Anda di halaman 1dari 34

METODE PELAKSANAAN KEGIATAN

PEKERJAAN : PEMB. KANTOR CAMAT UJUNG BATU

LOKASI : KECAMATAN UJUNG BATU

BAB I
PENDAHULUAN

1. MAKSUD DAN TUJUAN

Metode Pelaksanaan disusun untuk menjelaskan uraian seluruh tahapan


pelaksanaan dari pekerjaan umum, pekerjaan utama dan pekerjaan
penunjang, sehingga dapat dilihat keterkaitan dari masing - masing
pekerjaan maupun antar pekerjaan terhadap spesifikasi yang telah
disyaratkan. Dalam metode ini juga akan digambarkan pelaksanaan
pekerjaan dengan memperkecil gangguan terhadap lingkungan dan
lalulintas pekerjaan dan tetap memperhatikan hal terpenting dalam
penerapan sistem kesehatan dan keselamatan kerja (SMK3K) Atau RK3K

2. LINGKUP PEKERJAAN
Metode pelaksanaan yang dipergunakan dalam pekerjaan ini akan
diuraikan menurut pekerjaan di bawah ini :

A Penyelenggaraan K3 dan keselamatan konstruksi


B Pekerjaan Konstruksi
I Pekerjaan Persiapan
II Pekerjaan Struktur
A. Pekerjaan Tanah
B. Pekerjaan Pondasi
C. Pekerjaan Balok Sloof
D.Pekerjaan Kolom
E. Pekerjaan Balok

METODE PELAKSANAAN
Pemb. Kantor Camat Ujung Batu
Tahun Anggaran 2020
F. Pekerjaan Plat Lantai I (Satu)
G.Pekerjaan Tangga
III Pekerjaan Arsitektur
A. Pekerjaan Dinding
B. Pekerjaan Pintu Dan Jendela
C. Pekerjaan Lantai
D.Pekerjaan Sanitair
E. Pekerjaan Rangka Atap Dan Penutup Atap
IV Pekerjaan Plumbing
A. Instalasi Pemipaan Air Bersih, Bekas dan Kotor
V Pekerjaan Elektrikal
A. Pekerjaan Instalasi Listrik

METODE PELAKSANAAN
Pemb. Kantor Camat Ujung Batu
Tahun Anggaran 2020
BAB II
METODE RENCANA KESEHATAN KESELAMATAN KERJA
dan LINGKUNGAN (K3L)

1. LINGKUP PEKERJAAN
Rencana Keselamatan Kesehatan Kerja (RK3) meliputi kesiapan
kontraktor mulai dari pra pelaksanaan sampai pelaksanaan pekerjaan
kosntruksi selesai dengan melengkapi perlengkapan pelindung diri,
keselamatan kerja, rambu - rambu, spanduk serta papan promosi
keselamatan, dan lain - lain. Bagian ini mengatur mengenai
pelaksanaan program Kesehatan Keselamatan Kerja dan Lingkungan
(K3L) dalam pelaksanaan pekerjaan.

1. PEDOMAN DAN STANDAR


1. Undang-undang No. 1 tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja
2. Keputusan Menteri Tenaga Kerja R.I. No.Kep. 1135/MEN/1987 tentang
Bendera Keselamatan Dan Kesehatan Kerja
3. Keputusan Menteri Tenaga Kerja R.I. No.: Kep.245/MEN/1990
tentang Hari Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Nasional
4. Peraturan Menteri Tenaga Kerja R.I. No. Per.05/MEN/1996 tentang
Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja
5. Permen PUPR No. 21/PRT/M/2019,Kesehatan Kerja Dan Lingkungan
(K3L)

3. KESELAMATAN KERJA
a. Dari pra pelaksanaan hingga penyelesaian pekerjaan dan selama masa
pemeliharaan, Kontraktor bertanggung jawab atas keselamatan dan
keamanan pekerja, material dan peralatan teknis serta konstruksi.
b. Wajib menjaga keselamatan kerja di ruang
c. Wajib menjamin keselamatan tenaga kerja yang terlibat dalam
pelaksanaan pekerjaan dari segala kemungkinan yang terjadi dengan

METODE PELAKSANAAN
Pemb. Kantor Camat Ujung Batu
Tahun Anggaran 2020
memenuhi aturan dan ketentuan kesehatan dan keselamatan kerja
yang berlaku (Jamsostek).
d. Menyediakan obat-obatan menurut syarat-syarat Pertolongan Pertama
Pada Kecelakaan (PPPK) yang selalu dalam keadaan siap digunakan di
lapangan, untuk mengatasi segala kemungkinan musibah bagi
semua petugas dari pekerja lapangan.
e. Setiap pekerja diwajibkan menggunakan sepatu pada waktu
bekerja dan di lokasi harus disediakan Alat Pelindung Diri (APD)
berupa safety belt, safety helmet, masker/kedok las terutama
untuk dipakai pada pekerjaan pemasangan kuda-kuda baja dan
pekerjaan yang beresiko tertimpa benda keras.
f. Menyediakan air bersih, kamar mandi dan WC yang layak dan bersih
bagi semua petugas dan pekerja. Membuat tempat penginapan di
lapangan pekerjaan untuk para pekerja tidak diperkenankan,
kecuali atas ijin PPK.
g. Apabila terjadi kecelakaan, sesegera mungkin memberitahukan kepada
Konsultan dan mengambil tindakan yang perlu untuk keselamatan
korban kecelakaan itu.

4. PROSEDUR OPERASI STANDAR (SOP) KESEHATAN DAN


KESELAMATAN KERJA (K3)

1) Membuat SOP Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3).


2) SOP diajukan kepada Konsultan untuk dievaluasi.
3) Menyampaikan laporan pelaksanaan SOP kepada Pemberi Tugas dan
Konsultan pengawas.

5. PROGRAM K3

a. Safety Health and Environmental Induction Kegiatan ini dilaksanakan


setiap ada tamu ataupun pekerja baru yang memasuki wilayah kerja
proyek

METODE PELAKSANAAN
Pemb. Kantor Camat Ujung Batu
Tahun Anggaran 2020
b. Safety Health and Environmental Talk Program ini bertujuan untuk
sosialisasi dan pembahasan mengenai seluruh permasalahan
penerapan K-3L dan Lingkungan selama masa pelaksanaan proyek.
Pelaksanaan Safety talk setiap 1 minggu sekali
c. Safety Health and Environmental Patrol / Inspection Kegiatan ini
dilaksanakan secara rutin, bertujuan untuk memonitor pelaksanaan K-
3L di seluruh lingkungan proyek dan menjaga konsistensi pelaksanaan
K-3L.
d. Safety Health and Environmental Meeting Program SHE meeting
dilaksanakan seminggu sekali dimana dalam kegiatan ini membahas
permasalahan dan kejadian yang terjadi dan rencana tindak lanjut
untuk memperbaikinya serta membahas permasalahan yang mungkin
terjadi serta langkah-langkah pencegahannya.
e. Safety Health and Environmental Audit Program ini dilaksanakan
insidental bertujuan untuk melakukan audit terhadap kedisiplinan
dalam pelaksanaan standar K-3L di lingkungan proyek terhadap
peraturan yang diberlakukan dalam lingkungan perusahaan.
f. Safety Health and Environmental Trainning Pelatihan terhadap seluruh
komponen proyek yaitu karyawan, subkon, mandor dan seluruh
pekerja mengenai K-3L, P3K dan respon terhadap keadaan darurat
g. Housekeeping Kegiatan ini dilaksanakan setiap hari bertujuan
untuk menjaga kebersihan, kerapihan, kenyamanan di lingkungan
kerja.

METODE PELAKSANAAN
Pemb. Kantor Camat Ujung Batu
Tahun Anggaran 2020
Gambar Perlengkapan K3

METODE PELAKSANAAN
Pemb. Kantor Camat Ujung Batu
Tahun Anggaran 2020
Gambar Perlengkapan K3

METODE PELAKSANAAN
Pemb. Kantor Camat Ujung Batu
Tahun Anggaran 2020
BAB III
METODE PELAKSANAAN

I. PEKERJAAN PERSIAPAN (PRA PELAKSANAAN)

Sebelum pelaksanaan pekerjaan konstruksi dimulai, terlebih dahulu


dilakukan persiapan pra pelaksanaan yang dibutuhkan dalam
pelaksanaan proyek, berupa :
a. persiapan administrasi awal yang menyangkut izin pelaksanaan
dan dokumen yang dibutuhkan (gambar kerja, jadwal kerja dan
pembagian/pengelompokan kerja)
b. Kelengkapan Peralatan (sesuai dengan yang dipersyaratkan oleh
Pemberi Tugas dan diperlukan dalam pekerjaan)
c. Personil kerja (sesuai dengan yang dipersyaratkan oleh Pemberi
Tugas dan diperlukan dalam pekerjaan)

1. Pekerjaan Pembersihan Lapangan Pengukuran


Sebagai langkah awal pelaksanaan pekerjaan, Kontraktor
membersihkan lapangan atau Lokasi pembangunan dari hal-hal yang
dapat merusak pelaksanaan pembanguna seperti sampah, rumput, dan
berbagai hal lainnya. Pembersihan jika perlu dilakukan dengan
menggunakan bantuan alat berat excavator. Penebangan pohon atau
pembersihan harus tuntas sampai akar-akarnya sehingga tidak
merusak struktur tanah. Sampah-sampah yang dihasilkan dari
pekerjaan ini dikumpulkan di suatu tempat yang telah disetujui oleh
pengawas, kemudian baru diangkut dengan menggunakan dump truck
untuk dibuang ke tempat pembuangan sampah akhir. Seiring
pembersihan lokasi dibuat papan nama proyek, Papan nama ini
berfungsi memberi informasi secara tertulis kepada masyarakat sekitar
bahwa tempat tersebut akan dibangun sebuah bangunan. Papan nama
ditempatkan di depan lokasi proyek menghadap jalan utama agar dapat
terlihat dan terbaca dengan jelas dari luar lokasi dengan
mencantumkan data-data proyek antara lain nama proyek, pekerjaan,
METODE PELAKSANAAN
Pemb. Kantor Camat Ujung Batu
Tahun Anggaran 2020
lokasi, nilai proyek, waktu pelaksanaan, pengawas pelaksana proyek,
dan lain - lain.
2. Setelah pekerjaan pembersihan lapangan selesai dilakukan,
selanjutnya dilakukan pengukuran lokasi. Hal ini bertujuan untuk
menentukan letak bangunan, elevasi dan titik ikat (Bench Mark).
Dalam pengukuran digunakan alat Theodolit dan rambu ukur.
Pengukuran ini dilakukan oleh seorang surveyor. Titik-titik yang
menjadi acuan ditandai dengan menggunakan patok. Patok terbuat
dari kayu bulat dengan panjang ± 1m yang ditancapkan kedalam
tanah.
3. Pagar pengaman proyek
Pembuatan pagar pengaman proyek dilaksanakan sebelum aktivitas
pelaksanaan lapangan dilakukan. Tujuannya adalah untuk menjamin
keamanan kerja didalam lingkungan proyek dan sekaligus sebagai
pemisah aktifitas diluar dan dalam area proyek. Pagar pengaman ini di
buat berdinding seng bekas dan disokong oleh tiang penyanggah dan
rangka yang kokoh, dibangun mengitari lokasi proyek sehingga dapat
memenuhi fungsinya sebagai pengaman.
4. Pekerjaan Pemasangan Bouplank
Pekerjaan ini biasanya dilakukan seiring atau setelah pekerjaan
pengukuran dilakukan. Pemasangan Bouwplank (Pematokan)
dilaksanakan bersama-sama oleh Pihak Proyek, Perencana Pengawas,
Pelaksana dan dibuat Berita Acara Pematokan. Bowplank terbuat dari
papan yang bagian atasnya dipakukan pada patok kayu persegi 5/7 cm
yang tertanam dalam tanah cukup kuat. Untuk menentukan ketinggian
papan bouwplank secara rata bagian atasnya dari papan bowplank
harus di waterpass (horizontal dan siku), sedangkan untuk mengukur
dari titik As ke As antar ruangan digunakan meteran. Setiap titik
pengukuran ditandai dengan paku dan dicat dengan cat merah dan
ditulis ukuran pada papan bouwplank agar mudah di cek kembali.
Pemasangan papan bowplank dilaksanakan pada jarak 1,5 m dari As

METODE PELAKSANAAN
Pemb. Kantor Camat Ujung Batu
Tahun Anggaran 2020
sekeliling bangunan dan dipakukan pada patok – patok yang terlebih
dahulu ditancapkan kedalam tanah.

Gambar Contoh pelaksanaan Pekerjaan BouplankJa


Dw
al Pelaksan
II.PEKERJAAN STUKTUR
A. PEKERJAAN TANAH
1. Pekerjaan Galian Tanah Pondasi
a. Setelah pekerjaan Pendahuluan dan pekerjaan pemancangan
selesai dilakukan, hal yang dilakukan selanjutnya yaitu pekerjaan
galian tanah pondasi. Galian tanah pondasi diperlukan untuk
perletakan pondasi plat.
b. Pengalian dilakukan sesuai dengan gambar rencana pondasi dan
telah mendapat persetujuan dari pengawas. Bidang horizontal
galian tanah harus mempunyai jarak yang lebih besar dari lebar
pondasi, hal ini berfungi untuk memungkinkan pemasangannya,
penopangan dan lain-lain. Dasar galian harus mencapai tanah
keras dan bersih dari akar-akar kayu, kotoran-kotoran serta
bagian-bagian tanah yang longgar (tidak padat)
METODE PELAKSANAAN
Pemb. Kantor Camat Ujung Batu
Tahun Anggaran 2020
c. Tanah hasil galian ditumpuk ditempat yang telah ditentukan oleh
pengawas, karena tanah tersebut akan dipakai kembali.
2. Pekerjaan Urugan Pasir
a. Permukaan tanah yang sudah digali diatasnya diberikan pasir
urug. Urugan pasir ini berfungsi untuk menstabilkan permukaan
tanah asli dan menyebarkan beban. Pada dasar galian pondasi
diberi urugan pasir padat setebal 5 cm padat. Pasir diratakan
dengan menggunakan tarikan kayu dan selalu dikontrol ketebalan
dari pasir tersebut. Pasir dibasahi dengan air agar pasir benar-
benar padat dan rata.
3. Pekerjaan Lantai Kerja
a. Setelah tanah digali dan diberikan urugan pasir dengan ketebalan
5 cm, selanjutnya dibuat lantai kerja dengan campuran beton
1Pc:3Ps:5Kr. Tebal dari lantai kerja ini sekitar 5 cm, setelah lantai
kerja mengeras barulah diatasnya diletakkan pondasi Plat
Setempat.
4. Pekerjaan Urugan Tanah
a. Pekerjaan urugan tanah dilakukan setelah pondasi selesai dan
telah mengeras. Tanah hasil galian dikembalikan lagi, dan
digunakan untuk menimbun pondasi. Tanah tersebut dipadatkan
lapis demi lapis baik dengan cara manual atau menggunakan alat
stamper.
b. Selain itu urugan tanah juga dilakukan pada permukaan lantai.
Bagian lantai yang perlu ditinggikan di urug dengan tanah urug.
Tanah urug yang dipakai dapat berasal dari hasil galian ataupun
tanah urug yang didatangkan. Tanah dihamparkan kemudian
dipadatkan lapis demi lapis hingga didapatkan kepadatan dan
ketebalan yang sesuai dengan spesifikasi teknis.

METODE PELAKSANAAN
Pemb. Kantor Camat Ujung Batu
Tahun Anggaran 2020
B. PEKERJAAN PONDASI
Dalam Proyek ini pondasi yang digunakan yaitu Pondasi Plat
Setempat dengan mutu beton K-225. Hal pertama dilakukan yaitu
merakit tulangan dan bekisting pondasi sesuai dengan gambar kerja.
Perakitan tulangan pondasi setempat maka untuk pemasangan
tulangan dilakukan dengan cara manual dan pembuatan mal ini dapat
dilakukan bersamaan dengan pengalian tanah pondasi. Setelah itu
bekisting diletakkan diatas lantai kerja dan besi tulangan dimasukkan
ke dalam bekisting. Sebelum besi tulangan diletakkan di dalam
bekisting, diatas lantai kerja di berikan beton tahu kira-kira berukuran
2x2x2 cm dengan mutu beton yang sama. Beton tahu ini berfungsi agar
kedudukan tulangan pas berada di tengah dan memberikan ruang
untuk selimut beton yang cukup.
Jika tulangan dan bekisting telah dipasang maka campuran beton
dapat dituang. Pengecoran podasi setempat dituangkan kedalam galian
pondasi dengan cara bertahap sedikit demi sedikit agar semua material
bahan pengecoran dapat masuk ketempat pengecoran yang sudah
diletakkan tulangan dan tidak ada celah yang kosong dan lebih padat.
Bahan-bahan yang digunakan dalam campuran beton harus
sesuai dengan job mix design yang ada. Bebas dari material organik,
debu dan telah mendapat persetujuan dari pengawas.
Sebelum di lakukan pengecoran struktur kolom, balok dan
struktur atas pondasi maka di lakukan pemasangan Bekisting Sesuai
Spesifiaksi Teknis yg dipersyaratkan.

C. PEKERJAAN BALOK SLOOF


Pengecoran balok sloof dilakukan setelah pondasi plat setempat
selesai dilakukan. Pada dasarnya pelaksanaan balok sloof sama dengan
pelaksanaan Pondasi Plat Setempat. Pemasangan tulangan Sloof yang
telah dirakit sesuai dengan gambar kerja atau shop drawing. Kemudian
Pasang bekisting sesuai dengan ukuran sloof setelah tulangan sloof
terpasang. Setelah semua Metode Pelaksanaan Balok Sloof diatas

METODE PELAKSANAAN
Pemb. Kantor Camat Ujung Batu
Tahun Anggaran 2020
selesai, lanjutkan dengan pengecoran sloof beton dengan adukan mutu
beton yang sudah ditentukan, campuran beton yang digunakan sama
dengan campuran beton Pondasi yaitu mutu beton K-225. Campuran
beton tersebut terlebih dahulu telah dilakukan job mix design dan nilai
slump tesnya sesuai dengan spesifikasi teknis. Dalam pelaksanaan
pekerjaan ini perlu adanya persetujuan dari pengawas.

D.PEKERJAAN BETON KOLOM


Proses pelaksanaan pekerjaan ini sebagai berikut :
o Pekerjaan Pembesian.
Fabrikasi pembesian dilakukan ditempat fabrikasi. Perakitan
tulangan kolom dilakukan dengan membaca gambar kerja yang telah
dirancang sebelumnya. Besi yang digunakan juga sesuai dengan
gambar rencana.
o Pembuatan Bekisting
Bekisting dibuat dari multiplex 9 mm yang diperkuat dengan
kayu usuk 4/6 dan diberi skur-skur penahan agar tidak mudah
roboh. Jarak marking posisi kolom ini adalah setebal selimut beton
yaitu 5 cm.
o Melakukan Kontrol Kualitas
Ada 2 kontrol kualitas yang dilakukan. Kontrol kualitas pertama
yaitu Kontrol Kualitas Sebelum dilakukan pengecoran meliputi
kontrol kualitas terhadap posisi dan kondisi bekisting, posisi dan
penempatatan pembesian, jarak antar tulangan, panjang
penjangkaran, ketebalan beton decking (Beton tahu), ukuran baja
tulangan yang digunakan. Kontrol Kualitas kedua yaitu Kontrol
kualitas saat pengecoran. Pada saat berlangsungnya pengecoran,
campuran dari Concrete mixer Truck diambil sampelnya. Sampel
diambil menurut ketentuan yang tercantum dalam spesifikasi.
Pekerjaan Kontrol kualitas ini akan dilakukan bersama-sama dengan
konsultan pengawas untuk selanjutnya dibuat berita acara
pengesahan kontrol kualitas.

METODE PELAKSANAAN
Pemb. Kantor Camat Ujung Batu
Tahun Anggaran 2020
o Kegiatan pengecoran.
Pengecoran dilakukan secara langsung dan menyeluruh
o Kegiatan Curing (perawatan)
Curing (perawatan) dilakukan sehari (24 jam) setelah
pengecoran selesai dilakukan dengan dibasahi air dan
dijaga/dikontrol untuk tetap dalam keadaan basah. Perawatan ini
dilakukan tidak hanya untuk mendapatkan kekuatan beton yang
tinggi, tetapi juga untuk memperbaiki mutu dan keawetan beton.

E. PEKERJAAN BETON BALOK & RING BALOK


Pelaksanaan pekerjaan ini sama dengan pelaksanaan pekerjaan
kolom, hanya saja dalam pengerjaan bekisting perlu adanya tambahan
kayu dolken. Kayu ini berfungsi sebagai steger/penopang dari bekisting
agar bekisting tetap pada tempatnya (tidak terjadi lendutan). Kayu
steger tersebut ditegakkan dengan jarak sekitar 40 cm. Pelaksanaan
pengecoran balok atau ring balok, biasanya seiringan dengan
pelaksanaan Pelat lantai. Pelaksanaan pengecoran balok biasanya
seiringan dengan dengan pelaksanaan pelat lantai

F. PEKERJAAN BETON PLAT LANTAI


Proses pelaksanaan pekerjaan ini yaitu :
 Pekerjaan Pengukuran dan Bekisting
Pemasangan bekisting pelat lantai didahului dengan pengukuran
posisi balok. Pengukuran dilakukan dengan cara memberi tanda as
bangunan pada kolom lantai bawah yang tadinya ada pada lantai
bawah. Pengukuran ini ditujukan untuk mengantisipasi kesalahan
pada posisi balok. Dari hasil pengukuran tersebut maka bekisting
balok dan pelat dapat difabrikasi pada posisi yang benar diatas
perancah yang telah disiapkan. Pengaturan level balok dan pelat
dapat dilakukan dengan mengatur ketinggian perancah (Scafolding).
Proses pemasangan bekisting ini dibantu oleh surveyor untuk
mengontrol level balok dan pelat.

METODE PELAKSANAAN
Pemb. Kantor Camat Ujung Batu
Tahun Anggaran 2020
 Pekerjaan Pembesian
Pelaksanaan fabrikasi besi tulangan memerlukan tempat yang cukup
luas untuk menaruh, memotong besi beton dan membengkoknya
sehingga sesuai dengan gambar yang telah disetujui. Setelah
bekisting siap, besi tulangan telah siap dipasang dan dirangkai
dilokasi. Pembesian balok dilakukan terlebih dahulu, setelah itu
diikuti dengan pembesian pelat lantai. Panjang penjangkaran
dipasang 30xD Tulangan Utama.
 Leveling Pengecoran pelat lantai
Agar pengecoran pelat lantai mencapai level yang benar dan tidak
terjadi perbedaan tinggi finishing cor, maka perlu dibuat alat bantu
leveling pengecoran. Leveling pengecoran dibuat dari besi siku
L.50.50.5 yang ditumpukan pada beberapa titik besi beton. Besi
beton ini ditancapkan hingga posisi besi siku tidak lagi bergeser.
Penempatan besi siku diukur dengan waterpass dan diukur pada
level sesuai gambar desain.
 Pekerjaan Kontrol Kualitas
Kontrol kualitas yang dilakukan sama dengan kontrol kualitas yang
dilakukan pada pekerjaan kolom.
 Pengecoran beton
 Pengecoran dilakukan dengan Ready Mix truck. Dalam hal ini
pengecoran dilakukan secara sekaligus pada balok dan pelat seluruh
lantai. Untuk mempercepat proses pengecoran dipakai Concrete
Pump. Pengecoran dibantu dengan alat vibrator untuk meratakan
dan memadatkan campuran. Selanjutnya finishing lantai cor ini
adalah rata namun dibiarkan kasar karena selanjutnya akan
dilakukan pekerjaan pelapis lantai.
 Pekerjaan curing
Sama hal nya dengan pekerjaan kolom, Curing (Perawatan)
dilakukan sehari setelah dilakukan pengecoran.

METODE PELAKSANAAN
Pemb. Kantor Camat Ujung Batu
Tahun Anggaran 2020
III. PEKERJAAN ARSITEKTUR

A. PEKERJAAN DINDING
1. PEKERJAAN DINDING BATA
Setelah pekerjaan struktur lantai satu selesai, maka pekerjaan dinding
dapat segera dimulai. Sebelum dinding dipasang, batu bata yang
digunakan terlebih dahulu di rendam di dalam air sebentar. Adapun
peralatan yang digunakan yaitu waterpass, skrap, ember, benang, dan
lain - lain.
Proses Pengerjaan dinding bata ringan yaitu :.
- Sebelum di lakukan pemasang pekerjaan dinding dilakukan
pengukuran bangunan (uit-zet) serta letak-letak dinding bata yang
akan dilaksanakan secara teliti dan sesuai dengan gambar.
- Di dalam satu hari, pasangan batu tidak boleh lebih tinggi dari 2,5
meter dan pengakhirannya harus dibuat bertangga menurun dan
tidak tegak bergigi, untuk menghindari retak dinding dikemudian
hari.
- Pekerjaan pasangan dilaksanakan waterpas (horizontal) dengan
menggunakan benang dan tiap kali lantai diteliti kerataannya.
Pemasangan benang terhadap pasangan dibawahnya tidak boleh
lebih dari 30 cm.
- Pada semua pasangan setengah batu satu sama lain harus terdapat
pengikatan yang sempurna.
- Lapisan yang satu dengan lapisan yang diatasnya harus dipasang
secara zig-zag (berselang-seling dengan perbedaan separuh panjang).
- Untuk dinding bata dan kolom harus diberi angkur 10 mm tiap 1 m
tinggi.
- Demikian juga setiap luas dinding 12 m2 harus diberi penguat kolom
praktis dan balok. Semua pertemuan tegak lurus harus benar-benar
bersudut 90 derajat.
- Sebelum dimulai pemasangan hebel harus direndam lebih dahulu di
dalam air dan permukaan yang akan dipasangpun harus basah.

METODE PELAKSANAAN
Pemb. Kantor Camat Ujung Batu
Tahun Anggaran 2020
- Tebal siar pasangan batu hebel tidak boleh kurang dari 1 cm (10
mm) dan siarnya harus benar-benar terisi adukan.
- Gunakan alat roskam (trowel) bergigi yang sesuai dengan ketebalan
blok yang ditentukan pada gambar.
- Jaga kekentalan campuran, tutup sambungan antar blok yang tidak
merata dengan adukan Mortar agar tidak terlihat lobang-lobang yang
terdapat pada dinding, sebelum plesteran dipasang.
- Bersihkan permukaan dari debu, minyak atau kotoran lain yang
dapat mengurangi efektifitas perekatan.
- Bilamana di dalam pasangan ternyata terdapat batu bata ataupun
batu hebel yang cacat atau tidak sempurna, maka wajib untuk
diganti.
- Untuk pekerjaan kusen rangka Alumunium gunakan beton ringan
aerasi (hebel) .Lintel pada ujung atas kusen di pasang blok beton
tulangan yang ukurannya disesuaikan dengan gambar kerja.
- Sesudah pasangan bata hebel selesai dikerjakan, dan sudah kering
baru pekerjaan plesteran dimulai.

2. PEKERJAAN PLESTERAN
Meliputi penyediaan bahan plesteran, penyiapan dinding / bidang
yang akan diplester,serta pelaksanaan pekerjaan pemlesteran itu
disesuaikan dengan yang tertera dalam gambar denah dan notasi
dipenyelesaian dinding. Seluruh dinding pasangan bata baik yang
terlihat ataupun tidak terlihat (pasangan batu bata biasa atau beton
ringan aerasi (hebel) diatas plafond dan dinding shaft) harus tetap
diplester.

1. Bahan
Untuk plesteran dinding batu bata biasa :
a. Semen yang dipergunakan dalam pekerjaan ini harus
memenuhi persyaratan.

METODE PELAKSANAAN
Pemb. Kantor Camat Ujung Batu
Tahun Anggaran 2020
b. Pasir yang dipergunakan dalam pekerjaan ini harus halus
dengan warna asli/ alami, sesuai NI-3 dan telah mendapat
persetujuan dari Pemberi Tugas atau Konsultan Pengawas.
c. Air untuk mengaduk kedua bahan tersebut diatas harus bersih
dan memenuhi ketentuan untuk pekerjaan beton.

2. Jenis Pekerjaan
Jenis-jenis plesteran yang digunakan adalah sebagai berikut :
a. Plesteran kedap air (1 PC : 3 Psr) digunakan untuk menutup
dinding-dinding kedap air (untuk pasangan batu bata biasa).
b. Plesteran dinding-dinding sisi luar bangunan yang tidak
terlindung dipakai plesteran 1 PC : 3 Psr.
c. Plesteran beton (1 PC : 3 Psr), digunakan untuk menutup
dinding-dinding beton.
d. Plesteran biasa (1 PC : 4 Psr), digunakan untuk menutup
seluruh permukaan dinding selain dinding kedap air, dinding
sisi luar atau dinding beton untuk pasangan batu bata biasa.
e. Plesteran sudut (1 PC : 3 Psr), digunakan untuk membuat
pengakhiran sudut
dari bidang-bidang plesteran.

3. Persiapan Dinding yang akan diplester


Uraian Persiapan :
a. Semua siar dipermukaan dinding batu bata biasa maupun blok
beton aerasi (hebel) dikerok sedalam + 1 cm agar bahan
plesteran dapat lebih merekat.
b. Permukaan bidang yang akan diplester harus dibersihkan dan
disiram air sebelum bahan plester dimulai (permukaan dinding
harus basah pada waktu diplester).
c. Semua bidang plesteran harus dijaga kelembabannya selama
seminggu sejak penempelan plesterannya (dengan jalan
menyiramnya dengan air).

METODE PELAKSANAAN
Pemb. Kantor Camat Ujung Batu
Tahun Anggaran 2020
d. Untuk pekerjaan plesteran pada dinding beton, bidang beton itu
harus dikasarkan terlebih dahulu sebelum pekerjaan plesteran
dimulai.

4. Pelaksanaan Pekerjaan Plesteran


Antara lain harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut :
4.1. Adukan Plesteran
Semua bahan plesteran harus diaduk dengan mesin atau
dengan tangan sesuai persyaratan MK/Perencana/Pemberi
Tugas. Apabila dipandang perlu dan sesuai dengan rencana,
Kontraktor diperkenankan menggunakan bahan-bahan kimia
sebagai campuran. Hanya semen yang baik yang boleh
dipergunakan.
4.2. Contoh-contoh
a. Kontraktor harus membuat contoh-contoh bidang plesteran
dari setiap macam pekerjaan plesteran sesuai dengan yang
diminta, sehingga jenis/macam pekerjaan tersebut dapat
diterima oleh Pemberi Tugas.Dan untuk seterusnya semua
pekerjaan plesteran harus sama dengan contohyang dibuat.
b. Untuk dapat mencapai tebal plesteran yang rata, sebaiknya
diadakan pemeriksaan secara silang oleh pelaksana dengan
menggunakan garisan panjang yang digerakkan secara
vertikal dan horizontal (silang) dan ataudengan alat bantu
lainnya. Tebal plesteran harus diukur supaya
mendapatkanketebalan yang sama pada kedua muka
dinding dan hasil akhir dari dindingtembok setelah diplester
adalah 15 cm kecuali ditentukan lain. Setelah itu
barudiadakan pengacian.
4.3. Sudut-sudut Plesteran
Semua sudut vertikal dan horizontal, luar dan dalam haru
dilaksanakan secara sempurna, tegak dan siku.

METODE PELAKSANAAN
Pemb. Kantor Camat Ujung Batu
Tahun Anggaran 2020
4.4. Perbaikan Bidang Plesteran
Bilamana terdapat bidang plesteran yang berombak (tidak rata)
harus diperbaiki secara sempurna. Bagian-bagian yang akan
diperbaiki hendaknya dibobok secara teratur (dibuat bobokan
yang berbentuk segi empat) dan plesteran baru harus rata
dengan sekitarnya.
4.5. Naad Plesteran
a. Naad-naad harus dibuat sesuai dengan gambar rencana.
b. Besarnya naad akan ditentukan kemudian.
c. Pembuatan naad harus lurus dan rata baik horizontal
maupun vertikal, dan kedalamannya harus sama.
d. Pembuatan naad harus menggunakan list kayu (sesuai
ukuran naad) dan benang untuk mengukur kelurusan
horizontal/vertikal agar rapi.

3. PEKERJAAN LANTAI DAN DINDING KERAMIK


Pekerjaan ini Meliputi :
1. Keramik untuk lantai dan dinding
2. Additive dan grouting yang diperlukan
3. Bagian yang terkait :
- Pekerjaan Sealant
- Pekerjaan lantai beton
- Pekerjaan dinding batu bata
A. Umum
1. Pembuatan Layout / pola harus digelar untuk memungkinkan
pengaturan ubin dengan pemotongan yang minimum. Ukuran-
ukuran harus dikontrol untuk menghindari pengaturan lebih
kecil dari setengah (1/2) ukuran ubin.
2. Penempatan : pasangan keramik harus dipasang sesuai gambar
untuk semua lantai dan area dinding, permukaan harus lurus
dan rata terhadap garis acuan yang diinginkan. Naad/siar-siar
harus saling tegak lurus.

METODE PELAKSANAAN
Pemb. Kantor Camat Ujung Batu
Tahun Anggaran 2020
3. Penempatan keramik harus sedapat mungkin mengurangi
pemotongan ke arah pasangan terbaik. Perubahan fractional
dalam ukuran-ukuran tanpa mengganggu kesatuan hubungan
lebar masih diijinkan., Bila dibutuhkan, keramik dipotong
dengan peralatan yang sesuai dan permukaan harus
dihaluskan. keramik yang rusak dan jelek harus diganti.
4. Jangan memulai pekerjaan bila pekerjaan-pekerjaan lain masih
lalu-lalang didalam area pemasangan.

B. Keramik / homogenous tile untuk lantai


1. Ratakan permukaan yang kasar dan tidak rata dengan
peralatan plesteran.
2. Dengan hati-hati tempatkan ubin dengan benar dan rata sesuai
dengan yang diinginkan.
3. Dimana floor drain terjadi /ada, miringkan lantai untuk
mendapatkan drainage yang baik.

C. keramik / homogenous tile Dinding


1. Bersihkan debu-debu dan partikel-partikel lain, bersihkan
dengan sikat dan air bersih.
2. Ratakan dengan lapisan plesteran.
3. Tekanlah ke permukaan yang cukup dengan peralatan untuk
plester menempel pada dinding.
4. Finishing permukaan plester harus lurus dan benar untuk
menghasilkan kerataan pada jarak tertentu dan memudahkan
pemasangan ubin.

D. Adukan PC +pasir
1. Terapkan adukan dengan tekanan ke seluruh area yang tidak
lebih dari pada permukaan yang dapat ditutup oleh ubin
dimana adukan masih plastis.
2. Terapkan dengan rata tanpa berlubang.

METODE PELAKSANAAN
Pemb. Kantor Camat Ujung Batu
Tahun Anggaran 2020
3. Sisirlah / ratakan adukan tanpa menimbulkan lubang dalam 10
menit sebelum ubin dipasang.
4. Tebal bantalan adukan adalah sekitar 10 mm sampai 15 mm.

E. Pemasangan Keramik
1. Rendam ubin yang akan dipasang agar ubin jenuh.
2. Tekan ubin dengan secukupnya pada adukan yang masih
plastis.
3. Ratakan ke arah permukaan yang benar.
4. Tekan dan ketok ubin untuk mendapatkan minimum 80%
permukaan adukan tertutup pada setiap unit ubin tersebut.
5. Aturlah ubin sebelum pemasangan sehingga bagian sudut
setiap ubin rata dengan bagian sudut ubin disebelahnya.
6. Berilah adukan tambahan bila masih kurang rata, pengisian
dengan semen murni tidak diijinkan.

F. Grout
1. Penuhi naad dengan maksimum grout.
2. Sebelum grout diberi, goreslah naad-naad tersebut.
3. Isi naad/siar dengan grouting dan ratakan.
4. Grouting harus memiliki kesamaan warna, rata, tanpa
berlubang, dan sebagainya.

A. PEKERJAAN KUSEN,PINTU DAN JENDELA ALUMINIUM

Meliputi penyediaan kusen-kusen, pintu-pintu/jendela aluminium


sesuai yang ditunjukkan dalam gambar dan spesifikasi ini, aksesori
yang diperlukan untukpemasangan dan kelengkapannya, penyimpanan
dan perawatan, sertapembangunannya sesuai yang telah ditunjukkan
dalam gambar.Bagian ini menjelaskan “Commercial Quality” kusen dan
pintu-pintu aluminium untuk pintu dan bukaan-bukaan yang

METODE PELAKSANAAN
Pemb. Kantor Camat Ujung Batu
Tahun Anggaran 2020
berhubungan, termasuk aluminium panels dan louvres pada pintu-
pintu dan frame tersebut.
Bagian yang terkait :
 Pekerjaan Pasangan Dinding
 Pekerjaan Alat Penggantung dan Penguci

1. Persiapan
a. Sebelum fabrikasi kontraktor harus melakukan check di site semu
dimensi-dimensi dan kondisi project untuk menghindari informasi
yang terlambat.
b. Kontraktor harus mereview gambar-gambar dan kondisi lapangan
dengan cermat, ukuran-ukuran dan lubang-lubang, persiapan
mock-up sambungan detail dan profil aluminium yang
berhubungan langsun dengan material-material struktural lain.
c. Proses fabrikasi harus diutamakan disiapkan sebelum mulai
pelaksanaan, dengan mempersiapkan shop drawings yang
menunjukkan lay-out, lokasi, merk, kualitas, bentuk dan dimensi
sesuai yang diarahkan oleh MK dan Pemberi Tugas.
d. Semua frame-frame untuk partisi, jendela-jendela dan pintu-pintu
harus secara akurat di fabrikasi untuk mengepaskan dengan
pengukuran site.

2. Fabrication / Assembly
a. Shop Assembly
Dimana dimungkinkan harus siap dipasang di site proyek. Bila
tidak merupakan shop assembly, lakukan pra-pengepasan di shop
untuk memastikan assembly lapangan yang baik dan tepat guna.
b. Sambungan-sambungan / Joints
Buatlah dengan hati-hati agar pekerjaan-pekerjaan ekspose match
untuk memberikan garis dan design yang kontinyu. Pakailah
perlengkapan mesin untuk mengepaskan frame dengan kaku
bersama-sama pada titik-titik joints contact dengan hairline joints,

METODE PELAKSANAAN
Pemb. Kantor Camat Ujung Batu
Tahun Anggaran 2020
waterproof joints dari belakang dengan sealant. Pemakaian sealant
tidak diijinkan pada permukaan ekspose.

3. Pemasangan
a. Erection Tolerances :
1. Batas perbedaan tegak dan level :
 3 mm dalam 3 m, secara vertikal (V)
 3 mm dalam 6 m secara horizontal (H)
2. Batas-batas perbedaan dari lokasi secara teoritis : 6 mm untuk
setiap memberi pada setiap lokasi.
3. Batasan perimbangan secara teoritis pada akhir-ke-akhir dan
akhir-ke-tepi sejajar dari permukaan rata tidak lebih dari 50
mm terpisah atau out-of-flush dengan lebih dari 6 m.
b. Set unit-unit dengan tegak, level dan garis yang benar, tanpa
terkelupas atau merusak frame.
c. Pasanglah anchor dengan kuat pata tempatnya, memungkinkan
untuk pergerakan, termasuk ekspansi dan kontraksi.
d. Pisahkan material-material yang tidak sama pada titik-titik
hubungan, termasuk metal-metal yang berhubungan dengan
pasangan atau permukaan beton, dengan catbituminous atau
preformed separators untuk menghindari kontak dan korosi.
e. Set sill members pada bantalan sealant. Set member-member lain
dengan internal sealant dan baffles untuk memberi konstruksi
yang weathertight.
f. Pasanglah pintu-pintu dan hardware sesuai dengan instruksi
tertulis dari manufaktur.
g. Potongan aluminium profil harus dibuat dengan dasar yang baik
untuk menghindari kerusakan, tergores atau rusak pada
permukaannya; dan harus dijauhkan darimaterial-material
baja/besi untuk menghindari debu-debu besi menempel pada
permukaan aluminium.

METODE PELAKSANAAN
Pemb. Kantor Camat Ujung Batu
Tahun Anggaran 2020
h. Pengelasan diijinkan hanya dari bagian dalam, menggunakan non
activated gas (argon) dan tidak boleh diekspose.
i. Buatlah match joints members dengan sekrup yang cocok, rivets,
las; untuk mendapatkan bentuk dan kualitas yang dibutuhkan
atau sesuai yang terlihat dalam gambar.
j. Peralatan anchor untuk aluminium frame haruslah dengan hot
dip galvanized steel tebal 2-3 mm di set pada interval 60 mm.
k. Fastener harus dari stainless steel atau material non corrosive
lain, concealed type. Paskan frame bersama-sama pada titik-titik
contact joints dengan hairline joints,waterproof joints dari bagian
belakang dengan sealant untuk menahan (watertight) 1000
kg/cm².
l. Aluminium frame harus disiapkan untuk mengantisipasi
modifikasi-modifikasi berikut
 Perubahan fixed-window
 Propel window, rotate window, etc.
 Pintu-pintu kaca frameless
 Movable partisi tanpa kerusakan pada lantai dan ceiling
 Sediakan dengan aksesori-aksesori penunjang untuk tujuan-
tujuan diatas.
m. Paskan hardware dan material-material reinforcing pada metal
lain yang berhubungan langsung dengan aluminium frame dan
hubungan harus dengan chromium coat pada permukaannya
untuk menghindari kontak korosif.
n. Toleransi pemasangan (erection) untuk aluminium frame pada sisi
dinding 10-15 mm harus diisi dengan grouting.
o. Sebelum pemasangan aluminium frame, khususnya pada propel
window, upper dan lower window, sill harus di check level dan
waterpass pada bukaan-bukaan dinding.
p. Untuk pemasangan (erection) frame pada area watertight
khususnya pada ruang dengan AC, harus disediakan synthetic
rubber atau synthetic resin untuk swing doordan double door.

METODE PELAKSANAAN
Pemb. Kantor Camat Ujung Batu
Tahun Anggaran 2020
q. Tepi-tepi akhir frame pada dinding harus di set dengan sealant
untuk membuatnya sound proof dan watertight.
r. Lower sill pada frame aluminium exterior harus diberi flashing
untuk menahan air hujan.

4. Test Fungsi
Test fungsi operasi pintu-pintu setelah operasi penutupan daun
pintu, latching speeds dan hardware-hardware lain sesuai dengan
instruksi manufaktur untuk memastikan operasi daun pintu yang
halus (smooth).

5. Protection
a. Semua aluminium harus dilindungi dengan tipe-tipe proteksi atau
material-material lain yang disetujui oleh Owner saat diserahkan
ke lapangan.
b. Protective material tersebut hanya boleh dibuka bila diperlukan
pada saat protective material akan dipakai pada aluminium.
c. Tepi-tepi pintu harus dilindungi dengan plastic tape atau zinc
chromate primer (transparent varnish) pada saat plasteran akan
dilaksanaka Bagian-bagian lain harus tetap dilindungi dengan
lacquer film sampai seluruh pekerjaan selesai.

C. PEKERJAAN SANITAIR
Pekerjaan pemasangan sanitair dapat dilakukan apabila seluruh instalasi
air bersih, instalasi air kotor telah selesai dikerjakan dan telah dilakukan
pengetesan, serta pekerjaan finishing pada ruang KM/WC telah selesai
dikerjakan. Peralatan sanitair merupakan bagian dari pekerjaan
instalasi air yang tersedia untuk memenuhi kebutuhan kamar
mandi.Pekerjaan sanitair yang dilakukan meliputi pekerjaan
pemasangan kran air, Floor Drain, Kloset, washtafel, urinoir dan lain
sebagainya. Pemasangan ini berdasarkan persetujuan pemilik dan
dilihat oleh konsultan pengawas.

METODE PELAKSANAAN
Pemb. Kantor Camat Ujung Batu
Tahun Anggaran 2020
D.PEKERJAAN RANGKA ATAP DAN PENUTUP ATAP
1. RANGKA ATAP
Dalam proyek ini menggunakan rangka atap yang terdiri dari baja
Ringan sesuai dengan spesifikasi teknis yang disyaratkan oleh
Pemberi Tugas dan gambar rencana, yang dikerjakan setelah
pekerjaan cor balok dan kolom–kolom selesai dikerjakan, rangka
atap dipasang sedemikian rupa sehingga kokoh dan rapi, Proses
instalasi atau pemasangan rangka atap baja ringan memerlukan
waktu yang relatif singkat. Selain itu dengan bobotnya yang ringan,
mengurangi kesulitan selama proses konstruksi.
2. PENUTUP ATAP
Atap penutup terdiri dari atap genteng metal (Fancy) tebal 0,35 mm,
dimana bahan ini ringan tetapi kuat, tahan karat, dan anti bocor,
setelah itu dipasang juga nok atas genteng dengan bahan yang sama
dengan atap penutup, kemudian talang jurai dari genteng metal juga
dipasang, ukuran dimensi disesuaikan dengan spesifikasi teknis dan
gambar rencana.

IV. PEKERJAAN PLUMBING


Pekerjaan Pemipaan Instalasi Air Bersih & Air Kotor

 Pemipaan Instalasi Air Bersih & Air Kotor, adalah sebagai berikut:
1. Persiapan
 Pembuatan dan pengajuan gambar shop drawing pekerjaan pemipaan
instalasi air bersih dan air kotor.

 Persetujuan material yang akan digunakan.

 Persiapan lahan kerja.

 Sebelum pekerjaan dilaksanakan, terlebih dahulu material kerja dan


alat bantu kerja disiapkan.

METODE PELAKSANAAN
Pemb. Kantor Camat Ujung Batu
Tahun Anggaran 2020
2. Pekerjaan instalasi plumbing air bersih
 Tentukan dan beri tanda jalur instalasi dan titik outletnya.
 Pembuatan ulir harus dengan peralatan tap dan dies berpresisi tinggi
(bermesin)  pada  sambungan  ulir  yang sering kali dibuka harus
dipasang water mour.
 Sambungan flanged dilakukan pada setiap belokan dan pada setiap
dua batang pipa pada pipa lurus.
 Untuk memperkuat terhadap  kebocoran   penyambungan  pipa
dengan ulir harus terlebih dulu diberi lapisan  red lead cement atau
pintalan khusus dari asbes.
 Sedangkan  untuk sambungan flanged harus dilengkapi  rubber
set/ring  seal dari karet secara homogen.
 Khusus untuk sambungan ke sanitary (kran), pipa diberi soket draat
luar dan diberi lapisan seal tape baru disambungkan ke alat sanitair.

3. Pekerjaan instalasi Plumbing air kotor, air bekas dan vent


 Pipa air kotor menggunakan pipa PVC kelas AW yang tahan terhadap
tekanan 10 bar, pengambungan pipa menggunakan lem PVC yang
kuat sehingga tidak mudah bocor.
 Tentukan dan beri tanda jalur instalasi dan titik outletnya.
 Pasang pipa PVC kelas AW (diameter sesuai gambar kerja)besrta gate
valve, fitting dan accessories lainnya sesuai dengan tanda yang
sudah dibuat.
 Pasang clean out dan accessories lainnya.
 Pipa PVC yang horizontal digantung pada plat lantai beton dengan
menggunakan besi siku dan pipa diikat pada besi siku supaya tidak
bergerak saat menerima beban air.
 Pipa air kotor vertical ditanam pada dinding, dikrjakan pada saat
dinding belum dipelaster + aci, pipa yang ditanam didinding harus
diklem supaya tidak bergerak saat menerima beban air.
 Untuk pipa yang melintas lantai terutama lantai dasar, maka
kedalaman harus cukup, minimal 50 cm supaya tidak mudah pecah.
METODE PELAKSANAAN
Pemb. Kantor Camat Ujung Batu
Tahun Anggaran 2020
 Pipa yang akan disambung bagian ujungnya harus dibersihkan
dengan ampelas supaya sambungan dapat lengket dengan kuat.
 Untuk lantai dasar, pipa air hujan diberi bantalan yang cukup kuat
agar sambungan tidak kendor akibat beban air hujan yang dapat
menyebabkan kebocoran.
 Pemasangan vent out untuk instalasi air kotor padat
 Pemasangan roof drai untuk instalasi pipa air hujan.
 Buat sumur resapan dan bak control.

4. Testing dan commissioning


 Sebelum disambunga ke sanitair semua pipa plumbing harus di tes
terlebh dahulu .
 Khusus untuk instalasi air bersih sebelum digunakan , pipa
dibersihkan dahulu (flushing) dari kotoran yang mungkin masih
tersisa dalam pipa. Pembersihan pipa dapat melalui lubang clean
out.
 Sebelum test commissioning terlebih dahulu dilakukan tes intern
yang dimaksudkan apabila ada kegagalan fungsi dari instalasi dan
peralatan yang terpasang dapat segera ditanggulangi/ perbaiki.
 Test commissioning dari fungsi masing-masing peralatan yang
terpasang.

V. PEKERJAAN ELEKTRIKAL

 Sebelum pekerjaan elektrikal dilaksanakan, perlu ditunjukkan


contoh-contoh material, tipe dan juga merek yang akan
digunakan untuk mendapatkan persetujuan.
 Pengadaan material untuk pekerjaan elektrikal disimpan di
sekitar lokasi terdekat dengan area pekerjaan dan melindungi diri
dari kemungkinan kerusakan material menyebabkan benturan
perangkat keras, sedangkan material lain disimpan di gudang
tertutup.
METODE PELAKSANAAN
Pemb. Kantor Camat Ujung Batu
Tahun Anggaran 2020
 Teknis pelaksanaan pekerjaan ini sesuai dengan gambar desain,
RKS dan spesifikasi teknis pekerjaan elektrikal.
 Pelaksanaan pekerjaan elektrikal harus sesuai dengan
perencanaan dan membutuhkan kontrol yang lebih lanjut,
sehingga dikerjakan oleh orang yang berkompeten di bidangnya.
 Untuk pekerjaan instalasi listrik dilakukan sebelum dinding
diplesteran.
 Instalasi Stop Kontak dan Saklar-Saklar dipasang pada dinding
dengan rapi sesuai penempatannya pada gambar-gambar
rencana.

METODE PELAKSANAAN
Pemb. Kantor Camat Ujung Batu
Tahun Anggaran 2020
BAB IV
QUALITY CONTROL

Pengendalian quality proyek merupakan kunci utama dalam


pencapaian target mutu suatu perusahaan karena hal ini adalah suatu
proses untuk memberikan kepuasan bagi pengguna yang nantinya
akan berdampak positif bagi citra perusahaan. Faktor utama dari QC
adalah pengendalian rapi dan terstruktur dengan cermat. Pengendalian
ini sangat berguna untuk memberikan standar pada produksi dan
tanggapan profesional apabila terjadi masalah pada kualitas. QC akan
membantu perusahaan meminimalisir terjadinya kesalahan proses
produksi, menetapkan prioritas dan dengan cerdas mendelegasikan tugas
kepada karyawan secara tepat, sehingga tidak ada tugas diberikan kepada
karyawan yang tidak mampu.

BAB V
PENUTUP

Dalam uraian metode ini mengmungkinkan masih ada kekurangan


kekurangan lainnya oleh karena itu kami juga merujuk pada ketentuan
Rencana Kerja dan Syarat-syarat yang telah ditentukan pihak direksi dan
merujuk pada Spesifikasi bangunan gedung yang berdasarkan :
a. Peraturan Umum Bahan Bangunan
b. Standar SK. SNIT 1728-1989 Pelaksanaan Mendirikan Bangunan
Gedung
c. Standar SK. SNIT 1734-1989 Perencanaan Beton Bertulang dan
Stuktur Dinding Bertulang untuk Rumah dan gedung
d. Standar SK. SNIT 5-04-1989 Spesifikasi Bahan Bangunan
e. (bukan logam)
f. Standar SK. SNIT 15-1990 03 Pembuatan Rencana Campuran Beton
Normal
g. Standar SK. SNIT 18-1990 03 Spesifikasi Bahan Tambah Beton

METODE PELAKSANAAN
Pemb. Kantor Camat Ujung Batu
Tahun Anggaran 2020
h. Standar – Standar Nasional Indonesia lainnya yang mendukung
pelaksanaan kegiatan bangunan gedung.

2. Kami akan memaksimalkan kemampuan dan petunjuk dari Pemberi


Tugas untuk dapat menyelesaikan tepat waktu yang lebih efisien
pelaksanaannya, Sebelum pekerjaan diserah diterimakan untuk
pertama kalinya, Penyedia harus membersihkan kotoran –kotoran
yang ada pada bahagian dalam maupun bahagian luar bangunan, dan
membuat laporan kemajuan pekerjaan yang disesuaikan dengan
catatan kemajuan pelaksanaan fisik, bahan dan cuaca yang benar
dan dokumentasi yang beraturan dimulai dari nol pekerjaan dan pada
setiap kemajuan pekerjaan lainnya hingga selesainya pekerjaan ini
dan dicetak sesuai permintaan dari pihak direksi.
3. Juga dalam pelaksanaannya kami juga akan berupaya bekerja tepat
waktu, dengan mengatur sebaik mungkin manajemen pasokan bahan
pelaksanaan, Pekerja, dan dan Alur Keuangan kegiatan pembangunan
ini.

Pasir Pengaraian, 24 Juli 2020


CV. TUAH TAMBUSAI

AL HAFIZ

METODE PELAKSANAAN
Pemb. Kantor Camat Ujung Batu
Tahun Anggaran 2020
METODE PELAKSANAAN
Pemb. Kantor Camat Ujung Batu
Tahun Anggaran 2020
METODE PELAKSANAAN
Pemb. Kantor Camat Ujung Batu
Tahun Anggaran 2020

Anda mungkin juga menyukai