Anda di halaman 1dari 6

Vol. 1 No.

01 Desember 2015

PEMBANGUNAN INSFRASTRUKTUR BENDUNGAN TITAB


DI KABUPATEN BULELENG PROPINSI BALI SEBAGAI JALUR
PEMENUHAN AIR BAKU BAGI MASYARAKAT SEKITAR

Dolly Indra Nastur

Penata Advokasi
Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Email: dollyindranastur@yahoo.com

Abstract

The development economy sector in rural areas should be supported with adequate facilities , it aims to boost
the growth of the national economy as a whole , these facilities among others, the construction of Titab Dam
in Buleleng Bali Province, where the majority of the population around having subsistence farmers. Buleleng
was producing 135 905 tons of rice in 2013 . This shows how important the use of raw water around the
dam construction Titab . The method used is a method of direct research (empirical method) and the aim of
this study is to determine the importance of the construction of Titab Dam to the surrounding community.

Keywords: titab dam, buleleng district, raw water

Abstrak

Perkembangan perekonomian di suatu perdesaan harus ditunjang dengan fasilitas yang memadai, hal ini
bertujuan untuk mendongkrak pertumbuhan perekonomian nasional secara keseluruhan, fasilitas tersebut
antara lain pembangunan Bendungan Titab di Kabupaten Buleleng Propinsi Bali, dimana mayoritas penduduk
sekitar mempunyai mata pencaharian sebagai petani. Kabupaten Buleleng pada tahun 2013 memproduksi
135.905 Ton padi, hal ini menunjukkan betapa pentingnya penggunaan air baku disekitar Bendungan Titab.
Metode yang digunakan merupakan metode penelitian langsung. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah
untuk mengetahui pentingnya pembangunan Bendungan Titab bagi masyarakat sekitar.

Kata Kunci: bendungan titab, kabupaten buleleng, air baku

1 - 36 JURNAL INFRASTRUKTUR
Vol. 1 No. 01 Desember 2015

1. PENDAHULUAN menentukan tercapai atau tidaknya keseimbangan


kondisi air tanah. Keseimbangan atau kelestarian air
Sebagian besar penduduk Indonesia bertempat tanah akan tercapai apabila pemanfaatan air tanah
tinggal di daerah pedesaan, salah satu masalah tersebut dipergunakan sebagai mestinya, namun
yang dihadapi dalam peningkatan perekonomian apabila air tanah dipakai secara tidak semestinya
lokal adalah kurang tersedianya insfrastruktur akan menimbulkan masalah yang akan terjadi dan
yang memadai terutama di daerah pedesaan. akan menimbulkan efek yang besar bagi masyarakat
Kondisi yang seperti ini menjadi salah satu program sekitar.
nawacita pada kabinet di era pemerintahan kabinet
kerja dimana pembangunan insfrastruktur di daerah Dari latar belakang tersebut maka perlu dilakukan
pedesaan menjadi salah satu prioritas utama kajian dan analisis berupa dampak pemanfaatan
yang harus direalisasikan, hal ini bertujuan untuk air baku sebelum dibangunnya Bendungan Titab
meningkatkan perekonomian penduduk di daerah yang dipergunakan secara berlebihan, serta untuk
pedesaan. Pembangunan infrastruktur dilakukan di mengetahui jika tidak adanya pembangunan
daerah-daerah merupakan salah satu aspek yang insfrastruktur pembangunan bendungan titab
sangat penting dan sangat berpengaruh dimana tersebut.
berguna untuk mempercepat proses pembangunan
nasional. Pembangunan insfrastruktur juga 2. TINJAUAN PUSTAKA
memegang peranan yang sangat penting sebagai
salah satu roda penggerak pertumbuhan ekonomi di Bendungan dalam arti luas penahan air sungai,
daerah. Perkembangan dan pertumbuhan ekonomi dibuat dari batu, tanah atau batang-batang kayu
suatu negara tidak dapat pisahkan dari ketersediaan permanen dibuat dari batu bata atau beton. Biasa
infrastruktur seperti transportasi, telekomunikasi, digunakan untuk pengairan tanah pertanian.
sanitasi, dan energi. Bendungan-bendungan modern dibuat dari beton
guna menampung air untuk keperluan pengairan,
Pembangunan insfrastuktur yang ada di Indonesia pengendalian banjir, pembangkit tenaga listrik
salah satunya adalah pembangunan Bendungan seperti bendungan jati luhur (Jawa Barat) dan Asahan
Titab yang ada di Kabupaten Buleleng Propinsi Bali, (Sumatera Utara). Khusus untuk pembangkitan
dimana pembangunan tersebut sudah dilakukan tenaga listrik ialah bendungan Ubruk (Jawa Barat),
studi sejak tahun 2000, berupa master plan bendungan sungai tuntang (Jawa Tengah) dan
bagi pembangunan Bendungan Titab yang akan bendungan Kali Konto (Jawa Timur). (Franklin Book
berfungsi dan melayani kebutuhan akan air baku Program Inc, 2007 ).
bagi masyarakat sekitar. Masyarakat nantinya
akan merasakan manfaat Bendungan Titab yang Guna memenuhi kebutuhan air bersih di Kabupaten
berada di Desa Ularan Kecamatan Seririt Kabupaten Buleleng Propinsi Bali, air permukaan tanah berperan
Buleleng, Desa Ringdikit Kecamatan Kabupaten bagi kelangsungan kehidupan masyarakat sekitar
Buleleng, Desa Busungbiu Kecamatan Busungbiu yang sebagian besar digunakan bagi keperluan
Kabupaten Buleleng. Oleh sebab itu Para pemangku irigasi persawahan, hal ini menjadi perhatian yang
kepentingan (stakeholder) yang terlibat dalam sangat besar bagi Pemerintah maupun pemerintah
kegiatan pembangunan infrastruktur Bendungan daerah dalam menangani permasalahan yang akan
Titab, yang terdiri dari pemerintah sebagai dihadapi jika pemakaian air tanah tersebut tidak
pemilik (owner) sekaligus pembuat kebijakan terkendali sebagai mana mestinya, berdasarkan
(policy maker), pengusaha/kontraktor sebagai data dari Badan Pusat Statistik pada tahun 2013
penyedia jasa yang peduli terhadap infrastruktur Kabupaten Buleleng memproduksi padi sebesar
bendungan, haruslah bersama-sama melaksanakan 135.905 Ton (Sumber buleleng.bps.go.id). Hal
dan mengawasi kegiatan pembangunan sehingga inilah yang menjadi bukti bahwa masyarakat sekitar
infrastruktur bendungan yang dibangun tersebut merupakan bermata pencaharian sebagai petani,
tidak hanya berfungsi sebagaimana mestinya tapi sehingga pengadaan air baku sangat diperlukan
juga berwawasan lingkungan sehingga produk bagi masyarakat sekitar khususnya petani.
infrastruktur yang dihasilkan ramah terhadap
3. METODE PENELITIAN
lingkungan dan bermanfaat bagi kehidupan
perekonomian masyarakat sekitar daerah tersebut.
Penelitian yang digunakan adalah observasi secara
langsung dilapangan terhadap proses Pemanfaatan
Kebutuhan akan air yang dibutuhkan masyarakat di
Air baku dan Pembangunan infrastruktur Bendungan
daerah tersebut belakangan ini menggunakan air
Titab di Kabupaten Buleleng Bali. pada bulan
bawah tanah dikarenakan terbatasnya sumber air
Agustus sampai dengan Oktober 2015. Hasil
baku permukaan. Sembilan puluh persen kebutuhan
observasi akan dianalisis secara kualitatif deskriptif
air bersih masyarakat di Kabupaten Buleleng
menjadi gambaran yang terjadi di lapangan, analisis
dipenuhi dari sumber air baku air tanah. Kebutuhan
deskriptif juga dilakukan dengan menggunakan
akan air bersih yang semakin meningkat seiring
tinjauan pustaka. Observasi lapangan meliputi data
dengan jumlah pendudk yang terus bertambah
hidrologi, waduk, bendungan utama, bendungan
menyebabkan pengambilan air tanah sebagai
pengelak (coffer dam), saluran pengelak, data
sumber air baku semakin meningkat. Besarnya
bangunan pelimpah, bangunan pengambilan serta
volume air hujan yang meresap ke dalam tanah akan
data oulet air baku/ irigasi.

JURNAL INFRASTRUKTUR 1 - 37
Vol. 1 No. 01 Desember 2015

Gambar 1. Lokasi Pembangunan Bendungan Titab

4. HASIL DAN PEMBAHASAN randam inti tegak

4.1. Hasil 2. Debit Banjir Rencana :

Secara umum berdasarkan hasil observasi lapangan (Q1000th) : 676,31 m3/det


dapat diperoleh data teknis rencana Pembangunan
Bendungan Titab di Kabupaten Buleleng berdasarkan (QPMF) : 1.174,30 m3/det
hasil pelaksanaan detail desain meliputi:
3. Debit rata-rata tahunan : 3.058 m3/det
A. Hidrologi
4. Elevasi Puncak : EL. 162,40
1. Luas DPS : 69,54 Km
5. Lebar puncak : 12.00
2. Panjang Sungai : 25 Km
6. Kemiringan hulu : 1 : 2,25
3. Debit Rata-Rata : 3,058 m3/det.
7. Kemiringan Hilir : 1 : 2, 00
4. Jumlah Hujan/ Tahun : 1770 mm
8. Panjang Timbunan : 210,00 m
5. Suhu Udara : 25,30o C
9. Tinggi Bendungan : 60,00 m
6. Kelembaban Udara : 75,02 %
D. Bendungan Pengelak (Coffer Dam)
7. Kecepatan Angin : 0,23 m/detik
1. Tipe Bendungan : urugan batu
B. Waduk
random inti
1. Luas genangan : 68,83 Ha
miring
2. Volume tampungan Total : 12,80 Juta M3
2. Debit banjir Rencana
3. Volume Tampungan Efektif : 10,08 Juta M3
(Q 50 th) : 459,22 m3/dt
4. Volume Tampungan Mati : 2,19 juta M3
3. Elevasi puncak : EL 122,00
C. Bendungan Utama
4. Lebar Puncak : 8,00
1. Tipe Bendungan : urugan batu

1 - 38 JURNAL INFRASTRUKTUR
Vol. 1 No. 01 Desember 2015

5. Kemiringan Hulu : 1 : 2,25 Bentuk : bujur sangkar

6. Tinggi Coffer Dam : 18,50 m Dimensi dalam : 1,20 m x 1.20 m

E. Saluran Pengelak Tinggi : 23,18 m

1. Tipe : Konduit Bangunan Pengeluaran :

2. Dimensi : 3,20 m lebar x d. Outlet Air Baku / Irigasi

5,50 m tinggi Tipe : Hollow Jet Valve dengan

3,00 m lebar x guard gate

5,50 m tinggi Diameter : 0,80 m

3. Debit Rencana Elevasi : 97,75 (center line)

Q50th inflow : 459,22 m3/dt Debit rencana : 3,50 m3/dt

Q50 Outflow : 385,09 m3/dt

4. Elevansi Inlet Konduit : El. 103,00 m

5. Elevasi Outlet Konduit : El. 96,00 m

6. Panjang Konduit : 391,08 m

a. Bangunan Pelimpah

1) Tipe : Pelimpah samping


tanpa pintu
2) Elevasi Ambang : El. 156,00 m
3) Lebar Ambang : 30.00 m
4) Elevasi Sal.
Pengarah : EL. 152,00 m
Gambar 2. Daerah Aliran Tukad Bendungan Titab
5) Lebar Sal Transisi : 20,00 m
6) Panjang Saluran 4.2. Pembahasan
Transisi : 110,00 m
A. Dampak Pemanfaatan Air Baku di Kabupaten
7) Lebar Sal Peluncur : 20,00 m Buleleng Bali
8) Panjang Saluran
Peluncur : 117,00 m Pemenuhan air bersih sekarang ini sangat terbatas,
9) Lebar Peredam hal ini dikarenakan minimnya potensi ketersediaan
Energi : 20,00 m air permukaan bawah tanah. Salah satu solusi
pemanfaatan air permukaan tanah merupakan
10) Panjang Peredam
salah satu harapan yang akan tercapai apabila
Energi : 34,00 m
masyarakat sadar akan akibat yang akan dialami
11) Elv. Dasar Peredam jika pemanfaatan air tersebut sesuai dengan yang
Energi : EL. 90,50 m dipakai oleh masyarakat tersebut.

b. Bangunan Pengambilan (Intake) Penelitian yang dilakukan di Pembangunan


Bendungan Titab yang berada di Kabupaten
Tipe : Tower Tenggelam
Buleleng Propinsi Bali, dimana masyarakat
sekitar masih sangat membutuhkan air baku bagi
(Submergible Tower)
kelangsungan perekonomian ataupun kehidupan
Dimensi : 3,00 x 3, 00 m sehari-hari, karena didaerah tersebut merupakan
kondisi perbukitan yang belum diaturnya tentang
Trashrack : Lebar 3.00 m tinggi 1,50 m penggunaan air baku. Sebagai contoh dilokasi
pembangunan bendungan titab tersebut ada
pada 4 sisi sebuah hydrant untuk menyalurkan air disekitar
pembangunan.
c. Shaft intake irigasi
Dengan adanya pompa hydrant ini masyarakat

JURNAL INFRASTRUKTUR 1 - 39
Vol. 1 No. 01 Desember 2015

sangat terbantu untuk mendapatkan air baku pemerintah dalam hal ini Pemerintah maupun
untuk keberlangsungan perekonomian maupun pemerintah daerah harus mengeluarkan norma yang
kehidupan mereka sehari-hari, pompa hydrant ini mengatur tentang pemenfaatan air tanah, sehingga
tidak memerlukan listrik untuk menggunakannya, pemanfaatan air tanah tidak terkendali dapat diatur
melainkan hanya tekanan air yang dapat berfungsi oleh norma yang ada tersebut.
untuk menyalurkan air kerumah warga yang
jaraknya kurang lebih 150 m dari pompa hydrant ini. Sungai/ Tukad Saba adalah salah satu potensi Sum-
ber Daya Air di bali bagian Utara, yang dapat dikem-
Pemanfaatan air tanah yang tidak terkendali dapat bangkan sejalan dengan meningkatnya kebutuhan
menyebabkan dampak negatif. Pengambilan air akan air akibat peningkatan perkembangan pen-
tanah melalui sumur sumur akan mengakibatkan duduk dengan segala kegiatannya.
lengkung penurunan air tanah, jika laju
pengambilan air tanah dari sejumlah sumur yang Sungai/ tukad saba yang hulunya terletak di
melebihi dari pengisiannya yang berasal dari Kabupaten Tabanan dan bermuara pada kawasan
hujan, maka lengkung-lengkung penurunan muka kegiatan ekonomi di Kecamatan Seririt Kabupaten
air tanah antara sumur satu dengan lainnya akan Buleleng, selalu mengalami banjir pada saat musim
menyebabkan terjadinya penurunan muka air tanah penghujan dan kekeringan pada saat musim
secara pemanen. Sedangkan pengambilan air tawar kemarau.
yang berakibat penurunan muka air tanah tawar
dan kenaikan muka air laut yang mengakibatkan Salah satu upaya untuk mengatasi hal tersebut
terjadinya intrusi air laut. adalah dengan membangun waduk yang juga ber-
manfaat untuk pengembangan kawasan, konservasi
Jika potensi air tanah dimanfaatkan secara optimal sumber daya air, pengembangan pariwisata, perta-
dan berwawasan kelestarian sumber daya tersebut, nian, perikanan dan penyediaan listrik.
maka diharapkan kebutuhan air bersih masyarakat
Kabupaten Buleleng Propinsi Bali akan terpenuhi. Beberapa studi/ kajian yang telah dilakukan
Pemanfaatan air tanah tersebut sangat dibutuhkan berkaitan dengan pembangunan Waduk Titab adalah
bagi masyarakayat sekitar bagi kelangsungan sebagai berikut :
perekonomian yang lebih baik. Pemanfaatan
A. Pola induk/ master plan pengembangan sumber
air tanah ini harus diperlukan pengawasan dan
air (2000);
pengendalian oleh Pemerintah dan pemerintah
daerah. B. Studi kelayakan waduk titab di kabupaten
buleleng (2003);
Sulitnya mendapatkan air bersih akibat terbatasnya
sumber air permukaan, mendorong meningkatnya C. Detail desain waduk titab dikabupaten buleleng
pengambilan air bawah tanah. Air tanah merupakan (2004);
sumber daya yang memiliki nilai komoditi. Air
tanah dapat diperjualbelikan sehingga memberikan D. Analisis Dampak Lingkungan waduk titab di
keuntungan. Keadaan ini telah mendorong kabupaten buleleng (2006);
masyarakat membuat sumur guna mengambil
air tanah dan diperjual belikan. Keinginan untuk E. Model test waduk titab di kabupaten buleleng
memperbaiki ekonominya merupakan salah satu (2007);
masyarakat mengambil air tanah, yang selanjutnya
menyebabkan masyarakat lebih mengutamakan F. Studi penyelidikan geologi tambahan dan
untuk mendapatkan pendapatan daripada penyempurnaan desain bendungan titab dalam
memperhatikan kelestarian sumber daya tersebut, proses sertifikasi desain (2009);
apalagi di Kabupaten Buleleng Propinsi Bali ini
G. Studi LARAP Rencana Pembangunan Bendungan
merupakan dataran tinggi berbukit yang sangat
Titab di kabupaten Buleleng (2009).
susah mencari mata air dimusim kemarau yang
panjang.
H. Sertifikasi Desain Bendungan Tiiab.
B. Pembangunn Infrastruktur Bendungan Titab
Pembangunan bendungan titab ini sangat
berguna bagi masyarakat sekitar, apabila
Pemanfaatan air tanah yang tidak terkendali oleh
pembangunan bendungan titab ini tidak dikerjakan
masyarakat di Kabupaten Buleleng Propinsi Bali
pembangunannya maka di masa yang akan datang
akan berakibat sangat mempengaruhi kehidupan
penggunaan air tanah tidak dapat dirasakan lagi
masyarakat sekitar disegala bidang, hal ini tentunya
oleh masyarakat sekitar karena sulit menemukan
akan mengakibatkan kekurangan air baku yang
air bersih yang bermanfaat bagi keberlangsungan
susah didapatkan oleh masyarakat sekitar.
kehidupan masyarakat sekitar. Perekonomian
Untuk menjaga ketersediaan debit air bawah tanah masyarakat sekitar akan berakibat tidak stabil
perlu diadakan upaya dalam rangka menjaga dikarenakan susahnya pemenuhan akan air bersih
kelestarian sumber daya air bawah tanah, yang banyak dibutuhkan oleh masyarakat.

1 - 40 JURNAL INFRASTRUKTUR
Vol. 1 No. 01 Desember 2015

5. KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan uraian atau pemaparan dan kajian


yang telah dilakukan dalam karya ilmiah ini,
maka sampailaj penelitian bahwa Pemanfaatan air
baku di Kabupaten Buleleng Propinsi Bali harus
diatur didalam peraturan perundang undangan,
sehingga tidak adanya pemakaian secara berlebihan
yang berakibat bagi perekonomian masyarakat
sekitar. Pembangunan infrastruktur bendungan
titab memang sudah benar yang dilakukan oleh
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat sehingga nantinya akan bermanfaat bagi
masyarakat sekitar bendungan titab tersebut.

5.2. Saran

Harus adanya regulasi dari Pemerintah maupun


pemerintah daerah yang secara tegas mengatur
pemanfaatan air baku di sekitar bendungan titab,
yang nantinya bendungan ini akan diresmikan
pada akhir tahun 2015. Pengawasan pemanfaatan
air baku bendungan titab terus dilakukan oleh
semua pelaku (stake holder) sehingga dapat saling
mengawasi penggunaan air baku tersebut.

Daftar Pustaka

Franklin Book Program Inc, (2007). Ensiklopedi


Umum. Yogyakarta : Kanisius

Soekanto, S dan Mamuji, S (2012). Penelitian


Hukum Normatif Suatu Tinjauan Singkat,
Jakarta : Rajawali Press

Sugiharto, (2007). Peran Strategis BUMN Dalam


Pembangunan Ekonomi Indonesia Hari Ini
dan masa Depan. Jakarta : PT. Elex Media
Komputindo & BUMN Executive Club,

www.bulelengkb.bps.go.id

JURNAL INFRASTRUKTUR 1 - 41

Anda mungkin juga menyukai