KONVERGENSI DI DAERAH
Disampaikan pada :
REMBUK STUNTING KAB. MAGETAN PROP. JAWA TIMUR
Tanggal 25 Juli 2022
KERANGKA PIKIR IMPLEMENTASI 8 AKSI KONVERGENSI
PERCEPATAN PENURUNAN STUNTING DI DAERAH
INTERMEDIATE
STRATEGI INTERVENSI OUTPUT DAMPAK
OUTCOME
pelaksanaan VS hasil
Acuan pemantauan
Kegiatan Perbaikan
Penyebab Stunting
Kesenjangan
Aksi #4: Peraturan
Sistem Data
Data
Sebaran &
Bupati/Walikota
Aksi #1
Percepatan
Analisis Situasi
Penurunan
Stunting
Cakupan & Keterpaduan Intervensi Gizi
pada Rumah Tangga 1000 HPK
Data &
Cakupan Intervensi
Data Stunting &
Sebaran Stunting
Aksi # 6: Sistem Aksi # 7:
Manajemen Data Pengukuran &
Stunting Publikasi Stunting
#1. Analisis situasi #3. Rembuk Stunting #5. Pembinaan kader #7. Pengukuran & publikasi
Koordinator: Bappeda Kabupaten/Kota Koordinator: Delegasi OPD Koordinator: Dinas Kesehatan
1. Dilakukan penyesuaian form Koordinator: Sekretaris 1. Sinkronisasi tugas KPM, 1. Dilakukan pemantauan (tidak saja
analisis situasi dari 20 Daerah TPK & kader lainnya. pertumbuhan) tetapi juga
menjadi 29 Komitmen rencana aksi 2. Legalitas dan perkembangan balita dengan Kartu
indicator.esensial , juga menjawab upaya peningkatan kapasitas Kembang Anak (KKA).
indikatir supply pencapaian 64 indicator
2. Sasaran catin dan KPM & TPK KKA menjadi parameter
untuk dimuat dalam 3. Skema insentif gangguan perkembangan
utamanya 1000 HPK
RKPD/Renja OPD tahun
3. Memetakan program dan baduta/balita stunting.
berikutnya.
kegiatan berdasarkan 2. Menjadi bahan audit kasus stunting
perpres dan RAN PASTI
Jan Feb Mar Aprl Mei Juni Juli Ags Sept Okt Nov Des
PENANGGUNG
DEFINISI TUJUAN HASIL YANG DIHARAPKAN
JAWAB
Analisis Situasi program 1. Memprioritaskan alokasi 1. Rekomendasi desa/kelurahan Bappeda
pencegahan dan penurunan sumber daya yang dikelola prioritas percepatan penurunan
stunting adalah proses untuk kabupaten/kota bagi stunting yang ditetapkan oleh
mengidentifikasi sebaran peningkatan cakupan layanan pemerintah daerah kabupaten/kota
prevalensi stunting dalam intervensi gizi terintegrasi; pada setiap tahunnya;
wilayah kabupaten/kota yaitu 2. Memprioritaskan upaya 2. Rekomendasi tindakan perbaikan
sebaran keluarga berisiko perbaikan manajemen layanan layanan yang perlu ditingkatkan
stunting, situasi ketersediaan dan peningkatan akses 5 kualitas pelaksanaannya dan
program, dan praktik manajemen (lima) kelompok sasaran diprioritaskan melalui dokumen
layanan. Analisis Situasi terhadap intervensi gizi perencanaan dan penganggaran
dilakukan untuk mengenali terintegrasi; daerah dan desa;
permasalahan dalam integrasi 3. Meningkatkan efektivitas 3. Rekomendasi peningkatan
intervensi gizi spesifik dan sistem manajemen data dalam ketersediaan, kualitas serta
sensitif pada kelompok sasaran. membuat usulan keputusan aksesibilitas data stunting dan
Hasil Analisis Situasi merupakan alokasi program dan lokasi cakupan layanan dari lintas OPD
dasar perumusan rekomendasi prioritas stunting; dan terkait; dan
kegiatan yang harus dilakukan 4. Menentukan kegiatan 4. Rekomendasi kebutuhan penguatan
untuk meningkatkan integrasi penguatan dan pemberdayaan koordinasi, baik koordinasi antar
intervensi gizi bagi kelompok pemerintah kecamatan dan OPD dalam sinkronisasi
sasaran desa/kelurahan dalam program/kegiatan maupun koordinasi
meningkatkan integrasi antara kabupaten/kota dan
layanan. desa/kelurahan dengan dukungan
kecamatan.
7
TAHAPAN PELAKSANAAN AKSI 1 ANALISIS SITUASI
8
AKSI 2
RENCANA KEGIATAN
AKSI 2 RENCANA KEGIATAN
10
TAHAPAN PELAKSANAAN AKSI 2 RENCANA KEGIATAN
NO KEGIATAN PELAKSANA WAKTU FORMAT
Penyusunan Rancangan Rencana Kegiatan
1. Reviu rekomendasi hasil Analisis Situasi 1. Form 2.1 Rencana
2. Reviu dokumen perencanaan dan Kegiatan Kabupaten/Kota
penganggaran daerah Beberapa OPD terkait Tahun Berjalan dan
3. Reviu hasil musrenbang desa/kelurahan dan dibawah koordinasi Rencana
Februari-
1 kecamatan Bappeda sebagai 2. Form 2.2 Identifikasi
April
4. Pemetaan potensi sumber pembiayaan bahan masukan Program/Kegiatan
5. Identifikasi program/kegiatan prioritas stunting Renja OPD Intervensi Penurunan
6. Konsolidasi rancangan rencana kegiatan Stunting di Desa/Kelurahan
dalam dokumen perencanaan dan Prioritas
penganggaran daerah
Dapat dilakukan
Konsultasi Rancangan Rencana Kegiatan dengan
2 masing-masing Maret-April Sama Dengan Atas
DPRD
kelompok OPD
Publikasi Rancangan Rencana Kegiatan pada
Rembuk Stunting Kabupaten/Kota
Sesuai
1. Pemaparan rancangan rencana kegiatan yang
Lintas OPD di bawah jadwal
3 mendukung penurunan stunting Sda
koordinasi Bappeda Rembuk
2. Klarifikasi/konfirmasi OPD untuk memastikan
Stunting
validitas data dalam dokurenda
3. Menindaklanjuti hasil komitmen bersama
11
TAHAPAN PELAKSANAAN AKSI 2 RENCANA KEGIATAN
(LANJUTAN)
NO KEGIATAN PELAKSANA WAKTU FORMAT
Finalisasi Rancangan Rencana Kegiatan
1. Konsolidasi hasil masukan dari Rembuk Stunting
dalam rapat lintas OPD
2. Penyampaian hasil rapat kepada Tim Anggaran
Lintas OPD di
Pemerintah Daerah (TAPD)
4 bawah koordinasi April-Juni Sda
3. OPD terkait melakukan finalisasi Renja OPD
Bappeda
tahun rencana dan penyiapan RKPD Perubahan
tahun berjalan jika diperlukan
4. Mengakomodir kegiatan yang perlu diusulkan
dalam proposal DAK tahun rencana
Integrasi Rencana Kegiatan ke dalam RKPD, Renja Form 2.3 Matriks
OPD, KUA PPAS, dan RKA OPD Pemantauan Integrasi
April-September
1. OPD mengidentifikasi kegiatan dalam Rencana Rencana Kegiatan Pada
Kegiatan yang harus diintegrasikan ke dalam Tahun Berjalan
dokumen perencanaan dan penganggaran OPD
yaitu Rencana Kerja (Renja) OPD, Rencana Kerja
5 Sda
dan Anggaran (RKA) OPD, dan Dokumen Form 2.4 Matriks
Pelaksanaan Anggaran (DPA) OPD. Pemantauan Integrasi
2. TAPD mengintegrasikan rencana kegiatan April-Desember
Rencana Kegiatan Pada
tersebut ke dalam dokumen perencanaan dan Tahun Rencana
penganggaran daerah yaitu RKPD, KUA – PPAS,
RAPBD/RAPBD-P.
12
AKSI 3
REMBUK STUNTING
AKSI 3 REMBUK STUNTING
14
TAHAPAN PELAKSANAAN AKSI 3 REMBUK STUNTING
NO KEGIATAN PELAKSANA WAKTU FORMAT/PELAPORAN
Merancang Agenda Sekda dapat 1. Bahan agenda acara
Setelah pelaksanaan
1 Pelaksanaan Rembuk menugaskan 2. Kesiapan narasumber
Aksi 1
Stunting Panitia Pelaksana 3. Kesiapan peserta
yang dibentuk dari 1. Dokumentasi hasil Analisis Situasi
Menyiapkan Dokumen lintas OPD Sebelum
2 2. Rancangan rencana kegiatan
Pendukung pengesahan RKPD
3. Format komitmen hasil Rembuk Stunting
OPD
penanggungjawab 1. Bahan upload dokumen:
sesuai alokasi a. Salinan undangan dan lampiran daftar peserta
Disesuaikan dengan
dalam RKA b. Berita acara hasil kegiatan
jadwal perencanaan
c. Naskah komitmen bersama
tahunan
d. Naskah sambutan pimpinan daerah
Sosialisasi dan kabupaten/kota
e. Naskah paparan hasil Aksi 1 dan Aksi 2
Diseminasi Komitmen sehingga hasilnya
3 f. Salinan publikasi pada media cetak atau elektronik
Aksi Integrasi Penurunan dapat terakomodir
2. Ceklist kualitas pelaksanaan Rembuk Stunting:
Stunting dalam dokumen
g. Unsur peserta
perencanaan dan
h. Kehadiran pimpinan daerah
penganggaran
i. Bahan materi berbasis hasil Aksi 1 dan Aksi 2
kabupaten/kota
j. Muatan komitmen bersama
k. Publikasi kegiatan Rembuk Stunting
Pemerintah daerah dapat mengembangkan materi Rembuk Stunting untuk membahas tematik isu permasalahan stunting
yang pelaksanaannya dapat dilakukan sesuai kebutuhan, sehingga Rembuk Stunting dapat dilakukan beberapa kali dalam
setahun
15
AKSI 4
PERATURAN
BUPATI/WALIKOTA
PERCEPATAN PENURUNAN
STUNTING
AKSI 4 PERATURAN BUPATI/WALIKOTA
PERCEPATAN PENURUNAN STUNTING
PENANGGUNG
DEFINISI TUJUAN HASIL YANG DIHARAPKAN
JAWAB
Peraturan Bupati/Walikota Untuk memberikan kepastian hukum yang Peraturan Bupati/Walikota terkait Percepatan OPD yang
terkait percepatan penurunan dapat digunakan sebagai rujukan bagi OPD, penurunan Stunting’ dapat menjadi dasar untuk: bertanggung jawab
Stunting terintegrasi dapat desa dan kelurahan dalam merencanakan dan 1.Target tahunan penurunan prevalensi stunting terhadap urusan
berupa peraturan baru atau melaksanakan kegiatan-kegiatan yang di Kabupaten/ko ta; pemberdayaan
merevisi peraturan yang ada mendukung upaya pencegahan dan 2. Intervensi gizi spesifik dan sensitif : masyarakat dan
yang relevan dengan Perpres penurunan Stunting memenuhi target cakupan layanan dalam desa/kelurahan untuk
72/2021 dan Perkaban No lampiran menyusun atau
12/2021 perpres 72/2021 dalam APBD dan APBDes; merevisi Peraturan
3. Peran Kecamatan dan Desa/Kelurahan Bupati/Walikota
(termasuk di dalamnya peran TPPS Kecamatan
dan TPPS Desa/Kelurahan);
4. Skema insentif pelaku penurunan prevalensi
stunting pelaku desa/kelurahan;
5. Meningkatkan alokasi APBD dan APBDes dari
tahun sebelumnya untuk porgram kegiatan
percepatan penurunan Stunting;
6. Koordinasi lintas sektor dan tenaga
pendamping program;
7. Peran Kelembagaan masyarakat desa;
8. Kampanye public dan kampanye perubahan
perilaku
17
TAHAP PELAKSANAAN AKSI 4 PERATURAN BUPATI/WALIKOTA
PERCEPATAN PENURUNAN STUNTING
18
AKSI 5
PEMBINAAN
PELAKU DAN
PEMERINTAHAN
DESA/KELURAHAN
AKSI 5 PEMBINAAN PELAKU DAN PEMERINTAHAN
DESA/KELURAHAN
PENANGGUNG
DEFINISI TUJUAN HASIL YANG DIHARAPKAN
JAWAB
Warga masyarakat yang Memastikan mobilisasi Pelaku Tersedianya pelaku percepatan - Dinas
dipilih melalui di seluruh desa/kelurahan di penurunan stunting di Kesehatan,
musyawarah desa/kelurahan desa/kelurahan dan peningkatan - Dinas Dalduk
kabupaten/kota berjalan
untuk membantu pemerintah kapasitas dan pembinaan kepada dan KB,
desa/kelurahan dalam dengan baik dan kinerja pelaku pelaku di desa/kelurahan yang - Dinas
memfasilitasi masyarakat dapat optimal sesuai dengan dilakukan oleh OPD. Pemberdayaan
desa/kelurahan dalam tugas dan perannya. Masyarakat
merencanakan, Desa, dan
melaksanakan dan - Dinas Sosial
mengawasi kegiatan
pembangunan sumber daya
manusia di desa/kelurahan.
20
TAHAP PELAKSANAAN AKSI 5 PEMBINAAN PELAKU
DAN PEMERINTAHAN DESA/KELURAHAN
NO KEGIATAN PELAKSANA WAKTU FORMAT
1 Tahap 1: Memahami Tugas pelaku Organisasi Perangkat Januari s.d 1. Form Aksi 5.1 Identifikasi
percepatan dan penurunan stunting di Daerah (OPD) November Unsur Pelaku
desa/kelurahan.
Kabupaten/Kota Percepatan Penurunan
2 Tahap 2: Mengidentifikasi
Stunting Di Tingkat Desa
Ketersediaan Sumber Daya dan
Dan Kelurahan
Operasional Pembiayaan pelaku 2. Form Aksi 5.2 Jenis
percepatan dan penurunan stunting di Pembinaan Pelaku
desa/kelurahan. Percepatan Penurunan
3 Tahap 3: Mengembangkan Dukungan Stunting Tingkat
Sistem untuk Mengoptimalkan Kinerja
Desa/Kelurahan
pelaku percepatan penurunan stunting
di desa/kelurahan.
4 Tahap 4 : Penguatan Kapasitas
Pelaku dalam pelaksanaan
konvergensi tingkat desa/kelurahan
5 Tahap 5: Mensinergikan Kinerja
pelaku percepatan penurunan stunting
di desa/kelurahan dengan Program
OPD.
21
AKSI 6
SISTEM
MANAJEMEN DATA
STUNTING
AKSI 6 SISTEM MANAJEMEN DATA STUNTING
DEFINISI TUJUAN HASIL YANG DIHARAPKAN PENANGGUNG JAWAB
Pengelolaan data di tingkat Penyediaan dan mempermudah akses data untuk 1. Pemetaan kebutuhan dan penggunaan data Ketua Tim Percepatan
Kabupaten/Kota sampai dengan pengelolaan program penurunan Stunting. berdasarkan siapa pengguna data, jenis Penurunan Stunting tingkat
tingkat Desa/kelurahan yang keputusan yang perlu didukung dengan Kabupaten/Kota/Bappeda.
Secara khusus, sistem manajemen data ini harus
akan digunakan untuk data, dan jenis data yang dibutuhkan
dapat memastikan kebutuhan data dalam Aksi
mendukung pelaksanaan 2. Sistem Manajemen Data yang Tersedia, OPD terkait akan
Integrasi lainnya terpenuhi, yaitu: Aksi 1 (Analisis
intervensi gizi terintegrasi dan Identifikasi Kesenjangan Sistem Manajemen bertanggung jawab
Situasi Program Penurunan Stunting), Aksi 2
digunakan untuk membantu Data. Kesepakatan dalam Perbaikan Sistem terhadap ketersediaan
(Rencana Kegiatan), Aksi 7 (Pengukuran dan
pengelolaan program dan/atau Manajemen Data data untuk masing-masing
publikasi Stunting) dan Aksi #8 terkait dengan
kegiatan percepatan penurunan 3. Penyusunan Rencana Perbaikan Sistem kegiatan program
Reviu Kinerja
Stunting Manajemen Data, Kebutuhan
Pengembangan Kapasitas untuk Sistem
Manajemen Data, Sosialisasi Rancangan
Perbaikan Sistem Manajemen Data
4. Pemantauan terhadap pelaksanaan
Rencana Aksi Perbaikan Sistem Data,
Legalisasi Kelembagaan untuk Sistem
Manajemen Data, Koordinasi dan
Keterpaduan Sistem Manajemen Data,
Pemantauan terhadap Pemanfaatan Data
yang tersedia pada Sistem, Analisis
terhadap Tingkat Pemanfaatan Sistem
Manajemen Data, Penyusunan tindak lanjut
peningkatan pemanfaatan dan
pemeliharaan sistem manajemen data
23
TAHAP PELAKSANAAN AKSI 6 SISTEM MANAJEMEN DATA STUNTING
24
AKSI 7
PENGUKURAN DAN
PUBLIKASI
STUNTING
AKSI 7 PENGUKURAN DAN PUBLIKASI STUNTING
PENANGGUNG
DEFINISI TUJUAN HASIL YANG DIHARAPKAN
JAWAB
Upaya Pemerintah Daerah 1. Mengetahui status gizi anak sesuai 1. Rencana Jadwal Pengukuran Kepala Dinas
Kabupaten/Kota untuk umur Pertumbuhan dan Perkembangan Kesehatan
memperoleh data 2. Hasil Pengukuran Pertumbuhan dan
prevalensi Stunting terkini 2. Mengukur prevalensi Stunting di Perkembangan
pada skala layanan tingkat desa, kecamatan dan 3. Pengelolaan Penyimpanan Data
puskesmas, kecamatan, kabupaten/kota secara berkala yang Pengukuran Pertumbuhan dan
dan desa. dilaporkan secara berjenjang mulai Perkembangan
dari posyandu ke Dinas Kesehatan 4. Rencana Pemanfaatan Hasil Data
Hasil pengukuran tinggi
kabupaten/kota Pengukuran untuk Memantau
badan anak di bawah lima
Kemajuan
tahun serta publikasi
5. Desiminasi dan Publikasi Hasil
angka Stunting digunakan
Pengukuran Pertumbuhan dan
untuk memperkuat
Perkembangan
komitmen pemerintah
daerah dan masyarakat
dalam gerakan bersama
bagi upaya percepatan
penurunan Stunting.
26
TAHAP PELAKSANAAN AKSI 7 PENGUKURAN DAN PUBLIKASI STUNTING
27
AKSI 8
REVIU KINERJA
TAHUNAN
AKSI 8 REVIU KINERJA TAHUNAN
PENANGGUNG
DEFINISI TUJUAN HASIL YANG DIHARAPKAN
JAWAB
Penilaian yang dilakukan 1. Mendapatkan informasi tentang 1. Kinerja program/kegiatan pencegahan Sekretaris Daerah
oleh pemerintah capaian kinerja program dan kegiatan dan penurunan Stunting dalam hal dan Bappeda
kabupaten/kota terhadap pencegahan dan penurunan Stunting realisasi output (target kinerja cakupan
kinerja pelaksanaan satu tahun berjalan; intervensi gizi spesifik dan sensitif);
program dan kegiatan 2. Mendapatkan informasi tentang 2. Realisasi Rencana Kegiatan pencegahan
percepatan penurunan kemajuan pelaksanaan Kegiatan dan penurunan Stunting;
Stunting selama satu tahun pencegahan dan penurunan Stunting 3. Realisasi anggaran program/kegiatan
terakhir yang telah direncanakan; pencegahan dan penurunan Stunting;
3. Mengidentifikasi pembelajaran dan 4. Faktor-faktor penghambat pencapaian
merumuskan masukan perbaikan kinerja dan identifikasi alternatif solusi;
sebagai umpan balik untuk 5. Perkembangan capaian outcome
perencanaan dan penganggaran (prevalensi Stunting), dan
program/kegiatan prioritas, penetapan 6. Rekomendasi perbaikan, berupa
lokasi fokus, serta desain dan upaya efektifitas kegiatan yang berperan dalam
perbaikan penyampaian layanan pada pencegahan dan penurunan Stunting
tahun berikutnya
29
TAHAP PELAKSANAAN AKSI 8 REVIU KINERJA TAHUNAN
30
TERIMA
KASIH
DATA PENDUKUNG
FORM 8 AKSI KONVERGENSI
FORM AKSI 1 ANALISIS SITUASI
DESA/KEL Padahurip
Pembangunan/Penyediaan Pembangunan/Penyediaan
Tebangunnya Tangki Septik Jumlah Rumah Tangga yang
1 1 03 05 2.01 06 Sub SistemPengolahan Sub Sistem Pengolahan 17 Unit 196000000 APBD DINAS PU / CIPTA KARYA 2022
untuk RumahTangga memiliki TangkiSeptik
Setempat Setempat (Bankeu Prov.)
DESA/KEL Citundun
Pembangunan Sistem
Pembangunan Sistem Terlaksananya Pembangunan Pembangunan Sistem
2- Drainase Lingkungan (Bankeu 80 Meter 100000000 APBD DINAS PU / CIPTA KARYA 2022
Drainase Lingkungan Sistem Drainase Lingkungan Drainase Lingkungan
Prov.)
DESA/KEL Sumurwiru
Jumlah Desa Mendapatkan
Perbaikan Rumah Tidak Layak Perbaikan Rumah Tidak Layak Terlaksananya Perbaikan
3- Perbaikan Rumah Tidak Layak 1 Desa 400000000 APBD LAINNYA 2023
Huni Huni (Bankeu Prov.) Rumah Tidak Layak Huni
Huni
DESA/KEL Cimulya
Pembangunan/Penyediaan Pembangunan/Penyediaan
Tebangunnya Tangki Septik Jumlah Rumah Tangga yang
4 1 03 05 2.01 06 Sub SistemPengolahan Sub Sistem Pengolahan 17 Unit 196000000 APBD DINAS PU / CIPTA KARYA 2022
untuk RumahTangga memiliki TangkiSeptik
Setempat Setempat (Bankeu Prov.)
FORM 2.3 MATRIKS PEMANTAUAN INTEGRASI RENCANA KEGIATAN PADA TAHUN BERJALAN
RENCANA KEGIATAN
NO
NOMENKLATUR SUB URAIAN SUB KEGIATAN
KODE SUB KEGIATAN KINERJA INDIKATOR VOLUME SATUAN LOKASI ANGGARAN SUMBER DANA OPD
KEGIATAN KABUPATEN/KOTA SESUAI RKA
VOLUME SATUAN ANGGARAN VOLUME SATUAN ANGGARAN VOLUME SATUAN ANGGARAN VOLUME SATUAN ANGGARAN
VOLUME SATUAN ANGGARAN VOLUME SATUAN ANGGARAN VOLUME SATUAN ANGGARAN VOLUME SATUAN ANGGARAN
Keterangan :
(1) diisikan numerik (11) diisikan dengan ya/tidak
(2) diisikan dengan tanggal dari aplikasi (12) diisikan dengan ya/tidak
(3) diisikan dengan tempat pelaksanaan rembuk (free teks) (13) diisikan dengan ya/tidak
(4) diisikan dengan jumlah peserta yang hadir (absolute numerik) (14) diisikan dengan ya/tidak
(5) diisikan jumlah yang hadir dari unsur OPD (15) diisikakan dengan ada atau tidak publikasi (ada/tidak) dari media pemerintah
(6) diisikan jumlah yang hadir dari unsur kecamatan (16) diisikakan dengan ada atau tidak publikasi (ada/tidak) dari media non pemerintah
(7) diisikan jumlah yang hadir dari unsur Pemerintah Desa (17) diisikan dengan menggunakan dropdown
(8) diisikan jumlah yang hadir dari unsur non pemerintah (18) diisi denagan angka numerik (absolute)
(9) diisikan dengan status hadir dan tidak hadir (ya/tidak) (19) diisi denagan angka numerik (absolute)
diisikan dengan konten yang dibahas pada rembuk stunting
(10)
apakah dihadiri atau tidak dihadiri (ya/tidak)
MENINGKATKAN
INTERVENSI GIZI: ANGGARAN
TARGET TAHUNAN MEMENUHI TARGET PERAN SKEMA INSENTIF MINIMAL 10%
TAHUN KOORDINASI
PENURUNAN CAKUPAN KECAMATAN ( PELAKU APBD DAN APB- PERAN KAMPANYE PUBLIK
NO NO REGULASI PEMBUATAN REGULASI LINTAS SEKTOR
PREVALENSI LAYANAN DALAM TERMASUK PENURUNAN DES DARI TAHUN KELEMBAGAAN DAN KAMPANYE
REGULASI KETERANGAN KETERANGAN KETERANGAN KETERANGAN KETERANGAN DAN TENAGA KETERANGAN KETERANGAN KETERANGAN KECAMATAN DESA/KELURAHAN
STUNTING DI LAMPIRAN DIDALAMNYA PREVALENSI SEBELUMNYA MASYARAKAT PERUBAHAN
PENDAMPING
KABUPATEN/KOT PERPRES 72/2021 DESA DAN STUNTING PELAKU UNTUK DESA/KELURAHAN PERILAKU
PROGRAM
A DALAM APBD DAN KELURAHAN) DESA/KELURAHAN PORGRAM
APB-DES KEGIATAN
STUNTING
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22) (23) (24)
1
2
3
4
5
dst
Keterangan :
(1) diisi no urut (numerik) (11) diisikan dengan ya atau tidak (1 atau 0) (21) diisikan dengan ya atau tidak (1 atau 0)
(2) Diisi dengan no regulasi yang berlaku (freeteks) (12) diisikan dengan rincian pasal, ayat yang menjelaskan muatan regulasi (22) diisikan dengan rincian pasal, ayat yang menjelaskan muatan regulasi
(3) diisikan dengan tahun terbit regulasi (13) diisikan dengan ya atau tidak (1 atau 0) (23) diisi dengan jumlah kecamatan yang mendapatkan sosialisasi (angka absolute)
(4) diisikan dengan dropdown dari jenis regulasi (14) diisikan dengan rincian pasal, ayat yang menjelaskan muatan regulasi (24) diisi dengan jumlah desa/kelurahan yang mendapatkan sosialisasi (angka absolute)
(5) diisikan dengan ya atau tidak (1 atau 0) (15) diisikan dengan ya atau tidak (1 atau 0)
(6) diisikan dengan rincian pasal, ayat yang menjelaskan muatan regulasi (16) diisikan dengan rincian pasal, ayat yang menjelaskan muatan regulasi
(7) diisikan dengan ya atau tidak (1 atau 0) (17) diisikan dengan ya atau tidak (1 atau 0)
(8) diisikan dengan rincian pasal, ayat yang menjelaskan muatan regulasi (18) diisikan dengan rincian pasal, ayat yang menjelaskan muatan regulasi
(9) diisikan dengan ya atau tidak (1 atau 0) (19) diisikan dengan ya atau tidak (1 atau 0)
(10) diisikan dengan rincian pasal, ayat yang menjelaskan (20) diisikan dengan rincian pasal, ayat yang menjelaskan muatan regulasi
muatan regulasi
FORM 5.2 JENIS PEMBINAAN PELAKU PERCEPATAN PENURUNAN STUNTING TINGKAT DESA/KELURAHAN
FORM 6.1 HASIL PEMETAAN KONDISI DATA SEBARAN STUNTING DAN CAKUPAN INTERVENSI
(sebutkan nama sebutkan apakah tidak rutin, sebutkan apakah tidak rutin, sebutkan sistem informasi
(sebutkan apakah melalui
form/laporan/aplikasi yang apakah per apakah per yang saat ini digunakan Sumber Data Penanggungjawab Data Ketersediaan Kualitas Aksesibiltas
form/laporan/aplikasi)
digunakan) bulan/triwulan/semester/dll) bulan/triwulan/semester/dll) menyimpan data
1 Prevalensi Stunting
Remaja putri yang mengonsumsi
2
Tablet Tambah Darah (TTD)
Target Kabupaten/Kota
No Indikator Target Nasional Tahun Baseline Data Satuan
2022 2023 2024
Cakupan Bantuan Jaminan Nasional
1 112,9 Juta Jiwa 2024
Penerima Iuran (PBI) Kesehatan
Persentase desa/kelurahan yang
2 melaksanakan Sanitasi Total Berbasis 100% desa/kelurahan 2024
Masyarakat (STBM)
No Isu-Isu Manajemen Data Kegiatan Perbaikan Target Kinerja Lokasi Anggaran OPD Penanggung Jawab Jadwal Penyelesaian
I Perbaikan Kualitas Sistem Pencatatan dan Pelaporan
1
dst
II Perbaikan Ketersediaan Data Sampai Level Desa/Kelurahan/Posyandu
1
dst
III Perbaikan Aksesbilitas Terhadap Data Pelaporan
1
dst
IV Pemenuhan Target Capaian Kabupaten/Kota
1
dst
FAKTOR DETERMINAN
KELOMPOK BERISIKO
NO KECAMATAN DESA/KELURAHAN
REMAJA CATIN/PUS IBU HAMIL IBU PASCA SALIN BALITA
1
V. Status Tindak Lanjut Rekomendasi Penilaian Kinerja Yang Dilaksanakan Oleh Provinsi Tahun …………..