0
Tgl. Terbit
: 20-01-2010
Halaman
: 1
dari 5
PENDAHULUAN
Dalam rangka usaha peningkatan mutu, keselamatan dan kesehatan kerja dan
lingkungan, maka diperlukan suatu prosedur serta persyaratan - persyaratan
dalam pengendalian pelaksanaan proyek berupa Rencana Mutu, Keselamatan
& Kesehatan Kerja dan Lingkungan Proyek. (RMK3LP)
Rencana Mutu, Keselamatan & Kesehatan Kerja dan Lingkungan merupakan
integrasi pemenuhan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001 : 2000 yang dituangkan
dalam prosedur yang dapat digunakan untuk melihat, memeriksa, mengkaji,
menilai, mengukur efektifitas, mengetahui ketaatan atau kepatuhan petugas
selama proses pelaksanaan proyek.
Mutu pekerjaan, K3 dan lingkungan
dibuat berdasarkan pada persyaratan
pelanggan (kontrak), peraturan perundang-undangan yang berlaku dan
persyaratan lainnya. Prosedur dan persyaratan yang digunakan selama
pelaksanaan pekerjaan akan ditinjau kembali secara rutin untuk menjamin
kebijaksanaan dan prosedur-prosedur yang terkandung di dalamnya memenuhi
persyaratan kontrak, peraturan legal dan persyaratan lainnya untuk mencapai
peningkatan yang berkesinambungan.
TUJUAN RMK3LP
Tujuan RMK3LP adalah untuk menentukan struktur organisasi proyek beserta
tugas dan tanggung jawabnya, prosedur-prosedur & instruksi-instruksi kerja
dalam pelaksanaan proyek, persyaratan mutu yang harus dipenuhi, pengendalian
keselamatan & kesehatan kerja berdasarkan peraturan yang berlaku dan
identifikasi bahaya serta pengendaliannya, pengendalian dampak lingkungan yang
telah diidentifikasi dampak dan pengendaliannya, sehingga proyek dapat
dilaksanakan sesuai persyaratan pelanggan, tidak ada kecelakaan & sakit akibat
kerja serta tidak adanya kerusakan lingkungan akibat proses pelaksanaan
pekerjaan.
RUANG LINGKUP RMK3LP
RMK3LP ini berlaku di lingkungan Proyek Pembangunan Penahan Gelombang
Pantai Meukek (350 M) Di Kabupaten Aceh Selatan.
DESKRIPSI PROYEK
1. Nama Paket
2.
3.
4.
5.
6.
7.
:
:
:
:
:
:
:
KEBIJAKAN PERUSAHAAN
Dalam pelaksanaan sistem manajemen mutu, keselamatan dan kesehatan kerja
dan lingkungan, untuk mencapai tujuan/sasaran MK3L, perusahaan menetapkan
kebijakan sebagai berikut :
: 20-01-2010
Halaman
: 2
dari 5
PT. PERAPEN PRIMA MANDIRI yang bergerak dalam bidang jasa konstruksi
(civil engineering & general contractors) mempunyai komitmen untuk
memenuhi kepuasan pelanggan dan seluruh komunitas yang berhubungan
dengan seluruh kegiatan perusahaan dengan cara mengendalikan setiap resiko
terhadap Mutu, Keselamatan & Kesehatan Kerja dan Lingkungan (MK3L)
sehingga akan dihasilkan proses kerja dan produk yang berkualitas, sehat dan
aman baik terhadap manusia maupun lingkungan.
Untuk mencapai komitmen tersebut Direksi menetapkan :
Mematuhi semua ketentuan peraturan dan persyaratan lain yang relevan,
terkait dengan masalah MK3L.
Berusaha mengendalikan resiko MK3L yang dapat menyebabkan
kecelakaan dan sakit akibat kerja seperti pencemaran lingkungan maupun
penurunan kepuasan pelanggan.
Berusaha mengendalikan aspek penting MK3L terutama penggunaan
sumber daya manusia, sumber daya alam, pengelolaan kualitas udara dan
penanganan limbah termasuk aspek lainnya yang berdampak negatif
terhadap MK3L.
Menjamin seluruh karyawan dan pihak terkait lainnya kompeten dengan
cara memberikan pelatihan yang memadai sesuai dengan tugas-tugasnya.
Menjadikan kebijakan ini sebagai kerangka acuan dalam dalam penetapan
Tujuan dan Sasaran MK3L.
Berusaha agar kebijakan ini dikomunikasikan dan dapat dipahami oleh
seluruh karyawan maupun pihak pemasok dan sub kontraktor terkait.
Menjalankan peningkatan berkesinambungan terhadap penerapan Sistem
Manajemen MK3L.
Menjamin agar kebijakan ini tersedia bagi publik yang memerlukannya.
URAIAN TANGGUNG JAWAB
I.
Manager Lapangan
1. Bertanggung jawab terhadap sistem mutu yang diterapkan.
2. Bertanggung jawab terhadap masalah di lapangan, tugas dan wewenang
yang ditetapkan.
3. Memimpin pelaksanaan rapat tinjauan manajemen (RTM) di proyek.
4. Memeriksa, merevisi dan memutakhirkan Rencana Mutu, Keselamatan &
Kesehatan Kerja dan Lingkungan Proyek (RMK3LP).
5. Mengajukan penggunaan supplier, sub kontraktor, konsultan atau badan
penguji terutama yang berpengaruh terhadap mutu kepada Wilayah yang
diambil dari daftar supplier, sub kontraktor atau badan penguji terseleksi
dari Kantor Wilayah.
6. Memantau penanganan terhadap material yang dipasok pelanggan.
7. Bertanggung jawab terhadap perubahan-perubahan pelaksanaan (terhadap
kontrak).
8. Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan penyelesaian keluhan pelanggan.
9. Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan pekerjaan berdasarkan Rencana
Mutu Keselamatan & Kesehatan Kerja dan Lingkungan.
10. Mengkoordinir terhadap penyelesaian produk tidak sesuai.
11. Mengkoordinir terhadap tanda-tanda / identifikasi di lapangan.
12. Memonitor pembuatan laporan rutin tentang progress proyek , risalah RTM
dan laporan keluhan pelanggan.
13. Mengevaluasi laporan yang dibuat oleh bagian-bagian yang terlibat sesuai
sesuai ketentuan perusahaan.
14. Mengevaluasi realisasi pelaksanaan.
: 20-01-2010
Halaman
: 3
dari 5
: 20-01-2010
Halaman
: 4
dari 5
VI.
LOGISTIK
1. Melakukan pembelian barang langsung/alat sesuai dengan tingkatan
proyek dengan mengambil pemasok yang sudah termasuk dalam Daftar
Pemasok Terseleksi
2. Membuat/mengadakan daftar supplier terseleksi/terpakai perorangan dan
daftar supplier terpakai
3. Menyediakan tempat yang layak dan memelihara dengan baik barang
langsung maupun barang/alat yang dipasok pelanggan.
4. Memberi label keterangan pada setiap barang yang disimpannya untuk
menghindari kesalahan penggunaan.
5. Bertanggung jawab terhadap cara penyimpanan barang dan mencatat
keluar masuknya barang-barang di gudang.
6. Mengelola penyediaan bahan/material dalam jumlah cukup / memadai
pada waktu diperlukan dengan biaya murah, sesuai persyaratan mutu
serta tidak melampaui ARP.
7. Membuat / menyusun laporan yang telah ditetapkan perusahaan dan
laporan lain yang berhubungan dengan tugasnya.
: 20-01-2010
Halaman
: 5
dari 5
20 Januari 2010
Ir. MAWARDI
Direktur Utama