Anda di halaman 1dari 8

PENYUSUNAN DOKUMEN LINGKUNGAN REST AREA SIDANGOLI

T.A 2023

DATA TEKNIS – 04
TANGGAPAN DAN
SARAN TERHADAP KAK

I. Latar Belakang

Pembangunan sebuah kawasan dilaksanakan dengan tujuan untuk


meningkatkan kesejahteraan dan mutu hidup rakyat. Proses pelaksanaan
pembangunan di satu pihak akan selalu menimbulkan perubahan lingkungan yang
dapat menimbulkan dampak, baik negatif maupun positif. Apabila pembangunan
yang dilaksanakan di suatu daerah menimbulkan dampak terhadap komponen
lingkungan geo-fisik kimia dan sosial ekonomi budaya, maka harus dilakukan
upaya meningkatkan dampak positif dan memperkecil dampak negatif. Upaya ini
dilakukan agar lingkungan terjaga kualitasnya, pelestarian sumber daya alam dan
pemanfaatannya serta kesejahteraan masyarakat.
Pesatnya pembangunan perkotaan yang tidak memperhatikan
keberlanjutan lingkungan menghasilkan berbagai permasalahan yang cukup
rumit untuk diatasi. Tingkat pencemaran udara, air, dan tanah yang tinggi;
kemacetan; terjadinya banjir; kemiskinan; maupun menurunnya produktivitas
masyarakat akibat terbatasnya ruang yang tersedia untuk interaksisosial;
menghasilkan penurunan kualitas lingkungan hidup perkotaan. Selain itu, isu
climate change atau perubahan iklim, seperti kenaikan muka air laut, kenaikan
temperatur, maupun peningkatan frekuensi dan volume banjir yang juga
diakibatkan oleh aktivitas manusia, merupakan ancaman global terhadap
keberlangsungan kehidupan perkotaan dan wilayah sekitarnya
Untuk mengantisipasi dan mengendalikan dampak negatif serta
meningkatkan dampak positif, maka sejak proses perencanaan pembangunan
Rest Area Sidangoli

(RTH) perlu dilengkapi dengan Studi Kelayakan Lingkungan. Sesuai dengan


Undang- Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan
PENYUSUNAN DOKUMEN LINGKUNGAN REST AREA SIDANGOLI
T.A 2023

Lingkungan Hidup dinyatakan bahwa setiap rencana kegiatan yang diperkirakan


menimbulkan dampak besar dan penting terhadap lingkungan wajib dilengkapi
dengan analisis mengenai dampak lingkungan, yang pelaksanaannya diatur
dalam Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2021 tentang penyelenggaraan
perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup. Dalam penjelasan Peraturan
Pemerintah Nomor 22 Tahun 2021 tersebut dikemukakan bahwa untuk kegiatan
yang tidak menimbulkan dampak besar dan penting dan atau dampak yang
ditimbulkan secara teknologi dapat dikelola, maka tidak diwajibkan menyusun
Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL), tetapi harus dilengkapi dengan
Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup
(UKL-UPL). Begitu juga sesuai dengan Peraturan Menteri Negara Lingkungan
Hidup Nomor 4 Tahun 2021 tentang Jenis Rencana Usaha Dan/Atau Kegiatan
Yang Wajib Memiliki Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup maka kegiatan
Pembangunan Kawasan Rest Area Sidangoli Teluk Jailolo ini bukan dikategorikan
jenis kegiatan yang wajib menyusun Analisis mengenai Dampak Lingkungan.

SARAN DAN TANGGAPAN : CUKUP JELAS

1. DASAR HUKUM
Landasan hukum yang digunakan dalam pelaksanaan penyusunan Upaya
Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan Lingkungan (UKL-UPL),
meliputi:
• Undang-undang No. 11 Tahun 2021 tentang Cipta Kerja
• Undang-undang No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup;
• Peraturan Pemerintah No. 22 Tahun 2021 Tentang penyelenggaraan
perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup
• Peraturan Pemerintah No 41 Tahun 1999, Tentang Pengendalian Pencemaran
Udara
• Peraturan Pemerintah No 19 Tahun 1999, tentang Pengendalian pencemaran
dan/atau perusakan laut
• Peraturan Pemerintah No 82 Tahun 2001, Tentang Pengendalian Pencemaran
Air
• Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 4 Tahun 2021 tentang Jenis
Rencana Usaha dan/atau Kegiatan Yang Wajib Dilengkapi Dengan Analisis
PENYUSUNAN DOKUMEN LINGKUNGAN REST AREA SIDANGOLI
T.A 2023

Mengenai Dampak Lingkungan hidup (AMDAL);

• Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 7 Tahun 2010 tentang


Sertifikasi Kompetisi Penyusun Dokumen Analisis Mengenai Dampak
Lingkungan Hidup dan Persyaratan Lembaga Pelatihan Kompetensi
Penyusun Dokumen Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup
• Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup No.12 Tahun 2010 tentang
Pelaksanaan Pengendalian Pencemaran Udara di Daerah
• Keputusan Menteri Lingkungan Hidup No. 48 Tahun 1996, Tentang Baku
Mutu Tingkat Kebisingan.
• Keputusan Menteri Lingkungan Hidup No. 50 Tahun 1996, Tentang Baku
Mutu Tingkat Kebauan
• Keputusan Menteri Lingkungan Hidup No. 02 Tahun 1998, Tentang Panduan
Bagi Penetuan Baku Mutu Lingkungan Termasuk Baku Mutu Sumber Air Dan
Air Laut.

SARAN DAN TANGGAPAN : CUKUP JELAS

2. MAKSUD, TUJUAN DAN KEGUNAAN


Maksud dari penyusunan dokumen UKL – UPL Pembangunan Rest Area Sidangoli
di Kabupaten Halmahera Barat adalah :
a. Melakukan kajian terhadap kegiatan yang akan dilakukan pada tahapan pra-
konstruksi, konstruksi, operasionsl pembangunan kawasan Rest Area
Sidangoli yang dapat menimbulkan dampak terhadap lingkungan.
b. Mengidentifikasi zona awal yang akan terkena dampak maupun sebaliknya
yaitu kemungkinan adanya dampak lingkungan terhadap rencana
pembangunan kawasan Rest Area Sidangoli.
c. Mempelajari dan menganalisa kondisi lingkungan di dalam wilayah rencana
kegiatan, untuk mengidentifikasi parameter lingkungan yang akan terkena
dampak selama tahap prakonstruksi,konstruksi,operasi
d. Memperkirakan dan mengevaluasi dampak secara kuantitatif dan kualitatif
antara rencana kegiatan dengan komponen lingkungan yang akan terkena
dampak

Tujuan dari penyusunan dokumen UKL-UPL pembangunan kawasan Rest Area


Sidangoli ini adalah :
PENYUSUNAN DOKUMEN LINGKUNGAN REST AREA SIDANGOLI
T.A 2023

a. Sebagai acuan dalam mencegah, mengendalikan dan menanggulangi


dampak negative yang timbul akibat dari rencana Pembangunan Kawasan
Rest Area Sidangoli serta mengembangkan dampak positif yang ada

b. Memantau hasil pelaksanaan pengelolaan lingkungan yang telah dilakukan


dalam kegiatan pembangunan kawasan Rest Area Sidangoli, dengan cara
melihat sejauh mana terjadinya perubahan rona lingkungan yang diakibatkan
kegiatan tersebut.
c. Memberikan masukan kepada pihak terkait dalam pelaksanaan pengelolaan
lingkungan apabila terjadi perubahan rona lingkungan kegiatan
pembangunan kawasan Rest Area Sidangoli.

Sedangkan Kegunaan dari penyusunan dokumen UKL-UPL pembangunan


kawasan Rest Area Sidangoli adalah :

a. Memberikan petunjuk tentang tata cara dalam menangani dampak yang


timbul, sehingga dampak negatif dapat dicegah dan diatasi sedini mungkin.
b. Memberikan petunjuk kepada Pemrakarsa/Pengelola Proyek dan instansi
terkait mengenai lingkup tugas dan tanggung jawabnya dalam upaya
pengelolaan lingkungan
c. Merupakan masukan dalam perencanaan dengan menjabarkan lebih lanjut
dokumen ini dalam spesifikasi dokumen lelang
d. Sebagai bahan masukan dalam melaksanakan evaluasi terhadap efektifitas
pelaksanaan Upaya Pengelolaan Lingkungan

SARAN DAN TANGGAPAN : CUKUP JELAS


3. LOKASI KEGIATAN
Lokasi kegiatan penyusunan dokumen UKL-UPL Pembangunan Rest Area
Sidangoli Desa Sidangoli Dehe Kecamatan Jailolo Selatan Kabupaten Halmahera
Barat.

SARAN DAN TANGGAPAN : CUKUP JELAS

4. LINGKUP KEGIATAN
Ruang lingkup pekerjaan UKL-UPL Pembangunan Rest Area Sidangoli di
Kabupaten Halmahera Barat meliputi komponen yang di telaah dan batas wilayah
PENYUSUNAN DOKUMEN LINGKUNGAN REST AREA SIDANGOLI
T.A 2023

studi. Penyusunan UKL/UPL komponen yang ditelaah adalah sebagai berikut :


a. Rencana Kegiatan yang dikaji
Dalam hal ini penyusunan dokumen UKL-UPL Pembangunan Kawasan Rest
Area Sidangoli berkewajiban mengumpulkan data dan memberikan uraian
tentang rencana kegiatan pekerjaan, khususnya kegiatan pekerjaan yang
berpotensi menimbulkan dampak.

b. Komponen Lingkungang Yang DiKaji


Penyusunan UKL-UPL Pembangunan Kawasan Rest Area Sidangoli di
Kabupaten Halmahera Barat berkewajiban dalam pengumpulan, analisis dan
evaluasi data-data lingkungan khususnya komponen lingkungan yang
berpotensi terkena dampak.
c. Kajian Dampak Lingkungan Yang Akan Terjadi
Penyusunan UKL-UPL Pembangunan Kawasan Rest Area Sidangoli
memperkirakan dan menganalisis serta mengevaluasi dampak yang
diperkirakan akan timbul dengan dibuat ringkasan dampak dalam bentuk
tabulasi.
d. Kajian UKL-UPL
Penyusunan UKL-UPL Pembangunan Kawasan Rest Area Sidangoli
merumuskan upaya pengelolaan dan pemantauan lingkungan yang
dituangkan dalam matriks UKL – UPL.

Sedangkan batas wilayah studi bagi penyusunan doumen UKL-UPL ditentukan


oleh batas kegiatan pekerjaan, batas ekologi, batas administratif dan batas sosial.
Batas wilayah studi dimaksudkan untuk dapat memberikan kemudahan serta
membatasi lingkup kegiatan studi sesuai dengan fokus dan sasaran kegiatan
dalam Pembangunan Kawasan Rest Area Sidangoli.

SARAN DAN TANGGAPAN : CUKUP JELAS

5. METODOLOGI
a. Pekerjaan Persiapan
Pekerjaan Persiapan akan mencakup kegiatan penyelesaian kesepakatan
rencana kerja dan koordinasi yang akan dilakukan oleh tim penyusun baik
intern maupun extern pelaksanaan kegiatan
b. Pekerjaan Survey Lapangan
PENYUSUNAN DOKUMEN LINGKUNGAN REST AREA SIDANGOLI
T.A 2023

Ketua tim dan para anggota penyusun melaksanakan survey lapangan untuk
mendapatkan data primer dan data sekunder yang diperlukan dalam
penyusunan dokumen UKL dan UPL ini. Pengumpulan data primer, berupa
pengambilan sample, pengamatan, penyebaran dan pengumpulan kuesioner,
wawancara harus memenuhi kaidah-kaidah untuk kajian ilmiah dan
disesuaikan dengan kedalaman dan cakupan studi ini. Pengumpulan data
sekunder, harus dilakukan dengan cermat dengan data yang benar dari
instansi terkait.

c. Analisis Data
Analisis data diperlukan untuk mengetahui rona lingkungan hidup,
komponen lingkungan yang akan terkena dampak, dampak yang
diperkirakan timbul, upaya pengelolaan lingkungan dan upaya pemantauan
lingkungan yang akan dilaporkan. Analisis dan pengolahan data komponen
lingkungan yang dilakukan diantarnya komponen fisik dan komponen sosial.
Komponen Fisik :
• Iklim
• Kualitas udara dn kebisingan
• Kualitas Air
• Tata Ruang dan Tata Guna Lahan
• Kebijakan Tata Ruang Komponen Sosial
• Kependudukan
• Produk Domestik Regional Bruto
• Pertumbuhan Ekonomi
• Sikap dan Persepsi Masyarakat
d. Standar teknis
Pada prosedur penyusunan UKL/UPL harus memperhatikan standar-standar
yang :
• Kesesuaian dan pengembangan panduan penyusunan UKL/UPL;
• Kesesuaian dan pengembangan peraturan perundang-undangan
dibidang sektor yang bersangkutan;
• Kesesuaian lokasi dengan tata ruang;
• Kesesuaian dan pengembangan metodologi;
• Keabsahan data yang digunakan termasuk hasil pengujian
laboratorium
e. Evaluasi dan Test Laboraturium
Beberapa data yang dikumpulkan baik data primer maupun sekunder perlu
PENYUSUNAN DOKUMEN LINGKUNGAN REST AREA SIDANGOLI
T.A 2023

dievaluasi dan ditest di laboratorium untuk mendapatkan data dan sampel


yang akurat dan teruji untuk digunakan dalam analisis selanjutnya
f. Penyusunan Laporan
Penyusunan UKL/UPL berkewajiban membuat laporan hasil studi yang
diperlukan baik untuk Pemrakarsa, instansi terkait maupun masyarakat.

g. Sidang
Tim Penyusun UKL/UPL berkewajiban dan bertanggung jawab penuh atas
pelaksanaan sidang/pembahasan di Unit Pembina AMDAL/UKL-UPL instansi
terkait.
h. Pekerjaan Sosialisasi Pra Konstruksi
Ketua tim dan para anggota penyusun melaksanakan sosialisasi untuk
memberikan informasi dan penjelasan kepada masyarakat yang berada di
sekitar lokasi pembangunan kemungkinan terkena dampak

SARAN DAN TANGGAPAN : CUKUP JELAS

6. SUMBER PENDANAAN
Sumber pendanaan pekerjaan ini dibiayai dari DAU APBD Kabupaten Halmahera
Barat Tahun Anggaran 2023. Untuk pelaksanaan kegiatan ini diperlukan biaya
sebesar Rp. 100.000.000,- (Seratus Juta Rupiah).

SARAN DAN TANGGAPAN : CUKUP JELAS


7. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN
Pelaksana pekerjaan Dokumen Lingkungan UKL-UPL Pembangunan Rest Area
Sidangoli di Kabupaten Halmahera Barat dengan jangka waktu pelaksanaan 30
(Tiga Puluh) hari kalender terhitung sejak tanggal dikeluarkannya Surat Perintah
Mulai Kerja dari Pemberi Tugas.

SARAN DAN TANGGAPAN : CUKUP JELAS

8. TENAGA AHLI
Tenaga ahli yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan ini yaitu sebagai
berikut :
a. Team Leader
Ketua Tim disyaratkan seorang Sarjana Teknik Lingkungan Strata satu (S1)
lulusan universitas/perguruan tinggi negeri atau perguruan tinggi swasta
PENYUSUNAN DOKUMEN LINGKUNGAN REST AREA SIDANGOLI
T.A 2023

yang telah diakreditasi dan memiliki pengalaman minimal 3 tahun


sedangakan Strata Dua (S2) pengalaman minimal 1 Tahun serta diutamakan
memililiki Sertifikat/Licensi UKL-UPL/AMDAL/ATPA. Sebagai ketua tim, tugas
utamanya adalah memimpin dan mengkoordinir seluruh kegiatan anggota tim
kerja dalam pelaksanaan pekerjaan sampai dengan pekerjaan dinyatakan
selesai.
b. Ahli Kesehatan Masyarakat
Tenaga ahli yang diisyaratkan adalah sarjana Kesehatan Masyarakat strata
satu (S1) lulusan universitas/perguruan tinggi negeri atau swasta yang telah
terakreditasi

dan berpengalaman dalam masalah Lingkungan Keairan, lebih diutamakan


yang telah melaksanakan pekerjaan minimal 3 (tiga) tahun. Tenaga ahli
tersebut tugas utamanya melakukan analisa yang menyangkut taraf
kesehatan masyarakat dilokasi dan disekitar lokasi studi pada tahap
prakonstruksi, konstruksi dan pasca konstruksi yang ditimbulkan dengan
adanya pembangunan tersebut, serta melakukan persentasi.

SARAN DAN TANGGAPAN : CUKUP JELAS

9. KELUARAN
Tersedianya dokumen hasil studi yang berupa Laporan yang terdiri dari beberapa
Laporan UKL/UPL sebagai bahan untuk memperhatikan aspek lingkungan dari
tahapan konstruksi nantinya, adapun laporannya terdiri atas :
a. Laporan Pendahuluan
Laporan pendahuluan memuat tentang latar belakang, ruang lingkup
pekerjaan, metodologi dan sistematika pembahasan serta rencana kerja
b. Laporan Akhir
Laporan Akhir yaitu Laporan UKL/UPL yang memuat Penyempurnaan Konsep
Laporan Akhir berdasarkan masukan dan koreksi hasil diskusi. Laporan Akhir
dianggap selesai setelah mendapatkan rekomendasi/izin dari instansi
setempat.

SARAN DAN TANGGAPAN : CUKUP JELAS

Anda mungkin juga menyukai