Anda di halaman 1dari 16

PERSIAPAN PELAKSANAAN JASA

KONSULTAN SUPERVISI/PENGAWASAN
Oleh

MAIZAR AMRI
PROYEK

Pengertian daripada Proyek adalah


Kegiatan yang dibatasi oleh :
1.Biaya
2.Rentang Waktu
3.Ruang Lingkup
PROYEK

Posisi Konsultan Pengawas disuatu proyek


dalam garis besarnya adalah sebagai:
1.Pengawas Pekerjaan
2.Pemberi Garansi Kualitas Pekerjaan
3.Saksi terjadinya kegiatan lapangan
PROYEK

Hal-hal penting yang harus dipahami saat melaksanakan kontrak pengawasan


1. Pelajari bentuk kontrak pemborongan yang sedang diawasi
2. Persiapkan dan kuasai bentuk-bentuk pelaporan yang akan digunakan pada pekerjaan
pemborongan tersebut
3. Mempelajari dan mempersiapkan bentuk Quality Control yang akan dilaksanakan pada
masing-masing item pekerjaan
4. Melakukan engineering atau rekayasa teknik lapangan untuk mengevaluasi volume yang
ada dalam kontrak atas kebutuhan langan yang sebenarnya
5. Melakukan pembayaran atas pekerjaan yang telah memenuhi kualitas sesuai spesifikasi
6. Melakukan pengawasan terus menerus terhadap pekerjaan yang sedang berlangsung
7. Mempersiapkan dokumen perubahan CCO dan addendum jika diperlukan
8. Mempersiapkan dokumen PHO saat pekerjaan fisik telah selesai 100% (tergantung
Dokumen kontrak)
1. FUNGSI, TUGAS, DAN TANGGUNG JAWAB KONSULTAN PENGAWAS

A. Fungsi Administratif
Membantu Pengguna Jasa dalam memahami dan melaksanakan ketentuan-ketentuan hukum yang
tercantum dalam dokumen kontrak, terutama sehubungan dengan penentuan kewajiban dan tugas Penyedia
Jasa Pemborongan.
Mengadakan komunikasi dan surat-menyurat, membuat memorandum atas pekerjaan konstruksi saluran
saluran dan koker untuk jenis penanganan (peningkatan pemeliharaan/ perbaikan, pembangunan baru).

Membuat dokumentasi hasil-hasil test pelaksanaan pekerjaan berupa, foto-foto yang dibuat sebelum
pekerjaan berlangsung (mulai), sedang berjalan dan pekerjaan selesai, serta kejadian di lapangan lainnya.

Menyiapkan dokumendasi sehubungan dengan Contract Change Order dan Addendum sehingga perubahan-
perubahan kontrak yang diperlukan dapat dibuat secara optimal dengan mempertimbangkan semua aspek
yang ada.

Menyiapkan dan menyampaikan laporan pekerjaan secara berkala.


1. FUNGSI, TUGAS, DAN TANGGUNG JAWAB KONSULTAN PENGAWAS

B. Fungsi Pengawasan (Supervisi)


Membantu Pengguna Jasa dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya dalam mengendalikan
pelaksanaan pekerjaan

Melaksanakan pengumpulan data lapangan yang diperlukan secara terperinci untuk mendukung review
design (bila ada)

Melaksanakan pengecekan secara cermat semua pengukuran dan perhitungan volume pekerjaan yang
akan dipakai sebagai dasar pembayaran

Meninjau pengadaan personil dan peralatan Penyedia Jasa Pemborongan sesuai dengan kebutuhan
yang dipersyaratkan

Memantau dan mengecheck pengendalian mutu dan volume pekerjaan

Melakukan pengecekan dan persetujuan gambar terlaksana (as built drawing).

Membantu Pengguna Jasa dalam menyiapkan pelaksanaan Provisional Hand Over (PHO)
Membantu Pengguna Jasa dalam pengawasan pekerjaan pada periode pemeliharaan
1. FUNGSI, TUGAS, DAN TANGGUNG JAWAB KONSULTAN PENGAWAS

Tanggung Jawab Konsultan Pengawas adalah Konsultan pengawas bertanggung jawab penuh kepada
Pemimpin Pekerjaan bahwa hasil pelaksanaan pekerjaan oleh Penyedia Jasa Pemborongan benarbenar sesuai
ketentuan kontrak pemborongan.

Tugas konsultan pengawas secara garis besar meliputi:


(a) Pengendalian teknis;
(b) Pengendalian atas proses koordinasi terkait;
(c) Pengendalian administrasi kegiatan;
(d) Evaluasi rencana kegiatan;
(e) Value engineering; dan
(f) Pelaporan.
2. PERSIAPAN MOBILISASI PERSONIL dan PERALATAN

Penempatan Konsultan Supervisi pada kegiatan konstruksi, tidak terbatas pada periode konstruksi
saja, akan tetapi berlaku pada periode pra-kontrak kontruksi (bila periode penugasan Konsultan
Supervisi sesuai).

Penugasan pada masa pra-konstruksi dapat dimanfaatkan oleh PPK Fisik untuk membantu PPK
dalam mempersiapkan pelaksanaan konstruksi yang meliputi :
1) Mempersiapkan dan melakukan tinjauan kesesuaian dokumen kontrak beserta
pendukungnya;
2) Memberikan advis pengendalian kegiatan pra-pelaksanaan konstruksi yang menjadi
kewenangan PPK, agar dilaksanakan tepat waktu.

Membantu PPK dan terlibat dalam proses-proses pra-pelaksanaan konstruksi (misal : Rapat Pra-
Penunjukan Penyedia Barang/Jasa, Proses Tanda Tangan Kontrak …dst).
3. ADMINISTRASI LAPANGAN

Seluruh kegiatan dan kondisi terkait pekerjaan yang dicatat/ dibukukan/ diadministrasikan dan dilaporkan
secara harian, antara lain memuat halhal seperti berikut:
1) Pelaksanaan Kegiatan Harian (Jenis, Volume, dan Uraian Pekerjaan)
2) Penggunaan Keuangan, Peralatan, Tenaga Kerja danBahan termasuk Volume Bahan Bakar, setiap
harinya dicatat dalam buku administrasi keuangan, administrasi barang & administrasi gudang.
3) Keadaan Cuaca (Curah Hujan, Banjir), bila dipandang perlu untuk mendapat data curah hujan
yang akurat, maka di Base Camp atau di lokasi pekerjaan dipasang Alat Pengukur Curah Hujan.
4) Peristiwa Alam lainnya yang berpengaruh terhadap kelancaran pekerjaan.Lain-lain (Catatan: lain
yang berkenaan dengan pelaksanaan, perubahan desain, gambar kerja, spektek dan
keterlambatan pekerjaan dari rencana serta upaya pemecahannya)
3. ADMINISTRASI LAPANGAN

Konsultan Pengawas mempunyai kewajiban untuk membuat dan menyimpan buku/ laporan harian yang berisi
hal-hal sebagai berikut:
1) Jenis dan Uraian Pekerjaan yang dilaksanakan serta Taksiran Kuantitas/ Volume Pekerjaan
yang dilaksanakan.
2) Kuantitas/ Volume dan Jenis/ Macam Bahan yang ada dan yang terpakai di lapangan.
3) Jumlah, Jenis & Kondisi Peralatan yang tersedia dan yang digunakan.
4) Pemakaian Jumlah Tenaga Kerja untuk setiap jenis pekerjaan dan Penempatan tenaga kerja
untuk setiap macam tugas dan keahlian/ keterampilan/ kemampuan yang diperlukan.
5) Jumlah volume cadangan Bahan Bakar yang tersedia dan yang terpakai dalam penggunaan
peralatan.
6) Keadaan Cuaca antara lain hujan,banjir dan peristiwa-peristiwa alam lainnya yang
berpengaruh terhadap kelancaran pekerjaan.
7) laporan yang berkaitan dengan penyimpangan pelaksanaan kontrak, laporan keadaan tanah
dasar di lapangan yang tidak sesuai dengan gambar rencana, perubahan (desain, gambar kerja,
spesifikasi teknik), perubahan penggunaan bahan, keterlambatan pekerjaan terhadap
rencana, penyebab keterlambatan.
3. ADMINISTRASI LAPANGAN

Untuk keperluan pengendalian dan pengawasan pelaksanaan pekerjaan di lapangan, segala peristiwa dan
kejadian penting yang terjadi di lapangan dicatat didalam laporan sebagai masukan bagi pengendali dalam
pengambilan keputusan dan tindak turun tangan.

1) Laporan Mingguan:
(a) Laporan Mingguan merupakan kesimpulan dari hasil Laporan Harian selama 1 minggu, juga
mencakup jenis dan kemajuan fisik kumulatif pekerjaan selama 1 minggu.
(b) Laporan Mingguan disiapkan oleh kontraktor dalam rangkap 4 (empat), analog dengan Buku/
Laporan Harian tentang siapa yang menandatangani maupun distribusinya.
3. ADMINISTRASI LAPANGAN

2) Laporan Bulanan:
Laporan Bulanan yang dibuat oleh kontraktor ini akan merupakan masukan bagi konsultan dalam
menyiapkan laporan yang disebut sebagai Laporan Bulanan Konsultan Supervisi (karena konsultan
memiliki kontrak tersendiri dengan PPK Pengawasan) mencakup :
(1) Laporan kegiatan fisik yang dilakukan oleh kontraktor minimal berisi informasi tentang
pembayaran sertifikatbulanan (Monthly Certificate), ringkasan kemajuan pekerjaan, realisasi
financial progress schedule – S Curve, dan sketsa kemajuan pelaksanaan fisik.
(2) Laporan pengawasan teknis, mencakup aspek pengawasan teknis yang berkaitan dengan
quality assurance dan quality control terhadap hasil kerja kontraktor setiap bulan.
3) Laporan Triwulan:
Merupakan evaluasi 3 bulanan yang dibuat oleh konsultan pengawas terhadap pelaksanaan pekerjaan
fisik yang dilakukan oleh kontraktor.
Jika konsultan dapat menyajikan evaluasi 3 bulanan secara tajam, maka quarterly report ini akan
merupakan masukan manajemen bagi PA/ KPA/ PPK untuk mengambil langkah- langkah preventif bagi
kemungkinan kegagalan pelaksanaan pekerjaan.
Fokus evaluasi tidaklah semata-mata dari aspek teknis akan tetapi juga dari aspek administratif sehingga
dapat diperoleh masukan yang adil, apakah masing-masing pihak sudah melakukan tugas dan tanggung
jawabnya sesuai dengan dokumen kontrak.
3. ADMINISTRASI LAPANGAN

4) Laporan Akhir:
Final Report adalah laporan akhir yang disiapkan baik oleh kontraktor maupun konsultan pengawas,
merupakan laporan lengkap yang menggambarkan resume seluruh rangkaian pelaksanaan pekerjaan
yang direkam setiap bulan, berisi datadata penyelenggaraan pekerjaan konstruksi, sebagai berikut:
(1) Kronologi pelaksanaan pekerjaan:
• Peta lokasi pekerjaan,
• Data pekerjaan,
• Status Review Design/ Technical Justification,
• Status Change Order dan Addendum Kontrak,
• Monitoring kemajuan pekerjaan bulanan (dari sejak bulan ke-1 s/ d bulan terakhir
pelaksanaan pekerjaan – PHO),
• Rekaman Financial Progress Schedule – S Curve, menggambarkan angka dan grafik
rencana dan realisasi dari sejak bulan ke-1 pelaksanaan prekerjaan s/ d PHO, jika ada
lengkap dengan Revised S Curve,
• Struktur Organisasi Pelaksana Pekerjaan,
• Struktur Organisasi Pengawas Pekerjaan,
• Monitoring penggunaan peralatan di lapangan
• Monitoring quality control
3. ADMINISTRASI LAPANGAN

(2) Gambaran Program Pada Masa Pemeliharaan (Warranty Period)


• Program Pemeliharaan
- Jenis kegiatan

• Jenis dan lokasi pekerjaan yang belum dan atau perlu ditangani
- Finishing saluran
- Finishing bangunan
- Jalan inspeksi, dan sebagainya.
• Lokasi rawan longsor, rawan banjir, rawan kecelakaan, dsb.
(3) Dokumen Serah Terima Pekerjaan Pertama (PHO)
• Berita Acara Serah Terima pekerjaan pertama (PHO)
3. ADMINISTRASI LAPANGAN

Alternatif penyusun laporan akhir:

Ada 2 cara yang bisa ditempuh dalam menyiapkan laporan akhir pekerjaan, yaitu:
a) Laporan akhir dibuat/ disusun oleh kontraktor dan konsultan pengawas secara sendiri-sendiri
dengan sudut pandang yang berbeda antara kontraktor dan konsultan, atau
b) Laporan akhir dibuat/ disusun bersama oleh kontraktor dan konsultan pengawas
(ditandatangani bersama oleh kontraktor dan konsultan pengawas).

Cara yang kedua mungkin menyiapkannya agak sulit karena mempersamakan sudut pandang antara kontraktor
dan konsultan pengawas tentu tidak mudah, namun isi laporan akhir tentunya akan lebih kaya dan lebih akurat
analisisnya dibandingkan dengan kalau dibuat oleh masing-masing. Alternatif mana yang dipilih, tentu
sepenuhnya menjadi kewenangan PA/ KPA/ PPK.
Thanks!

ANY QUESTIONS?

Anda mungkin juga menyukai