainase
terhubung dengan hirarki diatasnya Pengendalian Fungsi lingkungan
96% area memiliki saluran drainase Pemberdayaan Peremajaan Pemeriksaan Berkala Kelaikan Perbaikan dan Pembangunan drainase
yang kotor dan berbau Masyarakat Fungsi lingkungan
89% kualitas konstruksi drainase Pengawasan dan Pemugaran Pemeriksaan Berkala Kelaikan Perbaikan dan Pembangunan drainase
buruk Pengendalian Fungsi
47% area memiliki sistim air limbah Pemberdayaan Pemugaran Pendampingan dan Pelayanan Pemasangan Jaringan Pipa Air
yang tidak sesuai standar teknis Masyarakat Informasi Teknis Tangki Septik Limbah Domestik dan Pemasangan
sesuai Standar Tangki Septik/Biofilter Komunal di 4
Lokasi dan Sumur Resapan
AIR LIMBAH
47% area memiliki sarpras air Pengawasan dan Pemugaran Pendampingan dan Pelayanan Pemasangan Jaringan Pipa Air
limbah tidak sesuai standar teknis Pengendalian Informasi Teknis Tangki Septik Limbah Domestik dan Pemasangan
sesuai Standar Tangki Septik/Biofilter Komunal di 4
Lokasi dan Sumur Resapan
100% area memiliki sarpras Pengawasan dan Pemugaran Pemeriksaan Berkala Kelaikan Penyediaan sarana persampahan dan
pengelolaan persampahan yang Pengendalian Fungsi pembentukan lembaga pengelolaan
tidak memenuhi persyaratan teknis sampah (Bank Sampah)
100% area memiliki sistim Pengawasan dan Pemugaran Pemeriksaan Berkala Kelaikan Penyediaan sarana persampahan
PERSAMPAHAN
persampahan tidak sesuai standar Pengendalian Fungsi lingkungan
100% area memiliki sarpras Pemberdayaan Pemugaran Pemeriksaan Berkala Kelaikan Penyediaan sarana persampahan dan
persampahan yang tidak terpelihara Masyarakat Fungsi pembentukan lembaga pengelolaan
persampahan kawasan (Bank Sampah)
100% area tidak memiliki prasarana Pemberdayaan Pemugaran Pendampingan dan Pelayanan Penyediaan prasarana proteksi
proteksi kebakaran Masyarakat Informasi kebakaran tingkat lingkungan
pembentukan lembaga
penanggulangan kebakaran
PROTEKSI lingkungan
KEBAKARAN pembangunan jalan lingkungan
yang dapat diakses oleh mobil
pemadam kebakaran.
100% area tidak memiliki sarana Pengawasan dan Pemugaran Pemeriksaan Berkala Kelaikan Penyediaan sarana proteksi kebakaran
proteksi kebakaran Pengendalian Fungsi tingkat lingkungan.
Sumber : Hasil Analisa Konsultan Tahun 2020
2. Pemberdayaan Masyarakat
a. Pemugaran;
b. Peremajaan; atau
c. Pemukiman kembali.
Sesuai dengan UU No. 1 Tahun 2011 pasal 97, pola-pola penanganan peningkatan
kualitas terhadap permukiman kumuh dilakukan melalui:
a. Pemugaran;
LAPORAN ANTARA
Bab V - 8
Perencanaan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh
Kabupaten Padang Pariaman
b. Peremajaan; atau
c. Pemukiman kembali.
A. Pemugaran
Pengertian
Penerapan
LAPORAN ANTARA
Bab V - 9
Perencanaan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh
Kabupaten Padang Pariaman
Karakteristik Penanganan
Pada bentuk penanganan ini umumnya yang tidak terlihat terlalu banyak perubahan
mendasar, selain dari peningkatan bentuk pelayanan dan kondisi fisik prasarana, sarana
dan bangunan tempat tinggal.
Bab V - 10
Perencanaan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh
Kabupaten Padang Pariaman
Orientasi ruang.
Bab V - 11
Perencanaan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh
Kabupaten Padang Pariaman
memelihara komponen-komponen
permukiman yang masih berfungsi dengan
baik dan mencegah dari proses kerusakan.
Peran Perilaku
Didasari pada sifat penanganannya yang tidak terlalu banyak membutuhkan perubahan
infrastruktur secara mendasar, maka peran pelaku di luar masyarakat dalam hal ini
pemerintah daerah dalam program relatif lebih besar dibandingkan dengan peran pelaku
masyarakat.
B. Peremajaan
Pengertian
LAPORAN ANTARA
Bab V - 12
Perencanaan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh
Kabupaten Padang Pariaman
Penerapan
Peremajaan diterapkan pada permukiman kumuh yang secara struktur ruang, ekonomi
dan perilaku tidak dapat dipertahankan lagi, sehingga tidak dapat ditangani hanya
dengan perbaikan dan peningkatan fisik.
Kondisi buruk secara struktur dapat mendorong terciptanya pemanfaatan ruang yang
tidak efisien dan optimal sesuai dengan fungsi yang ditetapkan.
Karakteristik Penanganan
Hal ini mengarahkan pada pola-pola pengadaan baru yang lebih menonjol dari pada
peningkatan dan perbaikan kualitas.
Jenis-jenis Penanganan
Bab V - 13
Perencanaan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh
Kabupaten Padang Pariaman
Konsolidasi tanah
Land re-adjusment
LAPORAN ANTARA
Bab V - 14
Perencanaan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh
Kabupaten Padang Pariaman
Peran Pelaku
LAPORAN ANTARA
Bab V - 15
Perencanaan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh
Kabupaten Padang Pariaman
Didasari pada sifat penanganannya, maka peran masyarakat sangat besar dalam
mengambil keputusan, terutama dalam penentuan jenis komponen program;
sedangkan peran Pemerintah, pemerintah daerah, dan pelaku lain (swasta) akan lebih
banyak dalam dalam mendukung program.
C. Pemukiman Kembali
Pengertian
Penerapan
Tidak memiliki potensi pemanfaatan yang lebih baik dari fungsi yang ditetapkan
Lokasi yang berada diatas tanah negara dengan peruntukan non permukiman
(bantaran sungai, lahan penghijauan, dan lain-lain)
LAPORAN ANTARA
Bab V - 16
Perencanaan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh
Kabupaten Padang Pariaman
Bantaran sungai;
Karakteristik Penanganan
Dilakukan dengan pemindahan permukiman pada areal yang baru (lokasi lain)
Peran Pelaku
Didasari pada sifat penanganannya, maka peran masyarakat sangat besar dalam proses
pengambilan keputusan, terutama dalam proses penentuan kebijakan seperti
pengalokasian baru, ganti rugi, dan lain-lain, walaupun pada posisi ilegal.
LAPORAN ANTARA
Bab V - 17
Perencanaan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh
Kabupaten Padang Pariaman
Bab V - 18
Perencanaan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh
Kabupaten Padang Pariaman
Bab V - 19
Perencanaan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh
Kabupaten Padang Pariaman
Bab V - 20
Perencanaan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh
Kabupaten Padang Pariaman
LAPORAN ANTARA
Bab V - 21
Perencanaan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh
Kabupaten Padang Pariaman
Tabel V.2. Pola Penanganan Aspek Bangunan Gedung Dan Infrastruktur Pendukung
Tipologi
Bangunan dan Jalan Penyediaan Air Pengelolaan Air Pengelolaan
Permukiman Drainase Kebakaran
Lingkungan Lingkungan Minum Limbah Persampahan
Kumuh
Perumahan kumuh Penanganan fisik Jalan lingkungan I Sistem drainase SPAM Bukan Sarana pembuangan Pemilahan : Prasarana
dan permukiman bangunan dan dan II lokal dapat Perpipaan awal Skala individu proteksi
kumuh di dataran lingkungan dengan Perkerasan dilengkapi Individual MCK Umum dan skala kebakaran
rendah tetap menggunak an lentur (aspal) dengan pompa Penampungan Kloset Rumah komunal lingkungan
langgam arsitektur dan dan rumah Air Hujan Tangga Pengumpulan Sarana
lokal perkerasan pompa (PAH) Menggunakan proteksi
kaku (beton) Bahan Saringan Rumah Unit pengelolaan gerobak/motor kebakaran
sesuai dengan material Tangga setempat(SPAL- S) Pengangkutan lingkungan
karakteristik saluran (SARUT) Unit Biofilter : Armroll Truck/
lokal adalah Destilator Surya Ketentuan Compactor
Pondasi di atas Pada tekstur Atap Kaca penempatan Truck/ Trailer
tanah tanah keras (DSAK) unit pengolahan Truck
adalah saluran Sumur Dangkal didalam tanah Pengolahan
tanah Komunal Unit TPS 3 R (skala
Pada tekstur Sumur Dangkal pengangkuta n : kawasan)
tanah yang Sumur Dalam Lumpur tinja dari
sangat jelek Penampunga cubluk/tangki
(gamb ut) septik/biofilt er
Air Hujan (PAH)
adalah saluran diangkut dengan
Pelayanan
perkuatan sarana
Terminal Air
pengangkutan
IPAS SPAM
Perpipaan
Unit pengelolaan
(IPA)
terpusat (SPAL- T)
Konvensional,
Sistem
IPA saringan
perpipaan yang
pasir lambat
terhubung
Air baku air
dengan IPAL
hujan : IPA dan IPLT
Konvensional, perkotaan atau
IPA saringan
Tipologi
Bangunan dan Jalan Penyediaan Air Pengelolaan Air Pengelolaan
Permukiman Drainase Kebakaran
Lingkungan Lingkungan Minum Limbah Persampahan
Kumuh
pasir lambat Sistem
Air baku air perpipaan yang
tanah : sumur terhubung
dangkal dan dengan IPAL
sumur dalam perkotaan/IP AL
Unit Distribusi : komunal,
Sistem jaringan sementara untuk
pipa dalam lumpur tinja dari
tanah bangunan
Unit Pelayanan : pelengkap
Sambungan diangkut
rumah dan dengan truk
hidran umum tinja ke IPLT
Ketentuan
pengembang an
jaringan
perpipaan didalam
tanah/diatas air
Sumber : Rapermen PU tentang Pedoman Teknis Peningkatan Kualitas Terhadap Permukiman Kumuh Perkotaan
Pengembangan
Permukiman Baru
Permukiman
STRATEGI
Peningkatan PENANGANAN
Komponen Kebijakan Kualitas Kawasan KAWASAN
Peningkatan Kualitas Permukiman PERENCANAAN
Permukiman kumuh
Sistem Jaringan Air Minum
Persampahan
TIPOLOGI KAWASAN
KUMUH SIMPANG INDAH
TANJUANG MEDAN
Bab V - 25
Perencanaan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh
Kabupaten Padang Pariaman
LAPORAN ANTARA
Bab V - 26
Perencanaan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh
Kabupaten Padang Pariaman
LAPORAN ANTARA
Bab V - 27
Perencanaan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh
Kabupaten Padang Pariaman
FORMAT PENULISAN
Tabel V.2. Pola Penanganan Aspek Bangunan Gedung Dan Infrastruktur Pendukung
21
LAPORAN ANTARA
Bab V - 29