(RKPPL)
Bab 1 Pendahuluan
1.3.2 Kegunaan
1.2.2 Kegunaan
Kegunaan penyusunan Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Rencana
Pemantauan Lingkungan Hidup kegiatan pembangunan Proyek Penggantian
Jembatan Ruas Weda - Sagea - Patani oleh CV. Balibunga Utama adalah sebagai
berikut:
A. Kegunaan Bagi Pemrakarsa Kegiatan
1. Sebagai acuan pengelolaan lingkungan hidup terkait dengan kegiatan
pembangunan dan pengoperasian Proyek Penggantian Jembatan Ruas Weda -
Sagea - Patani oleh CV. Balibunga Utama.
2. Mengkoordinasikan dengan instansi terkait kegiatan pengelolaan, pengendalian
dan penanggulangan dampak lingkungan hidup yang muncul dari
pembangunan Proyek Penggantian Jembatan Ruas Weda - Sagea - Patani
oleh CV. Balibunga Utama sejak tahap konstruksi sampai operasi.
B. Kegunaan Bagi Pemerintah
1. Sebagai pegangan bagi instansi pemerintah terkait pengawasan
pelaksanaan pengelolaan lingkungan yang akan dilaksanakan oleh CV.
Balibunga Utama.
2. Sebagai bahan bagi instansi pemerintah dalam melakukan penilaian
kesungguhan dan kepedulian pemrakarsa dalam menangani permasalahan
lingkungan.
3. Sebagai pegangan bagi instansi pemerintah dalam menginformasikan kepada
masyarakat atas kekhawatiran masyarakat terhadap dampak yang
ditimbulkan dari kegiatan pembangunan CV. Balibunga Utama.
C. Kegunaan Bagi Masyarakat
3. Pendekatan Institusi
Pendekatan ini adalah mekanisme kelembagaan yang akan ditempuh
pemrakarsa dalam rangka menanggulangi dampak penting lingkungan hidup.
Adapun pendekatan institusi yang diaplikasikan dalam pengelolaan lingkungan hidup
antara lain :
a. Berkoordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Halmahera
Tengah.
b. Berkoordinasi dengan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans)
Kabupaten Halmahera Tengah.
c. Berkordinasi dengan Petugas Keamanan Desa (Babinsa) TNI AD.
d. Berkordinasi dengan Dinas Kepolisian Polsek Setempat.
e. Meningkatkan program kehumasan terkait dengan upaya perlindungan dan
pengelolaan lingkungan yang dilakukan serta menampung aspirasi
masyarakat.
Dampak Lingkungan yang Sumber Lokasi Pengelolaan Periode Pengelolaan Institusi Pengelolaan
No Indikator Keberhasilan Bentuk Pengelolaan Lingkungan Hidup
Dikelola Dampak Lingkungan Hidup Lingkungan Hidup Lingkungan Hidup
5 Peningkatan Mobilisasi Konsentrasi NO2, CO dan HC a. Menggunakan kendaraan yang layak jalan sesuai Pemantauan Dua kali dalam Pelaksana:
KonsentrasiNO2, CO, SO2, Peralatan dan memenuhi baku mutu yang dengan kelas jalan yang akan dilewati dan telah memiliki dilakukan pada areal selama CV. Balibunga Utama
O3 dan HC Bahan (Melalui disyaratkan sesuai PP No. seluruh surat dan izin yang diperlukan. sekitar lokasi kegiatan berlangsung
Darat)Pembersi 41Tahun 1999 Tentang b. Memastikan semua kendaraan yang digunakan dalam kegiatan dan
han Pengendalian Pencemaran kegiatan mobilisasi alat dan material laik jalan dan pemukiman terdekat
LahanPekerjaan Udara memenuhi baku mutu emisi menurut Peraturan Menteri
GalianPekerjaa Lingkungan Hidup dan Kehutanan No. P.20/ MENLHK/
n Timbunan SETJEN/ KUM.1/3/2017 tentang Baku Mutu Emisi Gas
Buang Kendaraan Bermotor Tipe Baru Kategori M, N, dan
kategori O.
c. Melakukan perawatan kendaraan secara berkala sesuai
dengan anjuran yang dibuktikan dengan kartu servis
berkala yang disediakan perusahaan dan atau perusahaan
bengkel yang ditunjuk
6 Peningkatan Kebisingan Mobilisasi Intensitas kebisingan yang a. Menggunakan kendaraan yang layak jalan sesuai dengan Pemantauan Dua kali dalam Pelaksana:
Peralatan dan dihasilkan tidak melebihi kelas jalan yang akan dilewati dan memiliki seluruh surat dilakukan pada areal selama CV. Balibunga Utama
Bahan (Melalui baku mutu berdasarkan dan izin yang diperlukan. sekitar lokasi kegiatan berlangsung
Darat)Pembersi KepMen Lingkungan Hidup b. Membuat SOP mengenai adab berkendara saat melewati kegiatan dan
han No. 48 Tahun 1996 area pemukimanc. Membatasi kecepatan kendaraan saat pemukiman terdekat
LahanPekerjaan melewati permukiman penduduk yaitu maksimum 30
GalianPekerjaa Km/jam.
n Timbunan c. Mengupayakan agar kendaraan tidakberiringan yaitu
interval waktu antara satu kendaraan dengan kendaraan
lain antara 10– 15 menit.
I. TAHAP KONSTRUKSI
1 Peningkatan Penerimaan a. Tersosialisasikannya Metode Pengumpulan data: a. Kantor di lapangan Satu kali selama Pelaksana:
Kesempatan Kerja Tenaga Kerja informasi penerimaan tenaga a. Pengumpulan data primer yang berupa data proses b. Kantor instansi terkait kegiatan penerimaan CV. Balibunga Utama
Konstruksi kerja perekrutan tenaga kerja dan jumlah tenaga kerja lokal c. Desa terdampak dan kerja.
b. Terserapnya tenaga kerja lokal melalui wawancara dengan kontraktor penerima tenaga desa di sekitar lokasi
sebagai tenaga kerja selama kerja. Proyek
kegiatan konstruksi berlangsung b. Mengecek proses dan dokumentasi penerimaan tenaga 1. Desa Gemaf
c. Proses penyerapan tenaga kerja. 2. Desa Mesa
kerja mematuhi UU No. 13 tahun c. Wawancara dengan aparat pemerintahan desa dan pihak
2003 terkait yang relevan.
Analisis data:
a. Data jumlah tenaga kerja lokal yang diterima ditabulasi
dan dideskripsikan secara komparatif.
b. Data ditabulasi dan diuraikan secara deskriptif.
2 a. Gangguan Lalu Lintas Mobilisasi a. Pemrakarsa kegiatan Metode pengumpulan data: Ruas Jalan Weda- Selama proses Pelaksana:
Darat Peralatan dan mematuhi a. Pengumpulan data primer berupa data Sagea_Patani konstruksi berlangsung. CV. Balibunga Utama
b. Kerusakan Jalan Bahan ketentuan UU No. 22 Tahun 2009 pendapatanmasyarakat yang terkena dampak melalui Desa terdampak dan desa
(MelaluiDarat) tentang Lalu Lintas dan survei di sekitar lokasi Proyek
Pembongkaran Angkutan Jalan dan wawancara dengan masyarakat terkena 1. Desa Gemaf
Jembatan b. Tidak terjadinya kerusakan dampak. 2. Desa Mesa
Sementara jalan akibat beban berlebih dari b. Wawancara dengan usaha-usaha di luar
truk perusahaanyang memiliki keterkaitan dengan proyek
c. Tidak terjadinya pengotoran seperti
jalan akibat truk pembawa rumah makan, token pulsa dan lain sebagainya
peralatan/ material yang keluar terkait pendapatan mereka.
masuk area proyek.
Tidak terjadi penutupan jalan Analisis data:
yang menghambat aktivitas dan Data ditabulasi dan dideskripsikan secara komparatif.
aksesibilitas warga
5 Peningkatan Kebisingan Mobilisasi Intensitas kebisingan yang Metode Pengumpulan data Pemantauan Dua kali dalam Pelaksana:
Peralatan dan dihasilkan tidak melebihi a. Melakukan pengukuhan kebisingan dengan sound dilakukan pada areal selama CV. Balibunga Utama
Bahan (Melalui baku mutu berdasarkan level meter sekitar lokasi kegiatan berlangsung
Darat)Pembersi KepMen Lingkungan Hidup b. Membandingkan hasil pengukuran kebisingan kegiatan dan
han No. 48 Tahun 1996 dengan Keputusan Menteri Negara Lingkungan pemukiman terdekat
LahanPekerjaan Hidup Nomor : Kep-48/MenLh/11/1996 Tentang Baku
GalianPekerjaa Tingkat Kebisingan
n Timbunan Analisis data:
Data ditabulasi dan dideskripsikan secara komparatif
Analisis data
a. Hasil pencatatan penggunaan bahan uji hidrostatik
di tabulasikan dan disajikan secara deskriptif
b. Hasil analisis disajikan secara komparatif deskriptif
Bambang Do Djafar
Direktur Utama