BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Peraturan Pemerintah nomor 42 tahun 2008 tentang Pengelolaan
Sumber Daya Air (SDA) menjelaskan bahwa aspek utama dalam
Pengelolaan SDA adalah terselenggaranya kegiatan Konservasi SDA,
Pendayagunaan SDA, dan Pengendalian daya Rusak Air. Upaya yang
dilakukan dalam menunjang kegiatan tersebut yaitu merencanakan,
melaksanakan, memantau, dan mengevaluasi demi terwujudnya visi
pengelolaan sumber daya air yang berkelanjutan. Dalam rangka
mendukung program pengelolaan sumber daya air tersebut, BWS
Sulawesi
IV
telah
merencanakan
pembangunan
Pembangunan
upaya
terselenggaranya
kegiatan
konservasi,
pemenuhan
melaksanakan
paket
pekerjaan
jasa
Penyedia
I-1
Jasa
komponen-komponen
kegiatan
pembangunan
komponen
lingkungan
di
wilayah
kegiatan
pertimbangan
teknis,
lingkungan
pembangunan
dan
dalam
tahap
pengoperasian
Bendungan Pelosika.
3. Menjadi pedoman di dalam merencanakan pengelolaan dan
pemantauan lingkungan.
4. Sebagai sumber informasi bagi masyarakat dan seluruh stake
holder terkait untuk dapat memanfaatkan dampak positif dan
menghindarkan dampak negatif yang akan ditimbulkan dari
I-2
kegiatan
pembangunan,
Operasional
dan
Pemeliharaan
Bendungan Pelosika.
5. Memperoleh Surat Rekomendasi atau Surat Keputusan Kelayakan
lingkungan terhadap kegiatan ini dari instansi/pejabat yang
berwenang.
6. Memperoleh/diterbitkannya Surat ijin lingkungan kegiatan ini dari
instansi/pejabat yang berwenang.
mendapatkan
keputusan
kesepakatan
(pengesahan)
I-3
untuk
dapat
memberikan
kemudahan
serta
Batas Wilayah
Batas wilayah dimaksudkan sebagai ruang di mana terkait
dengan rencana kegiatan pembangunan Bendungan Pelosika
akan melakukan kegiatan-kegiatan prakonstruksi, konstruksi
dan operasional serta pemeliharaan.
Batas Administrasi
Batas administrasi terkait dengan
batas
administrasi
sosial
meliputi bagian dari wilayah Kabupaten Kolaka Timur Konawe Provinsi Sulawesi Tenggara.
Batas Ekologis
Batas ekologis terkait dengan ruang persebaran dampak
rencana kegiatan menurut media transportasi limbah baik air
maupun udara, di mana proses alam yang terjadi dalam
ruang tersebut diprakirakan akan mengalami perubahan
mendasar terhadap lingkungan.
Pada kegiatan pembangunan
Bendungan
Pelosika
akan
untuk
bahan
I-5
I-6