Anda di halaman 1dari 9

INSFRASTRUKTUR BENDUNGAN TITAB DI KABUPATEN BULELENG

PROPINSI BALI SEBAGAI JALUR PEMENUHAN AIR BAKU BAGI


MASYARAKAT SEKITAR
Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Perencanaan Infrastruktur
pada Semester V tahun Akademik 2018-2019

Oleh :

Simko Putra. A (113.16.003)

FAKULTAS TEKNIK DAN DESAIN


INSTITUT TEKNOLOGI DAN SAINS BANDUNG
2017
INSFRASTRUKTUR BENDUNGAN TITAB DI KABUPATEN BULELENG
PROPINSI BALI SEBAGAI JALUR PEMENUHAN AIR BAKU BAGI
MASYARAKAT SEKITAR
Simko Putra Afriyanto
Nim : 113.16.003
INSTITUT TEKNOLOGI DAN SAINS BANDUNG

Email: simkoputra04@gmail.com

Abstract

The development economy sector in rural areas should be supported with adequate facilities , it aims to boost
the growth of the national economy as a whole , these facilities among others, the construction of Titab Dam
in Buleleng Bali Province, where the majority of the population around having subsistence farmers. Buleleng
was producing 135 905 tons of rice in 2013 . This shows how important the use of raw water around the dam
construction Titab . The method used is a method of direct research (empirical method) and the aim of this
study is to determine the importance of the construction of Titab Dam to the surrounding community.

Keywords: titab dam, buleleng district, raw water

Abstrak

Perkembangan perekonomian di suatu perdesaan harus ditunjang dengan fasilitas yang memadai, hal ini
bertujuan untuk mendongkrak pertumbuhan perekonomian nasional secara keseluruhan, fasilitas tersebut
antara lain pembangunan Bendungan Titab di Kabupaten Buleleng Propinsi Bali, dimana mayoritas penduduk
sekitar mempunyai mata pencaharian sebagai petani. Kabupaten Buleleng pada tahun 2013 memproduksi
135.905 Ton padi, hal ini menunjukkan betapa pentingnya penggunaan air baku disekitar Bendungan Titab.
Metode yang digunakan merupakan metode penelitian langsung. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah
untuk mengetahui pentingnya pembangunan Bendungan Titab bagi masyarakat sekitar.

Kata Kunci: bendungan titab, kabupaten buleleng, air baku


baku permukaan. Sembilan puluh persen kebutuhan
air bersih masyarakat di Kabupaten Buleleng
1. PENDAHULUAN dipenuhi dari sumber air baku air tanah. Kebutuhan
akan air bersih yang semakin meningkat seiring
Sebagian besar penduduk Indonesia bertempat
dengan jumlah pendudk yang terus bertambah
tinggal di daerah pedesaan, salah satu masalah yang
menyebabkan pengambilan air tanah sebagai sumber
dihadapi dalam peningkatan perekonomian lokal
air baku semakin meningkat. Besarnya volume air
adalah kurang tersedianya insfrastruktur yang
hujan yang meresap ke dalam tanah akan
memadai terutama di daerah pedesaan. Kondisi yang
menentukan tercapai atau tidaknya keseimbangan
seperti ini menjadi salah satu program nawacita pada
kondisi air tanah. Keseimbangan atau kelestarian air
kabinet di era pemerintahan kabinet kerja dimana
tanah akan tercapai apabila pemanfaatan air tanah
pembangunan insfrastruktur di daerah pedesaan
tersebut dipergunakan sebagai mestinya, namun
menjadi salah satu prioritas utama yang harus
apabila air tanah dipakai secara tidak semestinya
direalisasikan, hal ini bertujuan untuk meningkatkan
akan menimbulkan masalah yang akan terjadi dan
perekonomian penduduk di daerah pedesaan.
akan menimbulkan efek yang besar bagi masyarakat
Pembangunan infrastruktur dilakukan di daerah-
sekitar.
daerah merupakan salah satu aspek yang sangat
penting dan sangat berpengaruh dimana berguna Dari latar belakang tersebut maka perlu dilakukan
untuk mempercepat proses pembangunan nasional. kajian dan analisis berupa dampak pemanfaatan air
Pembangunan insfrastruktur juga memegang peranan baku sebelum dibangunnya Bendungan Titab yang
yang sangat penting sebagai salah satu roda dipergunakan secara berlebihan, serta untuk
penggerak pertumbuhan ekonomi di daerah. mengetahui jika tidak adanya pembangunan
Perkembangan dan pertumbuhan ekonomi suatu insfrastruktur pembangunan bendungan titab
negara tidak dapat pisahkan dari ketersediaan tersebut.
infrastruktur seperti transportasi, telekomunikasi,
2. TINJAUAN PUSTAKA
sanitasi, dan energi.
Pengertian Bendungan
Pembangunan insfrastuktur yang ada di Indonesia
Bendungan dalam arti luas penahan air sungai,
salah satunya adalah pembangunan Bendungan Titab dibuat dari batu, tanah atau batang-batang kayu
yang ada di Kabupaten Buleleng Propinsi Bali, permanen dibuat dari batu bata atau beton. Biasa
dimana pembangunan tersebut sudah dilakukan studi digunakan untuk pengairan tanah pertanian.
sejak tahun 2000, berupa master plan bagi Bendungan-bendungan modern dibuat dari beton
pembangunan Bendungan Titab yang akan berfungsi guna menampung air untuk keperluan pengairan,
dan melayani kebutuhan akan air baku bagi pengendalian banjir, pembangkit tenaga listrik
masyarakat sekitar. Masyarakat nantinya akan seperti bendungan jati luhur (Jawa Barat) dan
merasakan manfaat Bendungan Titab yang berada di Asahan (Sumatera Utara). Khusus untuk
Desa Ularan Kecamatan Seririt Kabupaten Buleleng, pembangkitan tenaga listrik ialah bendungan Ubruk
Desa Ringdikit Kecamatan Kabupaten Buleleng, (Jawa Barat), bendungan sungai tuntang (Jawa
Desa Busungbiu Kecamatan Busungbiu Kabupaten Tengah) dan bendungan Kali Konto (Jawa Timur).
Buleleng. Oleh sebab itu Para pemangku (Franklin Book Program Inc, 2007 ).
kepentingan (stakeholder) yang terlibat dalam
kegiatan pembangunan infrastruktur Bendungan Pengertian Pembangunan
Titab, yang terdiri dari pemerintah sebagai pemilik Pengertian pembangunan mungkin menjadi hal
(owner) sekaligus pembuat kebijakan (policy maker), yang paling menarik untuk diperdebatkan. Mungkin
pengusaha/kontraktor sebagai penyedia jasa yang saja tidak ada satu disiplin ilmu yang paling tepat
peduli terhadap infrastruktur bendungan, haruslah mengartikan kata pembangunan. Sejauh ini
bersama-sama melaksanakan dan mengawasi serangkaian pemikiran tentang pembangunan telah
kegiatan pembangunan sehingga infrastruktur berkembang, mulai dari perspektif sosiologi klasik,
bendungan yang dibangun tersebut tidak hanya strukturalisme bersama modernisasi memperkaya
berfungsi sebagaimana mestinya tapi juga ulasan pendahuluan pembangunan sosial, hingga
berwawasan lingkungan sehingga produk pembangunan berkelanjutan. Namun, ada tema-tema
infrastruktur yang dihasilkan ramah terhadap pokok yang menjadi pesan di dalamnya. Dalam hal
lingkungan dan bermanfaat bagi kehidupan ini, pembangunan dapat diartikan sebagai suatu
perekonomian masyarakat sekitar daerah tersebut. upaya terkoordinasi untuk menciptakan alternatif
yang lebih banyak secara sah kepada setiap warga
Kebutuhan akan air yang dibutuhkan masyarakat di negara untuk memenuhi dan mencapai aspirasinya
daerah tersebut belakangan ini menggunakan air yang paling manusiawi (Nugroho dan Rochmin
bawah tanah dikarenakan terbatasnya sumber air Dahuri, 2004).
penyalur, jaringan komunikasi seperti internet dan
Pengertian Bendungan
telepon, ketersediaan saluran gas, pasokan energi,
dan lain – lain.
Infrastruktur publik biasanya dibangun oleh
pemerintahan dari hasil uang rakyat yang 3. Infrastruktur Lunak (Soft Infrastructure)
dikumpulkan melalui pembayaran pajak. Beberapa Pengertian infrastruktur lunak adalah infrastruktur
contoh infrastruktur publik yang dibangun oleh yang berbentuk kelembagaan ataupun kerangka
pemerintah yaitu jalan raya, bandara, stasiun, institusional. Infrasturktur lunak pada dasarnya harus
gorong-gorong, kantor polisi, dan berbagai macam dibangun dengan memperhatikan berbagai macam
infrastruktur publik lainnya. nilai dan norma seperti nilai budaya, norma agama,
norma asusila, norma hukum dan berbagai nilai dan
Jenis-jenis Infrastruktur
norma lainnya. Infrastruktur lunak biasanya berkaitan
1. Infrastruktur Keras (Physical Hard
erat dengan aktivitas pelayanan masyarakat yang
Infrastructure)
disediakan oleh pemerintah. Beberapa contoh
Infrastruktur keras merupakan infrastruktur yang infrastruktur lunak yaitu pelayanan kantor pos,
memiliki bentuk fisik yang nyata dan kegunaannya pelayanan polisi, pelayanan pembuatan surat ijin
memang berasal dari bentuk fisik yang dimilikinya mengemudi, pelayanan kantor kecamatan/kelurahan,
tersebut. Infrastruktur keras merupakan infrastruktur dan berbagai infrastruktur lunak lainnya.
yang paling banyak berkaitan dengan kepentingan
umum masyarakat. Kebanyakan masyarakat juga
Guna memenuhi kebutuhan air bersih di Kabupaten
mengartikan kata infrastruktur sebagai infrastruktur Buleleng Propinsi Bali, air permukaan tanah
keras. Beberapa contoh infrastruktur keras yaitu berperan bagi kelangsungan kehidupan masyarakat
sekitar yang sebagian besar digunakan bagi
bandara, kereta api, pelabuhan, dermaga, saluran
keperluan irigasi persawahan, hal ini menjadi
irigasi, got, bendungan, jalan raya, dan lain – lain. perhatian yang sangat besar bagi Pemerintah maupun
pemerintah daerah dalam menangani permasalahan
yang akan dihadapi jika pemakaian air tanah tersebut
tidak terkendali sebagai mana mestinya, berdasarkan
2. Infrastruktur Keras Non – Fisik (Non –
data dari Badan Pusat Statistik pada tahun 2013
Physical Hard Infratructure) Kabupaten Buleleng memproduksi padi sebesar
135.905 Ton (Sumber buleleng.bps.go.id). Hal inilah
Infrastruktur keras non fisik merupakan infrastruktur
yang menjadi bukti bahwa masyarakat sekitar
keras yang tidak memiliki bentuk fisik yang merupakan bermata pencaharian sebagai petani,
nyata/jelas akan tetapi berguna dan mendukung sehingga pengadaan air baku sangat diperlukan bagi
masyarakat sekitar khususnya petani.
keberadaan infrastuktur keras lainnya. Infrastruktur
keras non fisik sangat berkaitan erat dengan 3. METODE PENELITIAN

permasalahan kepuasan publik. Infrastruktur keras Teknik analisis merupakan alat untuk
non fisik biasanya hanya bisa dirasakan kegunaannya melakukan proses analisis dalam penelitian. Dalam
hal ini teknis analisis yang digunakan mengacu pada
ketika digabungkan ataupun digunakan bersama-
metode penelitian kualitatif. Berdasarkan pada hal
sama dengan infrastruktur lainnya seperti tersebut maka teknik analisis yang digunakan yaitu
infrastruktur keras ataupun infrastruktur lunak. teknik analisis deskripif.

Beberapa contoh infrastruktur keras non fisik yaitu


.
pasokan listrik, ketersediaan air bersih, jaringan pipa
Gambar 1. Lokasi Pembangunan Bendungan Titab

4. HASIL DAN PEMBAHASAN randam inti tegak

4.1. Hasil 2. Debit Banjir Rencana :

Secara umum berdasarkan hasil observasi lapangan (Q1000th) : 676,31 m3/det


dapat diperoleh data teknis rencana Pembangunan (QPMF) : 1.174,30 m3/det
Bendungan Titab di Kabupaten Buleleng
3. Debit rata-rata tahunan : 3.058 m3/det
berdasarkan hasil pelaksanaan detail desain meliputi:
4. Elevasi Puncak : EL. 162,40
A. Hidrologi
5. Lebar puncak : 12.00
1. Luas DPS : 69,54 Km
6. Kemiringan hulu : 1 : 2,25
2. Panjang Sungai : 25 Km
7. Kemiringan Hilir : 1 : 2, 00
3. Debit Rata-Rata : 3,058 m3/det.
8. Panjang Timbunan : 210,00 m
4. Jumlah Hujan/ Tahun : 1770 mm
9. Tinggi Bendungan : 60,00 m
5. Suhu Udara : 25,30o C
6. Kelembaban Udara : 75,02 % D. Bendungan Pengelak (Coffer Dam)

7. Kecepatan Angin : 0,23 m/detik 1. Tipe Bendungan : urugan batu

B. Waduk random inti

1. Luas genangan : 68,83 Ha miring

2. Volume tampungan Total : 12,80 Juta M3 2. Debit banjir Rencana

3. Volume Tampungan Efektif : 10,08 Juta M3 (Q 50 th) : 459,22 m3/dt


3. Elevasi puncak : EL 122,00
4. Volume Tampungan Mati : 2,19 juta M3
4. Lebar Puncak : 8,00
C. Bendungan Utama

1. Tipe Bendungan : urugan batu


5. Kemiringan Hulu : 1 : 2,25 Bentuk : bujur sangkar
6. Tinggi Coffer Dam : 18,50 m Dimensi dalam : 1,20 m x 1.20 m
E. Saluran Pengelak Tinggi : 23,18 m
1. Tipe : Konduit Bangunan Pengeluaran :
2. Dimensi : 3,20 m lebar x
d. Outlet Air Baku / Irigasi
5,50 m tinggi
Tipe : Hollow Jet Valve dengan
3,00 m lebar x
guard gate
5,50 m tinggi
Diameter : 0,80 m
3. Debit Rencana
Elevasi : 97,75 (center line)
Q50th inflow : 459,22 m3/dt
Debit rencana : 3,50 m3/dt
Q50 Outflow : 385,09 m3/dt

4. Elevansi Inlet Konduit : El. 103,00 m


4.2. Pembahasan
5. Elevasi Outlet Konduit : El. 96,00 m
A. Dampak Pemanfaatan Air Baku di Kabupaten
6. Panjang Konduit : 391,08 m
Buleleng Bali
a. Bangunan Pelimpah
Pemenuhan air bersih sekarang ini sangat terbatas,
1) Tipe : Pelimpah samping hal ini dikarenakan minimnya potensi ketersediaan
tanpa pintu air permukaan bawah tanah. Salah satu solusi
2) Elevasi Ambang : El. 156,00 m pemanfaatan air permukaan tanah merupakan salah
3) Lebar Ambang : 30.00 m satu harapan yang akan tercapai apabila masyarakat
4) Elevasi Sal. sadar akan akibat yang akan dialami jika
Pengarah : EL. 152,00 m pemanfaatan air tersebut sesuai dengan yang dipakai
5) Lebar Sal Transisi : 20,00 m oleh masyarakat tersebut.
6) Panjang Saluran Penelitian yang dilakukan di Pembangunan
Transisi : 110,00 m Bendungan Titab yang berada di Kabupaten
7) Lebar Sal Peluncur : 20,00 m Buleleng Propinsi Bali, dimana masyarakat sekitar
8) Panjang Saluran masih sangat membutuhkan air baku bagi
Peluncur : 117,00 m kelangsungan perekonomian ataupun kehidupan
9) Lebar Peredam sehari-hari, karena didaerah tersebut merupakan
Energi : 20,00 m kondisi perbukitan yang belum diaturnya tentang
10) Panjang Peredam penggunaan air baku. Sebagai contoh dilokasi
Energi : 34,00 m pembangunan bendungan titab tersebut ada sebuah
11) Elv. Dasar Peredam hydrant untuk menyalurkan air disekitar
Energi : EL. 90,50 m pembangunan.

b. Bangunan Pengambilan (Intake) Dengan adanya pompa hydrant ini masyarakat

Tipe : Tower Tenggelam


(Submergible Tower)
Dimensi : 3,00 x 3, 00 m
Trashrack : Lebar 3.00 m tinggi 1,50 m
pada 4 sisi

c. Shaft intake irigasi


Untuk menjaga ketersediaan debit air bawah tanah
sangat terbantu untuk mendapatkan air baku untuk perlu diadakan upaya dalam rangka menjaga
keberlangsungan perekonomian maupun kehidupan kelestarian sumber daya air bawah tanah,
mereka sehari-hari, pompa hydrant ini tidak pemerintah dalam hal ini Pemerintah maupun
memerlukan listrik untuk menggunakannya, pemerintah daerah harus mengeluarkan norma yang
mengatur tentang pemenfaatan air tanah, sehingga
melainkan hanya tekanan air yang dapat berfungsi
pemanfaatan air tanah tidak terkendali dapat diatur
untuk menyalurkan air kerumah warga yang
oleh norma yang ada tersebut.
jaraknya kurang lebih 150 m dari pompa hydrant ini.
Sungai/ Tukad Saba adalah salah satu potensi Sum-
Pemanfaatan air tanah yang tidak terkendali dapat
menyebabkan dampak negatif. Pengambilan air ber Daya Air di bali bagian Utara, yang dapat dikem-
tanah melalui sumur sumur akan mengakibatkan bangkan sejalan dengan meningkatnya kebutuhan
lengkung penurunan air tanah, jika laju pengambilan akan air akibat peningkatan perkembangan pen-
air tanah dari sejumlah sumur yang melebihi dari duduk dengan segala kegiatannya.
pengisiannya yang berasal dari hujan, maka
Sungai/ tukad saba yang hulunya terletak di
lengkung-lengkung penurunan muka air tanah antara
Kabupaten Tabanan dan bermuara pada kawasan
sumur satu dengan lainnya akan menyebabkan
kegiatan ekonomi di Kecamatan Seririt Kabupaten
terjadinya penurunan muka air tanah secara
Buleleng, selalu mengalami banjir pada saat musim
pemanen. Sedangkan pengambilan air tawar yang
penghujan dan kekeringan pada saat musim
berakibat penurunan muka air tanah tawar dan
kemarau.
kenaikan muka air laut yang mengakibatkan
terjadinya intrusi air laut. Salah satu upaya untuk mengatasi hal tersebut adalah
Jika potensi air tanah dimanfaatkan secara optimal dengan membangun waduk yang juga ber-manfaat
dan berwawasan kelestarian sumber daya tersebut, untuk pengembangan kawasan, konservasi sumber
maka diharapkan kebutuhan air bersih masyarakat daya air, pengembangan pariwisata, perta-nian,
Kabupaten Buleleng Propinsi Bali akan terpenuhi. perikanan dan penyediaan listrik.
Pemanfaatan air tanah tersebut sangat dibutuhkan
Beberapa studi/ kajian yang telah dilakukan
bagi masyarakayat sekitar bagi kelangsungan
perekonomian yang lebih baik. Pemanfaatan air berkaitan dengan pembangunan Waduk Titab adalah
tanah ini harus diperlukan pengawasan dan sebagai berikut :
pengendalian oleh Pemerintah dan pemerintah A. Pola induk/ master plan pengembangan sumber
daerah. air (2000);
Sulitnya mendapatkan air bersih akibat terbatasnya B. Studi kelayakan waduk titab di kabupaten
sumber air permukaan, mendorong meningkatnya
buleleng (2003);
pengambilan air bawah tanah. Air tanah merupakan
sumber daya yang memiliki nilai komoditi. Air tanah C. Detail desain waduk titab dikabupaten buleleng
dapat diperjualbelikan sehingga memberikan (2004);
keuntungan. Keadaan ini telah mendorong
masyarakat membuat sumur guna mengambil air D. Analisis Dampak Lingkungan waduk titab di
tanah dan diperjual belikan. Keinginan untuk kabupaten buleleng (2006);
memperbaiki ekonominya merupakan salah satu
E. Model test waduk titab di kabupaten buleleng
masyarakat mengambil air tanah, yang selanjutnya
menyebabkan masyarakat lebih mengutamakan (2007);
untuk mendapatkan pendapatan daripada F. Studi penyelidikan geologi tambahan dan
memperhatikan kelestarian sumber daya tersebut, penyempurnaan desain bendungan titab dalam
apalagi di Kabupaten Buleleng Propinsi Bali ini proses sertifikasi desain (2009);
merupakan dataran tinggi berbukit yang sangat susah
mencari mata air dimusim kemarau yang panjang. G. Studi LARAP Rencana Pembangunan Bendungan
Titab di kabupaten Buleleng (2009).
B. Pembangunn Infrastruktur Bendungan Titab
H. Sertifikasi Desain Bendungan Tiiab.
Pemanfaatan air tanah yang tidak terkendali oleh
masyarakat di Kabupaten Buleleng Propinsi Bali
akan berakibat sangat mempengaruhi kehidupan
masyarakat sekitar disegala bidang, hal ini tentunya
akan mengakibatkan kekurangan air baku yang susah
didapatkan oleh masyarakat sekitar.
Pembangunan bendungan titab ini sangat berguna yang bermanfaat bagi keberlangsungan kehidupan
bagi masyarakat sekitar, apabila pembangunan masyarakat sekitar. Perekonomian masyarakat
bendungan titab ini tidak dikerjakan sekitar akan berakibat tidak stabil dikarenakan
pembangunannya maka di masa yang akan datang susahnya pemenuhan akan air bersih yang banyak
penggunaan air tanah tidak dapat dirasakan lagi oleh dibutuhkan oleh masyarakat.
masyarakat sekitar karena sulit menemukan air bersih
5. KESIMPULAN DAN SARAN yang nantinya bendungan ini akan diresmikan
pada akhir tahun 2015. Pengawasan pemanfaatan
5.1. Kesimpulan air baku bendungan titab terus dilakukan oleh
semua pelaku (stake holder) sehingga dapat saling
Berdasarkan uraian atau pemaparan dan kajian
mengawasi penggunaan air baku tersebut.
yang telah dilakuka penelitian bahwa Pemanfaatan
air baku di Kabupaten Buleleng Propinsi Bali harus Daftar Pustaka
diatur didalam peraturan perundang undangan,
sehingga tidak adanya pemakaian secara berlebihan Franklin Book Program Inc, (2007). Ensiklopedi
yang berakibat bagi perekonomian masyarakat Umum. Yogyakarta : Kanisius
sekitar. Pembangunan infrastruktur bendungan
titab memang sudah benar yang dilakukan oleh Soekanto, S dan Mamuji, S (2012). Penelitian
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Hukum Normatif Suatu Tinjauan Singkat,
Rakyat sehingga nantinya akan bermanfaat bagi Jakarta : Rajawali Press
masyarakat sekitar bendungan titab tersebut.
Sugiharto, (2007). Peran Strategis BUMN Dalam
5.2. Saran Pembangunan Ekonomi Indonesia Hari Ini
dan masa Depan. Jakarta : PT. Elex Media
Harus adanya regulasi dari Pemerintah maupun Komputindo & BUMN Executive Club,
pemerintah daerah yang secara tegas mengatur
pemanfaatan air baku di sekitar bendungan titab,

Anda mungkin juga menyukai