1. HISTORY
Jaringan Irigasi pada Dl. Cidurian yang terdiri 2 wilayah, yaitu Cidurian Hulu dan Dan
Cidurian Hilir, Wilayah Cidurian Hulu terdapat 3 UPT (UPT SDA wilayah 2, 7 dan 8)
sedangkan wilayah Cidurian Hilir terdapat 1 UPT yaitu UPT wilayah 3 Kabupaten
Tangerang, Wilayah kerja UPT 3 Kabupaten Tangerang mengelola 5 Saluran
Sekunder:
1. Saluran Sekunder Leweung Gede BLG.5 sd BLG.19
2. Saluran Sekunder Cayur dari BLG.8 sd BCR.5
3. Saluran Sekunder Bakung dari BLG.12 sd BBA.5
4. Saluran Sekunder Patrasana BLG.5 sd BP.8
5. Saluran Sekunder Talok BP.4 sd BT.3
Sumber air yang mengairi areal Irigasi di wilayah Cidurian Hilir, yang melalui 5
saluran sekunder tersebut berasal dari Saluran Induk Cidurian melalui Pintu BCD.16
yang direncanakan untuk mengairi areal petak tersier seluas 3667 Ha.
2. KRONOLOGI
DI Cidurian Hilir berada diwilayah Kabupaten Tangerang melintasi 2 Kecamatan yaitu
Kecamatan Sukamulya dan Kecamatan Kresek. Sebagian besar Masyarakat yang
berada di wilayah Kecamatan tersebut mayoritas sebagai petani.
Seiring dengan perkembangan wilayah dan perjalanan walctu fungsi jaringan Irigasi
yang berada di Wilayah DI Cidurian Hilir mengalami penurunan akibat belum pemah
adanya NormaIisasi Saluran secara keseluruhan dan berdampak pada menurunnya
produktifitas pertanian.
Permasalahan yang ada selama penelusuran diantaranya adalah:
a. Sebagian besar bangunan Pintu — Pintu air tidak berfungsi (rusak berat/rusak
ringan) sehingga mengakibatkan terkendalanya pembagian air di Wilayah DI
Cidurian Hilir.
b. Sumber air dari Saluran Induk melalui Pintu BCD.16 tidak sampai ke Wilayah D1
Cidurian Hilir / UPT.wilayah 3 di karenakan tersendatnya aliran air dari BCD.16 sd
bangunan pintu BLG.5 akibat terjadinya penyempitan dan sudah tebalnya
sendimentasi sepanjang saluran, sehingga menyumbat aliran air yang sampai ke
Wilayah Cidurian Hilir.
c. Banyaknya masyarakat yg membangun bangunan — bangunan liar di sepanjang
saluran sekunder leweung gede antara BLG.5 sd BLG.8, Saluran Sekunder Cayur
antara BLG.8 sd BCR.3 dan saluran sekunder talok antara BT.2 sd BT.3 hal
tersebut menyebakan kurangnya kesadaran masyarakat sekitar saluran untuk
menjaga lingkungannya dan menyebabkan kesulitan pada saat, akan
dilaksanakannya pemeliharaan rutin dilokasi dimaksud.
Upaya yang sudah dilakukan oleh UPTD DAS Cidurian — Cisadane dan UPT wilayah 3
Kabupaten Tangerang melaksanakan penelusuran lapangan pada wilayah Cidurian
Hilir dalam rangka untuk mendapatkan data existing kondisi lapangan sebagai dasar
dalam mengajukan usulan perbaikan maupun usulan normalisasi seluruh saluran
sekunder yang ada di wilayah kerja UPT 3 kabupaten tangerang / wilayah cidurian
hilir dimaksud.
Hasil dari pemantauan Bersama tersebut menjadi dasar acuan dalam menentukan
prioritas pekerjaan yang akan di ajukan, usulan dilengkapi dengan titik kordinat dan
dokumentasi terlampir.
3. USULAN PRIORITAS
- Perbaikan bangunan — bangunan Pintu air yang Kurang berfungsi (rusak
berat/rusak ringan) agar dapat berfungsi kembali.
- Normalisasi Saluran — Saluran yang berada di Wilayah Cidurian Hilir di mulai dari
BCD.16 agar Saluran dapat berfungsi secara optimal
- Perlu adanya peran serta dari pihak aparat desa / kecamatan serta RT/RW
perihal tentang pentingnya menjaga lingkungan, terutama dalam hal membuang
sampah pada Saluran Irigasi.
- Kordinasi dan kerjasama yang lebih intens antara pihak Balai Besar WS C3, UPTD
DAS cidurian cisadane Provinsi Banten, UPT wilayah 3 Kabupaten Tangerang dan
pihak terkait dalam rangka menyelesaikan permasalahan yang ada di lapangan
agar jaringan irigasi pada wilayah kerja Cidurian Hilir dapat berfungsi secara
Optimal.
(
CHMAD FAHRODJI )
Lampiran ;
Nomor : 611. / /UPT.P. DAS.CIDCIS /2021
Perihal : Normalisasidi Wilayah Cidurian Hilir
_
Dokumentasi wuayah Cidurian Hilir
ei 2021 11.50.0
42,15 97"S 106°2332,63914"
L411