Anda di halaman 1dari 12

TUGAS 3

PERENCANAAN PEMBANGUNAN REGIONAL

TOPIK :
KESELARASAN DOKUMEN PERENCANAAN PEMBANGUNAN
1. KUA KABUPATEN KLATEN TAHUN 2022
2. PPAS KABUPATEN KLATEN TAHUN 2022
3. PP NO 12 TAHUN 2019
4. PERMENDAGRI NOMOR 90 TAHUN 2019
5. PERMENDAGRI NOMOR 77 TAHUN 2020

WAWAN PRASETYA KARBAYAH


C 102 22 009

DOSEN:
Muhamad Ahlis, SE, DEA, Ph.D
Dr. Muhtar Lutfi, SE, M.Si

PROGRAM STUDI MAGISTER PEMBANGUNAN WILAYAH PEDESAAN


PASCASARJANA UNIVERSITAS TADULAKO
2023
I. Pendahuluan

Dokumen Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas dan Plafon


Anggaran Sementara (PPAS) Kabupaten Klaten tahun 2022 merupakan dokumen yang
sangat penting dan strategis dalam perencanaan pembangunan daerah. KUA dan PPAS
menjadi dasar dalam penetapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)
Kabupaten Klaten tahun 2022.

Sesuai pada Permendagri Nomor 77 Tahun 2020 bahwa Kebijakan Umum


APBD (KUA) adalah dokumen yang memuat kebijakan bidang pendapatan, belanja,
dan pembiayaan serta asumsi yang mendasarinya untuk periode 1 (satu) tahun.
Kemudian Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) adalah program prioritas
dan batas maksimal anggaran yang diberikan kepada perangkat Daerah untuk setiap
program, kegiatan dan sub kegiatan sebagai acuan dalam penyusunan rencana kerja
dan anggaran satuan kerja perangkat daerah.

Mempedomani ketentuan pelaksanaan Undang-Undang Nomor 23 Tahun


2014 tentang Pemerintahan Daerah, Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2019
tentang Pengelolaan Keuangan Daerah, dan Peraturan Menteri Dalam Negeri
Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah,
sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor
21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri
Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, Kepala
Daerah menyusun Kebijakan Umum APBD (KUA) serta Prioritas dan Plafon
Anggaran Sementara (PPAS) berdasarkan RKPD dan pedoman penyusunan APBD
yang ditetapkan dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri setiap tahun.

Penyusunan KUA Kabupaten Klaten Tahun Anggaran 2022 mengacu pada


dokumen Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Klaten Tahun
2022 yang telah ditetapkan dengan Peraturan Bupati Klaten Nomor 21 Tahun 2021
tentang Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2022, serta telah
disinergikan dengan RKP Tahun 2022 dan RKPD Provinsi Jawa Tengah Tahun 2022,
dimana Penyusunan Kebijakan Umum APBD Kabupaten Klaten merupakan
gambaran awal sekaligus skenario arah kebijakan ekonomi dan keuangan daerah di
tahun 2022.

Untuk menjaga sinergisitas antara kebijakan nasional, provinsi dan daerah,


sebagaimana tema daerah yang tertuang dalam dokumen RKPD Kabupaten Klaten
Tahun 2022 yaitu “Pemulihan Ekonomi Melalui Peningkatan Kualitas Infrastruktur
dan Pengembangan Potensi Lokal”, dimana pelaksanaan program prioritas
pembangunan diarahkan dalam rangka menstimulus roda perekonomian daerah agar
bisa pulih kembali akibat dampak pandemi Covid-19. Prioritas pembangunan
Kabupaten Klaten Tahun 2022 diarahkan pada 6 (enam) prioritas pembangunan, yaitu:

1. Peningkatan Ekonomi Lokal;


2. Peningkatan Kualitas dan Kuantitas Infrastruktur;
3. Pengurangan Tingkat Kemiskinan dan Pengangguran;
4. Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia;
5. Kelestarian Lingkungan Hidup dan Pengurangan Resiko Bencana;
6. Peningkatan Tata Kelola Pemerintahan.

Berdasarkan Kebijakan Umum APBD Tahun 2022 yang telah disepakati antara
eksekutif dan legislatif, maka langkah berikutnya dilanjutkan pembahasan Rancangan
Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara APBD Tahun 2022. Rancangan Prioritas
dan Plafon Anggaran Sementara APBD Tahun 2022 ini disusun dengan
mencantumkan:

a. Sinergisitas program Pemerintah Kabupaten Klaten dengan prioritas


pembangunan nasional;
b. Sinkronisasi kebijakan Pemerintah Kabupaten Klaten dengan prioritas
pembangunan provinsi;
c. Prioritas Pemerintah Kabupaten Klate sebagaimana yang tercantum dalam
RKPD Kabupaten Klaten Tahun 2022.
Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara APBD disusun dalam rangka
penentuan skala prioritas pembangunan daerah, prioritas program pada masing-
masing urusan bidang penyelenggaraan pemerintahan dan plafon anggaran
sementara untuk masing-masing Perangkat Daerah yang dijabarkan kedalam
program/kegiatan/sub kegiatan.

Penyusunan rancangan KUA dan PPAS menggunakan klasifikasi, kodefikasi,


dan nomenklatur sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan mengenai
Klasifikasi, Kodefikasi, dan Nomenklatur Perencanaan Pembangunan dan Keuangan
Daerah dan pemutakhirannya. Sesuai tertera pada Permendagri Nomor 90 Tahun 2019.

A. Tujuan Penyusunan
Penyusunan Kebijakan Umum APBD (KUA) Kabupaten Klaten Tahun 2022
dimaksudkan untuk menyiapkan rancangan kebijakan daerah dalam APBD Tahun
Anggaran 2022. Secara khusus penyusunan Kebijakan Umum APBD bertujuan untuk
memberikan kejelasan, landasan dan arah dalam penyusunan RAPBD dan Rencana
Kerja Anggaran Perangkat Daerah Tahun 2022 di Kabupaten Klaten, dan secara rinci
tujuan penyusunan Kebijakan Umum APBD adalah sebagai berikut:

a. Sebagai dasar untuk sinkronisasi terhadap program dan kegiatan


pembangunan sesuai dengan kebutuhan penyelenggaraan urusan
pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah.
b. Sebagai pedoman dalam penyusunan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara
(PPAS) Kabupaten Klaten Tahun 2022.
c. Sebagai pedoman dalam penyusunan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara
(PPAS) Kabupaten Klaten Tahun 2022.

Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara APBD Tahun Anggaran 2022 disusun
dengan tujuan sebagai berikut :

a. Sebagai dasar untuk sinkronisasi terhadap program, kegiatan dan sub


kegiatan dalam pembangunan.
b. Sebagai pedoman dalam penyusunan Pagu Indikatif Anggaran Sementara APBD
Kabupaten Klaten Tahun Anggaran 2022 berdasarkan urusan masing-masing
organisasi perangkat daerah.
c. Sebagai pedoman dalam penyusunan Rancangan Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah Tahun Anggaran 2022 dan Rencana Kerja Anggaran Perangkat
Daerah Tahun 2022.

Kebijakan Umum APBD Tahun 2022, menjadi titik fokus penentuan program
prioritas daerah disamping mempertimbangkan permasalahan pembangunan daerah
permasalahan pembangunan terhadap bidang urusan penyelenggaraan pemerintahan,
antara lain: Pendidikan, Kesehatan, Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Perumahan
dan Kawasan Permukiman, Ketentraman dan Ketertiban Umum serta Perlindungan
Masyarakat, Sosial, Tenaga Kerja, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak,
Pangan, Pertanahan, Lingkungan Hidup, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan
Anak, Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Pengendalian Penduduk dan Keluarga
Berencana, Perhubungan, Komunikasi dan Informatika, KOperasi Usaha Kecil dan
Menengah, Penanaman Modal, Kepemudaan dan Olahraga, Statistik, Persandian,
Kebudayaan, Perpustakaan, Kearsipan, Parawisata, Pertanian, Perdagangan,
Perindustrian, Trasmigrasi, Kelautandan Perikanan, Perencanaan, Keuangan,
Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan, Penelitian dan Pengembangan, Pengawasan,
Pemerintahan Umum, Kesatuan Bangsa dan Politik.

B. Isu isu strategis Pembangunan Daerah

Dari identifikasi beberapa permasalahan pembangunan daerah tersebut, maka


dirumuskan isu-isu strategis pembangunan daerah Kabupaten Klaten Tahun 2022,
sebagai berikut:

1. Daya Saing Ekonomi dan Ketahanan Pangan


2. Infrastruktur Pengembangan Wilayah, Pengembangan Kawasan Strategis
Pariwisata Nasional Borobudur-Yogyakarta-Prambanan (KSPN-BYP), dan
Antisipasi Dampak Pembangunan Jalan Tol Solo- Yogyakarta
3. Kesejahteraan dan Kualitas Hidup
4. Kelestarian Lingkungan Hidup dan Mitigasi Bencana
5. Tata Kelola Pemerintahan Prioritas
C. Arah Kebijakan Pemerintah Daerah
a. Arah Kebijakan Keuangan Daerah
Arah kebijakan keuangan daerah tahun 2022 dirumuskan melalui
penghitungan kapasitas riil keuangan daerah dengan mempertimbangkan
realisasi tahun-tahun sebelumnya dan serta mempertimbangkan asumsi kondisi
ekonomi yang berdampak pada penerimaan pendapatan pada tahun 2022
yang kemudian diarahkan pendanaan program pembangunan daerah prioritas
dengan alokasi pada:
1. Prioritas Kesatu, pemenuhan pendanaan dalam rangka belanja yang bersifat
wajib dan mengikat serta pemenuhan pelayanan dasar;
2. Prioritas Kedua, pada pemenuhan belanja yang mendukung pencapaian Visi
Misi Kepala Daerah;
3. Prioritas Ketiga, dalam rangka pendanaan penyelenggaraan urusan
pemerintahan daerah lainnya.
Kebijakan keuangan daerah yang meliputi pendapatan, belanja dan
pembiayaan harus dikelola secara efektif, efisien, transparan dan akuntabel
dan tepat agar dapat memberikan manfaat bagi kepentingan masyarakat.
Dalam hal pengelolaan keuangan, Pemerintah Kabupaten Klaten
mempedomani Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2019 tentang
Pengelolaan Keuangan Daerah serta arah kebijakan yang selaras dengan
RPJMD Kabupaten Klaten Tahun 2021-2026 yang telah ditetapkan.

b. Kebijakan Pendapatan Daerah

Penyusunan Kebijakan Umum APBD Tahun 2022 dilakukan sesuai


kaidah dalam perencanaan pembangunan yang terdiri atas rencana pendapatan
daerah yang berasal dari sumber-sumber pendapatan, pengeluaran belanja
daerah yang bersifat wajib dan mengikat serta ketersediaan pembiayaan daerah.
Selain mempertimbangkan asumsi dasar ekonomi makro maupun kondisi
ekonomi daerah, penyusunan Kebijakan Umum APBD Tahun 2022 juga
memperhatikan kebutuhan penyelenggaraan pemerintahan daerah, berbagai
kebijakan yang akan ditempuh terkait dengan pelaksanaan pembangunan
daerah melalui program, kegiatan, dan sub kegiatan, seta perkembangan
pencapaian realisasi pembangunan daerah tahun-tahun sebelumnya.

Pada Tahun 2022, direncanakan pendapatan daerah dapat bersumber dari:

1. Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang terdiri dari kelompok Pajak Daerah,
Retribusi Daerah, Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang dipisahkan dan
lain-lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah;
2. Pendapatan Transfer terdiri dari Transfer Pemerintah Pusat (Dana
Perimbangan, Dana Insentif Daerah, Dana Desa, Dana Transfer Umum) dan
Transfer Antar-Daerah (Pendapatan Bagi Hasil dan Bantuan Keuangan.
3. Kelompok Lain-Lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah meliputi Hibah,
Dana Darurat dan/atau lain-lain sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.

Sejalan dengan dinamika kondisi ekonomi makro pada tahun 2020 serta
asumsi tahun 2021, Pemerintah Daerah Kabupaten Klaten pada tahun 2022
tetap optimis pada asumsi kerangka keuangan daerah dengan
mempertimbangkan pemulihan sektor-sektor ekonomi dan optimalisasi
sumber-sumber pendapatan daerah yang berorientasi pada peningkatan
perekonomian daerah melalui penguatan potensi unggulan daerah yang tetap
memperhatikan protokol kesehatan serta meningkatkan koordinasi antar level
penyelenggara Pemerintah dan stakeholders terkait. Untuk itu, guna
memastikan target pendapatan daerah tahun 2022 tercapai, perlu ditempuh
melalui upaya:

1. Optimalisasi Pendapatan Asli Daerah


2. Meningkatkan koordinasi dan kerjasama kelembagaan/stakeholder terkait
dalam upaya peningkatan kepatuhan wajib yang mengarah pada optimalisasi
peningkatan penerimaan pendapatan daerah;
3. Meningkatkan koordinasi dan kerjasama kelembagaan/stakeholder terkait
dalam upaya peningkatan kepatuhan wajib yang mengarah pada optimalisasi
peningkatan penerimaan pendapatan daerah;
4. Optimalisasi kinerja BUMD untuk meningkatkan daya saing daerah melalui
pembinaan manajemen pengelolaan bisnis, menerapkan strategis bisnis yang
tepat dan meningkatkan sinergitas antar BUMD.
5. Memberikan kemudahan akses perizinan dan non perizinan yang mengarah
meningkatnya iklim investasi daerah.

c. Kebijakan Pembiayaan Daerah


Pembiayaan daerah meliputi seluruh penerimaan yang dibayar dan/atau
pengeluaran yang akan diterima kembali, dan pada dasarnya meliputi
semua transaksi keuangan yang dipergunakan untuk menutup defisit
belanja atau memanfaatkan surplus. Penerimaan pembiayaan daerah Kabupaten
Klaten kurun waktu tahun 2017-2021 sebagian besar bersumber dari Sisa
Lebih Perhitungan Anggaran (SiLPA) tahun anggaran sebelumya, sedangan
pengeluaran pembiayaan daerah dianggarkan untuk pembentukan dana
cadangan dan penyertaan modal. Pada tahun 2022, kebijakan pembiayaan
daerah diarahkan untuk :
a. Pemanfaatan Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SiLPA) estimasi perkiraan
tahun 2021 sebagai sumber penerimaan pembiayaan tahun 2022, didasarkan
pada analisa perhitungan yang cermat dan rasional;
b. Pengeluaran pembiayaan daerah, untuk Penyertaan modal sebagaimana
pemenuhan kewajiban daerah dalam prinsip kehati-hatian (prudential) yang
pengelolaannya mempedomani Peraturan Daerah tentang penyertaan modal
dengan harapan memperoleh deviden yang optimal dalam peningkatan
PAD.
D. Plafon Anggaran Sementara Berdasarkan Urusan Pemerintah dan
Program/Kegiatan.
Belanja Daerah di Kabupaten Klaten diarahkan untuk meningkatkan
efektifitas dan efisiensi dalam penyelenggaraan urusan pemerintahan dan
peningkatan kualitas pelayanan publik. Belanja Daerah diupayakan untuk
membiayai program, kegiatan dan sub kegiatan yang esensial dan bernilai
produktif untuk peningkatan pelayanan publik serta meningkatkan kesejahteraan
masyarakat. Kemudian dibagi menjadi dua plafon anggaran yaitu :
1. Plafon Anggaran Sementara Berdasarkan Urusan Pemerintahan, Program
Kegiatan dan Sub Kegiatan.
2. Plafon Anggaran Sementara Untuk Belanja Pegawai, Barang dan Jasa,
Bunga, Subsidi, Hibah, Bantuan Sosial, Modal, Bagi Hasil, Bantuan
Keuangan, Belanja Tidak Terduga
Jumlah rencana belanja daerah dalam Kebijakan Umum APBD
Kabupaten Klaten Tahun 2022 secara keseluruhan direncanakan sebesar
Rp.2.670.229.634.096,00 terdiri dari Belanja Operasi sebesar
Rp.1.830.672.361.019,00, Belanja Modal sebesar Rp.237.636.732.285,00,
Belanja Tidak Terduga sebesar Rp.26.959.129.000,00 dan Belanja Transfer
sebesar Rp.574.961.411.792,00.

II. Analisis Komparasi Regulasi (PP Nomor 12 Thn 2019, Permendagri Nomor 77
Thn 2020 dan Permendagri Nomor 90 Thn 2019) Atas Dokumen KUA dan
PPAS Kabupaten Klaten Tahun 2022

Analisis komparasi sistematika penyusunan dokumen Kebijakan Umum APBD dan


Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara Kabupaten Klaten Tahun 2022 dengan PP No
12 Tahun 2019 dan Permendagri No. 77 Tahun 2020

PP No. 12 Tahun 2019 & Permendagri Permendagri No. 90


KUA
No. 77 Tahun 2020 Tahun 2019
1. Pendahuluan 1. Pendahuluan Klasifikasi, Kodefikasi
2. Kerangka Ekonomi Makro Daerah 2. Kerangka Ekonomi Makro Daerah dan Nomenklatur Urusan
3. Asumsi dasar dalam penyusunan 3. Asumsi dasar dalam penyusunan Kabupaten/Kota
rancangan anggaran pendapatan dan rancangan anggaran pendapatan dan 4 02 03 2.02 01
belanja daerah (RAPBD) belanja daerah Pembahasan KUA dan
4. Kebijakan pendapatan daerah 4. Kebijakan pendapatan daerah PPAS
5. Kebijakan belanja daerah 5. Kebijakan belanja daerah 5 02 02 2.01 01
6. Kebijakan pembiayaan daerah 6. Kebijakan pembiayaan daerah Penyusunan KUA dan
7. Strategi pencapaian 7. Strategi pencapaian PPAS
8. Penutup 8. Penutup
Analisis
Sistematika penyusunan KUA Kabupaten Klaten pokok pembahasannya telah selaras dan sinkron dengan arahan
PP Nomor 12 Tahun 2019 dan Permendagri Nomor 77 Tahun 2020

PP No. 12 Tahun 2019 & Permendagri Permendagri No. 90


PPAS
No. 77 Tahun 2020 Tahun 2019
1.Pendahuluan 1. Pendahuluan Klasifikasi, Kodefikasi
2.Rencana penerimaan daerah tahun 2. Rencana penerimaan daerah dan Nomenklatur Urusan
anggaran 2022 3. Prioritas belanja daerah Kabupaten/Kota
3.Prioritas belanja daerah 4. Plafon anggaran sementara berdasarkan 4 02 03 2.02 01
4.Plafon anggaran sementara urusan pemerintahan dan program/ Pembahasan KUA dan
berdasarkan urusan pemerintahan kegiatan PPAS
dan program/ kegiatan 5. Rencana pembiayaan daerah 5 02 02 2.01 01
5.Rencana pembiayaan daerah 6. Penutup Penyusunan KUA dan
6.Penutup PPAS

Analisis
Sistematika penyusunan PPAS Kabupaten Klaten pokok pembahasannya telah selaras dan sinkron dengan arahan
PP Nomor 12 Tahun 2019 dan Permendagri Nomor 77 Tahun 2020

III. Apresiasi Terhadap Dokumen KUA dan PPAS Kabupaten Klaten


- Secara umum, dokumen KUA dan PPAS Kabupaten Klaten telah selaras dengan
tahapan penyusunan dan pedoman yang tercantum dalam Permendagri No.77
Tahun 2020 dan PP No 12 Tahun 2019.
- Penyusunan Dokumen KUA menggambarkan visi, misi, dan sasaran
pembangunan daerah, serta arah kebijakan pembangunan yang akan dilakukan di
Kabupaten Klaten. Dalam PPAS juga dijelaskan sumber-sumber pendanaan dan
target kinerja yang akan dicapai dari masing-masing program dan kegiatan
tersebut.
- Selain itu, dokumen KUA juga memuat proyeksi pendapatan dan belanja daerah
yang akan digunakan sebagai dasar penyusunan PPAS.
- Mengemukan rencana program dan kegiatan prioritas daerah yang disusun
berdasarkan evaluasi pembangunan tahunan, dan mewakili aspirasi dan
kepentingan masyarakat.
IV. Kritik Atas Dokumen Perencanaan
 Dalam penyusunan KUA dan PPAS, seharusnya pihak pemerintah Kabupaten
Klaten telah memperhatikan pedoman yang tercantum dalam PP Nomor 12
Tahun 2019 dan Permendagri Nomor 77 Tahun 2020, sehingga dokumen KUA
dan PPAS tersebut dapat dianggap sesuai dengan ketentuan perundang-
undangan yang berlaku. Namun, untuk memastikan kesesuaian dokumen KUA
dan PPAS Kabupaten Klaten tahun 2022 dengan permendagri tersebut, perlu
dilakukan evaluasi dan penilaian yang lebih mendalam oleh pihak yang
berwenang.
 Tujuan utama dari pembuatan Dokumen KUA dan PPAS Kabupaten Klaten
adalah untuk merumuskan kebijakan umum pembangunan daerah dan alokasi
anggaran untuk satu tahun anggaran tertentu, dalam hal ini tahun 2022.

V. Kesimpulan
Dengan adanya Dokumen KUA dan PPAS Kabupaten Klaten tahun 2022,
diharapkan dapat tercipta kebijakan dan alokasi anggaran yang tepat sasaran,
efektif, dan efisien dalam mendukung pembangunan daerah Kabupaten Klaten.
Selain itu, KUA dan PPAS juga diharapkan dapat memfasilitasi partisipasi
masyarakat dalam perencanaan pembangunan daerah dan meningkatkan
akuntabilitas pemerintah dalam penggunaan anggaran.

Secara umum, dokumen KUA dan PPAS Kabupaten Klaten telah selaras
dengan tahapan penyusunan dan pedoman yang tercantum dalam Permendagri
No.77 Tahun 2020 dan PP No 12 Tahun 2019. Sehingga Dalam KUA adalah
penjabaran, ditetapkan visi, misi, sasaran, dan strategi pembangunan daerah
Kabupaten Klaten untuk jangka panjang. Selain itu, KUA juga menggambarkan
kebijakan dan prioritas pembangunan daerah serta proyeksi pendapatan dan belanja
daerah dalam satu tahun anggaran. Sementara itu, PPAS merinci alokasi anggaran
untuk setiap program dan kegiatan yang akan dilaksanakan dalam satu tahun
anggaran, berdasarkan prioritas dan kebijakan yang telah ditetapkan dalam KUA.
Dalam PPAS juga dijelaskan sumber-sumber pendanaan dan target kinerja yang
akan dicapai dari masing-masing program dan kegiatan tersebut.

VI. Referensi

1. Dokumen KUA Kabupaten Klaten Tahun 2022


2. Dokumen PPAS Kabupaten Klaten Tahun 2022
3. PP Nomor 12 tahun 2019, Tentang Pengolahan Keuangan Daerah
4. Permendagri Nomor 77 Tahun 2020, Tentang Pedoman Teknis Pengolahan
Keuangan Daerah
5. Permendagri Nomor 90 Tahun 2019. Tentang Klasifikasi, Kodefikasi, dan
Nomenklatur Perencanaan Pembangunan dan Keuangan Daerah

Anda mungkin juga menyukai