Anda di halaman 1dari 27

SPESIFIKASI TEKNIS

PENGADAAN PEMAGARAN LAHAN PEMERINTAH DAERAH DI


KAWASAN RSUD AJI MUHAMMAD PARIKESIT TAHUN 2023

1. Latar Belakang
Kebutuhan akan pelayanan kesehatan di masyarakat merupakan hal yang selalu menjadi perhatian
pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara, oleh karena itu pemerintah selalu mendukung Organisasi Pemerintah
Daerah RSUD Aji Muhammad Parikesit dalam upayanya meningkatkan dan mengembangkan sarana pelayanan
kesehatan yang memadai.
Sasaran pembangunan sarana pelayanan kesehatan adalah mendukung terciptanya penyelenggaraan
sistem pelayanan kesehatan masyarakat yang cukup memadai dengan cara meningkatkan dan mengembangkan
layanan serta memenuhi fasilitas sarana pelayanan yang bermutu dan berkualitas.
Pemerintah Daerah Kabupaten Kutai Kartanegara yang selalu mendukung pengembangan RSUD Aji
Muhammad Parikesit diantaranya yaitu dalam perluasan lahan Pemerintah Daerah Kabupaten Kutai Kartanegara
27 Ha, termasuk didalamnya yaitu perluasan lahan RSUD Aji Muhammad Parikesit menjadi 19 Ha, Sarana lahan
tersebut dapat digunakan dalam pengembangan pelayanan kesehatan yang lebih baik lagi sesuai kemajuan ilmu
dan tekhnologi dimasa kini dan masa akan datang, berdasarkan hal tersebut maka perlu adanya penetapan batas
lahan pemerintah daerah yang sebagian lahannya telah ditetapkan status pengelolaannya kepada RSUD Aji
Muhammad Parikesit, penetapan batas lahan tersebut diantaranya dengan pemasangan patok dan pembuatan
pagar keliling yang bertujuan untuk melindungi fasilitas pelayanan kesehatan di RSUD Aji Muhammad parikesit dari
akses-akses yang dapat menganggu kestabilan keamaanan di lingkungan RSUD Aji Muhammad Parikesit, serta
untuk mewujudkan sistem pelayanan kesehatan yang aman tertib dan mampu memberikan manfaat yang sebesar-
besarnya bagi kepentingan masyarakat.

2. Maksud dan Tujuan


A. MAKSUD
1. Spesifikasi Teknis ini merupakan petunjuk dan pedoman bagi penyedia barang/jasa yang memuat
masukan, asas, kriteria, keluaran dan proses yang harus dipenuhi dan diperhatikan serta
diinterprestasikan ke dalam pelaksanaan pekerjaan Konstruksi pembuatan pagar keliling di
kawasan RSUD Aji Muhammad Parikesit;
2. Hasil pekerjaan yang dihasilkan mengakomodasi batasan-batasan yang telah diberikan oleh
pihak proyek, termasuk melalui Spesifikasi Teknis ini, seperti dari segi pembiayaan, waktu
penyelesaian pekerjaan dan mutu yang akan diwujudkan; dan
3. Penyedia barang/jasa dapat melaksanakan tanggung jawabnya dengan baik untuk menghasilkan
keluaran yang sesuai Spesifikasi Teknis ini serta sesuai dengan standar dan pedoman teknis
yang berlaku

B. TUJUAN
1. Terlaksananya paket pekerjaan Pemagaran Lahan Pemerintah Daerah, yang berkualitas,
memenuhi standar keteknikan, standar pelayanan Kesehatan serta tepat dari aspek kualitas,
kuantitas, waktu, biaya lokasi dan penyedia;
2. Penyedia barang/jasa dapat melaksanakan tanggung jawabnya dengan baik untuk menghasilkan
Bangunan Pagar Keliling di kawasan RSUD AM Parikesit yang kokoh dan kuat yang memenuhi
spesifikasi teknis sesuai dengan perencanaan serta berfungsi dengan baik sesuai standar, serta
sesuai dengan keluaran yang tercantum di dalam Spesifikasi Teknis ini.

3. Sasaran
Sasaran kegiatan ini adalah terlaksananya pekerjaan Pemagaran Lahan Pemerintah Daerah Di Kawasan
RSUD Aji Muhammad Parikesit.

4. Nama, Organisasi Pengguna Jasa


• Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara Propinsi Kalimantan Timur
• OPD : Dinas Kesehatan Kab. Kutai Kartanegara
• KPA : dr. Martina Yulianti, Sp. PD, FINASIM M. Adm. Kes
• PPK : Hj. Widiyasih, SKM / NIP. 19741204 199803 2 007

5. Sumber Dana
Kegiatan Pemagaran Lahan Pemerintah Daerah di Kawasan RSUD Aji Muhammad Parikesit dengan Sumber
Dana dari APBD Kabupaten Kutai Kartanegara Tahun 2023.
Nilai Rencana Anggaran Biaya : Rp. 7.275.890.997,- (Tujuh Milyar Dua Ratus Tujuh Puluh Lima Juta
Delapan Ratus Sembilan Puluh Ribu Sembilan Ratus Sembilan Puluh Tujuh Rupiah )
Puluh Dua Juta Empat Ratus Sembilan Ribu Rupiah) termasuk PPn

6. Lingkup Kegiatan, Lokasi, Data dan Fasilitas Penunjang


Lingkup Kegiatan melaksanakan pembuatan pagar lahan pemerintah di kawasan RSUD Aji Muhammad
Parikesit, dengan teknis Pemagaran Lahan Pemerintah Daerah Di Kawasan Rsud Aji Muhammad Parikesit,
mencakup mutu konstruksi, biaya dan waktu pelaksanaan sesuai spesifikasi syarat-syarat yang telah ditetapkan
dalam dokumen kontrak.
Lokasi Kegiatan :
Kecamatan Tenggarong Seberang Kabupaten Kutai Kartanegara
Fasilitas Penunjang :
Tidak ada fasilitas penunjang yang disediakan oleh Pengguna Jasa, Semua fasilitas penunjang yang dibutuhkan
termasuk ruang kantor, akomodasi, alat trasportasi, komputer, printer, ATK, dll sudah termasuk dalam kontrak dan
harus disediakan oleh Penyedia Jasa.

7. Metode Pelaksanaan
A. PEKERJAAN PENDAHULUAN

1. Papan Nama Proyek

Papan nama dibuat dari bahan sesuai yang dipersyaratkan yang diberi keterangan (dengan cat) berupa
nama proyek, pemilik proyek, jumlah nilai proyek, lokasi proyek dan lain-lain yang memperjelas keterangan
proyek yang sedang dikerjakan. Dalam pelaksanaannya menggunakan tenaga manusia dibantu dgn alat
pendukung lainnya seperti palu, dll

Selanjutnya papan nama di letakkan pada lokasi sekitar proyek yang mudah untuk dilihat dan dikenali oleh
publik.

▪ Tenaga

Mandor 1 orang
Tukang 2 orang
Papan Nama Proyek
▪ Bahan/material
Cat Minyak
Papan meranti / banner
Kayu meranti / besi hollow
Alat
Peralatan Tukang Kayu / besi

▪ Pelaksanaan Teknis K3
Resiko :
- Gangguan kesehatan akibat kondisi secara umum
- Terluka terkena alat pertukangan pada saat pelaksanaan
- Tertimpa material kayu saat pelaksanaan

Pencegahan
- Pekerja harus menggunakan alat pelindung diri (APD) seperti : seperti sepatu safety, kaca mata,
masker, rompi reflector, sarung tangan dan helm
- Memberikan instruksi sebelum pelaksanaan

2. Pembersihan Lokasi

Sebelum memulai pekerjaan terlebih dahulu dilakukan pembersihan Lokasi proyek terlebih dahulu dari
rumput, semak belukar, akar- akar pohon dan apabila ada bangunan existing di lokasi tapak bangunan yang
akan dibuat, bangunan existing tersebut harus dibongkar, sisa-sisa tanaman seperti akar-akar, rumput-
rumput dan sebagainya harus dihilangkan.
Setelah seluruh permukaan lapangan dibersihkan sebagian pekerja melaksanakan persiapan alat dan
material yang akan di pakai selama masa pelaksanaan.

Perawatan dilaksanakan secara rutin oleh penyedia jasa dan dibuat jadual secara berkala dalam
pelaksanaan perawatan

▪ Tenaga

Mandor 1 orang
Pekerja 2 orang

▪ Bahan/material
-
▪ Alat

Ekskavator mini
Cangkul
Sekop
Gerobak dorong
Parang

▪ Pelaksanaan Teknis K3

Resiko :
- Gangguan kesehatan akibat kondisi secara umum
- Terluka terkena alat pertukangan pada saat pelaksanaan
- Terkena gigitan binatang berbisa pada saat pembersihan

Pencegahan :
- Pekerja harus menggunakan alat pelindung diri (APD) seperti : seperti sepatu safety, kaca mata,
masker, rompi reflector, sarung tangan dan helm
- memberikan instruksi sebelum pelaksanaan

3. Pemasangan Bouwplank

sebelum pelaksanaan pemasangan bouwplank didahului dengan membuat semua marking (tanda-tanda)
yang diperlukan antara lain : Centre Line ( CL ), Elevasi ( peil ), dan ukuran luar serta diberi tanda-tanda
yang jelas.

Menentukan temporary brench mark berdasarkan exiting BM Menentukan batas area dari setiap bangunan
sesuai gambar LayOut Menentukan Posisi serta elevasi bangunan :

a. Pengukuran vertikal untuk bangunan diatasnya

b. Pengukuran horisontal/jarak antar As ke As Bangunan


Pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga kerja ,bahan-bahan dan peralatan yang dibutuhkan dalam
pelaksanaan yang diantaranya,pembuatan Papan dasar pelaksanaan ( Bowplank ) harus dipasang pada
patok kayu setara kayu meranti merah ukuran kaso (5/7 cm) yang tertancap dalam tanah sehingga tidak
bisa digerak-gerakan atau dirubah-rubah yang berjarak minimal 10 meter satu sama lainnya.

Papan dasar pelaksanaan (bouwplank) dibuat dari kayu semutu meranti,dengan ukuran tebal 3 cm dan lebar
20 cm,lurus dan diserut rapih,rata pada sisi sebelah atasnya (watepass).

Tinggi sisi atas papan patok ukur adalah sama antara satu dengan yang lainnya,kecuali dikehendaki lain
oleh direksi.

Selama maupun setelah selesai pemasangan papan dasar pelaksanaan kami akan melaporkan kepada
direksi (user).

Papan bouwplank kami pasang setelah dilakukan pembersihan lokasi dari kotoran dan sampah dan lain
sebagainya.

Papan bouwplank dibongkar sesudah selesai pekerjaan.

▪ Tenaga Kerja

Mandor 1 orang
Pekerja 4 orang

▪ Bahan / Material

Kayu 5/7
Kayu Papan Meranti
Paku biasa
Cat Minyak

▪ Alat
Meteran
Waterpass
Peralatan tukang kayu

▪ Pelaksanaan Teknis K3

Resiko :
- Gangguan kesehatan akibat kondisi secara umum
- Terluka terkena alat pertukangan pada saat pelaksanaan
- Terkena gigitan binatang berbisa saat pengukuran
- Tertimpa alat ukur saat pelaksanaan
- Terpleset/terjatuh pada daerah tertentu saat pelaksanaan .
Pencegahan :
- Pekerja harus menggunakan alat pelindung diri (APD) seperti : seperti sepatu safety, kaca
mata, masker, rompi reflector, sarung tangan dan helm
- Membaca petunjuk penggunaan alat sebelum pelaksanaan
- memberikan instruksi sebelum pelaksanaan

B. PEKERJAAN PERSIAPAN

1. Galian Tanah Pondasi

Pekerjaan galian tanah bangunan adalah pekerjaan yang sering mengalami kendala disamping
berhubungan dengan alam juga pekerjaan ini sering dianggap sepele karena dianggap hanya membutuhkan
tenaga saja. Bagi orang yang kurang mengerti mungkin berpikir tidak masalah jika galian salah, kan nanti
tidak kelihatan karena akan ditutup kembali, padahal bisa saja kesalahan tersebut akan mengakibatkan
kerugian waktu, material dan juga mempengaruhi ukuran bangunan dan juga kekuatan konstruksinya.
Kadang banyak pekerja tidak memperdulikan keselamatan saat melakukan penggalian tanah. Banyak resiko
yang akan dihadapi jika terjadi kesalahan galian tanah misalnya :

- galian tanah yang tidak sesuai dengan posisi dan ukurannya akan mempengaruhi proses konstruksi
berikutnya, dimana penempatan/ titik titik pondasi yang salah akan mempengaruhi posisi kolom.

- bila elevasi galian tidak sesuai, misalnya terlampau dalam atau terlampau rendah berpengaruh terhadap
kekuatan daya dukung berdasarkan hasil pengujian tanah.

- bila posisi terlalu jauh dari rencana, bisa mengakibatkan pengulangan galian yang menimbulkan kerugian
waktu dan biaya.

- pekerjaan galian tanah mengandung resiko longsoran dan reruntuhan.

Berikut hal hal yang perlu diperhatikan berhubungan dengan pekerjaan galian tanah :

- Pelaksana harus memperhatikan faktor keamanan bagi masyarakat di sekitar galian pada saat
pelaksanaan pekerjaan. Perlunya pembuatan pagar atau papan petunjuk agar setiap orang berhati-hati
disekitar galian. Hanya pekerja dan yang berkepentingan yang diijinkan memasuki area galian.

- Pelaksana mengatur pekerja di lapangan sesuai posisi dan job desk masing-masing agar pekerjaan
dapat efektif dan optimal. Untuk pekerjaan galian yang digunakan secara manual, maka pelaksana harus
memperhatikan kondisi si pekerja dan juga harus menyiapkan peralatan yang dibutuhkan misalnya
cangkul, sekop, tambang, ember/ karung pembuang tanah.

- Sebelum dilakukan penggalian pelaksana dan pengawas perlu memeriksa batas tanah pemilik. Jika
tanah berbatasan dengan pemilik lain maka terlebih dahulu dilakukan pembicaraan apakah galian tanah
dapat dibuang sementara ke lokasi tanahnya, jika tidak bisa dilakukan maka harus dilakukan pengaturan
posisi pembuangan supaya dapat dihindari terjadinya longsoran tanah.

- Untuk lokasi area yang sempit perlu diperhatikan posisi pembuangan tanah supaya tetap tersedia lokasi
penempatan material dan peralatan pengecoran. Pengawas dan pelaksana memeriksa sistim
penumpukan tanah galian pondasi dan memastikan sistem penumpukan tersebut tidak menghambat
proses pengecoran.

- Sebelum penggalian dimulai, Pengawas dan Pelaksana supaya memeriksa dimensi dan elevasi
kedalaman galian (disesuaikan dengan gambar ). Pelaksana harus membuat papan bowplank yang kuat
untuk membuat garis benang posisi dan batas tanah yang akan digali. Pemberian benang harus mudah
dibuka dan dipasangkan kembali supaya tidak menganggu pekerjaan galian.

- Pelaksana harus mengatur metode pengalian, pembuangan dan penumpukan tanah. Penumpukan
tanah galian tidak boleh terkonsentrasi dekat galian untuk mengurangi resiko runtuhan tanah masuk
kembali ke dalam galian pondasi .
- Bila ukuran galian lebih dari 1 m, pelaksana harus menyediakan tangga sementara, disediakan buat
pekerja sebagai akses turun naik ke dalam penggalian.

- Type galian disesuaikan dengan kondisi tanah aktual. Untuk kondisi tanah dimana koefisien
runtuhan tanah kecil dapat dilakukan sisi galian tegak, jika koefisien runtuhan tanah besar maka
sisi galian miring .

- Untuk jenis tanah berlumpur, kemungkinan terjadinya longsoran/runtuhan tanah cukup besar.
Karena itu buat galian sisi miring dan lebar galian dibuat lebih besar dari ukuran dimensi tapak.
Lakukan penambahan cerucuk sebagai turap. Tujuannya supaya tekanan lumpur akan berkurang
ke bekisting.

- Untuk galian pondasi kedalaman lebih dari 1 m dimana jenis tanah adalah tanah runtuhan,
pengawas memerintahkan pelaksana segera melakukan pemasangan struktur penahan tanah
(turap).

- Untuk galian tanah yang terdapat sumber mata air dibawahnya maka subkontraktor harus
menyiapkan mesin pompa air untuk mengeluarkan air tersebut. Begitu juga apabila galian
menampung air hujan maka sebelum meneruskan pekerjaan selanjutnya maka air harus dibuang
terlebih dahulu.

- Selama proses pengalian, pelaksana dan pengawas harus memperhatikan keselamatan pekerja
yang ada di dalam galian. Pelaksana harus memastikan tersedia orang yang membuang tumpukan
tanah di pinggir galian supaya tanah tidak bertumpuk. Hal ini untuk menghindari longsoran dimana
tanah galian masuk kembali ke dalam.

- Jika proses penggalian sudah selesai, pengawas harus melakukan pengecekan kembali ukuran dan
elevasi kedalaman galian apakah sudah sesuai dengan gambar rencana.

- Setelah proses pengecekan selesai dan sudah memenuhi syarat, selanjutnya pekerjaan siap
dilanjutkan dengan pembuatan lantai kerja.

▪ Tenaga Kerja

Mandor 1 orang
Tukang 2 orang
Pekerja 6 orang

1
DINAS KESEHATAN KAB. KUTAI KARTANEGARA TAHUN 2023
▪ Material/bahan
-

▪ Alat

Ekskavator
Sekop
gerobak dorong
cangkul dll

▪ Pelaksanaan Teknis K3

Resiko :
- Gangguan kesehatan akibat kondisi secara umum
- Luka karena terkena alat bantu
- Terpleset pada saat penggalian tanah
- Terkena gigitan binatang berbisa saat pelaksanaan
- Kecelakaan sesama pekerja saat
pelaksanaan

Pencegahan :
- Pekerja harus menggunakan alat pelindung diri (APD) seperti : seperti sepatu safety,
masker, rompi reflector, sarung tangan dan helm
- Pada daerah pekerjaan harus diberi rambu-rambu peringatan
- Memberikan intruksi sebelum pelaksanaan
- Jarak antara pekerja harus diminimalisir saat pelaksanaan

2. Urugan Tanah Kembali dengan Pemadatan

Lokasi yang akan diurug harus bebas dari lumpur, kotoran, sampah dan sebagainya. Pelaksanaan
urugan harus dilakukan lapis demi lapis dengan ketebalan sesuai gambar rencana, dipadatkan sampai
mencapai kepadatan maksimum dengan alat pemadat dan mencapai permukaan yang direncanakan.

Cara pemadatannya selapis demi selapis dengan menggunakan mesin pemadat mekanis/stamper
machine.

Pemadatan
Bowplan menggunakan
k
stemper

Untuk mencapai kepadatan yang optimal, bahan harus ditest di laboratorium, untuk mendapat nilai
standard proctor. Laboratorum yang memeriksa harus laboratorium resmi atau laboratorium yang
ditunjuk oleh Supervisi. Dengan bahan yang sama, material yang akan dipadatkan dengan stemper
harus ditest juga di lapangan dengan sistem “Field Density Test” dengan hasil kepadatannya sebagai
berikut :

2
DINAS KESEHATAN KAB. KUTAI KARTANEGARA TAHUN 2023
- Untuk lapisan yang dalamnya sampai 30 cm dari permukaan rencana, kepadatannya 95% dari
standard proctor.
- Untuk lapisan yang dalamnya lebih dari 30 cm dari permukaan rencana, kepadatannya 90% dari
standard proctor.
Setiap lapisan harus diarahkan pada kepadatan yang dibutuhkan dan diperiksa melalui pengujian
lapangan yang memadai, sebelum dimulai dengan lapisan berikutnya. Lapisan berikutnya tidak boleh
dihampar sebelum hasil pekerjaan lapisan sebelumnya mendapat persetujuan dari Supervisi.

Bagian permukaan tanah yang telah dinyatakan padat sesuai hasil pengetesan, harus dipertahankan
dan dijaga jangan sampai rusak, akibat pengaruh luar dan tetap menjadi tanggung jawab kontraktor s/d
masa pemeliharaan

▪ Tenaga Kerja

Mandor 1 orang
Tukang 1 orang
Pekerja 4 orang

▪ Material/bahan
-

▪ Alat

Stamper
Sekop
gerobak dorong
cangkul dll

▪ Pelaksanaan Teknis K3

Resiko :
- Gangguan kesehatan akibat kondisi secara umum
- Terkena gigitan binatang berbisa
- Terpleset saat pelaksanaan
- Luka karena terkena alat bantu

Pencegahan :
- Pekerja harus menggunakan alat pelindung diri (APD) seperti : seperti sepatu safety,
kaca mata, masker, rompi reflector, sarung tangan dan helm
- Memberikan instruksi sebelum pelaksanaan.

C. PEKERJAAN PONDASI

1. Cerucuk Ulin 8/8 cm – Panjang 2 M

Pekerjaan Pancang Ulin, Pekerjaan ini meliputi pekerjaan setting out (penentuan titik-titik posisi tiang
di lapangan sesuai dengan gambar rencana), pengadaan dan pemancangan cerucuk ulin 8/8 dengan
panjang yang disesuaikan dengan gambar rencana yang sudah disetujui oleh direksi. Terlebih dahulu
menempatkan tiang pancang tepat pada daerah yang telah ditentukan, yang mana posisinya tepat
sesuai dengan urutan kerja yang telah direncanakan.

3
DINAS KESEHATAN KAB. KUTAI KARTANEGARA TAHUN 2023
Melakukan pengeboran secara manual (bila perlu) terlebih dahulu sebelum melakukan penekanan
terhadap pancangan ulin agar mempermudah melakukan penekanan dan mendapatkan kedalaman
pancang sesuai dengan gambar/rencana, pemasangan helmet dan packling yang dipasang pada
kepala tiang ulin untuk mencegah atau menghindari kerusakan pada kepala tiang pancangan selama
pemancangan. Apabila terjadi kerusakan selama pemancangan, maka pada bagian yang rusak
tersebut dipotong dan disambung ataupun dapat diganti kembali dengan tiang pancang yang baru
apabila tidak memungkinkan untuk diperbaiki.

Posisi tiang pancang harus diperhatikan ketidak-lurusannya tidak boleh melebihi 1 : 40 dalam arah
vertical
dan kemiringan tidak boleh melebihi 1 : 24 dari sudut yang ditentukan.

Setelah selesai melakukan pemancangan, kelebihan tiang pancang harus dipotong sedemikian rupa
sesuai dengan gambar rencana.

Balok kayu ulin dilubangi dan dilancipkan oleh pekerja dengan menggunakan alat pertukangan
sederhana, lubang pada tongkat ulin disesuaikan dengan dimensi kayu kalang 2/20 dan sunduk yang
juga dari bahan kayu ulin.

Kalang Sunduk menggunakan Papan ulin sesuai dengan spesifikasi di potong dan di rapikan sesuai
dengan gambar rencana, kalang sunduk dikerjakan setelah pekerjaan tongkat ulin selesai

▪ Tenaga Kerja

Mandor 1 orang
Tukang 2 orang
Pekerja 6 orang

▪ Material/bahan

kayu ulin
kalang ulin
sunduk

▪ Alat

Generator set
Alat pancang manual/(kepala babi)

4
DINAS KESEHATAN KAB. KUTAI KARTANEGARA TAHUN 2023
bor listrik
alat pertukangan 1 set

▪ Pelaksanaan Teknis K3

Resiko :
- Gangguan kesehatan akibat kondisi secara umum
- Luka karena terkena alat bantu
- Luka terkena alat pancang
- tertimpa material kayu ulin pada saat pelaksanaan
dilokasi
Pencegahan :
- Pekerja harus menggunakan alat pelindung diri (APD) seperti : seperti sepatu safety,
masker, rompi reflector, sarung tangan dan helm
- Pada daerah pekerjaan harus diberi rambu-rambu peringatan
- jarak antara pekerja dan alat pancang harus berjauhan
- pada saat pengangkutan/pemindahan material kayu ulin ke lokasi pekerja di lengkapi
dengan
peralatan safety yang sesuai

2. Pasangan Pondasi Batu Gunung

Untuk menjaga keseimbangan dan dudukan batu gunung dan batu kosong yang rata maka setelah
lapisan pasir urug di diberi campuran adukan semen sebelum dilakukannya proses pasangan pondasi
batu gunung dan pondasi tapak. Adukan yang digunakan untuk pasangan batu gunung/kali 1Pc : 4Ps.
Ada berberapa hal yang perlu diperhatikan :
- Batu yang digunakan adalah dari kualitas baik dari jenis yang keras dan tidak berlubang.
- Batu gunung/kali yang kami gunakan tidak mengandung atau menempel tanah dan ukurannya
minimal 15 cm sedangkan ukuran maksimun 20 cm.
- Batu gunung yang digunakan bermutu tinggi, kuat, bersih, bersudut (tidak bulat), tanpa retak-retak
dan tidak ada cacat yang mempengaruhi mutunya.
- Pasir pasang yang dipakai berupa pasir keras, bersih dan sebelum diaduk dengan semen dalam
keadaan kering.

- Semen yang digunakan adalah Semen Portland Type I dan memakai satu jenis PC untuk seluruh
pekerjaan.

- Air yang digunakan adalah air tawar yang bersih dan tidak mengandung lumpur, minyak, asam
alkali dan bahan-bahan lain yang dapat menurunkan mutu pekerjaan.

▪ Tenaga Kerja

Mandor 1 orang
Tukang 2 orang
Pekerja 6 orang

5
DINAS KESEHATAN KAB. KUTAI KARTANEGARA TAHUN 2023
▪ Material/bahan

Batu Gunung
Semen
Pasir
Koral
Air

▪ Alat

Concrete Mixer
Sendok Spesi
benang
Sekop
gerobak dorong
cangkul dll

▪ Pelaksanaan Teknis K3

Resiko :
- Gangguan kesehatan akibat kondisi secara umum
- Luka karena terkena alat bantu
- terkena operasional concrete mixer

Pencegahan :
- Pekerja harus menggunakan alat pelindung diri (APD) seperti : seperti sepatu safety,
kaca mata, masker, rompi reflector, sarung tangan dan helm
- Pada daerah pekerjaan harus diberi rambu-rambu peringatan
- Sebelum pemakaian terlebih dahulu membaca petunjuk pemakaian alat

III. PEKERJAAN STRUKTUR

1. Sloof Beton Bertulang 15/20 cm

Pelaksanaan :

Lakukan pengecekan ulang dimensi galian tanah pondasi telapak dan sloof, termasuk posisi as dan
koordinatnya. Apabila sudah sesuai, maka lahan bisa dipasang bekisting.

- Metode pekerjaan bekisting yaitu, tanah digali sesuai dengan posisi dan dimensinya, kemudian
lebar galian ditambah sebesar 10 cm. Pabrikasi tulangan besi beton dilakukan diarea terpisah
(area los kerja), Pabrikasi tulangan berdasarkan Bar bending schedule dan bar cutting schedule
yang telah dibuat dan disetujui pihak direksi. Pemotongan besi tulangan menggunakan mesin Bar
Cutter sedangkan pembengkokan besi tulangan menggunakan mesin Bar bender. Tulangan yang
sudah selesai dipabrikasi dileveransir ke lokasi / lahan kerja menggunakan mobil pick up atau
gerobak dorong.

- Sebelum tulangan hasil pabrikasi dipasang, Dasar tanah harus dipadatkan dengan menggunakan
stamper, kemudian diurug dengan pasir urug setebal 10 cm setelah itu diratakan dan disiram air
agar padat. Diatas pasir dicor lantai kerja dengan komposisi 1 : 3 : 5 atau menggunakan beton
site mix dengan mutu beton K 175 setebal 5 cm.

6
DINAS KESEHATAN KAB. KUTAI KARTANEGARA TAHUN 2023
- Diatas lantai kerja yang sudah keras ( 2 hari) dimarking posisi koordinat as bangunan / pondasi
lalu penyetelan besi tulangan.

- Pemasangan tulangan sloof dan pedestal pondasi telapak harus secara bersamaan. Lakukan
pengecekan ulang dan setelah mendapat ijin dari direksi maka pondasi bisa dicor, agar mendapat
campuran beton yang baik dan homogen maka beton harus digetarkan dengan vibrator. Untuk
mempercepat schedule pengecoran dapat dilakukan secara paralel minimal 15 M3. Sehingga
pekerjaan bekisting, pembesian dan pengecoran dapat terus berjalan.

Pembesian

Pabrikasi pembesian dilakukan di tempat pabrikasi, setelah bekisting siap, besi tulangan yang telah
siap dipasang dan dirangkai dilokasi.
Erection/Pemasangan. Pemasangan rangkaian besi hasil pabrikasi dilakukan dengan menggunakan
tenaga pekerja. Pemasangan ini dilakukan sebelum pemasangan bekisting.

Perlu diperhatikan adalah penanganan pada area stok material ,penumpukan material besi diberi
landasan kayu melintang setiap jarak 1 – 2 m. Besi beton juga dikelompokkan berdasarkan ukuran,
sehingga memudahkan dalam pengambilan. Selain itu juga diusahakan bahwa besi yang datang
duluan juga dipakai terlebih dahulu, untuk menghindari penumpukan terlalu lama sehingga berkarat.
Pengerjaan besi beton adalah dengan dipotong dan dibengkokkan dengan ukuran sesuai dengan
bestat yang telah dibuat berdasarkan gambar perencanaan. Setelah diperoleh potongan-potongan
yang diinginkan, maka besi tersebut dibawa ke lokasi pemasangan dan dirangkai diatas bekisting
yang sudah ada. Pemasangan besi perlu diberi penyangga beton decking dan ‘cakar ayam‘ agar besi
tidak menempel pada bekisting maupun dengan besi lapis diatasnya.

- pelaksanaan Pembesian sloof


a. Pemotongan & pembengkokan besi beton
b. Cek dimensi dan level lantai
c. Membuat marking pembesian
d. Pasang besi lapis bawah sesuai dengan marking & lanjutkan dengan lapis selanjutnya &
pasang beton deking
e. Ikat pertemuan besi beton dengan kawat beton minimal 3x pilar
f. Bersihkan lokasi dari potongan kawat dan kotorangnya
g. Periksa seluruh tulangan diameter dan jaraknya

Bekisting

Adalah cetakan yang dibuat sedemikian rupa untuk mendapatkan bentuk beton yang diinginkan.
Bekisting berupa panel-panel triplek, maupun plat dari bahan lain. Bekisting dibuat dengan proses
pabrikasi dari panel-panel yang dibentuk sedemikian rupa sehingga membentuk ukuran yang
diinginkan, kuat dan tidak bocor. Adapun untuk mendapatkan level dan ukuran yang diinginkan,
diperlukan penyangga, baik vertikal maupun horizontal.

7
DINAS KESEHATAN KAB. KUTAI KARTANEGARA TAHUN 2023
Metode Pelaksanaan :
- Buat elevasi dasar.
- Pasang bekisting mulai dasar dengan acuan level yang telah disediakan dengan bantuan
benang
- Pasang bekisting sisi balok untuk sisi yang berhubungan dengan lantai, maka level atas
bekisting sisi balok sama dengan sisi bawah lantai.
- Buat lubang pembuangan sampah pada ujung balok
- Pasang bekisting
- Periksa sambungan antar plywood dan sampah dan kotoran
- Lapisi permukaan bekisting dengan minyak bekisting
- Periksa seluruh bagian bekisting dan pastikan kuat menahan beban

▪ Tenaga Kerja

Mandor 1 orang
Tukang 2 orang
Pekerja 6 orang

▪ Material/bahan

Semen
Pasir
koral
Curing Beton
Plywood
Balok kayu
Baja tulangan

▪ Alat

Waterpass
Meteran
concrete mixer
Concrete Vibrator
Bar bending
Bar cutting
benang
Sekop
gerobak dorong
cangkul
alat pertukangan

8
DINAS KESEHATAN KAB. KUTAI KARTANEGARA TAHUN 2023
▪ Pelaksanaan Teknis K3

Resiko :
- Gangguan kesehatan akibat kondisi secara umum
- Luka karena terkena alat bantu
- tertusuk besi pada saat pabrikasi dilapangan
- terkena barbender dan bar cutter pada saat pengoperasian
- tertimpa material kayu saat pelaksanaan pemasangan bekisting

Pencegahan :
- Pekerja harus menggunakan alat pelindung diri (APD) seperti : seperti sepatu safety, kaca
mata, masker, rompi reflector, sarung tangan dan helm
- Pada daerah pekerjaan harus diberi rambu-rambu peringatan
- Sebelum pemakaian terlebih dahulu membaca petunjuk pemakaian alat
- memberikan instruksi sebelum pelaksanaan

2. Kolom Beton Bertulang 15/15 cm (KP)

Pekerjaan kolom beton dilakukan dengan meneruskan besi tulangan (stek / panjang penyaluran)
dari pondasi keatas (sesuai dengan spesifikasi dan aturan yang berlaku). Sedangkan tahapan
pekerjaan kolom adalah:

- Pabrikasi bekisting dibuat secara terpisah dilokasi los kerja. Material yang digunakan adalah triplex
tebal 9 mm, kaso 5/7 ; 4/6 dan balok dgn dimensi 6/12 ; 5/10. bekisting dibuat perpotong bagian.
Permukaan triplex diolesi oli secara tipis dan merata. Untuk pekerjaan kolom dibuat bekisting
sebanyak 25 buah. Sehingga pengecoran dapat dilakukan secara bertahap.

- Pabrikasi tulangan besi beton dilakukan diarea terpisah (area los kerja), Pabrikasi tulangan
berdasarkan Bar bending schedule dan bar cutting schedule yang telah dibuat dan disetujui pihak
direksi. Pemotongan besi tulangan menggunakan mesin Bar Cutter sedangkan pembengkokan
besi tulangan menggunakan mesin Bar bender. Tulangan yang sudah selesai dipabrikasi
dileveransir ke lokasi / lahan kerja menggunakan mobil pick up atau gerobak dorong.

- Lakukan marking diatas footing pondasi sesuai dengan gambar, marking tersebut berupa bentuk
dimensi penampang kolom, kemudian dipasang sepatuan dengan cara pengecoran setebal 5 cm.

- Tulangan kolom hasil pabrikasi dipasang dengan cara menyambung pada tulangan stek pondasi
telapak.

- Kemudian pasang bekisting, cek vertikalisasi bekisting dengan unting – unting, cek posisi bekisting
dengan marking yang ada dan dengan bantuan alat theodolith. Setelah semua benar, perkuat
bekisting dengan memasang scafolding dan perancah, cek ulang kembali vertikalisasi dan posisi
kolom, setelah disetujui pihak direksi, maka bekisting siap dicor.

- Pengecoran kolom dilakukan dengan cara site mix yang diaduk dalam suatu mesin pengaduk
beton. Pengecoran beton yang dicurahkan dari tepi atas bekisting kolom. Kemudian beton tersebut
harus digetarkan dengan vibrator sehingga menjadi campuran yang baik dan homogen. Untuk
mempercepat schedule pengecoran dapat dilakukan secara paralel.

- Bekisting kolom dapat dibuka setelah umur beton 24 jam.

Pembesian Kolom Beton

9
DINAS KESEHATAN KAB. KUTAI KARTANEGARA TAHUN 2023
Pabrikasi pembesian dilakukan di tempat pabrikasi, setelah bekisting siap, besi tulangan yang telah
siap dipasang dan dirangkai dilokasi.

Erection/Pemasangan. Pemasangan rangkaian besi hasil pabrikasi dilakukan dengan menggunakan


tenaga pekerja. Pemasangan ini dilakukan sebelum pemasangan bekisting.

Perlu diperhatikan adalah penanganan pada area stok material ,penumpukan material besi diberi
landasan kayu melintang setiap jarak 1 – 2 m. Besi beton juga dikelompokkan berdasarkan ukuran,
sehingga memudahkan dalam pengambilan. Selain itu juga diusahakan bahwa besi yang datang
duluan juga dipakai terlebih dahulu, untuk menghindari penumpukan terlalu lama sehingga berkarat.
Pengerjaan besi beton adalah dengan dipotong dan dibengkokkan dengan ukuran sesuai dengan
bestat yang telah dibuat berdasarkan gambar perencanaan. Setelah diperoleh potongan-potongan
yang diinginkan, maka besi tersebut dibawa ke lokasi pemasangan dan dirangkai diatas bekisting
yang sudah ada. Pemasangan besi perlu diberi penyangga beton decking dan ‘cakar ayam‘ agar besi
tidak menempel pada bekisting maupun dengan besi lapis diatasnya.

- pelaksanaan Pembesian
a. Pemotongan & pembengkokan besi beton
b. Cek dimensi dan level lantai
c. Membuat marking pembesian
d. Pasang besi lapis bawah sesuai dengan marking & lanjutkan dengan lapis selanjutnya &
pasang beton deking
e. Ikat pertemuan besi beton dengan kawat beton minimal 3x pilar
f. Bersihkan lokasi dari potongan kawat dan kotorangnya
g. Periksa seluruh tulangan diameter dan jaraknya
Bekisting Kolom Beton

Adalah cetakan yang dibuat sedemikian rupa untuk mendapatkan bentuk beton yang diinginkan.
Bekisting dapat berupa pasangan batako tanah, cetakan dari panel-panel triplek, dari panel plat besi,
maupun plat dari bahan lain. Bekisting dibuat dengan proses pabrikasi dari panel-panel yang dibentuk
sedemikian rupa sehingga membentuk ukuran yang diinginkan, kuat dan tidak bocor.
Adapun untuk mendapatkan level dan ukuran yang diinginkan, diperlukan penyangga, baik vertikal
maupun horizontal.

Metode Pelaksanaan :
- Buat elevasi dasar.
- Pasang bekisting mulai dasar dengan acuan level yang telah disediakan dengan bantuan
benang
- Pasang bekisting sisi balok untuk sisi yang berhubungan dengan lantai, maka level atas
bekisting sisi balok sama dengan sisi bawah lantai.
- Buat lubang pembuangan sampah pada ujung balok
- Pasang bekisting
- Periksa sambungan antar plywood dan sampah dan kotoran
- Lapisi permukaan bekisting dengan minyak bekisting
- Periksa seluruh bagian bekisting dan pastikan kuat menahan beban

▪ Tenaga Kerja

Mandor 1 orang
Tukang 2 orang
Pekerja 6 orang

▪ Material/bahan

10
DINAS KESEHATAN KAB. KUTAI KARTANEGARA TAHUN 2023
Semen
Pasir
koral
besi tulangan
kawat
papan/kayu bekisting
plastik cor
air

▪ Alat

Waterpass
Meteran
concrete mixer
Concrete Vibrator
Bar bending
Bar cutting
Sendok Spesi
benang
Sekop
gerobak dorong
cangkul

▪ Pelaksanaan Teknis K3

Resiko :
- Gangguan kesehatan akibat kondisi secara umum
- Luka karena terkena alat bantu
- tertusuk besi pada saat pabrikasi dilapangan
- terkena barbender dan bar cutter pada saat pengoperasian
- kecelakaan akibat operasional mixer
-
Pencegahan :
- Pekerja harus menggunakan alat pelindung diri (APD) seperti : seperti sepatu safety,
kaca mata, masker, rompi reflector, sarung tangan dan helm
- Pada daerah pekerjaan harus diberi rambu-rambu peringatan
- Sebelum pemakaian terlebih dahulu membaca petunjuk pemakaian alat
- memberikan instruksi sebelum pelaksanaan

3. Ringbalk Beton Bertulang 15/15 cm

Pekerjaan pembuatan beton balok dapat dilakukan setelah pekerjaan kolom selesai. Sedangkan
tahapan pekerjaan ini adalah:

- Pabrikasi bekisting dibuat secara terpisah dilokasi los kerja. Material yang digunakan adalah triplex
tebal 9 mm, kaso 5/7 ; 4/6 dan balok dgn dimensi 6/12 ; 5/10. bekisting dibuat perpotong bagian.
Permukaan triplex diolesi oli secara tipis dan merata.

- Pabrikasi tulangan besi beton dilakukan diarea terpisah (area los kerja), Pabrikasi tulangan
berdasarkan Bar bending schedule dan bar cutting schedule yang telah dibuat dan disetujui pihak
direksi. Pemotongan besi tulangan menggunakan mesin Bar Cutter sedangkan pembengkokan
besi tulangan menggunakan mesin Bar bender. Tulangan yang sudah selesai dipabrikasi
dileveransir ke lokasi / lahan kerja menggunakan mobil pick up atau gerobak dorong.

11
DINAS KESEHATAN KAB. KUTAI KARTANEGARA TAHUN 2023
- Pasang steger dan scafolding, cek elevasi top steger dengan menggunakan benang, kemudian
pasang balok diatas U head scafolding, lalu cek elevasi dan posisi top balok tersebut.

- Pasang bekisting yang sudah dipabrikasi diatas balok, bekisting beton balok, dipasang. Kontrol
elevasi dasar balok dan pelat dengan levelling, termasuk posisi koordinat balok juga harus
dikontrol dengan theodolith.

- Setelah semua bekisting dicek, pasang Tulangan balok dan diikuti dengan pemasangan tulangan
pelat. Cek ulang kembali elevasi dan posisi beton balok, kanopy, pelat dak dan listplank, setelah
disetujui pihak direksi, maka bekisting siap dicor.

- Pengecoran beton balok, dilakukan dengan cara site mix, yang diaduk dalam suatu mesin mixer
dan dikerjakan secara bersamaan. Agar mendapat campuran beton yang baik dan homogen maka
beton harus digetarkan dengan vibrator.

- Bekisting balok dan pelat dapat dibuka setelah umur beton 14 hari.
- Beton yang baru dicor harus ditutupi karung basah, dan karung tersebut dijaga kelembabannya
dan
jangan sampai kering hingga 14 hari.

Pembesian Polos Diameter 12 mm

Pabrikasi pembesian dilakukan di tempat pabrikasi, setelah bekisting siap, besi tulangan yang telah
siap dipasang dan dirangkai dilokasi.
Erection/Pemasangan. Pemasangan rangkaian besi hasil pabrikasi dilakukan dengan menggunakan
tenaga pekerja. Pemasangan ini dilakukan sebelum pemasangan bekisting.
Perlu diperhatikan adalah penanganan pada area stok material ,penumpukan material besi diberi
landasan kayu melintang setiap jarak 1 – 2 m. Besi beton juga dikelompokkan berdasarkan ukuran,
sehingga memudahkan dalam pengambilan. Selain itu juga diusahakan bahwa besi yang datang
duluan juga dipakai terlebih dahulu, untuk menghindari penumpukan terlalu lama sehingga berkarat.
Pengerjaan besi beton adalah dengan dipotong dan dibengkokkan dengan ukuran sesuai dengan
bestat yang telah dibuat berdasarkan gambar perencanaan. Setelah diperoleh potongan-potongan
yang diinginkan, maka besi tersebut dibawa ke lokasi pemasangan dan dirangkai diatas bekisting

12
DINAS KESEHATAN KAB. KUTAI KARTANEGARA TAHUN 2023
yang sudah ada. Pemasangan besi perlu diberi penyangga beton decking dan ‘cakar ayam‘ agar besi
tidak menempel pada bekisting maupun dengan besi lapis diatasnya.

- pelaksanaan Pembesian
a. Pemotongan & pembengkokan besi beton
b. Cek dimensi dan level lantai
c. Membuat marking pembesian
d. Pasang besi lapis bawah sesuai dengan marking & lanjutkan dengan lapis selanjutnya &
pasang beton deking
e. Ikat pertemuan besi beton dengan kawat beton minimal 3x pilar
f. Bersihkan lokasi dari potongan kawat dan kotorangnya
g. Periksa seluruh tulangan diameter dan jaraknya

Bekisting

Adalah cetakan yang dibuat sedemikian rupa untuk mendapatkan bentuk beton yang diinginkan.
Bekisting dapat berupa pasangan batako tanah, cetakan dari panel-panel triplek, dari panel plat besi,
maupun plat dari bahan lain. Bekisting dibuat dengan proses pabrikasi dari panel-panel yang dibentuk
sedemikian rupa sehingga membentuk ukuran yang diinginkan, kuat dan tidak bocor.
Adapun untuk mendapatkan level dan ukuran yang diinginkan, diperlukan penyangga, baik vertikal
maupun horizontal.

Metode Pelaksanaan :

- Buat elevasi dasar.


- Pasang bekisting mulai dasar dengan acuan level yang telah disediakan dengan bantuan
benang
- Pasang bekisting sisi balok untuk sisi yang berhubungan dengan lantai, maka level atas
bekisting sisi balok sama dengan sisi bawah lantai.
- Buat lubang pembuangan sampah pada ujung balok
- Pasang bekisting
- Periksa sambungan antar plywood dan sampah dan kotoran
- Lapisi permukaan bekisting dengan minyak bekisting
- Periksa seluruh bagian bekisting dan pastikan kuat menahan beban

▪ Tenaga Kerja

Mandor 1 orang
Tukang 2 orang
Pekerja 6 orang

▪ Material/bahan

Semen
Pasir
koral
besi tulangan
kawat
papan/kayu bekisting
plastik cor
air

▪ Alat

Waterpass
Meteran

13
DINAS KESEHATAN KAB. KUTAI KARTANEGARA TAHUN 2023
Concrete Vibrator
Bar bending
Bar cutting
benang
Sekop
gerobak dorong
cangkul

▪ Pelaksanaan Teknis K3

Resiko :
- Gangguan kesehatan akibat kondisi secara umum
- Luka karena terkena alat bantu
- tertusuk besi pada saat pabrikasi dilapangan
- terkena barbender dan bar cutter pada saat pengoperasian
- kecelakaan akibat operasional mixer

Pencegahan :
- Pekerja harus menggunakan alat pelindung diri (APD) seperti : seperti sepatu safety,
kaca mata, masker, rompi reflector, sarung tangan dan helm
- Pada daerah pekerjaan harus diberi rambu-rambu peringatan
- Sebelum pemakaian terlebih dahulu membaca petunjuk pemakaian alat
- memberikan intruksi sebelum pelaksanaan

IV. PEKERJAAN PASANGAN DINDING

1. Pasangan Dinding Batako Camp. 1 Pc : 2 Psr dan 1 Pc : 4 Psr.

Sebelum digunakan, bahan batu bata terlebih dahulu harus dibersihkan. Pekerjaan di dahului dengan
menentukan peil pasangan bata

Pasangan batu bata direkat menggunakan spesi campuran 1 pc : 4 ps / 2 ps tebal siar spesi ± 15 mm,
dilakukan bertahap lapis per lapis secara cermat, rapih, tegak lurus terhadap permukaan dan
merupakan bidang rata, siku. Kecuali Tidak boleh memasang batu bata yang patah lebih dari dua
bagian dan melakukan pelubangan untuk perancah pada bidang permukaannya.

▪ Tenaga Kerja

Mandor 1 orang
Tukang 3 orang
Pekerja 4 orang

▪ Material/bahan

bata
semen
pasir
air

▪ Alat

Meteran
penggaris siku

14
DINAS KESEHATAN KAB. KUTAI KARTANEGARA TAHUN 2023
benang
Sendok spesi
Concrete mixer
Sekop
gerobak dorong

▪ Pelaksanaan Teknis K3

Resiko :
- Gangguan kesehatan akibat kondisi secara umum
- Luka karena terkena alat bantu
- Terkena pecahan bata

Pencegahan :
- Pekerja harus menggunakan alat pelindung diri (APD) seperti : seperti sepatu safety, kaca
mata, masker, rompi reflector, sarung tangan dan helm
- memberikan instruksi sebelum pelaksanaan

2. Plesteran Camp. 1 Pc : 4 Psr dan campuran 1 Pc : 2 Psr

Pelaksanaan pekerjaan plesteran dilaksanakan pada saat pasangan bata berumur ±1 minggu. Siram
permukaan Batu Bata menggunakan air bersih sampai rata.
Plesteran menggunakan adukan dengan campuran 1 Pc : 2 Pasir atau 1 Pc ; 4 Psr sesuai gambar kerja.
Buat kepalaan, check sudut / siku, vertikal dan horisontal dan posisi dinding. Buat kamprotan tipis untuk
menghindari penyusutan yang berlebihan Plesteran dilaksanakan setelah kepalan berumur ±1 hari.
Setelah plesteran setengah kering, diratakan dengan Jidar Alumunium Setelah plesteran diadakan
pengecekan kembali dan di lot.
Setelah plesteran berumur ± 3 hari Lakukan pengacian dengan semen sebanyak ± 4 Kg per meter
persegi ratakan dengan ruskam atau sendok semen dan jidar alumunium.
Untuk mengurangi pori-pori, gosok permukaan dengan kertas
semen. Dilakukan penyiraman kembali dengan air setiap hari ±
3 hari.
Plesteran dilaksanakan sesuai dengan standar spesifikasi dari bahan yang digunakan sesuai dengan
petunjuk dan persetujuan Manajemen Konstruksi , dan persyaratan tertulis dalam uraian dan syarat
pekerjaan ini.

▪ Tenaga Kerja

Mandor 1 orang
Tukang 5 orang
Pekerja 4 orang

▪ Material/bahan

semen
pasir
air

▪ Alat

15
DINAS KESEHATAN KAB. KUTAI KARTANEGARA TAHUN 2023
Meteran
benang
Sendok spesi
Concrete mixer
Sekop
gerobak dorong

▪ Pelaksanaan Teknis K3

Resiko
- Gangguan kesehatan akibat kondisi secara umum
- Luka karena terkena alat bantu

Pencegahan
- Pekerja harus menggunakan alat pelindung diri (APD) seperti : seperti sepatu safety, kaca
mata, masker, rompi reflector, sarung tangan dan helm
- memberikan intruksi sebelum pelaksanaan

3. Plesteran Kamprotan

Pelaksanaan pekerjaan plesteran dilaksanakan pada saat pasangan bata berumur ±1 minggu. Siram
permukaan Batu Bata menggunakan air bersih sampai rata.
Plesteran menggunakan adukan dengan campuran 1 Pc : 4 Pasir.
Buat kepalaan, check sudut / siku, vertikal dan horisontal dan posisi dinding. Buat plesteran tipis untuk
menghindari penyusutan yang berlebihan. Kamprotan dilaksanakan setelah kepalan plesteran berumur
±1 hari , setelah dialasi kawat kasa nyamuk sebeluk dikamprot, dan kawat langsung diangkat saat
plesteran kamprotan kondisi basah.
Setelah kamprotan diadakan pengecekan kembali dan di lot, tidak perlu di aci.
Dilakukan penyiraman kembali dengan air setiap hari ± 3 hari.
Kamprotan dilaksanakan sesuai dengan standar spesifikasi dari bahan yang digunakan sesuai dengan
petunjuk dan persetujuan Manajemen Konstruksi , dan persyaratan tertulis dalam uraian dan syarat
pekerjaan ini.

▪ Tenaga Kerja

Mandor 1 orang
Tukang 5 orang
Pekerja 4 orang

▪ Material/bahan

semen
pasir
air

▪ Alat

Meteran
penggaris siku
benang
Sendok spesi
Kawat strimin / kawat nyamuk
Concrete mixer
Sekop
gerobak dorong

16
DINAS KESEHATAN KAB. KUTAI KARTANEGARA TAHUN 2023
▪ Pelaksanaan Teknis K3

Resiko
- Gangguan kesehatan akibat kondisi secara umum
- Luka karena terkena alat bantu

Pencegahan
- Pekerja harus menggunakan alat pelindung diri (APD) seperti : seperti sepatu safety, kaca
mata, masker, rompi reflector, sarung tangan dan helm
- Memberikan instruksi sebelum pelaksanaan

4. Acian

Selanjunya pelaksanaan acian Setelah proses plesteran selesai dilakukan barulah dapat dilakukan
proses pengacian dengan menggunakan campuran semen dan air.Apabila sudah kering digosok
menggunakan kertas bekas sak semen hingga halus.

Peralatan yang digunakan pada pekerjaan ini sama dengan peralatan yang digunakan pada pekerjaan
dinding

▪ Tenaga Kerja

Mandor 1 orang
Tukang 5 orang
Pekerja 4 orang

▪ Material/bahan

semen
air

▪ Alat

Meteran
penggaris siku
benang
Sendok spesi
Concrete mixer
Sekop
gerobak dorong

▪ Pelaksanaan Teknis K3

Resiko :
- Gangguan kesehatan akibat kondisi secara umum
- Luka karena terkena alat bantu

Pencegahan :
- Pekerja harus menggunakan alat pelindung diri (APD) seperti : seperti sepatu safety, kaca
mata, masker, rompi reflector, sarung tangan dan helm
- memberikan intruksi sebelum pelaksanaan

5. Pasangan Dinding Panel Beton Precast

17
DINAS KESEHATAN KAB. KUTAI KARTANEGARA TAHUN 2023
Sebelum digunakan, bahan batu bata terlebih dahulu harus dibersihkan. Pekerjaan di dahului dengan
menentukan peil dinding panel.

a. Pengukuran Titik Kolom


Langkah pertama dalam pemasangan pagar panel beton adalah melakukan pengukuran titik
tiang kolom. Jarak antar kolom menyesuaikan panjang panel yang dipilih. Secara umum ukuran daun
panel adalah 240 cm x 40 cm x 5 cm. Jika tinggi pagar yang diinginkan adalah 200 cm maka
membutuhkan 5 panel. Untuk menghitung jarak antar kolom tiang menggunakan rumus 240 cm + (18/2)
= 249 cm. Untuk pagar panel beton dengan ketinggian 2 m menggunakan kolom dengan ukuran 320
cm x 17 cm x 18 cm.
Langkah selanjutnya adalah memberikan penanda bisa berupa tiang/kayu patok pada setiap
kelipatan 250 cm. Hal ini akan sangat membantu tim dalam penggalian tanah untuk pembuatan
pondasi dan lubang tiang.

b. Pembuatan Lubang Kolom


Langkah kedua adalah membuat galian untuk tiang kolom. Tiang kolom perlu dibuatkan
lubang agar mampu menopang beban (panel) dengan kokoh. Titik pembuatan tiang kolom mengikuti
jarak antar kolom yang telah dihitung sebelumnya. Pada titik-titik tiang kolom tersebut dibuat lubang
dengan ukuran menyesuaikan ukuran kolom. Secara umum lubang yang digunakan untuk tiang
kolom berdimensi 40 cm x 40 cm dan kedalaman 80-105 cm.

c. Pembuatan Pondasi
Pondasi untuk tiang kolom sangat dibutuhkan dalam proses pemasangan pagar panel
beton. Fungsi utama pondasi ini adalah untuk memperkuat tiang pagar panel beton agar tetap kuat
dan kokoh dalam menahan beban. Pondasi ini sangat dibutuhkan terutama untuk kontur tanah yang
tidak datar atau pada kondisi tanah yang mudah bergerak/longsor.
Langkah pertama adalah memasang besi berdiameter 8 mm sebagi pengikat kolom pada
lubang yang akan dibuat pondasi. Peletakan besi tersebut harus di tengah agar bisa tertancap pada
kolom. Langkah selanjutnya adalah pengisian agregat (semen, pasir, batu kali, abu batu dan air)
sesuai ketinggian yang diinginkan dan biarkan hingga mengeras.

d. Pemasangan Tiang
Tiang panel hendaknya sudah terdistribusi pada kolom yang telah dibuat sebelumnya. Tiang
panel diletakkan tepat pada kolom yang telah ada. Setelah tiang panel terpasang pada kolom, langkah
selanjutnya adalah pengisian beton. Dengan demikian tiang sudah bisa berdiri kokoh.

e. Pemasangan Daun Panel


Pemasangan daun panel sama halnya saat kita bermain lego. Daun panel diletakkan pada
sisi dalam tiang, sehingga setiap 2 tiang terdapat daun panel. Lakukan pemasangan daun panel
dengan hati-hati dan usahakan dalam satu komando agar pemasangan daun panel dapat berjalan
dengan lancar.

f. Pemasangan Caping (tutup kolom)


Pemasangan caping/penutup kolom berfungsi sebagai penyambung antara kolom dengan
panel. Langkahnya adalah dengan memberikan agregat pada tengah kolom sehingga dapat
berfungsi sebagai bantalan dan penyambung penutup dengan kolom.

h. Grouting / Pelapisan Bagian yang Belum Sempurna


Pelapisan ini adalah langkah penyempurnaan. Ketika semua bagian pagar panel beton sudah
terpasang maka langkah selanjutnya adalah melakukan pengecekan. Pada bagian yang belum
sempurna diberikan pelapisan dengan agregat (semen, pasir, abu batu dan air) sehingga tidak ada lagi
bagian yang tidak saling terikat dengan baik.

18
DINAS KESEHATAN KAB. KUTAI KARTANEGARA TAHUN 2023
▪ Tenaga Kerja

Mandor 1 orang
Tukang 2 orang
Pekerja 4 orang

▪ Material/bahan

Panel dan kolom beton precast


semen
pasir
air

▪ Alat

Meteran
Tripodal dan chain hoist
Benang
Sendok spesi
Concrete mixer
Sekop
gerobak dorong

▪ Pelaksanaan Teknis K3

Resiko :
- Gangguan kesehatan akibat kondisi secara umum
- Luka karena terkena alat bantu
- Tertimpa material

Pencegahan :
- Pekerja harus menggunakan alat pelindung diri (APD) seperti : seperti sepatu safety, kaca
mata, masker, rompi reflector, sarung tangan dan helm
- memberikan instruksi sebelum pelaksanaan

Demikian metode pelaksanaan secara garis besar disajikan, selanjutnya dalam pelaksanaan nanti
kami akan membuat metode lebih detail setiap pekerjaan tentunya dengan data yang lebih detail dari
hasil survey secara detail.

Dengan adanya uraian ini dapat memberikan gambaran yang cukup jelas tentang langkah – langkah
yang akan dilakukan dalam pelaksanaan pekerjaan ini.

16. Jangka Waktu Pelaksanaan


Jangka Waktu Pelaksanaan kegiatan ini diperkirakan 5 (lima) bulan / 150 (seratus lima puluh) hari
kalender.
17. Tingkat Resiko Keselamatan Kerja Konstruksi
Resiko Keselamatan Kerja Konstruksi dari sedang
18. Identifikasi Resiko
Penyedia menyiapkan penjelasan Manajemen Resiko serta penjelasan rencana tindakan sesuai tabel
jenis pekerjaan dan identifikasi bahayanya di bawah ini :

19
DINAS KESEHATAN KAB. KUTAI KARTANEGARA TAHUN 2023
Identifikasi Bahaya (Skenario
No. Uraian Pekerjaan Tingkat Resiko
Bahaya)

1. Pekerjaan Beton Risiko Sedang Muatan terjatuh dan roboh.

19. Tenaga Ahli


Tenaga Kerja Teknis Lapangan, yang terdiri dari tenaga ahli dan tenaga pendukung lainnya yang
ditempatkan di lokasi pekerjaan.
Persyaratan dan Uraian tugas dan Tanggung Jawab masing-masing personil:
a. Site Manager
1 (satu) orang, Pengalaman minimal 2 Tahun SKT Pelaksana Bangunan Gedung.
Mempunyai Sertifikat Keterampilan (SKT) Pelaksana Bangunan Gedung .

b. Ahli K3 Konstruksi
1 orang tenaga ahli K3, Pengalaman minimal 3 Tahun.

20. Peralatan Kerja


▪ Dump Truk kapasitas 4 ton ( 1 unit );
▪ Mini Excavator kapasitas 2,6 – 6 ton ( 1 unit );
▪ Tripodal Crane kapasitas 2,5 ton ( 1 unit );
▪ Chain block kapasitas 1 ton ( 1 set );
▪ Concrete Mixer kapasitas 0,35 m3 ( 3 unit );

Demikian Kerangan Acuan Kerja ini dibuat sebagai acuan bagi pelaksana pekerjaan didalam
melaksanakan Pekerjaan Pemagaran Lahan Pemerintah Daerah Di Kawasan RSUD Aji Muhammad
Parikesit

Tenggarong, 15 April 2023

PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN


DINAS KESEHATAN

Hj. WIDIYASIH, SKM.


NIP. 19741204 199803 2 007

20
DINAS KESEHATAN KAB. KUTAI KARTANEGARA TAHUN 2023

Anda mungkin juga menyukai