Anda di halaman 1dari 31

RMK 3 L

(RENCANA MUTU, KESELAMATAN DAN KESEHATAN


KERJA DAN LINGKUNGAN)

PEKERJAAN PATCHING POTHOLE

RUAS TOL TERBANGGI BESAR – PEMATANG PANGGANG – KAYU AGUNG

DISUSUN OLEH ;
PT MARGA SOLUSI PRIMA

PERSETUJUAN
DISETUJUI DIBUAT OLEH
PT HUTAMA KARYA PT MARGA SOLUSI PRIMA

Taufiq Hidayat Muhamad Amirudin A


Branch Manager TBPPKA QHSE
25 Maret 2024
PT MARGA SOLUSI PRIMA

PENDAHULUAN

Jalan tol menjadi tulang punggung dalam sistem transportasi modern, memfasilitasi
pergerakan barang dan orang secara efisien. Namun, seiring dengan penggunaan yang
intensif, jalan tol rentan mengalami kerusakan, termasuk munculnya lubang atau pothole.
Lubang ini tidak hanya mengancam keselamatan pengguna jalan, tetapi juga dapat
menyebabkan kerugian ekonomi yang signifikan akibat kerusakan kendaraan. Dalam
konteks ini, perawatan jalan tol tidak hanya berkaitan dengan kenyamanan pengguna,
tetapi juga mencakup aspek keselamatan kerja (K3) dan perlindungan lingkungan. Oleh
karena itu, Rencana Mutu Kesehatan dan Keselamatan Kerja serta Lingkungan (RMK3L)
merupakan instrumen penting yang memandu proses Patching Pothole atau perbaikan
lubang pada jalan tol.

Dalam upaya mempertahankan tingkat keamanan dan keandalan jalan tol, perbaikan
pothole menjadi kegiatan rutin yang harus dilakukan dengan cermat dan tepat waktu.
Namun, pelaksanaan pekerjaan Patching Pothole tidak boleh dilakukan secara
sembarangan, melainkan harus memperhatikan standar K3 dan menjaga kelestarian
lingkungan sekitar.

Pada bagian pendahuluan ini, akan diuraikan latar belakang, tujuan, dan cakupan dari
RMK3L yang disusun untuk proyek perbaikan pothole di jalan tol. Selain itu, akan dibahas
juga pentingnya penerapan standar K3 dan praktik ramah lingkungan dalam pelaksanaan
pekerjaan ini.

1. TUJUAN
Tujuan dari Rencana Mutu K3 dan Lingkungan (RMK3L) ini adalah untuk menyediakan
panduan yang jelas dan komprehensif bagi semua pihak yang terlibat dalam pekerjaan
Patching Pothole di jalan tol. RMK3L bertujuan untuk :
1. Menjamin keselamatan dan kesehatan para pekerja yang terlibat dalam pelaksanaan
pekerjaan Patching Pothole.
2. Memastikan bahwa pekerjaan Patching Pothole dilakukan sesuai dengan standar
teknis yang ditetapkan, sehingga menghasilkan kualitas jalan tol yang optimal.
3. Mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan sekitar selama dan setelah
pelaksanaan pekerjaan.

2. CAKUPAN
RMK3L ini mencakup seluruh tahapan proses perbaikan pothole di jalan tol, mulai dari
persiapan hingga penyelesaian. Cakupan tersebut mencakup, namun tidak terbatas
pada:
1. Identifikasi potensi risiko K3 yang terkait dengan pekerjaan Patching Pothole.
2. Langkah-langkah mitigasi yang harus diimplementasikan untuk mengurangi risiko
K3.
3. Prosedur kerja yang aman dan efektif untuk pelaksanaan Patching Pothole.
4. Pengelolaan limbah dan bahan kimia secara bertanggung jawab.
5. Pemantauan dan evaluasi kinerja K3 serta dampak lingkungan dari kegiatan
tersebut.
PT MARGA SOLUSI PRIMA

3. REFERENSI
3.1. Undang Undang RI Nomor 1 tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja

3.2. Permen PU Nomor 04/PRT/M/2009 tentang Sistem Manajemen Mutu

3.3. Permen PU Nomor 09/PER/M/2008 tentang Pedoman Sistem Manajemen


Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Konstruksi Bidang PU

3.4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 50 Tahun 2012 tentang Tata
Cara Perencanaan dan Pengendalian Lingkungan untuk Jalan Tol: Ini adalah
peraturan yang mengatur tentang aspek lingkungan dalam perencanaan dan
pengendalian jalan tol, yang mungkin mencakup aspek pekerjaan Patching
Pothole di jalan tol.
3.5. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor
07/PRT/M/2016 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja Konstruksi

3.6. ISO 14001:2015 - Environmental Management Systems (Sistem Manajemen


Lingkungan

3.7. ISO 45001:2018 - Occupational Health and Safety Management Systems


(Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja)

4. KETENTUAN

4.1. RMK3L merupakan perencanaan dari MK3L

4.2. RMK3L berisi antara lain :

4.2.1. Tujuan RMK3L

4.2.2. Ruang Lingkup RMK3L

4.2.3. Kebijakan MK3L

4.2.4. Deskripsi Proyek

4.2.5. Struktur Organisasi Proyek

4.2.6. Struktur Organisasi Tanggap Darurat

4.2.7. Struktur Organisasi P2K3

4.2.8. Tugas, Tanggung Jawab dan Wewenang

4.2.9. Identifikasi Bahaya dan Aspek Lingkungan

4.2.10. Tujuan, Sasaran dan Program P2K3

4.2.11. Rencana Program P2K3

4.2.12. Material & Alat


PT MARGA SOLUSI PRIMA

TUJUAN RMK3L
1. Mengutamakan Keselamatan Pekerja: Menyediakan panduan dan prosedur yang
jelas untuk mengidentifikasi, mencegah, dan mengelola potensi bahaya di tempat kerja,
dengan fokus pada keselamatan dan kesehatan para pekerja yang terlibat dalam
Patching Pothole.

2. Mengelola Risiko K3: Merencanakan tindakan-tindakan konkret untuk mengurangi


atau menghilangkan risiko potensial yang terkait dengan pekerjaan Patching Pothole,
dengan tujuan menghindari kecelakaan kerja dan cedera pada pekerja.

3. Menjaga Kualitas Hasil Pekerjaan: Memastikan bahwa semua tahapan Patching


Pothole dilakukan dengan tepat sesuai dengan spesifikasi teknis dan standar kualitas
yang telah ditetapkan, sehingga menghasilkan hasil akhir yang berkualitas dan tahan
lama.

4. Pelestarian Lingkungan: Mengidentifikasi dampak lingkungan yang mungkin timbul


selama pelaksanaan proyek dan merencanakan tindakan mitigasi yang efektif untuk
meminimalkan dampak negatif terhadap lingkungan alam sekitar.

5. Kepatuhan Hukum dan Regulasi: Menjamin bahwa seluruh aspek pekerjaan


Patching Pothole mematuhi peraturan-peraturan hukum dan regulasi terkait
keselamatan, kesehatan kerja, dan lingkungan yang berlaku.

6. Meningkatkan Reputasi dan Tanggung Jawab: Membangun citra positif


perusahaan sebagai entitas yang peduli terhadap kesejahteraan pekerja, keselamatan,
dan lingkungan, serta menjunjung tinggi tanggung jawab sosial dan lingkungan.

7. Efisiensi dan Produktivitas: Menjamin bahwa pekerjaan Patching Pothole dapat


dilakukan dengan efisiensi yang tinggi, menghindari penundaan akibat kecelakaan atau
masalah keselamatan, serta meminimalkan potensi biaya tambahan.

Melalui dokumen Rencana Mutu Keselamatan dan Kesehatan Kerja serta Lingkungan, tujuan-
tujuan ini diharapkan dapat tercapai dengan baik, menjadikan pelaksanaan Patching Pothole di
jalan tol Ruas Terbanggi Besar – Pematang Panggang – Kayu Agung sebagai contoh integrasi
yang sukses antara keselamatan, kesehatan kerja, dan perlindungan lingkungan.
PT MARGA SOLUSI PRIMA

RUANG LINGKUP PEKERJAAN


1. Pemantauan dan Identifikasi :
Mengidentifikasi lokasi-lokasi yang memerlukan perbaikan akibat adanya lubang atau
pothole di jalan tol dan dilaporkan kepada PT. HK.
2. Perencanaan Pekerjaan :
Setelah lokasi-lokasi yang memerlukan perbaikan teridentifikasi dan disetujui oleh PT. HK,
tim perencanaan akan merencanakan jadwal dan strategi penanganan. Ini termasuk
menentukan prioritas berdasarkan tingkat keparahan lubang dan dampaknya terhadap lalu
lintas.
3. Persiapan dan Koordinasi :
Persiapan termasuk mengatur lalu lintas dan koordinasi dengan pihak terkait, seperti
manajemen jalan tol, badan pengatur lalu lintas dan pihak keamanan, untuk memastikan
keamanan dan kelancaran proses perbaikan.
4. Pengukuran dan Penilaian :
Sebelum melakukan perbaikan, tim akan melakukan pengukuran dan penilaian tambahan
terhadap kondisi lubang untuk memastikan bahwa ukuran dan kedalaman lubang telah
dipahami dengan baik.
5. Pengaturan Lalu Lintas:
▪ Menyusun rencana pengaturan lalu lintas selama pelaksanaan perbaikan.
▪ Memasang rambu-rambu dan tanda pengarah untuk mengarahkan pengguna jalan.
6. Pelaksanaan Pekerjaan:
▪ Persiapan Lokasi : Tim akan membersihkan area di sekitar lubang, menghilangkan
kerikil, debu, dan material lain yang mungkin mengganggu proses perbaikan.
▪ Patching Pothole : Proses ini melibatkan penggunaan bahan campuran aspal atau bahan
pengisi lainnya untuk mengisi lubang secara merata dan kuat. Teknik yang digunakan
dapat bervariasi tergantung pada kondisi jalan, termasuk metode hot mix atau cold mix.
▪ Pemadatan dan Penyelesaian : Setelah lubang terisi dengan bahan perbaikan, tim akan
memadatkannya menggunakan alat pemadat yang sesuai. Langkah ini penting untuk
memastikan kepadatan yang optimal dan stabilitas bahan perbaikan.
▪ Penyelesaian dan Pemantauan: Setelah penyelesaian, area perbaikan akan ditandai
dengan tanda peringatan sementara, seperti tanda konstruksi atau penghalang jalan,
untuk memberi tahu pengemudi tentang area perbaikan. Tim juga akan memantau area
tersebut untuk memastikan bahwa perbaikan berhasil dan tidak memerlukan sentuhan
tambahan.
7. Keselamatan dan Kesehatan Kerja :
▪ Mengimplementasikan protokol K3 yang ketat untuk melindungi pekerja selama
pelaksanaan pekerjaan.
▪ Menyediakan alat pelindung diri (APD) dan tanda pengaman di sekitar area kerja.
▪ Setelah semua pekerjaan selesai, area sekitar pekerjaan harus dibersihkan dari bahan-
bahan material, sisa material dan peralatan.
8. Perbaikan Tambahan :
Jika diperlukan, perbaikan tambahan atau pemeliharaan preventif dapat direncanakan
untuk memastikan bahwa area perbaikan tetap berada dalam kondisi baik dalam jangka
panjang.
9. Pelaporan dan Dokumentasi:
▪ Membuat laporan mengenai pekerjaan perbaikan yang telah dilakukan.
▪ Merekam data dan dokumentasi terkait pemantauan, evaluasi, dan hasil pekerjaan.
PT MARGA SOLUSI PRIMA

KEBIJAKAN MUTU KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

Kebijakan Mutu Keselamatan, Kesehatan Kerja dan lingkungan di Pekerjaan Patching Pothole pada
Ruas Jalan Tol Terbanggi Besar – Pematang Panggang – Kayu agung yaitu :

1. Memberikan komitmen dalam mengembangkan dan melaksanakan Sistem Manajemen


Mutu dan Keselamatan dan Kesehatan kerja (SMK3) yang sesuai dengan regulasi
persyaratan Peraturan Pemerintah No. 50 Tahun 2012
2. Mencapai Kepuasan Pelanggan berdasarkan persyaratan ISO 9001:2015 yang ditetapkan
oleh pelanggan secara individu dengan mengembangkan kepercayaan pelanggan dan
kerahasiaan, secara konsisten bekerja profesional dan mengembangkan kerjasama dalam
kerangka saling menguntungkan.
3. Mengadakan pengendalian risiko bahaya dari seluruh kegiatan pekerjaan aktivitas
perusahaan maupun proyek.
4. Komitmen terhadap pecegahan bahaya kerja dan kesehatan pekerja serta
mengembangkan perbaikan terus menerus terhadap kinerja SMK3.
5. Komitmen terhadap kepatuhan dan pemenuhan peraturan perundangan yang berlaku
terutama terkait bahaya Mutu dan Keselamatan dan Kesehatan Kerja.
6. Mengkomunikasikan terhadap seluruh pekerja perusahaan maupun proyek dalam
organisasi dan peraturan perundangan yang terkait SMK3.
a. Mengkomunikasikan kebijakan kepada pihak yang berwewenang.
b. Melakukan review secara berkala yang bertujuan untuk menjamin bahwa kebijakanyang
sudah dijalankan masih relevan.
7. Mengajak kepada seluruh pekerja untuk bertanggung jawab melaksanakan Sistem
Manajemen Mutu dan Keselamatan dan Kesehatan Kerja serta memberi saran-saran
perbaikan kepada setiap pemilik proses.
PT MARGA SOLUSI PRIMA

DESKRIPSI PROYEK

Pekerjaan Patching Pothole pada Ruas Jalan Tol


1 Nama Proyek :
Terbanggi Besar – Pematang Panggang – Kayu agung

PT Hutama Karya (Persero) Divisi Operasi dan


2 Nama Pemberi Kerja : Pemeliharaan Tol Cabang Terbanggi Besar- Pematang
Panggang – Kayuagung

3 Jenis Pekerjaan : Patching Pothole, Medium Risk


1. Terpenuhinya persyaratan pelanggan, dan
peraturan perundang-undangan dimana tolak
ukurnya adalah :
a. Kesesuaian terhadap spesifikasi
b. Tidak terjadi keterlambatan pekerjaan
c. Pemenuhan perundang-undangan yang
berlaku

2. Terlaksananya sistem SMK3L yang mempunyai


timeline jelas dan kualitas selalu meningkat yang
4 Sasaran SMK3 Proyek :
dilihat dari tolak ukurnya ;
a. Sedikit Produk Tidak Sesuai
b. Tidak adanya keluhan Pelanggan atau
masyarakat setempat
c. Tidak ada kecelakaan fatal
d. Meminimalisir pencemaran lingkungan
e. Tidak adanya temuan ketidaksesuaian pada
Audit Internal maupun Eksternal.
PT MARGA SOLUSI PRIMA

STRUKTUR ORGANISASI PROYEK PATCHING POTHOLE

Ir. M.SOFYAN
DIREKTUR

RAHMADAN
PROJECT MANAGER

M. AMIRUDIN
HSE OFFICER

RIAN DIKA WIJAYA BUDIYATMIN HARDI IRIANTO


ADMINISTRASI LAPANGAN MANAJER TEKNIS KOORDINATOR LOGISTIC

JOHAN SEBASTIAN
MANDOR
PT MARGA SOLUSI PRIMA

STURKTUR ORGANISASI TIM TANGGAP DARURAT


PT MARGA SOLUSI PRIMA

STRUKTUR ORGANISASI UNIT P2K3


PROYEK PATCHING POTHOLE

Jabatan Dalam
No. Jabatan Dalam Perusahaan Nama
P2K3

1 Direktur Ketua P2K3 Ir. M.Sofyan

2 HSE Officer Sekretaris P2K3 M. Amirudin

3 Project Manager Anggota P2K3 Rahmadan

4 Staff Admin dan Pelaksana Anggota P2K3 Rian Dika W

5 Pelaksana Anggota P2K3 Johan Sebastian


PT MARGA SOLUSI PRIMA

TUGAS, TANGGUNGJAWAB DAN WEWENANG

NO URAIAN INITIATIVES

I PROJECT MANAGER
1 FUNGSI JABATAN Memiliki tanggung jawab utama dalam mengoordinasikan dan mengawasi semua aspek proyek
untuk memastikan pencapaian tujuan secara efisien dan sesuai dengan standar yang
ditetapkan.

2 TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB


2.1 Perencanaan dan ▪ Mengembangkan rencana proyek yang mencakup jadwal, alokasi sumber daya, dan tugas-
Pengorganisasian tugas yang harus diselesaikan.
▪ Mengidentifikasi kebutuhan sumber daya manusia, material, dan peralatan yang diperlukan.
▪ Mengalokasikan tugas dan tanggung jawab kepada anggota tim proyek.
2.2 Pengawasan dan ▪ Mengawasi pelaksanaan harian proyek untuk memastikan kepatuhan terhadap rencana dan
Pengendalian jadwal.
▪ Memantau perkembangan proyek, mengidentifikasi risiko, dan mengambil tindakan korektif
jika diperlukan.
▪ Menjaga komunikasi yang efektif dengan semua anggota tim proyek dan pemangku
kepentingan
2.3 Komunikasi dan ▪ Memimpin dan mengarahkan anggota tim proyek, memberikan arahan yang jelas dan
Koordinasi memastikan kolaborasi yang efisien.
▪ Mengkoordinasikan pekerjaan antara berbagai fungsi tim proyek, seperti teknis,
K3,lingkungan, dan lainnya
▪ Menjalin komunikasi yang baik dengan User Pekerjaan , Pihak Internal dan Eksternal di
lingkungan kerja
2.4 Pengambilan ▪ Mengambil keputusan strategis terkait Patching Pothole, termasuk penanganan masalah
Keputusan dan situasi tak terduga.
▪ Mempertimbangkan berbagai faktor seperti keselamatan, kualitas, biaya, dan jadwal.
2.5 Pemantauan ▪ Memastikan bahwa semua pekerjaan Patching Pothole memenuhi standar kualitas yang
Kualitas ditetapkan.
▪ Melakukan pemeriksaan dan pengujian untuk memverifikasi kualitas hasil kerja.
2.6 Manajemen ▪ Mengidentifikasi potensi risiko yang mungkin mempengaruhi proyek.
Resiko ▪ Merencanakan tindakan pencegahan dan mitigasi untuk mengurangi dampak risiko.
2.7 Pelaporan dan ▪ Menyusun laporan berkala tentang perkembangan proyek, termasuk pencapaian, tantangan,
Dokumentasi dan solusi yang diterapkan.
▪ Membuat dokumentasi lengkap tentang setiap aspek proyek, termasuk perubahan,
keputusan, dan hasil
3 WEWENANG 1. Mengambil keputusan terkait perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan proyek.
2. Mengalokasikan sumber daya dan anggaran proyek.
3. Memimpin dan mengarahkan anggota tim proyek.
4. Mengambil tindakan korektif untuk mengatasi masalah proyek.
5. Berkomunikasi dengan pemangku kepentingan eksternal.
6. Memutuskan solusi untuk masalah yang muncul selama proyek.

II ADMINISTRASI PROYEK
1 FUNGSI JABATAN Bertanggung jawab atas manajemen administratif dan keuangan proyek, termasuk pemantauan
anggaran, dokumentasi, pengelolaan kontrak, serta pemenuhan aspek administratif lainnya
2 TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB
2.1 Dokumentasi ▪ Mengelola dokumentasi proyek, termasuk kontrak, surat-surat resmi, dan berbagai dokumen
Proyek terkait proyek.
▪ Mencatat semua perubahan, keputusan dan komunikasi penting terkait proyek.
2.2 Pengelolaan ▪ Memastikan bahwa kontrak dengan pihak eksternal, seperti kontraktor atau pemasok,
Kontrak dipatuhi sesuai dengan ketentuan kontrak yang telah ditetapkan.
▪ Mengurus proses perubahan kontrak jika ada perubahan lingkup atau kebutuhan.
Pelaporan Melaporkan perkembangan proyek terkait anggaran, kontrak, dan administrasi lainnya
3 WEWENANG ▪ Mengelola dan mengorganisasi dokumentasi proyek.
▪ Mengelola proses pengadaan dan pengelolaan kontrak.
▪ Membuat dan menyusun laporan administratif dan keuangan.
▪ Berkoordinasi dengan tim manajemen proyek dan User Pekerjaan .
▪ Mengambil keputusan terkait administrasi proyek.
PT MARGA SOLUSI PRIMA

NO URAIAN INITIATIVES

III HSE OFFICER


1 FUNGSI JABATAN Bertanggung jawab dalam memastikan pelaksanaan proyek Patching Pothole di jalan tol
berjalan sesuai dengan standar keselamatan, kesehatan kerja, dan perlindungan lingkungan
yang ditetapkan.

2 TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB


2.1 Pengembangan Mengembangkan kebijakan dan prosedur terkait keselamatan, kesehatan kerja, dan lingkungan
Kebijakan HSE yang sesuai dengan standar dan regulasi yang berlaku
2.2 Pencegahan Mengidentifikasi potensi bahaya di tempat kerja dan merancang langkah-langkah pencegahan
Kecelakaan dan untuk menghindari kecelakaan dan cedera pada pekerja
Cedera
2.3 Pelatihan K3 ▪ Menyelenggarakan pelatihan keselamatan dan kesehatan kerja untuk anggota tim proyek.
▪ Mengedukasi pekerja tentang praktik K3 yang aman dan benar.
2.4 Inspeksi ▪ Melakukan inspeksi lapangan secara berkala untuk memastikan implementasi protokol K3
Lapangan dan pemenuhan peraturan di tempat kerja.
2.5 Pengawasan Mengawasi pelaksanaan tugas harian secara keseluruhan, memastikan bahwa semua pekerja
Pelaksanaan mematuhi standar K3.
2.6 Investasi Melakukan investigasi jika terjadi kecelakaan atau insiden di tempat kerja, dan merumuskan
kecelakaan dan rekomendasi untuk mencegah kejadian serupa.
Insiden
2.7 Pengelolaan ▪ Memastikan pengelolaan limbah konstruksi yang aman dan sesuai dengan regulasi
Limbah dan lingkungan.
Lingkungan ▪ Mengawasi dampak lingkungan selama pelaksanaan proyek dan mengambil langkah-
langkah mitigasi.
2.8 Kepatuhan Memastikan bahwa semua aspek proyek mematuhi peraturan dan regulasi terkait K3 serta
Regulasi lingkungan yang berlaku.
3 WEWENANG 1. Mengambil tindakan untuk menjaga dan meningkatkan keselamatan dan kesehatan kerja di
tempat kerja.
2. Melakukan inspeksi lapangan dan memberikan rekomendasi tindakan yang diperlukan.
3. Menyelenggarakan pelatihan K3 untuk anggota tim proyek.
4. Melakukan investigasi kecelakaan dan insiden serta mengusulkan tindakan perbaikan.
5. Menyampaikan rekomendasi untuk pengelolaan limbah dan dampak lingkungan.
6. Berkoordinasi dengan manajemen proyek, tim teknis, dan tim administrasi terkait aspek K3
dan lingkungan.

IV MANAJER TEKNIS
1 FUNGSI JABATAN Bertanggung jawab atas aspek teknis dari proyek, termasuk perencanaan, desain,
implementasi, dan pemantauan kualitas kerja
2 TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB
2.1 Perencanaan dan ▪ Merencanakan metode pelaksanaan Patching Pothole sesuai dengan kondisi lapangan.
Desain ▪ Merancang tata letak baru atau penyesuaian dengan mempertimbangkan standar dan
spesifikasi.
2.2 Penentuan ▪ Menentukan jenis material yang sesuai untuk Patching Pothole.
Material dan SDM ▪ Menghitung kebutuhan sumber daya seperti bahan, peralatan, dan tenaga kerja
2.3 Pengawasan Mengawasi pelaksanaan Patching Pothole untuk memastikan sesuai dengan rencana desain.
Pelaksanaan Menjamin kualitas kerja dan kepatuhan terhadap spesifikasi teknis.
2.4 Pemantauan Mengawasi dan melakukan pengujian terhadap pemeriksaan struktural, pengecatan primer,
Kualitas pengecatan, pengecatan akhir dan komponen lainnya pendukung dalam pengecatan.
2.5 Koordinasi Berkomunikasi dengan tim teknis seperti ahli struktur, ahli pengelasan, dan lainnya untuk
dengan Tim memastikan integritas konstruksi.
Teknis
2.6 Kepatuhan Memastikan bahwa Patching Pothole sesuai dengan standar teknis yang berlaku.
Terhadap
Standar
3 WEWENANG 1. Mengembangkan rencana perencanaan dan metode Patching Pothole.
2. Mengambil keputusan teknis terkait metode pelaksanaan dan desain.
3. Mengawasi kualitas pelaksanaan pekerjaan Patching Pothole.
4. Berkomunikasi dan berkoordinasi dengan tim teknis lainnya.
5. Merumuskan solusi teknis dan inovasi yang diperlukan.
6. Memantau dan mengevaluasi efisiensi dan kualitas teknis
PT MARGA SOLUSI PRIMA

NO URAIAN INITIATIVES

V KOORDINATOR LOGISTIK
1 FUNGSI JABATAN Bertanggung jawab atas pengelolaan pengadaan material, pengiriman, penyimpanan, dan
distribusi sumber daya yang diperlukan untuk proyek

2 TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB


2.1 Pengadaan ▪ Mengidentifikasi jenis dan jumlah material serta peralatan yang diperlukan untuk Patching
Material dan Pothole.
Peralatan ▪ Melakukan pencarian pemasok yang memenuhi standar kualitas dan kebutuhan proyek.
2.2 Negosiasi dan ▪ Berunding dengan pemasok untuk mendapatkan harga dan persyaratan yang
Pembelian menguntungkan.
▪ Mengoordinasikan proses pembelian dan mengurus pemesanan material dan peralatan
2.3 Pengiriman dan ▪ Mengatur pengiriman material dan peralatan ke lokasi proyek.
Penerimaan ▪ Memastikan penerimaan barang yang tepat dan sesuai dengan pesanan
2.4 Pengelolaan ▪ Mengelola gudang penyimpanan material dan peralatan proyek.
Gudang ▪ Memastikan penyimpanan yang aman, teratur, dan terdokumentasi.
2.5 Pemantauan ▪ Memantau stok material dan peralatan secara berkala.
Persediaan ▪ Menyusun laporan persediaan dan merekomendasikan pemesanan ulang jika diperlukan
2.6 Distribusi ▪ Mengkoordinasikan distribusi material dan peralatan ke lokasi kerja yang sesuai.
penyaluran ▪ Menjamin kelancaran dan ketepatan waktu penyediaan sumber daya
2.7 Pengelolaan ▪ Mengatur pengembalian material atau peralatan yang tidak sesuai atau rusak.
Pengembalian ▪ Menjamin proses pengembalian yang efisien dan sesuai dengan kebijakan.
2.8 Kepatuhan Memastikan bahwa pengadaan dan distribusi material sesuai dengan peraturan dan hukum
hukum dan yang berlaku
Regulasi
3 WEWENANG 1. Menentukan kebutuhan material dan peralatan untuk proyek.
2. Melakukan negosiasi dengan pemasok.
3. Mengelola proses pembelian dan pemesanan.
4. Mengelola gudang penyimpanan material dan peralatan.
5. Mengatur distribusi dan pengiriman sumber daya.
6. Mengambil keputusan terkait pengadaan, penyimpanan, dan distribusi.
7. Melakukan pemantauan persediaan dan pemesanan ulang

VI MANDOR
1 FUNGSI JABATAN Bertanggung jawab mengawasi pelaksanaan pekerjaan di lapangan, mengkoordinasikan
pekerja, dan memastikan tugas-tugas harian berjalan lancar sesuai dengan rencana .
2 TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB
2.1 Pengawasan ▪ Mengawasi pelaksanaan pekerjaan Patching Pothole di lapangan.
Pekerjaan ▪ Memastikan pekerja melaksanakan tugas sesuai dengan standar dan rencana
2.2 Koordinasi Tim ▪ Mengatur pekerjaan harian tim pelaksana.
▪ Mengkoordinasikan aliran kerja, jadwal, dan tugas antar anggota tim
2.3 Distribusi Tugas ▪ Menentukan tugas masing-masing pekerja berdasarkan keahlian dan rencana kerja.
▪ Memastikan pekerjaan terbagi secara merata dan efisien
2.4 Pemantauan ▪ Mengawasi terhadap pelaksanaan pengecatan primer, pengecatan akhir dan komponen lainnya
Kualitas pendukung dalam pengecatan.
▪ Melakukan pemeriksaan berkala untuk memastikan pekerjaan sesuai standar.
2.5 Pelaporan dan ▪ Melaporkan perkembangan pekerjaan kepada Manajer Proyek atau atasan.
Komunikasi ▪ Berkomunikasi dengan tim manajemen untuk melaporkan kendala atau perkembangan
positif.
2.6 Keselamatan dan ▪ Memastikan penerapan protokol K3 dan memastikan pekerjaan berjalan dengan aman.
Kesehatan Kerja ▪ Mengawasi penggunaan alat pelindung diri (APD) oleh pekerja.
2.7 Penanganan ▪ Menangani masalah sehari-hari yang mungkin muncul selama pelaksanaan pekerjaan.
Masalah ▪ Menemukan solusi yang sesuai untuk mengatasi hambatan.
3 WEWENANG 1. Mengawasi pekerjaan dan anggota tim di lapangan.
2. Memberikan arahan dan koordinasi kepada pekerja.
3. Mengambil keputusan terkait alokasi tugas dan penjadwalan.
4. Melakukan pemeriksaan dan pengawasan kualitas kerja.
5. Melaporkan perkembangan proyek kepada Manajer Proyek atau atasan.
6. Mengambil tindakan terkait keselamatan dan kesehatan kerja di lapangan.
7. Menangani masalah dan kendala di lapangan.
PT MARGA SOLUSI PRIMA

URAIAN TUGAS
TIM TANGGAP DARURAT KANTOR PUSAT

PETUGAS URAIAN TUGAS

Koordinator Bertanggung jawab memastikan kesiapan, pengawasan, dan koordinasi dalam


Kebakaran mengatasi situasi darurat yang terkait dengan kebakaran termasuk bertanggung jawab
terkait perencanaan, pelaksanaan latihan, dan koordinasi tim untuk menghadapi
potensi kebakaran atau situasi darurat lainnya
Petugas APAR Bertanggung jawab menjaga kesiapan dan kemampuan alat pemadam api ringan serta
memberikan respons cepat terhadap situasi kebakaran awal. Termasuk juga
bertanggung jawab atas pemeliharaan alat, pelatihan dalam penggunaannya, dan
tindakan cepat untuk meredam kebakaran awal.
Petugas FIRE Hydrant Bertanggung jawab memastikan kesiapan dan fungsi optimal sistem hydrant dalam
menghadapi situasi kebakaran. Termasuk juga bertanggung jawab atas pemeliharaan,
inspeksi, dan penanganan sistem hydrant serta koordinasi tindakan dalam
mengendalikan kebakaran
Koordinator Lantai Bertanggung jawab utama dalam mengawasi dan memastikan kelancaran proses
Evakuasi evakuasi yang aman dan teratur dalam situasi darurat. Dan Juga memiliki peran penting
dalam memastikan keselamatan semua karyawan di setiap lantai gedung kantor
Petugas Evakuasi & Bertanggung jawab melakukan tindakan cepat dan terorganisir dalam
Rescue mengkoordinasikan evakuasi yang aman dan penyelamatan dalam situasi darurat. Dan
juga sebagai garda terdepan dalam memastikan keselamatan dan kesejahteraan
karyawan di tengah potensi bahaya
Koordinator P3K Bertanggung jawab memastikan pengendalian dan pencegahan penyebaran dalam
situasi darurat, termasuk wabah atau pandemi. Termasuk bertanggung jawab atas
perencanaan, implementasi, dan koordinasi tindakan yang diperlukan untuk melindungi
kesehatan dan keselamatan karyawan.
Petugas Teknik Bertanggung jawab memastikan kelancaran dan keselamatan aspek teknis dalam situasi
darurat. Termasuk juga bertanggung jawab atas pemeliharaan, perbaikan, dan
pengoperasian peralatan teknis yang diperlukan selama insiden darurat
Petugas Komunikasi Bertanggung jawab memastikan aliran informasi yang efektif dan tepat waktu antara
anggota tim, karyawan, serta pihak eksternal dalam situasi darurat. Termasuk juga
bertanggung jawab atas koordinasi komunikasi dan penyediaan informasi yang
diperlukan selama insiden.
Koordinator Huru- Memimpin tindakan dalam menghadapi situasi huru-hara atau kerusuhan yang
hara / berpotensi mengganggu ketertiban dan keamanan. Termasuk juga bertanggung jawab
atas perencanaan, koordinasi, dan pelaksanaan strategi untuk mengendalikan situasi
dan memastikan keselamatan semua karyawan dan aset
Satpam Bertanggung jawab menjaga keamanan, menerapkan protokol keamanan, dan
memberikan respons cepat dalam situasi darurat. Termasuk juga bertindak sebagai
garda terdepan dalam melindungi karyawan, aset, dan fasilitas kantor
Koordinator Darurat Bertanggung jawab mengintegrasikan respons darurat dengan perhatian khusus pada
dan Lingkungan dampak lingkungan. Termasuk juga memastikan bahwa tindakan tanggap darurat tidak
hanya menjaga keselamatan karyawan, tetapi juga melindungi lingkungan sekitar
PT MARGA SOLUSI PRIMA

IDENTIFIKASI BAHAYA PENILAIAN RISIKO DAN ASPEK LINGKUNGAN

POTENSI EFEK KOND RISIKO SISA


NO LOKASI AKT IVIT AS KONSEKUENSI AWAL LEGAL I/K PENGENDALIAN AWAL RISIKO
BAHAYA/ASP K3/DAMPA ISI PENGENDALIAN
PROSES/FUN EK K LINGK OPERA TAMBAHAN
GSI LINGKUNGA SI

PROB

PROB
RISK

RISK
N (N/AB

SEV

SEV
/D)
I. KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
A. Pekerjaan Persiapan
Terpapar debu, Pengamanan oleh Security dan
Paparan
Permenaker No. 1
bersinggunan penggunaan APD
A. Tahap Survey debu y ang Sakit, luka, N 1 2 R S 1 1 R
dengan aktivitas tahun 1980 masker
1. Persiapan Lapangan melebihi cedera
lalulintas umum
ambang
batas

Perapihan dan Lokasi kerja Terpapar debu, Peraturan Menteri IK Penggunaan Alat Kerja
yang Sakit, luka, N 2 2 R Perburuhan No. 7 TS danpenggunaan APD 1 2 R
Pembersihan benda tajam dan
cedera
tidak teratur alat kerja tahun 1964
Kondisi
(housekeeping)
Lapangan

Mobilisasi Kerusakan alat kerja Kerusakan alat IK Penggunaan Alat Kerja


Peralatan Permenaker No. 5
karena jatuh kerja danpenggunaan APD
Peralatan kerja terjatuh tahun 1985
saat di N 4 2 M S 3 2 M
perjalan

Pemasangan Rambu Pengguna tol Tertabrak Luka, cedera, Traffic Management


Permenaker No. 1
meninggal N 4 2 M S (pemasangan rambu, 3 1 M
Lalu Lintas menabrak tahun 1980
dunia rubber cone dan
kendaraan pengaw asan oleh
proyek Safety Patrol)
PT MARGA SOLUSI PRIMA

POTENSI EFEK KOND RISIKO SISA


NO LOKASI AKT KONSEKUENSI AWAL LEGAL I/K PENGENDALIAN AWAL RISIKO
BAHAYA/ASPEK K3/DAMPA ISI PENGENDALIAN
PROSES/FUNGSI IVIT
AS LINGKUNGAN K LINGK OPERA TAMBAHAN
SI

PROB

PROB
RISK

RISK
(N/AB

SEV

SEV
/D)
Perjalanan Belum Tertabrak
Pengadaan Material Kematian, luka, UU No. 22 tahun Pastikan pengemudi telah
A. Menuju dilaksanakannya kendaraanlain saat
Utama dan cedera, kerugian 2009 tersertifikasi dan traffic
2.
Area manajemen trafiic perjalanan di lalu
Pelengkap aset management (pemasangan rambu,
Proyek di lokasi proy ek lintas umum
AB 5 2 T S rubber cone dan pengaw asan 3 1 M
oleh Safety Patrol)

B. Pekerjaan Patching Pothole


B.1 Patching Pembuat Terkena Terpeleset Cedera/terkili N 3 2 T UU No. 1 Tahun S 2 2 R
Fokus saat menggunakan
Pothole an dan tumpahan dan jatuh r/ fraktur 1970.
pengapli bahan material saat tulang dan Per.08/Men/VII/ peralatan kerja, melakukan
kasian asphal pembuatan iritasi pada 2010. pekerjaan secara continue
bahan Hotmix/cold dan kulit.. dan perlahan-lahan
material mix pengaplikasia
asphalt n bahan disesuaikan dengan
material kemampuan tubuh dan
asphal.
ergonomi tubuh serta
menggunakan APD.

Penggun Kaki dan Cidera Cidera, N 3 2 M UU No.9 Tahun S Fokus saat menggunakan 1 1 R
aan alat Tangan kaki/tangan luka-luka 2015. peralatan kerja, melakukan
kerja terluka oleh alat ringan, Per.08/Men/VII/ pekerjaan secara continue dan
kerja maupun meninggal 2010. perlahan-lahan disesuaikan
stemper dunia dengan kemampuan tubuh dan
ergonomi tubuh, berhati-hati
terhadap cipratan air dan
pemeriksaan kabel terkelupas /
konslet alat, menggunakan APD.
PT MARGA SOLUSI PRIMA

Identifikasi Bahaya, Penilaian Risiko, & Pengendaliannya dan Identifikasi Aspek,


Penilaian Dampak Lingkungan & Pengendaliannya

A. Menetapkan tim penyusunan Identifikasi Bahaya, Penilaian Risiko & Pengendaliannya,


Identifikasi Aspek Lingkungan, Penilaian Dampak & Pengendaliannya dan JSA .
B. Personil yang diberi tugas menyusun Identifikasi Bahaya, Penilaian Risiko &
Pengendaliannya, Identifikasi Aspek Lingkungan, Penilaian Dampak & Pengendaliannya
C. Identifikasi Bahaya , Penilaian Risiko & Pengendaliannya, Identifikasi Aspek Lingkungan,
Penilaian Dampak & Pengendaliannya harus ditetapkan dalam rapat pembahasan dan
risalah rapat harus didokumentasi dan Identifikasi Bahaya , Penilaian Risiko &
Pengendaliannya, Identifikasi Aspek Lingkungan, Penilaian Dampak & Pengendaliannya
harus dikomunikasikan ke seluruh karyawan dan pihak ketiga yang terkait.
D. Identifikasi Bahaya, Penilaian Risiko & Pengendaliannya, Identifikasi Aspek Lingkungan,
Penilaian Dampak & Pengendaliannya harus sudah mulai dibuat pada saat tender diindikasi
akan menang oleh Calon Kapro.
E. Identifikasi Bahaya, Penilaian Risiko & Pengendaliannya, Identifikasi Aspek Lingkungan,
Penilaian Dampak & Pengendaliannya secara periodik harus dimonitor dan diukur
pengendalian risikonya secara periodik (minimal 6 bulan sekali) atau jika terjadi kondisi
tidak sesuai atau kecelakaan kerja atau terjadi perubahan manajemen.
F. Proses Identifikasi Bahaya, Penilaian Risiko & Pengendaliannya, Identifikasi Aspek
Lingkungan, Penilaian Dampak & Pengendaliannya agar mempertimbangkan hal-hal
sebagai berikut:

1. Kegiatan rutin & non-rutin (terkait dengan Sistem Manajemen K3)


2. Aktifitas semua personil dan pihak ketiga yang terkait, yang berada atau masuk di
lingkungan/area kerja (termasuk tamu/visitor)
3. Perilaku manusia, kemampuan dan faktor lainnya
4. Bahaya yang teridentifikasi dari luar lokasi kerja yang dapat mempengaruhi
kesehatan dan keselamatan di area kerja
5. Bahaya yang ditimbulkan di sekitar lokasi kerja terkait aktivitas kerja yang di dalam
kondisi perusahaan
6. Metode kerja termasuk peralatan, material, tenaga kerja, dan kondisi lingkungan
kerja.
7. Rencana perubahan untuk dalam perusahaan untuk aktivitas atau material
PT MARGA SOLUSI PRIMA

8. Modifikasi termasuk perubahan sementara dan dampak dari perubahannya bagi


operasi, proses dan aktivitas
9. Kondisi Normal, Abnormal atau Darurat (terkait dengan Sistem Manajemen
Lingkungan)
10. Peraturan dan persyaratan lain yang terkait dengan pekerjaan / proses bisnis
11. Standar operasi prosedur yang berlaku dalam organisasi .
12. Sosial budaya lingkungan sekitar
13. Isu / trend kejadian kecelakaan / darurat Lingkungan di luar perusahaan

G. Pertimbangan dalam proses Identifikasi Bahaya , Penilaian Risko & Pengendaliannya dan
Identifikasi Aspek Lingkungan, Penilaian Dampak & Pengendaliannya :

1. Regulasi
2. Kebijakan perusahaan
3. Data pemantauan
4. Paparan dalam pekerjaan dan penilaian kesehatan
5. Catatan insiden dan isu lingkungan
6. Laporan Audit penilaian atau tinjauan sebelumnya
7. Masukan dari karyawan dan pihak yang berkepentingan
8. Informasi dari konsultasi K3L karyawan
9. Tinjauan proses dan kegiatan perbaikan di temapt kerja
10. Informasi tentang praktik terbaik dan /atau bahaya khas di perusahaan yang sama
11. Laporan tentang insiden dan kerusakan lingkungan di organisasi serupa
12. Informasi tentang fasilitas, proses dan kegiatan organisasi, termasuk :
a. Design tempat kerja, rencana lalu lintas, site plan
b. Diagram alur proses dan manual operasi
c. Persediaan bahan berbahaya (bahan baku, bahan kimia, limbah produk dan
sub-produk)
d. Spesifikasi peralatan
e. Spesifikasi produk, lembar data keamanan bahan/MSDS, toksikologi dan data
K3 lain.
H. Hasil dari penilaian awal risiko terhadap potensi bahaya / aspek lingkungan dapat
direduksi / berkurang dengan adanya pengendalian risiko awal (seperti sistem yang ada
/ sedang berjalan)
PT MARGA SOLUSI PRIMA

I. Jika sisa risiko / residual risk masih dalam kategori MENENGAH – EKSTREM atau belum
mencapai risiko yang dapat diterima (acceptable risk) maka harus ditetapkan
pengendalian risiko lanjutan/tambahan sampai risiko dapat diterima.
J. Setiap terjadi revisi atau perubahan seluruh identifikasi potensi bahaya dan aspek
lingkungan yang sudah diidentifikasi akan tetap dimonitor dan dijadikan data base pada
unit kerja yang bersangkutan.
K. Revisi dapat ditandai dengan mewarnai huruf , memberi ketebalan huruf (bold),
pencetakan miring pada pada point / item aktivitas yang mengalami perubahan serta
penambahan nomor
contoh : Identifikasi Bahaya, Penilaian Risko & Pengendaliannya Tahun 2015, Revisi 1.
L. Penilaian risiko/dampak mengacu pada Tabel 1 Klasifikasi Risiko di bawah ini :

5 T T E E E

4 M T T E E
(Kemungkinan)
Probabili

3 R M T E E
ty

2 R R M T E

1 R R M T T

1 2 3 4 5

Severity (Keparahan)

Keterangan Penilaian Risiko / Dampak :


E : Ekstrim
T : Tinggi
M : Menengah
R : Rendah
1. Untuk risiko menengah - ekstrim termasuk risiko yang sangat significant atau
risiko dengan tingkat bahaya yang perlu dilakukan pengendalian risiko sesuai
hirarki pengendalian risiko
PT MARGA SOLUSI PRIMA

2. Tingkat risiko Rendah adalah risiko yang dapat diterima atau tidak significant
namun risiko ini harus tetap dimonitor
3. Untuk semua aktivitas/pekerjaan yang diatur dalam Undang-undang dan/atau
Persyaratan lain dan atau terkait dengan Isu / Keluhan Lingkungan (I/K)
maka pengendalian risiko/operasi harus mengacu pada Undang-undang
dan/atau Persyaratan lain walaupun tingkat risikonya Rendah.
PT MARGA SOLUSI PRIMA

M. Kriteria Severity dan Probability :

Tabel 1. KRITERIA SEVERITY / TINGKAT KEPARAHAN UNTUK K3 :

DAMPAK KERUSAKAN ASET


SCORE JENIS LUKA SAKIT KERUGIAN PROPERTI

Cacat tetap /
5 kehilangan fungsi / Sakit kritis/ Meninggal Kerugian > Rp 1 miliar Ingatan terganggu
Meninggal

Memerlukan Rawat Sakit berat /memerlukan


Kerugian asset Rp 500 jt -
4 inap di Rumah Rawat inap di Rumah Trauma
Rp 1 miliar
Sakit Sakit

Dapat diatasi Sakit sedang /dapat


Kerugian asset Rp 10 jt - Rp
3 dengan berobat diatasi dengan berobat Stress
500 jt
jalan Jalan

Dapat diatasi Sakit ringan/ dapat Kerugian asset Rp 1 jt – Rp


2 Shock / kaget
dengan P3K diatasi dengan P3K 10 jt

Kecelakaan tanpa Tidak berpengaruh terhadap


1 Tidak sakit Kerugian asset < Rp 1 jt
luka /Nearmiss kesehatan
PT MARGA SOLUSI PRIMA

Tabel 2. KRITERIA SEVERITY / TINGKAT KEPARAHAN UNTUK


LINGKUNGAN:
DAMPAK LINGKUNGAN

SCORE
KEBISINGNA / GETARAN /AIR
TUMPAHAN EMISI/PULUTAN UDARA TANAH / LIMBAH KERUSAKAN / PENCEMARAN LINGKUNGAN

Kebakaran besar Keluhan dari lingkungan sekitar Kerusakan jalan, pencemaran air
(> 6jam, damkar) (terus menerus) tanah,udara yang menyebabkan kematian
5 >1000 liter
atau biaya perbaikan lingkungan > Rp. 1
milyar

Kebakaran sedang (<6jam, Keluhan dari lingkungan sekitar Kerusakan jalan, pencemaran air
damkar) (> 3 kali / bulan) tanah,udara yang menyebabkan sakit
4 >100 liter – 1000 liter
massal atau biaya perbaikan lingkungan
antara Rp 500 jt - Rp 1 miliar

Kebakaran ringan (APAR) , Keluhan dari lingkungan sekitar Kerusakan jalan, pencemaran air
Emisi alat berat( > NAB) (1 kali / bulan) tanah,udara yang menyebabkan
3 >10 liter – 100 liter
ketidaknyamanan atau biaya perbaikan
lingkungan antara Rp. 10 juta – 500 jt

Emisi kendaraan Keluhan dari lingkungan sekitar Kerusakan jalan, pencemaran air
operasional (1 kali selama masa konstruksi) tanah,udara tidak mengganggu
2 >1 liter – 10 liter
( > NAB) lingkungan atau biaya perbaikan
lingkungan antara Rp. 1 - 10 juta

Semua emisi alat berat dan Tidak ada keluhan dari Dampak yang terjadi minimal atau tidak
1 < 1 liter kendaraan operasional lingkungan sekitar ada perubahan berarti pada lingkungan
( < NAB) atau biaya perbaikan < 1 juta.
PT MARGA SOLUSI PRIMA

Tabel 3. KRITERIA PROBABILITY / TINGKAT KEMUNGKINAN :

RATING SCORE KETERANGAN

5 Dapat terjadi pada kondisi normal, kejadian yang baru terjadi di luar perusahaan / isu lingkungan/ kejadian alam

4 Dapat terjadi apabila persyaratan tidak dipenuhi, misal NAB, pengendalian risiko tidak dilaksanakan
PROBABILITY
3 Dapat terjadi pada kondisi abnormal, misal malam hari mati listrik, peralatan rusak, cuaca buruk
(KEMUNGKINAN)
2 Dapat terjadi pada kondisi darurat

1 Tidak terjadi dalam kondisi apapun


PT MARGA SOLUSI PRIMA

N. Hirarki pengendalian risiko K3 sebagai berikut :


1. Eliminasi/Menghilangkan
Menanggulangi bahaya/aspek dengan jalan menghilangkan atau menghapus barang
alat kerja/cara kerja yang dapat menimbulkan bahaya/aspek.
2. Subtitusi/ Penggantian
Menanggulangi bahaya/aspek dengan jalan mengganti barang / alat / cara kerja yang
dapat menimbulkan bahaya dengan barang/alat/cara kerja yang lain yang tidak
berbahaya.
3. Enginering Control/Rekayasa dan Isolasi
Menanggulangi potensi bahaya/aspek dengan melakukan rekayasa ulang atau
mengisolasi bahaya.
4. Administrasi control / Administrasi
Menanggulangi potensi Bahaya/aspek dengan membuat prosedur, instruksi kerja,
pelatihan, dan lain-lain.
5. APD (Alat Pelindung Diri)
Menanggulangi potensi Bahaya/Aspek dengan memberlakukan pemakaian APD bagi
setiap pekerja.
PT MARGA SOLUSI PRIMA
PT MARGA SOLUSI PRIMA
PT MARGA SOLUSI PRIMA

PERAMBUAN LALU LINTAS

1. Pekerjaan Patching Pothole Pada Bahu jalan (Tahap 1) :

2. Pekerjaan Patching Pothole Pada Lajur 1 (Tahap 2) :


3.
PT MARGA SOLUSI PRIMA

3. Pekerjaan Patching Pothole Pada Lajur 2 (Tahap 2) :


PT MARGA SOLUSI PRIMA

TUJUAN SASARAN DAN PROGRAM P2K3


TUJUAN
INDIKATOR PENANGGUNG
No DAN PROGRAM PELAKSANA
KINERJA JAWAB
SASARAN

Membuat identifikasi
penilaian dan
pengendalian potensi Project HSE
bahaya dan resiko HSE, Project Manager
dan K3L
Melaksanakan sosialisasi
dan pengerahan K3
Tidak ada kepada seluruh
1 No fatality karyawan dan pekerja, HSE Officer, Project
kecelakaan di Project HSE
tempat kerja dan tamu yang terlibat Manager
dalam pelaksanaan
pekerjaan proyek

Melakukan induksi setiap


harinya kepada para
pekerja agar selalu sadar
Pekerja paham
akan pentingnya Project HSE HSE Officer
SMK3
keselamatan dan
kesehatan kerja

Tercapainya
mutu sesuai Mutu sesuai
2 spesifikasi Melakukan pengecekan
dengan konrak Project HSE HSE. Officer
bersama
yang kerja
disyaratkan

Area pekerjaan
Tidak terjadi tidak ada
Melakukan giat 5R
3 pencemaran sampah serta Project HSE HSE Officer
secara rutin
lingkungan tidak mencemari
lingkungan

Zero
complain /
tidak ada
complain dari Tidak ada
4
pengguna keluhan Melakukan inspeksi rutin Project HSE HSE Officer
jalan tol pengguna jalan
akibat
aktifitas
pekerjaan
PT MARGA SOLUSI PRIMA

RENCANA PROGRAM P2K3

No Jenis Pelatihan Jadwal Peserta Penyelenggara Ket

1 Safety Induction Kontinue Seluruh Karyawan HSE Officer

2 Pelatihan Penggunaan APD Kontinue Seluruh Karyawan HSE Officer

Seluruh Karyawan
3 Sosialisasi P3K Kontinue HSE Officer

4 Simulasi Keadaan Darurat Seluruh Karyawan


a. Simulasi Penggunaan APAR Kontinue HSE Officer
Seluruh Karyawan
b. Simulasi Kebakaran Kontinue Dinas Kebakaran
Seluruh Karyawan

5 Proses Welding yang Aman Kontinue K3L


Seluruh Karyawan

6 House Keeping / 5 R Kontinue HSE Officer


Seluruh Karyawan
7 Perambuan Lalu Lintas Kontinue Seluruh Karyawan HSE Officer
PT MARGA SOLUSI PRIMA

MATERIAL & ALAT

NO NAMA

1 Stemper
2 Alat pertukangan (cangkul, sekop, blencong, pahat dll)
3 Kuas, sapu lidi, pengki dll
4 Alat-alat perkakas (Palu, tang dll)

Anda mungkin juga menyukai