Perkotaan Labuha
- Tahun Anggaran 2022
DATA TEKNIS - 04
TANGGAPAN TERHADAP KERANGKA ACUAN
KERJA (KAK)
yang sinergi antara pihak tersebut menjadi hal yang urgen dan menjadi prioritas
utama dalam pekerjaan ini, karena kami menilai suatu pekerjaan tidak akan
menghasilkan sesuatu yang memuaskan apabila pihak–pihak yang terlibat di
dalamnya tidak bisa membangun sebuah hubungan kerja sama yang baik. Untuk
itu kami selaku konsultan menghimbau agar senantiasa saling berkomunikasi
dalam proses penyelesaian pekerjaan ini.
1. LATAR BELAKANG
Dinamika kehidupan sosial di perkotaan yang semakin tinggi menumbuhkan
harapan warga yang semakin meningkat, sementara di sisi lain pemerintah kota
memiliki keterbatasan dalam hal personil, anggaran, dan sarana. Jawaban yang
tepat untuk menangani permasalahan tersebut adalah dengan menerapkan
konsep Smart City. Layanan publik dapat menjadi lebih efektif, efisien dan lebih
mudah ketika kita melibatkan perangkat teknologi serta inovasi-inovasi baru
dengan menerapkan konsep Smart City.
Dalam rangka mewujudkan pembangunan kota yang terstruktur dan
terintegrasi dengan semua sektor kehidupan permukiman diperlukan adanya
perencanaan yang baik dan terintegrasi, khususnya pada layanan air bersih.
Dengan adanya kebijakan pemerintah yang tertuang dalam PP No. 122/2015
yang mengatur tentang Sistem Penyediaan Air Minum dalam hal mendorong
pencapaian percepatan MDG’s. Maka pelaksanaan pembangunan air minum
diperlukan adanya perencanaan air minum yang baik dan terintegrasi untuk
menuju menjadi kota pintar (Smart City) sebagai pedoman pemerintah kota
ataupun PDAM untuk merencanakan program pembangunan tahunan sarana dan
prasarana air minum.
Sampai dengan saat ini, Kota Labuha telah memiliki Rencana Induk
Pengembangan SPAM tahun 2021 sampai dengan tahun 2036, yang telah
diimplementasikan dalam Sistem Peyediaan Air Minum (SPAM) untuk tingkat
kecamatan pada tahun 2021.
Diperlukan langkah inovatif dalam perencanaan jaringan air minum dengan
memanfaatkan teknologi informasi yang sedang berkembang saat ini. Salah satu
teknologi informasi tersebut adalah Sistem Informasi Geografis (SIG) atau
Geographical Information System (GIS) yaitu suatu sistem informasi yang
didesain untuk bekerja dengan data yang bereferensi pada spatial atau koordinat
3. Sasaran
Sasaran Perencanaan Jaringan Perpipaan Kawasan Perkotaan Labuha
Spesifikasi : SMART CITY adalah: Tersusunnya Dokumen Perencanaan Jaringan
Perpipaan Kawasan Perkotaan Labuha spesifikasi : Smart City
4. Lokasi Kegiatan
Labuha, Kabupaten Halmahera Selatan
7. Data Dasar
1. RPJMD Kabupaten Halmahera Selatan
2. Kabupaten Halmahera Selatan Dalam Angka ;
3. Kecamatan Dalam Angka ;
4. Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Halmahera Selatan
5. Rencana Detil Tata Ruang (RDTR) Kabupaten Halmahera Selatan
6. RISPAM Kabupaten Halmahera Selatan
7. Peta Jaringan 8. Peta Administrasi
8. Spesifikasi Teknis
Dalam kegiatan ini, penyedia jasa harus memperhatikan persyaratan-
persyaratan serta ketentuan sebagai berikut:
1. Persyaratan Umum Proses Perencanaan Jaringan Perpipaan Kawasan
Perkotaan Labuha Spesifikasi : SMART CITY dapat berlangsung secara lancar
dan menghasilkan dokumen perencanaan jaringan air minum di kawasan
perkotaan Labuha yang menunjang SCADA (Supervisory Control and Data
Asquisition).
2. Kriteria Perencanaan Pipa Distribusi
9. Studi-studi Terdahulu
Rencana Induk Sistem Penyediaan Air Minum Kabupaten Halmahera Selatan
12. Keluaran
Keluaran yang dihasilkan dari pelaksanaan pekerjaan ini adalah Dokumen
Perencanaan Jaringan Perpipaan Kawasan Perkotaan Labuha Spesifikasi : SMART
CITY
16. Personil
19. Laporan
Laporan Pendahuluan : Laporan Pendahuluan, sebanyak 5 eksemplar.
Laporan Antara : Laporan Antara, sebanyak 5 eksemplar.
Laporan Draft Akhir : Laporan Draft Akhir, sebanyak 2 eksemplar
Laporan Akhir : Laporan Akhir, sebanyak 10 (sepuluh) buku laporan dan
Flash Disk sebanyak 5 (lima) buah.
Cukup Jelas