Oleh :
Dedi Setiawan
NPM. 1200822201006
M.Khofidul Qolbi
NPM. 1200822201028
Ridho Akhmad Firdaus
NPM. 1200822201038
Anis Alwafi
NPM. 0900822201065
Kelas A2
Dosen Mata Kuliah :
Untung Yasril, S.T, M.T
Kata Pengantar
Assalamualaikum Wr. Wb.
Puji syukur saya panjatkan kehadiran Allah SWT atas
segala rahmat, hidayah dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat
menyelesaikan Laporan Tunjauan Lapangan Irigasi dan
Bangunan Air.
Dalam Tinjauan Lapangan ini di bahas tentang, Saluran
Irigasi Suban Tanjung Jabung Barat Provinsi Jambi yang terdapat di BS KI.3.
Laporan Tinjauan Lapangan ini merupakan salah satu
syarat untuk kelulusan matakuliah Irigasi dan Bangunan Air,
Teknik Sipil Universitas Batanghari Jambi.
Selama melaksanakan tinjauan lapangan ini kami banyak
mendapat bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak. Karena
itu pada kesempatan ini kami ingin menyampaikan terima kasih
yang sebesar-besarnya kepada :
1. Bapak Drs. RAMK Ginting M.T, selaku Dekan Fakultas
Teknik, Universitas Batanghari Jambi.
2. Bapak, Drs. Guntar Marolop, S.M.Si, selaku Dekan Fakultas
Teknik, Universitas Batanghari Jambi, sekaligus Dosen
pendamping.
3. Bapak, Untung Yasril, S.T, M.T, selaku Dosen pembimbing
matakuliah Irigasi dan Bangunan Air.
4. Bapak,
Amri Syakban, S.T, selaku Dosen pendamping
lapangan.
5. Ibu, Des Marita, S.T, selaku Dosen pendamping lapangan
6. Bapak Priyanto, selaku Juru pengatur Irigasi Suban
7. Bapak Karman, selaku penjaga bendung.
Kelompok 1 (A2)
Daftar Isi
HALAMAN JUDUL
Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Air merupakan kebutuhan dasar tiap makhluk hidup. Baik manusia, hewan
maupun tumbuhan sangat membutuhkan air. Bagi manusia, air tidak hanya
berfungsi sebagai pemuas dahaga. Kegunaan air lainnya adalah untuk mencuci,
mandi, irigasi untuk pertanian, bahkan sebagai pembangkit tenaga listrik. Seiring
bertambahnya jumlah penduduk, kebutuhan akan air menjadi semakin tinggi.
Sementara itu, keberadaan air cenderung semakin langka. Untuk itu, penggunaan
air harus dilakukan secara efektif dan seefisien mungkin.
Sebagai negara agraris, kebutuhan air bagi Indonesia sangat tinggi demi
mendukung sektor pertanian. Ketersediaan air di sektor pertanian tentunya dapat
menunjang kebutuhan bahan pangan bagi masyarakat. Namun, ada saaatnya air
yang tersedia cukup melimpah dan ada saatnya ketersediaan air sangat minim
tergantung pada musim. Selain itu, lahan yang jauh dari sumber air akan
mengalami kesulitan dalam penyediaan air untuk pertanian. Dengan demikian
keberadaan bangunan air dan irigasi sangat diperlukan untuk menjamin
ketersediaan dan distribusi air bagi lahan baik dekat maupun jauh dari sumber
mata air. Indonesia memiliki wilayah-wilayah yang berpotensial untuk
dikembangkan sektor pertaniannya. Wilayah tersebut terbagi lagi dalam daerahdaerah irigasi. Pada laporan kali ini, penulis akan membahas daerah Irigasi Suban
yang terletak di Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Provinsi Jambi dalam kaitanya
dengan tinjauan bangunan air di daerah Irigasi Suban.
1.2.
Maksud dan tujuan Laporan Tinjauan Lapangan Irigasi dan Bangunan Air
ini adalah sebagai berikut :
- Dapat mengetahui informasi nyata dilapangan tentang irigasi yang
-
telah di tinjau.
Menambah wawasan dan pengetahuan mahasiswa melalui tinjauan
lapangan.
Mengeksplorasi kreativitas dengan analisa yang nyata tentang irigasi
D I. SUBAN
BAB II
TINJAUAN UMUM
2.1.
Lokasi Daerah Irigasi Suban
Daerah Irigasi Suban mencakup di dua desa yaitu desa Suban dan desa Sri
Agung Kecamatan Batang Asam Kab. Tanjung Jabung Barat yang sumber airnya
berasal dari Daerah Aliran Sungai Pematang Lumut. Pengembangan wilayah dan
aktivitas
sosial
ekonomi
yang
semakin
meningkat
mengakibatkan
Kegiatan yang akan dilaksanakan pada Daerah Irigasi (DI) Suban adalah
rehabilitasi bangunan air dan jaringan irigasi berupa saluran pembawa, saran
pembuang, dan bangunan air. Ke depan diharapkan daerah Irigasi (DI) Suban
direncanakan akan menjadi irigasi percontohan di Provinsi Jambi.
2.2.
Data Umum
baik agar tepat sasaran dan efektif. Data yang dijadikan bahan acuan dalam
pembuatan dan penulisan laporan tinjauan lapangan ini dapat diambil jenis data,
yaitu :
2.2.1. Data Primer
Data primer adalah data yang diperoleh dari lokasi tinjauan lapangan
maupun hasil survei yang dapat langsung dipergunakan sebagai sumber
dalam tinjauan umum dan khusus bangunan air/saluran irigasi BS KI.3.
Data primer merupakan data pendukung yang dipakai dalam proses
pembuatan dan penulisan Laporan Tinjauan Lapangan. Data primer ini
didapatkan melalui pengamatan secara langsung di lapangan. Yang termasuk
dalam klasifikasi data primer ini antara lain adalah data teknis visual yang
didapat di tinjauan daerah Irigasi Suban Kabupaten Tanjung Jabung Barat
Provinsi Jambi. Data primer yang meliputi sebagai berikut :
2.2.1.1.
Bangunan Utama (Bendung)
Bangunan Utama adalah bangunan
yang
permukaan
dipengaruhi
oleh
debit
sungai
untuk
pengaturan
mencakup
penyediaan,
air
irigasi
pembagian,
yang
pemberian,
atau
kegiatan menambah
luas
areal
mempertimbangkan
perubahan
kondisi
jaringan
irigasi
yang
berfungsi
sebagai
bangunan
pelengkapnya
pada
jaringan
irigasi
pemerintah.
Jaringan Utama adalah jaringan irigasi yang
berada dalam satu sistem irigasi, mulai dari bangunan
utama (bendung/ bendungan) saluran induk / primer,
saluran sekunder dan bangunan sadap serta bangunan
pelengkapnya.
Saluran Sekunder adalah saluran pembawa air
irigasi yang mengambil air dari bangunan bagi di
saluran primer yang berada dalam jaringan irigasi.
Saluran Tersier adalah saluran yang membawa
air dari bangunan sadap tersier ke petak tersier.
Saluran tidak berfungsi atau tidak baik (rusak) adalah :
- Sawah yang terairi kurang dari 50% (lima puluh
-
persen);
Saluran dalam kondisi rusak berat jika terjadi
penyempitan sehingga kapasitas debit saluran
kurang
dari
(tujuh
puluh
persen)
debit
maksimum;
Tanggul saluran berpotensi runtuh;
Tanggul saluran banyak bocoran yang berarti.
Siphon adalah bangunan air yang dipakai untuk
mengalirkan
70
air
irigasi
dengan
menggunakan
pada,
di
atas,
maupun
di
bawah
adalah
air ke seberangnya.
Ferosemen adalah campuran semen, pasir yang
diberi tulangan besi beton dengan diameter 6,00
mm atau 8,00 mm dan kawat ayam. Perbandingan
semen dan pasir yang biasa digunakan 1:3 (KP-03,
PU).
Talang
Ferosemen
adalah
bangunan
air
yang
dari
beton
tipis
(3-4)
cm,
dengan
atau jala.
Saluran irigasi adalah saluran bangunan, dan
bangunan
kesatuan
pelengkap
yang
pembagian,
yang
diperlukan
pemberian,
merupakan
untuk
satu
penyediaan,
penggunaan,
dan
BAB III
TINJAUAN KHUSUS
1.1.
Saluran Irigasi
Pada saluran irigasi yang ditinjau berdasarkan pada saluran
di daerah B.S KI 3 mempunyai satu bangunan sadap, dua saluran
sekunder, dan satu saluran tersier.
1.1.1. Saluran Sekunder
Saluran sekunder yang berada di daerah B.S KI 3
mempunyai lahan yang diairi seluas 109 Ha, dengan
kecepatan pengairan sebesar 142 L/s. Saluran sekunder di
daerah B.S KI 3 merupakan saluran terakhir yang berada di
bagian Kiri irigasi menurut peta sistem jaringan Irigasi
Suban.
1.1.2. Saluran Tersier
Saluran tersier yang berada di daerah B.S KI 3
mempunyai
lahan
yang
diairi
seluas
86
Ha,
dengan
BAB IV PENUTUP
4.1. Kesimpulan
4.2. Saran
Daftar Pustaka
Lampiran