Anda di halaman 1dari 14

RENCANA KERJA PENGELOLAAN

DAN PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP

(RKPPL)

CV. BALIBUNGA UTAMA


NAMA PAKET : Penggantian Jembatan Ruas Weda - Sagea - Patani
NOMOR KONTRAK : HK.02.03/BPJN.XVI/498679/PPK.ii.2/MU/2020/PKT-01
TANGGAL KONTRAK : 22 Januari 2020
KABUPATEN : HALMAHERA TENGAH
PROVINSI : MALUKU UTARA
SATKER PELAKSANAAN JALAN NASIONAL WILAYAH II
PPK II.2 PROVINSI MALUKU UTARA

RENCANA KERJA PENGELOLAAN DAN PEMANTAUAN LINGKUNGAN (RKPPL)


PENGGANTIAN JEMBATAN RUAS WEDA - SAGEA - PATANI

TERNATE, 22 JANUARI 2020

PPK 2.2 PROVINSI MALUKU UTARA CV. BALIBUNGA UTAMA

TOCE LEUWOL, ST. MT. FIRDAUS ARDIANSYAH, ST


NIP. 19780826 200801 1 006 SITE MANAGER
Daftar Isi

Bab 1 Pendahuluan

1.1 Latar Belakang

1.2 INformasi Proyek


1.3 Maksud Dan Tujuan Serta Kegunaan Pengelolaan Dan Pemantauan Lingkungan
Hidup

1.3.1 Maksud Dan Tujuan

1.3.2 Kegunaan

1.4 Kebijakan Lingkungan Hidup

Bab 2 Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup (RKL)

2.1 Ruang Lingkup Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup

2.2 Pendekatan Pengelolaan Lingkungan Hidup

Bab 3 Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup (RPL)

Bab 4 Pernyataan Komitmen Pelaksanaan RKL - RPL

CV. BALIBUNGA UTAMA RKPPL/JEMB/01/2020


BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Kegiatan proyek Pembangunan Penggantian Jembatan Ruas Weda - Sagea -
Patani di wilayah Halmahera tengah Propinsi Maluku Utara akan dibangun sebagai
salah satu sarana pendukung untuk pengembangan akses jalan wilayah keliling
pulau Halmahera Maluku Utara
Lokasi untuk kawasan proyek bertempat di desa Gemaf Dan Mesa di wilayah
Halmahera tengah. Dengan panjang jembatan 12, 6 meter untuk Gemaf dan 10
meter untuk jembatan di desa mesa. Yang dimana nantinya jembatan yang ada akan
dibongkar dan akan dibangun konstruksi jembatan yang baru.
Guna melaksanakan Pemantauan Lingkungan yang baik sesuai dengan
tujuan dan sasaran yang diharapkan, diperlukan pedoman atau petunjuk
pelaksanaan sebagai acuan dalam melaksanakan kegiatan pemantauan lingkungan
berupa Rencana Pemantauan dan pengolalan Lingkungan Hidup (RKPPL).
Penyusunan dokumen RKL-RPL ini mengacu pada Peraturan Menteri Negara
Lingkungan Hidup Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2012 tentang Pedoman
Penyusunan Dokumen Lingkungan Hidup.

1.2 INFORMASI KEGIATAN


1. Nama Proyek : Penggantian Jembatan Ruas Weda - Sagea - Patani
2. Pemilik Proyek : Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Direktorat Jenderal Bina Marga
3. Kontraktor Pelaksana : CV. Balibunga Utama
4. Nilai Kontrak : Rp. 7,858,356,000.00
5. Waktu Pelaksanaan : 330 Hari Kalender
- Mulai : 22 Januari 2020
- Selesai : 16 Desember 2020
6. Waktu Pemeliharaan : 730 Hari Kalender
7. Jenis Pekerjaan : Pembangunan Jembatan dan Box Culvert
8. Lokasi Proyek - Propinsi : Maluku Utara
- Kabupaten : Halmahera Tengah
9. Kuantitas Pekerjaan : Deskripsi Proyek
: Paket Pekerjaan “Penggantian Jembatan Ruas Weda -
Sagea – Patani” mencakup kegiatan fisik yang terletak di
ruas Weda
1. Ake Gemaf I (KM. 367+407)
: Bentang 12.60 M (Tipe konstruksi : T.Girder)
2. Ake Mesa (KM. 27+141)
: Bentang 10 M (Tipe konstruksi : Box Culvert)

CV. BALIBUNGA UTAMA RKPPL/JEMB/01/2020


1.2 MAKSUD DAN TUJUAN SERTA KEGUNAAN PENGELOLAAN DAN
PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP
1.2.1 Maksud dan Tujuan
Maksud dan tujuan pengelolaan lingkungan hidup dan pemantauan lingkungan hidup
secara spesifik, adalah:
1. Melaksanakan peraturan perundang-undangan lingkungan hidup yang terkait
dengan rencana kegiatan pembangunan Proyek.
2. Mengusahakan agar perubahan lingkungan yang diakibatkan oleh kegiatan
pembangunan Penggantian Jembatan Ruas Weda - Sagea - Patani oleh CV.
Balibunga Utama tidak menurunkan kualitas lingkungan hidup.
3. Memelihara kualitas lingkungan hidup di dalam dan sekitar lokasi rencana
pembangunan Penggantian Jembatan Ruas Weda - Sagea - Patani melalui
penerapan Rencana Pemantauan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.
4. Merumuskan berbagai upaya kebijaksanaan dan pencegahan, penanggulangan
dan pengendalian dampak lingkungan hidup untuk meningkatkan/mengembangkan
dampak positif semaksimal mungkin dan menekan dampak negatif seminimal
mungkin akibat kegiatan Penggantian Jembatan Ruas Weda - Sagea - Patani.
5. Merumuskan pihak-pihak yang terlibat dan terkait dalam pelaksanaan, koordinasi
dan pengawasan kegiatan pengelolaan lingkungan hidup dan pemantauan
lingkungan hidup dalam rangka kegiatan pembangunan Penggantian Jembatan
Ruas Weda - Sagea - Patani oleh CV. Balibunga Utama.

1.2.2 Kegunaan
Kegunaan penyusunan Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Rencana
Pemantauan Lingkungan Hidup kegiatan pembangunan Proyek Penggantian
Jembatan Ruas Weda - Sagea - Patani oleh CV. Balibunga Utama adalah sebagai
berikut:
A. Kegunaan Bagi Pemrakarsa Kegiatan
1. Sebagai acuan pengelolaan lingkungan hidup terkait dengan kegiatan
pembangunan dan pengoperasian Proyek Penggantian Jembatan Ruas Weda -
Sagea - Patani oleh CV. Balibunga Utama.
2. Mengkoordinasikan dengan instansi terkait kegiatan pengelolaan, pengendalian
dan penanggulangan dampak lingkungan hidup yang muncul dari
pembangunan Proyek Penggantian Jembatan Ruas Weda - Sagea - Patani
oleh CV. Balibunga Utama sejak tahap konstruksi sampai operasi.
B. Kegunaan Bagi Pemerintah
1. Sebagai pegangan bagi instansi pemerintah terkait pengawasan
pelaksanaan pengelolaan lingkungan yang akan dilaksanakan oleh CV.
Balibunga Utama.
2. Sebagai bahan bagi instansi pemerintah dalam melakukan penilaian
kesungguhan dan kepedulian pemrakarsa dalam menangani permasalahan
lingkungan.
3. Sebagai pegangan bagi instansi pemerintah dalam menginformasikan kepada
masyarakat atas kekhawatiran masyarakat terhadap dampak yang
ditimbulkan dari kegiatan pembangunan CV. Balibunga Utama.
C. Kegunaan Bagi Masyarakat

CV. BALIBUNGA UTAMA RKPPL/JEMB/01/2020


Merupakan sarana kontrol sosial dan memberikan kepastian/jaminan bahwa
pemrakarsa dalam melaksanakan pembangunan Proyek Penggantian Jembatan
Ruas Weda - Sagea - Patani oleh CV. Balibunga Utama tidak akan menimbulkan
kerugian, meniadakan konflik sosial dan meningkatkan integrasi sosial antara
masyarakat yang terlibat langsung dan yang tidak langsung dengan kegiatan
tersebut.

1.3 KEBIJAKAN LINGKUNGAN HIDUP


CV. Balibunga Utama selaku pemrakarsa Penggantian Jembatan Ruas Weda
Sagea - Patani secara bijaksana akan menerapkan prinsip-prinsip pembangunan
yang berwawasan lingkungan. Hal ini sesuai dengan amanat yang tercantum dalam
Undang-undang No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup.
Pelaksanaan pengelolaan lingkungan hidup dan pemantauan lingkungan hidup
yang komprehensif dilakukan agar dampak negatif terhadap lingkungan dapat
ditekan atau diminimalisir dan dikendalikan serta pada saat yang sama dampak
positif dapat didorong atau ditingkatkan.
Pengelolaan lingkungan hidup dan pemantauan lingkungan hidup terhadap
komponen lingkungan didasarkan pada tiga pendekatan yaitu (1) teknologi dengan
prinsip penerapan the best available environmental technology/teknologi pengelolaan
lingkungan terbaik yang tersedia, (2) sosial, ekonomi dan budaya; dan (3)
institusional.
Upaya-upaya yang akan dilakukan untuk menekan dampak negatif dan
meningkatkan dampak positif diantaranya:
a. Melakukan sosialisasi dan pendekatan secara persuasif kepada pemilik lahan,
penyewa lahan, dan penggarap lahan terkait rencana pengadaan lahan untuk
lokasi material, jalan akses, disposal Area, camp, serta jalan akses jembatan
darurat.
b. Melakukan sosialisasi dan pendekatan yang persuasif kepada pengguna jalan
terkait rencana pembatasan akses jalan sebagai lokasi rencana kegiatan yang
menimbulkan gangguan aktivitas lalu lintas.
c. Mennggandeng penggunaan tenaga kerja lokal sesuai dengan jumlah dan
keahlian yang dibutuhkan, serta memprioritaskan pelibatan pengusaha lokal
sesuai dengan spesifikasi dan kualifikasi pengadaan barang dan jasa yang
dibutuhkan
d. Mengontrol kagiatan agar tidak mencemari sumber air di lokasi pembangunan
Penggantian Jembatan Ruas Weda Sagea - Patani secara periodik.
e. Mengelola sumber bising dan memasang bangunan penghalang terutama pada
lokasi Penggantian Jembatan Ruas Weda Sagea - Patani jika dekat dengan
permukiman penduduk;
f. Kendaraan angkut yang digunakan agar laik jalan dan lolos uji emisi serta
ditetapkan batas maksimum kecepatan kendaraan saat melintasi daerah
pemukiman.

CV. BALIBUNGA UTAMA RKPPL/JEMB/01/2020


BAB 2
RENCANA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP
(RKL)

2.1 RUANG LINGKUP RENCANA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP


Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup (RKL) diuraikan dalam bentuk
bentuk pengelolaan lingkungan hidup yang dilakukan atas dampak yang ditimbulkan
dalam rangka menghindari, mencegah, meminimisasi dan/atau mengendalikan
dampak negatif dan meningkatkan dampak positif dari Rencana Proyek Penggantian
Jembatan Ruas Weda Sagea - Patani. Uraian pengelolaan dampak disajikan dalam
urutan tahapan kegiatan prakonstruksi, konstruksi, operasi, dan pasca operasi.
Uraian RKL disajikan dalam bentuk matriks pada Tabel 2-1. Sedangkan lokasi
pengelolaan lingkungan hidup disajikan pada Gambar 2-1 dan Gambar 2-6.
Adapun uraian pengelolaan lingkungan hidup berisi hal-hal sebagai berikut:
a. Dampak lingkungan (dampak penting dan dampak lingkungan hidup lainnya).
b. Sumber dampak (dampak penting dan dampak lingkungan hidup lainnya).
c. Indikator keberhasilan pengelolaan lingkungan hidup.
d. Bentuk Pengelolaan lingkungan hidup.
e. Lokasi pengelolaan lingkungan hidup.
f. Periode pengelolaan lingkungan hidup.
g. Institusi pengelolaan lingkungan hidup.

2.2 PENDEKATAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP


Pengelolaan lingkungan hidup dalam dokumen ini dirumuskan menggunakan
beberapa pendekatan lingkungan hidup termasuk pendekatan teknologi, social
ekonomi, maupun institusi.
1. Pendekatan Teknologi
Pendekatan ini adalah cara-cara atau teknologi yang digunakan untuk mengelola
dampak penting lingkungan hidup. Adapun pendekatan teknologi yang diaplikasikan
dalam pengelolaan lingkungan hidup antara lain:
a. Menggunakan bahan bakar yang sesuai untuk mengurangi emisi udara ke
lingkungan.
b. Membangun drainase untuk mengalirkan air selama proses pekerjaan
berlangsung.
c. Membangun dinding penghalang penahan bising pada lokasi pemancangan dan
untuk meminimalisasi kebisingan dari kegiatan operasional jika dekat dengan
permukiman masyarakat.
2. Pendekatan Sosial-Ekonomi
Pendekatan ini adalah langkah-langkah yang akan ditempuh CV. Balibunga
Utama dalam upaya menanggulangi dampak penting melalui tindakan-tindakan yang
berlandaskan pada interaksi sosial, dan bantuan peran pemerintah. Adapun
pendekatan sosial-ekonomi yang diaplikasikan dalam pengelolaan lingkungan hidup
antara lain :

CV. BALIBUNGA UTAMA RKPPL/JEMB/01/2020


a. Mengutamakan untuk memberikan prioritas penerimaan tenaga kerja yang
berasal dari kelurahan-kelurahan sekitar lokasi kegiatan sepanjang tersedia
tenaga kerja yang memenuhi kualifikasi.
b. Memprioritaskan penggunaan tenaga kerja non-terampil (unskilled labour) dari
desa-desa setempat berkoordinasi dengan pemerintah desa.
c. Mengembangkan program pelatihan bagi tenaga kerja lokal untuk meningkatkan
keterampilan.
d. Mendokumentasikan proses penerimaan tenaga kerja lokal (pengumuman, daftar,
dan spesifikasi tenaga kerja yang dibutuhkan).
e. Memprioritaskan penggunaan bahan lokal atau hasil produksi setempat untuk
pemenuhan kebutuhan pekerja sehari-hari.
f. Bantuan fasilitas umum kepada masyarakat sekitar rencana usaha dan/atas
kegiatan sesuai dengan kemampuan yang dimiliki pemrakarsa.
g. Menjalin interaksi sosial yang harmonis dengan masyarakat sekitar guna
mencegah timbulnya kecemburuan sosial.

3. Pendekatan Institusi
Pendekatan ini adalah mekanisme kelembagaan yang akan ditempuh
pemrakarsa dalam rangka menanggulangi dampak penting lingkungan hidup.
Adapun pendekatan institusi yang diaplikasikan dalam pengelolaan lingkungan hidup
antara lain :
a. Berkoordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Halmahera
Tengah.
b. Berkoordinasi dengan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans)
Kabupaten Halmahera Tengah.
c. Berkordinasi dengan Petugas Keamanan Desa (Babinsa) TNI AD.
d. Berkordinasi dengan Dinas Kepolisian Polsek Setempat.
e. Meningkatkan program kehumasan terkait dengan upaya perlindungan dan
pengelolaan lingkungan yang dilakukan serta menampung aspirasi
masyarakat.

CV. BALIBUNGA UTAMA RKPPL/JEMB/01/2020


Tabel 2-1 Matriks Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup

Dampak Lingkungan yang Sumber Lokasi Pengelolaan Periode Pengelolaan Institusi Pengelolaan
No Indikator Keberhasilan Bentuk Pengelolaan Lingkungan Hidup
Dikelola Dampak Lingkungan Hidup Lingkungan Hidup Lingkungan Hidup

A. DAMPAK PENTING YANG DIPANTAU


1 Peningkatan Penerimaan a. Tersosialisasikannya a. Melakukan sosialisasi mengenai Desa terdampak dan desa Satu kali selama Pelaksana:
Kesempatan Kerja Tenaga Kerja informasi penerimaan tenaga kesempatan kerja yang tersedia,persyaratan yang di sekitar lokasi Proyek proseskonstruksi CV. Balibunga Utama
Konstruksi kerja dibutuhkan, jumlah yang dibutuhkan dan mekanisme 1. Desa Gemaf berlangsung.
b. Terserapnya tenaga kerja lokalpenerimaannya, melalui kerjasama dengan 2. Desa Mesa
sebagai tenaga kerja selama Kecamatan Atau Desa Setempat
kegiatan konstruksi berlangsung b. Melakukan koordinasi denganKecamatan
c. Proses penyerapan tenaga dan desa terkait penerimaan tenaga kerja.
kerja mematuhi UU No. 13 tahun c. Mengutamakan masyarakat lokal yang
2003 memenuhi kualifikasi sesuai dengan
kebutuhan proyek dari
desa/kelurahan/kecamatan terdampak.
Apabila tidak dapat terpenuhi dapat
mengutamakan tingkat kabupaten, provinsidan nasional.
2 a. Gangguan Lalu Lintas Mobilisasi a. Pemrakarsa kegiatan a. Melakukan Manajemen Lalu Lintas Ruas Jalan Weda- Selama proses Pelaksana:
Darat Peralatan dan mematuhi b. Memastikan seluruh kendaraan yang Sagea_Patani konstruksi berlangsung. CV. Balibunga Utama
b. Kerusakan Jalan Bahan ketentuan UU No. 22 Tahun 2009 digunakan merupakan kendaraan yang Desa terdampak dan desa
(MelaluiDarat) tentang Lalu Lintas dan layak jalan, sesuai dengan kelas jalan yang di sekitar lokasi Proyek
Pembongkaran Angkutan Jalan dilewati dan memiliki seluruh surat dan 1. Desa Gemaf
Jembatan b. Tidak terjadinya kerusakan izin yang diperlukan 2. Desa Mesa
Sementara jalan akibat beban berlebih dari c. Melakukan tata cara bongkar muat barang
truk sesuai peraturan dengan tidak melebihi
c. Tidak terjadinya pengotoran kapasitas kendaraan maupun muatan
jalan akibat truk pembawa sumbu terberat/kelas jalan
peralatan/ material yang keluar d. Menyusun SOP berkendara bagi semua
masuk area proyek. kendaraan yang digunakan dalam kegiatan
Tidak terjadi penutupan jalan pembangunan termasuk pembatasan kecepatan,
yang menghambat aktivitas dan pembatasan tonase beban angkut kendaraan, kualitas ban,
aksesibilitas warga dan lain sebagainya
3 Gangguang Kamtibmas Kegiatan Ada tidaknya tindak pencurian a. Bekerja sama dengan aparat desa setempat terutama di Ruas Jalan Weda- Selama proses Pelaksana:
Penggantian dan konflik operasional dengan lokasi sekitar pemabangunan proyek sehingga Sagea_Patani konstruksi berlangsung. CV. Balibunga Utama
Jembatan Weda- masyarakat sekitar keberadaannya terpantau. Desa terdampak dan desa
Sagea-Patani b. Bekerja sama dan berinteraksi secara aktif antara di sekitar lokasi Proyek
pemrakarsa dan Aparatur Desa Dan Kecamatan. 1. Desa Gemaf
= 2. Desa Mesa

CV. BALIBUNGA UTAMA RKPPL/JEMB/01/2020


4 Peningkatan Mobilisasi Konsentrasi Debu Jatuh, TSP, a. Menggunakan kendaraan yang layak jalan sesuai a. Kendaraan unit Dua kali dalam Pelaksana:
Konsentrasi Debu Peralatan dan PM10, PM2.5 memenuhi baku dengan kelas jalan yang akan dilewati dan telah memiliki pengangkut peralatan selama CV. Balibunga Utama
Debu Bahan (Melalui mutu yang disyaratkan sesuai seluruh surat dan izin yang diperlukan. dan materialb. kegiatan berlangsung
Jatuh/TSP dan TDS Darat)Pembersi PP No. 41 Tahun 1999 tentang b. Memastikan semua kendaraan yang digunakan dalam Jalan–jalan yang dilewati
han Pengendalian Pencemaran kegiatan mobilisasi alat dan material laik jalan dan kendaraan saat
LahanPekerjaan Udara: memenuhi baku mutu emisi menurut Peraturan Menteri mobilisasi peralatan dan
GalianPekerjaa Lingkungan Hidup dan Kehutanan No. P.20/ MENLHK/ material
n Timbunan SETJEN/ KUM.1/3/2017 tentang Baku Mutu Emisi Gas
Buang Kendaraan Bermotor Tipe Baru Kategori M, N, dan
kategori O.
c. Melakukan perawatan kendaraan secara berkala sesuai
dengan anjuran yang dibuktikan dengan kartu servis
berkala yang disediakan perusahaan dan atau perusahaan
bengkel yang ditunjuk

5 Peningkatan Mobilisasi Konsentrasi NO2, CO dan HC a. Menggunakan kendaraan yang layak jalan sesuai Pemantauan Dua kali dalam Pelaksana:
KonsentrasiNO2, CO, SO2, Peralatan dan memenuhi baku mutu yang dengan kelas jalan yang akan dilewati dan telah memiliki dilakukan pada areal selama CV. Balibunga Utama
O3 dan HC Bahan (Melalui disyaratkan sesuai PP No. seluruh surat dan izin yang diperlukan. sekitar lokasi kegiatan berlangsung
Darat)Pembersi 41Tahun 1999 Tentang b. Memastikan semua kendaraan yang digunakan dalam kegiatan dan
han Pengendalian Pencemaran kegiatan mobilisasi alat dan material laik jalan dan pemukiman terdekat
LahanPekerjaan Udara memenuhi baku mutu emisi menurut Peraturan Menteri
GalianPekerjaa Lingkungan Hidup dan Kehutanan No. P.20/ MENLHK/
n Timbunan SETJEN/ KUM.1/3/2017 tentang Baku Mutu Emisi Gas
Buang Kendaraan Bermotor Tipe Baru Kategori M, N, dan
kategori O.
c. Melakukan perawatan kendaraan secara berkala sesuai
dengan anjuran yang dibuktikan dengan kartu servis
berkala yang disediakan perusahaan dan atau perusahaan
bengkel yang ditunjuk

6 Peningkatan Kebisingan Mobilisasi Intensitas kebisingan yang a. Menggunakan kendaraan yang layak jalan sesuai dengan Pemantauan Dua kali dalam Pelaksana:
Peralatan dan dihasilkan tidak melebihi kelas jalan yang akan dilewati dan memiliki seluruh surat dilakukan pada areal selama CV. Balibunga Utama
Bahan (Melalui baku mutu berdasarkan dan izin yang diperlukan. sekitar lokasi kegiatan berlangsung
Darat)Pembersi KepMen Lingkungan Hidup b. Membuat SOP mengenai adab berkendara saat melewati kegiatan dan
han No. 48 Tahun 1996 area pemukimanc. Membatasi kecepatan kendaraan saat pemukiman terdekat
LahanPekerjaan melewati permukiman penduduk yaitu maksimum 30
GalianPekerjaa Km/jam.
n Timbunan c. Mengupayakan agar kendaraan tidakberiringan yaitu
interval waktu antara satu kendaraan dengan kendaraan
lain antara 10– 15 menit.

CV. BALIBUNGA UTAMA RKPPL/JEMB/01/2020


BAB 3
RENCANA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP (RPL)
Uraian rencana Pemantauan lingkungan hidup disampaikan dalam matriks Tabel 3-1 berikut :
Tabel 3-1 Matriks Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup
Bentuk Pemantauan Lingkungan Hidup
Dampak Lingkungan yang Sumber
Indikator Keberhasilan
No Dikelola Dampak Institusi Pemantauan
Metode Pengumpulan & Analisis Data Lokasi Pantau Waktu & Frekuensi
Lingkungan Hidup

A. DAMPAK PENTING YANG DIPANTAU

I. TAHAP KONSTRUKSI
1 Peningkatan Penerimaan a. Tersosialisasikannya Metode Pengumpulan data: a. Kantor di lapangan Satu kali selama Pelaksana:
Kesempatan Kerja Tenaga Kerja informasi penerimaan tenaga a. Pengumpulan data primer yang berupa data proses b. Kantor instansi terkait kegiatan penerimaan CV. Balibunga Utama
Konstruksi kerja perekrutan tenaga kerja dan jumlah tenaga kerja lokal c. Desa terdampak dan kerja.
b. Terserapnya tenaga kerja lokal melalui wawancara dengan kontraktor penerima tenaga desa di sekitar lokasi
sebagai tenaga kerja selama kerja. Proyek
kegiatan konstruksi berlangsung b. Mengecek proses dan dokumentasi penerimaan tenaga 1. Desa Gemaf
c. Proses penyerapan tenaga kerja. 2. Desa Mesa
kerja mematuhi UU No. 13 tahun c. Wawancara dengan aparat pemerintahan desa dan pihak
2003 terkait yang relevan.

Analisis data:
a. Data jumlah tenaga kerja lokal yang diterima ditabulasi
dan dideskripsikan secara komparatif.
b. Data ditabulasi dan diuraikan secara deskriptif.

2 a. Gangguan Lalu Lintas Mobilisasi a. Pemrakarsa kegiatan Metode pengumpulan data: Ruas Jalan Weda- Selama proses Pelaksana:
Darat Peralatan dan mematuhi a. Pengumpulan data primer berupa data Sagea_Patani konstruksi berlangsung. CV. Balibunga Utama
b. Kerusakan Jalan Bahan ketentuan UU No. 22 Tahun 2009 pendapatanmasyarakat yang terkena dampak melalui Desa terdampak dan desa
(MelaluiDarat) tentang Lalu Lintas dan survei di sekitar lokasi Proyek
Pembongkaran Angkutan Jalan dan wawancara dengan masyarakat terkena 1. Desa Gemaf
Jembatan b. Tidak terjadinya kerusakan dampak. 2. Desa Mesa
Sementara jalan akibat beban berlebih dari b. Wawancara dengan usaha-usaha di luar
truk perusahaanyang memiliki keterkaitan dengan proyek
c. Tidak terjadinya pengotoran seperti
jalan akibat truk pembawa rumah makan, token pulsa dan lain sebagainya
peralatan/ material yang keluar terkait pendapatan mereka.
masuk area proyek.
Tidak terjadi penutupan jalan Analisis data:
yang menghambat aktivitas dan Data ditabulasi dan dideskripsikan secara komparatif.
aksesibilitas warga

CV. BALIBUNGA UTAMA RKPPL/JEMB/01/2020


3 Peningkatan Mobilisasi Konsentrasi Debu Jatuh, TSP, Metode pengumpulan data: a. Kendaraan unit Dua kali dalam Pelaksana:
Konsentrasi Debu Peralatan dan PM10, PM2.5 memenuhi baku a. Pengambilan sampel kualitas udara mengacu pengangkut peralatan selama CV. Balibunga Utama
Debu Bahan (Melalui mutu yang disyaratkan sesuai Standar Nasional Indonesia, atau Standar dan materialb. kegiatan berlangsung
Jatuh/TSP dan TDS Darat)Pembersi PP No. 41 Tahun 1999 tentang Internasional yang dapat di tertelusur. Jalan–jalan yang dilewati
han Pengendalian Pencemaran b. Metode Pengumpulan Data sesuai dengan SNI 197119.6- kendaraan saat
LahanPekerjaan Udara: 2005 mobilisasi peralatan dan
GalianPekerjaa Analisis data: material
n Timbunan Data hasil analisis diuraikan secara deskriptif dan
dibandingkan dengan baku mutu dan rona awalnya.
4 Peningkatan Mobilisasi Konsentrasi NO2, CO dan HC Metode Pengumpulan data Pemantauan Dua kali dalam Pelaksana:
KonsentrasiNO2, CO, SO2, Peralatan dan memenuhi baku mutu yang a. Pengambilan sampel kualitas udara mengacu dilakukan pada areal selama CV. Balibunga Utama
O3 dan HC Bahan (Melalui disyaratkan sesuai PP No. Standar Nasional Indonesia sekitar lokasi kegiatan berlangsung
Darat)Pembersi 41Tahun 1999 Tentang b. Metode Pengumpulan Data sesuai dengan SNI 197119.6- kegiatan dan
han Pengendalian Pencemaran 2005 pemukiman terdekat
LahanPekerjaan Udara Analisis data:
GalianPekerjaa Metode analisa data
n Timbunan a. Data hasil analisis diuraikan secara deskriptif dan
dibandingkan dengan baku mutu
b. Metode Analisis Data : SNI 19-4845-1998: Metode
pengujian kandungan gas CO di udara dengan
NDIR

5 Peningkatan Kebisingan Mobilisasi Intensitas kebisingan yang Metode Pengumpulan data Pemantauan Dua kali dalam Pelaksana:
Peralatan dan dihasilkan tidak melebihi a. Melakukan pengukuhan kebisingan dengan sound dilakukan pada areal selama CV. Balibunga Utama
Bahan (Melalui baku mutu berdasarkan level meter sekitar lokasi kegiatan berlangsung
Darat)Pembersi KepMen Lingkungan Hidup b. Membandingkan hasil pengukuran kebisingan kegiatan dan
han No. 48 Tahun 1996 dengan Keputusan Menteri Negara Lingkungan pemukiman terdekat
LahanPekerjaan Hidup Nomor : Kep-48/MenLh/11/1996 Tentang Baku
GalianPekerjaa Tingkat Kebisingan
n Timbunan Analisis data:
Data ditabulasi dan dideskripsikan secara komparatif

CV. BALIBUNGA UTAMA RKPPL/JEMB/01/2020


6 a. • Perubahan pH Penanganan a. Kualitas air limbah Metode pengumpulan data: Pemantauan Dua kali dalam Pelaksana:
b. • Perubahan Temperatur Limbah domestik memenuhi baku a. Mencatat volume limbah berdasarkan jenis dan dilakukan pada areal selama CV. Balibunga Utama
c. • Peningkatan Konstruksi mutu PerMen LHK No. 68Tahun karakteristiknya (Padat, Cair & B3) yang sekitar lokasi kegiatan berlangsung
Konsentrasi BOD 2016 tentang Baku Mutu Air dikumpulkan dan diserahkan kepada pihak ketiga kegiatan dan
d. • Peningkatan Limbah Domestik b. Mendokumentasikan kegiatan penyerahan limbah pemukiman terdekat
Konsentrasi COD b. Pengelolaan limbah padat kepada pihak ketiga
d. • Peningkatan sesuai dengan ketentuan
Konsentrasi Cu, Pb, Cd, Ni, UU No.18 Tahun 2008
Analisis data
Fe, Zn, Ag, Co, Mn tentang Pengelolaan
Hasil pencatatan volume limbah padat di tabulasikan
d. • Peningkatan Sampah
dan disajikan secara deskriptif
Konsentrasi COD c. Pengelolaan Limbah B3
f. • Peningkatan Memenuhi ketentuan
Total Coliform Permen LH 101 Tahun
g. • Peningkatan 2014 tentang Pengelolaan
Konsentrasi Nox Limbah Bahan Berbahaya
beracun
7 Penurunan Uji Nilai oksigen terlarut Metode pengumpulan data: Pengukuran kadar/ Dua kali dalam Pelaksana:
Kadar Hidrostatik (Dissolved Oxygen) pada a. Mencatat dan mendokumentasikan penggunaan kandungan oksigen selama CV. Balibunga Utama
Oksigen terlarut (DO) badanair di lokasi pembuangan bahan uji hidrostatik secara jelas, meliputi jenis terlarut pada badan air kegiatan berlangsung
air bahan, jumlah, waktu penggunaan, dan informasi laut di lokasi
bekas uji hidrostatik lain yang bersifat penting. pembuangan air uji
memenuhi baku mutu b. Melakukan pengukuran dan pengambilan contoh hidrostatik
air

Analisis data
a. Hasil pencatatan penggunaan bahan uji hidrostatik
di tabulasikan dan disajikan secara deskriptif
b. Hasil analisis disajikan secara komparatif deskriptif

CV. BALIBUNGA UTAMA RKPPL/JEMB/01/2020


BAB 5

PERNYATAAN KOMITMEN PELAKSANAAN RKL-RPL

Yang bertandatangan di bawah ini :


Nama : Bambang Do Djafar
Nama Perusahaan : CV. Balibunga Utama
Alamat Perusahaan : Jl. Dowora, Kel. Dowora Kec.Tidore Tmiur Kota Tidore
Kepulauan
Jabatan : Direktur
Adalah penanggung jawab atas pelaksanaan kegiatan Pengelolaan dan Pemantauan
Dampak Lingkungan dari kegiatan:
Nama Usaha/Proyek : Penggantian Jembatan Ruas Weda - Sagea - Patani
Lokasi : Kabupaten Halmahera Tengah, Propinsi Maluku Utara

Dengan ini menyatakan dengan sungguh-sungguh bahwa :


1. Dalam menyusun Dokumen RKL-RPL atas kegiatan usaha tersebut di atas, kami
telah mengacu kepada peraturan yang berlaku dan memperhatikan arahan dari
instansi pembina teknis;
2. Kami berjanji untuk menaati, melaksanakan pengelolaan dan pemantauan
lingkungan dari kegiatan dimaksud;
3. Kegiatan kami bersedia untuk dipantau dampak lingkungannya oleh instansi
yang berwenang dari kegiatan yang dimaksud;
4. Apabila kami lalai untuk melaksanakan kegiatan Pengelolaan Lingkungan Hidup
Sebagaimana tercantum dalam Dokumen ini, kami bersedia menghentikan
kegiatan operasional.
Demikian surat pernyataan ini kami buat untuk dapat dipergunakan sebagaimana
mestinya.

Tidore, 22 Januari 2020


Yang Membuat Pernyataan,

Bambang Do Djafar
Direktur Utama

CV. BALIBUNGA UTAMA RKPPL/JEMB/01/2020

Anda mungkin juga menyukai