(PRA-RK3K)
Kegiatan : Peningkatan Jalan Ruas
Pekerjaan : Jalan Tanjung Durian - Talantam
Lokasi : Kecamatan Sangir Jujuan
T. Anggaran : 2018
LINGKUP PEKERJAAN
1. DIVISI 1 UMUM :
1.2 Mobilisasi dan Demobilisasi
2. DIVISI 2 PEKERJAAN DRAINASE :
2.1(b) Galian untuk Selokan Drainase dan Saluran Air (Manual)
2.2 Pasangan Batu Dengan Mortar
3. DIVISI 3 PEKERJAAN TANAH :
3.1.3 Galian Strutur Dgn Kedalaman 0 - 2 Meter (Manual)
3.2.2 Timbunan Pilihan Sirtu Untuk Badan Jalan
3.2.2(b) Timbunan Pilihan Sirtu Untuk Bahu Jalan
3.3 Penyiapan Badan Jalan
4. DIVISI 6 PEKERJAAN PERKERASAN ASPAL :
6.1(1)(a) Lapisan Resap Pengikat - Aspal Cair
6.2(1) Agregat Penutup BURTU
6.2(3)(a) Bahan Aspal untk. Pek. Pelaburan yg diencerkan
5. DIVISI 7 PEKERJAAN STRUKTUR :
7. 1 (7) Beton mutu sedang dengan fc'= 20 Mpa (K-250)
7.3. (1) Baja Tulangan Bj 24 Polos
7.3. (3) Baja Tulangan Bj 32 Ulir
7. 9 Pasangan Batu
Plesteran
6. DIVISI 8 PEKERJAAN PENGEMBALIAN KONDISI DAN PEK. MINOR :
8.1(4) Waterbound macadam untk. Pek. Minor
1. KEBIJAKAN K3.
Kepedulian kami terhadap Keselamatan dan Kesehatan Kerja merupakan bagian
yang tidak terpisahkan dari kegiatan operasional dan bisnis perusahaan yang
pelaksanaannya merupakan tanggung jawab semua jajaran di perusahaan.
Kami bertekad untuk melaksanakan kegiatan perusahaan yang bergerak dalam
bidang JASA KONSTRUKSI yang mengutamakan keselamatan dan kesehatan kerja
dengan penerapan program perbaikan berkelanjutan melalui Sistem, Manajemen
Kesehatan & Keselamatan Kerja (OHSAS 18001) sehingga dapat tercipta tempat
kerja yang aman serta nyaman bagi siapapun yang berada di tempat kerja.
Untuk dapat memenuhi hal tersebut maka kami berkomitmen :
Komitmen di atas akan menjadi landasan dan acuan bagi manajemen dan semua
tenaga kerja kami dalam pelaksanaan aktifitasnya sehari-hari. Pihak manajemen
bersama dengan semua tenaga kerja akan berusaha untuk dapat melaksanakan
komitmen tersebut dan berpartisipasi akftif dalam kegiatan dan program
manajemen K3.
2. PERENCANAAN K3.
Identifikasi Bahaya Dan Pengendalian Resiko
2. Mobilisasi dan Demobilisasi a. Terjadi Kecelakaan lalulintas dalam a. Bekerja sama dengan aparat yang
pelaksanaan pekerjaan mobilisasi bersangkutan dalam kegiatan mobilisasi
dan demobilisasi, dan demobilisasi peralatan proyek baik
b. Terjadi Kemacetan jalur pada awal kegiatan hingga akhir
Lalulintas kegiatan,
c. Kecelakaan dan gangguan b. Menempatkan beberapa
kesehatan pekerja akibat orang untuk berjaga-
debu yang diakibatkan jaga dan mengatur jalur
mobilisasi dan demobilisasi keluar masuk kendaraan
peralatan. aaat keluar kelokasi proyek dan
masuk lokasi proyek memberi rambulalu
lintas akan adanya
kegiatan perbaikan
jalan.
c. Para Pekerja wajib
mengunakan
perlengkapan peralatan
safety disekitar lokasi
pekerjaan ( sepatu
Safety, Helem Safty,
Masker, sarung tangan
safty dan baju safty)
Identifikasi bahaya yang Pengendalian resiko dan
diakibatkan Pekerjaan penangananya, dengan cara :
Mobilisasi adalah Luka ringan 1. Menyiapkan kotak P3K
dan luka berat, tidak untuk mengatasi resiko
kemungkinan terjadi korban kecelakaan ringan.
jiwa 2. Menyiapkan alat
transportasi evakuasi
korban kecelakaan.
3. Bekerja sama dengan
klinik atau puskesmas
terdekat dalam
memberikan bantuan pada
korban kecelakaan
4. Bekerja sama dengan BPJS
Ketenaga Kerjaan untuk
penangulangan biaya
perawatan yang ditangung
dalam kecelakaan
pelaksanaan kegiatan
1. Lapisan Resap Pengikat a. Kemacetan jalur lalulintas dan a. Mengatur Jalur lalulintas saat
- Aspal Cair kecelakaan lalulintas, pelaksanaan penghamparan
b. Kecelakaan Saat pengunaan / material sirtu, burtu dan saat
2. Agregat Penutup pengoperasionalan alat berat, pengaspalan jalan, dengan
BURTU c. Terbakar dan terkena aspal menenpatkan tenaga pengatur
3. cair panas, lalulintas pada awal kegiatan
Bahan Aspal untk. Pek. d. Tertimpa material pekerjaan, dan akhir kegiatan agar tidak
Pelaburan yg e. Sesak nafas dikarenakan debu terjadi kemacetan
diencerkan material kerja dan asap b. Pengecekan peralatan yang
pembakaran aspal, akan dipakai dalam
pelaksanaan kegiatan, dan
menempatkan tenaga
pembatu untuk memantau
serta memberikan arah
jalannya pengoperasian alat
berat bila ada kerumunan
orang atau kendaraan yang
sedang lewat,
c. mengunakan peralatan safty,
sarung tangan safty, sepatu
safty, helem safty, masker
safty dan baju safty
d. Saat pelaksanaan
Pembongkaran material harus
dilakukan hati - hati serta
material yang dibongkar tidak
boleh ditumpuk terlalu tinggi
dan menempatkanya melebihi
setengah badan jalan,
e. Mengunakan Masker safty,
1. Beton mutu sedang a. Kemacetan jalur lalulintas dan a. Mengatur Jalur lalulintas,
dengan fc'= 20 Mpa (K- kecelakaan lalulintas, dengan menenpatkan tenaga
250) b. Kecelakaan Saat pengunaan / pengatur lalulintas pada awal
pengoperasionalan alat berat kegiatan dan akhir kegiatan
2. Baja tulangan BJ 24 dan peralatan pekerjaan, agar tidak terjadi kemacetan
Polos dan BJ 32 Ulir c. Tertimpa material coran, b. Pengunaan peralatan
Terjepit besi dan tertimpa pekerjaan sesuai dengan
3. Pasangan Batu besi, dan Bagesting cetakan kebutuhannya, Pengecekan
runtuh, pengaruh kesehatan peralatan yang akan dipakai
4. Plesteran pada pekerjan, batuk dan apakah masih layak untuk
iritasi terhadap debu dan zat- dipergunakan,
zat kimia yang dipakai saat c. Mengunakan peralatan safty,
pekerjaan pembetonan. sarung tangan safty, sepatu
safty, helem safty, masker
safty dan baju safty
d. Saat pelaksanaan
Pembongkaran material harus
dilakukan hati - hati serta
material yang dibongkar tidak
boleh ditumpuk terlalu tinggi
dan menempatkanya melebihi
setengah badan jalan.
Program K3
a) Melaksanakan Rencana K3 dengan menyediakan sumber daya K3 (APD), Ramabu-rambu, Spanduk,
Poster, Pagar pengaman, jaringan pengaman dsb. Secara konsisten
b) Melakukan inspeksi secara rutin terhadap kondisi dan cara kerja berbahaya
c) Memastikan semua pekerja untuk mematuhi peraturan yang telah di tetapkan.
d) Setiap pekerja harus sudah mengikuti induksi K3 sebelum mulai bekerja.
DASNAIDI, SE
Direktur