Anda di halaman 1dari 28

BIMBINGAN TEKNIS BAGI TKPK

PROVINSI DAN KABUPATEN/KOTA


untuk Pendalaman Penyusunan RPKD, RAT dan LP2KD

1, 2 dan 3 Desember 2020

1
PRINSIP PENANGGULANGAN KEMISKINAN
[PERMENDAGRI NO. 53/2020]

Pasal 17
Pasal 18
Strategi dilakukan dengan:
a. Pengurangan beban pengeluaran masyarakat miskin Program terdiri atas:
b. Peningkatan kemampuan dan pendapatan masyarakat a. Program bantuan sosial dan jaminan sosial terpadu
miskin; berbasis rumah tangga, keluarga, atau individu yang
c. Pengembangan dan menjamin keberlanjutan usaha bertujuan untuk melakukan pemenuhan hak dasar,
ekonomi mikro dan kecil; dan pengurangan beban hidup, dan perbaikan kualitas
d. Sinergi kebijakan dan Program Penanggulangan hidup masyarakat miskin
Kemiskinan. b. Program pemberdayaan masyarakat dan penguatan
pelaku usaha mikro dan kecil, yang bertujuan untuk
memperkuat kapasitas kelompok masyarakat miskin
untuk terlibat dan mengambil manfaat dari proses
pembangunan; dan
Pasal 19 c. Program lainnya yang secara langsung atau tidak
Sasaran penerima manfaat Program Penanggulangan langsung dapat meningkatkan kegiatan ekonomi dan
Kemiskinan berdasarkan data berbasis nama, alamat, dan kesejahteraan masyarakat miskin, termasuk program
nomor induk kependudukan (NIK) dengan dana desa/dana kelurahan.

2
KERANGKA ANALISIS PENYUSUNAN
RPKD, RAT DAN LP2KD

3
MENGAPA PERLU RPKD

4
KAPAN RPKD DISUSUN
1. Karena RPKD bagian dari RPJMD, maka RPKD seharusnya disusun
sebelum atau setidaknya bersamaan dengan proses penyusunan
RPJMD
2. RPKD berlaku untuk lima tahun sesuai periode RPJMD

SIAPA YANG MENYUSUN RPKD


1. TKPK dan Tim Teknis
2. Pakar (dari Perguruan Tinggi atau lembaga penelitian)
3.Tim Penyusun RPJMD
4.Unsur lain yang diperlukan

5
Pasal 20 PMDN 53/2020

SISTEMATIKA RENCANA PENANGGULANGAN


KEMISKINAN DAERAH (RPKD)

1. PENDAHULUAN
2. KONDISI UMUM DAERAH
3. PROFIL KEMISKINAN DAERAH
4. PRIORITAS PROGRAM
5. LOKASI PRIORITAS

6
KEBUTUHAN ANALISIS DALAM PENYUSUNAN RPKD

BAB 2 BAB 3
BAB 1 BAB 4 BAB 5
KONDISI UMUM PROFIL KEMISKINAN
PENDAHULUAN PRIORITAS PROGRAM LOKASI PRIORITAS
DAERAH DAERAH

IDENTIFIKASI ANALISIS KARAKTERISTIK ANALISIS AKAR MASALAH ANALISIS KUADRAN


KONDISI: KEMISKINAN (MAKRO DAN (DETERMINAN) KEMISKINAN WILAYAH
 Perekonomian MIKRO)  Pengembangan Logika
 Geografi  Posisi Relatif Capaian Program (TOC)
 Demografi Indikator  Analisis Keterkaitan
 Pemerintahan  Perkembangan (Causal Attribution)
 Sosial Budaya Antarwaktu Capaian
 Dll. yang terkait Indikator ANALISIS KONDISI FISKAL
 Efektivitas Intervensi  Kemandirian fiskal
Perbaikan Capaian  Keleluasaan fiskal
Indikator  Proporsi belanja pegawai dan ISU
 Relevansi Perkembangan modal STRATEGIS MATRIKS
Capaian Indikator ANALISIS FAKTOR PENDORONG PRIORITAS
DAN PENGHAMBAT INTERVENSI PROGRAM

7
LANGKAH 1: IDENTIFIKASI KARAKTERISTIK MASALAH

PROFIL (“DAFTAR
MASALAH”)
KEMISKINAN
MULTI-DIMENSI

PAKET
ANALISIS

8
CONTOH IDENTIFIKASI KARAKTERISTIK MASALAH

9
LANGKAH 2: IDENTIFIKASI PRIORITAS INTERVENSI (1)

PENYUSUNAN LOGIKA PROGRAM (THEORY OF CHANGE)

HASIL STUDI DAN SKENARIO


PENGALAMAN DIHARAPKAN UNTUK
TENTANG DETERMINAN PENYELESAIAN
PERUBAHAN MASALAH

PROFIL
MASALAH

10
CONTOH LOGIKA PROGRAM (THEORY OF CHANGE)
Theory of Change Peningkatan Akses Pendidikan Dasar Kabupaten Lombok Utara
Phase

Program Wajib Belajar Program Peningkatan Mutu


Program Manajemen Program Pendidikan
Pendidikan Dasar Sembilan Pendidik dan Tenaga
Pelayanan Pendidikan Non Formal
PROGRAM

Tahun Kependidikan

7 7 6 9
1 2 3 4 4 5 8

Meningkatnya Terpenuhinya Meningkatnya Meningkatnya Akses Meningkatnya


Terjangkaunya Akses Terpenuhinya Kecukupan manajemen
Kelayakan Kondisi Kecukupan Guru Kualitas Pendidik dan Pendidikan Non-Formal
ke Sekolah Ruang Kelas pendidikan dasar yang
Ruang Kelas Kelas Tenaga Kependidikan Kejar Paket
lebih berkualitas
SASARAN JANGKA PENDEK

• Jarak sekolah • Persentase • Rasio Rombel per Kelas (1 • Rasio Guru per • Persentase guru • Persentase penduduk • Persentase sekolah
dasar (SD/MI) ruang kelas kelas 1 rombel) Rombel bersertifikat (%) tidak memiliki ijazah memiliki Komite
(maksimal 3 km) rusak berat (%) • Rasio Siswa per Rombel • Rasio Siswa per • Persentase guru SD (%) Sekolah (%)
• Jarak SMP/MTs SD/MI (maksimal 32 siswa) Guru (32 untuk layak mengajar • Persentase sekolah
(maksimal 6 km) • Rasio Siswa per Rombel SD, 36 untuk minimal lulusan S1 terakreditasi (%)
• Rasio luas wilayah SMP/MTs (maksimal 36 SMP) (%)
per sekolah siswa)

Meningkatnya Akses dan


Meningkatnya Mutu Meningkatnya Angka Melek
Perluasan Kesempatan
Pendidikan Dasar Huruf
Belajar di Pendidikan Dasar
TUJUAN / HASIL AKHIR

• Angka Partisipasi Sekolah (APM, • Angka Kelulusan • Angka Melek Huruf


APK) • Rata-rata Nilai Ujian
• Rata-rata Lama Sekolah

11
LANGKAH 2: IDENTIFIKASI PRIORITAS INTERVENSI (2)

ANALISIS KETERKAITAN

INDIKATOR INDIKATOR INDIKATOR


INDIKATOR PRAKONDISI PRAKONDISI PRAKONDISI
TUJUAN (SASARAN (SASARAN (SASARAN
ANTARA) ANTARA) ANTARA)
THEORY OF CHANGE waktu waktu waktu waktu

INDIKATOR INDIKATOR INDIKATOR


PRAKONDISI PRAKONDISI PRAKONDISI
PRIORITAS
(SASARAN (SASARAN (SASARAN INTERVENSI
ANTARA) ANTARA) ANTARA)
KRITERIA CAUSAL waktu waktu waktu
ATTRIBUTION
INDIKATOR INDIKATOR INDIKATOR
PRAKONDISI PRAKONDISI PRAKONDISI
(SASARAN (SASARAN (SASARAN
ANTARA) ANTARA) ANTARA)
waktu waktu waktu

12
CONTOH ANALISIS KETERKAITAN

Kriteria Causal Attribution diterapkan


terhadap paket informasi ini untuk
menemukan akar masalah (determinan) yang
paling mungkin bagi suatu masalah yang
telah teridentifikasi

13
LANGKAH 3: IDENTIFIKASI MODUS INTERVENSI
DAN PRIORITAS WILAYAH

Sasaran Prioritas intervensi Program dan Kegiatan


(modus operandi)
Meningkatnya Penyelenggaraan Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9
partisipasi program kejar paket Tahun:
pendidikan usia dipadukan dengan • Penyelenggaraan Paket A Setara SD
sekolah pemberdayaan ekonom • Penyelenggaraan Paket B Setara SMP
Meningkatnya Pembangunan sarana Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9
kualitas sarana prasarana baik untuk Tahun:
dan prasarana peningkatan cakupan • Penambahan ruang kelas baru
pendidikan maupun peningkatan • Rehabilitasi sedang/berat bangunan
mutu menuju sekolah
pemenuhan SPM secara • Pembangunan laboratorium dan ruang
berkeadilan baik bagi praktikum sekolah
sekolah negeri maupun • Pembangunan perpustakaan sekolah
swasta • Pengadaan buku dan alat tulis siswa
• Pengadaan alat praktik dan peraga siswa
• Pengadaan mebeluer sekolah
• Pelatihan Penyusunan kurikulum

14
LANGKAH 4: IDENTIFIKASI KONDISI FISKAL DAERAH

• DERAJAT OTONOMI FISKAL


• RUANG FISKAL
• PORSI BELANJA PEGAWAI
• PORSI BELANJA MODAL
• PORSI BELANJA BARANG DAN JASA
• PORSI BELANJA FUNGSI TERKAIT
• KEBUTUHAN BIAYA PEMENUHAN SPM

Berdasarkan e-costing SPM Pendidikan, biaya pemenuhan


SPM Dikdas Kabupaten X untuk empat tahun anggaran
(2017-2020) sebesar Rp. 43.612.511.200

Sumber: SPM Pendidikan Dasar, Dikpora

15
SUSUNAN KEANGGOTAAN
TKPK PROVINSI PENANGGUNGJAWAB
GUBERNUR
Pasal 6
KETUA
WAKIL
GUBERNUR Kepala PD Provinsi
yang Membidangi
Urusan Sosial

WAKIL KETUA SEKRETARIS Kepala PD Provinsi yang


KEPALA PD PROVINSI WAKIL SEKRETARIS Membidangi Urusan
SEKDA PROVINSI Pemberdayaan Masyarakat
YG MELAKSANAKAN
FUNGSI PERENCANAAN Kepala PD Provinsi yang
Membidangi Urusan
PEMBANGUNAN Kependudukan dan
Pencatatan Sipil

KELOMPOK PENGELOLA
ANGGOTA
PROGRAM

Koordinator kelompok pengelola program


bantuan sosial dan jaminan sosial terpadu Koordinator kelompok pengelola program Kepala dan Unsur Pemangku
berbasis rumah tangga, keluarga atau pemberdayaan masyarakat dan penguatan Perangkat Daerah Perwakilan Perwakilan Dunia Kepentingan yang
individu yaitu asisten yang membidangi pelaku usaha mikro dan kecil yaitu provinsi yang Masyarakat Usaha berkaitan dengan
pemerintahan dan/atau kesejahteraan asisten yang membidangi perekonomian berkaitan dengan Penanggulangan
rakyat. dan pembangunan. Penanggulangan Kemiskinan
Kemiskinan

16
SUSUNAN KEANGGOTAAN
TKPK KABUPATEN/KOTA

17
TUGAS DAN FUNGSI TKPK (Pasal 4 dan 5)
TUGAS FUNGSI
TKPK Provinsi (Kabupaten/Kota) mempunyai TKPK Provinsi (Kabupaten/Kota) dalam melaksanakan tugas
tugas melakukan koordinasi perumusan menyelenggarakan fungsi:
kebijakan, perencanaan, dan pemantauan a. Penyusunan RPKD dan rencana aksi provinsi (kabupaten/kota).
pelaksanaan Penanggulangan Kemiskinan di
b. Koordinasi penyusunan rancangan RKPD provinsi (kabupaten/kota) di
lingkup provinsi (kabupaten/kota).
Theory of Change Peningkatan Akses Pendidikan Dasar Kabupaten Lombok Utara
bidang Penanggulangan Kemiskinan.
Phase

Program Wajib Belajar


Pendidikan Dasar Sembilan
Program Peningkatan Mutu
Pendidik dan Tenaga
Program Manajemen
Pelayanan Pendidikan
Program Pendidikan
Non Formal c. Koordinasi pelaksanaan program bidang Penanggulangan Kemiskinan.
PROGRAM

Tahun Kependidikan

d. Fasilitasi pengembangan kemitraan bidang Penanggulangan


7 7 6 9
1 2 3 4 4 5 8

Terjangkaunya Akses
ke Sekolah
Meningkatnya
Kelayakan Kondisi
Ruang Kelas
Terpenuhinya Kecukupan
Ruang Kelas
Terpenuhinya
Kecukupan Guru
Kelas
Meningkatnya
Kualitas Pendidik dan
Tenaga Kependidikan
Meningkatnya Akses
Pendidikan Non-Formal
Kejar Paket
Meningkatnya
manajemen
pendidikan dasar yang
lebih berkualitas
Kemiskinan.
SASARAN JANGKA PENDEK

• Jarak sekolah • Persentase • Rasio Rombel per Kelas (1 • Rasio Guru per • Persentase guru • Persentase penduduk • Persentase sekolah
dasar (SD/MI) ruang kelas kelas 1 rombel) Rombel bersertifikat (%) tidak memiliki ijazah memiliki Komite

e. Penyusunan instrumen pemantauan, pelaksanaan pemantauan, dan


(maksimal 3 km) rusak berat (%) • Rasio Siswa per Rombel • Rasio Siswa per • Persentase guru SD (%) Sekolah (%)
• Jarak SMP/MTs SD/MI (maksimal 32 siswa) Guru (32 untuk layak mengajar • Persentase sekolah
(maksimal 6 km) • Rasio Siswa per Rombel SD, 36 untuk minimal lulusan S1 terakreditasi (%)
• Rasio luas wilayah SMP/MTs (maksimal 36 SMP) (%)
per sekolah siswa)

pelaporan hasil pemantauan pelaksanaan Penanggulangan


Meningkatnya Akses dan
Perluasan Kesempatan
Meningkatnya Mutu
Pendidikan Dasar
Meningkatnya Angka Melek
Huruf
Kemiskinan.
Belajar di Pendidikan Dasar
TUJUAN / HASIL AKHIR

f. Pengelolaan pengaduan masyarakat di bidang Penanggulangan


• Angka Partisipasi Sekolah (APM, • Angka Kelulusan • Angka Melek Huruf
APK) • Rata-rata Nilai Ujian
• Rata-rata Lama Sekolah

Kemiskinan sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan.


g. Harmonisasi penyusunan RPKD kabupaten/kota (khusus bagi TKPK
Provinsi).
h. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh gubernur
(bupati/walikota).

18
PEMBENTUKAN SEKRETARIAT TKPK PROVINSI DAN KAB/KOTA

Untuk membantu pelaksanaan tugas TKPK Provinsi Gubernur membentuk Sekretariat TKPK
Provinsi dengan Keputusan Gubernur dan Bupati/Wali Kota membentuk Sekretariat TKPK
Kabupaten/Kota dengan Keputusan Bupati/Wali Kota
Pasal 9 dan 11

TUGAS SEKRETARIAT TKPK PROVINSI TUGAS SEKRETARIAT TKPK KAB/KOTA

1. Memberikan dukungan administrasi teknis. 1. Memberikan dukungan administrasi teknis.


2. Menyiapkan data dan informasi Penanggulangan 2. Menyiapkan data dan informasi Penanggulangan
Kemiskinan. Kemiskinan.
3. Menyiapkan bahan RPKD, rencana aksi, dan 3. Menyiapkan bahan RPKD, rencana aksi, dan agenda
agenda kerja tahunan. kerja tahunan.
4. Memberikan dukungan bahan kebijakan lainnya 4. Memberikan dukungan bahan kebijakan lainnya
kepada TKPK Provinsi. kepada TKPK Kabupaten/Kota.

Pasal 9 dan 11
o Sekretariat TKPK Provinsi berkedudukan pada Perangkat
Daerah yang membidangi fungsi perencanaan o Sekretariat TKPK Kab/Kota Berkedudukan di Perangkat
pembangunan. Daerah yang Membidangi Fungsi Perencanaan
o Sekretariat TKPK Provinsi dalam melaksanakan tugas Pembangunan.
bertanggung jawab kepada Ketua TKPK Provinsi. o Sekretariat TKPK Kab/Kota dalam melaksanakan tugas
bertanggung jawab kepada Ketua TKPK Kabupaten/Kota.

19
LANGKAH 5: PERUMUSAN ISU STRATEGIS

HASIL IDENTIFIKASI FAKTOR


KONTEKS PENDORONG DAN PENGHAMBAT
INTERVENSI KEBIJAKAN

PROSES HASIL IDENTIFIKASI PRIORITAS


INTERVENSI

SUBSTANSI HASIL IDENTIFIKASI KARAKTERISTIK


NMASALAH

20
CONTOH ISU STRATEGIS BIDANG PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN

SUBSTANSI PROSES KONTEKS


21
LANGKAH 6: PENYUSUNAN MATRIKS
TUJUAN PENANGGULANGAN KEMISKINAN
Hasil analisis identifikasi masalah dan hasil analisis prioritas intervensi (ToC dan analisis
keterkaitan), analisis anggaran serta lokasi prioritas menjadi bahan penyusunan isu
strategis, yang kemudian dijabarkan ke dalam Matriks Tujuan Penanggulangan Kemiskinan
dan Matriks Prioritas Program Penanggulangan Kemiskinan.

22
LANGKAH 7: PENYUSUNAN MATRIKS PRIORITAS PROGRAM

23
LANGKAH 8: PENYUSUNAN MATRIKS RENCANA AKSI TAHUNAN
1. Rencana Aksi Tahunan merupakan penjabaran dari Matriks Prioritas Program
penanggulangan kemiskinan lima tahun di dalam RPKD
2. Rencana Aksi Tahunan adalah rencana kerja pembangunan daerah di bidang
penanggulangan kemiskinan untuk periode satu tahun, yang memuat informasi:
 Hasil evaluasi kinerja tahun sebelumnya;
 Kebijakan dan strategi tahun berjalan
 Matriks target keberhasilan serta
 Lokasi prioritas.

24
Pasal 13 PMDN 53/2020

LANGKAH 9: PENYUSUNAN LAPORAN PELAKSANAAN

SISTEMATIKA LAPORAN PELAKSANAAN


PENANGGULANGAN KEMISKINAN DAERAH (LP2KD)

1. PENDAHULUAN
2. KELEMBAGAAN PENANGGULANGAN KEMISKINAN
3. CAPAIAN DAN ANALISIS
4. RENCANA TINDAK LANJUT
5. PENUTUP

25
Bab 2 LP2KD
Kelembagaan Penanggulangan Kemiskinan; berisi informasi sekurang-kurangnya:
 Anggaran untuk penanggulangan kemiskinan
 Hambatan dan tantangan pelaksanaan penanggulangan kemiskinan
 Penanganan pengaduan masyarakat
 Pelaksanaan monitoring dan evaluasi untuk penanggulangan kemiskinan

Bab 3LP2KD
Capaian dan Analisis; berisi informasi sekurang-kurangnya:
1. Program penanggulangan kemiskinan
2. Capaian kinerja penanggulangan kemiskinan
 Pada bagian ini (a), melaporkan capaian kinerja kemiskinan konsumsi pada tahun terakhir, yaitu:
a. Persentase penduduk miskin (P0)
a. Jumlah penduduk miskin
b. Indeks kedalaman kemiskinan (P1)
c. Indeks keparahan kemiskinan (P2)
d. Garis kemiskinan (Rp)
 Pada bagian ini memberikan gambaran dan analisis singkat hasil pelaksanaan program dan
kegiatan yang telah di susun di dalam Rencana Aksi Tahunan (RAT)
26
Bab 4 LP2KD

Pada bagian ini diisi dengan informasi dan penjelasan rencana tindak lanjut yang dilakukan untuk
penyempurnaan. Apabila berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi tidak sesuai antara Program
Prioritas, Rencana Aksi Tahunan dengan pelaksanaan kegiatan di lapangan.

Rencana tindaklanjut ini dapat dirumuskan berdasar Perangkat Daerah pelaksana program atau
berdasarkan isu-isu program-program tertentu agar adanya perbaikan di tahun yang akan datang.

Bab 5 LP2KD

1. Kesimpulan
2. Rekomendasi
Rekomendasi yang disampaikan merupakan rekomendasi atas seluruh temuan; baik isu
kebijakan, isu kelembagaan, isu pelaksanaan, maupun hasil monitoring dan evaluasi
penanggulangan kemiskinan di daerah, bentuknya dapat berisi:
a. Pernyataan rekomendasi perbaikan
b. Ditujukan kepada pemangku kepentingan maupun Perangkat Daerah pelaksana

27
TERIMA KASIH

28

Anda mungkin juga menyukai