ABSTRAK : Sistem penyediaan air minum pada suatu wilayah merupakan hal
yang menjadi kepentingan pada suatu daerah. Setiap penduduk memerlukan air
bersih, sehingga dengan berkembangnya jumlah penduduk maka meningkat pula
kebutuhan air bersih.Perhitungan proyeksi di Kecamatan banyuanyar dimulai
pada tahun 2021 sampai dengan tahun 2041 sebagai tahun akhir
perencanaan.Perhitungan skala prioritas dilakukan dengan melakukan penilaian
kondisi dari wilayah yang akan dilayani sistem penyediaan air minum. Pembagian
zona pelayanan bertujuan untuk memudahkan pengendalian kehilangan air dan
memudahkan pengontrolan dalam mengatur jaringan distribusi air bersih. Data -
data yang dibutuhkan untuk menjalankan EPANET 2.0 adalah data node dan pipa,
untuk data node yang diperlukan adalah koordinat, elevasi dan kebutuhan air
(basedemand), sedangkan untuk data pipa yang dibutuhkan meliputi panjang pipa,
diameter dan jenis atau kekasaran pipa. Perhitungan Bill of Quantity digunakan
untuk mengetahui bahan dan material jenis apa yang akan digunakan, pemilihan
pipa, volume galian, aksesoris pipa dan rancangan anggaran yang akan
dibutuhkan dalam perencanaan sistem penyaluran air minum. Perhitungan BOQ
dan RAB menjadi salah satu hal penting dan harus diperhatikan dalam
perencanaan. Rencana Anggaran Biaya perencanaan Sistem Penyediaan Air
Minum di Kecamatan Banyuanyar adalah Rp119.273.107.717,51
Kata Kunci : Sistem Penyediaan Air Minum, Pipa , BOQ ( Bill Of Quantities )
2
Abstrak: The drinking water supply system in an area is an area of interest. Every
resident needs clean water, so that with the growing population, the need for clean
water will also increase. Projection calculations in Banyuanyar District start in
2021 to 2041 as the final year of planning. Priority scale calculations are carried
out by assessing the conditions of the areas to be served by the system. supply of
drinking water. The division of service zones aims to facilitate the control of water
loss and facilitate control in managing the clean water distribution network. The
data needed to run EPANET 2.0 is node and pipe data, for data nodes needed are
coordinates, elevation and water requirements (based demand), while for pipe
data needed includes pipe length, diameter and pipe type or roughness.
Calculation of the Bill of Quantity is used to find out what type of materials and
materials will be used, pipe selection, excavation volume, pipe accessories and
the budget plan that will be needed in planning the drinking water distribution
system. BOQ and RAB calculations are one of the important things and must be
considered in planning. Budget Plan The planning cost for the Drinking Water
Supply System in Banyuanyar District is IDR 119,273,107,717.51
Kata Kunci: Drinking Water Supply System, Pipes, BOQ (Bill Of Quantities)
PENDAHULUAN
Sistem penyediaan air minum minum layak yang artinya dapat
pada suatu wilayah merupakan hal dikonsumsi.
yang menjadi kepentingan pada suatu Prasarana dan sarana yang
daerah. Setiap penduduk disediakan pemerintah meliputi
memerlukan air bersih, sehingga jaringan perpipaan air minum yang
dengan berkembangnya jumlah dikelola oleh PDAM. Jaringan
penduduk maka meningkat pula perpipaan distribusi air minum ini
kebutuhan air bersih. Pemerintah berfungsi untuk menyalurkan air
mulai menargetkan prasarana dan minum ke seluruh pelanggan dengan
sarana air minum di setiap lapisan kualitas, kuantitas dan tekanan air
masyarakat dengan tingkatan air
3
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Proyeksi Penduduk Desa Tahun 2022 Tahun 2041
Proyeksi penduduk dilakukan
Gunung Geni 6650 7753
dalam periode 20 tahun perencanaan.
Liprak Kidul 6266 7305
Perhitungan proyeksi di Kecamatan
Sentulan 2503 2918
banyuanyar dimulai pada tahun 2021
GadingKulon 4199 4895
sampai dengan tahun 2041 sebagai Klenang Kidul 3513 4095
tahun akhir perencanaan. Proyeksi Klenang Lor 3453 4026
penduduk menggunakan data jumlah Tarokan 3675 4284
penduduk per desa dan jumlah Liprak Wetan 4745 5532
penduduk satu kecamatan yaitu Liprak Kulon 5298 6176
kecamatan banyuanyar yang Banyuanyar
diperoleh dari badan pusat statistik Kidul 2997 3494
kabupaten probolinggo. Metode Blado Wetan 2640 3076
Peta Pembagian Blok Pelayanan Klenang Lor 0,05 0,18 0,33 0,49 0,65
Tarokan 0,04 0,19 0,34 0,51 0,69
2.5 REKAPITULASI
Liprak
KEBUTUHAN AIR Wetan 0,07 0,26 0,46 0,67 0,91
Liprak 0,09 0,30 0,53 0,77 1,03
6
Kulon
Banyuanyar
Kidul 0,04 0,16 0,28 0,42 0,57
Blado
Wetan 0,03 0,18 0,24 0,36 0,49
Banyuanyar
Tengah 0,00 0,04 0,12 0,24 0,38
Pendil 0,00 0,11 0,26 0,46 0,68
Alas Sapi 0,00 0,03 0,07 0,14 0,22 Gambar 2.3 Pembagian Zona DMA
Sumber : Penulis
(Sumber : Penulis 2023)
2.6 PEMBAGIAN ZONA DMA
Kebutuhan air bersih per blok akan
METODE PELAKSANAAN
dibagi lagi menjadi DMA (District
3.1 ANALISIS RENCANA
Metered Area). DMA yang akan
JARINGAN PERPIPAAN
direncanakan pada SPAM
Analisis kondisi eksisting
Banyuanyar terdapat 8 pembagian.
sistem distribusi PDAM Kecamatan
Debit kebutuhan air pada setiap
Banyuanyar ditinjau dari RISPAM,
DMA adalah 8,69 L/det dengan
2015 Kabupaten Probolinggo.
kecepatan 0,6 m/s. Pembagian DMA
dapat dilihat pada Tabel 2.4
Tabel 2.4 Pembagian DMA
Blok
Desa DMA
Pelayanan
Klenang Lor,
Klenang Kidul,
B B1
Sentulan,
Gading Kulon
C1 Gambar 3.1Peta Jaringan Pipa
Tarokan, Liprak
Wetan, Liprak C2 (Sumber : Penulis 2023)
C
Kidul, Gunung C3 Jaringan pipa sudah terpasang
Geni
C4 pada Kecamatan Banyuanyar telah
D1
BKidul, Liprak terpasang dengan merencanakan
D Kulon, Blado D2
Wetan menggunakan program EPANET 2.0,
D3
(Sumber : Penulis 2023) analisis ini akan menjadi acuan untuk
penyusunan jaringan pipa di
7
Kecamatan Banyuanyar. Data - data Gambar 3.2 Jam Puncak pada jam
yang dibutuhkan untuk menjalankan 07.00
EPANET 2.0 adalah data node dan (Sumber : Penulis 2023)
pipa, untuk data node yang
diperlukan adalah koordinat, elevasi
dan kebutuhan air (basedemand),
sedangkan untuk data pipa yang
dibutuhkan meliputi panjang pipa,
diameter dan jenis atau kekasaran
pipa. Hasil perencanaan di EPANET Gambar 3.3 Jam Puncak pada jam
13.00
2.0 menunjukkan hasil berhasil pada
(Sumber : Penulis 2023)
jam puncak yaitu jam 07.00, 13.00,
dan 18.00 dapat dilihat pada gambar
3.2, 3.3, dan 3.4. Pressure
Kecamatan Banyuanyar terdapat
tidak memenuhi kriteria, yakni
kurang dari 10 m, maka dari itu
dibutuhkan pompa untuk menaikkan
Gambar 3.4 Jam Puncak pada jam
pressure agar berada pada range 18.00
10-100m. Aksesoris pipa dibutuhkan (Sumber : Penulis 2023)
pada saat adanya suatu belokan, Detail of junction merupakan
meliputi belokan 45 atau 90 serta aksesoris pipa yang digunakan dalam
adanya pertigaan. Aksesoris meliputi perencanaan sistem penyediaan air
giboult join, gate valve, bend flange, minum ini. Detail junction ini
tee all flange, dan reducer. digambarkan sesuai dengan apa yang
digunakan dalam setiap node.
Contoh gambar aksesoris dapat
dilihat pada gambar 3.5 dengan
keterangan sebagai berikut :
8
Yunus Ariefien, R. P.
(2022). Pengantar Ilmu
Pertanian. Padang,
Sumatera Barat : PT