Anda di halaman 1dari 43

PEDOMAN 8 AKSI

KONVERGENSI DI DAERAH

AHMAD KARNO DJABA


Institutional Spec. LGCB-ASR Reg.3 Surabaya
Ditjen Bina Pembangunan Daerah Kementerian Dalam Negeri

Disampaikan pada :
REMBUK STUNTING KAB. MAGETAN PROP. JAWA TIMUR
Tanggal 25 Juli 2022
KERANGKA PIKIR IMPLEMENTASI 8 AKSI KONVERGENSI
PERCEPATAN PENURUNAN STUNTING DI DAERAH

INTERMEDIATE
STRATEGI INTERVENSI OUTPUT DAMPAK
OUTCOME

Pilar 1 PENINGKATAN 1. PERLUASAN SASARAN


PRIORITAS
Komitmen dan Visi DUKUNGAN ANGGARAN 2. FOKUS PADA INDIKATOR-
Kepemimpinan
8 AKSI KONVERGENSI DAERAH DAN DESA INDIKATOR LAMPIRAN
PERPRES 72/2021 DAN RAN
Pilar 2 DAERAH PASTI
Komunikasi ADANYA REGULASI 3. PEMBINAAN KELEMBAGAAN
TPPS DAN KADER
Perubahan Perilaku Integrasi percepatan penurunan DAERAH YANG RELEVAN DESA/KELURAHAN (TPK, KPM,
dan Pemberdayaan
Masyarakat stunting secara sistematis dan TP PKK, DLL)
berkelanjutan 4. PENGUATAN REGULASI
PENINGKATAN SISTEM DAERAH TERMASUK PERAN
Pilar 3 DATA, PUBLIKASI DAN DESA/KELURAHAN
Konvergensi PELAPORAN 5. PENGUATAN PENGELOLAAN
Intervensi Spesifik KONVERGENSI LAYANAN DATA STUNTING DAERAH
dan Sensitif
TINGKAT KELUARGA PERBAIKAN KUALITAS
6. PENINGKATAN PUBLIKASI
DATA STUNTING SEBAGAI
Pilar 4 LAYANAN SPESIFIK DAN STRATEGI KOMUNIKASI
Ketahanan Pangan
Pemenuhan akses dan kualitas layanan SENSITIF PERUBAHAN PERILAKU
dan Gizi bagi seluruh sasaran prioritas stunting 7. INTEGRASI PERENCANAAN
DAN PEMBANGUNAN DAERAH
PENINGKATAN CAKUPAN 8. OPTIMALISASI SISTEM DATA
Pilar 5 DAN PELAPORAN
Sistem, Data,
INTERVENSI BAGI SETIAP
Informasi, Riset dan SASARAN PRIORITAS
Inovasi

Sumber :Desiminasi Pedoman 8 Aksi Konvergensi Stunting 2022


PELAKSANAAN 8 AKSI KONVERGENSI PENURUNAN STUNTING

Stunting : Sinyal bahwa ada


masalah dalam manajemen 8 (Delapan) Aksi Konvergensi:
penyelenggaraan pelayanan Instrument dalam bentuk
dasar, sehingga pelayanan untuk kegiatan Pemerintah
mencegah dan menurunkan Kabupaten/Kota untuk
prevalensi stunting belum
memperbaiki manajemen
tersedia dalam skala dan kualitas
yang memadai, serta tidak penyelenggaraan pelayanan
sampai secara lengkap pada dasar agar lebih terpadu dan
kelompok sasaran prioritas, yaitu tepat sasaran.
Remaja, Calon Pengantin, Ibu
Menyusui, Ibu Hamil, dan Anak
usia 0 – 59 Bulan.

Kemendagri memberikan Capacity Building kepada pemerintah provinsi


melalui TA LGCB-ASR INEY untuk bisa membina dan mengawasi
Kabupaten/Kota dalam melaksanakan 8 (Delapan) Aksi Konvergensi dan
Penilaian Kinerja
KETERKAITAN ANTAR 8 AKSI DAN SASARAN ANTARA AKSI KONVERGENSI

Rancangan Proses RKPD &


Rekomendasi Lokus dan Aksi #2: Rencana Kegiatan Aksi # 3:
Kegiatan Prioritas APBD
Penyusunan Rembuk
Rencana Kegiatan Stunting
Komitmen &
Kesepakatan
Masukan untuk
Rencana
Kegiatan PerBup/Perwali

pelaksanaan VS hasil
Acuan pemantauan
Kegiatan Perbaikan

Penyebab Stunting
Kesenjangan
Aksi #4: Peraturan

Sistem Data
Data

Sebaran &
Bupati/Walikota
Aksi #1
Percepatan
Analisis Situasi
Penurunan
Stunting
Cakupan & Keterpaduan Intervensi Gizi
pada Rumah Tangga 1000 HPK

Data &
Cakupan Intervensi
Data Stunting &

Sebaran Stunting
Aksi # 6: Sistem Aksi # 7:
Manajemen Data Pengukuran &
Stunting Publikasi Stunting

Peran & Tugas


Pembinaan Pelaku Dan
Pemerintahan Desa/
Perkembangan kasus stunting Kelurahan
Aksi # 8: Aksi #5: Pembinaan
Reviu Kinerja Pelaku Dan
Tahunan Pemerintahan Desa/
Cakupan RT 1000 HPK yg Mendapat Kelurahan
Intervensi Gizi secara Lengkap
KAITAN RAN PASTI DAN 8 AKSI KONVERGENSI
PERCEPATAN PENURUNAN STUNTING

#1. Analisis situasi #3. Rembuk Stunting #5. Pembinaan kader #7. Pengukuran & publikasi
Koordinator: Bappeda Kabupaten/Kota Koordinator: Delegasi OPD Koordinator: Dinas Kesehatan
1. Dilakukan penyesuaian form Koordinator: Sekretaris 1. Sinkronisasi tugas KPM, 1. Dilakukan pemantauan (tidak saja
analisis situasi dari 20 Daerah TPK & kader lainnya. pertumbuhan) tetapi juga
menjadi 29 Komitmen rencana aksi 2. Legalitas dan perkembangan balita dengan Kartu
indicator.esensial , juga menjawab upaya peningkatan kapasitas Kembang Anak (KKA).
indikatir supply pencapaian 64 indicator
2. Sasaran catin dan KPM & TPK KKA menjadi parameter
untuk dimuat dalam 3. Skema insentif gangguan perkembangan
utamanya 1000 HPK
RKPD/Renja OPD tahun
3. Memetakan program dan baduta/balita stunting.
berikutnya.
kegiatan berdasarkan 2. Menjadi bahan audit kasus stunting
perpres dan RAN PASTI

Jan Feb Mar Aprl Mei Juni Juli Ags Sept Okt Nov Des

#2, Menyusun rencana


#4. Perbup/perwali ttg
kegiatan #6. Manajemen data #8 reviu tahunan
kewenangan desa
Koordinator: Bappeda Koordinator: Bappeda Koordinator: Sekretaris
#7. Pengukuran & Koordinator:
Memasikan 1. Kebutuhan & kesenjangan data dan Daerah dan Bappeda
publikasi Pemrakarsa/delegasi
rekomendasi program indikator Fokus pada konvergensi
Berdasarkan hasil analisis
& kegiatan hasil analisis 2. Perluasan jangkauan & peningkatan tingkat keluarga dan
situasi, min 10% APBDes,
situasi dituangkan ke kualitas surveilans keluarga berisiko rencana percepatan ke
peran camat, penguatan
dalam dokumen stunting-elsimil & eppgbm depan.
kelembagaan (TPK,
perencanaan dan 3. Berbagipakai data/interoperasbilitas
posyandu, BKB), capaian
penganggaran antar system data
konvergensi layanan
kabupaten/kota dan
berbasis keluarga berisiko
OPD
stunting*
Sumber : BKKBN
AKSI 1
ANALISIS SITUASI
AKSI 1 ANALISIS SITUASI

PENANGGUNG
DEFINISI TUJUAN HASIL YANG DIHARAPKAN
JAWAB
Analisis Situasi program 1. Memprioritaskan alokasi 1. Rekomendasi desa/kelurahan Bappeda
pencegahan dan penurunan sumber daya yang dikelola prioritas percepatan penurunan
stunting adalah proses untuk kabupaten/kota bagi stunting yang ditetapkan oleh
mengidentifikasi sebaran peningkatan cakupan layanan pemerintah daerah kabupaten/kota
prevalensi stunting dalam intervensi gizi terintegrasi; pada setiap tahunnya;
wilayah kabupaten/kota yaitu 2. Memprioritaskan upaya 2. Rekomendasi tindakan perbaikan
sebaran keluarga berisiko perbaikan manajemen layanan layanan yang perlu ditingkatkan
stunting, situasi ketersediaan dan peningkatan akses 5 kualitas pelaksanaannya dan
program, dan praktik manajemen (lima) kelompok sasaran diprioritaskan melalui dokumen
layanan. Analisis Situasi terhadap intervensi gizi perencanaan dan penganggaran
dilakukan untuk mengenali terintegrasi; daerah dan desa;
permasalahan dalam integrasi 3. Meningkatkan efektivitas 3. Rekomendasi peningkatan
intervensi gizi spesifik dan sistem manajemen data dalam ketersediaan, kualitas serta
sensitif pada kelompok sasaran. membuat usulan keputusan aksesibilitas data stunting dan
Hasil Analisis Situasi merupakan alokasi program dan lokasi cakupan layanan dari lintas OPD
dasar perumusan rekomendasi prioritas stunting; dan terkait; dan
kegiatan yang harus dilakukan 4. Menentukan kegiatan 4. Rekomendasi kebutuhan penguatan
untuk meningkatkan integrasi penguatan dan pemberdayaan koordinasi, baik koordinasi antar
intervensi gizi bagi kelompok pemerintah kecamatan dan OPD dalam sinkronisasi
sasaran desa/kelurahan dalam program/kegiatan maupun koordinasi
meningkatkan integrasi antara kabupaten/kota dan
layanan. desa/kelurahan dengan dukungan
kecamatan.

7
TAHAPAN PELAKSANAAN AKSI 1 ANALISIS SITUASI

NO KEGIATAN PELAKSANA WAKTU FORMAT


Bappeda mengkoordinir Bahan data Aksi 6
Form Master Analisis
1 Penyusunan Rencana Analisis Situasi lintas Organisasi Perangkat tahun sebelumnya
Situasi
Daerah (OPD) yang terkait (mulai Oktober N-1)
Reviu Hasil Analisis Situasi dalam melakukan Pemetaan Program 1. Form Master Analisis
1. Reviu hasil Analisis Situasi sebelumnya sosialisasi, pembimbingan dilakukan setelah Situasi
2 dan penyiapan bahan-
yang relevan penetapan APBD 2. Form Pemetaan
2. Pemetaan Program bahan Analisis Situasi (Januari-Februari) Program
- Kesehatan
Pelaksanaan Analisis Situasi - Pendidikan
1. Pertemuan awal - Dalduk KB 1. Form 1.1
2. Analisis sebaran prevalensi stunting - Sosial Rekomendasi Daftar
3. Analisis sebaran keluarga berisiko - PU/Perkim Lokasi Prioritas
stunting - Kelautan dan Perikanan 2. Form 1.2 Daftar
4. Analisis ketersediaan program dan - Pertanian/Pangan Identifikasi
kesenjangan layanan - Pemdes
3 Januari-Maret Program/Kegiatan
5. Tindaklanjut hasil analisis ketersediaan - Kominfo 3. Form 1.3 Hasil
program dan kesenjangan layanan - Agama Identifikasi
6. Rekomendasi Lokasi Prioritas Stunting - Dukcapil Kendala/Masalah dan
dan Realokasi atau Penambahan Alokasi - Koperasi dan UKM Rekomendasi
Program - Perindustrian Intervensi
7. Analisis penyampaian layanan pada 5
(lima) kelompok sasaran

8
AKSI 2
RENCANA KEGIATAN
AKSI 2 RENCANA KEGIATAN

HASIL YANG PENANGGUNG


DEFINISI TUJUAN
DIHARAPKAN JAWAB
Penyusunan rencana kegiatan 1. Menindaklanjuti rekomendasi yang dihasilkan Melalui penyusunan Bappeda
adalah tindak lanjut pemerintah Analisis Situasi ke dalam: Rencana Kegiatan ini
daerah kabupaten/kota dalam a. Program dan kegiatan OPD untuk diharapkan dapat
merealisasikan hasil rekomendasi meningkatkan cakupan intervensi gizi teridentifikasi rencana
dari Analisis Situasi. Rencana ini bagi 5 (lima) sasaran intervensi program/kegiatan untuk
berisikan program dan kegiatan penurunan stunting peningkatan cakupan dan
Organisasi Perangkat Daerah b. Kegiatan OPD untuk meningkatkan integrasi intervensi gizi pada
(OPD) untuk meningkatkan intervensi gizi terintegrasi, berupa tahun berjalan dan tahun
cakupan layanan intervensi dan kegiatan yang akan dilaksanakan pada rencana, termasuk
kegiatan untuk meningkatkan tahun berjalan dan/satu tahun perbandingan dengan hasil
integrasi intervensi oleh mendatang, baik yang memerlukan atau Rencana Kegiatan tahun-
kabupaten/kota dan desa pada tidak memerlukan anggaran. tahun sebelumnya. Hasil
tahun berjalan dan/atau satu 2. Memberikan acuan bagi pemerintah daerah Rencana Kegiatan ini
tahun mendatang. Pemerintah kabupaten/kota untuk mengintegrasikan ke sekaligus melengkapi data
daerah kabupaten/kota dalam dokumen perencanaan dan Analisis Situasi sebagai
selanjutnya mengintegrasikan penganggaran kabupaten/kota dan OPD bahan kegiatan Rembuk
hasil Rencana Kegiatan ke dalam (khususnya RKPD dan Rencana Kerja OPD). Stunting di tingkat
Rencana Kerja Pemerintah 3. Mengidentifikasi dukungan anggaran daerah kabupaten/kota
Daerah dan Rencana Kerja dan desa bagi desa/kelurahan prioritas
OPD.dokumen perencanaan penurunan stunting yang telah ditetapkan
daerah. oleh pemerintah daerah

10
TAHAPAN PELAKSANAAN AKSI 2 RENCANA KEGIATAN
NO KEGIATAN PELAKSANA WAKTU FORMAT
Penyusunan Rancangan Rencana Kegiatan
1. Reviu rekomendasi hasil Analisis Situasi 1. Form 2.1 Rencana
2. Reviu dokumen perencanaan dan Kegiatan Kabupaten/Kota
penganggaran daerah Beberapa OPD terkait Tahun Berjalan dan
3. Reviu hasil musrenbang desa/kelurahan dan dibawah koordinasi Rencana
Februari-
1 kecamatan Bappeda sebagai 2. Form 2.2 Identifikasi
April
4. Pemetaan potensi sumber pembiayaan bahan masukan Program/Kegiatan
5. Identifikasi program/kegiatan prioritas stunting Renja OPD Intervensi Penurunan
6. Konsolidasi rancangan rencana kegiatan Stunting di Desa/Kelurahan
dalam dokumen perencanaan dan Prioritas
penganggaran daerah
Dapat dilakukan
Konsultasi Rancangan Rencana Kegiatan dengan
2 masing-masing Maret-April Sama Dengan Atas
DPRD
kelompok OPD
Publikasi Rancangan Rencana Kegiatan pada
Rembuk Stunting Kabupaten/Kota
Sesuai
1. Pemaparan rancangan rencana kegiatan yang
Lintas OPD di bawah jadwal
3 mendukung penurunan stunting Sda
koordinasi Bappeda Rembuk
2. Klarifikasi/konfirmasi OPD untuk memastikan
Stunting
validitas data dalam dokurenda
3. Menindaklanjuti hasil komitmen bersama

11
TAHAPAN PELAKSANAAN AKSI 2 RENCANA KEGIATAN
(LANJUTAN)
NO KEGIATAN PELAKSANA WAKTU FORMAT
Finalisasi Rancangan Rencana Kegiatan
1. Konsolidasi hasil masukan dari Rembuk Stunting
dalam rapat lintas OPD
2. Penyampaian hasil rapat kepada Tim Anggaran
Lintas OPD di
Pemerintah Daerah (TAPD)
4 bawah koordinasi April-Juni Sda
3. OPD terkait melakukan finalisasi Renja OPD
Bappeda
tahun rencana dan penyiapan RKPD Perubahan
tahun berjalan jika diperlukan
4. Mengakomodir kegiatan yang perlu diusulkan
dalam proposal DAK tahun rencana
Integrasi Rencana Kegiatan ke dalam RKPD, Renja Form 2.3 Matriks
OPD, KUA PPAS, dan RKA OPD Pemantauan Integrasi
April-September
1. OPD mengidentifikasi kegiatan dalam Rencana Rencana Kegiatan Pada
Kegiatan yang harus diintegrasikan ke dalam Tahun Berjalan
dokumen perencanaan dan penganggaran OPD
yaitu Rencana Kerja (Renja) OPD, Rencana Kerja
5 Sda
dan Anggaran (RKA) OPD, dan Dokumen Form 2.4 Matriks
Pelaksanaan Anggaran (DPA) OPD. Pemantauan Integrasi
2. TAPD mengintegrasikan rencana kegiatan April-Desember
Rencana Kegiatan Pada
tersebut ke dalam dokumen perencanaan dan Tahun Rencana
penganggaran daerah yaitu RKPD, KUA – PPAS,
RAPBD/RAPBD-P.

12
AKSI 3
REMBUK STUNTING
AKSI 3 REMBUK STUNTING

HASIL YANG PENANGGUNG


DEFINISI TUJUAN
DIHARAPKAN JAWAB
Rembuk Stunting merupakan 1. Menyampaikan hasil 1. Komitmen penurunan Sekretaris Daerah
suatu langkah penting yang Analisis Situasi dan stunting yang
harus dilakukan pemerintah Rancangan Rencana ditandatangani oleh
daerah untuk memastikan Kegiatan intervensi Bupati/Walikota, DPRD,
pelaksanaan rencana penurunan stunting kepala desa, pimpinan
kegiatan intervensi kabupaten/kota terintegrasi. OPD dan perwakilan
pencegahan dan penurunan 2. Mendeklarasikan komitmen sektor non pemerintah
stunting dilakukan secara pemerintah daerah dan dan masyarakat.
terintegrasi antara OPD menyepakati rencana 2. Rencana kegiatan
penanggung jawab layanan kegiatan intervensi intervensi gizi
dengan sektor/lembaga non- penurunan stunting terintegrasi penurunan
pemerintah dan masyarakat, terintegrasi. stunting yang telah
serta untuk memperkuat 3. Membangun komitmen disepakati oleh lintas
komitmen pimpinan daerah publik dalam kegiatan sektor untuk dimuat
terhadap upaya percepatan penurunan stunting secara dalam RKPD/Renja
penurunan stunting. terintegrasi di OPD tahun berikutnya.
kabupaten/kota

14
TAHAPAN PELAKSANAAN AKSI 3 REMBUK STUNTING
NO KEGIATAN PELAKSANA WAKTU FORMAT/PELAPORAN
Merancang Agenda Sekda dapat 1. Bahan agenda acara
Setelah pelaksanaan
1 Pelaksanaan Rembuk menugaskan 2. Kesiapan narasumber
Aksi 1
Stunting Panitia Pelaksana 3. Kesiapan peserta
yang dibentuk dari 1. Dokumentasi hasil Analisis Situasi
Menyiapkan Dokumen lintas OPD Sebelum
2 2. Rancangan rencana kegiatan
Pendukung pengesahan RKPD
3. Format komitmen hasil Rembuk Stunting
OPD
penanggungjawab 1. Bahan upload dokumen:
sesuai alokasi a. Salinan undangan dan lampiran daftar peserta
Disesuaikan dengan
dalam RKA b. Berita acara hasil kegiatan
jadwal perencanaan
c. Naskah komitmen bersama
tahunan
d. Naskah sambutan pimpinan daerah
Sosialisasi dan kabupaten/kota
e. Naskah paparan hasil Aksi 1 dan Aksi 2
Diseminasi Komitmen sehingga hasilnya
3 f. Salinan publikasi pada media cetak atau elektronik
Aksi Integrasi Penurunan dapat terakomodir
2. Ceklist kualitas pelaksanaan Rembuk Stunting:
Stunting dalam dokumen
g. Unsur peserta
perencanaan dan
h. Kehadiran pimpinan daerah
penganggaran
i. Bahan materi berbasis hasil Aksi 1 dan Aksi 2
kabupaten/kota
j. Muatan komitmen bersama
k. Publikasi kegiatan Rembuk Stunting

Pemerintah daerah dapat mengembangkan materi Rembuk Stunting untuk membahas tematik isu permasalahan stunting
yang pelaksanaannya dapat dilakukan sesuai kebutuhan, sehingga Rembuk Stunting dapat dilakukan beberapa kali dalam
setahun
15
AKSI 4
PERATURAN
BUPATI/WALIKOTA
PERCEPATAN PENURUNAN
STUNTING
AKSI 4 PERATURAN BUPATI/WALIKOTA
PERCEPATAN PENURUNAN STUNTING
PENANGGUNG
DEFINISI TUJUAN HASIL YANG DIHARAPKAN
JAWAB
Peraturan Bupati/Walikota Untuk memberikan kepastian hukum yang Peraturan Bupati/Walikota terkait Percepatan OPD yang
terkait percepatan penurunan dapat digunakan sebagai rujukan bagi OPD, penurunan Stunting’ dapat menjadi dasar untuk: bertanggung jawab
Stunting terintegrasi dapat desa dan kelurahan dalam merencanakan dan 1.Target tahunan penurunan prevalensi stunting terhadap urusan
berupa peraturan baru atau melaksanakan kegiatan-kegiatan yang di Kabupaten/ko ta; pemberdayaan
merevisi peraturan yang ada mendukung upaya pencegahan dan 2. Intervensi gizi spesifik dan sensitif : masyarakat dan
yang relevan dengan Perpres penurunan Stunting memenuhi target cakupan layanan dalam desa/kelurahan untuk
72/2021 dan Perkaban No lampiran menyusun atau
12/2021 perpres 72/2021 dalam APBD dan APBDes; merevisi Peraturan
3. Peran Kecamatan dan Desa/Kelurahan Bupati/Walikota
(termasuk di dalamnya peran TPPS Kecamatan
dan TPPS Desa/Kelurahan);
4. Skema insentif pelaku penurunan prevalensi
stunting pelaku desa/kelurahan;
5. Meningkatkan alokasi APBD dan APBDes dari
tahun sebelumnya untuk porgram kegiatan
percepatan penurunan Stunting;
6. Koordinasi lintas sektor dan tenaga
pendamping program;
7. Peran Kelembagaan masyarakat desa;
8. Kampanye public dan kampanye perubahan
perilaku

17
TAHAP PELAKSANAAN AKSI 4 PERATURAN BUPATI/WALIKOTA
PERCEPATAN PENURUNAN STUNTING

NO KEGIATAN PELAKSANA WAKTU FORMAT


1 1. Penyusunan Inisiatif Rancangan OPD yang bertanggung Waktu pelaksanaan reviu Format laporan yang
Peraturan Bupati/ Walikota jawab terhadap urusan maupun penyusunan disampaikan ke dalam
pemberdayaan draft Perbub/Perwali Web.Monitoring bangda
2. Reviu Peraturan Bupati/Walikota berupa eviden/bukti
tentang Percepatan Penurunan masyarakat dan pada bulan Mei tiap
dokumen regulasi aksi 4
Stunting desa/kelurahan untuk tahun berjalan
dalam bentuk PDF
menyusun atau merevisi
3. Menyusun Ruang Lingkup Peraturan
Peraturan
Bupati/Walikota
Bupati/Walikota, atau
4. Menyusun Rancangan Peraturan Sekda
Bupati/Walikota
2 Pelaksanaan sosialisasi peraturan OPD yang bertanggung Waktu pelaksanaan reviu Daftar peserta
Bupati/Walikota jawab terhadap urusan maupun penyusunan sosialisasi
pemberdayaan draft Perbub/Perwali Perbub/Perwali tingkat
masyarakat dan pada bulan Mei tiap kecamatan,desa dan
kelurahan di upload
desa/kelurahan untuk tahun berjalan
dengan menggunakan
menyusun atau merevisi format PDF
Peraturan
Bupati/Walikota, atau
Sekda

18
AKSI 5
PEMBINAAN
PELAKU DAN
PEMERINTAHAN
DESA/KELURAHAN
AKSI 5 PEMBINAAN PELAKU DAN PEMERINTAHAN
DESA/KELURAHAN
PENANGGUNG
DEFINISI TUJUAN HASIL YANG DIHARAPKAN
JAWAB
Warga masyarakat yang Memastikan mobilisasi Pelaku Tersedianya pelaku percepatan - Dinas
dipilih melalui di seluruh desa/kelurahan di penurunan stunting di Kesehatan,
musyawarah desa/kelurahan desa/kelurahan dan peningkatan - Dinas Dalduk
kabupaten/kota berjalan
untuk membantu pemerintah kapasitas dan pembinaan kepada dan KB,
desa/kelurahan dalam dengan baik dan kinerja pelaku pelaku di desa/kelurahan yang - Dinas
memfasilitasi masyarakat dapat optimal sesuai dengan dilakukan oleh OPD. Pemberdayaan
desa/kelurahan dalam tugas dan perannya. Masyarakat
merencanakan, Desa, dan
melaksanakan dan - Dinas Sosial
mengawasi kegiatan
pembangunan sumber daya
manusia di desa/kelurahan.

20
TAHAP PELAKSANAAN AKSI 5 PEMBINAAN PELAKU
DAN PEMERINTAHAN DESA/KELURAHAN
NO KEGIATAN PELAKSANA WAKTU FORMAT
1 Tahap 1: Memahami Tugas pelaku Organisasi Perangkat Januari s.d 1. Form Aksi 5.1 Identifikasi
percepatan dan penurunan stunting di Daerah (OPD) November Unsur Pelaku
desa/kelurahan.
Kabupaten/Kota Percepatan Penurunan
2 Tahap 2: Mengidentifikasi
Stunting Di Tingkat Desa
Ketersediaan Sumber Daya dan
Dan Kelurahan
Operasional Pembiayaan pelaku 2. Form Aksi 5.2 Jenis
percepatan dan penurunan stunting di Pembinaan Pelaku
desa/kelurahan. Percepatan Penurunan
3 Tahap 3: Mengembangkan Dukungan Stunting Tingkat
Sistem untuk Mengoptimalkan Kinerja
Desa/Kelurahan
pelaku percepatan penurunan stunting
di desa/kelurahan.
4 Tahap 4 : Penguatan Kapasitas
Pelaku dalam pelaksanaan
konvergensi tingkat desa/kelurahan
5 Tahap 5: Mensinergikan Kinerja
pelaku percepatan penurunan stunting
di desa/kelurahan dengan Program
OPD.

21
AKSI 6
SISTEM
MANAJEMEN DATA
STUNTING
AKSI 6 SISTEM MANAJEMEN DATA STUNTING
DEFINISI TUJUAN HASIL YANG DIHARAPKAN PENANGGUNG JAWAB
Pengelolaan data di tingkat Penyediaan dan mempermudah akses data untuk 1. Pemetaan kebutuhan dan penggunaan data Ketua Tim Percepatan
Kabupaten/Kota sampai dengan pengelolaan program penurunan Stunting. berdasarkan siapa pengguna data, jenis Penurunan Stunting tingkat
tingkat Desa/kelurahan yang keputusan yang perlu didukung dengan Kabupaten/Kota/Bappeda.
Secara khusus, sistem manajemen data ini harus
akan digunakan untuk data, dan jenis data yang dibutuhkan
dapat memastikan kebutuhan data dalam Aksi
mendukung pelaksanaan 2. Sistem Manajemen Data yang Tersedia, OPD terkait akan
Integrasi lainnya terpenuhi, yaitu: Aksi 1 (Analisis
intervensi gizi terintegrasi dan Identifikasi Kesenjangan Sistem Manajemen bertanggung jawab
Situasi Program Penurunan Stunting), Aksi 2
digunakan untuk membantu Data. Kesepakatan dalam Perbaikan Sistem terhadap ketersediaan
(Rencana Kegiatan), Aksi 7 (Pengukuran dan
pengelolaan program dan/atau Manajemen Data data untuk masing-masing
publikasi Stunting) dan Aksi #8 terkait dengan
kegiatan percepatan penurunan 3. Penyusunan Rencana Perbaikan Sistem kegiatan program
Reviu Kinerja
Stunting Manajemen Data, Kebutuhan
Pengembangan Kapasitas untuk Sistem
Manajemen Data, Sosialisasi Rancangan
Perbaikan Sistem Manajemen Data
4. Pemantauan terhadap pelaksanaan
Rencana Aksi Perbaikan Sistem Data,
Legalisasi Kelembagaan untuk Sistem
Manajemen Data, Koordinasi dan
Keterpaduan Sistem Manajemen Data,
Pemantauan terhadap Pemanfaatan Data
yang tersedia pada Sistem, Analisis
terhadap Tingkat Pemanfaatan Sistem
Manajemen Data, Penyusunan tindak lanjut
peningkatan pemanfaatan dan
pemeliharaan sistem manajemen data

23
TAHAP PELAKSANAAN AKSI 6 SISTEM MANAJEMEN DATA STUNTING

NO KEGIATAN PELAKSANA WAKTU FORMAT


1 Tahap 1: Pemetaan Sistem Ketua TP2S, bersama sepanjang tahun Form 6.1 Pemetaan Sistem
Pencatatan dan Pelaporan Data anggota Tim anggaran sebelum
yang Dibutuhkan aksi 8
2 Tahap 2: Identifikasi • TP2S bersama Unit sepanjang tahun Form 6.2 Kesenjangan
Kesenjangan Data Statistik Kabupaten/Kota anggaran sebelum Data
• Bappeda dan OPD aksi 8
3 Tahap 3: Menyusun Rencana Bappeda dan OPD sepanjang tahun Form 6.3 Rencana Tindak
Tindak Lanjut Perbaikan Sistem anggaran sebelum
Data aksi 8
4 Tahap 4: Melakukan Reviu • Bappeda dan OPD
sepanjang tahun Form 6.4 Reviu Perbaikan
terhadap Perbaikan dan • Bupati/Walikota
anggaran sebelum dan Pemanfaatan Sistem
Pemanfaatan Sistem Data • Bappeda bersama Tim
aksi 8 Data
Teknis Lintas Sektor

24
AKSI 7
PENGUKURAN DAN
PUBLIKASI
STUNTING
AKSI 7 PENGUKURAN DAN PUBLIKASI STUNTING
PENANGGUNG
DEFINISI TUJUAN HASIL YANG DIHARAPKAN
JAWAB
Upaya Pemerintah Daerah 1. Mengetahui status gizi anak sesuai 1. Rencana Jadwal Pengukuran Kepala Dinas
Kabupaten/Kota untuk umur Pertumbuhan dan Perkembangan Kesehatan
memperoleh data 2. Hasil Pengukuran Pertumbuhan dan
prevalensi Stunting terkini 2. Mengukur prevalensi Stunting di Perkembangan
pada skala layanan tingkat desa, kecamatan dan 3. Pengelolaan Penyimpanan Data
puskesmas, kecamatan, kabupaten/kota secara berkala yang Pengukuran Pertumbuhan dan
dan desa. dilaporkan secara berjenjang mulai Perkembangan
dari posyandu ke Dinas Kesehatan 4. Rencana Pemanfaatan Hasil Data
Hasil pengukuran tinggi
kabupaten/kota Pengukuran untuk Memantau
badan anak di bawah lima
Kemajuan
tahun serta publikasi
5. Desiminasi dan Publikasi Hasil
angka Stunting digunakan
Pengukuran Pertumbuhan dan
untuk memperkuat
Perkembangan
komitmen pemerintah
daerah dan masyarakat
dalam gerakan bersama
bagi upaya percepatan
penurunan Stunting.

26
TAHAP PELAKSANAAN AKSI 7 PENGUKURAN DAN PUBLIKASI STUNTING

NO KEGIATAN PELAKSANA WAKTU FORMAT


1 TAHAP 1: Mempersiapkan Rencana Dinas Kesehatan minimal tiga bulan sekali
Jadwal Pengukuran Pertumbuhan Kabupaten/Kota sesuai ketentuan yang
dan Perkembangan tertera pada Peraturan
Menteri Kesehatan No. 66
tahun 2014.
2 TAHAP 2: Melaksanakan • Dinas Kesehatan Idealnya rutin sebulan sekali
Pengukuran Pertumbuhan dan Kabupaten/Kota
Perkembangan • Puskesmas dan Posyandu
• Tenaga Petugas Gizi,
Bidan, dan KPM
3 TAHAP 3: Mengelola Penyimpanan Dinas Kesehatan Idealnya rutin sebulan sekali
Data Pengukuran Pertumbuhan dan Kabupaten/Kota
Perkembangan
4 TAHAP 4: Memanfaatkan Hasil Data Dinas Kesehatan Idealnya rutin sebulan sekali
Pengukuran untuk Memantau Kabupaten/Kota
Kemajuan
5 TAHAP 5: Desiminasi dan Publikasi Dinas Kesehatan Idealnya rutin sebulan sekali
Hasil Pengukuran Pertumbuhan dan Kabupaten/Kota
Perkembangan

27
AKSI 8
REVIU KINERJA
TAHUNAN
AKSI 8 REVIU KINERJA TAHUNAN
PENANGGUNG
DEFINISI TUJUAN HASIL YANG DIHARAPKAN
JAWAB
Penilaian yang dilakukan 1. Mendapatkan informasi tentang 1. Kinerja program/kegiatan pencegahan Sekretaris Daerah
oleh pemerintah capaian kinerja program dan kegiatan dan penurunan Stunting dalam hal dan Bappeda
kabupaten/kota terhadap pencegahan dan penurunan Stunting realisasi output (target kinerja cakupan
kinerja pelaksanaan satu tahun berjalan; intervensi gizi spesifik dan sensitif);
program dan kegiatan 2. Mendapatkan informasi tentang 2. Realisasi Rencana Kegiatan pencegahan
percepatan penurunan kemajuan pelaksanaan Kegiatan dan penurunan Stunting;
Stunting selama satu tahun pencegahan dan penurunan Stunting 3. Realisasi anggaran program/kegiatan
terakhir yang telah direncanakan; pencegahan dan penurunan Stunting;
3. Mengidentifikasi pembelajaran dan 4. Faktor-faktor penghambat pencapaian
merumuskan masukan perbaikan kinerja dan identifikasi alternatif solusi;
sebagai umpan balik untuk 5. Perkembangan capaian outcome
perencanaan dan penganggaran (prevalensi Stunting), dan
program/kegiatan prioritas, penetapan 6. Rekomendasi perbaikan, berupa
lokasi fokus, serta desain dan upaya efektifitas kegiatan yang berperan dalam
perbaikan penyampaian layanan pada pencegahan dan penurunan Stunting
tahun berikutnya

29
TAHAP PELAKSANAAN AKSI 8 REVIU KINERJA TAHUNAN

NO KEGIATAN PELAKSANA WAKTU FORMAT


1 Tahap 1 :Identifikasi Sumber Data Organisasi Perangkat Daerah N+1 (Januari-Februari) 1. Form 8.1 Matriks Rencana
dan pengumpulan Data Kinerja (OPD) Kabupaten/Kota dan Realisasi APBD
Program/Kegiatan 2. Form 8.2 Matriks Rencana
2 Tahap 2 : Pelaksanaan Reviu Organisasi Perangkat Daerah N+1 (Januari-Februari) dan Realisasi Kegiatan
Kinerja Tahunan Penurunan (OPD) Kabupaten/Kota Non APBD
Stunting Terintegrasi 3. Form 8.3 Matriks Rencana
dan Anggaran Tahun
Rencana
4. Form 8.4 Matrik
Pelaksanaan 8 Aksi
Konvergensi
5. Form 8.5 Status Tindak
Lanjut Rekomendasi
Penilaian Kinerja Yang
Dilaksanakan Oleh
Provinsi
3 Tahap 3 : Menyusun Dokumen Hasil Organisasi Perangkat Daerah N+1 (Januari-Februari)
Reviu Kinerja Tahunan (OPD) Kabupaten/Kota

30
TERIMA
KASIH
DATA PENDUKUNG
FORM 8 AKSI KONVERGENSI
FORM AKSI 1 ANALISIS SITUASI

FORM 1.1 REKOMENDASI DAFTAR LOKASI PRIORITAS

FORM 1.2 IDENTIFIKASI PROGRAM/KEGIATAN FORM 1.3 IDENTIFIKASI KENDALA/MASALAH DAN


REKOMENDASI INTERVENSI

DITJEN BINA BANGDA KEMENDAGRI 33


FORM AKSI 2 PENYUSUNAN RENCANA KEGIATAN

FORM 2.1 RENCANA KEGIATAN KABUPATEN/KOTA TAHUN BERJALAN DAN RENCANA


PERIHAL/MASALAH/KENDALA NOMENKLATUR SUB URAIAN SUB KEGIATAN TARGET LOKASI DALAM
NO REKOMENDASI KODE SUB KEGIATAN KINERJA INDIKATOR SATUAN LOKASI FOKUS ANGGARAN SUMBER DANA OPD/PENANGGUNG JAWAB TAHUN PELAKSANAAN
CAPAIAN KEGIATAN KABUPATEN/KOTA SESUAI RKA RENJA
Peningkatan Intervensi Terlaksananya Pengelolaan Jumlah Dokumen Hasil Pembinaan pemeriksaan
Perlunya Peningkatan Pengelolaan Pelayanan
1 Cakupan Layanan Tablet 1 02 02 2.02 15 Pelayanan Kesehatan Gizi Pengelolaan Pelayanan Dokumen kesehatan anak usia sekolah 37 Puskesmas 0 8830000 DAK NON-FISIK DINAS KESEHATAN 2022
Intervensi Cakupan Layanan Kesehatan Gizi Masyarakat
Tambah Darah (TTD) Masyarakat Kesehatan Gizi Masyarakat dan remaja
Monitoring dari semua pihak Terlaksananya Pengelolaan Jumlah Dokumen Hasil Pembinaan pemeriksaan
Pengelolaan Pelayanan
2 Kurangnya monitoring (nakes, orang tua, dan 1 02 02 2.02 15 Pelayanan Kesehatan Gizi Pengelolaan Pelayanan Dokumen kesehatan anak usia sekolah 37 Puskesmas 0 8830000 DAK NON-FISIK DINAS KESEHATAN 2022
Kesehatan Gizi Masyarakat
sekolah) Masyarakat Kesehatan Gizi Masyarakat dan remaja
Monitoring dari semua pihak Terlaksananya Pengelolaan Jumlah Dokumen Hasil
Pengelolaan Pelayanan Pelayanan Kesehatan Peduli
3 Kurangnya monitoring (nakes, orang tua, dan 1 02 02 2.02 15 Pelayanan Kesehatan Gizi Pengelolaan Pelayanan Dokumen 37 Puskesmas 0 26100000 APBD DINAS KESEHATAN 2023
Kesehatan Gizi Masyarakat Remaja di Puskesmas
sekolah) Masyarakat Kesehatan Gizi Masyarakat
Peningkatan Intervensi Pengelolaan Pelayanan Terlaksananya Pelayanan Terlaksananya Pelayanan
Perlunya Peningkatan Pelayanan Kesehatan pada
4 Cakupan Layanan Tablet - Kesehatan pada Usia Kesehatan pada Usia Kesehatan pada Usia % Kab. Kuningan 0 829985563 DAK NON-FISIK DINAS KESEHATAN 2022
Intervensi Cakupan Layanan Usia Pendidikan Dasar
Tambah Darah (TTD) Pendidikan Dasar Pendidikan Dasar Pendidikan Dasar
Peningkatan Intervensi Pengelolaan Pelayanan TerlaksananyaPelayanan TerlaksananyaPelayanan
Perlunya Peningkatan Pelayanan Kesehatan pada
5 Cakupan Layanan Tablet - Kesehatan pada Usia Kesehatan pada Usia Kesehatan pada Usia % Kab. Kuningan 0 829985563 DAK NON-FISIK DINAS KESEHATAN 2023
Intervensi Cakupan Layanan Usia Pendidikan Dasar
Tambah Darah (TTD) Pendidikan Dasar Pendidikan Dasar Pendidikan Dasar
Terlaksananya Pengelolaan Jumlah Dokumen Hasil
Melakukan monitoring baik Pengelolaan Pelayanan Surveilans Penurunan
6 Kurangnya monitoring 1 02 02 2.02 15 Pelayanan Kesehatan Gizi Pengelolaan Pelayanan Dokumen 37 Puskesmas 0 25000000 APBD DINAS KESEHATAN 2022
oleh nakes dan keluarga Kesehatan Gizi Masyarakat Kematian Ibu dan Bayi
Masyarakat Kesehatan Gizi Masyarakat

FORM 2.2 IDENTIFIKASI PROGRAM/KEGIATAN INTERVENSI PENURUNAN STUNTING DI DESA/KELURAHAN PRIORITAS


NOMENKLATUR SUB URAIAN SUB KEGIATAN
NO KODE SUB KEGIATAN KINERJA INDIKATOR VOLUME SATUAN ANGGARAN SUMBER DANA OPD/PENANGGUNG JAWAB TAHUN PELAKSANAAN
KEGIATAN KABUPATEN/KOTA SESUAI RKA

DESA/KEL Padahurip
Pembangunan/Penyediaan Pembangunan/Penyediaan
Tebangunnya Tangki Septik Jumlah Rumah Tangga yang
1 1 03 05 2.01 06 Sub SistemPengolahan Sub Sistem Pengolahan 17 Unit 196000000 APBD DINAS PU / CIPTA KARYA 2022
untuk RumahTangga memiliki TangkiSeptik
Setempat Setempat (Bankeu Prov.)
DESA/KEL Citundun
Pembangunan Sistem
Pembangunan Sistem Terlaksananya Pembangunan Pembangunan Sistem
2- Drainase Lingkungan (Bankeu 80 Meter 100000000 APBD DINAS PU / CIPTA KARYA 2022
Drainase Lingkungan Sistem Drainase Lingkungan Drainase Lingkungan
Prov.)
DESA/KEL Sumurwiru
Jumlah Desa Mendapatkan
Perbaikan Rumah Tidak Layak Perbaikan Rumah Tidak Layak Terlaksananya Perbaikan
3- Perbaikan Rumah Tidak Layak 1 Desa 400000000 APBD LAINNYA 2023
Huni Huni (Bankeu Prov.) Rumah Tidak Layak Huni
Huni
DESA/KEL Cimulya
Pembangunan/Penyediaan Pembangunan/Penyediaan
Tebangunnya Tangki Septik Jumlah Rumah Tangga yang
4 1 03 05 2.01 06 Sub SistemPengolahan Sub Sistem Pengolahan 17 Unit 196000000 APBD DINAS PU / CIPTA KARYA 2022
untuk RumahTangga memiliki TangkiSeptik
Setempat Setempat (Bankeu Prov.)

DITJEN BINA BANGDA KEMENDAGRI 34


FORM AKSI 2 PENYUSUNAN RENCANA KEGIATAN

FORM 2.3 MATRIKS PEMANTAUAN INTEGRASI RENCANA KEGIATAN PADA TAHUN BERJALAN
RENCANA KEGIATAN
NO
NOMENKLATUR SUB URAIAN SUB KEGIATAN
KODE SUB KEGIATAN KINERJA INDIKATOR VOLUME SATUAN LOKASI ANGGARAN SUMBER DANA OPD
KEGIATAN KABUPATEN/KOTA SESUAI RKA

Terlaksananya Pengelolaan Jumlah Dokumen Hasil Pembinaan pemeriksaan


Pengelolaan Pelayanan
1 1 02 02 2.02 15 Pelayanan Kesehatan Gizi Pengelolaan Pelayanan 1 Dokumen kesehatan anak usia sekolah 37 Puskesmas 8830000 DAK NON-FISIK DINAS KESEHATAN
Kesehatan Gizi Masyarakat
Masyarakat Kesehatan Gizi Masyarakat dan remaja
Terlaksananya Pengelolaan Jumlah Dokumen Hasil Pembinaan pemeriksaan
Pengelolaan Pelayanan
2 1 02 02 2.02 15 Pelayanan Kesehatan Gizi Pengelolaan Pelayanan 1 Dokumen kesehatan anak usia sekolah 37 Puskesmas 8830000 DAK NON-FISIK DINAS KESEHATAN
Kesehatan Gizi Masyarakat
Masyarakat Kesehatan Gizi Masyarakat dan remaja
RENCANA KEGIATAN RENCANA PERUBAHAN APBD TAHUN BERJALAN
APBD TAHUN 2022 DRAFT RKPD PERUBAHAN TAHUN 2022 KUPA-PPAS TAHUN 2022 APBD PERUBAHAN TAHUN 2022

VOLUME SATUAN ANGGARAN VOLUME SATUAN ANGGARAN VOLUME SATUAN ANGGARAN VOLUME SATUAN ANGGARAN

1 Dokumen 8830000 1 Dokumen 8830000 1 Dokumen 8830000 1 Dokumen 8830000

1 Dokumen 8830000 1 Dokumen 8830000 1 Dokumen 8830000 1 Dokumen 8830000

FORM 2.4 MATRIKS PEMANTAUAN INTEGRASI RENCANA KEGIATAN


RENCANA KEGIATAN
PADA TAHUN RENCANA
NO
NOMENKLATUR SUB URAIAN SUB KEGIATAN
KODE SUB KEGIATAN KINERJA INDIKATOR VOLUME SATUAN LOKASI ANGGARAN SUMBER DANA OPD
KEGIATAN KABUPATEN/KOTA SESUAI RKA

Terlaksananya Pengelolaan Jumlah Dokumen Hasil


Pengelolaan Pelayanan Pelayanan Kesehatan Peduli
1 1 02 02 2.02 15 Pelayanan Kesehatan Gizi Pengelolaan Pelayanan 1 Dokumen 37 Puskesmas 26100000 APBD DINAS KESEHATAN
Kesehatan Gizi Masyarakat Remaja di Puskesmas
Masyarakat Kesehatan Gizi Masyarakat
Pengelolaan Pelayanan TerlaksananyaPelayanan TerlaksananyaPelayanan
Pelayanan Kesehatan pada
2- Kesehatan pada Usia Kesehatan pada Usia Kesehatan pada Usia 100 % Kab. Kuningan 829985563 DAK NON-FISIK DINAS KESEHATAN
Usia Pendidikan Dasar
Pendidikan Dasar Pendidikan Dasar Pendidikan Dasar
RENCANA KEGIATAN RENCANA PENGANGGARAN
RENJA OPD TAHUN 2023 RKPD TAHUN 2023 KUA-PPAS TAHUN 2023 APBD TAHUN 2023

VOLUME SATUAN ANGGARAN VOLUME SATUAN ANGGARAN VOLUME SATUAN ANGGARAN VOLUME SATUAN ANGGARAN

DITJEN BINA BANGDA KEMENDAGRI 35


FORM AKSI 3 REMBUK STUNTING

FORM AKSI 3 PELAKSANAAN REMBUK STUNTING TINGKAT KABUPATEN/KOTA

UNSUR PESERTA MENGHASILKAN KOMITMEN PUBLIKASI MEDIA


REKAP
REKAP
KEHADIRAN MATERI PELAKSANAAN
WAKTU TEMPAT JUMLAH BENTUK PELAKSANAAN
NO KEPALA BERBASIS AKSI REMBUK
PELAKSANAAN PELAKSANAAN PESERTA INOVASI REMBUK TINGKAT
DAERAH KONVERGENSI ARAHAN PROGRAM TINGKAT
DESA/KELURAHAN
PRIORITAS DAERAH PEMBAGIAN KECAMATAN
TARGET PERRAN
PEMERINTAH PEMERINTAH NON DALAM KEWENANGAN NON
OPD PENURUNAN LINTAS PEMERINTAH
KECAMATAN DESA/KELURAHAN PEMERINTAH PERCEPATAN DAERAH DAN PEMERINTAH
STUNTING SEKTOR
PENURUNAN DESA/KELURAHAN
STUNTING
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19)
1
2
3
4
5
dst

Keterangan :
(1) diisikan numerik (11) diisikan dengan ya/tidak
(2) diisikan dengan tanggal dari aplikasi (12) diisikan dengan ya/tidak
(3) diisikan dengan tempat pelaksanaan rembuk (free teks) (13) diisikan dengan ya/tidak
(4) diisikan dengan jumlah peserta yang hadir (absolute numerik) (14) diisikan dengan ya/tidak
(5) diisikan jumlah yang hadir dari unsur OPD (15) diisikakan dengan ada atau tidak publikasi (ada/tidak) dari media pemerintah
(6) diisikan jumlah yang hadir dari unsur kecamatan (16) diisikakan dengan ada atau tidak publikasi (ada/tidak) dari media non pemerintah
(7) diisikan jumlah yang hadir dari unsur Pemerintah Desa (17) diisikan dengan menggunakan dropdown
(8) diisikan jumlah yang hadir dari unsur non pemerintah (18) diisi denagan angka numerik (absolute)
(9) diisikan dengan status hadir dan tidak hadir (ya/tidak) (19) diisi denagan angka numerik (absolute)
diisikan dengan konten yang dibahas pada rembuk stunting
(10)
apakah dihadiri atau tidak dihadiri (ya/tidak)

DITJEN BINA BANGDA KEMENDAGRI 36


FORM AKSI 4 PERATURAN BUPATI/WALIKOTA
PERCEPATAN PENURUNAN STUNTING
FORM AKSI 4 PERATURAN YANG MENDUKUNG PELAKSANAAN PERCEPATAN PENURUNAN STUNTING

MUATAN REGULASI PUBLIKASI REGULASI

MENINGKATKAN
INTERVENSI GIZI: ANGGARAN
TARGET TAHUNAN MEMENUHI TARGET PERAN SKEMA INSENTIF MINIMAL 10%
TAHUN KOORDINASI
PENURUNAN CAKUPAN KECAMATAN ( PELAKU APBD DAN APB- PERAN KAMPANYE PUBLIK
NO NO REGULASI PEMBUATAN REGULASI LINTAS SEKTOR
PREVALENSI LAYANAN DALAM TERMASUK PENURUNAN DES DARI TAHUN KELEMBAGAAN DAN KAMPANYE
REGULASI KETERANGAN KETERANGAN KETERANGAN KETERANGAN KETERANGAN DAN TENAGA KETERANGAN KETERANGAN KETERANGAN KECAMATAN DESA/KELURAHAN
STUNTING DI LAMPIRAN DIDALAMNYA PREVALENSI SEBELUMNYA MASYARAKAT PERUBAHAN
PENDAMPING
KABUPATEN/KOT PERPRES 72/2021 DESA DAN STUNTING PELAKU UNTUK DESA/KELURAHAN PERILAKU
PROGRAM
A DALAM APBD DAN KELURAHAN) DESA/KELURAHAN PORGRAM
APB-DES KEGIATAN
STUNTING
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22) (23) (24)
1
2
3
4
5
dst

Keterangan :
(1) diisi no urut (numerik) (11) diisikan dengan ya atau tidak (1 atau 0) (21) diisikan dengan ya atau tidak (1 atau 0)
(2) Diisi dengan no regulasi yang berlaku (freeteks) (12) diisikan dengan rincian pasal, ayat yang menjelaskan muatan regulasi (22) diisikan dengan rincian pasal, ayat yang menjelaskan muatan regulasi
(3) diisikan dengan tahun terbit regulasi (13) diisikan dengan ya atau tidak (1 atau 0) (23) diisi dengan jumlah kecamatan yang mendapatkan sosialisasi (angka absolute)
(4) diisikan dengan dropdown dari jenis regulasi (14) diisikan dengan rincian pasal, ayat yang menjelaskan muatan regulasi (24) diisi dengan jumlah desa/kelurahan yang mendapatkan sosialisasi (angka absolute)
(5) diisikan dengan ya atau tidak (1 atau 0) (15) diisikan dengan ya atau tidak (1 atau 0)
(6) diisikan dengan rincian pasal, ayat yang menjelaskan muatan regulasi (16) diisikan dengan rincian pasal, ayat yang menjelaskan muatan regulasi
(7) diisikan dengan ya atau tidak (1 atau 0) (17) diisikan dengan ya atau tidak (1 atau 0)
(8) diisikan dengan rincian pasal, ayat yang menjelaskan muatan regulasi (18) diisikan dengan rincian pasal, ayat yang menjelaskan muatan regulasi
(9) diisikan dengan ya atau tidak (1 atau 0) (19) diisikan dengan ya atau tidak (1 atau 0)
(10) diisikan dengan rincian pasal, ayat yang menjelaskan (20) diisikan dengan rincian pasal, ayat yang menjelaskan muatan regulasi
muatan regulasi

DITJEN BINA BANGDA KEMENDAGRI 37


FORM AKSI 5 PEMBINAAN PELAKU DAN PEMERINTAHAN
DESA/KELURAHAN
FORM 5.1 IDENTIFIKASI UNSUR PELAKU PERCEPATAN PENURUNAN STUNTING DI TINGKAT DESA DAN KELURAHAN

FORM 5.2 JENIS PEMBINAAN PELAKU PERCEPATAN PENURUNAN STUNTING TINGKAT DESA/KELURAHAN

DITJEN BINA BANGDA KEMENDAGRI 38


FORM AKSI 6 SISTEM MANAJEMEN DATA STUNTING

FORM 6.1 HASIL PEMETAAN KONDISI DATA SEBARAN STUNTING DAN CAKUPAN INTERVENSI

Alternatif Sumber Data Identifikasi Awal Isu Manajemen Data


Keterangan Metoda
Metode Pencatatan Frekuensi Pencatatan Frekuensi Pelaporan ke OPD Metoda Pengelolaan Data
Pencatatan (sebutkan jika ada sumber alternatif untuk data yang
Contoh hasil identifikasi awal sebagaimana pada sheet Petunjuk
Status Ketersediaan Data ditanyakan)
No Data Penanggung Jawab Data Rincian Data Saat ini Sumber Data
(Ada/Tidak Ada)

(sebutkan nama sebutkan apakah tidak rutin, sebutkan apakah tidak rutin, sebutkan sistem informasi
(sebutkan apakah melalui
form/laporan/aplikasi yang apakah per apakah per yang saat ini digunakan Sumber Data Penanggungjawab Data Ketersediaan Kualitas Aksesibiltas
form/laporan/aplikasi)
digunakan) bulan/triwulan/semester/dll) bulan/triwulan/semester/dll) menyimpan data

1 Prevalensi Stunting
Remaja putri yang mengonsumsi
2
Tablet Tambah Darah (TTD)

Target Kabupaten/Kota
No Indikator Target Nasional Tahun Baseline Data Satuan
2022 2023 2024
Cakupan Bantuan Jaminan Nasional
1 112,9 Juta Jiwa 2024
Penerima Iuran (PBI) Kesehatan
Persentase desa/kelurahan yang
2 melaksanakan Sanitasi Total Berbasis 100% desa/kelurahan 2024
Masyarakat (STBM)

DITJEN BINA BANGDA KEMENDAGRI 39


FORM AKSI 6 SISTEM MANAJEMEN DATA STUNTING
(LANJUTAN)
A. Sistem Pencatatan dan Alternatif Sumber Data
Kebutuhan Data (pada pemetaan data kesehatan 1)
Pelaporan Data (sistem untuk
No yang Belum disediakan atau Sudah Tersedia namun Kesiapan Sumber Data
merekam dan Melaporkan data Sumber Data Penanggung Jawab data
kualitasnya masih diragukan untuk Digunakan
yang masuk)
1 Nama Sistem 1

B. Hasil Pemetaan Indikator yang Rencana Program Pemenuhan Target Nasional


No Belum Memiliki Baseline atau Keterangan
Program/Kegiatan Penanggung Jawab Kesiapan Program/Kegiatan
Target
1

No Isu-Isu Manajemen Data Kegiatan Perbaikan Target Kinerja Lokasi Anggaran OPD Penanggung Jawab Jadwal Penyelesaian
I Perbaikan Kualitas Sistem Pencatatan dan Pelaporan
1
dst
II Perbaikan Ketersediaan Data Sampai Level Desa/Kelurahan/Posyandu
1
dst
III Perbaikan Aksesbilitas Terhadap Data Pelaporan
1
dst
IV Pemenuhan Target Capaian Kabupaten/Kota
1
dst

DITJEN BINA BANGDA KEMENDAGRI 40


FORM AKSI 7 PENGUKURAN DAN PUBLIKASI STUNTING

TREN PENURUNAN STUNTING

KABUPATEN/KOTA : STATUS VALIDASI DATA :


PERIODE DATA : SUMBER DATA :

JUMLAH KASUS STUNTING


NO KECAMATAN DESA/KELURAHAN
2020 % 2021 % 2022 %
1

FAKTOR DETERMINAN YANG MEMERLUKAN PERHATIAN

KABUPATEN/KOTA : STATUS VALIDASI DATA :


PERIODE DATA : SUMBER DATA :

FAKTOR DETERMINAN

NO KECAMATAN DESA/KELURAHAN RIWAYAT PENYAKIT


AIR JAMBAN KEBIASAAN
JKN KECACINGAN IBU PENYERT
BERSIH SEHAT MEROKOK
HAMIL A
1

DITJEN BINA BANGDA KEMENDAGRI 41


FORM AKSI 7 PENGUKURAN DAN PUBLIKASI STUNTING
(LANJUTAN)
FAKTOR DARI PERILAKU KUNCI SASARAN

KABUPATEN/KOTA : STATUS VALIDASI DATA :


PERIODE DATA : SUMBER DATA :

PERILAKU KUNCI SASARAN

NO KECAMATAN DESA/KELURAHAN MEROKOK DI AKSES KE


KETERLIBATAN BALITA KAWASAN
PENGETAHUAN IBU DALAM PELAYANAN
AYAH IMUNISASI KUMUH
RUANGAN KESEHATAN
1

KELOMPOK SASARAN BERISIKO

KABUPATEN/KOTA : STATUS VALIDASI DATA :


PERIODE DATA : SUMBER DATA :

KELOMPOK BERISIKO
NO KECAMATAN DESA/KELURAHAN
REMAJA CATIN/PUS IBU HAMIL IBU PASCA SALIN BALITA
1

DITJEN BINA BANGDA KEMENDAGRI 42


FORM AKSI 8 REVIU KINERJA TAHUNAN

I. Matriks Rencana dan Realisasi APBD


Capaian Outcome/Output Anggaran (juta rupiah)
Kode Kepmendagri Keberhasilan/Permasalahan/ Kendala Solusi
No Indikator Cakupan Layanan Uraian Kegiatan OPD Target Realisasi % Capaian Kategori* Alokasi Realisasi % Capaian Kategori*
050-5889

1 Remaja putri yang mengonsumsi Tablet Tambah Darah (TTD)


Remaja putri yang menerima layanan pemeriksaan status anemia
2 (hemoglobin)

II. Matriks Rencana dan Realisasi Kegiatan Non APBD


Capaian Outcome/Output Anggaran (juta rupiah)
Kode Kepmendagri Keberhasilan/Permasalahan/ Kendala Solusi
No Program Uraian Kegiatan Penanggungjawab Target Realisasi % Capaian Kategori* Alokasi Realisasi % Capaian Kategori*
050-5889

1 Remaja putri yang mengonsumsi Tablet Tambah Darah (TTD)


Remaja putri yang menerima layanan pemeriksaan status anemia
2 (hemoglobin)

III. Matriks Rencana dan Anggaran Tahun Rencana


Capaian Outcome/Output Anggaran (juta rupiah)
Kode Kepmendagri Keberhasilan/Permasalahan/ Kendala Solusi
No Indikator Cakupan Layanan Uraian Kegiatan OPD Rencana Target Ketetapan Target % Capaian Kategori* Rencana Alokasi Realisasi Dianggarkan % Capaian Kategori*
050-5889

1 Remaja putri yang mengonsumsi Tablet Tambah Darah (TTD)


Remaja putri yang menerima layanan pemeriksaan status anemia
2 (hemoglobin)

IV MATRIK PELAKSANAAN 8 AKSI KONVERGENSI


Aksi
Komponen Kegiatan Aksi Pemenuhan (%) Keberhasilan/Permasalahan/ Kendala Solusi
Konvergensi
Aks i 1
Identi fi ka s i Da ta Sa s a ra n
Identi fi ka s i Da ta Ca kupa n

V. Status Tindak Lanjut Rekomendasi Penilaian Kinerja Yang Dilaksanakan Oleh Provinsi Tahun …………..

Status Tindak Lanjut


No Rekomendasi Provinsi Alasan
Sudah Sebagian/ Belum
1 ……………………………………………………………………
2 ……………………………………………………………………

DITJEN BINA BANGDA KEMENDAGRI 43

Anda mungkin juga menyukai