Anda di halaman 1dari 166

KERANGKA ACUAN KEGIATAN (KAK)

TAHUN 2022

Program : Program penunjang urusan pemerintahan daerah


kabupaten/kota
Kegiatan : Perencanaan, Penganggaran, dan Evaluasi Kinerja
Perangkat Daerah
Sub Kegiatan : Penyusunan Dokumen Perencanaan Perangkat Daerah
Rek. Kegiatan : 1.06.01.2.01.01
Capaian Program : Persentase dokumen perencanaan dan : 100 %
penganggaran disusun tepat waktu
Masukan : Jumlah dana yang tersedia : Rp. 7.134.060
Keluaran : Jumlah dokumen Renstra dan Renja : 2 dokumen
Perangkat Daerah yang disusun
Hasil : Nilai evaluasi SAKIP SKPD : A
Kelompok Sasaran : Dinas Sosial Kota Padang

A. Latar Belakang

Berdasarkan Rencana Strategis Dinas Sosial tahun 2019-2024 tujuan


yang harus dicapai adalah “Menekan Angka Pemerlu Pelayanan
Kesejahteraan Sosial (PPKS)” dengan sasaran sebagai berikut :

1. Meningkatnya Penanganan terhadap Pemerlu pelayanan kesejahteraan


sosial (PPKS)

2. Meningkatnya Kualitas Layanan Dinas Sosial

Dari sasaran ke 2 salah satu indikatornya adalah nilai evaluasi SAKIP


Dinas Sosial, dimana pada tahun 2021 target yang harus dicapai adalah
BB. Untuk mewujudkan pencapaian indikator tersebut, tentunya dimulai
dari perencanaan, pelaksanaan sampai dengan pelaporan.

Berdasarkan Permendagri No 13 tahun 2006 tentang pedoman pengelolaan


keuangan daerah, bahwasanya perlu disusun perencanaan untuk
penganggaran SKPD.
B. Maksud dan Tujuan
1. Maksud
Penyusunan perencanaan dan penganggaran SKPD dimaksudkan
untuk menyediakan perencanaan dan penganggaran Dinas Sosial untuk
pencapaian visi dan misi Pemko Padang
2. Tujuan
Kegiatan ini bertujuan untuk :
- Tersusunnya dokumen penganggaran (Rencana Kerja) Dinas Sosial
tahun 2022.
- Tersusunnya dokumen penganggaran (Perubahan Renja Kerja) Dinas
Sosial tahun 2021.
C. Ruang Lingkup Pekerjaan
Ruang lingkup :
1. Penyusunan Renja APBD tahun 2023
2. Penyusunan Perubahan Renja APBD 2022
3. Pelaksanaan koordinasi internal dan eksternal
Tahapan kegiatan :
1. Menyiapkan SK Tim Penyusun
2. Menyusun Rencana Kerja (Renja) 2023 dan Renja Perubahan APBD
2022, termasuk menyusun kebutuhan dana kegiatan.
3. Pelaksanaan koordinasi dengan bidang terkait untuk penyusunan RKA
Kegiatan
4. Pelaksanaan koordinasi dengan TAPD terkait kebutuhan anggaran per
kegiatan
5. Rapat koordinasi internal dan eksternal

Pelaksanaan kegiatan dilaksanakan secara swakelola.

D. Waktu Pelaksanaan
Kegiatan ini dilaksanakan pada bulan Januari sampai bulan Desember
Time Scheedule
Kegiatan Penyusunan Perencanaan dam Penganggaran SKPD

No Uraian Jan Febr Maret Apr Mei Juni Juli Agt Sept Okt Nov Des Ket

1 Perencanaan

2 Penyusunan Renja APBD

3 Penyusunan Renja APBDP

4 Evaluasi dan Pelaporan


E. Rencana Penganggaran
Untuk mendukung kegiatan, telah disusun rencana pengalokasian
anggaran sesuai dengan kebutuhan yang terdiri dari :
1. Belanja barang dan jasa Rp. 7.134.060,-
Terdiri dari honorarium, uang lembur, belanja ATK, biaya perjalanan
dinas dalam daerah.

Demikianlah KAK ini disusun agar dapat menjadi pedoman dalam pengusulan
program kegiatan perangkat daerah tahun 2022.
Padang, Desember 2021
PPTK

Aidil Mayoni, ST
NIP. 19731027 200501 1 004
KERANGKA ACUAN KEGIATAN (KAK)
TAHUN 2022

Program : Program penunjang urusan pemerintahan daerah


kabupaten/kota
Kegiatan : Perencanaan, Penganggaran, dan Evaluasi Kinerja
Perangkat Daerah
Sub Kegiatan : Koordinasi dan Penyusunan Dokumen RKA-SKPD
Rek. Sub Kegiatan : 1.06.01.2.01.02
Capaian Program : Nilai SAKIP Perangkat Daerah : A
Masukan : Jumlah dana yang tersedia : Rp. 7.010.305
Keluaran : Jumlah dokumen RKA SKPD : 1 dokumen
Kelompok Sasaran : Dinas Sosial Kota Padang

A. Latar Belakang

Berdasarkan Rencana Strategis Dinas Sosial tahun 2019-2024 tujuan


yang harus dicapai adalah “Menekan Angka Pemerlu Pelayanan
Kesejahteraan Sosial (PPKS)” dengan sasaran sebagai berikut :

1. Meningkatnya Penanganan terhadap Pemerlu pelayanan kesejahteraan


sosial (PPKS)

2. Meningkatnya Kualitas Layanan Dinas Sosial

Dari sasaran ke 2 salah satu indikatornya adalah nilai evaluasi SAKIP


Dinas Sosial, dimana pada tahun 2021 target yang harus dicapai adalah
BB. Untuk mewujudkan pencapaian indikator tersebut, tentunya dimulai
dari perencanaan, pelaksanaan sampai dengan pelaporan. Wujud dari
perencanaan kerja tersebut dituangkan bentuk Rencana Kerja dan
Anggaran (RKA).

B. Maksud dan Tujuan


1. Maksud
Koordinasi dan Penyusunan Dokumen RKA-SKPD dimaksudkan untuk
menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Dinas Sosial dalam pencapaian visi
dan misi Pemko Padang
2. Tujuan
Kegiatan ini bertujuan untuk :
- Menyusun dokumen Rencana Kerja Anggaran (RKA) Dinas Sosial tahun
2023.
C. Ruang Lingkup Pekerjaan
Ruang lingkup :
1. Penyusunan RKA APBD tahun 2023
2. Pelaksanaan koordinasi internal dan eksternal
Tahapan kegiatan :
1. Menyiapkan SK Tim Penyusun
2. Menyusun Rencana Kerja Anggaran (RKA) 2023 termasuk menyusun
kebutuhan dana kegiatan.
3. Pelaksanaan koordinasi dengan bidang terkait untuk penyusunan RKA
Kegiatan
4. Pelaksanaan koordinasi dengan TAPD terkait kebutuhan anggaran per
kegiatan
5. Rapat koordinasi internal dan eksternal
6. Entry RKA ke SIPD

Pelaksanaan kegiatan dilaksanakan secara swakelola.

D. Waktu Pelaksanaan
Kegiatan ini dilaksanakan pada bulan Februari sampai bulan Desember
No Uraian Jan Febr Maret Apr Mei Juni Juli Agt Sept Okt Nov Des Ket
1 Perencanaan
2 Penyusunan RKA
3 Koordinasi internal dan eksternal
4 Entry RKA
E. Rencana Penganggaran
Untuk mendukung kegiatan, telah disusun rencana pengalokasian
anggaran sesuai dengan kebutuhan yang terdiri dari :
1. Belanja Barang dan Jasa Rp. 7.010.305,-
Terdiri dari honorarium, uang lembur, belanja ATK, biaya perjalanan
dinas dalam daerah.

Demikianlah KAK ini disusun agar dapat menjadi pedoman dalam pengusulan
program kegiatan perangkat daerah tahun 2022.
Padang, Desember 2021
PPTK

Aidil Mayoni, ST
NIP. 19731027 200501 1 004
KERANGKA ACUAN KEGIATAN (KAK)
TAHUN 2022

Program : Program penunjang urusan pemerintahan daerah


kabupaten/kota
Kegiatan : Perencanaan, Penganggaran, dan Evaluasi Kinerja
Perangkat Daerah
Sub Kegiatan : Koordinasi dan Penyusunan Dokumen perubahan RKA-
SKPD
Rek. Kegiatan : 1.06.01.2.01.03
Capaian Program : Nilai SAKIP Perangkat Daerah : A
Masukan : Jumlah dana yang tersedia : Rp. 7.752.655
Keluaran : Jumlah dokumen perubahan RKA : 1 dokumen
SKPD
Kelompok Sasaran : Dinas Sosial Kota Padang

A. Latar Belakang

Berdasarkan Rencana Strategis Dinas Sosial tahun 2019-2024 tujuan


yang harus dicapai adalah “Menekan Angka Pemerlu Pelayanan
Kesejahteraan Sosial (PPKS)” dengan sasaran sebagai berikut :

1. Meningkatnya Penanganan terhadap Pemerlu pelayanan kesejahteraan


sosial (PPKS)

2. Meningkatnya Kualitas Layanan Dinas Sosial

Dari sasaran ke 2 salah satu indikatornya adalah nilai evaluasi SAKIP


Dinas Sosial, dimana pada tahun 2021 target yang harus dicapai adalah
BB. Untuk mewujudkan pencapaian indikator tersebut, tentunya dimulai
dari perencanaan, pelaksanaan sampai dengan pelaporan.

Menindaklanjuti perkembangan dan kebutuhan daerah dalam pencapaian


Visi dan Misi Kepala Daerah, perlu dilakukan perubahan Rencana Kerja
Anggaran yang sesuai dengan kebutuhan lapangan.

B. Maksud dan Tujuan


1. Maksud
Koordinasi dan Penyusunan Dokumen perubahan RKA-SKPD
dimaksudkan untuk menyusun perubahan Rencana Kerja dan Anggaran
Dinas Sosial dalam pencapaian visi dan misi Pemko Padang
2. Tujuan
Kegiatan ini bertujuan untuk :
- Menyusun dokumen perubahan Rencana Kerja Anggaran (RKA) Dinas
Sosial tahun 2022.
C. Ruang Lingkup Pekerjaan
Ruang lingkup :
1. Penyusunan perubahan RKA APBD tahun 2022
2. Pelaksanaan koordinasi internal dan eksternal
Tahapan kegiatan :
1. Menyiapkan SK Tim Penyusun
2. Menyusun perubahan Rencana Kerja Anggaran (RKA) 2022 termasuk
menyusun kebutuhan dana kegiatan.
3. Pelaksanaan koordinasi dengan bidang terkait untuk penyusunan
perubahan RKA Kegiatan
4. Pelaksanaan koordinasi dengan TAPD terkait kebutuhan anggaran per
kegiatan
5. Rapat koordinasi internal dan eksternal
6. Entry perubahan RKA ke SIPD

Pelaksanaan kegiatan dilaksanakan secara swakelola.

D. Waktu Pelaksanaan
Kegiatan ini dilaksanakan pada bulan Februari sampai bulan September
No Uraian Jan Febr Maret Apr Mei Juni Juli Agt Sept Okt Nov Des Ket

1 Perencanaan

2 Penyusunan RKA

3 Koordinasi internal dan eksternal

4 Entry RKA
E. Rencana Penganggaran
Untuk mendukung kegiatan, telah disusun rencana pengalokasian
anggaran sesuai dengan kebutuhan yang terdiri dari :
1. Belanja Barang dan Jasa Rp.7.752.655,-
Terdiri dari honorarium, uang lembur, belanja ATK, biaya perjalanan
dinas dalam daerah.

Demikianlah KAK ini disusun agar dapat menjadi pedoman dalam pengusulan
program kegiatan perangkat daerah tahun 2022.
Padang, Desember 2021
PPTK

Aidil Mayoni, ST
NIP. 19731027 200501 1 004
KERANGKA ACUAN KEGIATAN (KAK)
TAHUN 2022

Program : Program penunjang urusan pemerintahan daerah


kabupaten/kota
Kegiatan : Perencanaan, Penganggaran, dan Evaluasi Kinerja
Perangkat Daerah
Sub Kegiatan : Koordinasi dan Penyusunan DPA-SKPD
Rek. Kegiatan : 1.06.01.2.01.04
Capaian Program : Nilai SAKIP Perangkat Daerah : A
Masukan : Jumlah dana yang tersedia : Rp. 6.738.695
Keluaran : Jumlah dokumen DPA : 1 dokumen
Kelompok Sasaran : Dinas Sosial Kota Padang

A. Latar Belakang

Berdasarkan Rencana Strategis Dinas Sosial tahun 2019-2024 tujuan


yang harus dicapai adalah “Menekan Angka Pemerlu Pelayanan
Kesejahteraan Sosial (PPKS)” dengan sasaran sebagai berikut :

1. Meningkatnya Penanganan terhadap Pemerlu pelayanan kesejahteraan


sosial (PPKS)

2. Meningkatnya Kualitas Layanan Dinas Sosial

Dari sasaran ke 2 salah satu indikatornya adalah nilai evaluasi SAKIP


Dinas Sosial, dimana pada tahun 2021 target yang harus dicapai adalah
BB. Untuk mewujudkan pencapaian indikator tersebut, tentunya dimulai
dari perencanaan, pelaksanaan sampai dengan pelaporan.

Menindaklanjuti hal tersebut perlu disusun Dokumen Pelaksanaan


Anggaran (DPA) sebagai acuan pelaksanaan pekerjaan tahun 2022.

B. Maksud dan Tujuan


1. Maksud
Koordinasi dan Penyusunan Dokumen Pelaksanaan Anggaran SKPD
dimaksudkan untuk menyusun DPA Dinas Sosial dalam pencapaian visi
dan misi Pemko Padang
2. Tujuan
Kegiatan ini bertujuan untuk :
- Menyusun Dokumen Kerja Anggaran (DKA) Dinas Sosial tahun 2022.
C. Ruang Lingkup Pekerjaan
Ruang lingkup :
1. Penyusunan perubahan DPA APBD tahun 2022
2. Pelaksanaan koordinasi internal dan eksternal
Tahapan kegiatan :
1. Menyiapkan SK Tim Penyusun
2. Menyusun Dokumen Palaksanaan Anggaran (DPA) 2022 termasuk
menyusun kebutuhan dana kegiatan.
3. Pelaksanaan koordinasi dengan bidang terkait untuk penyusunan DPA
SKPD
4. Pelaksanaan koordinasi dengan TAPD terkait kebutuhan anggaran per
kegiatan
5. Rapat koordinasi internal dan eksternal
6. Memprint, penggandaan dan penjilidan DPA

Pelaksanaan kegiatan dilaksanakan secara swakelola.

D. Waktu Pelaksanaan
Kegiatan ini dilaksanakan pada bulan Januari sampai bulan Februari
No Uraian Jan Febr Maret Apr Mei Juni Juli Agt Sept Okt Nov Des Ket
1 Perencanaan
2 Penyusunan DPA
3 Koordinasi internal dan eksternal
4 Print, Copy dan Jilid DPA
E. Rencana Penganggaran
Untuk mendukung kegiatan, telah disusun rencana pengalokasian
anggaran sesuai dengan kebutuhan yang terdiri dari :
1. Belanja Barang dan Jasa Rp. 6.738.695,-
Terdiri dari uang lembur, belanja ATK, penggandaan, biaya perjalanan
dinas dalam daerah.

Demikianlah KAK ini disusun agar dapat menjadi pedoman dalam pengusulan
program kegiatan perangkat daerah tahun 2022.
Padang, Desember 2021
PPTK

Aidil Mayoni, ST
NIP. 19731027 200501 1 004
KERANGKA ACUAN KEGIATAN (KAK)
TAHUN 2022

Program : Program penunjang urusan pemerintahan daerah


kabupaten/kota
Kegiatan : Perencanaan, Penganggaran, dan Evaluasi Kinerja
Perangkat Daerah
Sub Kegiatan : Koordinasi dan Penyusunan Perubahan DPA-SKPD
Rek. Kegiatan : 1.06.01.2.01.05
Capaian Program : Nilai SAKIP Perangkat Daerah : A
Masukan : Jumlah dana yang tersedia : Rp. 7.144.960
Keluaran : Jumlah dokumen DPPA : 1 dokumen
Kelompok Sasaran : Dinas Sosial Kota Padang

A. Latar Belakang

Berdasarkan Rencana Strategis Dinas Sosial tahun 2019-2024 tujuan


yang harus dicapai adalah “Menekan Angka Pemerlu Pelayanan
Kesejahteraan Sosial (PPKS)” dengan sasaran sebagai berikut :

1. Meningkatnya Penanganan terhadap Pemerlu pelayanan kesejahteraan


sosial (PPKS)

2. Meningkatnya Kualitas Layanan Dinas Sosial

Dari sasaran ke 2 salah satu indikatornya adalah nilai evaluasi SAKIP


Dinas Sosial, dimana pada tahun 2021 target yang harus dicapai adalah
BB. Untuk mewujudkan pencapaian indikator tersebut, tentunya dimulai
dari perencanaan, pelaksanaan sampai dengan pelaporan.

Menindaklanjuti hal tersebut perlu disusun Dokumen Perubahan


Pelaksanaan Anggaran (DPPA) sebagai acuan pelaksanaan pekerjaan
tahun 2022.

B. Maksud dan Tujuan


1. Maksud
Koordinasi dan Penyusunan Perubahan Dokumen Pelaksanaan Anggaran
SKPD dimaksudkan untuk menyusun DPPA Dinas Sosial dalam
pencapaian visi dan misi Pemko Padang
2. Tujuan
Kegiatan ini bertujuan untuk :
- Menyusun Dokumen Perubahan Pelaksanaan Anggaran (DPPA) Dinas
Sosial tahun 2022.
C. Ruang Lingkup Pekerjaan
Ruang lingkup :
1. Penyusunan DPPA APBD tahun 2022
2. Pelaksanaan koordinasi internal dan eksternal
Tahapan kegiatan :
1. Menyiapkan SK Tim Penyusun
2. Menyusun Dokumen Perubahan Palaksanaan Anggaran (DPPA) 2022
termasuk menyusun kebutuhan dana kegiatan.
3. Pelaksanaan koordinasi dengan bidang terkait untuk penyusunan DPPA
SKPD
4. Pelaksanaan koordinasi dengan TAPD terkait keabsahan dokumen
5. Rapat koordinasi internal dan eksternal
6. Memprint, penggandaan dan penjilidan DPA

Pelaksanaan kegiatan dilaksanakan secara swakelola.

D. Waktu Pelaksanaan
Kegiatan ini dilaksanakan pada bulan Januari sampai bulan Februari
No Uraian Jan Febr Maret Apr Mei Juni Juli Agt Sept Okt Nov Des Ket
1 Perencanaan
2 Penyusunan DPPA
3 Koordinasi internal dan eksternal
4 Cetak dan jilid DPPA
E. Rencana Penganggaran
Untuk mendukung kegiatan, telah disusun rencana pengalokasian
anggaran sesuai dengan kebutuhan yang terdiri dari :
1. Belanja Barang dan Jasa Rp. 7.144.960,-
Terdiri dari uang lembur, belanja ATK, penggandaan, biaya perjalanan
dinas dalam daerah.

Demikianlah KAK ini disusun agar dapat menjadi pedoman dalam pengusulan
program kegiatan perangkat daerah tahun 2022.
Padang, Desember 2021
PPTK

Aidil Mayoni, ST
NIP. 19731027 200501 1 004
KERANGKA ACUAN KEGIATAN (KAK)
TAHUN 2022

Program : Program penunjang urusan pemerintahan daerah


kabupaten/kota
Kegiatan : Perencanaan, Penganggaran, dan Evaluasi Kinerja
Perangkat Daerah
Sub Kegiatan : Koordinasi dan Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan
Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD
Rek. Sub Kegiatan : 1.06.01.2.01.06
Capaian Program : Nilai SAKIP Perangkat Daerah : A
Masukan : Jumlah dana yang tersedia : Rp. 22.178.645
Keluaran : Jumlah dokumen DPA : 1 dokumen
Kelompok Sasaran : Dinas Sosial Kota Padang

A. Latar Belakang

Berdasarkan Rencana Strategis Dinas Sosial tahun 2019-2024 tujuan


yang harus dicapai adalah “Menekan Angka Pemerlu Pelayanan
Kesejahteraan Sosial (PPKS)” dengan sasaran sebagai berikut :

1. Meningkatnya Penanganan terhadap Pemerlu pelayanan kesejahteraan


sosial (PPKS)

2. Meningkatnya Kualitas Layanan Dinas Sosial

Dari sasaran ke 2 salah satu indikatornya adalah nilai evaluasi SAKIP


Dinas Sosial, dimana pada tahun 2021 target yang harus dicapai adalah
BB. Untuk mewujudkan pencapaian indikator tersebut, tentunya dimulai
dari perencanaan, pelaksanaan sampai dengan pelaporan. Laporan
pertanggungjawaban yang disusun masing-masing SKPD menjadi dasar
penyusunan laporan pertanggungjawaban kepala daerah yang dalam
beberapa tahun terakhir selalu mendapatkan predikat wajar tanpa
pengecualian (WTP). Dengan terlaksananya kegiatan ini, kita berharap
predikat WTP ini dapat dipertahankan untuk tahun 2022.
B. Maksud dan Tujuan
1. Maksud
Penyusunan Laporan Capaian Kinerja Instansi Pemerintah
dimaksudkan untuk menyediakan laporan realisasi keuangan perangkat
daerah yang akuntabel dan bermutu
2. Tujuan
Kegiatan ini bertujuan untuk :
- Tersusunnya laporan keuangan Dinas Sosial tahun 2022.
C. Ruang Lingkup Pekerjaan
Ruang lingkup :
1. Laporan keuangan bulanan, triwulan, semester, dan tahunan 2022
2. Pelaksanaan koordinasi internal (antar Bidang dan Sub Bagian)
3. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi
4. Pelaksanaan koordinasi eksternal (BPKA)
Tahapan kegiatan :
1. Mengumpulkan dan merekap laporan fungsional bendahara pengeluaran
2. Mengumpulkan dan merekap laporan belanja modal
3. Pelaksanaan rapat koordinasi internal (Bidang dan Sub Bagian)
4. Pelaksanaan koordinasi ekternal (BPKA, Inspektorat)
5. Penyusunan laporan akuntansi secara manual dan melalui SIPD
6. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi
7. Pelaksanaan pelaporan

Pelaksanaan kegiatan dilaksanakan secara swakelola.

D. Waktu Pelaksanaan
Kegiatan ini dilaksanakan pada bulan Januari sampai bulan Desember
No Uraian Jan Febr Maret Apr Mei Juni Juli Agt Sept Okt Nov Des Ket
1 Perencanaan
2 Pengumpulan bahan laporan
3 Penyusunan laporan
4 Koordinasi Internal dan Eksternal
5 Monitoring dan Evaluasi
E. Rencana Penganggaran
Untuk mendukung kegiatan, telah disusun rencana pengalokasian
anggaran sesuai dengan kebutuhan yang terdiri dari :
1. Belanja Barang dan Jasa Rp.22.178.645,-
Terdiri dari uang lembur, belanja ATK, penggandaan, biaya perjalanan
dinas dalam daerah.

Demikianlah KAK ini disusun agar dapat menjadi pedoman dalam pengusulan
program kegiatan perangkat daerah tahun 2022.
Padang, Desember 2021
PPTK

Aidil Mayoni, ST
NIP. 19731027 200501 1 004
KERANGKA ACUAN KEGIATAN (KAK)
TAHUN 2022

Program : Program penunjang urusan pemerintahan daerah


kabupaten/kota
Kegiatan : Perencanaan, Penganggaran, dan Evaluasi Kinerja
Perangkat Daerah
Sub Kegiatan : Evaluasi Kinerja Perangkat Daerah
Rek. Sub Kegiatan : 1.06.01.2.01.07
Capaian Program : Nilai SAKIP Perangkat Daerah : A
Masukan : Jumlah dana yang tersedia : Rp. 19.009.755
Keluaran : Jumlah dokumen DPA : 1 dokumen
Kelompok Sasaran : Dinas Sosial Kota Padang

A. Latar Belakang

Berdasarkan Rencana Strategis Dinas Sosial tahun 2019-2024 tujuan


yang harus dicapai adalah “Menekan Angka Pemerlu Pelayanan
Kesejahteraan Sosial (PPKS)” dengan sasaran sebagai berikut :

1. Meningkatnya Penanganan terhadap Pemerlu pelayanan kesejahteraan


sosial (PPKS)

2. Meningkatnya Kualitas Layanan Dinas Sosial

Dari sasaran ke 2 salah satu indikatornya adalah nilai evaluasi SAKIP


Dinas Sosial, dimana pada tahun 2021 target yang harus dicapai adalah
BB. Untuk mewujudkan pencapaian indikator tersebut, tentunya dimulai
dari perencanaan, pelaksanaan sampai dengan pelaporan. Laporan
pertanggungjawaban yang disusun masing-masing SKPD menjadi dasar
penyusunan laporan pertanggungjawaban kepala daerah yang dalam
beberapa tahun terakhir selalu mendapatkan predikat wajar tanpa
pengecualian (WTP). Dengan terlaksananya kegiatan ini, kita berharap
predikat WTP ini dapat dipertahankan untuk tahun 2022.
B. Maksud dan Tujuan
1. Maksud
Evaluasi Kinerja Perangkat Daerah dimaksudkan untuk memonitoring
dan mengevaluasi kinerja SKPD untuk mencapai target kinerja yang
telah ditetapkan sebelumnya.
2. Tujuan
Kegiatan ini bertujuan untuk :
- Memonitor dan mengevaluasi Dinas Sosial tahun 2022.
C. Ruang Lingkup Pekerjaan
Ruang lingkup :
1. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) tahun 2021.
2. LKPJ, LPPD dan Laporan SPM tahun 2021
3. Laporan Realisasi Fisik dan Keuangan (RFK) tahun 2022.
4. Laporan Monitoring dan Evaluasi Renja Perangkat Daerah (e Monev)
5. Laporan evaluasi pelaksanaan renja triwulanan Tahun 2022 Dinas
Sosial Kota Padang.
6. Monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan
Tahapan kegiatan :
1. Membuat SK pelaksana kegiatan
2. Mengumpulkan dan merekap laporan fungsional bendahara pengeluaran
3. Mengumpulkan bahan untuk penyusunan LKPJ, LPPD, LKIP dan
Laporan SPM (tahunan)
4. Menyusun laporan LKPJ, LPPD, LKIP dan Laporan SPM (tahunan)
5. Melaksanakan koordinasi eksternal dengan stakeholder terkait untuk
penyusunan laporan
6. Melakukan koordinasi internal dengan Bidang dan Sub Bagian
7. Membuat laporan realisasi fisik dan keuangan (bulanan)
8. Menyusun laporan e Monev Renja melalui aplikasi e planning (triwulan)
9. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi
10. Pelaksanaan pelaporan

Pelaksanaan kegiatan dilaksanakan secara swakelola.

D. Waktu Pelaksanaan
Kegiatan ini dilaksanakan pada bulan Januari sampai bulan Desember
No Uraian Jan Febr Maret Apr Mei Juni Juli Agt Sept Okt Nov Des Ket
1 Perencanaan
2 Pengumpulan bahan laporan
3 Penyusunan laporan
4 Koordinasi Internal dan Eksternal
5 Monitoring dan Evaluasi
E. Rencana Penganggaran
Untuk mendukung kegiatan, telah disusun rencana pengalokasian
anggaran sesuai dengan kebutuhan yang terdiri dari :
1. Belanja Barang dan Jasa Rp. 19.009.755,-
Terdiri dari uang lembur, belanja ATK, penggandaan, biaya perjalanan
dinas dalam daerah.

Demikianlah KAK ini disusun agar dapat menjadi pedoman dalam pengusulan
program kegiatan perangkat daerah tahun 2022.
Padang, Desember 2021
PPTK

Aidil Mayoni, ST
NIP. 19731027 200501 1 004
KERANGKA ACUAN KERJA

I. LATAR BELAKANG
Kegiatan Penyediaan Komponen Instalasi lisirik / Penerangan Bangunan Kantor
ini merupakan kegiatan belanja langsung pokok yang mengakomodir kebutuhan
pokok biaya Penyediaan instalasi listrik /penerangan bangunan kantor selama satu
tahun .
a. Sarana dan prasarana
- Peralatan Listrik
b. SDM
- 1 Orang ( Pengurus barang )
- 1 Orang ( penyimpan barang )
- 1 Orang ( Pengadministrasi dan pencatat kebutuhan)
II. MAKSUD DAN TUJUAN
Maksud dari pelaksanaan pekerjaan Penyediaan Komponen Instalasi
Listrik/Penerangan Bangunan Kantor adalah tersedianya sarana dan prasarana
untuk kebutuhan kantorakan Alat – alat listrik untuk kantor Dinas Sosial kota
Padang.
Tujuan dari Belanja Jasa Kantor ini adalah:
1. Memenuhi kebutuhan kantor.
2. Menunjang Instalasi Listrik/ Penerangan kantor.

III. RUANG LINGKUP PEKERJAAN


Ruang lingkup dari pekerjaan ini adalah Menyediakan kebutuhan komponen
instalasi listrik / penerangan kantor selama satu tahun

IV. KELUARAN
Terakomodirnya kebutuhan komponen listrik / penerangan bangunan
kantor selama 1 tahun

V. SUMBER DANA
Sumber dana dari pekerjaan Belanja Jasa Kantoradalah:melalui DPA Dinas Sosial
Tahun Anggaran 2022 adalah dengan nilai Rp. 19.498.996,- (Sembilan belas juta
empat ratus Sembilan puluh delapan ribu sembilan ratus sembilan puluh
enam rupaih).
VI. JADWAL PELAKSANAAN
Jadwal pelaksanaan kegiatan ini dilaksanakan pada Tahun Anggaran 2022 yang
dilaksanakan pada Triwulan I s/d triwulan IV tahun 2022.

VII. PENUTUP
Demikian Kerangka Acuan Kerja ini dibuat untuk dapat dipergunakan dan
dipedomani sebagaimana mestinya dalam pelaksanaan pekerjaan tersebut.

Padang, Desember 2021


PPTK

Yanti Syafitri, SE, MM


Nip. 19701110 200801 2 008
KERANGKA ACUAN KERJA

I. LATAR BELAKANG
Kegiatan Penyediaan Alat Tulis kantor ini merupakan kegiatan belanja
langsung pokok yang mengakomodir kebutuhan pokok biaya Penyediaan
Bahan logistik Kantor selama satu tahun .
a. Sarana dan prasarana
- Alat – Alat tulis Kantor
b. SDM
- 1 Orang ( Pengurus barang )
- 1 Orang ( penyimpan barang )
- 1 Orang ( Pengadministrasi dan pencatat kebutuhan).

II. MAKSUD DAN TUJUAN


Maksud dari pelaksanaan pekerjaan Penyediaan Bahan Logistik Kantor adalah
tersedianya sarana dan prasarana untuk kebutuhan kantorakan ATK untuk kantor
Dinas Sosial kota Padang.
Tujuan dari Belanja Jasa Kantor ini adalah:
1. Memenuhi kebutuhan kantor.
2. Menunjang pelaksanaan tugas rutin kantor.

III. RUANG LINGKUP PEKERJAAN


Ruang lingkup dari pekerjaan ini adalah Menyediakan kebutuhan alat tulis kantor
selama satu tahun.

IV. KELUARAN
Terakomodirnya kebutuhan alat tulis kantor selama 1 tahun

V. SUMBER DANA
Sumber dana dari pekerjaan Belanja Jasa Kantoradalah:melalui DPA Dinas
SosialTahun Anggaran 2022 adalah dengan nilai Rp. 55.252.316,- ( Lima puluh
lima juta dua ratus lima puluh dua ribu tiga ratus enam belas rupiah).
VI. JADWAL PELAKSANAAN
Jadwal pelaksanaan kegiatan ini dilaksanakan pada Tahun Anggaran 2022 yang
dilaksanakan pada Triwulan I s/d triwulan IV tahun 2022.

VII. PENUTUP
Demikian Kerangka Acuan Kerja ini dibuat untuk dapat dipergunakan dan
dipedomani sebagaimana mestinya dalam pelaksanaan pekerjaan tersebut.

Padang, Desember 2021


PPTK

Yanti Syafitri, SE, MM


Nip. 19701110 200801 2 008
KERANGKA ACUAN KERJA

I. LATAR BELAKANG
Dinas Sosial Kota Padang sebagai salah satu instansi Pemerintah Kota Padang
mempunyai kewenangan dan bertanggung jawab dalam mengelola Keadaan Sosial
di Kota Padang.
Demi kelancaran pelaksanaan kegiatan pada Dinas Sosial Kota Padang, perlu
kiranya didukung dengan Barang Cetakan. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut
Dinas Sosial Kota Padang bermaksud mengadakan pekerjaan pengadaan langsung
yaitu Penyediaan Barang Cetakan.

II. MAKSUD DAN TUJUAN


Maksud dari pelaksanaan kegiatanPenyediaan Barang Cetakan adalah agar lancarnya
pelaksanaan administrasi perkantoran.
Tujuan dari Pelaksanaan kegiatan Penyediaan Barang Cetakan adalah:
1. Terlaksananya proses administrasi.
2. Menunjang pelaksanaan tugas rutin kantor .

III. RUANG LINGKUP PEKERJAAN


Ruang lingkup dari pekerjaan ini adalah proses administrasi perkantoran.
IV. KELUARAN
Hasil dari pelaksanaan kegiatan ini adalah terlaksananya proses administrasi perkantoran
Sasaran yang akan dicapai dari pekerjaan ini yaitu:
1. Tertatanya administrasi perkantoran
2. Terakomodirnya kebutuhan selama 1 tahun.

V. SUMBER DANA
Sumber dana dari pekerjaan Belanja Jasa Kanto radalah: melalui DPA Dinas
Sosial Tahun Anggaran 2022 adalah dengan nilai Rp. 74.617.400,- (Tujuh Puluh
Empat Juta Enam Ratus Tujuh Belas Ribu Empat Ratus Rupiah)

VI. JADWAL PELAKSANAAN


Jadwal pelaksanaan kegiatan ini dilaksanakan pada Tahun Anggaran 2022 yang
dilaksanakan pada Triwulan I s/d triwulan IV tahun 2022.
VII. PENUTUP
Demikian Kerangka Acuan Kerja ini dibuat untuk dapat dipergunakan dan
dipedomani sebagaimana mestinya dalam pelaksanaan pekerjaan tersebut.

Padang, Desember 2021


PPTK

Yanti Syafitri, SE, MM


Nip. 19701110 200801 2 008
KERANGKA ACUAN KERJA

I. LATAR BELAKANG
Kegiatan Penyediaan Bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan ini
merupakan kegiatan belanja langsung pokok yang mengakomodir kebutuhan pokok
Penyediaan Bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan selama satu tahun .
a. Sarana dan prasarana
- Tempat koran
- Stapler
- Kertas
- Gunting
b. SDM
- 1 Orang ( Pengelola pendistribusian bahan bacaan )

II. MAKSUD DAN TUJUAN


Maksud dari pelaksanaan kegiatan Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan
Perundang- undangan adalah agar Tersedianya kebutuhan bahan bacaan dan warta

selama 1 ( satu ) tahun

Tujuan dari Pelaksanaan kegiatan Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan


Perundang- undangan adalah:
1. Tersedianya bahan bacaan
2. Terarsipnya data tentang masalahsosial.

III. RUANG LINGKUP PEKERJAAN


Ruang lingkup dari pekerjaan ini adalah Menyediakan kebutuhan bahan bacaan dan
warta perundang-undangan, untuk dilayankan layanan kearsipan selama satu tahun

IV. KELUARAN
Terakomodirnya kebutuhan bahan bacaan dan warta perundang-undangan selama 1
tahun

V. SUMBER DANA
Sumber dana dari pekerjaan Belanja Jasa Kantoradalah:melalui DPA Dinas Sosial
Tahun Anggaran 2022 adalah dengan nilai Rp. 14.668.500,- (Empat Belas Juta
Enam Ratus Enam Puluh Delapan Ribu Lima Ratus Rupiah)
VI. JADWAL PELAKSANAAN
Jadwal pelaksanaan kegiatan ini dilaksanakan pada Tahun Anggaran 2022 yang
dilaksanakan pada Triwulan I s/d triwulan IV tahun 2022

VII. PENUTUP
Demikian Kerangka Acuan Kerja ini dibuat untuk dapat dipergunakan dan
dipedomani sebagaimana mestinya dalam pelaksanaan pekerjaan tersebut.

Padang, Desember 2021


PPTK

Yanti Syafitri, SE, MM


Nip. 19701110 200801 2 008
KERANGKA ACUAN KERJA

I. LATAR BELAKANG
Sub Kegiatan Fasilitasi Kunjungan Tamu ini merupakan kegiatan belanja langsung
pokok yang mengakomodir kebutuhan pokok biaya Makanan dan Minuman selama
12 bulan .
a. Sarana dan prasarana
- Buku Catatan kebutuhan
- Absensi
- Notulen atau laporan kegiatan
- Undangan

II. MAKSUD DAN TUJUAN


Maksud dari pelaksanaan kegiatan Penyediaan Makanan dan minuman adalah agar

Tersedianya makanan dan minuman rapat dan tamu selama 1 ( satu ) tahun.

Tujuan dari Pelaksanaan kegiatan Penyediaan Makanan dan minuman adalah:


1. Tersedianya makan
2. Tersedianya Snack.

III. RUANG LINGKUP PEKERJAAN


Ruang lingkup dari pekerjaan ini adalah Menyediakan kebutuhan Penyediaan
Makanan dan Minuman di Dinas sosial selama satu tahun

IV. KELUARAN
Terakomodirnya Penyediaan Makanan dan Minuman untuk memenuhi kebutuhan
12 bulan

V. SUMBER DANA
Sumber dana dari pekerjaan Belanja Jasa Kantor adalah:melalui DPA Dinas Sosial
Tahun Anggaran 2022 adalah dengan nilai Rp. 41.600.000,- (Empat Puluh Satu
Juta Enam Ratus Ribu Rupiah)
VI. JADWAL PELAKSANAAN
Jadwal pelaksanaan kegiatan ini dilaksanakan pada Tahun Anggaran 2022 yang
dilaksanakan pada Triwulan I s/d triwulan IV tahun 2022

VII. PENUTUP
Demikian Kerangka Acuan Kerja ini dibuat untuk dapat dipergunakan dan
dipedomani sebagaimana mestinya dalam pelaksanaan pekerjaan tersebut.

Padang, Desember 2021


PPTK

Yanti Syafitri, SE, MM


Nip. 19701110 200801 2 008
KERANGKA ACUAN KERJA

I. LATAR BELAKANG
Kegiatan Rapat –rapat Koordinasi dan konsultasi ke Dalam Daerah dan ke Luar
Daerah ini merupakan kegiatan belanja langsung pokok yang mengakomodir
kebutuhan pokok ke Luar Provinsi maupun 18 Kabupaten /Kota.
a. Sarana dan Prasarana
- Buku Catatan Kebutuhan
- Laporan
- Undangan
- Mobil dinas

II. MAKSUD DAN TUJUAN


Maksud dari pelaksanaan pekerjaan Rapat – Rapat Koordinasi dan Konsultasi ke
Luar Daerah adalah agar terpenuhi semua rapat – rapat yang berhubungan dengan
masalah sosial.
Tujuan dari Pelaksanaan kegiatan adalah:
1. Terpenuhi semua undangan rapat
2. Terlaksananya Pengontrolan dan pengantisipasi masalah sosial.

III. RUANG LINGKUP PEKERJAAN


Ruang lingkup dari pekerjaan ini adalah Mengakomodasi perjalanan Dinas dalam
rangka menghadiri rapat – rapat yang dilaksanakan di dalam Provinsi Sumatera
Barat dan di Luar Provinsi Sumatera Barat

IV. KELUARAN
Terakomodirnya Perjalanan dinas dalam rangka mengikuti Rapat – Rapat Kordinasi
dan konsultasi ke dalam dan Keluar Daerah yaitu : Luar daerah dan 18 Kabupaten /
Kota.

V. SUMBER DANA
Sumber dana dari pekerjaan Belanja Jasa Kantor adalah: melalui DPA Dinas
Sosial Tahun Anggaran 2022 adalah dengan nilai Rp. 194.726.000,- (Seratus
Sembilan Puluh Empat Juta Tujuh Ratus Dua Puluh Enam Ribu Rupiah)
VI. JADWAL PELAKSANAAN
Jadwal pelaksanaan kegiatan ini dilaksanakan pada Tahun Anggaran 2022 yang
dilaksanakan pada Triwulan I s/d triwulan IV tahun 2022

VII. PENUTUP
Demikian Kerangka Acuan Kerja ini dibuat untuk dapat dipergunakan dan
dipedomani sebagaimana mestinya dalam pelaksanaan pekerjaan tersebut.

Padang, Desember 2021


PPTK

Yanti Syafitri, SE, MM


Nip. 19701110 200801 2 008
KERANGKA ACUAN KERJA

I. LATAR BELAKANG
Kegiatan Penyediaan jasa surat menyurat ini merupakan kegiatan belanja langsung
pokok yang mengakomodir kebutuhan pokok Penyediaan materai dan perangko
selama satu tahun .

II. MAKSUD DAN TUJUAN


Maksud dari pelaksanaan kegiatan Penyediaan jasa surat menyurat adalah agar
Tersedianya kebutuhan materai dan perangkoselama 1 ( satu ) tahun
Tujuan dari Pelaksanaan kegiatan Penyediaan jasa surat menyurat adalah:
1. Tersedianya Materai
2. Tersedianya Perangko untuk mengirim surat tentang masalahsosial.

III. RUANG LINGKUP PEKERJAAN


Ruang lingkup dari pekerjaan ini adalah Membantu Proses distribusi surat –surat
dinas

IV. KELUARAN
Terakomodirnya Penyediaan jasa surat menyurat selama 12 bulan.

V. SUMBER DANA
Sumber dana dari pekerjaan Belanja Jasa Kantoradalah:melalui DPA Dinas Sosial
Tahun Anggaran 2022 adalah dengan nilai Rp. 2.920.000,- (Dua Juta Sembilan
Ratus Dua Puluh Ribu Rupiah).

VI. JADWAL PELAKSANAAN


Jadwal pelaksanaan kegiatan ini dilaksanakan pada Tahun Anggaran 2022 yang
dilaksanakan pada Triwulan I s/d triwulan IV tahun 2022
VII. PENUTUP
Demikian Kerangka Acuan Kerja ini dibuat untuk dapat dipergunakan dan
dipedomani sebagaimana mestinya dalam pelaksanaan pekerjaan tersebut.

Padang, Desember 2021


PPTK

Yanti Syafitri, SE, MM


Nip. 19701110 200801 2 008
KERANGKA ACUAN KERJA

I. LATAR BELAKANG
Dalam kegiatan sehari-hari kantor Dinas Sosialtidak terlepas dari kebutuhan jasa
kantor berupa listrik, air dan telepon, karena hal tersebut dapat menunjang aktifitas
dalam melaksanakan tugas rutin kantor dan melayani masyarakat. Oleh sebab itu
Dinas Sosial menyediakan sarana berupa telepon, air, listrik dan jaringan internet
dan faximili.
Agar terpenuhinya kebutuhan jasa kantor tersebut diatas Dinas
Sosialmenganggarkan Belanja Jasa Kantor.

II. MAKSUD DAN TUJUAN


Maksud dari pelaksanaan pekerjaan Belanja Jasa Kantor adalah memenuhi
kebutuhan kantorakan listrik, air, telepon, jaringan internet dan faximili untuk
kantor Dinas Sosialkota Padang.
Tujuan dari Belanja Jasa Kantor ini adalah:
1. Memenuhi kebutuhan kantor.
2. Menunjang pelaksanaan tugas rutin kantor.

III. RUANG LINGKUP PEKERJAAN


Ruang lingkup dari pekerjaan ini adalah memenuhi kebutuhan jasa kantor akan
listrik, air, telepon, jaringan internet dan faximili.

IV. KELUARAN
Hasil dari pelaksanaan kegiatan ini adalah terpenuhi kebutuhan jasa kantor akan listrik,
air, telepon, jaringan internet dan faximili untuk kantor Dinas Sosial Kota Padang.
Sasaran yang akan dicapai dari pekerjaan ini yaitu:
1. Menunjang pelaksanaan tugas rutin kantor.
2. Aktifitas pelayanan terhadap masyarakat dapat berjalan lancar.
V. SUMBER DANA
Sumber dana dari pekerjaan Belanja Jasa Kantor adalah:melalui DPA Dinas Sosial
Tahun Anggaran 2022 adalah dengan nilai Rp. 150.807.168,- (Seratus Lima
Puluh Juta Delapan Ratus Tujuh Ribu Seratus Enam Puluh Delapan
Rupiah).

VI. JADWAL PELAKSANAAN


Jadwal pelaksanaan kegiatan ini dilaksanakan pada Tahun Anggaran 2022 yang
dilaksanakan pada Triwulan I s/d Triwulan IV tahun 2022.

VII. PENUTUP
Demikian Kerangka Acuan Kerja ini dibuat untuk dapat dipergunakan dan
dipedomani sebagaimana mestinya dalam pelaksanaan pekerjaan tersebut.

Padang, Desember 2021


PPTK

Yanti Syafitri, SE, MM


Nip. 19701110 200801 2 008
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

Kegiatan : Penyediaan Jasa Pelayanan Publik

Pekerjaan : Penyediaan Jasa Pelayanan Publik

Kode Rekening : 1.01.06.1.01.06.01.01.21.5.2

Anggaran : Rp. 20.400.000,-

DINAS SOSIAL KOTA PADANG


TAHUN 2021
KERANGKA ACUAN KERJA

I. LATAR BELAKANG
Guna mewujudkan pelayanan umum kantor untuk urusan sosial maka dibutuhkan
sumber daya manusia yang melaksanakan pekerjaan pada kegiatan penyediaan
jasa pelayanan publik Dinas Sosial Kota Padang.

II. MAKSUD DAN TUJUAN


Maksud dari pelaksanaan kegiatan penyediaan jasa pelayanan publik adalah guna
meningkatkan pelayanan administrasi publik yang berhubungan dengan
penyediaan jasa pelayanan publik untuk urusan sosial.

Tujuan dari Pelaksanaan kegiatan adalah:


1. Terpenuhi penyediaan pegawai honor
2. Tersedianya Sumber Daya Manusia Aparatur penunjang peningkatan kualitas
pelayanan administrasi publik.

III. RUANG LINGKUP PEKERJAAN


Ruang lingkup dari pekerjaan ini adalah tersedianya anggaran guna memenuhi
pembayaran gaji pegawai honorer dilingkungan Dinas Sosial

IV. KELUARAN
Terpenuhinya pembayaran gaji Pegawai Honorer sebanyak 8 (satu ) orang.

V. SUMBER DANA
Sumber dana dari pekerjaan Penyediaan Jasa Pelayanan Publikadalah:melalui
DPA Dinas Sosial Tahun Anggaran 2022 adalah dengan nilai Rp. 289.999.938,-
(Dua Ratus Delapan Puluh Sembilan Juta Sembilan Ratus Sembilan Puluh
Sembilan Ribu Sembilan Ratus Tiga Puluh Delapan Rupiah).

VI. JADWAL PELAKSANAAN


Jadwal pelaksanaan kegiatan ini dilaksanakan pada Tahun Anggaran 2022 yang
dilaksanakan pada Triwulan I s/d triwulan IV tahun 2022
VII. PENUTUP
Demikian Kerangka Acuan Kerja ini dibuat untuk dapat dipergunakan dan
dipedomani sebagaimana mestinya dalam pelaksanaan pekerjaan tersebut.

Padang, Desember 2021


PPTK

Yanti Syafitri, SE, MM


Nip. 19701110 200801 2 008
KERANGKA ACUAN KERJA

I. LATAR BELAKANG
Dinas Sosial Kota Padang sebagai salah satu instansi Pemerintah Kota Padang
mempunyai kewenangan dan bertanggung jawab dalam mengontrol dan
mengantisipasi semua masalah sosial yang terjadi di Kota Padang. Dalam
mengontrol dan mengantisipasi semua masalah sosial tersebut Dinas Sosial Kota
Padang didukung dengan kendaraan operasional seperti kendaraan roda dua dan
kendaraan roda empat. Kendaraan operasional dipergunakan untuk membawa
bantuan sosial,. Untuk kelancaran pelaksanaan kegiatan tersebut Dinas Sosial Kota
Padang bermaksud mengadakan pekerjaan pengadaan langsung yaitu Perawatan
Kendaraan Bermotor.

II. MAKSUD DAN TUJUAN


Maksud dari pelaksanaan kegiatan Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan
Dinas/Operasional adalah agar terawat dan terpeliharanya kendaraan operasional dari
kerusakan, demi kelancaran dalam mengontrol dan mengantisipasi semua masalah
sosial.
Tujuan dari Pelaksanaan kegiatan Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan
Dinas/Operasional adalah:
1. Terpeliharanya kendaraan operasional
2. Terlaksananya Pengontrolan dan pengantisipasi masalah sosial.

III. RUANG LINGKUP PEKERJAAN


Ruang lingkup dari pekerjaan ini adalah terlaksananya pengurusan perizinan
kendaraan dinas/operasional, agar izin kendaraan tersebut tidak ada yang mati ( lewat
dari waktu yang telah ditetapkan).

IV. KELUARAN
Hasil dari pelaksanaan kegiatan ini adalah terlaksananya proses administrasi perizinan
kendaraan dinas/operasional
Sasaran yang akan dicapai dari pekerjaan ini yaitu:
1. Tertatanya administrasi perizinan kendaraan dinas/operasional
V. SUMBER DANA
Sumber dana dari pekerjaan Belanja Jasa Kantoradalah:melalui DPA Dinas Sosial
Tahun Anggaran 2022 adalah dengan nilai Rp. 19.200.000,- (Sembilan Belas
Juta Dua Ratus Ribu Rupiah)

VI. JADWAL PELAKSANAAN


Jadwal pelaksanaan kegiatan ini dilaksanakan pada Tahun Anggaran 2022 yang
dilaksanakan pada Triwulan I s/d triwulan IV tahun 2022

VII. PENUTUP
Demikian Kerangka Acuan Kerja ini dibuat untuk dapat dipergunakan dan
dipedomani sebagaimana mestinya dalam pelaksanaan pekerjaan tersebut.

Padang, Desember 2021


PPTK

Yanti Syafitri, SE, MM


Nip. 19701110 200801 2 008
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

Kegiatan : Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perizinan


Kendaraan Dinas/Operasional

Pekerjaan : Jasa Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan


Dinas/Operasional

Kode Rekening : 1. 06.1.06.01.02.24

Anggaran : Rp. 343.932.000,-

DINAS SOSIAL KOTA PADANG


TAHUN 2022
KERANGKA ACUAN KERJA

I. LATAR BELAKANG
Dinas Sosial Kota Padang sebagai salah satu instansi Pemerintah Kota Padang
mempunyai kewenangan dan bertanggung jawab dalam mengontrol dan
mengantisipasi semua masalah sosial yang terjadi di Kota Padang. Dalam
mengontrol dan mengantisipasi semua masalah sosial tersebut Dinas Sosial Kota
Padang didukung dengan kendaraan operasional seperti kendaraan roda dua dan
kendaraan roda empat. Kendaraan operasional dipergunakan untuk membawa
bantuan sosial,. Untuk kelancaran pelaksanaan kegiatan tersebut Dinas Sosial
Kota Padang bermaksud mengadakan pekerjaan pengadaan langsung yaitu
Perawatan Kendaraan Bermotor.

II. MAKSUD DAN TUJUAN


Maksud dari pelaksanaan kegiatan Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan
Dinas/Operasional adalah agar terawat dan terpeliharanya kendaraan operasional
dari kerusakan, demi kelancaran dalam mengontrol dan mengantisipasi semua
masalah sosial.
Tujuan dari Pelaksanaan kegiatan Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan
Dinas/Operasionaladalah:
1. Terpeliharanya kendaraan operasional
2. Terlaksananya Pengontrolan dan pengantisipasi masalah sosial.

III. RUANG LINGKUP PEKERJAAN


Ruang lingkup dari pekerjaan ini adalah terlaksananya pengurusan perizinan
kendaraan dinas/operasional, agar izin kendaraan tersebut tidak ada yang mati (
lewat dari waktu yang telah ditetapkan).

IV. KELUARAN
Hasil dari pelaksanaan kegiatan ini adalah terlaksananya proses administrasi perizinan
kendaraan dinas/operasional
Sasaran yang akan dicapai dari pekerjaan ini yaitu:
1. Tertatanya administrasi perizinan kendaraan dinas/operasional
V. SUMBER DANA
Sumber dana dari pekerjaan Belanja Jasa Kantoradalah: melalui DPA Dinas Sosial
Tahun Anggaran 2022 adalah dengan nilai Rp. 318.185.000,- (Tiga Ratus
Delapan Belas Juta Seratus Delapan Puluh Lima Ribu Rupaih)

VI. JADWAL PELAKSANAAN


Jadwal pelaksanaan kegiatan ini dilaksanakan pada Tahun Anggaran 2022 yang
dilaksanakan pada Triwulan I s/d triwulan IV tahun 2022.

VII. PENUTUP
Demikian Kerangka Acuan Kerja ini dibuat untuk dapat dipergunakan dan
dipedomani sebagaimana mestinya dalam pelaksanaan pekerjaan tersebut.

Padang, Desember 2021


PPTK

Yanti Syafitri, SE, MM


Nip. 19701110 200801 2 008
KERANGKA ACUAN KERJA

I. LATAR BELAKANG
Dinas Sosial Kota Padang sebagai salah satu instansi Pemerintah Kota Padang
mempunyai kewenangan dan bertanggung jawab dalam mengontrol dan
mengantisipasi semua masalah sosial yang terjadi di Kota Padang. Dalam
mengontrol dan mengantisipasi semua masalah sosial tersebut Dinas Sosial Kota
Padang didukung dengan peralatan kerja seperti Komputer, printer, laptop, dan
Printer. Untuk kelancaran pelaksanaan kegiatan tersebut Dinas Sosial Kota Padang
bermaksud mengadakan pekerjaan pengadaan langsung yaitu Perawatan peralatan
dan Mesin Lainnya.

II. MAKSUD DAN TUJUAN


Maksud dari pelaksanaan pekerjaan Pemeliharaan Rutin/Berkala peralatan kerja
adalah agar terawat dan terpeliharanya peralatan kerja dari kerusakan, demi kelancaran
dalam pengadministrasian dan pengontrolan masalah sosial.
Tujuan dari Pelaksanaan kegiatan Pemeliharaan Rutin peralatan kerja adalah:
1. Terpeliharanya peralatan kerja
2. Terlaksananya Pengontrolan dan pengantisipasi masalah sosial.
.
III. RUANG LINGKUP PEKERJAAN
Ruang lingkup dari pekerjaan ini adalah terlaksananya perbaikandari peralatn kerja agar
tetap dimanfaatkan secara optimal.

IV. KELUARAN
Hasil dari pelaksanaan kegiatan ini adalah terlaksananya proses administrasi kantor untuk
kantor Dinas Sosial Kota Padang.
Sasaran yang akan dicapai dari pekerjaan ini yaitu:
1. Menunjang pelaksanaan tugas rutin kantor.
2. Aktifitas pelayanan terhadap masyarakat dapat berjalan lancar.
3. Dapat memanfaatkan secara optimal peralatan kerja yang ada.
V. SUMBER DANA
Sumber dana dari pekerjaan Belanja Jasa Kantoradalah:melalui DPA Dinas Sosial
Tahun Anggaran 2022 adalah dengan nilai Rp. 39.325.000,- (Tiga Puluh
Sembilan Juta Tiga Ratus Dua Puluh Lima Ribu Rupiah).

VI. JADWAL PELAKSANAAN


Jadwal pelaksanaan kegiatan ini dilaksanakan pada Tahun Anggaran 2022 yang
dilaksanakan pada Triwulan I s/d triwulan IV tahun 2022

VII. PENUTUP
Demikian Kerangka Acuan Kerja ini dibuat untuk dapat dipergunakan dan
dipedomani sebagaimana mestinya dalam pelaksanaan pekerjaan tersebut.

Padang, Desember 2021


PPTK

Yanti Syafitri, SE, MM


Nip. 19701110 200801 2 008
SPESIFIKASI TEKNIS
I. LATAR BELAKANG
Sub Kegiatan Pemeliharaan/ Rehabilitasi Gedung Kantor dan Bnagunan Lainnya ini
merupakan kegiatan belanja langsung pokok yang mengakomodir kebutuhan pokok
biaya jasakebersihan kantor dengan pembiayaan langganan, jasa petugaskebersihan
selama satu tahun
a. Sarana dan prasarana
- Alat – Alat Kebersihan
- Perlengkapan kebersihan kantor
- Bahan – Bahan kebersihan kantor
b. SDM
-2 Orang ( Tim Pengadaan Jasa )

II. MAKSUD DAN TUJUAN


Maksud dari pelaksanaan kegiatan Penyediaan Alat Kebersihan adalah agar lancarnya
pelaksanaan operasional perkantoran.
Tujuan dari Pelaksanaan kegiatan Penyediaan Jasa Kebersihan adalah:
1. Terlaksananya proses operasional perkantoran.
2. Terciptanyakantor yang bersih dan nyaman

III. RUANG LINGKUP PEKERJAAN


Ruang lingkup dari pekerjaan ini adalah proses operasional perkantoran, agar
terciptanya kantor yang bersih dan nyaman dalam pelayanan administrasi perkantoran.

IV. KELUARAN
Hasil dari pelaksanaan kegiatan ini adalah terlaksananya proses administrasi perkantoran dan
terciptanya suasana kerja yang bersih dan nyaman.
Sasaran yang akan dicapai dari pekerjaan ini yaitu:
1. Tertatanya administrasi perkantoran
2. Terciptanya suasana kerja yang bersih dan nyaman.

V. SUMBER DANA
Sumber dana dari pekerjaan Belanja Jasa Kantor adalah:melalui DPA Dinas Sosial
Tahun Anggaran 2022 adalah dengan nilai Rp. 160.356.000,- (Seratus Enam
Puluh Juta Tiga Ratus Lima Puluh Enam Ribu Rupiah ).
VI. JADWAL PELAKSANAAN
Jadwal pelaksanaan kegiatan ini dilaksanakan pada Tahun Anggaran 2022 yang
dilaksanakan pada Triwulan I s/d triwulan IV tahun 2022.

VII. PENUTUP
Demikian Spesifikasi Teknis ini dibuat untuk dapat dipergunakan dan dipedomani
sebagaimana mestinya dalam pelaksanaan pekerjaan tersebut.

Padang, Desember 2021


PPTK

YANTI SYAFITRI, SE.MM


NIP.19701110 200801 2 008
KERANGKA ACUAN KERJA

I. LATAR BELAKANG
Dinas Sosial Kota Padang sebagai salah satu instansi Pemerintah Kota Padang
mempunyai kewenangan dan bertanggung jawab dalam mengontrol dan
mengantisipasi semua masalah sosial yang terjadi di Kota Padang. Dalam
mengontrol dan mengantisipasi semua masalah sosial tersebut Dinas Sosial Kota
Padang didukung dengan perlengkapan gedung kantor seperti Service AC. Untuk
kelancaran pelaksanaan kegiatan tersebut Dinas Sosial Kota Padang bermaksud
mengadakan pekerjaan pengadaan langsung yaitu pemeliharaan/ rehabilitasi
sarana dan prasarana pendukung gedung kantor atau bangunan lainnya.

II. MAKSUD DAN TUJUAN


Maksud dari pelaksanaan pekerjaan Pemeliharaan/ rehabilitasi sarana dan
prasaranan pendukung gedung kantor atau bangunan lainnya adalah agar terawat
dan terpeliharanya perlengkapan Gedung Kantor dari kerusakan, demi kenyamanan
dalam bekerja.
Tujuan dari Pelaksanaan kegiatan Pemeliharaan Rutin lengkapan gedung kantor
adalah:
1. Terpeliharanya perlengkapan gedung kantor
2. Terciptanya kenyamanan dalam bekerja.

III. RUANG LINGKUP PEKERJAAN


Ruang lingkup dari pekerjaan ini adalah terlaksananya perbaikan dari perlengkapan
gedung kantor agar tetap dimanfaatkan secara optimal.

IV. KELUARAN
Hasil dari pelaksanaan kegiatan ini adalah terlaksananya proses administrasi kantor
dengan aman dan nyaman untuk kantor Dinas Sosial Kota Padang.
Sasaran yang akan dicapai dari pekerjaan ini yaitu:
1. Menunjang pelaksanaan tugas rutin kantor.
2. Aktifitas pelayanan terhadap masyarakat dapat berjalan lancar.
3. Dapat memanfaatkan secara optimal perlengkapan gedung kantor yang ada.
V. SUMBER DANA
Sumber dana dari pekerjaan Belanja Peningkatan Sarana dan Prasarana
adalah:melalui DPA Dinas Sosial Tahun Anggaran 2022 adalah dengan nilai Rp.
23.760.000,- (Dua Puluh Tiga Juta Tujuh Ratus Enam Puluh Ribu Rupiah).

VI. JADWAL PELAKSANAAN


Jadwal pelaksanaan kegiatan ini dilaksanakan pada Tahun Anggaran 2022 yang
dilaksanakan pada Triwulan I s/d triwulan IV tahun 2022.

VII. PENUTUP
Demikian Kerangka Acuan Kerja ini dibuat untuk dapat dipergunakan dan
dipedomani sebagaimana mestinya dalam pelaksanaan pekerjaan tersebut.

Padang, Desember 2021


PPTK

Yanti Syafitri, SE, MM


Nip. 19701110 200801 2 008
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
1 Nama Sub Peningkatan Kemampuan Potensi Sumber Kesejahteraan
Kegiatan Sosial Keluarga Kewenangan Kabupaten/Kota (Penilaian
TKSK dan PSM)
2 Latar Belakang Dinamika ditengah masyarakat yang terjadi beberapa
tahun terakhir ini sudah sepantasnya direspon secara
positif sebagai bagian dari proses penguatan peran serta
generasi muda di bidang kesejahteraan sosial.

Karang taruna adalah organisasi sosial


kemasyarakataan sebagai wadah dan sarana
pengembangan setiap anggota masyarakat yang tumbuh
dan berkembang atas dasar kesadaran dan tanggungjawab
sosial dari dan oleh masyarakat terutama generasi muda
diwilayah kelurahan dan kecamatan atau komunitas adat
sederajat terutama bergerak dibidang penyelenggaraan
kesejahteraan sosial. dalam rangka pengembangan
sumber daya manusia yang lebih baik dan berkualitas.

Tujuan karang taruna ini untuk mewujudkan rasa


tanggungjawa sosial pada generasi muda dalam mencegah,
menangkal, menanggulangi serta mengantisipasi berbagai
masalah sosial untuk mampu mengupayakan
kesejahteraan sosial hendaknya dimulai dari lingkungan
sekitar. Adapun aspek penilaian yang diberikan kepada
karang taruna dan pekerja sosial masyarakat adalah
sebagai berikut :

1. Aspek Penilaian Umum, mencakup :

a. Peran strategis

b. Jati diri, kepedulian dan memiliki jiwa


kesetiakawanan sosial.

c. Koordinasi, kerjasama,sinergi dan keterpaduan


dalam pelaksanaan progran antar pelaku
penyelenggara kesejahteraan sosial.

d. Dukungan masyarakat dan pemerintah.


e. roduktif dan inovatif yaitu memiliki ide dan
gagasan baru yang layak diterapkan .

f. Proaktif dalam menggali dan menghubungkan


potensi, sumber dalam melakukan
pelayanan/pemberdayaan sosial

g. Bertanggungjawab.

• Manajemen organisasi

• Program kerja dan pengembangan program

• Sarana dan prasarana

2. Pekerja Sosial Mayarakat (PSM)

• Relawan peduli yang pernah mengikuti pelatihan


diibidang kesejahteraan sosial.

• Melaksanakan aktifitas sebagai PSM, lebih dari 3


tahun

• Tugas dan pengabdian : rasa kesadaran/sukarela.


Tanggungjawab sosial, rasa kebersamaan,
kesetiakawanan sosial.

• Layanan langsung kepada masyarakat

• Bertanggungjawab
3 Tujuan Kegiatan ini dimaksudkan untuk memberikan
penghargaan dan apresiasi kepada karang taruna dan
pekerja sosial masyarakat.
a. Terbina dan terjalinnya peningkatan kerjasama,
kemitraan, koordinasi antar penyelenggara
kesejahteraan sosial.
b. Terpilihnya karang taruna dan pekerja sosial
masyarakat yang berprestasi yang memenuhi jiwa
kesetiakawanan sosial, dedikasi yang tinggi,
semangat kerja dan rela berkorban.
TKSK dan PSM yang ada di 11 Kecamatan, Pekerja Sosial
Masyarakat yang tersebar di 104 Kelurahan dan
Organisasi Sosial 30 buah yang tersebar di Kota Padang.
4 Sasaran Sasaran dalam kegiatan ini adalah Pilar-Pilar Sosial Kota
(KT, Orssos, TKSK dan PSM) Kota Padang

5 Ruang Lingkup Kegiatan ini di laksanakan Di Gedung LKKS Provinsi


Sumatera Barat yang beralamat di Jalan Pramuka Raya
Padang dan dilanjutkan Ke Lapangan untuk pemeriksaan
Administrasinya, yang terlibat dalam kegiatan ini adalah
Kecamatan/Kelurahan, TKSK dan PSM Kecamatan serta
Dinas Sosial Kota Padang.
6 Metodologi Metodologi yang akan digunakan dalam kegiatan ini terdiri
dari beberapa tahapan, yaitu :

1. Tahapan Persiapan

Pada tahapan ini dilakukan persiapan pelaksanaan


kegiatan yang meliputi :

a. Mengirim surat kepada Camat untuk mengumpulkan


anggota pilar – pilar sosial yang berprestasi di
Kecamatan/ Kelurahan.

b. Penyiapan tim juri yang akan menilai TKSK dan PSM

c. Mengirim surat kepada tim juri

d. Memeriksa administrasi berupa dokumen – dokumen

2. Tahapan Pelaksanaan

a. Menyiapakn tempat – tempat penilaian.

b. Pembukaan.

c. Melaksanakan penilaian kepada pilar – pilar sosial


dengan membagi 5 (lima) tahap oleh tim juri

d. Ekspos kegiatan masing – masing

e. Wawancara kepada TKSK dan PSM

f. Survey ke lapangan

g. Tim juri mendapatkan hasil penilaian

h. Pengumuman pemenang.

7 Pelaksanaan
kegiatan
8 Jadwal Kegiatan ini diadakan pada tahun Anggaran 2022 yaitu :
pelaksanaan Waktu Pelaksanaan : Bulan Maret Minggu Ke I

9 Pembiayaan No Nama Jumlah

1 Belanja Pegawai -

2 Belanja Barang dan Jasa 48.602.670,00

Jumlah 48.602.670,00

Demikian KAK ini di susun agar dapat menjadi pedoman dalam pengusulan
Program kegiatan perangkat Daerah Tahun 2022

Padang, Desember 2021


PPTK

Ir. Jupri
NIP. 19640202 199203 1 010
KERANGKA ACUAN KEGIATAN (KAK)
KEGIATAN WANITA RAWAN SOSIAL EKONOMI (WRSE)
TAHUN 2022

Kegiatan : Pengembangan Potensi Sumber Kesejahtaraan Sosial Kota Pdg.


Sub. Kegiatan : Peningkatan Kemampuan Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial
Keluarga Kewenangan Kota Padang
Rek. Program : 1.06.02.2.03.
Rek. Kegiatan : 1.06.02.2.03.03.
Program : Pemberdayaan Sosial
Capaian Program : Persetase Potensi & Sumber Kesejahteraan Ssosial (PSKS) yang
Aktif
Masukan : Dana Yang Tersedia Rp. 41.044.716,-
Keluaran : Jumlah WRSE Yang Diberdayakan UEP
Hasil : Meningkatnya status Sosial PSKS (Perorangan)
Kelompok Sasaran : WRSE Dalam BDT

I. LATAR BELAKANG
Dalam rangka menerunkan angka Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial sesuai
dengan Permensos nomor 8 tahun 2012 salah satu PMKS yang menjadi kewajiban
pemerintah mendapatkan penangan serius adalah Wanita Rawan Sosial Ekonomi (WRSE)
yang merupakan wanita yang menjadi tulang punggung keluarga untuk memenuhi
kebutuhan sehari-harinya.
Untuk meningkatkan kebutuhan sehari-harinya diperlukan Program WRSE dalan rangka
menunjang peningkatan pendapatan keluarga dalam bentuk Usaha Ekonomi Produktif
(UEP). Sumber dari WRSE adalah data BDT tahun 2018-2019. Berdasarkan Basis data
Terpadu (BDT) jumlah penduduk miskin Kota Padang adalah 53.970 dan jumlah wanita
rawan sosial ekonomi ditahun 2019 berjumlah 5.050 kk dan tahun 2020 berjumlah 3.134 kk.
II. MAKSUD DAN TUJUAN
Adapun maksud dari kegiatan Wanita rawan Sosial Ekonomi Usaha Ekonomi Produktip
adalah :
a. Meningkatkan pendapatan keluarga untuk berusaha memenuhi kebutuhan
keluarga melalui bantuan belanja barang.
b. Menurunkan angka PMKS di Kota Padang.
Adapun tujuannya adalah terpenuhinya kebutuhan pokok/dasar bagi keluarga secra wajar
dan memadai
III. RUANG LINGKUP PEKERJAAN :
Yang menjadi ruang lingkup kegiatan adalah Penyandang Masalah Kesejahteraan
Sosial (PMKS) yaitu Wanitta Rawan Sosial Ekonomi, dengan persyaratan yaitu sudah
menikah atau janda yang tidak punya penghasilan pokok dan tidak bisa memenuhi
kebutuhan keluarga sehari hari yang ada di Kota Padang.

IV.WAKTU PELAKSANAAN KEGIATAN:

Jangka waktu pelaksanaan kegiatan selama tahun anggaran 2022 yaiu dari bulan
Januari sampai dengan bulan Desember 2022.

V.RENCANA PENGANGGARAN/PEMBIAYAAN :

Sumber dana dari : DPA Dinas Sosial Kota Padang tahun Anggaran 2022. Total
perkiraan biaya yang diperlukan : Rp. 41.044.716,- dengan rincian :

a. Belanja Barang dan Jasa Rp. 41.044.716,- terdiri dari atk, belanja publikasi, belanja
trasportasi, jasa narasumber, makan dan minum rapat/keg, sppd dan barang yang
diserahkan kemasyarakat.
b. Belanja Modal Nihil.

Demikian KAK ini disusun agar menjadi pedoman dalam pengusulan program kegiatan Perangkat
Daerah Tahun 2022.

Padang, Desember 2021


PPTK

Ir. JUPRI
NIP.19640202 199203 1 010
KERANGKA ACUAN KEGIATAN (KAK)
KEGIATAN VERVAL HIBAH DAN BANSOS
TAHUN 2022

Kegiatan : Pengembangan Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial Daerah


Kabupaten/ Kota
Sub. Kegiatan : Peningkatan Kemampuan Potensi Sumber Kesejahteraan
Sosial Keluarga Kewenangan Kabupaten/Kota
Rek. Program : 1.06.02.
Rek. Kegiatan : 1.06.02.2.03.
Rek. Sub Kegiatan : 1.06.02.2.03.03
Program : Pemberdayaan Sosial
Capaian Program : Penduduk Miskin yang terfasilitasi
Masukan : Dana Yang Tersedia Rp. 85.704.340,-
Keluaran : Jumlah Penduduk miskin penerima JKN yang diferifikasi dan
Validasi
Hasil : Meningkatnya status Sosial Faki miskin cakupan Daerag Kota
Padang
Kelompok Sasaran : Masyarakat Fakir Miskin Kota Padang

I. LATAR BELAKANG
Bahwa untuk meningkatan efektivitas dan efisiensi pengelolah hibah daerah serta
menyesuaikan dengan pengembangan kebutuhan pelaksanaan kewenangan daerah dalam
rangka hubungan keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah, perlu
mengatur kembali mengenai hibah daerah sebagaimana yang telah diatur dalam Peraturan
Pemerintah Nomor: 57 tahun 2005 tentang Hibah Kepala Daerah.
Undang- unadang Nomor : 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan keuangan antara
Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah ( Lembaran Neagara Republik Indonesia Tahun
2004 Nomor: 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438)
Penerima Dana Hibah Dan Bantuan Sosial dari Pemerintah Kota Padang adalah:
1. Individu
2. Keluarga
3. Masyarakat dan atau Lembaga Non Pemerintah.

Hibah adalah pemberian uang/barang atau jasa dari pemerintah daerah kepada
pemerintah pusat atau pemerintah daerah lain, Badan usaha Milik Negara/ Badan Usaha
Milik Dearah, Badan, Lembaga dan Organisasi Kemasyarakatan yang berbadan Hukum
Indonesia, yang secara spesifik telah ditetapkan peruntukannya, bersifat tidak wajib dan
tidak mengikat, serta tidak secara terus menerus yang bertujuan untuk menunjang
penyelenggaraan urusan Pemerintah daerah .
II. MAKSUD DAN TUJUAN
Adapun tujuan dari Kegiatan Verifikasi dan Validasi Data calon penerima dana Hibah dan
bantuan dari Pemerintah Kota Padang adalah sebagai berikut:
1. Maksud
o Bantuan sosial bertujuan untuk melindungi dari kemungkinan terjadinya
resiko sosial.
o Resiko sosial adalah kejadian atau peristiwa yang dapat menimbulkan potensi
terjadinya kerentaan sosial yang ditanggung oleh induvidu, keluarga,
kelompok dan /atau masyarakat sebagai dampak krisis sosial, krisis ekonomi,
krisi politik, fenomena alam dan bencana alam yang jika tidak diberikan
belanja bantuan sosial akan semakin terpuruk dan tidak dapat hidup dalam
kondisi wajar.
2. Tujuan
o Terverifikasinya data calon penerima hibah bansos yang tepat sasaran
o Penerima dan bansos dapat memenuhi kebutuhan dasarnya

III. RUANG LINGKUP DAN TAHAP KEGIATAN :


Ruang Lingkup:

1. Verifikasi dan Validasi data calon penerima dan hibah dan bantuan sosial
2. Rapat Koordinasi
3. Monitoring
4. Evaluasi

Tahapan Kegiatan:

1. Membuat SK PPTK verifikasi da validasi data calon penerima dana hibah dan
bantuan sosial anggaran tahun 2022
2. Membuat SK Kepala Dinas Sosial Kota Padang tahun 2022 tentang TIM Verifikasi
dan Validasi data calon penerima dana hibah dan bantuan Tahun anggaran 2022
3. Melaksanakan rapat koordinasi
4. Pelaksanaan Verifikasi dan validasi di Kecamatan/Kelurahan
5. Monitoring
6. Pelaporan
7. Evaluasi

METODOLOGI

1. Melakukan Verifikasi data dari sesuai sk Wako


2. Menugaskan Pihak Kelurahan melakukan verifikasi dan validasi ke lapangan
3. Berita Acara Verifikasi
4. Pembuatan saran staf ke Wali Kota
IV.WAKTU PELAKSANAAN KEGIATAN:

Jangka waktu pelaksanaan kegiatan selama tahun anggaran 2022 yaiu dari bulan
Januari sampai dengan bulan Desember 2022.

V.RENCANA PENGANGGARAN/PEMBIAYAAN :

Sumber dana dari : DPA Dinas Sosial Kota Padang tahun Anggaran 2022. Total
perkiraan biaya yang diperlukan : Rp. 85.704.340,- dengan rincian :

a. Belanja Barang dan Jasa Rp. 85.704.340,- terdiri dari atk, belanja publikasi, belanja
trasportasi, jasa narasumber, makan dan minum rapat/keg, sppd.
b. Belanja Modal Nihil.
.
Demikian KAK ini disusun agar menjadi pedoman dalam pengusulan program kegiatan Perangkat
Daerah Tahun 2022.

Padang, Desember 2021


PPTK

Ir. JUPRI
NIP.19640202 199203 1 010
KERANGKA ACUAN KEGIATAN (KAK)
LEMBAGA KOORDINASI KESEJAHTERAAN KELUARGA (LK2S)
TAHUN 2022

Kegiatan : Pengembangan Potensi Sumber Kesejahtaraan Sosial Kota Pdg.


Sub. Kegiatan : Peningkatan Kemampuan Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial
Kelembagaan masyarakat Kewenangan Kota Padang.
Rek. Program : 1.06.02.2.03.
Rek. Kegiatan : 1.06.02.2.03.04.
Program : Pemberdayaan Sosial
Capaian Program : Persetase Potensi & Sumber Kesejahteraan Ssosial (PSKS) yang
Aktif
Masukan : Dana Yang Tersedia Rp. 48.832.950,-
Keluaran : Jumlah LK2S Yang Diberdayakan
Hasil : Meningkatnya status sosial PSKS (Perorangan)
Kelompok Sasaran :LK2S Kota Padang.

I. LATAR BELAKANG

Kesejahteraan Sosial merupakan suatu keadaan terpenuhnya kebutuhan hidup yang


layakbagi masyarakat, sehingga mampu mengembbangkan diri dan dapat melaksanakn
fungsi sosialnya yang dapat dilakukan pemerintah, pemerintah daerah dan masyarakat
dalam bentuk pelayanan social yang meliputi rehabilitasi sosial, jaminan sosial, dan
perliondungan sosial (Undang – Undang No. 11 Tahun 2009 pasal 1 dan 2), pembangunan
kesejahteraan sosial ini menjadi bagian tak terpisahkan dari pembangunan nasioanal
dimana pembangunan kesejahteraan sosial berperan aktif dalam meningkatkan kualitas
hidup bangsa Indonesia. Pada prinsipnya konstruksi pembangunan kesejahteraan sosial
terdiri atas serangkain aktifitas yang dilaksanakan untuk memajukan kondisi kehidupan
manusia melalui koordinasi dan keterpaduan antara pemerintah – pemerintah daerah dan
masyarakat dalam upaya penyelenggaraan kesejahteraan sosial dalam mengatasi
penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) menjadi kerangka kegiatan yang utuh
dan menyeluruh, berkelanjutan dan bersinergi sehingga kesejahteraan masyarakat lambat
laun akan meningkat.

II. MAKSUD DAN TUJUAN :

Adapun maksud Lembaga Koordinasi Kesejahteraan Sosial (LK2S) diharapkan dapat


melaksankan perannya untuk menggali. Mengembangkan dan mengkoordinasikan semua
potensi sosial di dalam masyarakat. Kemudian menfasilitasinya dengan berbagai program
kemitraan yang ada. Diantarannya program corporate sosial responsibility (CSR) pada dunia
usaha, program Baznas pada berbagai tingkatan. LK2S merupakan lembaga non Pemerintah
dan bersifat terbuka, independen serta mandiri yang dibentuk di tingkat Nasional, Provinsi
maupun Kabupaten Kota dan masing – masing bersifat Otonom dan bukan lembaga yang
mempunyai hubungan hyrarki. Merupakan Lembaga Kesejahteraan Sosial untuk
mengkoordinasi dan membina organisasi/lembaga dengan tingkatan masing – masing.

Adapun tujuan dari Lembaga Koordinasi Kesejahteraan Sosial (LKKS) :

a. Mampu memperjuangkan kebijakan tentang kesos dan Pembangunan Sosial


b. Mengupayakan peningkatan dan pengembangan kualitas dan kinerja LKS/Orsos
c. Mengupayakan pemberdayaan PSKS untuk menunjang penyelenggaraan kesos
d. Meningkatkan peranan sebagai mitra kerja pemeritah daerah.

III. RUANG LINGKUP PEKERJAAN :

Lembaga Koordinasi Kesejahteraan Sosial (LK2S), adalah organisasi sosial atau


perkumpulan sosial yang melaksanakan penyelengaraan kesejahteraan sosial yang dibentuk
oleh masyarakat baik yang berbadan hukum maupun yang tidak berbadan hukum. Untuk
melaksanakan tugas pelayanan dan penanganan masalah sosial dan atau /seseorang yang
bekerja, baik dalam lembaga pemerintahan maupun swasta yang ruang lingkup
kegiatannya di bidang kesejahteraan sosial di Kota Padang dengan kegiatan :

1. Membentuk Lembaga LK2S melalui Surat Keputusan Walikota Padang


2. Membentuk Sekretariat LK2S dan Struktur Pengurus
3. Penjangkauan (Home visit)
4. Melakukan Sosialisasi dan Pelatihan
5. Penyerahan Bantuan

IV. WAKTU PELAKSANAAN KEGIATAN :

Jangka waktu pelaksanaan kegiatan selama tahun anggaran 2022 yaiu dari bulan
Januari sampai dengan bulan Desember 2022.

V. PEMBIAYAAN :

Sumber dana kegiatan dari DPA Dinas Sosial Kota Padang tahun anggaran 2022 sebesar
Rp. 57.210.000,- Nomor Rekening Kegiatan 1.06.02.2.03.04 dengan rincian :
a. Belanja Barang dan Jasa Rp. 48.832.950,- terdiri dari atk, belanja publikasi, belanja
trasportasi, jasa narasumber, makan dan minum rapat/keg, sppd dan barang yang
diserahkan kemasyarakat.
b. Belanja Modal Nihil.
Demikian KAK ini disusun agar menjadi pedoman dalam pengusulan program kegiatan Perangkat
Daerah Tahun 2022.

Padang, Desember 2021


PPTK

Ir. JUPRI
NIP.19640202 199203 1 010
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
1 Nama Sub Peningkatan Kemampuan Potensi Sumber Kesejahteraan
Kegiatan Sosial Kelembagaan Masyarakat Kewenangan
Kabupaten/Kota (Penilaian Karang Taruna dan Orsos)
2 Latar Belakang Dinamika karang taruna ditengah masyarakat yang terjadi
beberapa tahun terakhir ini sudah sepantasnya direspon
secara positif sebagai bagian dari proses penguatan peran
serta generasi muda di bidang kesejahteraan sosial.

Karang taruna adalah organisasi sosial kemasyarakataan


sebagai wadah dan sarana pengembangan setiap anggota
masyarakat yang tumbuh dan berkembang atas dasar
kesadaran dan tanggungjawab sosial dari dan oleh
masyarakat terutama generasi muda diwilayah kelurahan
dan kecamatan atau komunitas adat sederajat terutama
bergerak dibidang penyelenggaraan kesejahteraan sosial.
dalam rangka pengembangan sumber daya manusia yang
lebih baik dan berkualitas.

Tujuan karang taruna ini untuk mewujudkan rasa


tanggungjawa sosial pada generasi muda dalam mencegah,
menangkal, menanggulangi serta mengantisipasi berbagai
masalah sosial untuk mampu mengupayakan kesejahteraan
sosial hendaknya dimulai dari lingkungan sekitar. Adapun
aspek penilaian yang diberikan kepada karang taruna dan
Orsos adalah sebagai berikut :

1. Aspek Penilaian Umum, mencakup :

a. Peran strategis

b. Jati diri, kepedulian dan memiliki jiwa


kesetiakawanan sosial.

c. Koordinasi, kerjasama,sinergi dan keterpaduan


dalam pelaksanaan progran antar pelaku
penyelenggara kesejahteraan sosial.

d. Dukungan masyarakat dan pemerintah.

e. Produktif dan inovatif yaitu memiliki ide dan


gagasan baru yang layak diterapkan .

f. Proaktif dalam menggali dan menghubungkan


potensi, sumber dalam melakukan
pelayanan/pemberdayaan sosial

g. Bertanggungjawab.

2. Aspek Penilaian Khusus, mencakup

a. Karang Taruna

• Admistrasi kelembagaan

• Manajemen organisasi

• Program kerja dan pengembangan program

• Sarana dan prasarana

• Manajmen penyelenggaraan kesejahtraan


sosial

• Kerjasama atau kemitraan dan jaringan kerja

• Kegiatan dibidang kesenian, rekreasi dan olah


raga.
3 Tujuan Kegiatan ini dimaksudkan untuk memberikan
penghargaan dan apresiasi kepada karang taruna dan
Orsos
a. Terbina dan terjalinnya peningkatan kerjasama,
kemitraan, koordinasi antar penyelenggara
kesejahteraan sosial.
b. Terpilihnya karang taruna dan pekerja sosial
masyarakat yang berprestasi yang memenuhi jiwa
kesetiakawanan sosial, dedikasi yang tinggi,
semangat kerja dan rela berkorban.
Karang Taruna dan Orsos Kecamatan yang ada di 11
Kecamatan, yang tersebar di 104 Kelurahan dan Organisasi
Sosial 30 buah yang tersebar di Kota Padang

4 Sasaran Adapun sasaran dari kegiatan ini adalah :


1. Seluruh Ketua dan Pengurus Karang Taruna
Kelurahan Pemenang dari masing-masing Kecamatan
se Kota Padang. Berjumlah 11 kelompok.
2. Seluruh Pengurus Yayasan Lembaga Kesejahteraan
Sosial / Organisasi Sosial (LKS/Orsos) yang berada di
Kota Padang

5 Ruang Lingkup Kegiatan ini di laksanakan Di Gedung LKKS Provinsi


Sumatera Barat yang beralamat di Jalan Pramuka Raya
Padang dan dilanjutkan Ke Lapangan untuk pemeriksaan
Administrasinya, yang terlibat dalam kegiatan ini adalah
Karang Taruna, dan Orsos/LKS serta Dinas Sosial Kota
Padang
6 Metodologi Adapun metoda pelaksanaan kegiatan ini dengan
menggunakan swakelola dengan rangkaian kegiatan
sebagai berikut :
1. Menyusun perencanaan kegiatan.
2. Menyiapkan tempat pelaksanaan kegiatan.
3. Mencari dan menyiapkan dewan juri.
4. Melaksanakan rapat koordinasi dengan dewan juri
dan pengurus Karang Taruna dan LKS/Orsos.
5. Menyiapkan undangan pelaksanaan penilaian.
6. Melaksanakan penilaian dengan menggunakan sistim
Ekspose dan wawancara dan dilanjutkan dengan
kunjungan lapangan kepada 5 (lima) besar dari
masing-masing kategori penilaian.
7. Menentukan pemenang dari masing-masing kategori
penilaian.

7 Pelaksanaan Kegiatan ini doilaksanakan oleh Kepala Seksi


kegiatan Pemberdayaan Masyarakat dan Kelembagaan Sosial (PMKS)
dan staf yang ada bersama-sama dengan Tim Juri yang
sudah ditunjuk atau ditentukan.

8 Jadwal a. Tahap Perencanaan


pelaksanaan Perencanaan di mulai Bulan Februari 2022.
b. Tahap Pelaksanaan
Pelaksanaan dilakukan pada Bulan Maret s/d April
2022.
c. Tahap Penyelesaian akhir
Diharapakan pekerjaan ini selesai pada Bulan Mei
2022.
d. Tahap pelaporan dan evaluasi
Untuk pelaporan dan evaluasi kegiatan dilakukan
setelah seluruh rangkaian pelaksanaan seluruhnya
selesai dilaksanakan.

9 Pembiayaan No Nama Jumlah

1 Belanja Pegawai

2 Belanja Barang dan Jasa 76.811.650.00

Jumlah 76.811.650.00

Demikian KAK ini di susun agar dapat menjadi pedoman dalam pengusulan
Program kegiatan perangkat Daerah Tahun 2022

Padang, Desember 2021


Kabid Dayasos

Ir. Jupri
NIP. 19640202 199203 1 010
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
1 Nama Sub Peningkatan Kemampuan Potensi Sumber Kesejahteraan
Kegiatan Sosial Kelembagaan Masyarakat Kewenangan
Kabupaten/Kota (UEP Karang Taruna)
2 Latar Belakang Karang Taruna adalah organisasi sosial
kemasyarakatan sebagai wadah dan sarana pengembangan
setiap anggota masyarakat yang tumbuh dan berkembang
atas dasar kesadaran dan tanggung jawab sosial dari, oleh
dan untuk masyarakat terutama generasimuda di wilayah
desa/kelurahan terutama bergerak dibidang usaha
kesejahteraan sosial.

Anggota Karang Taruna adalah setiap anggota masyarakat


yang berusia 13 (tiga belas) tahun sampai dengan 45 (empat
puluh lima) tahun yang berada di kelurahan masing-
masing Kecamatan.

Forum Pengurus Karang Taruna adalah wadah atau


sarana kerjasama Pengurus Karang Taruna, dalam
melakukan komunikasi, informasi, konsultasi, koordinasi,
konsolidasi dan kolaborasi, sebagai jejaring sosial Pengurus
Karang Taruna Kecamatan, dibentuklah Ketua Forum
Kabupaten/Kota, Ketua Forum Provinsi dan Ketua Forum
Tingkat Nasional.

Kesejahteraan Sosial adalah kondisi terpenuhinya


kebutuhan material, spiritual, dan sosial warga negara agar
dapat hidup layak dan mampu mengembangkan diri
sehingga dapat melaksanakan fungsi sosialnya.

Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial adalah upaya


yang terarah, terpadu, dan berkelanjutan yang dilakukan
Pemerintah, Pemerintah Daerah, dan masyarakat dalam
bentuk pelayanan sosial guna memenuhi kebutuhan dasar
setiap warga masyarakat, yang meliputi rehabilitasi sosial,
jaminan sosial, penguatan sosial, dan perlindungan sosial.

Kegiatan Pemberdayaan Usaha Ekonomi Produktif (UEP)


Karang Taruna Padang diadakan agar UEP diberikan
pelatihan – pelatihan untuk dapat UEP tersebut berdiri
sendiri setelah diberikan pelatihan.
3 Tujuan 1. Terwujudnya pertumbuhan dan perkembangan setiap
anggota masyarakat yang berkwalitas, terampil, cerdas,
inofatif, berkarakter serta memiliki kesadaran dan
tanggung jawab osial dalam mencegah, menangkal,
menanggulangi dan mengantisipasi berbagai masalah
kesejahteraan sosial khususnya generasi muda
2. Terwujudnya kualitas kesejahteraan sosial setiap
anggota masyarakat terutama generasi muda di
Kelurahan secara terpadu, terarah, menyeluruh serta
berkelanjutan
3. Terwujudnya pengembangan usaha menuju
kemandirian setiap anggota masyarakat terutama
generasi muda
4. Terwujudnya pengembangan kemitraan yang
menjamin peningkatan kemampuan dan potensi
generasi muda secara ter arah dan berkesinambungan
5. Termotivasinya setiap generasi muda Anggota Karang
Taruna untuk mampu menjalin toleransi dan menjadi
perekat persatuan dalam keberagaman kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara
4 Sasaran 1. Usaha Ekonomi Produktif (UEP) karang Taruna

2. Terbentuknya Kader Karang Taruna yang berasal dari


keanggotaan Aktif, yang memiliki wawasan setiap
anggota masyarakat dan jiwa kepemimpinan yang
dapat diandalkan oleh organisasinya maupun
masyarakat dilingkungannya.

3. Terbangunnya system dan mekanisme kepemimpinan


dan permusyarawatan organisasi secara demokratis
yang mampu memberikan warna dan kontribusi bagi
perjalanan organisasi menuju cita-cita dan Visi.

4. Sasaran Kelompok, termotivasinya pengurus dan


anggota Karang Taruna dengan adanya Usaha
Ekonomi Produktif (UEP) untuk penngkatan usaha
ekonomis produktif mewujudkan kesejahteraan
anggota.

5 Ruang Lingkup Kegiatan ini di laksanakan Di Aula Kantor Dinas Sosial


Kota Padang yang beralamat di Jalan Delima No. 5
Padang, yang terlibat dalam kegiatan ini adalah UEP di
beberapa Kecamatan dan Dinas Sosial Kota Padang.
6 Metodologi Metodologi yang digunakan dalam kegiatan ini terdiri dari
beberapa tahapan, yaitu :

1. Tahapan Persiapan

a. Sebelum diberikan bantuan kepada Usaha Ekonomi


Produktif (UEP) terlebih dahulu diadakan Bimbingan
kepada masing – masing kelompok yaitu kepada 4
(empat) kelompok usaha ekonomi produktif (UEP) di
Kota Padang.

b. Agar masing – masing Kelompok mengajukan


Proposal bantuan Usaha Ekonomi Produktif (UEP)
sesuai usaha yang diinginkan, yang ditujukan
kepada Bapak Walikota Padang cq. Dinas Sosial.

c. Setelah Proposal diterima oleh Dinas Sosial dalam


hal ini Bidang Pemberdayaan Kelembagaan
Kesejahteraan Sosial, dilakukan verifikasi data.

2. Tahapan Pelaksanaan

a. Setelah data diverifikasi oleh Dinas Sosial Kota


Padang, selanjutnya melaksanaan survey
kelapangan.

b. Kemudian bagi Karang Taruna yang layak, diajukan


telaah staf kepada Bapak Walikota Padang untuk
disetujui.

c. Bagi usaha Ekonomi Produktif (UEP) yang layak


untuk memperoleh bantuan, maka Bapak Walikota
Padang akan menyerahkan bantuan usaha ekonomi
produktif (UEP) kepada Karang Taruna aktif.

7 Pelaksanaan Pelaksana kegiatan ini adalah seluruh staf bidang


kegiatan pemberdayaan sosial dan bidang lainnya.

8 Jadwal Kegiatan ini diadakan pada tahun Anggaran 2022 yaitu :


pelaksanaan Waktu Pelaksanaan : Bulan Juni Minggu Ke II

9 Pembiayaan No Nama Jumlah

1 Belanja Pegawai -

2 Belanja Barang dan Jasa 108.759.940.00

Jumlah 108.759.940.00

Demikian KAK ini di susun agar dapat menjadi pedoman dalam pengusulan
Program kegiatan perangkat Daerah Tahun 2022

Padang, Desember 2021


Kabid Dayasos

Ir. Jupri
NIP. 19640202 199203 1 010
KERANGKA ACUAN KEGIATAN (KAK)
LEMBAGA KONSULTASI KESEJAHTERAAN KELUARGA (LK3)
TAHUN 2022

Kegiatan : Pengembangan Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial Kota Pdg.


Sub. Kegiatan : Peningkatan Kemampuan Sumber Daya Manusia dan Penguatan
Lembaga Konsultasi Kesejahteraan Keluarga (LK3)
Rek.Program : 1.06.02.2.03
Rek. Kegiatan : 1.06.02.2.03.05
Program : Pemberdayaan Sosial
Capaian Program : Persentase Potensi & Sumber Kesejahteraan Sosial
(PSKS) Yang Aktif
Masukan : Dana Yang Tersedia Rp. 164.020.395,-
Keluaran : Jumlah LK3 Yang Diberdayakan (1 Lembaga)
Hasil : Meningkatnya status sosial PSKS (Perorangan)
Kelompok Sasaran : LK3 DELIMA Kota Padang

I. LATAR BELAKANG

Lembaga Konsultasi Kesejahteraan Keluarga (LK3) merupakan salah satu wahana


penanganan masalah sosial psikologis keluarga. Pelayanan yang diberikan oleh LK3 antara
lain pemberian Informasi, Konsultasi, konseling, advokasi secara profesional, serta merujuk
sasaran atau klien ke lembaga pelayanan lain yang benar-benar mampu memecahkan
masalah secara lebih intensif.
Sejalan dengan makin kompleksnya permasalahan keluarga, maka diperlukan
makanisme penanganan masalah yang lebih dekat dengan kelompok sasaran. Dari beberapa
kasus yang ditangani selama tahun 2019 dari data Dinas Sosial Kota padang yang masuk
data PMKS atau keluarga yang bermasalah sosial psikologis sebanyak 538 kasus dari hasil
rasia dan assessment yang dilakukn Tim Profesi pada dasarnya klien adalah pekerja Seks
Komersil, klien karena tindak kekerasan, klien yang kecanduan mengisap lem, dan berasal
dari keluarga broken home dan masalah lainnya.
Salah satu layanan yang diharapkan mampu menyediakan akses pelayanan yang spesifik
dalam memberikan pelayanan sesuai dengan kebutuhan keluarga untuk memberikan
pelayanan konsultasi sosial, bimbingan sosial, dan batuan sosial kepada keluarga yang
mengalami masalah sosial psikologis agar dapat memulihkan, mengembangkan, dan
meningkatkan peran sosialnya (berfungsi sosial).
Mengingat banyaknya kasus yang ada di Kota Padang, maka para petugas dan tim
profesi harus mempunyai kapasitas dalam hal pengetahuan, nilai dan keterampilan untuk
menangani kasus-kasus yang dihadapi. Untuk mengoptimalkan kemampuan dan perannya
dalam penyelenggaraan layanan, serta meningkatkan eksistensi lembaga ini perlu disertai
dukungan dana, sarana, prasarana dan tenaga yang profesional.
Dinas Sosial Kota Padang melalui Bidang Pemberdayaan mempunyai Kegiatan
Lembaga Konsultasi Kesejahteraan Keluarga (LK3) yang bertujuan untuk mengurangi
(Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) yang ada di Kota Padang dan
memberikan Konseling / Konsultasi oleh tim Profesi kepada Klien yang membutuhkanya,
Konseling yang di berikan kepada klien merangkup mulai dari Konflik Keluarga sampai
Kekerasan dalam Rumah Tangga.

II. MAKSUD DAN TUJUAN

Maksud: sebagai upaya membantu keluarga yang mengalami masalah sosial psikologis
melalui pelayanan konsultasi kesejahteraan sosial.
 Keluarga mampu melaksanakan tugas – tugas kehidupan dan fungsi keluarga
 Keluarga memperoleh pengetahuan, pemahaman, wawasan tentang berbagai
upaya pemecahan masalah keluarga
 Keluarga mampu menyesuaikan diri terhadap lingkungan, perubahan sosial, tata
nilai dan budaya
Dan pada akhirnya keluarga mampu mengatasi masalahnya sendiri dan menjadi
keluarga yang dapat menjalankan fungsi sosialnya secara memadai.

TUJUAN : Berdasar Pasal 3 UU Nomor 11/2009, Penyelenggaraan kesejahteraan sosial


bertujuan:

 meningkatkan taraf kesejahteraan, kualitas, dan kelangsungan hidup;


 memulihkan fungsi sosial dalam rangka mencapai kemandirian;
 meningkatkan ketahanan sosial masyarakat dalam mencegah dan menangani
masalah kesejahteraan sosial;
 meningkatkan kemampuan, kepedulian dan tanggungjawab sosial dunia usaha dalam
penyelenggaraan kesejahteraan sosial secara melembaga dan berkelanjutan;
 meningkatkan kemampuan dan kepedulian masyarakat dalam penyelenggaraan
kesejahteraan sosial secara melembaga dan berkelanjutan; dan
 meningkatkan kualitas manajemen penyelenggaraan kesejahteraan sosial.
III. RUANG LINGKUP PEKERJAAN :

Ruang linkup kegiatan ini adalah Individu, keluarga, kelompok, instansi (Institusi) dan
organisasi yang membutuhkan informasi untuk mengatasi masalah psikososial Keluarga
yang membutuhkan pelayanan advokasi :

1. Individu, Keluarga, kelompok instansi dan organisasi yang membutuhkan informasi


untuk mengatasi masalah keluarga
2. Keluarga yang membutuhkan pelayanan advokasi sosial
3. Keluarga yang mengalami masalah psikososial
4. Masyarakat atau karyawan/ pekerja pada instansi/ organisasi.

IV. WAKTU PELAKSANAAN KEGIATAN

Jangka waktu pelaksanaan kegiatan selama tahuna anggaran 2022 yang dibagi dalam
triwulan yaitu dari bulan Januari sampai dengan Desember 2022 dan dilakukan setiap hari
kerja mulai jam kerja dari jam 08.00 Wib s/d 16.00 wib.

V. RENCANA PENGANGGARAN/PEMBIAYAAN :

Sumber dana kegiatan dari DPA Dinas Sosial Kota Padang Tahun Anggaran 2022 dengan
total anggaran Rp. 164.020.395,- (Seratus delapan puluh juta rupiah) dengan Nomor
Rekening Kegiatan 1.06.02.2.03.05. dengan rincian :
a. Belanja Barang dan Jasa Rp. 164.020.395,- terdiri dari atk, belanja publikasi, belanja
trasportasi, jasa narasumber, makan dan minum rapat/keg, sppd dan barang yang
diserahkan kemasyarakat.
b. Belanja Modal Nihil.
Demikian KAK ini disusun agar menjadi pedoman dalam pengusulan program kegiatan Perangkat
Daerah Tahun 2022.
Padang, Desember 2021
PPTK

Ir. JUPRI
NIP.19640202 199203 1 010
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
1 Nama Sub Penyediaan Permakanan (Bantuan Gizi Anak Terlantar di
Kegiatan Luar Panti)

2 Latar Belakang Dalam undang-undang dasar jelas telah dirumuskan


bahwa perjuangan bangsa Indonesia bertujuan untuk
mencapai masyarakat Indonesia yang adil dan makmur
yaitu kesejahteraan sosial bagi seluiruh rakyat
Indonesia.Tujuan di maksud hanya biasa di capai bila
masyarakat dan Negara telah berada dalam taraf
kesejahteraan sosial yang menyeluruh dan merata,oleh
karena itu di perlukan usaha, kerja keras, dukungan dan
kerjasama, antara pihak pemerintah, masyarakat, unsur
elemen yang ada di masyarakat dan pemerintah wajib
memberikan pengarahan serta menetapkan garis-garis
kebijakan yang di perlukan untuk mencapai sasaran yang di
tuju melalui kementrian Sosial RI sesuai dengan tugas
masing – masing. Kita harus mampu membentuk dan
membina suatu tata penghidupan serta kepribadian, ini
merupakan suatu usaha yang terus menerus dari generasi
ke generasi. Untuk itu generasi muda sebagai penerus perlu
pembinaan, pemeliharaan, pengasuhan dan pengawasan
serta peningkatan kesejahteraan, maka pemeliharaan
jaminan dan pengamanan kepentingan kepentingan anak
ini wajib dilakukan generasi terdahulu, karena kewajiban
inilah maka pengasuhan anak menjadi tanggung jawab
brrsama terutama menjadi kewajiban orang tua.
Jika orang tua ini sudah tidak ada, tidak diketahui
atau nyata-nyata tidak mampu untuk melakukan hak dan
kewajiban maka dapat pihak lain karena kehendak sendiri
maupun karena tuntunan hukum diserahi hak dan
kewajiban yang salah satu nya melaliu panti Asuhan.
Untuk kota padang tahun 2020 terdapat sebanyak 30
panti Asuhan telah mengelola, dan mengayomi sebanyak
lebih kurang 700 orang anak yatim piatu, anak terlantar,
atau kurang mampu di luar panti yang dapat dukungan
penuh baik oleh pemerintahan pusat maupun daerah yang
berupa APBD kota padang setiap tahun berupa bantuan
makanan untuk meningkatkan gizi anak panti Asuhan
tersebut, sesuai dengan kemampuan daerah Kota Padang
dan bantuan dana APBN.
3 Tujuan 1. Meningkatkan pembinaan terhadap Anak dan
Pengurusan Panti Asuhan
2. Meningkatkan kualitas Anak Panti Asuhan
3. Meningkatkan kerjasama antar sesama
Organisasi Sosial, Pemerintah dan Masyarakat
4 Sasaran Seluruh anak terlantar yang terdata di Panti Asuhan tetapi
mereka berada dan tingal di luar Panti Asuhan se Kota
Padang
5 Ruang Lingkup Kegiatan ini di laksanakan Di Aula Kantor Dinas Sosial
Kota Padang yang beralamat di Jalan Delima No. 5
Padang, yang melibatkan Dinas Sosial Kota Padang,
Pengurus/Pengelola Panti dan Anak Terlantar di Luar
Panti.
6 Metodologi Adapun metoda yang digunakan dalam kegiatan ini adalah
:
1. Menyiapkan Kerangka Acuan Kerja (KAK)
2. Melakukan Survey harga di pasaran.
3. Menyiapkan HPS.
4. Menyiapkan spesifikasi barang yang akan dibeli.
5. Mengirimkan semua dokumen kepada Pejabat
Pengadaan yang ditunjuk oleh Dinas.
7 Pelaksanaan Kegiatan ini dilakukan dengan Metoda Penunjukan lansung
kegiatan (PL), dimana Rekanan yang akan melaksanakan pekerjaan
sudah di siapkan terlebih dahulu. Adapun rangkaian
kegiatan ini di laksanakan oleh Kepala Seksi Pemberdayaan
Masyarakat dan Kelembagaan Sosial (PMKS) dan staf yang
ada.
8 Jadwal a. Tahap Perencanaan
pelaksanaan
Perencanaan di mulai Bulan Februari / Maret 2022.
b. Tahap Pelaksanaan
Pelaksanaan dilakukan pada Bulan April s/d Juni
2022.
c. Tahap Penyelesaian akhir
Diharapakan pekerjaan ini selesai pada Bulan Juni
s/d juli 2022.
d. Tahap pelaporan dan evaluasi
Untuk pelaporan dan evaluasi kegiatan dilakukan
setelah seluruh rangkaian pelaksanaan seluruhnya
selesai dilaksanakan.
9 Pembiayaan No Nama Jumlah

1 Belanja Pegawai -

2 Belanja Barang dan Jasa 140.295.235

Jumlah 140.295.235

Demikian KAK ini di susun agar dapat menjadi pedoman dalam pengusulan
Program kegiatan perangkat Daerah Tahun 2022

Padang, Desember 2021


PPTK

Rustim.S.Sos
NIP. 19660105 198903 1 008
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
TAHUN 2022
Judul Kegiatan Program : Program Rehabilitasi Sosial
Kegiatan : Rehabilitasi Sosial Dasar
Penyandang Disabilitas Terlantar ,
Anak Terlantar, Lanjut Usia
Terlantar, Serta Gelandangan
Pengemis Di Luar Panti Sosial Sub
Kegiatan Penyediaan Permakanan
Rek. Program : 1.06.04.2.01.
Rek. Kegiatan : 1.06.04.2.01.01
Capaian Program : Presentasi penduduk Rentan Sosial
yang meningkat Fungsi Sosial
Masukan : Jumlah data yang tersedia
Keluaran : Jumlah Lanjut Usia terlantar yang
diberi makanan bergizi
Hasil : Persentase Penyandang masalah
kesejahteraan ( PMKS ) Kota
Padang.
Kelompok Sasaran : Lanjut Usia Terlantar
A LatarBelakang 1. UUD No 13 Tahun 1998
2. permensos Nomor 19 Tahun 2012, penduduk lansia
dikelompokan dalam 2 katagori Yaitu : Lanjut usia
terlantar dan lanjut usia Potensial.
3. Kemiskinan
4. Nilai-nilai kekeluargaan sudah mulai melemah, lansia
dianggap sebagai beban keluarga, keluarga cenderung
memperhatikan keluarga intinya tanpa memberikan
perhatian keluarga besar.
5. Kesibukan anak-anak memiliki pekerjaan.
Tidak mampu merawat karena merawat lansia
memerlukan perawatan khusus.
6. Banyaknya lansia yang belum terpenuhi gizinya .
B Maksud dan Tujuan 1. Maksud
Terbantunya dan terperhatian lansia kurang mampu
di kota Padang
2. Terpenuhinya pasokan gizi lanju usia.
C. Ruang Lingkup Untuk suksesnya kegiatan Jaminan Lanjut Usia kita harus
melibat beberapa pihak terkait antara lain :
1. Kecamatan
2. TKSK
3. Kelurahan
4. PSM
5. LSM Lansia

D Waktu Pelaksana Kegiatan akan dilakukan sesuai dengan schedule yang


sudah di susun, berdasarkan DPA Dinas Sosial Kota Padang’
Kegiatan Jaminan Lanjut Usia Untuk tahun 2022
dilaksanakan pada Triwulan II minggu ke IV Mai

E Pembiayaan Alokasi Anggaran untuk kegiatan Jaminan sosial Lanjut


Usia Rp. 68.909.380

Penutup Demikian Kerangka Acuan Kerja kegiatan Jaminan Lanjut


Usia Lanjut dibuat, sebagai pedoman dalam melaksanakan
kegiatan agar tidak menyimpang dari apa yang telah
direncanakan.

Padang, Desember 2021


PPTK

Rustim S.Sos
NIP. 19660105 198903 1 008
dengan bersangkutan pantas untuk diberi bantuan
pengembangan.

7. Pelaksana Kegiatan Rencana pelaksanaan kegiatan Tahun 2022.

8. Jadwal Pelaksanaan Rencana pelaksanaan kegiatan dari januari s.d Desember


2022.
9. Pembiayaan Alokasi Anggaran untuk indikator kegiatan Sistem Layanan
Rujukan Terpadu berjumlah : Rp. 45.419.514,-

10. Penutup Demikianlah kerangka acuan kerja seksis Rehabilitasi Sosial


Penyandang Disabilitas untuk indikator kegiatan Sistem
Layanan Rujukan Terpadu dibuat sebagai pedoman dalam
melaksanakan kegiatan agar tidak menyimpang dari apa yang
telah direncanakan.

Padang, Desember 2021


Pelaksana Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan

Rustim, S.Sos
NIP. 19660105 198903 1008
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
1. Judul Kegiatan Program : Program Rehabilitasi Sosial
Kegiatan : Rehabilitasi Sosial Dasar
Penyandang Disabilitas Terlantar ,
Anak Terlantar, Lanjut Usia
Terlantar, Serta Gelandangan
Pengemis Di Luar Panti Sosial Sub
Kegiatan Penyediaan Permakanan
Rek. Program : 1.06.04.2.01.
Rek. Kegiatan : 1.06.04.2.01.01
Capaian Program : Presentasi penduduk Rentan Sosial
yang meningkat Fungsi Sosial
Masukan : Jumlah data yang tersedia
Keluaran : Jumlah disabilitas yang diberikan
bantuan permakanan
Hasil : Persentase Pemerlu Pelayanan
Kesejahteraan Sosial ( PPKS ) Kota
Padang yang tertangani.
Sasaran : Orang dengan Disabilitas Berat
2. Latar Belakang Upaya pembangunan Bidang Kesejahteraan Sosial
termasuk upaya peningkatan kesejahteraan sosial bagi
penyandang disabilitas merupakan bagian integral dari
pembangunan Nasional. Dalam pembangunan nasional,
penyandang disabilitas mempunyai kedudukan, hak,kewajiban
serta peran yang sama dengan warga Negara Indonesia
lainnya. Oleh karena itu peran penyandang disabilitas dalam
pembangunan nasional perlu untuk lebih ditingkatkan serta
didayagunakan seoptimal mungkin.

Kecacatan merupakan suatu kondisi yang tidak


diinginkan. Pada satu sisi kecacatan bukan sebagai faktor
penghambat dalam pemenuhan hak – haknya, namun disisi
lain kecacatan memerlukan penanganan khusus, sebab
kecacatan ini memiliki hak dalam keberlangsungan hidup,
tumbuh kembang, berpartisipasi dan mendapatkan
perlindungan dari perlakuan yang tidak kondusif bagi
keberadaan perkembangan dan masa depan bagi para
penyandang disabilitas.

Para penyandang disabilitas ini pada umumnya ada


yang mempunyai keterampilan yang bisa dikembangkan
sehingga dia memiliki suatu pekerjaaan yang dapat
mengurangi ketergantungan terhadap orang lain. Khusus
penyandang disabilitas berat perlu adanya perlakuan khusus
karena kondisi kecacatannya yang tidak dapat direhabilitasi
dan kehidupannya sehari – hari sangat tergantung kepada
orang lain, untuk memenuhi hal tersebut diperlukan sarana
dan prasarana serta upaya yang memadai terpadu dan
berkesinambungan yang pada akhirnya akan menciptakan
kemandirian dan kesejahteraan hidup bagi penyandang
disabilitas. Untuk pemenuhan hal ini pemerintah melalui
bantuan permakanan bagi disabilitas berat .

Untuk pemenuhan hal tersebut melalui program


Kementerian Sosial RI, adanya pemberian bantuan Asistensi
Sosial Penyandang Disabilitas Berat, disamping itu melalui
dana APBD diberi bantuan gizi kepada penyandang disabilitas.

3. Tujuan 1. Untuk meringankan beban para orang tua atau wali yang
mempunyai anak atau keluarga penyandang disabilitas.
2. Untuk membantu warga yang tidak mampu membeli gizi
kepada penyandang disabilitas.
3. Adanya perhatian dari Pemerintah Daerah terhadap
penandang disabilitas.

4. Sasaran Penyandang disabilitas berat yang tergolong miskin dan daftar


tunggu penyandang disabilitas berat.
5. Ruang Lingkup Untuk kegiatan Asistensi Orang Dengan Disabilitas Berat
ruang lingkup :
- Peranan Dinas Sosial sebagai Pembina
- Aparat kelurahan
- Pendamping yang sudah ditetapkan melalui surat
keputusan kepala dinas provinsi.
- Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan
6. Metodologi Kegiatan Asistensi Orang Dengan Disabilitas Berat yang
dipakai adalah
- Pendataan
Penyandang Disabilitas yang diusulkan untuk mendapat
bantuan gizi ini, Dinas Sosial terlebih dahulu menerima
usulan dari pendamping siapa yang pantas akan menerima
bantuan gizi ini.
- Penyerahan bantuan
Sesuai dalam Rencana Kegiatan untuk seksi Rehabilitasi
Penyandang Disabilitas, bantuan gizi.
7. Pelaksana Kegiatan Penyerahan bantuan gizi ini diserahkan setelah keluar Surat
Keputusan penetapan nama nama penyandang disabilitas yang
akan menerima bantuan Asistensi Orang Dengan Kecacatan
Berat dari Kementerian Sosial RI, karena nama yang akan
dibantu adalah sebahagian besar nama yang di SK kan oleh
Menteri Sosial RI.
Disamping itu melalui dana APBN kepada pendamping diberi
bantuan honor sebanyak 7 orang, sedangkan melalui dana
pendamping APBD transportasi pendamping diberi sebanyak
4 orang.

8. Jadwal Pelaksanaan Diperkirakan pada triwulan I tahun 2022 penyaluran bantuan


permakanan sedangkan honor pendamping dibayarkan
selama 4 bulan.

9. Pembiayaan Alokasi Anggaran untuk indikator Asistensi Orang Dengan


Disabilitas Berat berjumlah : Rp. 71.999.560,-
10. Penutup Demikianlah kerangka acuan kerja seksi Rehabilitasi
Penyandang Disabilitas untuk sub kegiatan penyediaan
permakanan asistensi orang dengan disabilitas berat dibuat
sebagai pedoman dalam melaksanakan kegiatan agar tidak
menyimpang dari apa yang telah direncanakan.

Padang, Desember 2021


Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan

Rustim, S.Sos
NIP. 19660105 198903 1008
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

PROGRAM Rehabilitasi Sosial


KEGIATAN Pemberian Pelayanan Reunifikasi
Keluarga Tahun 2021
A. LATAR BELAKANG Anak Jalanan, gelandangan, pengemis,
pengamen dan pedagang asongan telah
menjadi masalah nasional sejak dulu.
Baik Pemerintah Pusat maupun Daerah
telah lama menjadikannya sebagai
permasalahan yang Populasi anak
jalanan, gelandang, pengemis, pengamen
dan pedagang asongan dari tahun ke
tahun terus meningkat. Peningkatan
populasi ini merupakan fenomena yang
selalu dialami sebuah kehidupan
perkotaan terutama kota kota besar.

B. TUJUAN 1. Mengembalikan gelandangan dan


pengemis dari daerah kota ke daerah
asal melalui Rehabilitas Sosial secara
terpadu, sehingga akan tercipta
kemandirian dari para gelandangan
dan pengemis dan akhirnya dapat
memacu dan membangkitkan
mereka dalam menjalankan fungsi
sosialnya ditengah tengah
masyarakat.
2. Dapat membuka lapangan usaha
baru bagi mereka dan mampu
menularkannya pada lingkungannya

C. RUANG LINGKUP PEKERJAAN Kegiatan Pemulangan Orang Terlantar,


Gelandangan dan Pengemis
dilaksanakan dalam Provinsi, luar
Provinsi dalam pulau Sumatera dan Luar
Provinsi luar pulau Sumatera
D. WKTU PELAKSANAAN PELAKSANAAN Awal Januari 2021 s/d Desember 2022
E. RENCANA PENGANGGARAN Rp. 32.499.876,-
( Tiga Puluh Dua Juta Empat Ratus
Sembilan Puluh Sembilan Ribu Delapan
Ratus Tujuh Puluh Enam Rupiah )
Belanja Barang dan Jasa Rp. 32.499.876

Demikianlah KAK ini disusun agar dapat menjadi pedoman dalam Pengusulan Program
Kegiatan Perangkat Daerah Taun 2022.

Padang, Desember 2021

PPTK

RUSTIM, S.Sos.
NIP. 19660105 198903 1 008
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

1. Judul Kegiatan

1 Nama Sub Pemberian Bimbingan Fisik, Mental, Spiritual Dan Sosial


Kegiatan
Jaminan Sosial Bagi Eks Penderita Psikotik / Sakit Jiwa
Kronis Miskin Terlantar
2 Latar Belakang Permasalahan Sosial yang semakin Kompleks dewasa ini
ditandai dengan munculnya kantong-kantong kemiskinan, konflik-
konflik sosial, kesenjangan pemerataan pendapatan,
meningkatnya kejahatan, tingginya angka pengangguran,
pelanggaran Hukum, penyalahgunaan obat-obat yang terlarang
seperti narkotika, Ganja, dan sejenis obat terlarang lainnya yang
akan merusak generasi muda kita yang tidak berkualitas, serta
menajamnya masalah kesenjangan sosial yang herozontal/vertikal,
disentigrasi sosial & lainya dengan skala yang lebik komplek dan
saling terkait.
Masalah Sosial yang di hadapi oleh mayarakat kita pada
umumnya adalah masalah ekonomi yang berdampak ke masalah
lainya. Masalah sosial yang yang tidak ditangani secara dini dapat
menimbulkan masalah sosial lain yang lebih besar seperti
terbentuknya generasi muda yang tidak berkualitas, menajamnya
kesejangan sosial baik vertikal maupun horizontal, disintegrasi
sosial & sabagainya.
Penanganan masalah sosial yang tidak tuntas dapat
menimbulkan masalah kesejahteraan sosial yang semakin
komplek pula, terlihat semakin banyaknya penyandang masalah
kesejahteraan sosial. Masalah kesejahteraan sosial tidak
terpisahkan dari cita-cita kemerdekaan dan pembangunan negara,
melalui Undang-Undang Dasar 1945 mengamanatkan akan
tanggung jawab pemerintah dalam pembangunan kesejahteraan
sosial. Dalam era otonomi daerah ini, pembangunan
Kesejahteraan sosial juga menjadi tanggung jawab daerah
termasuk didalamnya pemerintahan kota Padang.
Berdasarkan Peraturan Walikota Padang Nomor. 55 Tahun
2012 tentang Penjabaran Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Sosial
dan Tenaga Kerja Kota Padang, pada Bagian Ke-empat
disebutkan bahwa Bidang Bantuan Sosial, Korban Bencana
Alam, Korban Tindak Pidana Kekerasan dan pekerja Migran
Terlantar, Jaminan Sosial dan Pendayagunaan Sumbangan Sosial.
Sedangkan fungsi dari Bidang bantuan Jaminan Sosial adalah :
1. Merumuskan kebijakan teknis dan program di bidang Bantuan
Sosial.
2. Melaksanakan kebijakan teknis di bidang Bantuan Sosial
tentang pasien Eks. Psikotik yang ada di Kota Padang
3. Melakukan evaluasi dan menyiapkan laporan pelaksanaan
tugas Bidang Bantuan Jaminan Sosial.
4. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
Sementara itu tugas pokok dan fungsi Kepala Seksi Jaminan
Sosial Keluarga mempunyai tugas pokok untuk membantu
membantu Kepala Bidang dalam melaksanakan tugas,
memberikan izin untuk menandatangani Surat Rekomendasi
pasien yang di rujuk ke Rumah Saki Jiwa Hb. Sa’anin Padang.

3 TUJUAN - Bagi Pasien Eks Penderita Psykotik yang telah dinyatakan


tenang mendapatkan bimbingan sosial dan pelatihan
keterampilan sesuai dengan bakatnya masing-masing.
- Untuk Eks. Penderita Psykotik miskin yang telah selesai
menjalani bimbingan sosial dan pelatihan keterampilan akan
diseleksi untuk diberikan toolkit/modal usaha guna untuk
membantu perekonomiannya
- Terbantunya perekonomian eks penderita psikotik miskin di
Kota Padang.
4 Sasaran  Penderita Psikotik Miskin di Kota Padang
 Pasien yang telah dinyatakan sembuh dari RSJ Hb,. Sa’Anin

5 Ruanglingkup Kegiatan ini dilakukan dalam wilayah Kota Padang

6 Metodologi - Bagi Eks. Penderita Psykotik miskin di Kota Padang yang


dinyatakan tenang oleh RSJ Prof. HB. Sa’anin Padang / RSUP.
DR. M. Djamil Padang dapat diberikan bimbingan sosial dan
pelatihan keterampilan pada Panti Sosial Bina Laras “Dharma
Guna” Bengkulu sesuai dengan persyaratan dan aturan yang
berlaku.
- Bagi Eks. Penderita Psykotik miskin di Kota Padang yang telah
selesai menjalani bimbingan sosial dan pelatihan keterampilan
sesuai dengan bakatnya masing-masing di Panti Sosial Bina
Laras “Dharma Guna” Bengkulu diberikan toolkit/modal usaha

7 Pelaksanaan - Menyusun RKA Kegiatan tahun 2022.


kegiatan - Membuat DPA Kegiatan tahun 2022.
- Membuat Schedule Kegiatan Jaminan Sosial Bagi Eks
Penderita Psikotik / Sakit Jiwa Kronis Miskin di Kota Padang.
- Membuat SK Panitia Pelaksana Kegiatan Jaminan Sosial Bagi
Eks Penderita Psikotik / Sakit Jiwa Kronis Miskin di Kota
Padang.
- Menyiapkan Petugas untuk Kegiatan Jaminan Sosial Bagi Eks
Penderita Psikotik / Sakit Jiwa Kronis Miskin di Kota Padang.
- Menyiapkan bahan-bahan, kelengkapan , administrasi dan
transportasi pengirman Eks. Penderita Psykotik miskin
terlantar yang akan menjalani bimbingan sosial dan pelatihan
keterampilan pada Panti Sosial Bina Laras “Dharma Guna”
Bengkulu
- Menyiapkan bahan-bahan, kelengkapan , administrasi Eks.
Penderita Psykotik miskin terlantar yang telah selesai
menjalani bimbingan sosial dan pelatihan keterampilan pada
Panti Sosial Bina Laras “Dharma Guna” Bengkulu untuk
mendapatkan toolkit/modal usaha.
- Menyiapkan bahan-bahan, kelengkapan , administrasi Eks.
Penderita Psykotik miskin di Kota Padang untuk mendapatkan
bantuan permakanan
8 Jadwal a. Waktu Pelaksanaan Kegiatan
pelaksanaan
Kegiatan Jaminan Sosial Bagi Eks. Psikotik/Sakit Jiwa
Terlantar direncanakan paling lambat minggu kedua
Februari 2022.

RINCIAN ANGGARAN BELANJA JAMINAN SOSIAL BAGI EKS. PENDERITA


PSIKOTIK/SAKIT JIWA KRONIS MISKIN TERLANTAR TH. 2022

KODE RINCIAN
URAIAN
REKENING PENGHITUNGAN
5 BELANJA 16,000,000

5.2 BELANJA LANGSUNG 16,000,000

5.1.02.01.01.0024 Belanja Alat/Bahan untuk Kegiatan 476.465


Kantor-Alat Tulis Kantor
5.1.02.01.01.0025 Belanja Alat/Bahan untuk Kegiatan 173.580
Kantor- Kertas dan Cover
5.1.02.01.01.0029 Belanja Alat/Bahan untuk Kegiatan 202.620
Kantor-Bahan Komputer
5.1.02.02.01.0071 Belanja Lembur 1.540.000
5.1.02.02.04.0036 Belanja Sewa Kendaraan Bermotor 4.000.000
Penumpang
5.1.02.02.12.0001 Belanja Kursus Singkat/ Pelatihan 5.950.000
5.1.02.04.01.0003 Belanja Perjalanan Dinas Dalam Kota 1.950.000

14,292,665

Demikian KAK ini di susun agar dapat menjadi pedoman dalam pengusulan Program
kegiatan perangkat Daerah Tahun 2022
Padang, Desember 2021
PPTK

Rustim, S.Sos
NIP.19660105 198903 1 008
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
TAHUN 2022

Judul Kegiatan Program : Program Rehabilitasi Sosial


Kegiatan : Rehabilitasi Sosial Dasar
Penyandang Disabilitas Terlantar ,
Anak Terlantar, Lanjut Usia
Terlantar, Serta Gelandangan
Pengemis Di Luar Panti Sosia Sub
Kegiatan Pemberian Bimbingan
Fisik, Mental, Spiritual dan Sosial
Rek. Program : 1.06.04.2.01
Rek. Kegiatan : 1.06.04.2.01.01
Capaian Program : Presentasi penduduk Rentan Sosial
yang meningkat Fungsi Sosial
Masukan : Jumlah dana yang Tersedia
Keluaran : Jumlah Lembaga penyelenggaraan
kesejahteraan terpenuhi Kebutuhan
Operasionalnya
Hasil : Persentase penyandang masalah
kesejahteraan sosial ( PMKS ) Kota
Padang.
Kelompok Sasaran : LPKS Kasih Ibu Balai Gadang
A Latar Belakang Paradigma pembangunan yang berorientasi pada
pertumbuhan ekonomi semata ternyata kurang
menguntungkan dan justru menimbulkan kesenjangan
sosial yang semakin besar, baik vertikal maupun horizontal.
Kondisi demikian diperparah dengan terjadinya krisis multi
dimensional yang terjadi beberapa waktu yang lalu, yang
menimbulkan dampak negatif terhadap memburuknya
kondisi Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial ( PMKS ).
Program kesejahteraan sosial anak adalah salah satu
terobosan kementerian sosial RI dalam menjangkau dan
memberikan pelayanan terhadap kelompok anak-anak yang
membutuhkan pemenuhan terhadap hak-hak dasar, serta
mendapatkan perlindungan dari segala bentuk hal-hal yang
akan menyebabkan haknya tidak terpenuhi. Termasuk
didalamnya adalah anak yang berhadapan dengan hukum.
Anak yang berhadapan dengan hukum selanjutnya
disebut ABH adalah anak yang berkonflik dengan hukum,
anak yang menjadi korban tindak pidana dan anak yang
menjadi saksi tindak pidana. Anak yang berhadapan
dengan hukum sesuai dengan UU SPPA perlu dilakukan
rehabilitasi sosial untuk mengembalikan atau memulihkan
kondisi fisik dan psikis akibat permasalahan yang
dihadapinya.
Rehabilitasi sosial adalah proses refungsionalisasi dan
pengembangan untuk memungkinkan seseorang mampu
melaksanakan fungsi sosialnya secara wajar dalam
kehidupan masyarakat. Dinas Sosial Kota Padang melalui
Lembaga Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial (LPKS)
adalah lembaga atau tempat pelayanan sosial yang
melaksanakan penyelenggaraan kesejahteraan sosial bagi
Anak Yang Berhadapan Dengan Hukum(ABH). Latar
belakang berdirinya lembaga penyelenggraan kesejahteraan
sosial ABH ini merupakan implementasi dari UU No 11
tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak. Latar
belakang adanya pendirian LPKS ABH ini selain merupakan
tindak lanjut dari UU juga sebagai upaya untuk tetap
memberikan hak anak untuk tumbuh dan berkembang,
dimana LPKS mempunyai tugas untuk merehabilitasi para
penyandang masalah Kesejahteraan Sosial dengan dasar
hukum:

9. Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1979 tentang


Kesejahteraan Anak (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 1979 Nomor 32, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3143);

10.Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak


Azasi Manusia (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 1999 Nomor 165, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 3886) ; revisi
menjadi Undang- Undang no 35 tahun 2014

11.Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang


Perlindungan Anak (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2002 Nomor 109, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4235);

12.Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang


Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 70,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4301);

13.Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2009 tentang


Kesejahteraan Sosial (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2009 Nomor 12, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4967);

14. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang


Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah,
Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan
Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737);

15. Peraturan Daerah Kota Padang Nomor 11 Tahun 2005


tentang Ketertiban Umum dan Ketentraman
Masyarakat (Lembaran Daerah Tahun 2005 Nomor
20), sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Daerah Nomor 4 Tahun 2007 (Lembaran Daerah
Tahun 2007 Nomor 04).

16. Peraturan Daerah Kota Padang Nomor 1 Tahun 2012


tentang Pembinaan Anak Jalanan, Pengemis,
Pengamen dan Pedagang Asongan (Lembaran Daerah
Tahun 2012 Nomor1);
17. Perwako PeraturanWalikota Padang Nomor 41
Tentang Tata Cara Pembinaan Anak Jalanan di Kota
Padang.

B Maksu dan 1. Meningkatkan kesejahteraan sosial ABH melalui


Tujuan institusi LPKS ABH Kasih Ibu Kota Padang.
2. Meingkatkan kulitas sumber daya manusia di
lingkungan LPKS ABH Kasih Ibu Kota Padang
3. Meningkatkan kelengkapan sarana dan prasarana
yang ada di LPKS ABH kasih Ibu Kota Padang
4. Meningkatkan anggaran operasional LPKS ABH kasih
Ibu Kota Padang tahun 2022.

C. Ruang Lingkup Untuk suksesnya kegiatan Lembaga Penyelenggaraan


Kesejahteraan Sosial (LPKS) harus melibatkan beberapa
pihak terkait diantaranya
1. Dalam Instansi :
 Dinas Sosial Propinsi Sumatera Barat
 Dinas Sosial Kota Padang
 Dinas Pendidikan Kota Padang
 DP3AP2KB
 Sat. Pol PP
 Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian
 Dinas Kesehatan
2. Luar Instansi:
 Kepolisian
 Kementerian Agama Kota Padang
 BAZNAS Kota Padang
 Psikolog ( Rumah Ceria)
 Unsur Forkompida Kota Padang
 UIN Imam Bonjol Padang
7. Pelaksana Pelaksana kegiatan di laksanakan Lembaga
Kegiatan
Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial (LPKS) ABH
Kasih Ibu Kota Padang
8. Waktu Program Layanan Rehabilitasi Sosial di Lembaga
Pelaksanaan Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial (LPKS) Kasih Ibu
Kegiatan
Kota Padang di mulai dari bulan Januari s.d Desember
2022

9. Pembiayaan Alokasi Anggaran untuk kegiatan Operasional LPKS ABH


Kasih Ibu Kota Padang berjumlah : Rp. 867.865.748.-
(Delapan ratus enam puluh tujuh juta delapan ratus enam
puluh lima ribu tujuh ratus empat puluh delapan rupiah)
10. Penutup Demikianlah kerangka acuan kerja Operasional Lembaga
Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial (LPKS) Kasih Ibu Kota
Padang seksi Rehabilitasi Sosial Anak dan Lanjut Usia
dibuat sebagai pedoman dalam melaksanakan kegiatan agar
tidak menyimpang dari apa yang telah direncanakan.

Mengetahui Padang, Desember 2021


Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial PPTK

Rustim S.Sos
Drs, MARTIAS NIP. 19660105 198903 1 008
NIP. 19630305 199302 1001
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
1. Judul Kegiatan Program : Program Rehabilitasi Sosial
Kegiatan : Rehabilitasi Sosial Dasar
Penyandang Disabilitas Terlantar ,
Anak Terlantar, Lanjut Usia
Terlantar, Serta Gelandangan
Pengemis Di Luar Panti Sosial Sub
Kegiatan Pemberian bimbingan
fisik, mental, spiritual dan sosial
Rek. Program : 1.06.04.2.01.
Rek. Kegiatan : 1.06.04.2.01.01
Capaian Program : Meningkatnya kualitas dan
kapabilitas penyandang disabilitas
di Kota Padang
Masukan : Penguatan Kapasitas penyandang
disbailitas
Keluaran : Jumlah Penyandang disabilitas
sebagai peserta peringatan Hari
disabilitas Internasional
Hasil : Kegiatan Pemberdayaan
Penyandang disabilitas dalam
rangka peringatan Hari Disabilitas
Internasional terlaksana dengan
baik
Sasaran : Penyandang disabilitas masyarakat
Kota Padang
2. Latar Belakang Hari Disabilitas Internasional diperingati setiap tanggal 3
Desember yang ditetapkan melalui Resolusi Dewan
Perserikatan Bangsa Bangsa ( PBB ) Nomor 47/3 Tahun 1992
yang sebelumnya disebut dengan Hari Internasional
Penyandang Cacat ( HIPENCA ) Penetapan HDI mengandung
makna pengakuan akan eksistensi penyandang disabilitas,
sekaligus peneguhan komitmen seluruh bangsa untuk
membangun kepedulian bagi perwujudan kemandirian,
kesetaraan dan kesejahteraan penyandang disabilitas. Di Kota
Padang peringatan Hari Disabilitas ini di Kota Padang
dilaksanakan setiap tahunnya.
3. Tujuan 1. Tersosialisasikannya Perda tentang Pemenuhan dan
Perlindungan Hak Hak Penyandang Disabilitas.
2. Meningkatnya pemahaman, kepedulian dan keberpihakan
seluruh komponen masyarakat terhadap penyandang
disabilitas.
3. Terwujudnya partisipasi semua pihak dalam peran serta
upaya perlindungan dan kesejahteraan sosial penyandang
disabilitas.
4. Menciptakan akses dan pemberdayaan melalui Perda
Disabilitas serta terwujudnya masyarakat yang inklusif
dalam segala aspek kehidupan.

4. Sasaran Penyandang Disabilitas dari seluruh Sekolah Luar Biasa (SLB)


dan masyarakat disabilitas di Kota Padang.
5. Ruang Lingkup Untuk suksesnya atau lancarnya hari puncak disabilitas, tidak
terlepas dari lingkungan yang terlibat seperti :
 Peranan Walikota
 Dinas Sosial sebagai Pembina kegiatan
 Dinas yang terkait
 Kepala Sekolah dan Guru SLB
 Orang tua yang sangat berperan sehari hari
 Organisasi Penyandang Disabilitas
6. Metodologi Kegiatan Pemberdayaan Penyandang Disabilitas metode yang
dipakai adalah :
Untuk menetapkan bentuk acara serta jenis kegiatan yang
akan dilaksanakan Dinas Sosial Kota Padang terlebih dahulu
mengadakan rapat persiapan dengan kepala sekolah SLB se
Kota Padang, organisasi penyandang disabilitas, menetapkan
hari, tanggal pelaksanaan dan lokasi kegiatan.
7. Pelaksana Kegiatan Dalam rangka memperingati Hari Disabilitas Internasional
(HDI) Tingkat Kota melalui kegiatan pemberdayaan
penyandang disabilitas akan dilaksanakan pada triwulan
keempat yaitu Bulan Desember setiap tahunnya yang diisi
dengan kegiatan berupa seminar penguatan keluarga dan
peringatan puncak Hari Disabilitas Internasional nanti diisi
penampilan bakat para penyandang disabilitas se Kota Padang
dan penyerahan barang yang diserahkan kepada masyarakat.
8. Jadwal Pelaksanaan Pemberdayaan Penyandang Disabilitas kegiatan awal sekitar
Triwulan IV dan dalam rangka Memperingati Hari Disabilitas
Internasional ( HDI ) Tingkat Kota Padang dilaksanakan
Minggu I Bulan Desember 2022.
9. Pembiayaan Alokasi Anggaran untuk indikator kegiatan Pemberdayaan
Penyandang Disabilitas berjumlah : Rp. 82 237.500,-
10. Penutup Demikianlah kerangka acuan kerja seksi Rehabilitasi
Penyandang Disabilitas untuk kegiatan Pemberdayaan
Penyandang Disabilitas dibuat sebagai pedoman dalam
melaksanakan kegiatan agar tidak menyimpang dari apa yang
telah direncanakan.

Padang, Desember 2021


Pelaksana Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan

Rustim, S.Sos
NIP. 19660105 198903 1008
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

PRGRAM Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial


KEGIATAN Pemberian Bimbingan Fisik, Mental, Spritual dan Sosial (Penanganan
Gepeng di Desaku Menanti) Tahun 2022.
A. LATAR BELAKANG Pengemis Menurut Peraturan Pemerintah Repulik Indonesia No 31
tahun 1980 tentang Penanggulangan Gelandangan dan Pengemis
adalah orang orang yang mendapatkan penghasilan dengan meminta
minta di muka umum dengan cara dan alasan untuk mengharapakan
Belas kasihan dari orang lain, Permaslahan anak jalanan,
Gelandangan, pengemis, pengamen dan Pedagang asongan
sebenarnya hanyalah turunan dari permasalahan kemiskinan.
Selama persoalan kemiskinan belum teratasi, jumlah pengemis dan
gepeng tidk pernah akan berkurang dan bahkan jumlahnya akan
semakin bertambah.
Penyandang masalah sosial, spt. Gelandang, dan gepeng tampaknya
masih menjadi rona tersendiri yg tak akan perna pupus mencoreng
wajah perkotaan, kendati manusia yg bermartabat tahu bahwa
meminta minta (mengemis) merupakan pekerjaan yang tergolong
hina.
Setelah 4 (empat) tahun menempati dan menghuni peruahan di
Desaku Menanti, tahun 2021 merupakan tahun terakhir bagi warga
binaan social dalam menempati hunian yang disediakan oleh
pemerintah yang ditujukan bagi gelandangan dan pengemis. Setelah
(4) tahun menempati hunian ini, nantinya diharpakan adanya suatu
peningkatan taraf hidup dan kesempatan berusaha bagi warga
binaan sehingga mampu beraktifitas dan berusaha dan tidak lagi
kembali menjadi gelandang atau pengemis setelah keluar dari
desaku menanti
B. TUJUAN Pelatihan dan Pembinaan yang diberikan kepada warga binaan sosial
(WBS) Perkampungan Sosial Saiyo sakato . Bertujuan untuk dapat
meningkatkan taraf hidup dan kemampuan keterampilan untuk
berusaha secara mandiri bagi warga binaan dengan berbagai
kegiatan/keterampilan
C. RUANG LINGKUP Ruang Lingkup dari Kegiatan ini adalah terdiri dari :
PEKERJAAN
1. Warga Binaan Sosial (WBS) yang menempati Desaku Menanti
2. Dinas Sosial sebagai Pembina kegiatan.
3. Instruktur/Nara sumber.

D. WKTU Awal Januari 2021 s/d Desember 2022


PELAKSANAAN
PELAKSANAAN
E. RENCANA Rp. 41.181.345,-
PENGANGGARAN

Demikianlah KAK ini disusun agar dapat menjadi pedoman dalam Pengusulan Program
Kegiatan Perangkat Daerah Tahun 2022.

Padang, Desember 2021

PPTK

RUSTIM, S.Sos.
NIP. 19660105 198903 1 008
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
TAHUN 2022

Judul Kegiatan Program : Program Rehabilitasi Sosial


Kegiatan : Rehabilitasi Sosial Dasar
Penyandang Disabilitas Terlantar ,
Anak Terlantar, Lanjut Usia
Terlantar, Serta Gelandangan
Pengemis Di Luar Panti Sosial
Rek. Program : 1.06.04.2.01.
Rek. Kegiatan : 1.06.04.2.01.06
Capaian Program : Presentasi penduduk Rentan Sosial
yang meningkat Fungsi Sosial
Masukan : Jumlah data yang tersedia
Keluaran : Jumlah Anak Jalanan yang dibina
fisik dan mentalnya
Hasil : Persentase Penyandang masalah
kesejahteraan ( PMKS ) Kota
Padang.
Kelompok Sasaran : Anak Jalanan ( Anjal ) Kota Padang
A Latar Belakang
1. Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1979 tentang
Kesejahteraan Anak (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 1979 Nomor 32, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 3143);

2. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Azasi


Manusia (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999
Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 3886) ; revisi menjadi Undang- Undang no
35 tahun 2014

3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang


Perlindungan Anak (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2002 Nomor 109, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4235);

4. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem


Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2003 Nomor 70, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4301);

5. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2009 tentang


Kesejahteraan Sosial (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2009 Nomor 12, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4967);

6. Peraturan Daerah Kota Padang Nomor 11 Tahun 2005


tentang Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat
(Lembaran Daerah Tahun 2005 Nomor 20), sebagaimana
telah diubah dengan Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2007
(Lembaran Daerah Tahun 2007 Nomor 04).

7. Peraturan Daerah Kota Padang Nomor 1 Tahun 2012


tentang Pembinaan Anak Jalanan, Pengemis, Pengamen dan
Pedagang Asongan (Lembaran Daerah Tahun 2012
Nomor1);

8. Perwako PeraturanWalikota Padang Nomor 41 Tentang Tata


Cara Pembinaan Anak Jalanan di Kota Padang
B Maksud Dan 1. Maksud
Tujuan Pembinaan yang diberikan kepada Anak Jalanan dalam
bentuk pembinaan pisik dan mental anak jalanan di mako
Yonif 133/yudha sakti Air Tawar Padang
2. Tujuan :
Agar Anak jalanan bisa merobah perilakunya di tengah -
tengah masyarakat dan kedepannya ada percaya dirinya.

C RuangLingkup Untuk suksesnya kegiatan Penanganan anak Jalanan Melalui Pola


Pembinaan terpadu Kota Padang kita harus melibat Dinas
Lembaga terkait antara lain :
1. Bataliyon Infanteri 133 Yudha Sakti
2. Kementerian Agama
3. Dinas Pendidikan
4. Sat Pol PP
5. Dinas Kesehatan
6. Dinas Perdagangan
7. Kapolresta Padang
8. UIN Imam Bonjol
9. UNP Padang
10. Dinas Sosial Propinsi
11. Kemenag
12. Balai Diklat
13. Basnas Kota Padang
14. Karang Taruna
D Waktu Kegiatan ini dilaksanakan pada Triwulan I
pelaksanaan
kegiatan
E Pembiayaan Alokasi Anggaran untuk kegiatan Bimbingan Sosial Keterampilan
Penyandang Disabilitas : Rp. 101.819.590,- RKA terlampir

d Penutup Demikian Kerangka Acuan Kerja kegiatan Penanganan anak


Jalanan Melalui Pola Pembinaan terpadu Kota Padang dibuat,
sebagai pedoman dalam melaksanakan kegiatan agar tidak
menyimpang dari apa yang telah direncanakan

Padang, Desember 2021


PPTK

Rustim S.Sos
NIP. 19660105 198903 1 008
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
Judul Program : Program Rehabilitasi Sosial
Kegiatan
Kegiatan : Rehabilitasi Sosial Dasar
Penyandang Disabilitas Terlantar ,
Anak Terlantar, Lanjut Usia
1.
Terlantar, Serta Gelandangan
Pengemis Di Luar Panti Sosial Sub
Kegiatan Pemberian Akses Layanan
Pendidikan dan Kesehatan Dasar
Rek. Program : 1.06.04.2.01.
Rek. Kegiatan : 1.06.04.2.01.01
Capaian Program : Meningkatnya kualitas hidup
penyandang disabilitas di Kota
Padang
Masukan : Jumlah data yang dibutuhkan untuk
pelayanan UPSK
Keluaran : Jumlah UPSK yang diberdayakan
Hasil : Penyandang disabilitas bisa lebih
mandiri
Kelompok Sasaran : Penyandang disabilitas masyarakat
Kota Padang
2. Latar Paradigma pembangunan yang berorientasi pada
Belakang
pertumbuhan ekonomi semata ternyata kurang menguntungkan
dan justru menimbulkan kesenjangan sosial yang semakin besar,
baik vertikal maupun horizontal. Kondisi demikian diperparah
dengan terjadinya krisis multi dimensional yang terjadi beberapa
waktu yang lalu, yang menimbulkan dampak negatif terhadap
memburuknya kondisi Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial
( PMKS ).
Dinas Sosial Kota Padang sebagai penyelenggara
pembangunan bidang Kesejahteraan Sosial memiliki tugas
mewujudkan masyarakat sejahtera dan berkualitas serta
menjamin hak setiap Warga Negara Indonesia untuk mencapai
taraf kesejahteraan sosial yang setinggi – tingginya dalam rangka
meningkatkan harkat,martabat dan kualitas hidup serta mampu
memenuhi kebutuhan dasar hidupnya dengan memanfaatkan
potensi dan sumber yang ada.
Berdasarkan susunan Organisasi Perangkat Daerah (OPD)
Pemerintah Kota Padang, Dinas Sosial Kota Padang terdiri dari 4
Bidang salah satunya adalah Bidang Pelayanan dan Rehabilitasi
Sosial dan memiliki 3 seksi salah satunya seksi Rehabilitasi Sosial
Penyandang Disabilitas, dimana seksi ini mempunyai tugas untuk
merehabilitasi para penyandang masalah Kesejahteraan Sosial
bagi penderita cacat, sehingga para penderita cacat dapat
meningkatkan martabat dan harga dirinya sehingga dapat
diterima ditengah – tengah masyarakat dengan mengikuti
pelatihan keterampilan.
3. Tujuan Pembinaan yang diberikan kepada Penyandang Disabilitas dalam
bentuk pemberian pelatihan keterampilan menjahit sulaman
selendang agar para penyandang disabilitas ini dapat hidup
mandiri, berkarya dan menciptakan lapangan pekerjaan sehingga
tidak tergantung kepada keluarga
4. Sasaran Untuk pelatihan keterampilan menjahit sulaman direncanakan
pesertanya Penyandang Disabilitas Rungu Wicara, karena
keterampilan ini yang berminat lebih banyak disabilitas rungu
wicara
5. Ruang Untuk suksesnya atau lancarnya keterampilan ini, tidak terlepas
Lingkup
dari lingkungan yang terlibat seperti :
- Dinas Sosial sebagai Pembina kegiatan
- Peranan Narasumber ahli /Instruktur
- Pendamping disabilitas
- Orang tua yang sangat berperan sehari hari
6. Metodologi Kegiatan Bimbingan Sosial KeterampilanPenyandang Disabilitas
metode yang dipakai adalah - Seleksi :
Untuk mencari peserta yang betul – betul ingin atau berminat
yang akan mengikuti pelatihan keterampilan, terlebih dahulu
diseleksi oleh petugas dari Dinas Sosial dengan mengisi blanko
seleksi, agar supaya peserta yang akan ikut pelatihan ini benar –
benar atas kemauan sendiri tanpa paksaan dari pihak lain.
- Motivasi.
Setelah seleksi dilaksanakan, tahap berikutnya terlebih dahulu
diberi arahan dan penjelasan agar penyandang disabilitas
termotivasi mengikuti pelatihan keterampilan dengan serius dan
tidak boleh absen atau bolos.
– Pelaksaan Pelatihan Keterampilan.
Setelah Bimbingan mental diberikan kepada peserta, tahap
berikutnya pelaksanaan pelatihan yang diberikan oleh
Instruktur yang sesuai dengan apa yang direncanakan.
7. Pelaksana UPSK merupakan bentuk kegiatan yang memberikan layana
Kegiatan
konsultasi kesehatan, psikologi dan pelatihan keterampilan bagi
penyandang disabilitas yang membutuhkan layanan bagi
penyandang disabilitas Kota Padang yang pelaksanaanya pada
tahun 2022.
Selama kegiatan berlangsung peserta diberi uang transport,
snack, makan siang dan bahan untuk praktek.
8. Jadwal Kegiatan direncanakan akan dilaksanakan pada Triwulan II 2022
Pelaksanaan

9. Pembiayaan Alokasi Anggaran untuk kegiatan Bimbingan Sosial Keterampilan


Penyandang Disabilitas : Rp. 59.608.080,-
10. Penutup Demikianlah kerangka acuan kerja seksi Rehabilitasi Sosial
Penyandang Disabilitas untuk kegiatan Bimbingan Sosial
Keterampilan Penyandang Disabilitas dibuat sebagai pedoman
dalam melaksanakan kegiatan agar tidak menyimpang dari apa
yang telah direncanakan.

Padang, Desember 2021


Pelaksana Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan

Rustim, S.Sos
NIP. 19660105 198903 1008
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
TAHUN 2022
1. Judul Kegiatan Program : Program Rehabilitasi Sosial
Kegiatan : Rehabilitasi Sosial Dasar
Penyandang Disabilitas Terlantar ,
Anak Terlantar, Lanjut Usia
Terlantar, Serta Gelandangan
Pengemis Di Luar Panti Sosial Sub
Kegiatan Pemberian Layanan
Rujukan
Rek. Program : 1.06.04.2.01
Rek. Kegiatan : 1.06.04.2.01.12
Capaian Program : Presentasi penduduk Rentan Sosial
yang meningkat Fungsi Sosial
Masukan : Jumlah data yang tersedia
Keluaran : Jumlah Wirausaha lanjut usia miskin
yang di bantu meningkat usahanya
Hasil : Persentase Penyandang masalah
kesejahteraan ( PMKS ) Kota
Padang.
Kelompok Sasaran : Wirausaha Lanjut Usia Miskin Kota
Padang
A LatarBelakang 1. UUD No 13 Tahun 1998
2. permensos Nomor 19 Tahun 2012, penduduk lansia
dikelompokan dalam 2 katagori Yaitu : Lanjut usia
terlantar dan lanjut usia Potensial.
3. Kemiskinan
4. Nilai-nilai kekeluargaan sudah mulai melemah,
lansia dianggap sebagai beban keluarga, keluarga
cenderug memperhatikan keluarga intinya tanpa
memberikan kebutuhan keluarga besar.
5. Kesibukan anak-anak memiliki pekerjaan.
Tidak mampu merawat karena merawat lansia
memerlukan perawatan khusus
6. Kurangnya kasih sayang dari anak
B Maksut dan Tujuan 1. Maksud
Pembinaan yang diberikan kepada lanjut Usia dalam
bentuk pemberian bantuan usaha sehingga lanjut usia
kedepannya dapat hidup mandiri.
2. Tujuan
Supaya lanjut usia bisa bisa hidup mandiri dan
terperhatikan dan mengurangi kepikunan.

C RuangLingkup Untuk suksesnya kegiatan Pembinaan Bagi Orang Lanjut Usia


Kurang Mampu kita harus melibat beberapa pihak terkait
antara lain :
1. Kecamatan
2. TKSK
3. Kelurahan
4. PSM
5. LSM Lansia

D Waktu Pelaksana Kegiatan akan dilakukan sesuai dengan schedule yang sudah
Kegiatan
di susun, berdasarkan DPA Dinas Sosial Kota Padang’
Kegiatan Untuk Pembinaan Bagi lanjut usia dilaksanakan
pada triwulan II April 2022.

E Pembiayaan Alokasi Anggaran untuk kegiatan Bimbingan Sosial


Pembinaan Bagi Lanjut Usia: Rp. 53.456.980,- (Lima puluh
tiga juta empat ratus lima puluh enam ribu Sembilan ratus
delapan puluh rupiah ) DPA terlampir

Demikian Kerangka Acuan Kerja kegiatan kegiatan


Pembinaan Bagi Orang Lanjut Usia Kurang Mampu dibuat,
sebagai pedoman dalam melaksanakan kegiatan agar tidak
menyimpang dari apa yang telah direncanakan.

Padang, Desember 2021


PPTK

Rustim S.Sos
NIP. 19660105 198903 1 008
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

1. Judul Kegiatan Program : Program Rehabilitasi Sosial


Kegiatan : Rehabilitasi Sosial Dasar
Penyandang Disabilitas Terlantar ,
Anak Terlantar, Lanjut Usia
Terlantar, Serta Gelandangan
Pengemis Di Luar Panti Sosial Sub
Kegiatan Pemberian Layanan
Rujukan
Rek. Program : 1.06.04.2.01.
Rek. Kegiatan : 1.06.04.2.01.01
Capaian Program : Meningkatnya kualitas penyandang
disabilitas hidup di Kota Padang
Masukan : Jumlah data yang dibutuhkan
Keluaran : Jumlah usaha ekonomis produktif
(UEP) penyandang disabilitas
Hasil : Penyandang disabilitas bisa lebih
mandiri
Kelompok Sasaran : Penyandang disabilitas masyarakat
Kota Padang
2. Latar Belakang Paradigma pembangunan yang berorientasi pada
pertumbuhan ekonomi semata ternyata kurang
menguntungkan dan justru menimbulkan kesenjangan sosial
yang semakin besar, baik vertikal maupun horizontal. Kondisi
demikian diperparah dengan terjadinya krisis multi
dimensional yang terjadi beberapa waktu yang lalu, yang
menimbulkan dampak negatif terhadap memburuknya kondisi
Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial ( PMKS ).
Dinas Sosial Kota Padang sebagai penyelenggara
pembangunan bidang Kesejahteraan Sosial memiliki tugas
mewujudkan masyarakat sejahtera dan berkualitas serta
menjamin hak setiap Warga Negara Indonesia untuk mencapai
taraf kesejahteraan sosial yang setinggi – tingginya dalam
rangka meningkatkan harkat,martabat dan kualitas hidup
serta mampu memenuhi kebutuhan dasar hidupnya dengan
memanfaatkan potensi dan sumber yang ada.
Untuk lebih bermanfaatnya ilmu yang telah diberikan
oleh instruktur kepada penyandang disabilitas, setelah selesai
pelatihan, peserta langsung dikelompokkan, masing masing
kelompok sebanyak 10 orang penyandang disabilitas yang
akan mempraktekkan ilmu yang diperoleh, maka diusulkan
bantuan pengembangan usaha sesuai dengan keterampilan
yang dimiliki.
3. Tujuan 1. Memundahkan untuk memantau sampai sejauh mana ilmu
yang diperoleh selama pelatihan untuk dipraktekkan
sendiri.
2. Untuk menambah penghasilan keluarga atau untuk diri
sendiri.
3. Dapat menciptakan lapangan pekerjaan.

4. Sasaran Penyandang disabilitas yang telah mengikuti pelatihan


keterampilan dan telah dikelompokkan sesuai pelatihan yang
diberikan.
5. Ruang Lingkup Untuk kegiatan pengembangan ini sangat dibutuhkan sekali :
 Peranan Dinas Sosial sebagai Pembina
 Instruktur yang menyampaikan materi
 Keluarga atau orang tua
 Kepala Sekolah dan Guru SLB
 Lingkungan tempat tinggal
6. Metodologi Kegiatan Pengembangan Usaha Ekonomis Produktif
Penyandang Disabilitas metode yang dipakai adalah
- Monitoring dan Evaluasi
Terlebih dahulu dilakukan monitoring dan evaluasi seluruh
penyandang disabilitas yang membuksa usaha secara mandiri
sesuai dengan keterampilan yang diberikan.
- Penyerahan bantuan
Sebelum bantuan diserahkan kepada masing masing
kelompok yang dianggap pantas diberikan bantuan terlebih
dahulu melakukan seleksi terhadap penyandang disabilitas
yang memenuhi persyaratan administrasi sesuai dengan
bahan atau peralatan yang dibutuhkan, maka dibuatkan
rekomendasi kepada penyandang disabilitas yang
bersangkutan pantas untuk diberi bantuan pengembangan.

7. Pelaksana Kegiatan Untuk kegiatan ini, pengadaannya dilaksanakan pada triwulan


I tahun 2022
8. Jadwal Pelaksanaan Rencana pelaksanaan kegiatan Triwulan II 2022.

9. Pembiayaan Alokasi Anggaran untuk kegiatan Pengembangan Usaha


Ekonomis Produktif terhadap Penyandang Disabilitas
berjumlah : Rp. 69.753.678,-
10. Penutup Demikianlah kerangka acuan kerja seksi Rehabilitasi Sosial
Penyandang Disabilitas untuk kegiatan Pengembangan Usaha
Ekonomis Produktif terhadap Penyandang Disabilitas dibuat
sebagai pedoman dalam melaksanakan kegiatan agar tidak
menyimpang dari apa yang telah direncanakan.

Padang, Desember 2021


Pelaksana Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan

Rustim, S.Sos
NIP. 19660105 198903 1008
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

1. Judul Kegiatan Program : Program Rehabilitasi Sosial


Kegiatan : Rehabilitasi Sosial Dasar
Penyandang Disabilitas Terlantar ,
Anak Terlantar, Lanjut Usia
Terlantar, Serta Gelandangan
Pengemis Di Luar Panti Sosial Sub
Kegiatan Pemberian Layanan
Rujukan
Rek. Program : 1.06.04.2.01.
Rek. Kegiatan : 1.06.04.2.01.01
Capaian Program : Meningkatnya kualitas pelayanan
kesejahteraan sosial di Kota Padang
Masukan : Jumlah layanan rujukan di Kota
Padang
Keluaran : Jumlah layanan rujukan yang
diberdayakan
Hasil : Penyelenggaraan Puskesos SLRT
berjalan dengan baik
Kelompok Sasaran : Pemerlu Pelayanan Kesjehteraan
Sosial (PPKS) di Kota Padang
2. Latar Belakang Tahun 2016 Kemeterian Sosial membentuk suatu
program pemberian layanan sosial yang memiliki lokus di
kabupaten/kota dan desa/kelurahan, yang sampai sekarang
dikenal dengan SLRT (Sistem Layanan dan Rujukan Terpadu)
dan Puskesos (Pusat Kesejahteraan Sosial)
Pemberian layanan sosial kepada masyarakat menjadi fokus
utama dalam penyelenggaraan SLRT dan Puskesos. Layanan
yang diberikan dapat berupa identifikasi keluhan, advokasi,
konsultasi dan penjangkauan melakukan rujukan.
Keterbatasan akses dan stigma masyarakat terhadap
penduduk miskin maupun PPKS lainnya.

3. Tujuan 1. Memudahkan dalam pemberian layanan kepada Pemerlu


pelayanan kesejahteraan sosial yang membutuhkan
informasi, rujukan dan bantuan.
2. Mengembangkan pembentukan pusat kesejateraan sosial di
104 kelurahan di Kota Padang

4. Sasaran Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) dan jumlah


layanan rujukan di Kota Padang.

5. Ruang Lingkup Untuk kegiatan pelayanan SLRT sangat dibutuhkan sekali :


 Peranan Dinas Sosial sebagai Pembina
 PPKS
 DTKS
 PSKS
 Unit Layanan Puskesos SLRT
6. Metodologi Indikator kegiatan Sistem Layanan Rujukan terpadu (SLRT)
dipakai adalah
- Pelayanan pengaduan masyarakat di unit layanan SLRT
- Sosialisasi dan pengembangan Puskesos di setiap
kelurahan
- Monitoring dan Evaluasi
- Rujukan layanan
Layanan pengaduan diserahkan kepada masing masing
bidang yang dianggap dapat menyelasaikan pengaduan
dimaksud dan memenuhi persyaratan administrasi sesuai
dengan bersangkutan pantas untuk diberi bantuan
pengembangan.

7. Pelaksana Kegiatan Rencana pelaksanaan kegiatan Tahun 2022.

8. Jadwal Pelaksanaan Rencana pelaksanaan kegiatan dari januari s.d Desember


2022.
9. Pembiayaan Alokasi Anggaran untuk indikator kegiatan Sistem Layanan
Rujukan Terpadu berjumlah : Rp. 45.419.514,-
10. Penutup Demikianlah kerangka acuan kerja seksis Rehabilitasi Sosial
Penyandang Disabilitas untuk indikator kegiatan Sistem
Layanan Rujukan Terpadu dibuat sebagai pedoman dalam
melaksanakan kegiatan agar tidak menyimpang dari apa yang
telah direncanakan.

Padang, Desember 2021


Pelaksana Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan

Rustim, S.Sos
NIP. 19660105 198903 1008
KERANGKA ACUAN KERJA
(KAK) TAHUN 2022
1 Sub Kegiatan Pemberian Pelayanan Penelusuran Keluarga
2 Latar Belakang 1. UUD 1945 ( Perubahan ke empat ) pasal (34) Fakir miskin
dan anak terlantar dipelihara oleh negara.
2. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2009 tentang
Kesejahteraan Sosial
3. Peraturan Daerah Kota Padang Nomor 6 Tahun 2016 tentang
Susunan Organisasi Perangkat Daerah Kota Padang.
4. Peraturan Walikota Padang Nomor 72 Tahun 2016 tentang
Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas Pokok, Fungsi, dan
Tata Kerja Dinas Sosial.
5. Kota Padang sebagai ibu kota Propinsi Sumatera Barat dan
merupakan Kota persinggahan dan sebagai kota transit dari
selatan menuju utara, dari barat ke timur serta dari Sumatera
ke pulau Jawa.
6. Korban mengalami kehilangan dan terjadi kecopetan, serta
tertipu tentang masalah pekerjaan akibatnya banyak orang
terlantar tidak bisa meneruskan perjalanan.
7. Mayat terlantar yang tidak punya keluarga dan juga orang
sakit miskin terlantar.
3 Tujuan 1. Dapat memfasilitasi orang terlantar dipulang ketempat
asalnya sebanyak 93 orang.
2. Dapat menyelenggarakan pemakaman mayat terlantar sesuai
ketentuan sebanyak 7 mayat.
4 Sasaran Sasaran yang hendak dicapai yaitu :
1. Terbantunya perjalanan orang terlantar ke tempat tujuan
sebanyak 93 orang.
2. Terbantunya penyelenggaraan mayat terlantar sebanyak 7
mayat.
5 Ruang Lingkup a. Asessment (orang terlantar/mayat terlantar)
b. Surat keterangan dari pihak kepolisian (orang terlantar).
c. Berita acara/surat keterangan kepolisian (mayat terlantar)
d. Proses administrasi/surat menyurat pemulangan korban
(orang terlantar).
e. Pengambilan dokumentasi korban (orang dan mayat
terlantar).
f. Pengiriman korban melalui transportasi darat ke daerah asal
orang terlantar).
g. Penyusunan laporan kegiatan
6 Metodologi Kegiatan ini dilaksanakan dengan menggunakan metode sebagai
berikut :
1. Melihat dan mengkaji hasil evaluasi pelaksanaan kegiatan
dan tahun sebelumnya
2. Menentukan Indikator Kinerja yang spesifik dan Jelas serta
menetukan kelompok-kelompok sasaran kegiatan.
3. Menentukan Jadwal Pelaksanaan kegiatan dan pencairan
anggaran secara tepat
7 Pelaksana Pelaksana Kasi Perlindungan Sosial Korban Bencana
Sosial.
Kegiatan
1. Menyusun RKA
2. Membuat DPA
3. Membuat Schedule Kegiatan
4. Membuat format-format pengiriman orang terlantar, mayat
terlantar, orang sakit miskin terlantar
5. Membuat SK Panitia Pelaksana Kegiatan
6. Menyiapkan Petugas untuk pemulangan orang terlantar dan
penyelenggaraan mayat terlantar
7. Menyiapkan biaya transportasi dan administrasi lainnya.
8 Jadwal Kegiatan ini dilaksanakan pada Anggaran 2022 TMT. Januari
2022 s/d Desember 2022 terdiri 4 Triwulan dan menyampaikan
Pelaksanaan
laporan kemajuan kegiatan kepada PA secara berkala berupa ;
a) Laporan Bulanan
b) Laporan Tahunan
9. Pembiayaan Pembiayaan kegiatan ini sebesar Rp. 90.195.129,- melalui APBD
Kota Padang tahun 2022.

TIME SHEDULE
No Tahapan kegiatan Triwulan Triwulan Triwulan Triwulan IV
. I II III
J F M A M J J A S O N D
a e a p e u u g e k o e
n b r r i n l u p t p s
i i s t o
1. Proses Administrasi
/Surat Menyurat dan
Penyusunan Format
data.
2. Pelaksanaan kegiatan
3. Penyusunan laporan
Kegiatan

4. Pembiayaan
Anggaran : Rp. 90.195.129,-
Rincian Anggaran Belanja :
Rincian
Kode Rekening Uraian Perhitungan
(RP)
5 BELANJA DAERAH 90.195.129

5.1 BELANJA OPERASI 90.195.129

5.1.02 Belanja Barang dan Jasa 90.195.129

5.1.02.01 Belanja Barang 7.795.129

5.1.02.01.01 Belanja Barang Pakai Habis 7.795.129

5.1.02.01.01.0024 Belanja Alat/Bahan untuk Kegiatan Kantor-Alat 2.256.595


Tulis Kantor

5.1.02.01.01.0025 Belanja Alat/Bahan untuk Kegiatan Kantor- 1.148.464


Kertas dan Cover

5.1.02.01.01.0029 Belanja Alat/Bahan untuk Kegiatan Kantor- 1.170.070


Bahan Komputer

5.1.02.01.01.0058 Belanja Makanan dan Minuman Aktivitas 3.220.000


Lapangan

5.1.02.02.01 Belanja Jasa Kantor 15.200.000

5.1.02.02.01.0019 Belanja Jasa Tenaga Penanganan Bencana 9.200.000

5.1.02.02.01.0071 Belanja Lembur 6.000.000

5.1.02.05 Belanja Uang dan/atau Jasa untuk Diberikan 67.200.000


kepada Pihak Ketiga/Pihak Lain/Masyarakat

Jumlah Rp.90.195.129

Padang, Desember 2021


PPTK

DEVI SUSANTY RAZIF, S.Sos


NIP.19701221 199108 2 001
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
TAHUN 2022

Program : Program Rehabilitasi Sosial


Judul Kegiatan
Kegiatan : Rehabilitasi Sosial Penyandang
Masalah Kesejahteraan Sosial
(PMKS) Lainnya Bukan Korban
HIV/AIDS dan NAPZA di Luar Panti
Sosial Sub Kegiatan Kerjasama
antar lembaga dan kemitraan dalam
pelaksanaan Rehabiitasi Sosial
Kab./ Kota Penunjang operasional
unit pelayanan Kesejahteraan Sosial
Anak Integratif (UPKSAI)
Rek. Program : 1.06.04.2.02
Rek. Kegiatan : 1.06.04.2.02.14
Capaian Program : Persentasi penduduk Rentan
Sosialial yang meningkat Fungsi
sosial
Masukan : Jumlah Dana Yang Tersedia

Keluaran : Jumlah UPKSAI yang diberdayakan

Hasil : Persentase Penyandang masalah


kesejahteraan ( PMKS ) Kota
Padang.
Kelompok : UPKSAI Dinas Sosial Kota Padang
Sasaran
A. Latar Belakang Paradigma pembangunan yang berorientasi pada
pertumbuhan ekonomi semata ternyata kurang
menguntungkan dan justru menimbulkan kesenjangan sosial
yang semakin besar, baik vertikal maupun horizontal. Kondisi
demikian diperparah dengan terjadinya krisis multi
dimensional yang terjadi beberapa waktu yang lalu, yang
menimbulkan dampak negatif terhadap memburuknya kondisi
Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial ( PMKS ).
Dinas Sosial Kota Padang sebagai penyelenggara
pembangunan bidang Kesejahteraan Sosial memiliki tugas
mewujudkan masyarakat sejahtera dan berkualitas serta
menjamin hak setiap Warga Negara Indonesia untuk mencapai
taraf kesejahteraan sosial yang setinggi – tingginya dalam
rangka meningkatkan harkat,martabat dan kualitas hidup serta
mampu memenuhi kebutuhan dasar hidupnya dengan
memanfaatkan potensi dan sumber yang ada.
Bidang pelayanan dan Rehabilitasi Sosial dan memiliki 3
seksi salah satunya seksi Rehabilitasi Sosial Anak dan Lanjut
Usia, dimana seksi ini juga mempunyai tugas untuk
mensejehterakan anak yang mempunyai masalah sosial
sehinga di bentuklah salah satu unit pelayanan program
kesejahteran sosial anak integratif (UP-PKSAI) di kota padang.
B. Maksud Dan 1. Maksud
Tujuan
unit pelayanan program kesejahteraan sosial anak integratif
(UP-PKSAI) di kota padang dibentuk agar menjadi satu-
satunya unit dalam pelayanan kesejahteraan sosial anak
integratif di kota padang yang menghimpun data-data anak
yang mengalami permaslahan sosial .
2. Tujuan
Untuk memberikan pelayanan kesejahteraan sosial dan
meningkatkan fungsi sosial anak yang mengalami masalah
sosial di kota padang, seperti anak balita terlantar, anak
terlantar, anak jalanan, anak berhadapan dengan hukum,
anak dengan kesadibiltasn, anak korban kekersan dan anak
yang membutuhkan perlindungan khusus.
C. Ruang Lingkup a. Melakukan upaya pencegahan dan pengurangan resiko
Pekerjaan
yang berkaitan dengan masalah kesejahteraan sosial anak;
b. Melaksanakan pelayanan pengaduan dan/atau rujukan
yang berkaitan dengan masalah kesejahteraan sosial anak;
c. Melaksanakan rehabilitasi dan reintegrasi sosial yang
berkaitan dengan masalah kesejahteraan sosial anak;
d. Melaksanakan advokasi yang berkaitan dengan masalah
kesejahteraan sosial anak; dan
e. Meyelenggarakan sistem data dan informasi yang berkaitan
dengan masalah kesejahteraan sosial anak
D. Waktu Kegiatan ini dilakukan mulai dari 01 januari 2022 sampai
Pelaksanaan
dengan 31 Desember 2022
Kegiatan
E. Pembiayaan Alokasi Anggaran untuk kegiatan Penunjang operasional unit
pelayanan Kesejahteraan Sosial Anak Integratif (UPKSAI):
Rp. 81.234.490,- ( Delapan puluh satu juta dua ratus tiga puluh
empat ribu empat ratus Sembilan puluh rupiah )

Demikianlah kerangka acuan kerja ini disusun agar dapat


menjadi pedoman dalam pengusulan program kegiatan
Perangkat Daerah tahun 2022.

Mengetahui Padang, Desember 2021


Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial PPTK

Rustim S.Sos
Drs, MARTIAS NIP. 19660105 198903 1 008
NIP. 19630305 199302 1001
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
1 Nama Pendataan Fakir Miskin Cakupan Daerah Kabupaten/Kota (DTKS)
Sub
Kegiatan

2 Latar Basis Data Terpadu adalah bentuk Program Perlindungan Sosial yang
Belakang
berisi informasi nama, alamat, NIK dan keterangan dasar sosial ekonomi
penduduk dengan cakupan 40% penduduk dengan tingkat kesejahteraan
terendah yang digunakan dalam penetapan sasaran program perlindungan
sosial dan penanggulangan kemiskinan. Cakupan ini meliputi penduduk
miskin dan hampir miskin. Di setiap daerah, jumlah penduduk yang masuk
dalam DTKS berbeda-beda, tergantung kepada tingkat kemiskinan
masing-masing daerah.
Basis Data Terpadu didapatkan dari hasil PPLS 2015 telah menjadi acuan
utama penetapan sasaran program perlindungan sosial dan
penanggulangan kemiskinan skala nasional dan daerah yang
dimutakhirkan dengan data DTKS 2020. Hingga saat ini DTKS telah
digunakan sebagai dasar penetapan sasaran program perlindungan sosial
antara lain : Program Simpanan Keluarga Sejahtera (PSKS), Program
Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), Program Sembako bagi masyarakat
Berpendapatan Rendah, Program Keluarga Harapan (PKH).
Penduduk miskin Kota Padang yang terdaftar dalam Basis Data Terpadu
Periode Finalisasi Bulan Oktober Tahun 2020 /berdasarkan SK
kementerian Sosial RI No 146/HUK/2020 sebanyak 60.719 Ruta, dan
masih didapatkan penduduk miskin Kota Padang yang belum terdaftar
dalam BDT, baik itu PKH dan Non PKH, sementara itu data DTKS
adalah acuan bagi pemerintah dalam penetapan pemberian bantuan
perlindungan sosial.
Oleh karena itu Keberhasilan penanggulangan kemiskinan sangat
tergantung dari kemampuan mengidentifikasikan sasaran penerima
manfaat program penanggulangan kemiskinan, untuk itu peran data dan
indikator menjadi faktor yang sangat penting.
3 Tujuan a. Menetapkan sasaran penerima manfaat program perlindungan sosial
(Tersedianya data by nama dan alamat) sebagai data dan informasi
mutakhir.

b. Tersedianya Informasi didalam DTKS yang dapat digunakan untuk


memperkirakan jumlah individu/rumah tangga miskin sehingga
bantuan sosial tepat sasaran.

c. Penggunaan DTKS dimaksudkan agar keluarga kurang mampu


menerima manfaat berbagai program perlindungan sosial secara
sekaligus.

d. Diperolehnya keterangan rumah tangga dan anggota rumah tangga


DTKS kondisi Tahun 2021 sebagai data dan informasi mutakhir.
4 Sasaran Masyarakat Miskin Kota Padang

5 Ruang 1. Pendataan rumah tangga miskin


Lingkup 2. Rapat / Sosialisasi DTKS
3. Monitoring
4. Evaluasi

6 Metodologi 1. Wawancara terhadap Rumah Tangga Miskin (RTM)


2. Kunjungan Lapangan/observasi
3. Menerima, menghimpun dan memverifikasi data rumah tangga miskin
dan mengirim data DTKS kedalam aplikasi SIKS-NG Offline
4. Mengirim DTKS dari aplikasi SIKS-NG offline ke Aplikasi SIKS-
NG Online
5. Persetujuan RTM untuk kelayakan dalam data DTKS
6. Finalisasi
7. Pengesahan data DTKS

7 Pelaksanaan 1. Kepala Dinas


kegiatan Kepala Dinas bertugas mengkoordinasikan , mengarahkan, memonitor
dan mengevaluasi penyelenggaraan kegiatan Pendataan DTKS 2022
agar berjalan dengan lancar.

2. Sekretaris Dinas
Sekretaris bertugas mengawasi kegiatan pendataan DTKS 2022 agar
dapat berjalan lancar sesuai dengan prosedur administrasi dan teknis
kegiatan.

3. Kepala Bidang Penanganan Fakir Miskin


Kabid PFM bertugas membagi dan mengarahkan tugas dan tanggung
jawab bidang teknis dalam pegolahan data sehingga tersedia data
DTKS Tahun 2022.

4. Kepala Seksi
Kepala Seksi bertugas memastikan kebenaran dan keakuratan data
DTKS serta melakukan finalisasi yaitu tahap akhir penyelesaian
pemutakhiran data DTKS SIKS Online.

5. Operator Kota/Staf Dinas Sosial


Operator kota bertugas menghimpun, Verifikasi dan validasi data
DTKS SIKS Offline Kecamatan dan mengirim ke SIKS
Online/Kementerian.
Jumlah : empat (4) orang x 2 kali

6. Operator Kecamatan
Operator Kecamatan bertugas menghimpun, Verifikasi dan validasi
data DTKS SIKS Offline Kecamatan dan mengirim ke Dinas Sosial.
Jumlah : sebelas (11) orang x 2 kali

7. Petugas Pencacah Lapangan/Pendata


Petugas pencacah lapangan bertugas untuk melakukan wawancara,
obervasi dan kunjungan lapangan untuk memastikan keakuratan RTM
yang masuk ke dalam DTKS.

Petugas Lapangan/Pendata terdiri dari :


- Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) , 208 org x 4 kl x 10 hr
- Tenaga Kerja Sukarela Kecamatan (TKSK), 11 org x 4 kl x 18 hr
- Kasi Kesos Kelurahan, 104 kel x 3 kl x 10 hr
- Kasi Kesos Kecamatan, 11 orang x 4 kl x 10 hr

8 Jadwal
pelaksanaan

9 Pembiayaan 1. Sumber Dana : Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kota


Padang Tahun 2022 sub Kegiatan Pendataan Fakir Miskin Cakupan
Daerah Kabupaten/Kota Program Perlindungan dan Jaminan Sosial.
Rekening : 1.06.05.2.02.01.

2. Rincian Anggaran Biaya (RAB) Rincian anggaran biaya yang


dibutuhkan : Rp. 601.128.735,- (Enam Ratus Satu Juta Seratus Dua
Puluh Delapan Ribu Tujuh Ratus Tiga Puluh Lima Rupiah).
Demikian KAK ini di susun agar dapat menjadi pedoman dalam pengusulan Program
kegiatan perangkat Daerah Tahun 2022

Padang, Desember 2021


PPTK

Dra. INDRIATI

NIP.19650809 1986903 1 005


KERANGKA ACUAN KERJA ( KAK )
Judul Kegiatan : PENUNJANG OPERASIONAL BPNT/SEMBAKO
TAHUN 2022
Rek. Program : 1.06.05

Rek. Kegiatan : 1.06.05.2.02

Rek. Sub.Kegiatan : 1.06.05.2.02.02

Program : Pengelolaan Data Fakir Miskin Cakupan Daerah Kabupaten


/ Kota.
Capaian Program : Adanya Operasional BPNT / Sembako.

Masukkan : Tersedianya dana

Indikator : Jumlah KPM yang diberikan Pendampingan


BPNT/Sembako.

Target Capaian Kinerja : 27.804 KPM

Hasil : Kegiatan BPNT/Sembako dapat terlaksana dengan baik

Kelompok Sasaran : 11 Kecamatan

LATAR BELAKANG :
I. LATAR BELAKANG

Dalam rangka meningkatkan efektivitas dan ketetapan sasaran penyaluran


bantuan sosial serta untuk mendorong keuangan inklusif , Presiden Republik Indonesia
memberikan arahan agar bantuan sosial dan subsidi di salurkan secara non tunai pada
Rapat Terbatas (Ratas) tentang Keuangan Iklusif tanggal 26 April 2016 . Penyaluran
bantuan sosial non tunai dengan menggunakan sistem perbankan dapat mendukung
perilaku produktif penerima bantuan serta meningkatkan transparasi dan akuntabilitas
program bagi kemudahan mengontrol ,memantau, dan mengurangi penyimpangan.

Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 63 Tahun 2017 tentang Penyaluran


Bantuan Sosial Secara Non Tunai, dengan demikian tujuan Program Bantuan Pangan
secara non tunai adalah untuk meningkatkan ketepatan kelompok sasaran, memberikan
gizi yang lebih seimban. Penyaluran bantuan Pangan secara non tunai diharapkan
berdampak bagi peningkatan kesejahteraandan kemampuan ekonomi penerima manfaat.

Penyaluran Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT ) mulai di laksanakan pada tahun
2017 di 44 Kota yang memiliki akses dan fasilitas memadai . Secara bertahap , bantuan
pangan akan di perluas ke seluruh kota dan kabupaten sesuai dengan kesiapan sarana
dan prasarana penyaluran non tunai.

Oleh karena itu melalui pelaksanaan Program BPNT/Sembako di tingkat


Kecamatan dan Kelurahan perlu dibentuk dengan Kegiatan Penunjang Operasional
BPNT)

II. TUJUAN
Adapun tujuan dari Kegiatan Penunjang Operasional BPNT/Sembako adalah :

Output/Outcame:
1. Memberikan pengetahuan tentang penyelengaraan Bantuan Pangan Non Tunai (
BPNT/Sembako)kepada Pelaksana di Kecamatan dan Kelurahan Terbentuknya
kesepakatan bentuk pelaporan, pengawasan/monitoring dan Evaluasi dalam
Pelaksanaan penyaluran BPNT.

III. SASARAN
Pendamping BPNT/Sembako di Tingkat Kecamatan dan Petugas BPNT / Sembako di
Tingkat Kelurahan Se-Kota Padang.

IV. RUANG LINGKUP DAN TAHAPAN KEGIATAN

Untuk suksesnya kegiatan ini tidak terlepas dari melaksanakan :

1. Rapat Koordinasi
2. Monitoring
3. Evaluasi

Tahapan Kegiatan :
1. Membuat SK Panitia Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) Penunjang Operasional
BPNT / Sembako.
2. Membuat SK Kepala Dinas Sosial Kota Padang tentang Penetapan Petugas
Penunjang Operasional BPNT / Sembako.
3. Melaksanakan rapat koordinasi
4. Pelaksanaan sosialisasi
5. Monitoring
6. Pelaporan
7. Evaluasi

V. METODOLOGI
1. Mengundang Peserta
2. Memberikan Bimbingan Teknis Petugas Operasional BPNT / Sembako.
3. Tanya jawab.

VI. PELAKSANA KEGIATAN

1. Kepala Dinas
Kepala Dinas bertugas mengkoordinasikan , mengarahkan, memonitordan
mengevaluasi penyelenggaraan kegiatan Penunjang Operasioanal BPNT /
Sembako.

2. Kepala Bidang Penanganan Fakir Miskin


Kabid PFM bertugas membagi dan mengarahkan tugas dan tanggung jawab
dalam pelaksanaan kegiatan Penunjang Operasioanal BPNT / Sembako.
3. Kepala Seksi
Kepala Seksi bertugas dan bertanggung jawab untuk pelaksanaan dan
kelancaran kegiatan Penunjang BPNT / Sembako.

4. Fungsional Umum/Staf Dinas Sosial


Membantu Pelaksanaan administrasi kelengkapan penyelenggaraan kegiatan
Penunjang Operasional BPNT / Sembako.

5. Pendamping BPNT, adalah TKSK yang bertanggung jawab atas jalannya


penyelenggaraan BPNT di Kecamatan.

6. Petugas Operasional BPNT, yang bertugas kelancaran penyaluran BPNT di


Kelurahan.

7. Satgas Bansos, bertugas untuk mengawasi dan memonitoring pelaksanaan


Penyaluran BPNT di Kelurahan.

8. Tikor Kecamatan, memastikan pelaksanaan BPNT di Kecamatan

VII. JADWAL KEGIATAN

Kegiatan ini dilaksanakan sepanjang tahun 2022.

VIII. PEMBIAYAAN

1. Sumber Dana : Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kota Padang Tahun
2022 Kegiatan Penunjang Operasional Bantuan Pangan Non Tunai
(BPNT / Sembako), Program Perlindungan dan Jaminan Sosial,
Rekening :

2. Rincian Anggaran Biaya (RAB)


Rincian anggaran biaya yang dibutuhkan : Rp. 75.456.955.-
( Seratus sembilan puluh tujuh jutaa lima ratus tiga puluh ribu sembilan ratus lima
puluh rup iah).
Padang, Desember 2021
PPTK

Dra. Indriati
Nip. 19680129 199302 2
KAK Sosialisasi BPNT Program Pembardayaan Fakir Miskin Page 2
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
1 Nama Sub Pengelolaan Fakir Miskin Cakupan Daerah Kabupaten/Kota PBI-
Kegiatan JKN

2 Latar Belakang Kesehatan merupakan hak azazi manusia dan merupakan


salah satu unsur kesejahteraan yang harus diwujudkan sesuai
dengan cita-cita banga Indonesia pada undang-undang Nomnor 36
Tahun 2009 dan pasal 5 tentang hak yang berbunyi bahwa setiap
orang mempunyai hak yang sama dalam memperoleh akses atau
sumber daya dibidang kesehatan dan memperoleh kesehatan yang
aman, bermutu dan terjangkau.

Penerima Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan Nasional


(PBIJKN) adalah : Iuran program jaminan kesehatan bagi fakir
miskin dan orang tidak mampu yang dibayar oleh pemerintah
berupa perlindungan kesehatan dalam memenuhi kebutuhan
dasar kesehatan.

Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2009 tentang


Kesejahteraan sosial pasal 1 dan 2 berbunyi kesejahteraan sosial
merupakan suatu kondisi terpenuhinya kebutuhan material,
spiritual dan sosial warga negara agar dapat hidup layak dan
mampu mengembangkan diri, sehingga dapat melaksanakan
fungsi sosialnya. Undang-undang Nomor 40 Tahun 2004 tentang
Sistem Jaminan Sosial Nasional dibentuk dengan pertimbangan
utama untuk memberikan jaminan sosial yang menyeluruh bagi
seluruh rakyat, sementara kepesertaan program jaminan sosial
tersebut baru mencakup sebagian kecil masyarakat, sedangkan
sebagian besar masyarakat belum memperoleh jaminan sosial
yang memadai terutama fakir miskin. Untuk mewujudkan
komitmen dan konstitusi diatas pemerintah bertanggung jawab
atas pelayanan jaminan kesehatan masyarakat melalui Jaminan
Kesehatan Nasional (JKN) bagi kesehatan perorangan.

Oleh karena itu melalui pelaksanaan program jaminan


sosial yang semakin luas, diharapkan seluruh penduduk dapat
memenuhi kebutuhan dasar kesehatannya untuk hidup layak
termasuk mereka yang tergolong fakir miskin dan orang tidak
mampu.
3 TUJUAN - Tersedianya Informasi akurat yang dapat digunakan untuk
memperkirakan jumlah individu/rumah tangga miskin sehingga
bantuan sosial tepat sasaran.

- Penggunaan data PBI-JKN dimaksudkan agar keluarga kurang


mampu menerima manfaat berbagai program perlindungan
sosial secara sekaligus.

- Diperolehnya keterangan rumah tangga dan anggota rumah


tangga penerima PBIJKN kondisi Tahun 2021 sebagai data dan
informasi mutakhir.

4 Sasaran Masyarakat Miskin Kota Padang

5 Ruang Lingkup 1. Verifikasi dan validasi data PBI-JKN


2. Rapat koordinasi
3. Monitoring
4. Evaluasi
6 Metodologi 1. Wawancara terhadap Rumah Tangga Miskin (RTM) penerima
PBI-JKN di kelurahan
2. Kunjungan Lapangan/observasi
3. Menerima, menghimpun, memverifikasi dan validasi data
PBI-JKN.
4. Rapat Musyawarah kelurahan
5. Berita Acara kelurahan mutasi data penonaktifan dan
penambahan
6. Merekap
7. Pengesahan data PBIJKN

7 Pelaksanaan 1. Kepala Dinas


kegiatan
Kepala Dinas bertugas mengkoordinasikan , mengarahkan,
memonitor dan mengevaluasi penyelenggaraan kegiatan PBI-
JKN Tahun 2022 agar berjalan dengan lancar.

2. Sekretaris Dinas

Sekretaris bertugas mengawasi kegiatan verifikasi dan


validasi PBIJKN Tahun 2022 agar dapat berjalan lancar
sesuai dengan prosedur administrasi dan teknis kegiatan.

3. Kepala Bidang Penanganan Fakir Miskin


Kabid PFM bertugas membagi dan mengarahkan tugas dan
tanggung jawab bidang teknis dalam pelaksanaan verifikasi
dan validasi data PB-IJKN sehingga tersedia data PBI-JKN
Tahun 2022.

4. Kepala Seksi

Kepala Seksi bertugas memastikan kebenaran dan


keakuratan data PBI-JKN Tahun 2022

5. Fungsional Umum/Staf Dinas Sosial

Membuat surat dan penyelesaian administrasi kelengkapan


penyelenggaraan kegiatan PBI-JKN

6. Petugas pelaksana Verifikasi dan validasi PBI-JKN

Petugas pelaksana verivali bertugas untuk melakukan


wawancara, obervasi dan kunjungan lapangan untuk
memastikan keakuratan RTM yang masuk ke dalam data PBI-
JKN

Petugas verivali terdiri dari :

- Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) , 104 org x 9 hr

- Tenaga Kerja Sukarela Kecamatan (TKSK), 11 org x 10 hr

- Kasi Kesos Kelurahan, 104 kel x 4 hr

- Kasi Kesos Kecamatan, 11 orang x 4 hr

8 Jadwal
pelaksanaan

9 Pembiayaan 1. Sumber Dana

Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kota Padang


Tahun 2022 Kegiatan Pengelolaan Fakir Miskin Cakupan
Daerah Kabupaten/Kota PBI-JKN Program Pengelolaan Fakir
Miskin Cakupan Daerah Kabupaten/ Kota. Rekening :
1.06.05.2.02.02

2. Rincian Anggaran Biaya (RAB)

Rincian anggaran biaya yang dibutuhkan : Rp. 86.776.860,-


(Delapan puluh enam tujuh ratus tujuh puluh enam ribu
delapan ratus enam puluh rupiah).

Demikian KAK ini di susun agar dapat menjadi pedoman dalam pengusulan Program
kegiatan perangkat Daerah Tahun 2022

Padang, Desember 2021


PPTK

Dra. Indriati
NIP. 19680129 199302 2 001
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
1 Nama Sub Fasilitasi Bantuan Sosial Kesejahteraan Keluarga
Kegiatan

2 Latar Belakang Rendahnya kemampuan ekonomi sebuah keluarga rumah


tangga sangat miskin (RTSM) dapat membawa dampak yang
sangat buruk terhadap buruknya kualitas nutrisi dan gizi, serta
menyebabkan banyak anak-anak yang tidak dapat melanjutkan
pelajarannya dibangku sekolah.Sebahagian diantaranya harus
bekerja keras membantu mencari nafkah untuk keluarganya dan
terpaksa menjadi anak jalanan.
Semakin besar jumlah anak usia sekolah yang tidak mampu
memperoleh pendidikan yang layak akan memperburuk kondisi
sosial, ekonomi dan politik pada masa yang akan datang dan
mengakibatkan beban sosial yang sangat tinggi terhadap negara.
Penanggulangan kemiskinan membutuhkan upaya terus menerus
karena komplesitas permasalahan dan keterbatasan sumberdaya
yang dihadapi masyarakat miskin.Untuk itu langkah-langkah
penanggulangan kemiskinan tidak dapat ditangani oleh satu
sektor tertentu, tetapi harus melibatkan multi sektor dan lintas
stakeholder terkait. Salah satu sasaran penanggulangan
kemiskinan dalam RPJMN 2004-2009 adalah berkurangnya
jumlah penduduk yang berada dibawagaris kemiskinan mencapai
mencapai 8,2 persen pada akhir tahun 2009.Namun kenaikan
bahan bakar minyak (BBM) yang terjadi selama tahun 2005 dan
menyebabkan inflasi melambungmenjadi salah satu penyebab
masih besarnya jumlah penduduk miskin saat ini.
Dalam kerangka percepatan penanggulangan kemiskinan dan
pengembangan sistim jaminan social, mulai tahun 2007
Pemerintah Indonesia akan melaksanakan Program Keluarga
Harapan (PKH). Tujuan umum program ini adalah meningkatkan
jangkauan atau aksebilitas masyarakat tidak mampu terhadap
pelayanan publik, khususnya pendidikan dan kesehatan.Untuk
jangka pendek pemberian bantuan uang tunai terhadap RTSM,
program ini diharapkan dapat mengurangi beban pengeluaran
RTSM. Sedangkan untuk jangka panjang melalui kewajiban yang
ditentukan , diharapkan akan terjadi perubahan pola piker dan
prilaku terhadap perbaikan status kesehatan anak-anak dan ibu
hamil serta tingkat pendidikan anak-anak RTSM tersebut sehingga
rantai kemiskinan keluarga tersebut dapat diputus.
a.Alasan Kegiatan Dilaksanakan.
Kegiatan Dana Sharing Pelaksanaan PKH perlu
dilaksanakan untuk memberikan penjelasan kepada Kepala
Satuan Perangkat Daerah dan atau stake holder Kecamatan di
kota Padang sehingga dapat diperoleh pemahaman yang sama
guna kelancaran pelaksanaan kegiatan.
b. Uraian Kegiatan
Kegiatan Dana sharing Pelaksanaan PKH ini meliputi
pemberian penjelasan tentang pelaksanaan Program Keluarga
Harapan dikota Padang mulai dari memperkenalkan program,
pelaksanaan dan sasaran dari pelaksaaan Program Keluarga
Harapan.
c. Batasan Kegiatan
Materi yang disampaikan dalam kegiatan ini adalah
program keluarga harapan dikaitkan dengan jalur
pendidikan dan jalur kesehatan dikaitkan dengan protokol
pelayanan program keluarga harapan untuk ibi hamil ,ibu
melahirkan,ibu nifas, anak balita dan anak usia sekolah
atau wajib belajar.
a. Dasar Hukum
1. UU Nomor 40 tahun 2004 tentang Jaminan Sosial Nasional,
2. UU Nomor .11 tahun 2009 tentang Kesejahteraan Sosial
3. Instruksi Presiden 3 tahun 2010 tentang Rencana Tindak
Percepatan Pencapaian Sasaran Program Pro-Rakyat
4. Peraturan Presiden Nomor 15 tahun 2010 tentang Percepatan
Penanggulangan Kemiskinan.

3 TUJUAN Adapun yang menjadi kegiatan ini adalah :


a. Untuk memperoleh informasi mengenai perkembangan
pelaksanaan Program Keluarga Harapan di kota Padang dan
kondisi masyarakat serta kesiapan stake holder termasuk sarana
prasarana dari segi pendidikan dan kesehatan,sumber daya
manusia dikecamatan masing- masing lokasi program keluarga
Harapan.
b. Untuk menyusun profil kota Padang tentang pelaksanaan
program keluarga Harapan .
c. Bagi Instansi pemerintah, pelaksanaan keluarga harapan adalah
dalam rangka pengentasan kemiskinan di kota Padang serta
disinergiskan dengan program lintas sektor SKPD terkait.
4 Sasaran a. Indikator Keluaran
Tercapainya pemahaman yang sama terhadap Program
Keluarga Harapan di lingkungan pemerintah kota Padang
termasuk pelaksanaannya di masing- masing kecamatan.
b. Keluaran
Terselenggaranya kegiatan dana sharing program keluarga
harapan dikota Padang tahun 2022.
5 Ruang Lingkup a. proses administrasi/suratmenyurat dan penyusunan format data

b. pelaksanaan rapat evaluasi capaian kinerja dengan skpd terkait di


tinggkat pemerintah kota

c. penghimpunan data keberhasilan/ikthisar realisasi dan capaian


kinerja dianas setiap bulanya

d. pelaporan kepada skpd terkait setiap bulan dan pertriwulan

e. penyusunan laporan kegiatan

6 Metodologi Kegiatan ini dilaksanakan dengan menggunankan metode


berikut

a. Metode Pelaksanaan
Kegiatan dana sharing Program Keluarga Harapan
dilaksanakan dengan melalui ceramah dan diskusi interaktif
dengan narasumber dari dinas Kesehatan dan dinas
Pendidikan serta Dinas Sosial Tenaga Kerja yang pesertanya
adalah para stake holder dari masing –masing kecamatan di
kota Padang.

b. Tahapan Kegiatan
Pelaksana kegiatan ini adalah Dinas Sosial Kota Padang yang
salah satu tugas pokok dan fungsinya adalah menyusun
kebijakan teknis bidang social dan ketenagakerjaan
berdasarkan peraturan perundang-undangan untuk
mengurangi penyandang masalah kesejahteraan sosia dan
menekan angka pengangguran.
Adapun tahapan pelaksanaan kegiatan ini meliputi :
A. Persiapan pelaksanaan Dana Sharing Program Keluarga
Harapan yang meliputi :
- Penyusunan Tim Panitia Pelaksana
- Penyusunan jadwal kegiatan
- Rapat persiapan
B. Pelaksanaan Kegiatan
Pada pelaksanaan kegiatan Dana Sharing Program keluarga
Harapan ini pemateri berasal dari Satuan Perangakat Kerja
Daerah terkait di kota Padang yang terdiri dari:
- Pemaparan dari masing-masing SKPD.
- Diskusi interaktif dengan para peserta berupa tanya jawab
C. Pelaporan:
Setelah melaksanakan kegiatan dana sharing ini, panitia
pelaksana membuat laporan kegiatan tepat waktu.
7 Pelaksanaan a. Pelaksana Kegiatan
kegiatan
Panitia pelaksana kegiatan Dana Sharing Program
Keluarga Harapan berjumlah 15 ( Lima Belas ) orang
dengan rincian sebagai berikut:
- PPTK
- Sekretaris
- Anggota
- Sekretariat
b. Penanggungjawab kegiatan
Penanggungjawab kegiatan Dana Sharing Program
Keluarga Harapan tahun 2021 di kota Padang Workshop
Asessment PMPRB adalah Kepala Dinas Sosial dan
Tenaga Kerja Kota Padang.
8 Jadwal a. Waktu Pelaksanaan Kegiatan
pelaksanaan
Kegiatan pelaksanaan Program Keluarga Harapan
Dana Sharing direncanakan paling lambat minggu
ketiga bulan Januari sampai dengan bulan Desember
2022.
b. Matrik pelaksaan kegiatan
Matrik pelaksanaan kegiatan terlampir
RINCIAN ANGGARAN PELAKSANA TIM KOORDINASI PENGELOAAN
DATA FAKIR MISKIN CAKUPAN KABUPATEN/KOTA SUB. KEGIATAN
FASILITASI BANTUAN SOSIAL KESEJAHTERAAN KELUARGA
TAHUN 2022

KODE RINCIAN
URAIAN
REKENING PENGHITUNGAN

5 BELANJA 564.700.000

5.2 BELANJA LANGSUNG 564.700.000

5.2.1 BELANJA PEGAWAI 16.450.000

5.2.1.01 HONIORARIUM PNS 12.220.000

5.2.2 BELANJA BARANG JASA 548.250.000

5.2.2.01 BELANJA BARANG PAKAI HABIS 13.837.250

5.2.2.01.0009 BELANJA DOKUMENTASI 1.170.000

5.2.2.03 BELANJA JASA KANTOR -

5.2.2.03.0023 BELANJA TRANSPOTASI/UANG/SAKU -

5.2.2.06 BELANJA CETAK DAN PENGANDAAN 1.212.750

5.2.1.03.0053 BELAJA JASA NARASUMBER -


/TENAGA AHLI
5.2.2.07 BELNJA SEWA GEDUNG -

5.2.2.11 BELANJA MAKAN MINUM RAPAT 16.200.000

5.2.2.15.0001 BELANJA SPPD 517.000.000

564.700.000
Demikian KAK ini di susun agar dapat menjadi pedoman dalam pengusulan Program
kegiatan perangkat Daerah Tahun 2022

Padang, JULI 2021


Kepala Dinas Sosial Kota Padang

Drs.Afriadi,M.Si
NIP.19650809 1986903 1 005
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
Judul Kegiatan Pemberdayaan kelompok Usaha Bersama (KUBE) Fakir
Miskin
Rek. Program : 1.06.05
Rek. Kegiatan : 1.06.05.2.02
Program : Program Perlindungan dan
Jaminan Sosial
Capaian Program : Penduduk Miskin yang
terfasilitasi
Masukan : Dana Yang Dibutuhkan
Keluaran : Jumlah KUBE Fakir Miskin yang
berdaya/ mapan
Hasil : Meningkatnya Status Sosial Fakir
Miskin Cakupan Daerah/ Kota
Kelompok Sasaran : Masyarakat Miskin/ Kelompok
Usaha Bersama (KUBE) Fakir
Miskin

A. Latar Belakang Dalam rangka penanganan Fakir Miskin Perkotaan


sesuai UU RI Nomor 13 Tahun 2011, Fakir Miskin adalah
orang yang sama sekali tidak mempunyai sumber mata
pencaharian dan / atau mempunyai sumber mata
pencaharian tetapi tidak mempunyai kemampuan
memenihi kebutuhan dasar yang layak bagi kehidupan
dirinya dan/ atau keluarganya.
KUBE merupakansalah satu model penanganan faquir
miskin yang diarahkan untuk terciptanya aktifitas Ekonomi
keluarga faquir miskin agar pendapatan dan kesejahteraan
meningkat. Melalui KUBE diharapkan mereka dapat saling
berinteraksi dan saling bekerjasama dalam memecahkan
permasalahan yang dihadapi anggota KUBE serta
menumbuhkan nilai-nilai kesetiakawanan sosial.
Konsep penanganan Fakir miskin serta mekanisme
penyelenggaraan KUBE telah disajikan secara lengkap pada
Peraturan Dirjen Penanganan Fakir
Miskin No. 04/ 4/ PER/HK.02.01/06/2019, tentang
Petunjuk teknis Usaha Ekonomi Produktif kepada
Kelompok Usaha Bersama (KUBE) untuk Fakir Miskin.

Proses Pembentukan KUBE yang ada selama ini masih


perlu mendapatkan perhatian, dimana dalam pemilihan
anggota KUBE kurang mempertimbangkan pengalaman
yang dimiliki oleh setiap anggota KUBE. Bila KUBE yang
dipilih merupakan KUBE baru, dipastikan KUBE yang dipilih
harus sesuai dengan keterampilan yang dimiliki anggota
KUBE.
Hal lain yang menjadi kendala dalam penanganan
Fakir Miskin melalui pendekatan KUBE selama ini adalah
proses pemantauan dan Evaluasi KUBE masih terbatas,
fakta menunjukan saat ini masih sulit untuk
mengidentifikasi KUBE yang berhasil dan KUBE yang
kurang berhasil, karena sistem pemantauan yang sangat
terbatas, hanya melalui proses pelaporan secara manual
dan itupun tidak berjalan dengan baik, disamping format
pelaporan yang masih berbeda-beda.
Terkait permasalahan diatas Pemerintah Kota Padang
melalui Dinas Sosial Kota Padang dalam rangka optimalisasi
penanganan fakir miskin melalui pendekatan KUBE untuk
Tahun anggaran 2022 akan memberdayakan kelompok
Usaha Bersama (KUBE) ini dengan memberikan Bimbingan
Teknis Pemantapan dan Pengembangan KUBE, sehingga
KUBE yang akan datang dapat lebih berkembang dan dapat
dipantau keberadaannya.
B. Maksud dan Tujuan
Maksud 1. Untuk menciptakan aktifitas ekonomi keluarga miskin,
agar pendapatan dan kesejahteraannya meningkat.
meningkatkan kemampuan berusaha bagi keluarga
miskin.
2. Untuk meningkatkan Produktifitas keluarga miskin
3. Untuk memberdayakan kelompok-kelompok usaha
produktif keluarga miskin.

Tujuan 1. Mendapatkan pemahaman yang sama mengenai KUBE


sebagai Program percepatan Penanganan Fakir Miskin
2. Menyusun rencana Program KUBE secara sistematis
dan terintegrasi
3. Melaksanakan KUBE secara tepat sasaran, tepat waktu,
tepat jumlah, dan tepat administrasi.
4. Mengembangkan Kegiatan KUBE secara berkelanjutan
terutama untuk meningkatkan kesejahteraan fakir
miskin.
C. Ruang Lingkup dan
Tahapan Kegiatan
Ruang Lingkup Untuk suksesnya dan lancarnya kegiatan ini, tidak terlepas
dari lingkungan yang terlibat seperti :
- Peranan Narasuber
- Dinas Sosial sebagai Pembina Pemberdayaan KUBE
- TKSK sebagai Mitra Kerja Dinas Sosial di Kecamatan
- PSM sebagai Mitra Kerja Dinas Sosial di Tingkat Kelurahan

Tahapan  Membuat SK Panitia Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK)


Pelaksanaan Pendataan Basis Data Terpadu tahun 2020.
 Pendataan
Melakukan Pendataan KUBE untuk dijadikan peserta
Bimtek yang dilakukan Kecamatan dan Kelurahan
dengan bekerjasama dengan TKSK dan pendamping
KUBE.
 Menghimpun
Menghimpun data KUBE sebagai calon peserta.
 Merekap
Merekap data KUBE sebagai Calon Peserta Bimtek
Pemantapan dalam sebuah daftar calon peserta.
 Verifikasi
Berdasarkan data yang sudahdirekap dilakukan
ferivikasi kembali kebenaran ID BDT nya.
 Survey
Berdasarkan hasil verifikasi data dilakukan Survey
lapangan apakah KUBE ini benar-benar sudah
beroperasional atau belum.
 Undangan
Dibuatkan Undangan kepada KUBE yang sudah
diverval dan sudah memenuhi syarat setelah di Survey
sebagai peserta Pemberdayaan KUBE Fakir Miskin
 Pemberdayaan KUBE Fakir Miskin
Diadakan Pemberdayaan KUBE Fakir Miskin kepada
KUBE yang sudah diverval dan di survey oleh Tim ke
tempat KUBE

D. Waktu Pelaksanaan Kegiatan Pemberdayaan KUBE Fakir Miskin direncanakan


Kegiatan pada Triwulan II, bulan Mei 2021.

E. Rencana Sumber Dana :


Penganggaran Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kota Padang
Tahun 2022, Pengelolaan Data Fakir Miskin cakupan daerah
kabupaten/ Kota, Sub. Kegiatan Fasilitasi bantuan Ekonomi
Masyarakat (Pemberdayaan Kelompok Usaha Bersama
(KUBE) Fakir Miskin) Rekening 1.06.05.2.02.04. dengan
Alokasi Anggaran sebesar : Rp. 81.330.089,-
F. Penutup Demikianlah kerangka acuan kerja (KAK) ini disusun agar
dapat menjadi pedoman dalam pengusulan program
kegiatan Perangkat Daerah Tahun 2022.

Padang, Desember 2021


PPTK

Dra. INDRIATI
NIP. 19680129 199302 001
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
Judul Kegiatan Bimbingan Teknis Pendamping E-Warong
Rek. Program : 1.06.02
Rek. Kegiatan : 1.06.02.2.03
Program : Pemberdayaan Sosial
Capaian Program : Persentase Potensi dan Sumber
Kesejahteraan Sosial (PSKS) yang
aktif.

Masukan : Dana yang dibutuhkan


Keluaran : Jumlah Peserta Bimtek yang
memahami E-Warong

Hasil : Meningkatnya Status Sosial PSKS

Kelompok Sasaran : Pendamping/pengurus E-


Warong (PSKS Kelembagaan)
A. Latar Belakang Dalam rangka penanganan Fakir Miskin Perkotaan sesuai
UU RI Nomor 13 Tahun 2011, Fakir Miskin adalah orang yang
sama sekali tidak mempunyai sumber mata pencaharian dan/
atau mempunyai sumber mata pencaharian tetapi tidak
mempunyai kemampuan memenihi kebutuhan dasar yang
layak bagibkehidupan dirinya dan/atau keluarganya.
Ketiadaan ketrampilan pendamping dalam pengelolaan
E-Warong menyebabkan pengelolaan E-Warong yang ada di
tengah masyarakat tidak terkelola dengan baik dan ada yang
tidak sesuai dengan aturan yang berlaku.
Terkait permasalahan diatas Pemerintah Kota Padang
melalui Dinas Sosial Kota Padang untuk Tahun anggaran 2020
dalam rangka meningkatkan penghasilan dan pendapatan
E-Warong serta untuk pengelolaan E-Warong yang
profesional, perlu dilakukan Bimbingan Teknis sehingga
terwujud Pendamping E-Warong yang terlatih dan profesional
dalam penyaluran BPNT.
B. Tujuan 1. Untuk menumbuhkembangkan semangat pendamping
dalam upaya peningkatan penghasilan E-Warong
2. Pemberdayaan Masyarakat Miskin dalam berusaha.
3. Untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat miskin
melalui peningkatan pendapat E-Warong.
4. Untuk memastikan harga yang di jual kepada Keluarga
Penerima Manfaat (KPM).

C. Ruang Lingkup dan


Tahapan Kegiatan
Ruang Lingkup Untuk suksesnya dan lancarnya kegiatan ini, tidak terlepas
dari lingkungan yang terlibat seperti :
- Peranan Narasuber
- Dinas Sosial sebagai Pembina Pemberdayaan
E-Warong
- Kelurahan selaku Pengawas E-Warong
- TKSK selaku Pendamping E-Warong
- Pengurus E-Warong sebagai Peserta

Tahapan Kegiatan ini melakukan beberapa sebagai berikut :


Pelaksanaan  Menghimpun, memverifikasi dan Validasi data calon
Pendamping, pengurus dan anggota E-Warong.
Data calon pendamping E- Warong yang mendaftar
dihimpun, diverifikasi dan divalidasi berdasarkan
kritria yang telah ditetapkan.
 Merekap
Data Calon Pendamping. Pengurus dan Anggota E-
Warong yang sudah diverifikasi dan divalidasi, direkap
dalam daftar Calon E-Warong yang akan diwawancara.
 Wawancara
Melakukan Wawancara terhadap Calon Pendamping E-
Warong yang telah memenuhi syarat untuk diterima.
 Berita Acara Pengesahan Data Calon Pendamping E-
Warong
Setiap Pendamping E-Warong dibuatkan Berita Acara
Pengesahan sebagai Pendamping E-Warong yang sah.
 Bimbingan Teknis
Perlu dilakukan Bimbingan Teknis untuk membekali
Calon Pendamping, Pengurus dan Anggota E-Warong
dalam mendampingi dan mengelola E-Warong.
 Kunjungan Lapangan
Melakukan kunjungan lapangan untuk melihat kondisi
E- Warong, sekaligus memantau kendala-kendala yang
dihadapi oleh E-Warong sehari-hari, agar pendamping
E-Warong nantinya memahami kondisi di lapangan.

D. Waktu Kegiatan Bimbingan Teknis Pendamping E-Warong pada


Pelaksanaan Triwulan II, bulan Juni 2022.
Kegiatan

E. Rencana Sumber Dana :


Penganggaran Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kota Padang
Tahun 2021, Kegiatan Bimbingan Teknis Pendamping E-
Warong Rekening 1.06.02.2.03.04 dengan Alokasi Anggaran
sebesar : Rp. 30.349.385,- dengan rincian sbb :
1. Belanja Barang dan Jasa Rp. 30.649.385,-

F. Penutup Demikianlah kerangka acuan kerja (KAK) ini disusun agar


dapat menjadi pedoman dalam pengusulan program kegiatan
Perangkat Daerah Tahun 2022.

Padang, Desember 2021


PPTK

Ir. JUPRI
NIP.19640202 199203 1 010
KERANGKA ACUAN KERJA
(KAK) TAHUN 2022

1 Sub.Kegiatan Penyediaan Makanan


2 Latar Belakang 1. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang
Penanggulangan Bencana.
2. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2009 tentang
Kesejahteraan Sosial.
3. Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2008 tentang
Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana.
4. Peraturan Pemerintah Nomor 22 tahun 2008 tentang
Pendanaan dan Pengelolaan Bantuan Bencana.
5. Peraturan Daerah Kota Padang Nomor 6 Tahun 2016 tentang
Susunan Organisasi Perangkat Daerah Kota Padang.
6. Peraturan Walikota Padang Nomor 72 Tahun 2016 tentang
Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas Pokok, Fungsi, dan
Tata Kerja Dinas Sosial.
7. Kota Padang merupakan Ibu kota Provinsi Sumatera Barat
yang berpenduduk hampir ± 1 juta jiwa yang tersebar di 11
Kecamatan dan memiliki kondisi geologi yang rawan bencana,
serta geografis yang bervariasi.
3 Tujuan 1. Menyediakan makanan untuk persediaan gudang
(bufferstock).
2. Menyediakan makanan melalui dapur umum lapangan pada
pra bencana, saat bencana dan pasca bencana alam dan
bencana sosial.
3. Membantu korban bencana dengan bantuan penyediaan
dapur umum lapangan sehingga meringankan beban si
korban.
4. Mengoptimalkan pelaksanaan penyaluran bantuan kepada
para korban bencana secara cepat, tepat sasaran dan tepat
jumlah.
4 Sasaran Sasaran yang dicapai yaitu:
1. Masyarakat Kota Padang yang kena musibah bencana alam
dan bencana sosial dapat bantuan makanan melalui
Penyediaan Dapur Umum Lapangan.
2. Meringankan penderitaan korban dari musibah bencana alam
dan bencana sosial.
3. Berkurang jumlah orang kelaparan korban bencana alam dan
bencana sosial.
5 Ruang Lingkup a. Identifikasi lokasi/kelurahan yang berpotensi/rawan bencana
(pra-bencana)
b. Asesment korban bencana alam dan bencana sosial.
c. Menyiapkan makanan yang sudah dimasak untuk korban
bencana alam dan bencana sosial dalam penanggulangan
bencana di Kota Padang.
d. Proses administrasi/surat menyurat barang bantuan
e. Menyiapkan personil dan transportasi
f. Penyerahan bantuan ke korban.
g. Berita acara serah terima barang.
h. Pengambilan dokumentasi bantuan.
i. Penyusunan laporan kegiatan.
6 Metodologi Kegiatan ini dilaksanakan dengan menggunakan metode sebagai
berikut :
1. Melihat dan mengkaji hasil evaluasi pelaksanaan kegiatan
dan tahun sebelumnya.
2. Menentukan Indikator Kinerja yang spesifik dan Jelas serta
menetukan kelompok-kelompok sasaran kegiatan.
3. Menentukan Jadwal Pelaksanaan kegiatan dan pencairan
anggaran secara tepat
7 Pelaksana Pelaksana Kasi Perlindungan Sosial Korban Bencana
Alam.
Kegiatan
1. Menyusun RKA
2. Membuat DPA
3. Membuat SK Panitia Pelaksana Kegiatan
4. Membuat Schedule Kegiatan
5. Menghimpun semua persediaan makanan ke gudang Kota
Padang.
6. Menghimpun data korban bencana alam / bencana sosial.
7. Menyiapkan transportasi untuk membawa Buffer Stock ke
lokasi.
8. Menyiapkan Persediaan makanan yang akan diberikan
kepada korban.
9. Menghimpun data korban bencana alam dan bencana sosial.
10. Menyiapkan Petugas yang akan mengantar makanan.
11. Menyiapkan bahan makanan dapur umum lapangan.
12. Menyiapkan makanan yang sudah dimasak untuk korban
bencana alam dan bencana sosial
13. Menyiapkan transportasi untuk membawa makanan ke
lokasi.
14. Membukukan semua bantuan yang sudah disalurkan.
15. Membuat laporan
8 Jadwal Kegiatan ini dilaksanakan pada Anggaran 2022 TMT. Januari
2022 s/d Desember 2022 terdiri 4 Triwulan dan menyampaikan
Pelaksanaan
laporan kemajuan kegiatan kepada PA secara berkala berupa ;
a) Laporan realisasi Bulanan
b) Laporan Tahunan
9. Pembiayaan Pembiayaan kegiatan ini sebesar Rp. 164.052.731,- melalui APBD
Kota Padang tahun 2022.

TIME SHEDULE
No Tahapan kegiatan Triwulan Triwulan Triwulan III Triwulan IV
. I II
J F M A M J J A S O N D
a e a p e u u G E K O E
n b r r i n l U P T p s
i i s t o
1. Proses Administrasi
/Surat Menyurat dan
Penyusunan Format
data.
2. Pelaksanaan
kegiatan
3. Penyusunan
laporan Kegiatan

Anggaran : Rp. 164.052.731,-


4. Pembiayaan

Rincian Anggaran Belanja


Rincian
Kode Rekening Uraian Perhitungan
(Rp)
5 BELANJA DAERAH 164.052.731

5.1 BELANJA OPERASI 164.052.731

5.1.02.01 Belanja Barang 67.242.731

5.1.02.01.01 Belanja Barang Pakai Habis 67.242.731

5.1.02.01.01.0010 Belanja Bahan-Isi Tabung Gas 800.000

5.1.02.01.01.0024 Belanja Alat/Bahan untuk Kegiatan Kantor-Alat Tulis 891.186


Kantor

5.1.02.01.01.0025 Belanja Alat/Bahan untuk Kegiatan Kantor- Kertas dan 442.545


Cover

5.1.02.01.01.0029 Belanja Alat/Bahan untuk Kegiatan Kantor-Bahan 704.000


Komputer

5.1.02.01.01.0039 Belanja Persediaan untuk Dijual/ Diserahkan-Persediaan 57.280.000


untuk Dijual/Diserahkan kepada Masyarakat

5.1.02.01.01.0043 Belanja Natura dan Pakan-natura 5.900.000

5.1.02.02 Belanja Jasa 95.010.000

5.1.02.02.01 Belanja Jasa Kantor 45.010.000

5.1.02.02.01.0019 Belanja Jasa Tenaga Penanganan Bencana 2.000.000


5.1.02.02.01.0020 Belanja Jasa Tenaga Penanganan Sosial 37.800.000

5.1.02.02.01.0071 Belanja Lembur 5.210.000

5.1.02.02.05.0002 Belanja Sewa Bangunan Gudang 50.000.000

5.1.02.04.01.0003 Belanja Perjalanan Dinas Dalam Kota 1.800.000

Jumlah 164.052.731

Padang, Desember 2021


PPTK

DEVI SUSANTY RAZIF, S.Sos


NIP.19701221 199108 2 001
KERANGKA ACUAN KERJA
(KAK) TAHUN 2022
1 Sub. Kegiatan Penyediaan Sandang
2 Latar Belakang 1. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang
Penanggulangan Bencana.
2. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2009 tentang
Kesejahteraan Sosial.
3. Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2008 tentang
Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana.
4. Peraturan Pemerintah Nomor 22 tahun 2008 tentang
Pendanaan dan Pengelolaan Bantuan Bencana.
5. Peraturan Daerah Kota Padang Nomor 6 Tahun 2016 tentang
Susunan Organisasi Perangkat Daerah Kota Padang.
6. Peraturan Walikota Padang Nomor 72 Tahun 2016 tentang
Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas Pokok, Fungsi, dan
Tata Kerja Dinas Sosial.
7. Kota Padang merupakan Ibu kota Provinsi Sumatera Barat
yang berpenduduk hampir ± 1 juta jiwa yang tersebar di 11
Kecamatan dan memiliki kondisi geologi yang rawan bencana,
serta geografis yang bervariasi.
3 Tujuan 1. Tersedianya barang bantuan untuk korban bencana alam dan
bencana sosial
2. Tersedianya barang yang akan diserahkan kepada
masyarakat sebanyak 8 macam.
3. Dapat menyalurkan dan membantu korban dengan bantuan
Persediaan sandang (persediaan Sandang) sehingga
meringankan beban si korban.

4 Sasaran Sasaran yang hendak dicapai yaitu :


1. Masyarakat Kota Padang yang kena musibah bencana
alam dan bencana sosial dapat bantuan Sandang
2. Meringankan penderitaan korban dari musibah bencana
alam dan bencana sosial.
5 Ruang Lingkup a. Asesment korban bencana alam dan bencana sosial.
b. Proses administrasi/ surat menyurat barang bantuan
c. Menyiapkan bantuan persediaan sandang untuk korban
d. Menyiapkan personil dan transportasi
e. Penyerahan bantuan ke korban
f. Berita acara serah terima barang
g. Pengambilan dokumentasi bantuan.
h. Penyusunan laporan kegiatan

6 Metodologi Kegiatan ini dilaksanakan dengan menggunakan metode sebagi


berikut :
1. Melihat dan mengkaji hasil evaluasi pelaksanaan kegiatan
dan tahun sebelumnya.
2. Menentukan Indikator Kinerja yang spesifik dan Jelas serta
menetukan kelompok-kelompok sasaran kegiatan.
3. Menentukan Jadwal Pelaksanaan kegiatan dan pencairan
anggaran secara tepat
7 Pelaksana Pelaksana Kasi Perlindungan Sosial Korban Bencana
Alam.
Kegiatan
1. Menyusun RKA
2. Membuat DPA
3. Membuat SK Panitia Pelaksana Kegiatan
4. Membuat Scheedul Kegiatan
5. Menghimpun semua persediaan Sandang ke gudang Kota
Padang.
6. Menghimpun data korban bencana alam / bencana sosial.
7. Menyiapkan transportasi untuk membawa Persediaan
Sandang ke lokasi.
8. Menyiapkan Petugas yang akan mengantar Persediaan
Sandang.
9. Menyiapkan Persediaan Sandang yang akan diberikan
kepada korban.
10. Membukukan semua bantuan yang sudah diterima dan yang
sudah disalurkan.
11. Membuat laporan tentang keberadaan Persediaan Sandang
yang ada di gudang.
8 Jadwal Kegiatan ini dilaksanakan pada Anggaran 2022 TMT. Januari
2022 s/d Desember 2022 terdiri 4 Triwulan dan menyampaikan
Pelaksanaan
laporan kemajuan kegiatan kepada PA secara berkala berupa ;
a) Laporan Bulanan
b) Laporan Triwulan
c) Laporan Tahunan
9. Pembiayaan Pembiayaan kegiatan ini sebesar Rp. 107.459.010,- melalui
APBD Kota Padang tahun 2022.
TIME SHEDULE
No Tahapan Triwulan Triwulan Triwulan III Triwulan IV
. kegiatan I II
J F M A M J J A S O N D
a e a p e u u g e k o e
n b r r i n l u p t p s
i i s t o
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
1. Proses Administrasi
/Surat Menyurat
dan Penyusunan
Format data.
2. Pelaksanaan
kegiatan
3. Penyusunan
laporan Kegiatan
4. Pembiayaan Anggaran : Rp. 107.459.010,-
Rincian Anggaran Belanja

Rincian
Kode Rekening Uraian Perhitungan
(Rp)
5 BELANJA DAERAH 107.459.010

5.1 BELANJA OPERASI 107.459.010

5.1.02 Belanja Barang dan Jasa 107.459.010

5.1.02.01 Belanja Barang 25.669.010

5.1.02.01.01 Belanja Barang Pakai Habis 25.669.010

5.1.02.01.01.0023 Belanja Suku Cadang-Suku Cadang Lainnya 1.250.000

5.1.02.01.01.0024 Belanja Alat/Bahan untuk Kegiatan Kantor-Alat Tulis Kantor 649.550

5.1.02.01.01.0025 Belanja Alat/Bahan untuk Kegiatan Kantor- Kertas dan Cover 480.480

5.1.02.01.01.0029 Belanja Alat/Bahan untuk Kegiatan Kantor-Bahan Komputer 243.980

5.1.02.01.01.0031 Belanja Alat/Bahan untuk Kegiatan Kantor-Alat Listrik 3.300.000

5.1.02.01.01.0039 Belanja Persediaan untuk Dijual/Diserahkan-Persediaan untuk 19.745.000


Dijual/Diserahkan kepada
Masyarakat

5.1.02.02 Belanja Jasa 81.790.000

5.1.02.02.01 Belanja Jasa Kantor 81.790.000

5.1.02.02.01.0071 Belanja Lembur 3.990.000

5.2.02.04.01.0008 Belanja Modal 6.750.000

Jumlah 107.459.010

Padang, Desember 2021


PPTK

DEVI SUSANTY RAZIF, S.Sos


NIP.19701221 199108 2 001
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

1 Nama Sub Penanganan Khusus bagi Kelompok Rentan


Kegiatan
2 Latar Berdasarkan Peraturan Walikota padang Nomor 29 Tahun
Belakang
2008 tentang Penjabaran Tugas pokok dan Fungsi Dinas Sosial dan
tenaga Kerja Kota Padang, pada bagian ke-empat disebutkan
bahwa Bidang Bantuan Jaminan Sosial mempunyai tugas
membantu kepala Dinas dalam menyiapkan bahan kebijakan
teknis, pembinaan evaluasi di Bidang Bantuan Sosial, Korban
bencana alam, korban Tindak kekerasan dan Pekerja Migran
terlantar, Jaminan Sosial dan Pendayagunaan Sumbangan Sosial.
Kepala bidang bantuan dan jaminan sosial tersebut dibantu
oleh kepala seksi Penanggulangan Korban Bencana,Tindak
Kekerasan dan Pekerja Migran Terlantar
Sedangkan fungsi dari Bidang bantuan Jaminan Sosial adalah :
1. Merumuskan kebijakan teknis dan program di bidang Bantuan
Sosial, Korban Tindak Kekerasan dan Pekerja Migran Terlantar,
Jaminan Sosial, dan Pendayagunaan Sumbangan Sosial.
2. Melaksanakan kebijakan teknis di bidang Bantuan Sosial
Korban Bencana Alam dan Korban Bencana Sosial, Korban
Tindak kekerasan dan Pekerja Migran terlantar, Jaminan Sosial,
Pendayagunaan Sumbangan Sosial dengan ketentuan
perundangan yang berlaku.
3. Menyusun pedoman, kriteria dan prosedur teknis di bidang
Bantuan Sosial Korban Bencana Alam dan Korban Bencana
Sosial, Korban Tindak kekerasan dan Pekerja Migran Terlantar,
Jaminan Sosial, dan Pendayagunaan Sumbangan Sosial.
4. Melakukan pembinaan teknis, pengawasan dan pengendalian
serta koordinasi pelaksanaan Kegiatan Bantuan Sosial Korban
Bencana Alam dan Korban Bencana Sosial, Korban Tindak
kekerasan dan Pekerja Migran Terlantar, Jaminan Sosial, dan
Pendayagunaan Sumbangan Sosial.
5. Melaksanakan evaluasi kegiatan bantuan sosial korban bencana
alam dan Korban Tindak kekerasan dan Pekerja Migran
terlantar, Jaminan Sosial, dan Pendayagunaan Sumbangan
Sosial.
6. Melakukan evaluasi dan menyiapkan laporan pelaksanaan tugas
Bidang Bantuan Jaminan Sosial.
7. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
Sementara itu tugas pokok dan fungsi Kepala Seksi Jaminan
Sosial Keluarga mempunyai tugas pokok membantu Kepala
Bidang dalam pemberian izin untuk merekomendasikan pasien
psikotik untuk dibawa ke RSJ Hb. Sa’anin Padang.

3 Tujuan Penderita psikotik miskin terlantar dapat tertangani


Pengobatanya oleh Pemeritah Kota Padang.
Bagi Pasien yang belum mempuyai BPJS atau kartu untuk
berobat kita sarankan kepadal kelurahan agar mereka dimasukan
ke Basis Data Terpadu (BDT) di kelurahan agar mereka
mendapatkan kartu BJS / KIS Gratis dari Pemerintahan.
Pasien Psikotik ini adalah pasien yang pengobatannya harus di
jamin oleh pemerintah.

4 Sasaran  Penderita Psikotik Miskin yang ada di Kota Padang..

5 Ruang
Kegiatan ini dilakukan dalam wilayah Kota Padang
Lingkup
6 Metodologi - Penjankauan Pasien Penderita Psykotik miskin di Kota Padang
yang menganggu ketenangan masyakat atau yang sedang di
pasung oleh keluarga pasien yang di jangkau dibawah ke RSJ
Prof. HB. Sa’anin Padang / RSUP. DR. M. Djamil Padang
- Penjangakuan ini dilakukan oleh Sat Pol PP Kota Padang
7 Pelaksanaan - Menyusun RKA Kegiatan tahun 2022.
kegiatan
- Membuat DPA Kegiatan tahun 2022.
- Membuat Schedule Kegiatan Penjangkauan Pasien Penderita
Psikotik / Sakit Jiwa Kronis Miskin di Kota Padang.
- Membuat SK Panitia Pelaksana Kegiatan Penjangkauan Pasien
Penderita Psikotik / Sakit Jiwa Kronis Miskin di Kota Padang.
- Menyiapkan Petugas untuk Kegiatan Penjangkauan Pasien
Penderita Psikotik / Sakit Jiwa Kronis Miskin di Kota Padang.
8 Jadwal a. Waktu Pelaksanaan Kegiatan
pelaksanaan
Kegiatan Penjangkauan Pasien Penderita Psikotik/Sakit
Jiwa Miskin Terlantar di mulai awal bulan Januari s/d
Desember 2022
RINCIAN ANGGARAN BELANJA PENJANGKAUAN PENDERITA
PSIKOTIK/SAKIT JIWA KRONIS MISKIN TERLANTAR TH. 2022

KODE RINCIAN
URAIAN
REKENING PENGHITUNGAN

5.1.02.01.01.0024 Belanja Alat/Bahan untuk Kegiatan 1.084.785


Kantor-Alat Tulis Kantor
5.1.02.01.01.0025 Belanja Alat/Bahan untuk Kegiatan 211.105
Kantor- Kertas dan Cover
5.1.02.01.01.0029 Belanja Alat/Bahan untuk Kegiatan 499.070
Kantor-Bahan Komputer
5.1.02.02.01.0019 Belanja Jasa Tenaga Penanganan 93.600.000
Bencana
5.1.02.02.02.0004 Belanja Bantuan Iuran Jaminan 36.523.516
Kesehatan bagi Peserta PBPU dan BP
Kelas 3
5.1.02.04.01.0003 Belanja Perjalanan Dinas Dalam Kota 11.700.000

143.618.476
Demikian KAK ini di susun agar dapat menjadi pedoman dalam pengusulan Program
kegiatan perangkat Daerah Tahun 2022
Padang, Desember 2021
PPTK

Devi Susanty Razif, S.Sos


NIP.19701221 199108 2 001

Anda mungkin juga menyukai