Anda di halaman 1dari 7

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Samarinda Tahun 2022 merupakan
dokumen perencanaan tahunan yang menjadi dasar penyusunan APBD Tahun 2022,
berorientasi pada proses menggunakan pendekatan teknokratik, partisipatif, politis dan atas-
bawah dan bawah-atas serta berorientasi pada substansi menggunakan pendekatan holistik-
tematik, integratif dan spasial. Hal tersebut dilakukan dengan tetap memperhatikan dan
menekankan pada integrasi, sinkronisasi dan sinergi baik antar wilayah, antar ruang, antar
waktu, antar urusan pemerintahan maupun antar Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi.
RKPD Kota Samarinda Tahun 2022 memuat rancangan kerangka ekonomi daerah,
prioritas pembangunan daerah, serta rencana kerja dan pendanaan untuk jangka waktu 1
(satu) tahun yang disusun dengan berpedoman pada RKP dan program strategis nasional yang
ditetapkan oleh Pemerintah Pusat, hasil pembahasan Forum Perangkat Daerah dan Lintas
Perangkat Daerah, serta Musrenbang Kota Samarinda.
RKPD Kota Samarinda Tahun 2022 berpedoman pada RPJPD Kota Samarinda Tahun
2005-2025 dengan mempertimbangkan visi, misi dan program kepala daerah terpilih, serta
memperhatikan RKP Tahun 2022 dan RKPD Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2022.
Dalam penyusunan dokumen RKPD Tahun 2022, Kota Samarinda memperhatikan
kondisi dan dinamika daerah yang terjadi sebagai dampak dari Pandemi Corona Virus Disease
2019 (Covid-19). RKPD Tahun 2022 akan di fokuskan pada pemulihan ekonomi dan kondisi
sosial dengan tema “Penguatan Ketangguhan Daerah di Masa Pandemi Covid-19”.
Penyusunan RKPD Tahun 2022 dilaksanakan melalui 6 (enam) tahapan, yaitu:
1. Persiapan penyusunan
2. Penyusunan Rancangan Awal
3. Penyusunan Rancangan
4. Pelaksanaan Musrenbang
5. Perumusan Rancangan Akhir; dan
6. Penetapan

RANCANGAN AWAL RKPD KOTA SAMARINDA TAHUN 2022 I-1


1.2. Dasar Hukum Penyusunan

Dalam penyusunan RKPD Kota Samarinda untuk Tahun 2022 berdasarkan pada:

1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 1956 tentang Pembentukan


Daerah-Daerah Otonom Provinsi Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan dan Kalimantan
Timur;
2. Undang- Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2003 tentang Pengelolaan
Keuangan Negara;
3. Undang- Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2004 Nomor 104,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);
4. Undang- Undang Republik Indonesia Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan
Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah (Lembaran Negara RI Tahun 2004 Nomor
126, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4438);
5. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4725);
6. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan
Lembaran Negara Republik indonesia Nomor 5587);
7. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan
Kewenangan Provinsi sebagai Daerah Otonom;
8. Peraturan Pemerintah Nomor 104 Tahun 2000 tentang Dana Perimbangan;
9. Peraturan Pemerintah Nomor 105 Tahun 2000 tentang Pengelolaan dan
Pertanggungjawaban Keuangan Daerah;
10. Peraturan Pemerintah Nomor 107 Tahun 2000 tentang Pinjaman Daerah;
11. Peraturan Pemerintah Nomor 109 Tahun 2000 tentang Kedudukan Keuangan Kepala
Daerah dan Wakil Kepala Daerah;
12. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2001 tentang Pajak Daerah;
13. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2001 tentang Retribusi Daerah;
14. Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2003 tentang Perubahan Atas Peraturan
Pemerintah Nomor 7 Tahun 1977 tentang Peraturan Gaji Pegawai Negeri Sipil;
15. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2004 tentang Rincian Kerja Pemerintah;

RANCANGAN AWAL RKPD KOTA SAMARINDA TAHUN 2022 I-2


16. Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2004 tentang Penyusunan Rencana Kerja dan
Anggaran Kementerian/ Lembaga (RKA-KL);
17. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2004 tentang Kedudukan Protokoler dan
Keuangan Pimpinan dan Anggota DPRD;
18. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan,
Pengendalian dan Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah;
19. Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang RTRW Nasional (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 48, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4833);
20. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah;
21. Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 42)
22. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 59 Tahun 2017 tentang Pelaksanaan
Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2017 Nomor 136);
23. Peraturan Presiden Nomor 18 Tahun 2020 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Nasional Tahun 2020-2024 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2020
Nomor 10);
24. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 29 Tahun 2002 tentang Pedoman Pengurusan,
Pertanggungjawaban dan Pengawasan Keuangan Daerah serta Tata Cara Penyusunan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah, Pelaksanaan Tata Usaha Keuangan Daerah
dan Penyusunan Perhitungan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah;
25. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua atas
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan
Keuangan Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 310);
26. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tentang Tata Cara
Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi
Rancangan Peraturan Daerah Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah
dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, serta Tata Cara Perubahan
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2017 Nomor 1312);

RANCANGAN AWAL RKPD KOTA SAMARINDA TAHUN 2022 I-3


27. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 90 Tahun 2019 tentang
Klasifikasi, Kodefikasi, dan Nomenklatur Perencanaan Pembangunan dan Keuangan
Daerah (Berita negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 1447);
28. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 050-3708 Tahun 2020 Tentang Hasil Verifikasi
dan Validasi Pemutakhiran Klarifikasi, Kodefikasi dan Nomenklatur Perencanaan
Pembangunan dan Keuangan Daerah;
29. Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Timur Nomor 1 Tahun 2016 tentang Rencana Tata
Ruang Wilayah Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2016 – 2036;
30. Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Timur Nomor 2 Tahun 2019 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Menengah Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2019-2023;
31. Peraturan Daerah Kota Samarinda Nomor 2 Tahun 2014 Tentang Rencana Tata Ruang
Wilayah Kota Samarinda Tahun 2014 – 2034;

32. Peraturan Daerah Kota Samarinda Nomor 04 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Daerah Kota Samarinda Tahun 2005-2025. (Lembaran Daerah Kota
Samarinda Tahun 2015 Nomor 04);

33. Peraturan Daerah Kota Samarinda Nomor 4 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan
Susunan Perangkat Daerah (Lembaran Daerah Kota Samarinda Tahun 2016 Nomor 4);

1.3. Hubungan Antar Dokumen

RKPD Kota Samarinda tahun 2022 merupakan dokumen Perencanaan Pembangunan


Tahunan yang disusun mengacu pada Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2015–2019, Rencana
Kerja Pemerintah Provinsi Tahun 2022 yang tertuang dalam RPJMD Provinsi Kalimantan Timur
Tahun 2019-2023 dan RPJPD Kota Samarinda Tahun 2005-2025 dengan memperhatikan dan
mempertimbangkan visi, misi dan program kepala daerah terpilih. Hal ini dimaksudkan untuk
menyelaraskan program dan kegiatan pembangunan Kota Samarinda dengan program
pembangunan Provinsi dan prioritas pembangunan Nasional.
RKPD disusun untuk menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan,
penganggaran, pelaksanaan dan pengawasan serta merupakan bagian yang tidak terpisahkan
dalam tahapan penyusunan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD)
yang juga terdiri dari Kebijakan Umum APBD (KUA), Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara

RANCANGAN AWAL RKPD KOTA SAMARINDA TAHUN 2022 I-4


(PPAS) dan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) Perangkat Daerah. Hubungan antar dokumen
pembangunan dapat dilihat pada Gambar 1.1.

Gambar 1.1
Hubungan Antar Dokumen Rencana Pembangunan Daerah

1.4. Maksud dan Tujuan

Maksud dari penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Samarinda
Tahun 2022 adalah memberikan arahan dan acuan bagi seluruh pemangku kepentingan
pembangunan daerah Kota Samarinda dalam menjabarkan perencanaan pembangunan tahun
2022 untuk mendukung dan mewujudkan Visi dan Misi Walikota dan Wakil Walikota
Samarinda Tahun 2021-2026, serta untuk menjadi pedoman dalam penyusunan Rancangan
Akhir Rencana Kerja (Renja) Perangkat Daerah Tahun 2022, penyusunan KUA dan PPA
Sementara Tahun 2022 yang akan disampaikan kepada Badan Anggaran DPRD untuk dibahas,
disepakati dan dituangkan dalam Nota Kesepakatan KUA dan PPA antara Walikota dan
Pimpinan DPRD. Selanjutnya akan dijabarkan dalam RKA SKPD sebagai lampiran Raperda
APBD untuk dibahas dan memperoleh persetujuan DPRD.

Adapun tujuan utama penyusunan RKPD ini adalah untuk mewujudkan program
pembangunan Kota Samarinda yang terintegrasi dan berkelanjutan sesuai dengan visi, misi
dan amanat RPJMD. Selain itu ada beberapa tujuan lainnya yaitu:

RANCANGAN AWAL RKPD KOTA SAMARINDA TAHUN 2022 I-5


1) Menciptakan kepastian kebijakan sebagai komitmen Pemerintah dalam penyelenggaran
urusan Pemerintahan melalui penjabaran rencana strategis ke dalam rencana operasional
dan memelihara konsistensi antara capaian tujuan perencanaan strategis jangka
menengah dengan tujuan perencanaan dan penganggaran tahunan pembangunan
daerah.
2) Menciptakan sinergitas dalam pelaksanaan pembangunan daerah antarwilayah,
antarsektor pembangunan dan antartingkat pemerintahan serta menciptakan efisiensi
alokasi sumber daya dalam pembangunan daerah.
3) Menjadi pedoman bagi Perangkat Daerah untuk menyusun Rencana Kerja Perangkat
Daerah (Renja-PD).
4) Menjadi pedoman penyusunan Kebijakan Umum APBD (KUA), Prioritas dan Plafon
Anggaran Sementara (PPAS), dan penyusunan Rancangan Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah (RAPBD) Tahun Anggaran 2022.

1.5. Sistematika Dokumen RKPD

Proses penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Samarinda tahun 2022
mengacu pada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 Tentang Tata Cara
Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan
Peraturan Daerah Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, dan Rencana
Kerja Pemerintah Daerah.
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Samarinda Tahun 2022 disusun dengan
mengikuti sistematika dan struktur bab, sebagai berikut:
BAB I Pendahuluan, berisi (1) Latar Belakang, (2) Dasar Hukum Penyusunan, (3)
Hubungan Antar Dokumen, (4) Maksud dan Tujuan, (5) Sistematika Dokumen
RKPD.
BAB II Gambaran Umum Kondisi Daerah, memuat (1) Kondisi Umum Kondisi Daerah, (2)
Evaluasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan RKPD Sampai Tahun Berjalan dan
Realisasi RPJMD, (3) Permasalahan Pembangunan Daerah.
BAB III Kerangka Ekonomi Daerah dan Keuangan Daerah, memuat (1) Arah Kebijakan
Ekonomi Daerah, (2) Arah Kebijakan Keuangan Daerah.

RANCANGAN AWAL RKPD KOTA SAMARINDA TAHUN 2022 I-6


BAB IV Sasaran dan Prioritas Pembangunan Daerah, memuat (1) Tujuan dan Sasaran
Pembangunan dan (2) Prioritas dan Sasaran Pembangunan Tahun 2021.
BAB V Rencana Kerja dan Pendanaan Daerah, Mengemukakan secara eksplisit rencana
program dan kegiatan prioritas daerah yang disusun berdasarkan evaluasi
pembangunan tahunan, kedudukan tahun rencana (RKPD) dan capaian kinerja
yang direncanakan dalam RPJMD. Rencana program dan kegiatan prioritas harus
mewakili aspirasi dan kepentingan masyarakat.
BAB VI Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah, Penetapan indikator kinerja
penyelenggaraan pemerintahan daerah bertujuan untuk memberi panduan dalam
pencapaian kinerja tahunan yang ditetapkan menjadi Indikator Kinerja Utama
(IKU) maupun Indikator Kinerja Kunci (IKK) pada akhir tahun perencanaan.
BAB VII Penutup, memuat kaidah pelaksanaan RKPD dan mekanisme pengendalian dan
evaluasi hasil pelaksanaan RKPD.

RANCANGAN AWAL RKPD KOTA SAMARINDA TAHUN 2022 I-7

Anda mungkin juga menyukai