Anda di halaman 1dari 31

Kelompok 3

Pengakhiran Pekerjaan
Konstruksi
Pembangunan KDP Gedung Direktorat Politeknik Pertanian Negeri Kupang

Lokasi : Kota Kupang


No Kontrak : HK.02.03/SPK/PPK.P5/583
Nilai Kontrak : Rp. 27.467.727.000,-
Waktu Pelaksanaan : 300 hari kalender (14 Juli 2022 s/d 14 Mei 2023)
Sumber Dana : APBN Murni
Pelaksana : PT. Tiga Jaya Kencana
Konsultan MK : PT. Manggala Karya Bangun Sarana
Kelompok 3
Ketua : NIAKKU I MAGGANG, ST.,MT

Sekretaris : MARIA D A LUNGAN, S.T

Moderator : YAKOBUS B BURA, S.Pd


Presenter : MEY I MUSKANAN, ST

Anggota : TEGUH A S LOLO, ST


WILYBRODUS T BRIA
YOHANES MISSA, S.Pd
YULIANA P RESIONA, ST
LIKTAU P ATALEHI, ST
LUGMAN H C KOLIMON
MARIA V SURI
MEGA D ARYANI, S.Tr.T
SAMUEL A LELUKENDA, S.Tr.T
THERESIA W KERAF, ST
YOSHUA T YOSAFAT, ST
YUNITA TANDIRERUNG, ST
Pengakhiran Pekerjaan Konstruksi

1. PENYELESAIAN PEKERJAAN : Pemberesan Lapangan, Pelaksanaan Uji Coba (running test),


As Built Drawing, Foto dan Laporan dan Pemeriksaan Bersama Akhir (MC 100%).

2. PENYERAHAN PEKERJAAN : Serah terima pekerjaan pertama (PHO), masa pemeliharaan,


penyerahan dokumen pelaksanaan kontrak, serah terima akhir (FHO), penyerahan laporan
penilaian mutu.

3. PENGAKHIRAN PEKERJAAN .
1. KEGIATAN PEMBERESAN
LAPANGAN
Kegiatan pemberesan lapangan merupakan tahapan dari penyelesaian pekerjaan fisik maupun secara administrasi.

A Pekerjaan fisik yang harus diselesaikan diantaranya :


1. Mengangkut sisa galian dan sisa material.
2. Areal tanah disekitar pekerjaan harus ditata dengan baik.
3. Merapikan dan membersihkan material finising

B. Pekerjaan administrasi yang harus diselesaikan diantaranya:


1. Menyiapkan dokumen pengukuran dan perhitungan MC-100%
2. Membuat dan memproses jaminan pemeliharaan.
3. Menyiapkan dan mengajukan gambar akhir pelaksanaan (As built Drawing)
4. Menyiapkan seluruh dokumen pelaporan.
2. Kegiatan Pengujian akhir Pekerjaan (Test on Complection)
Dalam rangka menerima hasil pekerjaan, Pejabat Pembuat Komitmen meminta kepada
Direksi Teknis atau Konsultan MkK untuk melakukan pemeriksaan dan uji coba tahap akhir
sesuai dengan jadwal yang sudah disepakati. Sebelum melakukan uji coba tahap akhir Penyedia
Jasa Kontrsuksi harus memeriksa dokumentasi pengendalian mutu (Quality Control). Beberapa
kegiatan yang harus dilakukan direksi Teknik/konsultan MK dalam tahap pengujian pada akhir
pekerjaan antara lain :
a) Mengecek kesesuaian kinerja secara keseluruhan dari pekerjaan yang telah selesai sesuai
dengan seluruh persayaratan dalam Kontrak maupun dari design/gambar seperti dimensi ,
ketinggian dan lain-lain.
b) Pengujian sampel minimum oleh Direksi Teknis/Konsultan MK
c) Pengujian Fungsi dari hasil pekerjaan konstruksi seperti Pengecekan pada Mechanical,
Electrical dan Plumbing.
2. Kegiatan Pengujian akhir Pekerjaan (Test on Complection)
• Evaluasi seluruh dokumen terlaksana ( As-bulit Document) yang menunjukkan bahwa
seluruh pekerjaan telah selesai sesuai dengan persyaratan dan seluruh laporan
ketidaksesuaian (Non confermance Report/NCR)
• Direksi Teknis/Konsultan MK mengevaluasi dokumentasi dari Quality Assurance (QA)
Penyedia Jasa Konstruksi yang menunjukkan bahwa seluruh pekerjaan telah selesai sesuai
denga persyaratan dan seluruh laporan ketidaksesuaian telah diselesaikan
Selain itu untuk pemeriksaan dan uji fungsi Pejabat Pembuat Komitmen dan Direksi
Teknis/Konsultan MK dapat mengacu pada spesifikasi yang ada. Apabila hasil pemeriksaan
terdapat cacat mutu dan uji fungsi belum sesuai dengan spesifikasi maka Pejabat Pembuat
Komitmen menunda persetujuan Berita Acara Serah Terima Pekerjaan dan Penyedia Jasa
Konstruksi Wajib memperbaiki sesuai dengan spesifikasi yang telah disepakati.
3. Pembuatan As Built Drawing
• As built drawing/gambar akhir menggambarkan hasil pelaksanaan pekerjaan konstruksi
yang sesungguhnya terbangun di lapangan
• Pada Pekerjaan Pembangunan KDP Gedung Direktorat Politeknik Pertanian Kota
Kupang, setiap perubahan tambah maupun kurang pada item pekerjaan dilakukan
bersama review dari Konsultan Manajemen Konstruksi dan dituangkan dalam shop
drawing dan selanjutnya setelah selesai pekerjaan digambarkan dalam as built drawing
3. Pembuatan As Built Drawing
• Pembuatan as built drawing /gambar akhir dilakukan oleh kontraktor pelaksana pada
saat pekerjaan telah selesai dilaksanakan dan diserahkan setelah serah terima pertama
pekerjaan.

• As built drawing/gambar akhir diserahkan oleh kontraktor pelaksana bersama dengan


dokumentasi dan laporan.

• As built drawing dapat mendukung dalam pendayagunaan Operasi dan Pemeliharaan


pekerjaan konstruksi serta untuk perbaikan konstruksi selanjutnya
4. PELAPORAN DAN DOKUMENTASI

 Dalam pengendalian dan pengawasan pelaksanaan pekerjaan konstruksi,


seluruh aktivitas dilaporkan sesuai dengan kemajuan pekerjaan.

 Jenis laporan pada pekerjaan konstruksi:


  

A. Laporan Pelaksanaan Pekerjaan (Laporan yang disusun oleh Penyedia


Jasa Pekerjaan Konstruksi kepada PPK)

B. Laporan Pengawasan (Laporan yang disusun Konsultan MK kepada


PPK)
A. Laporan Pelaksanaan Pekerjaan

 Laporan pelaksanaan terdiri dari 3 (tiga) laporan, yaitu:


a. Laporan Harian (Kuantitas dan jenis bahan, jumlah tenaga kerja, Jumlah, jenis
dan kondisi peralatan, kuantitas pekerjaan, Jenis dan uraian pekerjaan yang
dilaksanakan, Kondisi cuaca) ;
b. Laporan Mingguan (capaian pelaksanaan pekerjaan selama 1 (satu) minggu,
hambatan dan kendala yang dihadapi pada kurun waktu 1 (satu) minggu
beserta solusinya)
A. Laporan Pelaksanaan Pekerjaan

a. Laporan Bulanan (Capaian pekerjaan fisik, ringkasan status capaian pekerjaan


fisik dengan membandingkan capaian di bulan sebelumnya, capaian pada bulan
berjalan serta target capaian di bulan berikutnya, Foto dokumentasi, Ringkasan
status kondisi keuangan Penyedia Jasa Pekerjaan Konstruksi, status pembayaran
dari Pengguna Jasa, Perubahan kontrak dan perubahan pekerjaan, Masalah dan
kendala yang dihadapi termasuk statusnya, tindakan penanggulangan yang
telah dilakukan dan rencana tindakan selanjutnya, Ringkasan aktivitas dan hasil
pengendalian Keselamatan Konstruksi, termasuk kejadian kecelakaan kerja,
catatan tentang kejadian nyaris terjadi kecelakaan kerja )
Laporan Pengawasan
 Laporan pengawasan pekerjaan merupakan laporan Konsultan MK kepada
Kasatker/PPK. Laporan pengawasan terdiri dari laporan pelaksanaan hasil
pelaksanaan pekerjaan konstruksi dan laporan pengawasan.

 Laporan hasil pengawasan pekerjaan konstruksi meliputi :

a. laporan mingguan

b. laporan bulanan

c. laporan akhir (Laporan akhir merupakan hasil keseluruhan dari laporan


bulanan sejak awal hingga akhir pekerjaan konstruksi yang telah dirangkum dan
memuat evaluasi pelaksanaan pekerjaan)
DOKUMENTASI

 Dokumentasi yang dibuat oleh Kontraktor maupun Konsultan MK bertujuan untuk


menggambarkan situasi dari awal pekerjaan sampai kepada selesainya pekerjaan.

 Dokumentasi juga merupakan salah satu produk yang dihasilkan dari pelaksanaan pekerjaan
konstruksi.

 Pengambilan Dokumentasi dilakukan pada setiap pekerjaan tertentu di titik yang sama
mulai dari 0%, 25%, 50%, 75% dan 100% .
5. Pemeriksaan Bersama Akhir (MC100)
• Pemeriksaan bersama akhir pekerjaan di lapangan (MC100) dilakukan dengan tujuan
melakukan pemeriksaan akhir pekerjaan untuk memastikan kembali setiap item
pekerjaan baik kuatitas dan kualitas sesuai yang tercantum dalam dokumen kontrak
dan addendum selesai dilaksanakan.

• Pemeriksaan bersama akhir pekerjaan dilakukan oleh Tim MC 100/ Panitia Peneliti
Pelaksanaan Kontrak atau Pemilik Pekerjaan/Pengguna Jasa bersama dengan
kontraktor, dan Konsultan Manajemen Konstruksi
5. Pemeriksaan Bersama Akhir (MC100)
• Kegiatan ini dilakukan sebelum masa pelaksanaan pekerjaan berakhir
• Dilakukan perhitungan kuantitas pekerjaan berdasarkan pelaksanaan
sesungguhnya
• Pelaksanaan MC 100 dituangkan di dalam berita acara dan dilampirkan serta
dengan checklist item pekerjaan sesuai daftar kuantitas ditandatangani oleh
konsultan, kontraktor, dan direksi pengawas.
6. Masa Pemeliharaan

 Jangka waktu bagi kontraktor untuk memelihara hasil pekerjaan yang telah diselesaikan
sampai serah terima pekerjaan akhir/ Final Hand Over (FHO).
 Kontraktor wajib melakukan terhadap perbaikan sarana yang rusak selama masa
pemeliharaan.
 Masa pemeliharaan terhitung dari tanggal PHO : 6 bulan (180 hari kelender) sejak serah
terima pertama atau PHO Provisional Hand Over
6. Masa Pemeliharaan

 Selama masa pemeliharaan Kontraktor Pelaksana merencanakan akan melakukan


pemeriksaan secara berkala terhadap fisik bangunan, namun selang waktu pemeriksaannya
akan ditentukan pada rapat interen setelah PHO.
 Proyek Pembangunan KDP Gedung Direktorat Politeknik Pertanian Negeri Kupang
sementara ini dalam proses pekerjaan fisik, maka dari itu pihak Manajemen Konstruksi &
Pelaksana Lapangan belum mengetahui apa yang perlu untuk dilakukan perbaikan.
 Apabila terdapat kerusakan pada masa pemeliharaan maka akan lakukan perbaikan oleh
Kontraktor Pelaksana.
7. Penyerahan Dokumen Pelaksanaan Kontrak

Dokumen-dokumen yang harus disiapkan dalam melengkapi Penyerahan Dokumen Pelaksanaan


Kontrak :
A. Manajemen Konstruksi :
- Laporan pelaksanaan pekerjaan (harian, mingguan, bulanan)
- Backup Quantity
- Backup Quality
- Semua Berita Acara lainnya dan Notulen Rapat.
- Foto-foto pada saat sebelum pelaksanaan, sedang dan selesai dilaksanakan serta foto-foto
pekerjaan-pekerjaan atau bagian pekerjaan yang nantinya tidak kelihatan pada saat pekerjaan
selesai ( Dokumentasi 0%, 25%, 50%, 75% dan 100%)
- Final Report (Laporan Akhir) dan Nota Penjelasan Akhir pekerjaan yang telah diselesaikan.
7. Penyerahan Dokumen Pelaksanaan Kontrak

Dokumen-dokumen yang harus disiapkan dalam melengkapi Penyerahan Pelaksanaan Dokumen Kontrak :
B. Kontraktor Pelaksana :
- Laporan pelaksanaan pekerjaan (harian, mingguan, bulanan)
- Backup Quantity
- Backup Quality
- Request Pekerjaan, Aproval Material.
- Shop Drawing (Gambar Kerja)
- As Built Drawing (Gamar Terpasang)
- Berita Acara pembayaran beserta lampiran-lampirannya
 Semua Berita Acara lainnya dan Notulen Rapat.
 Foto-foto pada saat sebelum pelaksanaan, sedang dan selesai dilaksanakan serta foto-foto pekerjaan-
pekerjaan atau bagian pekerjaan yang nantinya tidak kelihatan pada saat pekerjaan selesai ( Dokumentasi 0%,
25%, 50%, 75% dan 100%)
7. Penyerahan Dokumen Pelaksanaan Kontrak

C. Dokumen yang sementara dikerjakan:


- Backup Quantity
- Backup Quality
- Laporan pelaksanaan pekerjaan (harian, mingguan, bulanan)
- Request Pekerjaan, Aproval Material.
- Shop Drawing (Gambar Kerja)
- As Built Drawing (Gamar Terpasang)
- Semua Berita Acara
8. Serah Terima Pekerjaan Akhir (FHO)

Setelah masa pemeliharaan ada request dari user atau pengguna bangunan untuk dapat
memanfaatkan bangunan dan apabila terjadi kerusakan menjadi tanggung jawab kontraktor
pelaksana. Resiko dalam masa pemeliharaan seperti :
• Cat memudar harus dicat kembali
• Kaca pecah harus diganti
• Kegagalan atau failure system MEP harus diperbaiki
• Dan kerusakan kerja lain diluar force majure harus diperbaiki
8. Serah Terima Pekerjaan Akhir (FHO)

A. Persyaratan Permohonan FHO


- Penyedia jasa (Kontraktor) mengajukan surat permohonan FHO minimal 15 hari sebelum
berakhirnya masa pemeliharaan
 Direksi Teknis menyetui bahwa proyek layak untuk FHO

B. Pemeriksaan Pekerjaan Oleh Panitia


- Direksi Teknis mempelajari dokumen (5 hari paling lambat)
- Pemeriksa memeriksa ke lapangan
- Pekerjaan diterima selesai 100%, Direksi Teknik mempersiapkan Berita Acara FHO
8. Serah Terima Pekerjaan Akhir (FHO)

Prosedur Pelaksanaan FHO


1. Pengguna Jasa menerima penyerahan akhir pekerjaan setelah Penyedia Jasa
melaksanakan semua kewajibannya selama masa pemeliharaan dengan baik, setelah diperiksa
oleh Panitia Penyerahan Pekerjaan dan telah dibuat Berita Acara penyerahan akhir pekerjaan.
2. Setelah penyerahan hasil pekerjaan, Pengguna Anggaran wajib mengembalikan Jaminan
Pemeliharaan dan Jaminan Pelaksanaan.
8. Serah Terima Pekerjaan Akhir (FHO)

Prosedur Pelaksanaan FHO


3. Final Hand Over adalah serah terima akhir hasil pelaksanaan pekerjaan oleh kontraktor
kepada Pemilik/ Pengguna Anggaran.
4. Pekerjaan kontraktor tidak/ belum dianggap selesai, apabila belum dikeluarkannya Berita
Acara Serah Terima Akhir Pekerjaan. Dengan dikeluarkannya Berita Acara Serah Terima Akhir
Pekerjaan maka kewajiban kontraktor telah selesai.
5. Penyelenggaraan FHO berpedoman pada Condition of Contract (Syarat-syarat Kontrak)
dan pedoman lain yang terkait, dilaksanakan oleh Panitia FHO yang dibentuk oleh instansi
yang berwenang.
9. Penyerahan Laporan Penilaian Mutu
Laporan hasil penilaian pengendalian mutu dalam pelaksanaan program mutu
harus disusun oleh penyedia Jasa dan disetujui oleh Direksi Lapangan pada
saat rapat persiapan pelaksanaan kontrak dan dapat di-revisi sesuai dengan
kebutuhan.
Laporan hasil pengendalian mutu, sekurang-kurangnya berisi:
a) Informasi mengenai pengadaan
b) Organisasi Proyek, Pengguna Jasa dan Penyedia Jasa
c) Jadwal pelaksanaan pekerjaan
9. Penyerahan Laporan Penilaian Mutu
Laporan hasil pengendalian mutu, sekurang-kurangnya berisi:
d) Prosedur pelaksanaan pekerjaan, meliputi:
a. Standar pekerjaan
b. Prosedur kerja
c. Daftar Inspeksi
d. Persyaratan testing
e) Prosedur instruksi kerja
f) Pelaksana kerja
10. Pengakhiran Pelaksanaan Pekerjaan Jasa Konsultan Supervisi
atau Manajemen Konstruksi Dalam Pekerjaan Konstruksi

Pada saat masa akhir kontrak pekerjaan di serah terima pertama (PHO), Konsultan
Manajemen Konstruksi menyerahkan dokumen dokumen yang disepakati dalam kontrak .
10. Pengakhiran Pelaksanaan Pekerjaan Jasa Konsultan Supervisi
atau Manajemen Konstruksi Dalam Pekerjaan Konstruksi

Kontrak Konsultan Manajemen Konstruksi berakhir pada masa serah terima pertama
(PHO), namun pada umumnya Konsultan MK akan diminta untuk mendampingi dan
memantau masa pemeliharaan hingga serah terima akhir (FHO).
SARAN DAN KESIMPULAN

 Kesimpulan :
Bahwa sesuai hasil kunjungan lapangan yang meninjau pekerjaan pemberesan sampai
FHO kami mendapati :
1. Pekerjaan masih dalam tahap pelaksanaan dengan progres 15,12%, sehingga belum
diaksakan kegiatan pengakhiran pekerjaan konstruksi.
2. Pekerjaan pengakhiran pekerjaan konstruksi yang sudah berjalan yaitu pekerjaan pelaporan
dan dokumentasi
SARAN DAN KESIMPULAN

 Saran :
1. Dalam pembuatan As Built Drawing dapat dilaksanakan secara bertahap setelah setiap item
pekerjaan selesai dikerjakan.
2. Penerapan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) sesuai dengan standart.
3. Pengujian terhadap material besi harus tetap dilakukan meskipun telah memiliki sertifikat
dari distributor.
SEKIAN DAN TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai