Anda di halaman 1dari 31

FORUM PERANGKAT DAERAH

DINAS PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN


PROVINSI RIAU TAHUN 2022
ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN DAERAH PROVINSI RIAU 2023
Disampaikan Oleh : Bidang Pemerintahan dan Pembangunan Manusia
Bappedalitbang Provinsi Riau

Pekanbaru, 19 April 2022


TAHAPAN PENYUSUNAN RKPD PROVINSI RIAU TAHUN 2023

• Pembentukan Tim Penyusun RKPD &


Orientasi tentang RKPD • Evaluasi Rancangan awal
Persiapan • Pengumpulan Data dan Informasi RKP dan RKPD Provinsi
• Penyusunan agenda kerja tim Rancangan • Verifikasi dan Integrasi
penyusun RKPD
Rancangan Renja-PD
• Penyelarasan Penyajian

• Pengolahan data & • Penyiapan data dan kegiatan


Rancangan Informasi, Musrenbang • Pelaksanaan Musrenbang RKPD
Awal • perumusan permasalahan RKPD • Perumusan Hasil Musrenbang
pemb. Daerah, RKPD
• Perumusan sasaran &
prioritas daerah • Evaluasi Musrenbang RKP
dan RKPD Prov.
• Penyelarasan Renc Prog Prioritas Rancangan
Forum
beserta pagu indikatif
• Sinkronisasi Musrenbang
Konsultasi
• S.E. KDH tentang Penyusunan
Akhir RKPD Kab./Kota
Publik • Penyelarasan Penyajian
Rancangan RKPD

• Evaluasi oleh
Forum Penetapan
Perangkat Pembahasan Rancangan Renja-PD
Kemendagri
Daerah • Evaluasi oleh Gubernur
• Penetapan RKPD
Perubahan RPJMD dan Renstra Perubahan sebagai pedoman penyusunan
RKPD 2023

Perubahan RPJMD TAHAPAN RKPD 2023 Perubahan RENSTRA PD


KESEPAKATAN RAPERDA RANWAL RKPD 2023 RANCANGAN AWAL Perubahan
Perubahan RPJMD antara RANWAL RENJA 2023 RENSTRA PD yang disempurnakan
DPRD Provinsi Riau dengan Dan berdasarkan mengikuti hasil
Gubernur FORUM PD kesepakatan RAPERDA RPJMD
(Rancangan Akhir RPJMD)

Evaluasi Raperda
Perubahan RPJMD oleh
Kemendagri

Penyempurnaan Rancangan
Perda RPJMD

PERDA Perubahan RPJMD Penyusunan Penyusunan Rancangan Perubahan


Rancangan RKPD RESNTRA
Penyempurnaan
RANWAL 2023
PERGUB Perubahan RESNTRA
I. PRIORITAS
BELANJA
1. Prioritas pertama, dialokasikan untuk
membiayai belanja langsung WAJIB dan MENGIKAT
serta pemenuhan penerapan PELAYANAN
DASAR. (SPM : PP 2/2018, Permendagri
59/2021)
2.
Prioritas kedua, dialokasikan untuk membiayai
belanja pemenuhan VISI dan MISI Kepala Daerah.
3.
Prioritas ketiga,dialokasikan untuk
membiayai belanja penyelenggaraan URUSAN
PEMERINTAHAN LAINNYA.
Pasal 158 Permendagri 86/2017
PRIORITAS PERTAMA
Belanja Langsung Wajib dan Mengikat serta Pemenuhan Penerapan Pelayanan Dasar
1. Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2018 tentang Standar Pelayanan Minimal
2. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2021 tentang Penerapan Standar Pelayanan Minimal
Pasal 3 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2021 :
(a) Jenis Pelayanan Dasar untuk daerah provinsi terdiri atas:
1) pendidikan menengah;
2) pendidikan khusus;
3) pelayanan kesehatan bagi penduduk terdampak krisis kesehatan akibat bencana dan/atau berpotensi bencana daerah
provinsi;
4) pelayanan kesehatan bagi penduduk pada kondisi kejadian luar biasa daerah provinsi;
5) pemenuhan kebutuhan air minum curah lintas daerah kabupaten/kota;
6) penyediaan pelayanan pengolahan air limbah domestik regional lintas daerah kabupaten/kota;
7) penyediaan dan rehabilitasi rumah yang layak huni bagi korban bencana daerah provinsi;
8) fasilitasi penyediaan rumah yang layak huni bagi masyarakat yang terkena relokasi program Pemerintah Daerah provinsi;
9) pelayanan ketenteraman dan ketertiban umum daerah provinsi;
10) rehabilitasi sosial dasar penyandang disabilitas terlantar di dalam panti;
11) rehabilitasi sosial dasar anak terlantar di dalam panti;
12) rehabilitasi sosial dasar lanjut usia terlantar di dalam panti;
13) rehabilitasi sosial dasar tuna sosial khususnya gelandangan dan pengemis di dalam panti; dan
14) perlindungan dan jaminan sosial pada saat dan setelah tanggap darurat bencana bagi korban bencana daerah provinsi.
VISI PROVINSI RIAU TAHUN 2019-2024

Kondisi kemampuan Kondisi kemakmuran


SEJAHTERA
daerah yang mapan masyarakat Riau yang
didukung dicirikan dengan
pertumbuhan meningkatnya
ekonomi, pendapatan masyarakat,
infrastruktur, dan berkurangnya
sumber daya ketimpangan sosial,
manusia yang BERDAYA SAING menurunnya kemiskinan
handal dan dan pengangguran.
Terwujudnya
lingkungan hidup
Riau yang BERDAYA
yang lestari.
SAING, SEJAHTERA,
BERMARTABAT dan
UNGGUL di ndonesia
(RIAU BERSATU) Mengangkat marwah
Menjadikan Riau
Provinsi Riau menjadi
berprestasi di bidang
BERMARTABAT yang terdepan dan
keagamaan, budaya,
berintegritas melalui
seni, dan olahraga
pengamalan nilai-nilai
serta terbaik dan
agama serta
terdepan dalam
penerapan falsafah
inovasi, pelayanaan
budaya melayu dalam
publik dan
sendi kehidupan
penyelenggaraan UNGGUL bermasyarakat.
pemerintahan.
GAMBARAN UMUM
MISI PROVINSI RIAU 2019-2024

Mewujudkan Sumber daya Manusia yang Beriman, Berkualitas dan Berdaya


Saing Global melalui Pembangunan Manusia Seutuhnya

Mewujudkan Pembangunan Infrastruktur Daerah yang Merata dan Berwawasan


Lingkungan

Mewujudkan Pembangunan Ekonomi yang inklusif, Mandiri dan Berdaya Saing

Mewujudkan Budaya Melayu sebagai Payung Negeri dan Mengembangkan


Pariwisata yang Berdaya Saing

Mewujdukan Tata Kelola Pemerintahan yang Baik dan Pelayanan Publik yang
prima Berbasis Teknologi Informasi
TEMA
RKPD PROVINSI RIAU TAHUN 2023

• Memantapkan kesejahteraan masyarakat, pelayanan publik dan


daya saing daerah yang kompetitif.

KESEJAHTERAAN
PELAYANAN PUBLIK DAYA SAING DAERAH
MASYARAKAT

1. Pendidikan Pengembangan sektor:


2. Kesehatan 1. Industri
3. Kemiskinan GOOD GOVERNANCE 2. Pertanian
4. Pengangguran 3. Perdagangan
5. Ketenagakerjaan 4. Pariwisata
CAPAIAN INDIKATOR MAKRO PROVINSI RIAU TAHUN 2016-2021

Pertumbuhan Ekonomi Nasional dan IPM Gini Ratio Nasional dan Riau
Riau 73.00 72.94 0.394
72.71 0.391 0.384 0.380 0.385 0.381
5.03 5.07 5.17 5.02 72.44

3.69 71.79
72.29 0.347 0.347
0.325 0.331 0.321 0.327
71.20 71.92 71.94
3.36 71.40
2.66 2.81
2.18 2.35 70.80
-1.13 70.20
2016 2017 2018 2019 2020 2021

-2.07 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2016 2017 2018 2019 2020 2021

RIAU NASIONAL RIAU NASIONAL RIAU NASIONAL

Tingkat Pengangguran Terbuka Nasional Tingkat Kemiskinan Nasional dan Riau


dan Riau 10.70
7.43 7.07 10.12 10.19
9.66 9.71
9.22
6.22 6.49
5.98 5.76
6.32 4.42 7.67
5.60 7.41 7.21
5.50 5.30 5.23 6.90 7.04 7.00

2016 2017 2018 2019 2020 2021 2016 2017 2018 2019 2020 2021

RIAU NASIONAL RIAU NASIONAL

9
PERMASALAHAN/ISU STRATEGIS TAHUN 2023

PENDIDIKAN
1. Capaian APM/APK Tahun 2020/2021 :
a. APM (SMA/MA/SMK) : 66,02
b. APK (SMA/MA/SMK) : 88,91

KESEHATAN
1. Angka Harapan Hidup Tahun 2021 sebesar 71,67 tahun.
2. Penurunan Stunting : 22,30
a. Angka Kematian Bayi (AKB) : 84 (Tahun 2021).
b. Angka Kematian Ibu (AKI ) : (Tahun 2021) : 178.
3. Pada tahun 2020, pravalensi Balita Gizi Buruk yakni 0,92% dan Gizi Kurang 3,70%. Dimana 99 persen kasus Gizi
Buruk dan Gizi Kurang yang dilaporkan adalah berasal dari keluarga Miskin yang disertai penyakit penyerta seperti
TBC, Pneumonia, kelainan tumbuh kembang dan lain-lain.

PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG


1. Panjang jalan provinsi 2.799 km, kondisi rusak sedang sampai rusak berat mencapai 37,025% tahun 2021. Masih
terdapat jenis konstruksi perkerasan jalan sub standar (kerikil, tanah atau belum tembus) sebesar 33,25%.
2. Rendahnya akses air bersih dan air minum dari air leding/perpipaan. Tahun 2020 pemenuhan kebutuhan air bersih
dari pompa (15,41%) dan jasa air isi ulang dan air kemasan (53%).
PERMASALAHAN/ISU STRATEGIS TAHUN 2023

PARIWISATA
Masih rendahnya kunjungan wisatawan mancanegara, pada tahun 2021 hanya 109 orang.

PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN


1. Masih tingginya rumah tangga yang tidak punya akses terhadap hunian layak bagi rumah tangga miskin.
2. Belum optimalnya penanganan kawasan kumuh, seluas 1.561,74 Ha tahun 2020.
3. Rendahnya cakupan pelayanan infrastruktur sanitasi permukiman, rendahnya ketersediaan infrastruktur dasar
perumahan dan permukiman; rendahnya kelengkapan dasar yang layak, sehat, aman dan nyaman; rendahnya fasilitas
lingkungan hunian untuk mendukung kehidupan sosial, budaya dan ekonomi.

SOSIAL
1. Meningkatnya jumlah penyandang masalah sosial kurun waktu 5 tahun terakhir dengan pertumbuhan sebesar
9,38%/tahun naik dari 442.562 kasus tahun 2016 menjadi 629.383 kasus tahun 2020.
2. Jumlah PPKS yang tertangani atau diberdayakan hanya 0,08%.
3. Masih terdapat ketimpangan antara sarana dan prasarana sosial dengan jumlah penyandang masalah sosial.
4. belum optimalnya pemberdayaan dan penanganan penyandang masalah kesejahteraan sosial.
5. Perlu penanganan rehabilitasi sosial dasar tuna sosial khususnya gelandangan dan pengemis di dalam panti.
PERMASALAHAN/ISU STRATEGIS TAHUN 2023

PERINDUSTRIAN
1. Belum berkembangnya industri hilir sektor migas dan non migas di Provinsi Riau menyebabkan manfaat
yang diperoleh masyarakat Riau masih sangat rendah.
2. Dari 3 kawasan Industri yang di prioritaskan Pemerintah Provinsi Riau, yaitu Kawasan Industri Dumai,
Tanjung Buton dan Tenayan Raya, baru kawasan industri Dumai yang sudah berjalan dengan baik.
Sementara Kawasan Industri Tanjung Buton dan Tenayan Raya, masih perlu pengembangan.

PERTANIAN
1. Rendahnya intensitas pemanfaatan lahan, yang dapat ditanami dua kali setahun sebesar 23,94 %
(17.275,3 ha dari total sawah seluas 62.689,4 ha), disebabkan terbatasnya infrastruktur pengairan dan
keterbatasan benih unggul.
2. Rendahnya prodiktivitas lahan sawah, dari tahun 2016-2020 mengalami penurunan sebesar 2,03% per
tahun, dengan prodiktivitas perhektar hanya 37,60 Kw per hektar.
3. Penurunan produksi komoditas utama terutama kelapa sawit sebesar -4,35% per tahun selama 2016-
2020 dan kelapa disebabkan masuknya masa replanting.
4. Peternakan mengalami penurunan produksi sebesar -1,87% terutama ternak ruminansia.
PROYEKSI INDIKATOR MAKRO PROVINSI RIAU TAHUN 2023

PERTUMBUHAN EKONOMI TINGKAT PENGANGGURAN


PROV RIAU 4,10-3,92%
PROV RIAU 2,82-3,49%

TINGKAT KEMISKINAN
INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA
PROV RIAU 6,65-6,31%
PROV RIAU 73,43-73,69%

13
Direktorat Perencanaan Makro dan Analisis Statistik - Kedeputian Bidang Ekonomi
FOKUS KEBIJAKAN DAN PEMBANGUNAN TAHUN 2023 KESEJAHTERAAN MASYARAKAT

Fokus Kebijakan :
PENDIDIKAN 1. Peningkatan Aksesabilitas Pendidikan
2. Peningkatan Kualitas dan Kuantitas Sarana dan Prasarana Pendidikan
3. Peningkatan Mutu serta pemerataan pendidik dan Tenaga Kependidikan
4. Peningkatan Mutu Peserta Didik, Relevansi Pendidikan Menengah dan Vokasi

Fokus pembangunan:
1. Meningkatkan ketersediaan akses Pendidikan
2. Pemenuhan Operasioanal Sekolah
3. Meningkatkan Sarana Prasarana dan Operasional Pendidikan
4. Meningkatkan Kualitas Sarana Prasarana Penunjang Pendidikan
5. Meningkatkan Sarana Prasarana Penunjang Mutu Pendidikan
6. Meningkatkan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan
7. Meningkatkan Mutu Peserta Didik
8. Meningkatkan kualitas serta relevansi pendidikan menengah dan vokasi

KESEHATAN Fokus Kebijakan :


1. Meningkatkan kualitas pelayanan Kesehatan
2. Menyediakan dan meningkatkan mutu sarana dan prasana Kesehatan
3. Meningkatkan pelayanan Kesehatan terutama masyarakat miskin, kurang mampu dan
terdampak krisis Kesehatan akibat bencana dan kejadian luar bisa.

Fokus pembangunan:
1. Peningkatan Sarana dan Prasarana unit instalasi Kesehatan di Rumah Sakit
2. Peningkatan Kesadaran Masyarakat untuk perilaku hidup sehat
3. Penyediaan Jaminan Kesehatan bagi masyarakat
4. Penurunan stunting
FOKUS KEBIJAKAN DAN PEMBANGUNAN TAHUN 2023 KESEJAHTERAAN MASYARAKAT

KEMISKINAN Fokus Kebijakan :


6
1. Pemenuhan kebutuhan dasar pokok masyarakat
2. Penyediaan jaminan kesehatan dan Pendidikan masyarakat
3. Pemberdayaan ekonomi masyarakat

Fokus pembangunan:
1. Intervensi terhadap penanganan kemiskinan ekstrim
2. Penyediaan Pendidikan gratis bagi masyarakat dan akses layanan kesehatan
3. Menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok
4. Bantuan permodalan
5. Optimalisasi dana desa

KETENAGAKERJAAN Fokus Kebijakan :


1. Mendorong peningkatan nilai tambah produk.
6 2. Optimalisasi kegiatan program padat karya
3. Peningkatan kualitas tenaga kerja

Fokus pembangunan:
1. Peningkatan nilai tambah produk (Hilirisasi)
2. Peningkatan kegiatan yang bersifat padat karya
3. Peningkatan sekolah formal dan informal
FOKUS KEBIJAKAN DAN PEMBANGUNAN TAHUN 2023 PELAYANAN PUBLIK

ARAH KEBIJAKAN FOKUS

Meningkatkan pemahaman dan pengamalan agama dalam


pengamalan agama dalam kehidupan masyarakat
kehidupan masyarakat

Meningkatkan toleransi kerjasama dan kesetaraan antar umat Toleransi antar umat beragama
beragama
Meningkatkan toleransi kerjasama dan kesetaraan antar umat
Toleransi antar umat beragama
beragama

Meningkatkan ketentraman di masyarakat Ketentraman masyarakat

GOOD Meningkatkan Kualitas Sarana dan Prasarana dan Kepatuhan


Penerapan SOP Pelayanan
Peningkatan kualitas pelayanan

GOVERNANCE Meningkatkan kualitas pengelolaan keuangan dan Aset Pengelolaan keuangan dan aset

Meningkatkan Akuntabilitas Kinerja OPD Akuntabilitas Kinerja


Meningkatkan Profesionalisme ASN Profesionalisme ASN
Meningkatkan kualitas Pengawasan Daerah Kualitas pengawasan

Meningkatkan Kualitas Perencanaan Daerah Kulaitas Perencanaan

Meningkatkan Tata Laksana Pemerintahan Tatalaksana pemerintahan


FOKUS KEBIJAKAN DAN PEMBANGUNAN TAHUN 2023 DAYA SAING

PERTANIAN
A. Tanaman Pangan (padi) Fokus Kebijakan:
1. Meningkatkan produksi dan produktifitas tanaman pangan (Padi)
2. Pengembangan SDM Pertanian
Fokus Pembangunan:
1. Pengembangan penangkar benih
2. Peningkatan sarana dan prasarana (Aksesbilitas jalan dan tata air/irigasi)
3. Peningkatan Luas Panen
4. Peningkatan pengetahuan dan keterampilan SDM Pertanian

B. Tanaman Hortikultura Fokus Kebijakan:


(Cabai, Bawang Merah, Jeruk, Meningkatkan produksi dan produktifitas tanaman hortikultura (Cabai, Bawang Merah, Jeruk, Nenas, Pisang,
Nenas, Pisang, Durian) Durian)

Fokus pembangunan:
1. Penyediaan bibit bermutu (Jeruk, Nenas, Pisang, Durian)
2. Peningkatan sarana dan prasarana (Aksesbilitas Jalan)
3. Peningkatan pengetahuan dan keterampilan SDM Pertanian

17
FOKUS KEBIJAKAN DAN PEMBANGUNAN TAHUN 2023 DAYA SAING

PERTANIAN
C. Tanaman Perkebunan Fokus Kebijakan :
1. Meningkatkan produktivitas perkebunan rakyat
(kelapa sawit, kelapa, karet)
2. Meningkatkan kemitraan petani dan swasta (Kelapa)

Fokus pembangunan:
1. Pengembangan penangkar bibit
2. Peningkatan sarana dan prasarana (Aksesbilitas Jalan dan trio tata air)
3. Pengembangan pasar lelang (Karet)
4. Pembangunan perkebunan kelapa terpadu

D. Peternakan
Fokus Kebijakan:
Meningkatkan produksi daging sapi

Fokus pembangunan:
1. Pengembangan inseminasi buatan (Sapi)
2. Peningkatan sarana dan prasarana peternakan (pakan ternak)
3. Peningkatan pengetahuan dan keterampilan SDM peternakan

18
FOKUS KEBIJAKAN DAN PEMBANGUNAN TAHUN 2023 DAYA SAING

PERIKANAN
E. Produksi Perikanan Fokus Kebijakan :
Meningkatkan produksi dan produktivitas Perikanan

Fokus pembangunan:
1. Penyediaan benur bermutu (udang)
2. Pengingkatan sarana dan prasarana budidaya perikanan laut/pesisir (bantuan pembuatan kolam, jaringan
listrik, akses jalan)
3. Peningkatan pengetahuan dan keterampilan SDM perikanan

INDUSTRI
Fokus Kebijakan:
1. Peningkatan nilai tambah dan output industri (Makan dan Minum)
2. Peningkatan inovasi teknologi

Fokus pembangunan :
1. Peningkatan kompetensi tenaga kerja
2. Fasilitasi akses permodalan
3. Fasilitasi akses pasar
4. Peningkatan kualitas produk
19
FOKUS KEBIJAKAN DAN PEMBANGUNAN TAHUN 2023 DAYA SAING

PERDAGANGAN
Fokus Kebijakan :
1. Peningkatan daya beli masyarakat
2. Penumbuhan pusat distribusi logistik daerah
3. Efisiensi jalur logistik

Fokus Pembangunan :
1. Mendorong peningkatan produk ekonomi kreatif
2. Menjamin ketersediaan bahan pokok
3. Pengendalian inflasi khususnya pada komponen perdagangan besar dan eceran
4. Menjaga kelancaran jalur distribusi barang

4,7
PARIWISATA
1,5
Fokus Kebijakan:
Meningkatkan jumlah kunjungan dan kenyamanan tamu hotel

Fokus Pembangunan :
1. Pengembangan destinasi wisata strategis
2. Pengembangan Kawasan khusus kuliner daerah
3. Meningkatkan event-event pariwisata
4. Pembangunan Inftastruktur Destinasi Pariwisata
20
CAPAIAN TARGET, KEBUTUHAN PROGRAM, SUB KEGIATAN STRATEGIS DAN PENDANAAN
PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2023

KESEJAHTERAAN MASYARAKAT PELAYANAN PUBLIK DAYA SAING DAERAH

Pengembangan sektor:
1. Pendidikan 1. Indeks kerukunan umat beragama : 76.01 1. Industri
• Indeks Pembangunan Manusia : 73-43-73,69 Point 2. Indeks toleransi umat beragama : 74.15 • Nilai PDRB (ADHB) Rp.775.234,53 - Rp.790.679,36 Miliar
• Rata-Rata Lama Sekolah 3. Persentase pemeliharaan • Pertumbuhan Ekonomi 2,82 – 3,49
ketentraman dan Ketertiban 2. Pertanian
penduduk umur ≥25 tahun (tahun) : 9.37 Tahun • Persentase lahan pertanian yang
Umum : 100
• Harapan Lama Sekolah : 13,36 - 13,39 4. Indeks Kepuasan Masyarakat : 91.10 teririgasi dengan baik : 28,3
Tahun 5. Opini BPK : WTP • Indeks Ketahanan Pangan : 69.37
6. Nilai SAKIP : 71.10 3. Perdagangan
2. Kesehatan
• Nilai Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB)
• Angka Harapan Hidup : 71,93 - 71,99 Tahun 7. Nilai LPPD :3
Rp.161,568.12 Miliar
8. Sistem Pemerintah 4. Pariwisata
3. Kemiskinan
Berbasis Elektronik (SPBE) : 3.40 • Jumlah kunjungan wisatawan
• Tingkat Kemiskinan : 6,31-6,65% 9. Nilai keterbukaan informasi Mancanegara (Wisman) : 79,223
4. Pengangguran dan Ketenagakerjaan publik : 95.85 • Rata-Persentase Budaya Melayu Riau
• Tingkat Pengangguran Terbuka : 3,92-4,13% 10. Indeks Reformasi Birokrasi : 66 yang dilindungi : 78.30
• Persentase Budaya Melayu Riau
JUMLAH PROGRAM 38 JUMLAH PROGRAM 26 yang dikembangkan : 20
• Persentase Budaya Melayu Riau
JUMLAH SUB KEGIATAN STRATEGIS 152 JUMLAH SUB KEGIATAN STRATEGIS 85
yang dimanfaatkan : 20
• rata lama tinggal wisatawan mancanegara : 2.35
KEBUTUHAN DANA (Rp.) 426.59 Miliar KEBUTUHAN DANA (Rp.) 177,82 Miliar

JUMLAH PROGRAM 38
TOTAL PROGRAM 102
JUMLAH SUB KEGIATAN STRATEGIS 93
TOTAL SUB KEGIATAN STRATEGIS 330
KEBUTUHAN DANA (Rp.) 1.472,21 Miliar
TOTAL KEBUTUHAN DANA (Rp.) 2.076,62 Miliar
SINKRONISASI RANCANGAN
SINKRONISASI AWAL
RANCANGAN RKPRKP
AWAL TAHUN 20232023
TAHUN DANDAN
RANCANGAN AWAL AWAL
RANCANGAN RKPDRKPD
PROVINSI RIAURIAU
PROVINSI TAHUN 20232023
TAHUN

RKP NASIONAL RKPD PROVINSI RIAU


TAHUN 2023 TAHUN 2023

Peningkatan Produktivitas untuk Memantapkan Kesejahteraan Masyarakat,


Transformasi Ekonomi yang Inklusif dan Pelayanan Publik dan Daya Saing Daerah
Berkelanjutan yang Kompetitif
TEMA
INDIKATOR MAKRO TARGET TARGET INDIKATOR MAKRO
Indeks Pembangunan Manusia 73.31 - 73.36 Poin
73-43-73,69 Poin Indeks Pembangunan Manusia
Pertumbuhan Ekonomi 5.3 - 5.9 %
2,82 – 3,49 % Pertumbuhan Ekonomi
Tingkat Pengangguran Terbuka 6.00 - 5.30 %
Tingkat Kemiskinan 8.50 - 7.50 % SASARAN 4,10-3,92 % Tingkat Pengangguran Terbuka

Gini Ratio 0.378 - 0.375 Poin 6,65-6,31 % Tingkat Kemiskinan

1. Percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem 0,328-0,319 Poin Gini Ratio


2. Peningkatan kualitas SDM: kesehatan dan pendidikan
3. Penanggulangan pengangguran disertai peningkatan decent job
4. Mendorong pemulihan dunia usaha 1. Pemantapan Kesejahteraan Masyarakat
5. Revitalisasi industri dan penguatan riset terapan 2. Peningkatan Pelayanan Publik
6. Pembangunan rendah karbon dan transisi energi dan respon terhadap
perubahan iklim 3. Peningkatan Daya Saing Daerah yang Kompettitif
7. Percepatan pembangunan infrastruktur dasar antara lain: air bersih PRIORITAS
dan sanitasi
8. Pembangunan Ibu Kota Nusantara
SINKRONISASIPENEGASAN
RANCANGAN AWALPUSAT
SINERGI RKP TAHUN 2023 DAN
DAN DAERAH
RANCANGAN AWAL RKPD PEMULIHAN
DALAM PERCEPATAN PROVINSI RIAU TAHUN
EKONOMI 2023
DAN SOSIAL

Penyusunan RKPD Tahun 2023 menjadi instrumen percepatan pemulihan perekonomian daerah dan

1 reformasi struktural terutama dalam mendorong pemulihan daya beli dan usaha khususnya UMKM,
diversifikasi ekonomi dengan memanfaatkan teknologi digital dan penguatan rantai nilai di daerah, dan
transformasi sosial ekonomi daerah yang berkelanjutan.

Belanja daerah Pemerintah Daerah tahun 2023 diarahkan untuk meningkatkan produktivitas,
meningkatkan nilai tambah dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkualitas terutama dalam
2 menciptakan kesempatan kerja, mempercepat penurunan angka kemiskinan dan mempercepat
pemerataan antarkelompok masyarakat dan antardaerah.

Penguatan pemantauan, pengendalian dan evaluasi sebagai safeguarding pelaksanaan RKPD dan RAPBD
Tahun 2023 agar kebijakan, program dan kegiatan dilaksanakan secara transparan, akuntabel, efisien dan
3 efektif, dan berkelanjutan.

Optmalisasi berbagai sumber pendanaan kegiatan dan proyek baik melalui APBN, APBD, Dana Transfer
4 Daerah, Dana Desa, Skema KBPU, swasta dan sumber lainnya, serta sinergi kebijakan dan kegiatan Provinsi
dan Kabupaten/Kota.
ISU FOKUS
PERPUSTAKAAN DAN
KEARSIPAN

1.Isu SDG’s
2.Rakortekrenbangnas 2022
3.Indikator Kinerja Daerah (Urusan Perpsutakan dan
Urusan Kearsipan)
4.Capaian Indikator Kinerja Utama (IKU)
5.Cross Cutting Lintas Perangkat Daerah
KETERKAITAN URUSAN PERPUSTAKAAN DENGAN GOALS SDGs
HASIL PEMBAHASAN RAKORTEKRENBANGNAS TAHUN 2022

TARGET DAERAH
TARGET
NO INDIKATOR KINERJA URUSAN NASIONAL CATATAN
TAHUN 2023 2022 2023

URUSAN PERPUSTAKAAN

1 Nilai Tingkat Kegemaran Membaca Masyarakat 67.3 63.30 63.30


2 Indeks Pembangunan Literasi Masyartakat 14 % 13 % 13 %

URUSAN KEARSIPAN

Tahun 2022 Pekanbaru dan Siak Agar Bisa


Jumlah Arsip Terjaga dan Arsip Statis Sebagai
1 Warisan Budaya Yang Dipreservasi 8051 25 25 Menerapkan e-Arsip Terintegrasi Melalui
Aplikasi Srikandi

Jumlah Pengguna Pelayanan Arsip Sebagai


2 411.095 2.600 3.000
Memory Kolektif dan Jati Diri Bangsa
Jumlah Pemerintah Daerah Provinsi Yang
3 165 1 LKD 1 LKD
Menerapkan e-Arsip Terintegrasi

Jumlah Pemerintah Daerah Provinsi Yang Siak, Rohul dan Bengkalis Tahun 2023 Agar
4 Memperoleh Nilai Pengawasan Kearsipan 32 12 Kab/Kota 12 Kab/Kota Mendapatkan Pengawasan Kearsipan
Kategori B Melalui Aplikasi Srikandi dan JIKN
Kategori B ke Atas
SIKN

Jumlah Rekomendasi Hasil Pengawasan


5 Kearsipan Yang ditindak Lanjuti Pemerintah 123 2 2
INDIKATOR KINERJA DAERAH (URUSAN PERPUSTAKAAN DAN URUSAN KEARSIPAN)
CAPAIAN INDIKATROR KINERJA UTAMA (IKU)
DINAS PERPUTAKAAN DAN KEARSIPAN PROVINSI RIAU TAHUN 2021

TARGET
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA REALISASI PERSEN
MURNI 2021

Meningkatnya Pelayanan
1. Aksebilitas dan Mutu Nilai Akreditasi Perpustakaan 92 91 98,91
Perpustakaan

Persentase Peningkatan Pelayanan, Aksebilitas dan


    87 83,33 95,78
Mutu Perpustakaan

    Indeks Kepuasan Masyarakat 92 83 90,21

Meningkatnya Kualitas
2. Indeks Manajemen Kearsipan 77 80.57 104,63
Manajemen Kearsipan

    Persentase Pengelola Kearsipan 90 50 55,55

    Penilaian/ Predikat Kearsipan 78 62,52 80,15


DATA PENILAIAN AUDIT EXTERNAL OPD DI LINGKUNGAN
PROVINSI RIAU TAHUN 2021
ORGANISASI PERANGKAT NILAI ORGANISASI PERANGKAT NILAI ORGANISASI PERANGKAT NILAI
NO NO NO
DAERAH AUDIT DAERAH AUDIT DAERAH AUDIT
1 Dispersip 91.11 13 BPKAD 66.50 25 DPK 34.00
2 Dinas Sosial 89.00 14 Disperindag Kop UMKM 66.50 26 Disbun 32.50

3 Diskominfotik 86.50 15 Dinas Tenaga Kerja & Trans 63.15 27 BPBD 30.00

4 Badan Pendapatan Daerah 78.00 16 RSUD Arifin Achmad 62.00 28 Dinas PUPR Perkim 29.50

5 Dinas Kesehatan 77.00 17 Dinas ESDM 61.60 29 Dinas Kebudayaan 28.50


6 Sekretariat Daerah 75.94 18 BKD 61.50 30 Dinas Pendidik 25.00
7 Satpol PP 75.00 19 Dinas Pemuda & Olahraga 56.49 31 Dinas Pariwisata 24.00
8 Rumah Sakit Jiwa Tampan 71.00 20 BPSDM 54.00 32 Dinas P3A 23.50
9 Dinas PTPH 68.50 21 Bappedalitbang 51.43 33 RSUD Petala Bumi 21.50
10 Dinas PMD Dukcapil 67.84 22 DPMPTSP 45.50 34 Dinas LHK 20.99
11 Inspektorat 67.17 23 Dinas Perhubungan 43.00 35 Badan Penghubung 19.50
12 Sekretariat DPRD 66.88 24 Dinas Peternakan & Keswan 40.45 36 Badan Kesbangpol 19.22

Penilaian Penilaian
0 – 29.99 Sangat Kurang 70.00 – 79.99 Sangat Baik

Rata2 Riau 52.6 30.00 – 49.99


50.00 – 59.99
Kurang
Cukup
80.00 – 89.99 Memuaskan
90.00 – 100 Sangat Memuaskan
60.00 – 69.99 Baik
DAFTAR OPD YG TAAT ARSIP DI PROVINSI RIAU

OPD YANG OPD YANG


MELAKUKAN NO MEMBERIKAN OPD YANG TELAH TAHUN 2021
NO DAFTAR ARSIP MELAKUKAN
PENYUSUTAN/
PEMUSNAHAN STATIS NO PENILAIAN DAN
VERIFIKASI ARSIP
1 Dinas ESDM DAN DISERAHKAN 12
Jumlah OPD Belum
1 Bappenda melaksanakan
Dinas Kelautan & KE ANRI Penyusutan / pe-
2 RSUD Arifin Achmad 2 Perikanan
musnahan
Melaksanakan
24 Penyusutan/
3 Dinas Sosial 3 Dinas P3AKB 1 Bappenda Pemusnahan

4 Diskominfotik 4 Disnakertrans 2 Dinas Pariwisata


5 Biro Umum Setda 2x 5 RSJ Tampan
3 Setwilda
6 Dinas PTPH 6 Dinas Pendidikan

7 LKD 4 Biro PPM


OPD YANG
8 BKD
MEMBERIKAN 5 Biro Umum Setda Jumlah arsip statis dari tahun
NO
9 RSJ Tampan DAFTAR ARSIP STATIS 1979 – 2001 sebanyak 81 box
SECARA MANDIRI 6 Direktorat Bangdes dengan jumlah 13.658
10 Satpol PP 1 BKD
7 Biro Pembangunan
11 Dispora 2 Dinas Sosial Desa
3 Sekretariat DPRD
TERIMA KASIH Disusun Oleh:
BIDANG PEMERINTAHAN DAN PEMBANGUNAN MANUSIA
BAPPEDALITBANG PROVINSI RIAU
Jl. Gajah Mada No. 200 Pekanbaru
http://bappeda.riau.go.id

Anda mungkin juga menyukai