DISUSUN OLEH ;
PT MARGA SOLUSI PRIMA
PERSETUJUAN
DISETUJUI DIBUAT OLEH
PT HUTAMA KARYA PT MARGA SOLUSI PRIMA
PENDAHULUAN
Jalan tol menjadi tulang punggung dalam sistem transportasi modern, memfasilitasi
pergerakan barang dan orang secara efisien. Namun, seiring dengan penggunaan yang
intensif, jalan tol rentan mengalami kerusakan, termasuk munculnya lubang atau pothole.
Lubang ini tidak hanya mengancam keselamatan pengguna jalan, tetapi juga dapat
menyebabkan kerugian ekonomi yang signifikan akibat kerusakan kendaraan. Dalam
konteks ini, perawatan jalan tol tidak hanya berkaitan dengan kenyamanan pengguna,
tetapi juga mencakup aspek keselamatan kerja (K3) dan perlindungan lingkungan. Oleh
karena itu, Rencana Mutu Kesehatan dan Keselamatan Kerja serta Lingkungan (RMK3L)
merupakan instrumen penting yang memandu proses Patching Pothole atau perbaikan
lubang pada jalan tol.
Dalam upaya mempertahankan tingkat keamanan dan keandalan jalan tol, perbaikan
pothole menjadi kegiatan rutin yang harus dilakukan dengan cermat dan tepat waktu.
Namun, pelaksanaan pekerjaan Patching Pothole tidak boleh dilakukan secara
sembarangan, melainkan harus memperhatikan standar K3 dan menjaga kelestarian
lingkungan sekitar.
Pada bagian pendahuluan ini, akan diuraikan latar belakang, tujuan, dan cakupan dari
RMK3L yang disusun untuk proyek perbaikan pothole di jalan tol. Selain itu, akan dibahas
juga pentingnya penerapan standar K3 dan praktik ramah lingkungan dalam pelaksanaan
pekerjaan ini.
1. TUJUAN
Tujuan dari Rencana Mutu K3 dan Lingkungan (RMK3L) ini adalah untuk menyediakan
panduan yang jelas dan komprehensif bagi semua pihak yang terlibat dalam pekerjaan
Patching Pothole di jalan tol. RMK3L bertujuan untuk :
1. Menjamin keselamatan dan kesehatan para pekerja yang terlibat dalam pelaksanaan
pekerjaan Patching Pothole.
2. Memastikan bahwa pekerjaan Patching Pothole dilakukan sesuai dengan standar
teknis yang ditetapkan, sehingga menghasilkan kualitas jalan tol yang optimal.
3. Mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan sekitar selama dan setelah
pelaksanaan pekerjaan.
2. CAKUPAN
RMK3L ini mencakup seluruh tahapan proses perbaikan pothole di jalan tol, mulai dari
persiapan hingga penyelesaian. Cakupan tersebut mencakup, namun tidak terbatas
pada:
1. Identifikasi potensi risiko K3 yang terkait dengan pekerjaan Patching Pothole.
2. Langkah-langkah mitigasi yang harus diimplementasikan untuk mengurangi risiko
K3.
3. Prosedur kerja yang aman dan efektif untuk pelaksanaan Patching Pothole.
4. Pengelolaan limbah dan bahan kimia secara bertanggung jawab.
5. Pemantauan dan evaluasi kinerja K3 serta dampak lingkungan dari kegiatan
tersebut.
PT MARGA SOLUSI PRIMA
3. REFERENSI
3.1. Undang Undang RI Nomor 1 tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja
3.4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 50 Tahun 2012 tentang Tata
Cara Perencanaan dan Pengendalian Lingkungan untuk Jalan Tol: Ini adalah
peraturan yang mengatur tentang aspek lingkungan dalam perencanaan dan
pengendalian jalan tol, yang mungkin mencakup aspek pekerjaan Patching
Pothole di jalan tol.
3.5. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor
07/PRT/M/2016 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja Konstruksi
4. KETENTUAN
TUJUAN RMK3L
1. Mengutamakan Keselamatan Pekerja: Menyediakan panduan dan prosedur yang
jelas untuk mengidentifikasi, mencegah, dan mengelola potensi bahaya di tempat kerja,
dengan fokus pada keselamatan dan kesehatan para pekerja yang terlibat dalam
Patching Pothole.
Melalui dokumen Rencana Mutu Keselamatan dan Kesehatan Kerja serta Lingkungan, tujuan-
tujuan ini diharapkan dapat tercapai dengan baik, menjadikan pelaksanaan Patching Pothole di
jalan tol Ruas Terbanggi Besar – Pematang Panggang – Kayu Agung sebagai contoh integrasi
yang sukses antara keselamatan, kesehatan kerja, dan perlindungan lingkungan.
PT MARGA SOLUSI PRIMA
Kebijakan Mutu Keselamatan, Kesehatan Kerja dan lingkungan di Pekerjaan Patching Pothole pada
Ruas Jalan Tol Terbanggi Besar – Pematang Panggang – Kayu agung yaitu :
DESKRIPSI PROYEK
Ir. M.SOFYAN
DIREKTUR
RAHMADAN
PROJECT MANAGER
M. AMIRUDIN
HSE OFFICER
JOHAN SEBASTIAN
MANDOR
PT MARGA SOLUSI PRIMA
Jabatan Dalam
No. Jabatan Dalam Perusahaan Nama
P2K3
NO URAIAN INITIATIVES
I PROJECT MANAGER
1 FUNGSI JABATAN Memiliki tanggung jawab utama dalam mengoordinasikan dan mengawasi semua aspek proyek
untuk memastikan pencapaian tujuan secara efisien dan sesuai dengan standar yang
ditetapkan.
II ADMINISTRASI PROYEK
1 FUNGSI JABATAN Bertanggung jawab atas manajemen administratif dan keuangan proyek, termasuk pemantauan
anggaran, dokumentasi, pengelolaan kontrak, serta pemenuhan aspek administratif lainnya
2 TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB
2.1 Dokumentasi ▪ Mengelola dokumentasi proyek, termasuk kontrak, surat-surat resmi, dan berbagai dokumen
Proyek terkait proyek.
▪ Mencatat semua perubahan, keputusan dan komunikasi penting terkait proyek.
2.2 Pengelolaan ▪ Memastikan bahwa kontrak dengan pihak eksternal, seperti kontraktor atau pemasok,
Kontrak dipatuhi sesuai dengan ketentuan kontrak yang telah ditetapkan.
▪ Mengurus proses perubahan kontrak jika ada perubahan lingkup atau kebutuhan.
Pelaporan Melaporkan perkembangan proyek terkait anggaran, kontrak, dan administrasi lainnya
3 WEWENANG ▪ Mengelola dan mengorganisasi dokumentasi proyek.
▪ Mengelola proses pengadaan dan pengelolaan kontrak.
▪ Membuat dan menyusun laporan administratif dan keuangan.
▪ Berkoordinasi dengan tim manajemen proyek dan User Pekerjaan .
▪ Mengambil keputusan terkait administrasi proyek.
PT MARGA SOLUSI PRIMA
NO URAIAN INITIATIVES
IV MANAJER TEKNIS
1 FUNGSI JABATAN Bertanggung jawab atas aspek teknis dari proyek, termasuk perencanaan, desain,
implementasi, dan pemantauan kualitas kerja
2 TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB
2.1 Perencanaan dan ▪ Merencanakan metode pelaksanaan Patching Pothole sesuai dengan kondisi lapangan.
Desain ▪ Merancang tata letak baru atau penyesuaian dengan mempertimbangkan standar dan
spesifikasi.
2.2 Penentuan ▪ Menentukan jenis material yang sesuai untuk Patching Pothole.
Material dan SDM ▪ Menghitung kebutuhan sumber daya seperti bahan, peralatan, dan tenaga kerja
2.3 Pengawasan Mengawasi pelaksanaan Patching Pothole untuk memastikan sesuai dengan rencana desain.
Pelaksanaan Menjamin kualitas kerja dan kepatuhan terhadap spesifikasi teknis.
2.4 Pemantauan Mengawasi dan melakukan pengujian terhadap pemeriksaan struktural, pengecatan primer,
Kualitas pengecatan, pengecatan akhir dan komponen lainnya pendukung dalam pengecatan.
2.5 Koordinasi Berkomunikasi dengan tim teknis seperti ahli struktur, ahli pengelasan, dan lainnya untuk
dengan Tim memastikan integritas konstruksi.
Teknis
2.6 Kepatuhan Memastikan bahwa Patching Pothole sesuai dengan standar teknis yang berlaku.
Terhadap
Standar
3 WEWENANG 1. Mengembangkan rencana perencanaan dan metode Patching Pothole.
2. Mengambil keputusan teknis terkait metode pelaksanaan dan desain.
3. Mengawasi kualitas pelaksanaan pekerjaan Patching Pothole.
4. Berkomunikasi dan berkoordinasi dengan tim teknis lainnya.
5. Merumuskan solusi teknis dan inovasi yang diperlukan.
6. Memantau dan mengevaluasi efisiensi dan kualitas teknis
PT MARGA SOLUSI PRIMA
NO URAIAN INITIATIVES
V KOORDINATOR LOGISTIK
1 FUNGSI JABATAN Bertanggung jawab atas pengelolaan pengadaan material, pengiriman, penyimpanan, dan
distribusi sumber daya yang diperlukan untuk proyek
VI MANDOR
1 FUNGSI JABATAN Bertanggung jawab mengawasi pelaksanaan pekerjaan di lapangan, mengkoordinasikan
pekerja, dan memastikan tugas-tugas harian berjalan lancar sesuai dengan rencana .
2 TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB
2.1 Pengawasan ▪ Mengawasi pelaksanaan pekerjaan Patching Pothole di lapangan.
Pekerjaan ▪ Memastikan pekerja melaksanakan tugas sesuai dengan standar dan rencana
2.2 Koordinasi Tim ▪ Mengatur pekerjaan harian tim pelaksana.
▪ Mengkoordinasikan aliran kerja, jadwal, dan tugas antar anggota tim
2.3 Distribusi Tugas ▪ Menentukan tugas masing-masing pekerja berdasarkan keahlian dan rencana kerja.
▪ Memastikan pekerjaan terbagi secara merata dan efisien
2.4 Pemantauan ▪ Mengawasi terhadap pelaksanaan pengecatan primer, pengecatan akhir dan komponen lainnya
Kualitas pendukung dalam pengecatan.
▪ Melakukan pemeriksaan berkala untuk memastikan pekerjaan sesuai standar.
2.5 Pelaporan dan ▪ Melaporkan perkembangan pekerjaan kepada Manajer Proyek atau atasan.
Komunikasi ▪ Berkomunikasi dengan tim manajemen untuk melaporkan kendala atau perkembangan
positif.
2.6 Keselamatan dan ▪ Memastikan penerapan protokol K3 dan memastikan pekerjaan berjalan dengan aman.
Kesehatan Kerja ▪ Mengawasi penggunaan alat pelindung diri (APD) oleh pekerja.
2.7 Penanganan ▪ Menangani masalah sehari-hari yang mungkin muncul selama pelaksanaan pekerjaan.
Masalah ▪ Menemukan solusi yang sesuai untuk mengatasi hambatan.
3 WEWENANG 1. Mengawasi pekerjaan dan anggota tim di lapangan.
2. Memberikan arahan dan koordinasi kepada pekerja.
3. Mengambil keputusan terkait alokasi tugas dan penjadwalan.
4. Melakukan pemeriksaan dan pengawasan kualitas kerja.
5. Melaporkan perkembangan proyek kepada Manajer Proyek atau atasan.
6. Mengambil tindakan terkait keselamatan dan kesehatan kerja di lapangan.
7. Menangani masalah dan kendala di lapangan.
PT MARGA SOLUSI PRIMA
URAIAN TUGAS
TIM TANGGAP DARURAT KANTOR PUSAT
PROB
PROB
RISK
RISK
N (N/AB
SEV
SEV
/D)
I. KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
A. Pekerjaan Persiapan
Terpapar debu, Pengamanan oleh Security dan
Paparan
Permenaker No. 1
bersinggunan penggunaan APD
A. Tahap Survey debu y ang Sakit, luka, N 1 2 R S 1 1 R
dengan aktivitas tahun 1980 masker
1. Persiapan Lapangan melebihi cedera
lalulintas umum
ambang
batas
Perapihan dan Lokasi kerja Terpapar debu, Peraturan Menteri IK Penggunaan Alat Kerja
yang Sakit, luka, N 2 2 R Perburuhan No. 7 TS danpenggunaan APD 1 2 R
Pembersihan benda tajam dan
cedera
tidak teratur alat kerja tahun 1964
Kondisi
(housekeeping)
Lapangan
PROB
PROB
RISK
RISK
(N/AB
SEV
SEV
/D)
Perjalanan Belum Tertabrak
Pengadaan Material Kematian, luka, UU No. 22 tahun Pastikan pengemudi telah
A. Menuju dilaksanakannya kendaraanlain saat
Utama dan cedera, kerugian 2009 tersertifikasi dan traffic
2.
Area manajemen trafiic perjalanan di lalu
Pelengkap aset management (pemasangan rambu,
Proyek di lokasi proy ek lintas umum
AB 5 2 T S rubber cone dan pengaw asan 3 1 M
oleh Safety Patrol)
Penggun Kaki dan Cidera Cidera, N 3 2 M UU No.9 Tahun S Fokus saat menggunakan 1 1 R
aan alat Tangan kaki/tangan luka-luka 2015. peralatan kerja, melakukan
kerja terluka oleh alat ringan, Per.08/Men/VII/ pekerjaan secara continue dan
kerja maupun meninggal 2010. perlahan-lahan disesuaikan
stemper dunia dengan kemampuan tubuh dan
ergonomi tubuh, berhati-hati
terhadap cipratan air dan
pemeriksaan kabel terkelupas /
konslet alat, menggunakan APD.
PT MARGA SOLUSI PRIMA
G. Pertimbangan dalam proses Identifikasi Bahaya , Penilaian Risko & Pengendaliannya dan
Identifikasi Aspek Lingkungan, Penilaian Dampak & Pengendaliannya :
1. Regulasi
2. Kebijakan perusahaan
3. Data pemantauan
4. Paparan dalam pekerjaan dan penilaian kesehatan
5. Catatan insiden dan isu lingkungan
6. Laporan Audit penilaian atau tinjauan sebelumnya
7. Masukan dari karyawan dan pihak yang berkepentingan
8. Informasi dari konsultasi K3L karyawan
9. Tinjauan proses dan kegiatan perbaikan di temapt kerja
10. Informasi tentang praktik terbaik dan /atau bahaya khas di perusahaan yang sama
11. Laporan tentang insiden dan kerusakan lingkungan di organisasi serupa
12. Informasi tentang fasilitas, proses dan kegiatan organisasi, termasuk :
a. Design tempat kerja, rencana lalu lintas, site plan
b. Diagram alur proses dan manual operasi
c. Persediaan bahan berbahaya (bahan baku, bahan kimia, limbah produk dan
sub-produk)
d. Spesifikasi peralatan
e. Spesifikasi produk, lembar data keamanan bahan/MSDS, toksikologi dan data
K3 lain.
H. Hasil dari penilaian awal risiko terhadap potensi bahaya / aspek lingkungan dapat
direduksi / berkurang dengan adanya pengendalian risiko awal (seperti sistem yang ada
/ sedang berjalan)
PT MARGA SOLUSI PRIMA
I. Jika sisa risiko / residual risk masih dalam kategori MENENGAH – EKSTREM atau belum
mencapai risiko yang dapat diterima (acceptable risk) maka harus ditetapkan
pengendalian risiko lanjutan/tambahan sampai risiko dapat diterima.
J. Setiap terjadi revisi atau perubahan seluruh identifikasi potensi bahaya dan aspek
lingkungan yang sudah diidentifikasi akan tetap dimonitor dan dijadikan data base pada
unit kerja yang bersangkutan.
K. Revisi dapat ditandai dengan mewarnai huruf , memberi ketebalan huruf (bold),
pencetakan miring pada pada point / item aktivitas yang mengalami perubahan serta
penambahan nomor
contoh : Identifikasi Bahaya, Penilaian Risko & Pengendaliannya Tahun 2015, Revisi 1.
L. Penilaian risiko/dampak mengacu pada Tabel 1 Klasifikasi Risiko di bawah ini :
5 T T E E E
4 M T T E E
(Kemungkinan)
Probabili
3 R M T E E
ty
2 R R M T E
1 R R M T T
1 2 3 4 5
Severity (Keparahan)
2. Tingkat risiko Rendah adalah risiko yang dapat diterima atau tidak significant
namun risiko ini harus tetap dimonitor
3. Untuk semua aktivitas/pekerjaan yang diatur dalam Undang-undang dan/atau
Persyaratan lain dan atau terkait dengan Isu / Keluhan Lingkungan (I/K)
maka pengendalian risiko/operasi harus mengacu pada Undang-undang
dan/atau Persyaratan lain walaupun tingkat risikonya Rendah.
PT MARGA SOLUSI PRIMA
Cacat tetap /
5 kehilangan fungsi / Sakit kritis/ Meninggal Kerugian > Rp 1 miliar Ingatan terganggu
Meninggal
SCORE
KEBISINGNA / GETARAN /AIR
TUMPAHAN EMISI/PULUTAN UDARA TANAH / LIMBAH KERUSAKAN / PENCEMARAN LINGKUNGAN
Kebakaran besar Keluhan dari lingkungan sekitar Kerusakan jalan, pencemaran air
(> 6jam, damkar) (terus menerus) tanah,udara yang menyebabkan kematian
5 >1000 liter
atau biaya perbaikan lingkungan > Rp. 1
milyar
Kebakaran sedang (<6jam, Keluhan dari lingkungan sekitar Kerusakan jalan, pencemaran air
damkar) (> 3 kali / bulan) tanah,udara yang menyebabkan sakit
4 >100 liter – 1000 liter
massal atau biaya perbaikan lingkungan
antara Rp 500 jt - Rp 1 miliar
Kebakaran ringan (APAR) , Keluhan dari lingkungan sekitar Kerusakan jalan, pencemaran air
Emisi alat berat( > NAB) (1 kali / bulan) tanah,udara yang menyebabkan
3 >10 liter – 100 liter
ketidaknyamanan atau biaya perbaikan
lingkungan antara Rp. 10 juta – 500 jt
Emisi kendaraan Keluhan dari lingkungan sekitar Kerusakan jalan, pencemaran air
operasional (1 kali selama masa konstruksi) tanah,udara tidak mengganggu
2 >1 liter – 10 liter
( > NAB) lingkungan atau biaya perbaikan
lingkungan antara Rp. 1 - 10 juta
Semua emisi alat berat dan Tidak ada keluhan dari Dampak yang terjadi minimal atau tidak
1 < 1 liter kendaraan operasional lingkungan sekitar ada perubahan berarti pada lingkungan
( < NAB) atau biaya perbaikan < 1 juta.
PT MARGA SOLUSI PRIMA
5 Dapat terjadi pada kondisi normal, kejadian yang baru terjadi di luar perusahaan / isu lingkungan/ kejadian alam
4 Dapat terjadi apabila persyaratan tidak dipenuhi, misal NAB, pengendalian risiko tidak dilaksanakan
PROBABILITY
3 Dapat terjadi pada kondisi abnormal, misal malam hari mati listrik, peralatan rusak, cuaca buruk
(KEMUNGKINAN)
2 Dapat terjadi pada kondisi darurat
Membuat identifikasi
penilaian dan
pengendalian potensi Project HSE
bahaya dan resiko HSE, Project Manager
dan K3L
Melaksanakan sosialisasi
dan pengerahan K3
Tidak ada kepada seluruh
1 No fatality karyawan dan pekerja, HSE Officer, Project
kecelakaan di Project HSE
tempat kerja dan tamu yang terlibat Manager
dalam pelaksanaan
pekerjaan proyek
Tercapainya
mutu sesuai Mutu sesuai
2 spesifikasi Melakukan pengecekan
dengan konrak Project HSE HSE. Officer
bersama
yang kerja
disyaratkan
Area pekerjaan
Tidak terjadi tidak ada
Melakukan giat 5R
3 pencemaran sampah serta Project HSE HSE Officer
secara rutin
lingkungan tidak mencemari
lingkungan
Zero
complain /
tidak ada
complain dari Tidak ada
4
pengguna keluhan Melakukan inspeksi rutin Project HSE HSE Officer
jalan tol pengguna jalan
akibat
aktifitas
pekerjaan
PT MARGA SOLUSI PRIMA
Seluruh Karyawan
3 Sosialisasi P3K Kontinue HSE Officer
NO NAMA
1 Stemper
2 Alat pertukangan (cangkul, sekop, blencong, pahat dll)
3 Kuas, sapu lidi, pengki dll
4 Alat-alat perkakas (Palu, tang dll)