Anda di halaman 1dari 6

p- ISSN : 2407 – 1846

TS - 005 e-ISSN : 2460 – 8416


Website : jurnal.umj.ac.id/index.php/semnastek

KAJIAN PENYUSUNAN UKL DAN UPL PADA PROYEK


PEMBANGUNAN BENDUNGAN TITAB KABUPATEN BULELENG

I Made Tapa Yasa, I Made Anom Santiana, I Made Sastra Wibawa, I Wayan Suasira
JurusanTeknik Sipil, Politeknik Negeri Bali, Bukit Jimbaran,P.O.Box 1064 Tuban Badung-Bali
tapayasa_bali33@yahoo.com

Abstrak
Pembangunan sub sektor sember daya air adalah meningkatkan produktifitas dalam
pemanfaatan sumber air melalui pendayagunaan sumber air dengan sarana dan prasarana
pengairan secara efektip dan efisien, yang muaranya bermanfaat bagi kesejahteraan dan
kemamuran masyarakat. Memperhatikan hal tersebut dan melihat keterbatasan wilayah
Bali Utara dari faktor klimatologi Pemanfaatan sungai sebagai sumber air untuk
memenuhi berbagai keperluan dan kebutuhan akan air semakin meningkat sejalan dengan
laju pembangunan sarana dan prasarana, kegiatan sektor industri serta sektor-sektor
lainyadan hidrologi, dimana pada musim kemarau banyak sungai yang kering, maka salah
satu pilihan untuk memanfaatkan potensi sumber air yang ada adalah dengan membuat
penampungan dan pengendalian aliran di musim penghujan agar dapat dimanfaatkan
hingga musim kemarau. Dengan dibangunnya Bendungan ini maka akan timbul dampak-
dampak terhadap lingkungan, oleh karena itu diperlukan tahap identifikasi dampak
lingkungan dengan melakukan penyusunan laporan Upaya Pengelolaan Lingkungan dan
Upaya Pemantauan Lingkungan. Penyusunan laporan Upaya Pengelolaan Lingkungan
dan Upaya Pemantauan Lingkungan. ini bertujuan untuk mengidentifikasi dampak
lingkungan akibat dibangunnya Bendungan Titab Kabupaten Buleleng mulai dari tahap
Pra konstruksi, tahap konstruksi, dan Pasca konstruksi, sehingga dengan teridentifikasi
semua dampak dapat segera dilakukan upaya pengelolaan untuk mereduksi dampak yang
terjadi. Untuk mengetahui keefektifan pengelolaan dampak lingkungan dapat dilakukan
pemantauan oleh pihak-pihak yang berwenang, seperti konsultan pengawas, kontraktor,
pemrakarsa dan pihak desa terkait.
Kata kunci: UKL, UPL, Bendungan

Abstract
Use of the river as a source of water to meet the various needs and the need for water is
increasing in line with the pace of infrastructure development, industrial sector activities
as well as other sectors. Development of water power sub-sector is cracked increase
productivity in the utilization of water resources through the utilization of water resources
infrastructure with an effective and efficient irrigation, which is beneficial to the welfare
of the estuary and the prosperity of society. Noting that and see the limitations of North
Bali region of climatological and hydrological factors, which in the dry season many rivers
are dry, then one option to exploit the potential of existing water resources is to make
shelter and control the flow in the rainy season that can be used to season drought. With
the construction of this dam will give rise to impacts on the environment, therefore it is
necessary identification stage to perform the preparation of environmental impact
statements Environmental Management Plan and Environmental Monitoring Program.
Preparation of reports Environmental Management Effort and Environmental Monitoring
Effort. This aims to identify the environmental impact of the construction of Titab dams
ranging from Pre-construction phase, construction, and post-construction, so that the
impact can be immediately identified all management efforts to reduce impacts. To
determine the effectiveness of the management of environmental impacts can be
monitored by the authorities, such as supervisory consultants, contractors, the initiator and
the related villages.
Keywords: UKL, UPL, Dams

Seminar Nasional Sains dan Teknologi 2018 1


Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta , 17 Oktober 2018
p- ISSN : 2407 – 1846
TS - 005 e-ISSN : 2460 – 8416
Website : jurnal.umj.ac.id/index.php/semnastek

PENDAHULUAN Kegiatan pembangunan Bendungan Titab


Tukad Saba merupakan salah satu sungai besar di Kabupaten Buleleng, pada tahap pra konstruksi,
wilayah Bali Utara yang termasuk di wilayah Sub konstruksi dan pasca konstruksi diperkirakan
SWS 03.01.09, selain mempunyai potensi untuk akan menimbulkan dampak terhadap lingkungan,
dikembangkan manfaatnya, Tukad Saba apabila tidak dikelola dengan baku mutu
berpotensi menimbulkan bencana banjir pada lingkungan. Dalam pelaksanaan Upaya
musim Penghujan. Dalam Beberapa dekade, Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan
akibat banjir Tukad Saba tercatat telah Lingkungan dibutuhkan suatu rancangan yang
menimbulkan kerusakan dan genangan 30 dapat digunakan sebagai pedoman dalam
sampai dengan ratusan Ha di bagian hilir sungai pelaksanaan. Rancangan ini dimaksudkan agar
yang berkarakteristik meader dan melintasi dalam pelaksanaan UKL dan UPL akan lebih
kawasan pemukiman serta kawasan kegiatan terarah dan jelas sehingga pelaksanaan UKL dan
ekonomi di Kec. Seririt. Keadaan tersebut UPL akan efektif dan efisien. Untuk itu perlu
apabila tidak ditangani segera akan penyusunan Acuan UKL dan UPL sebagai ruang
mengakibatkan kerugian yang lebih besar. Aliran lingkup kajian analisis mengenai dampak
sungai Tukad Saba dengan debit aliran yang lingkungan hidup yang yang akan dilakukan.
bersifat permanen dan cukup besar sepanjang Dengan terbitnya Keputusan Menteri
tahun, saat ini menjadi tumpuan harapan utama Lingkungan Hidup RI Nomor 86 Tahun 2002
bagi pemenuhan kebutuhan air irigasi dan air tentang Pedoman Pelaksanaan Upaya
bersih di wilayah timur Kabupaten Buleleng. Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya
Dengan adanya Bendungan Titab ini diharapkan Pemantauan Lingkungan Hidup. kegiatan UKL
dapat memenuhi kontinuitas suplai air irigasi dan UPL menjadi semakin penting untuk
terutama pada musim kemarau yang selalu dilakukan karena aspirasi, pandangan dan sikap
kekeringan dan penyediaan kebutuhan air bersih masyarakat setempat secara resmi mendapat
bagi masyarakat sekitar Bendungan sehingga tempat untuk diwadahi. Mengidentifikasi
akan menjadi factor pendukung kesejahteraan rencana kegiatan pembangunan yang akan
masyarakat yang sangat nyata dalam proses menimbulkan dampak penting terhadap
pembangunan di masa depan. Pelaksanaan lingkungan. Tujuan dari UKL dan UPL adalah
pembangunan merupakan kegiatan yang Mengidentifikasi rona lingkungan yang akan
mengandung resiko akan terjadinya perubahan terkena dampak oleh adanya kegiatan
kualitas lingkungan yang dapat mengganggu
ekosistem dan sosial. Karena itu dalam METODE PENELITIAN
pelaksanaan pembangunan yang bijaksana harus Penentuan sumber data dilakukan dengan
dilandasi dengan suatu prinsip wawasan observasi dan evaluasi yang kemudian dianalisis
lingkungan sebagai sarana untuk mencapai secara deskritif seperti uraian berikut :
kesinambungan dan menjadi jaminan bagi 1. Dari Gambar Rencana, RAB ( Rencana
generasi sekarang dan yang akan datang. Anggaran Biaya ) dan RKS ( Rencana
Pemerintah Republik Indonesia telah Kerja dan Syarat-syarat ), Time
mengeluarkan undang-undang yang mengatur Schedule, maka dapat diketahui jenis
pengelolaan lingkungan hidup, yaitu UU No. 23 material dan alat yang digunakan, serta
tahun 1997 sebagai pengganti Undang-undang jumlah tenaga kerja yang diperlukan.
Nomor 4 tahun 1982 untuk menjaga 2. Mengumpulkan sumber-sumber dampak
kesinambungan antara penggunaan sumber daya yang terjadi pada setiap item pekerjaan
alam dan ketersediaan serta kesinambungannya. mulai dari tahap pra kostruksi,
Sebagai pelaksanaan dari Undang-Undang konstruksi dan pasca konstruksi.
tersebut dikeluarkan Peraturan Pemerintah No. 3. Setelah mengetahui sumber dampak,
27 Tahun 1999 tentang analisis mengenai identifikasi dampak yang terjadi
dampak lingkungan. Di dalam peraturan tersebut terhadap lingkungan dan identifikasi
di tetapkan bahwa setiap rencana kegiatan yang lokasi yang terkena dampak tersebut.
diperkirakan akan menimbulkan dampak penting 4. Merancang upaya pengelolaan dan
terhadap lingkungan wajib dilengkapi dengan pemantauan terhadap dampak
Analisa Dampak Lingkungan (AMDAL). lingkungan yang terjadi.

Seminar Nasional Sains dan Teknologi 2018 2


Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta , 17 Oktober 2018
p- ISSN : 2407 – 1846
TS - 005 e-ISSN : 2460 – 8416
Website : jurnal.umj.ac.id/index.php/semnastek

HASIL DAN PEMBAHASAN dilewati,Tingkat pelayanan jalan menjadi


berkurang,Kerusakan jalan yang dilalui oleh
SUMBER DAN JENIS DAMPAK kendaraan pengangkut material dan peralatan
LINGKUNGAN berat,Infeksi saluran pernafasan akibat
Identifikasi terhadap jenis dampak yang akan debu,Terjadi erosi permukaan pada musim
timbul, dimaksudkan untuk menelaah hujan, Suara bising dari kendaraan berat pada
kemungkinan adanya perubahan lingkungan jarak kurang dari 20 m cukup mengganggu.
sebagai akibat adanya kegiatan proyek
konstruksi, baik kegiatan pada tahap pra
konstruksi, tahap konstruksi, maupun tahap
pasca konstruksi. Identifikasi terhadap jenis
dampak yang timbul sebagai akibat Proyek
Pembangunan Bendungan Titab Kabupaten
Buleleng, disajikan sebagai berikut :

a. Tahap Pra Konstruksi


- Sumber Dampak : Pembebasan Lahan, -
Hilangnya Kepemilikan Lahan Pertanian Besaran Dampak : Adanya kesempatan
- Jenis Dampak : Keresahan kerja dan berusaha akan berdampak pada
masyarakat, Kehilangan kepemilikan lahan peningkatan kualitas lingkungan, Sehingga
pertanian akan memberikan besaran dampak positif,
- Besaran Dampak : Kondisi seperti ini Kondisi ini berdampak pada penurunan
menunjukkan kualitas lingkungan turun, kualitas lingkungan menjadi sedang,
sehingga akan memberikan, besaran Sehingga akan memberikan besaran dampak
dampak negative, Hilangnya kepemilikan negatif, Penambahan emisi gas buang (CO,
lahan pertanian akan berdampak pada NO2 dan SO2) dan debu ke lingkungan
penurunan kualitas lingkungan, Sehingga berdampak pada penurunan kualitas
akan memberikan besaran dampak negatif. lingkungan, Sehingga akan memberikan
- Keterangan : Masyarakat merasa resah dan besaran dampak negatif, Tingkat pelayanan
kuatir ganti rugi pembebasan tanah tidak jalan menjadi berkurang, Sehingga akan
sesuai dengan yang diharapkan, artinya hasil memberikan besaran dampak negatif,
ganti ruginya tidak dapat dibelikan lahan Kualitas lingkungan turun pada skala jelek.
pertanian di tempat lain, Sebagian masyarakat Kondisi ini akan memberikan besaran
akan kehilangan kepemilikan lahan pertanian dampak negatif, Penurunan kualitas
yang akan segera berubah menjadi daerah lingkungan menjadi menurun, Sehingga akan
genangan. memberikan besaran dampak negatif,
Kondisi lingkungan terkait dengan kebisingan
b. Tahap Konstruksi pada jarak kurang dari 20 dari pusat kegiatan
- Sumber Dampak : Kesempatan Kerja dan dalam kondisi kurang sehat, Sehingga akan
Berusaha, Perubahan mata Pencaharian, memberikan besaran dampak negatif.
Kualitas Udara, Peningkatan Kepadatan Lalu - Keterangan : Kondisi rona lingkungan hidup
Lintas, Kerusakan jalan, Penurunan yang awalnya baik, dalam arti jumlah
Kesehatan Masyarakat, Penurunan Kualitas angkatan kerja akan mengalami peningkatan
Air Permukaan, Peningkatan Kebisingan menjadi lebih baik, sehingga besarnya
- Jenis Dampak : Besarnya perubahan perubahan kualitas lingkungan dilihat dari
kualitas lingkungan dilihat dari kesempatan kesempatan kerja dan peluang berusaha
kerja dan peluang berusaha menjadi lebih menjadi lebih baik, Akibatnya para petani
baik, Penurunan pendapatan para petani, akan kehilangan lahan pertaniannya dan harus
karena tidak semua petani dapat dengan mengubah mata pencahariannya. Keadaan ini
mudah beralih profesi, Akan terjadi akan berdampak pada penurunan pendapatan
peningkatan emisi gas-gas buang dan debu para petani, karena tidak semua petani dapat
dari kendaraan pengangkut material dan dengan dah beralih profesi. Kondisi ini
peralatan serta debu jalanan yang berdampak pada penurunan kualitas

Seminar Nasional Sains dan Teknologi 2018 3


Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta , 17 Oktober 2018
p- ISSN : 2407 – 1846
TS - 005 e-ISSN : 2460 – 8416
Website : jurnal.umj.ac.id/index.php/semnastek

lingkungan menjadi sedang, Kegiatan penunjangnya memberikan dampak positif


mobilisasi & demobilisasi peralatan dan alat yang besar terahadap pencegahan banjir,
berat, seluruhnya akan melibatkan 20 unit alat sehingga tercipta kenyaman, keamanan, dan
berat, 40 unit dump truck dan 20 unit pick up keindahan Kota Singaraja , dan beberapa
truck. setiap harinya. Kegiatan ini daerah sekitarnya, sehingga berdampak pada
diperkirakan akan terjadi peningkatan emisi peningkatan kualitas lingkungan menjadi
gas-gas buang dan debu dari kendaraan sangat baik, Kondisi bendungan harus
pengangkut material dan peralatan serta debu dilakukan pemantauan, monitoring dan
jalanan yang dilewati, Kegiatan ini evaluasi agar kondisi bendungan tetap aman,
diperkirakan akan berdampak pada kerusakan nyaman dan mempunyai umur operasional
jalan yang dilalui oleh kendaraan pengangkut yang panjang.
material dan peralatan berat. Dampak dari
aktivitas kendaraan berat akan semakin UPAYA PENGELOLAAN
memperparah kondisi jalan desa Ularan dan LINGKUNGAN HIDUP
Busungbiu,Kegiatan pengangkutan material a. Tahap Pra Konstruksi
berdampak pada penurunan kesehatan - Sumber Dampak : Pembebasan
masyarakat, yang diakibatkan oleh tanah
meningkatnya kadar debu, seperti penyakit - Jenis Dampak : Keresahan
ISPA, Kegiatan pembangunan saluran Masyarakat, Hilangnya Kepemilikan Lahan
pengelak dan bendungan utama diperkirakan Pertanian.
akan berdampak pada penurunan kualitas air - Upaya Pengelolaan : Pendekatan
permukaan (air sungai), Kegiatan pengelolaan rekayasa sosial berbasis masyarakat,
quary dan borrow area akan melibatkan Melakukan Sosialisasi Dengan Masyarakat,
sekitar 40 dump truck setiap harinya. Suara Melakukan inventarisasi asset yang akan
bising dari kendaraan berat pada jarak kurang dibebaskan, Meningkatkan peranan
dari 50 m cukup mengganggu, karena pemangku kepentingan pada hal-hal tertentu,
kebisingannya masih > 55 dBA. Mensosialisasikan rencana pembangunan
bendungan Titab dan area yang terkena
c. Tahap Oprasional pembebasan Lahan, Pemberian ganti rugi
- Sumber Dampak : Timbulnya Erosi dan tanah yang transparan, adil, dan bijaksana,
Sedimentasi, Peningkatan Umur Bendungan Pemberian ganti rugi langsung kepada
- Jenis Dampak : Pemeliharaan masyarakat yang terkena pembebasan tanah,
bendungan secara berkala dapat mencagah dan tidak melalui pihak ke tiga (calo tanah),
banjir, pada daerah sekitar bendungan Pemberian pelatihan alih profesi, kepada
seperti, Kecamatan seririt ,Kecamatan masyarakat yang terkena pembebasan tanah,
Busungbiu dan beberapa daerah sekitarnya, Melibatkan dan memberdayakan masyarakat
Tercipta kenyaman, ketenangan dan dalam proses pembangunan bendungan Titab
kepuasan masyarakat Desa Busungbiu, ,
Kecamatan Busungbiu dan beberapa daerah b. Tahap Konstruksi
sekitarnya. - Sumber Dampak : Kesempatan
- Besaran Dampak : Dampak pencegahan Kerja dan Berusaha, Perubahan mata
genangan (banjir), erosi dan sedimentasi Pencaharian, Kualitas Udara, Peningkatan
akibat kegiatan operasional dan Kepadatan Lalu Lintas, Kerusakan jalan,
pemeliharaan bendungan Titab serta fasilitas Penurunan Kesehatan Masyarakat,
penunjangnya memberikan dampak positif Penurunan Kualitas Air Permukaan,
yang besar. Dampak peningkatan umur Peningkatan Kebisingan.
bendungan akibat kegiatan monitoring dan - Jenis Dampak : Besarnya
evaluasi bendungan Titab dan fasilitas perubahan kualitas lingkungan dilihat dari
penunjangnya memberikan dampak positif kesempatan kerja dan peluang berusaha
yang besar. menjadi lebih baik, Penurunan pendapatan
- Keterangan : Dampak pencegahan para petani, karena tidak semua petani dapat
genangan (banjir), erosi dan sedimentasi dengan mudah beralih profesi, Akan terjadi
akibat kegiatan operasional dan peningkatan emisi gas-gas buang dan debu
pemeliharaan bendungan Titab serta fasilitas

Seminar Nasional Sains dan Teknologi 2018 4


Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta , 17 Oktober 2018
p- ISSN : 2407 – 1846
TS - 005 e-ISSN : 2460 – 8416
Website : jurnal.umj.ac.id/index.php/semnastek

dari kendaraan pengangkut material dan - Jenis Dampak : Timbulnya


peralatan serta debu jalanan yang dilewati, Erosi dan Sedimentasi, Peningkatan Umur
Tingkat pelayanan jalan menjadi berkurang, Bendungan.
Kerusakan jalan yang dilalui oleh kendaraan - Upaya pengelolaan : Melalukan
pengangkut material dan peralatan berat, pemeliharaan baik lingkungan di dalam dan
Infeksi saluran pernafasan akibat debu, di luar bendungan, Melaksanakan
Terjadi erosi permukaan pada musim hujan, penghijauan di lahan sempadan bendungan
Suara bising dari kendaraan berat pada jarak Titab untuk menahan erosi dan sedimentasi,
kurang dari 50 m cukup mengganggu. Pemilihan tanaman disesuaikan dengan
- Upaya Pengelolaan : Mengadakan kondisi tanaman asli daerah sekitar
sosialisasi mengenai pencarian SDM di bendungan berupa tanaman keras,
lokasi sekitar proyek dilaksanakan, Melaksanakan monitoring dan evaluasi
Penyiraman atau pembasahan secara berkala secara berkala, Pemeliharaan dilakukakan 6
untuk mengurangi debu di dalam areal bulan sekali, Selama tahap operasi
proyek pada trase jalan yang ditentukan dan bendungan Titab.
quarry, Pengaturan arus lalu lintas sehingga
kegiatan mobilisasi alat berat dan material ini PROGRAM PEMANTAUAN
berlangsung singkat dan tidak menimbulkan LINGKUNGAN HIDUP
penurunan kualitas udara, Jadwal pengiriman Pembahasan Upaya Pengelolaan Lingkungan
alat berat dan material disesuaikan dengan terhadap dampak dari rencana kegiatan-kegiatan
kondisi arus lalu-lintas dan sedapat mungkin proyek yaitu tahap Pra Konstruksi, tahap
Konstruksi dan tahap Pasca Konstruksi, sebagai
berikut :

a. Tahap Pra Konstruksi


- Mengamati gejala adanya keresahan
masyarakat berupa ketidakpuasan atas lahan
yang terkena rencana proyek. Dipantau
dilokasi proyek sebelum dan saat survey
lokasi oleh pimpinan proyek dan konsultan
perencana yang dibantu aparat terkait.
- Wawancara kepada penduduk sekitar
terutama yang terkena proyek. Dipantau
dihindari saat jam puncak dan juga saat-saat dilokasi proyek sebelum dan saat survey
istirahat penduduk dan dihindari pada malam lokasi oleh pimpinan proyek dan konsultan
hari kecuali warga maupun aparat setempat perencana yang dibantu aparat terkait.
dapat menyetujui, Pemberian rambu-rambu
yang jelas tentang keberadaan lokasi proyek
dan petunjuk adanya kegiatan proyek,
Bekerja sama dengan Dinas Perhubungan
Kabupaten Buleleng dan Polisi lalu lintas
setempat dalam hal pengaturan lalin ketika
kegiatan mobilitas peralatan dan material
serta bekerja sama dengan Dinas PU
Binamarga Kabupaten Buleleng untuk
memperbaiki kerusakan jalan.

c. Tahap Oprasional
- Sumber Dampak : Pengoperasian
dan Pemeliharaan Bendungan dan Bangunan b. Tahap Konstruksi
Penunjangnya. Jenis sumber dampak yang dipantau :
- Memantau pengangkutan tanah/agregat halus
dalam keadaan SSD.

Seminar Nasional Sains dan Teknologi 2018 5


Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta , 17 Oktober 2018
p- ISSN : 2407 – 1846
TS - 005 e-ISSN : 2460 – 8416
Website : jurnal.umj.ac.id/index.php/semnastek

- Memantau perekrutan tenaga kerja lokal DAFTAR PUSTAKA


disekitar proyek saat merekrut tenaga kerja,
dipantau oleh Pimpro. Harun Al Rasyid Leutuan, 2010, Dampak Iptek
- Memantau lokasi base camp sedapat mungkin Terhadap Lingkungan.
tidak berdekatan dengan pemukiman Kementerian Lingkungan Hidup mengeluarkan
penduduk. Dipantau Pimpro, aparat yang Peraturan Menteri Lingkungan Hidup
bersangkutan. Republik Indonesia Nomor 26 Tahun
- Memantau penyiraman berkala di lokasi 2012
pekerjaan tanah dan pembuangan tanah yang Undang-undang No 23 tahun 1997 tentang
diangkut dengan bak truk tertutup, dipantau Pengelolaan Lingkungan Hidup.
saat pelaksanaan pekerjaan oleh Konsultan Keputusan Menteri Lingkungan Hidup No 17
Pengawas. Tahun 2001 tentang Jenis Rencana
Usaha Dan/Atau Kegiatan Yang Wajib
c. Tahap Oprasional Dilengkapi Dengan Analisis Menganai
- Pemantauan di saluran pengelak untuk Dampak lingkungan Hidup.
menanggulangi adanya debit air sungai yang Keputusan Kepala BAPEDAL No: KEP-056
besar sehingga tidak menyebabkan banjir, Tahun 1994 tentang Pedoman Mengenai
dipantau oleh Pimpro dan pemrakarsa. Ukuran Dampak Penting.
- Memantau adanya K3 yang baik dipakai oleh Keputusan Kepala BAPEDAL No. 09 Tahun
pekerja saat pelaksanaan pekerjaan, dipantau 2000 tentang Pedoman Penyusunan
oleh Pimpro dan pemrakarsa. Analisis Mengenai Dampak Lingkungan
- Memantau adanya petugas pengatur lalu lintas Hidup.
oleh pihak kontraktor selama pekerjaan Keputusan Kepala BAPEDAL Nomor Kep-8
berlangsung, diawasi oleh Pimpro dan Tahun 2000 tentang keterlibatan
pemrakarsa. Masyarakat dan Keterbukaan Informasi
Dalam Proses Analisis Mengenai
Dampak Lingkungan.
SIMPULAN DAN SARAN F. Gunarwan Suratmo, Prof. Dr. Ir. "Analisis
SIMPULAN Mengenai dampak Lingkungan" Gajah
Dengan adanya analisis mengenai dampak Mada University Press, Yogyakarta,
lingkungan akan membantu mengetahui lebih 1998.
dini dan mencari solusi terhadap permasalahan Keputusan Menteri Lingkungan Hidup RI
yang akan timbul pada pembangunan suatu Nomor 86 Tahun 2002 tentang Pedoman
proyek, agar nantinya tidak merugikan banyak Pelaksanaan Upaya Pengelolaan
pihak. Dengan demikian pembangunan tetap Lingkungan Hidup dan Upaya
berjalan tanpa menimbulkan dampak-dampak Pemantauan Lingkungan Hidup.
yang tidak diinginkan.

SARAN
1. Sebaiknya setiap kegiatan yang akan
direncanakan seperti proyek konstruksi baik
skala besar maupun skala kecil sebaiknya
dilakukan studi UKL dan UPL untuk
menganalisis dampak yang ditimbulkan dan
mencari solusi pencegahan jika ditemukan
dampak-dampak negatif.
2. Studi UKL dan UPL haruslah dilakukan
sesuai acuan peraturan perundang-undangan
yang telah ditetapkan.
3. Untuk dapat mengetahui dampak yang
terjadi dari pembangunan proyek ini
disarankan studi UKL dan UPL dilakukan
terusmenerus.

Seminar Nasional Sains dan Teknologi 2018 6


Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta , 17 Oktober 2018

Anda mungkin juga menyukai